HAKIKAT SHALAT
Dosen Pengampu : Dr. Zakiyah M.S.I.
DISUSUN OLEH:
SASTRA INGGRIS
2022
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan
menyadari begitu banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah SWT. Selain
itu, penulis juga merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya
baik iman maupun islam.
Penulis
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
Daftar Isi.............................................................................................................................3
Bab I...................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................5
1.3 Tujuan......................................................................................................................5
Bab II..................................................................................................................................6
PEMBAHASAN....................................................................................................................6
A. Pengertian Sholat....................................................................................................6B.
B. Hakikat Sholat............................................................................................................6
C. Urgensi Shalat Bagi Keberagamaan..........................................................................8
D. Hikmah Sholat............................................................................................................9
E. Ancaman Bagi yang meninggalkan Shalat................................................................10
BAB III...............................................................................................................................11
PENUTUP..........................................................................................................................11
A. Simpulan..................................................................................................................11
B. Saran........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12
Bab I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ibadah adalah kewajiban umat manusia kepada Tuhannya, dan melalui
ibadah manusia menemukan kedamaian dan kebahagiaan di dunia ini dan
akhirat kelak. Ibadah itu ada banyak macamnya, seperti shalat, puasa, naik
haji, membaca Al-Qur’an, dan jihad. Shalat merupakan rukun Islam kedua
setelah syahadat yang berarti wajib dilaksanakan bagi setiap umat muslim.
Oleh karena itu, orang-orang yang mendirikan sholat sama saja dengan
menegakkan agama, dan orang-orang yang meninggalkan shalat sama saja
dengan menghancurkan agama (Islam).
Shalat merupakan salah satu macam atau bentuk ibadah yang diwujudkan
melakukan perbuatan tertentu disertai ucapan tertentu dan dengan syarat
tertentu. Istilah Shalat tidak jauh beda dengan pengertian di atas, karena
mencakup bentuk-bentuk doa seperti permohonan, rahmat, dan pengampunan.
Memang benar bahwa tidak ada manusia yang sempurna, apalagi maha
sempurna, tetapi manusia itu sangat terbatas, sehingga mereka tidak luput dari
kesulitan dan masalah dalam jalan hidup mereka yang sangat rumit. Oleh
karena itu, perlunya diketahui ap aitu shalat, dan syarat ruku’nya.
Shalat adalah amalan pertama yang diperhitungkan di akhirat, jadi shalat
yang baik membawa keberuntungan, dan shalat yang rusak maka akan gagal
dan merugi. Sehingga umat muslim mempunyai kewajiban untuk menjaga
baik shalat 5 waktunya, karena pada hakekatnya shalat menangkal manusia
dari kekejian dan kemungkaran. Banyak dari mereka yang masih
mementingkan kesenangan duniawinya. Sibuk dalam kehidupan fana, tanpa
memikirkan dunia akheratnya yang abadi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Shalat?
2. Apa Hakikat Shalat?
3. Apa Urgensi Shalat bagi keberagamaan?
4. Apa Hikmah Shalat?
5. Apa Ancaman bagi yang meninggalkan shalat?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa Pengertian, Hakikat, dan Tujuan Shalat.
2. Mengetahui Urgensi Shalat bagi keberagamaan.
3. Mengetahui hikmah dan manfaat sholat bagi kehidupan manusia.
4. Mengetahui ancaman apa bagi seseorang yang meninggalkan shalat.
Bab II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sholat
Shalat secara etimologi berarti do’a dan secara terminolgi / istilah, para
ahli fiqih mengartikan secara lahir dan hakiki.
Secara lahiriah, shalat berarti beberapa ucapan dan perbuatan yang diawali
dengan takbir dan diakhiri dengan salam, untuk beribadah kepada Allah menurut
istilah yang telah ditetapkan. Adapun esensinya adalah “membalikkan hati (jiwa)
kepada tuhan sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa takut akan Tuhan,
kebesaran-Nya, dan kesempurnaan kuasa-Nya dalam jiwa”.
B. Hakikat Sholat
Shalat (bahasa Arab: الةDD ;صtransliterasi: Shalat) merujuk kepada ritual
ibadah pemeluk agama Islam. Menurut syariat Islam, praktik sholat harus sesuai
dengan segala petunjuk tata cara Nabi Muhammad sebagai figur pengejawantah
perintah Allah.
Sesungguhnya shalat yang lima waktu itu adalah merupakan lima
rangkaian perjalanan kehadirat allah yang telah diwajibkan oleh allah kepada
hambanya didalam waktu yang berlainan setiap hari. Dimana seorang mukmin
selama shalat itu melepaskan dirinya dari persoalan duniawinya dan
menumpahkan pengabdian untuk tuhanyan dengan mengingat kebesaran allah ,
memohonkan pertolongan dan petunjuk . dan didalam shalat itu pula dia
menyerahkan diri sepenuhnya kedalam lingkungan allah yang maha pengasih dan
maha penyayang. Dan sesunguhnya perjalanan yang demikian itu dapatlah
melepaskan duka luarnya dan dapat pula meringankan kesengsaraaan serta
mewujudkan keinginan-keinginan yang baik.
Shalat memiliki keutamaan yang sangat besar di dalam Alquran maupun As-
Sunnah. Oleh karena itu, shalat adalah sebuah kebutuhan yang sangat mendasar
bagi seorang hamba dan sama sekali bukan sebagai beban yang memberatkannya,
bahkan shalat hakikatnya sebuah aktifitas yang sangat menyenangkan hati seorang
hamba. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memperumpamakan sholat
dengan perumpamaan yang sangat indah, yang menunjukkan bahwa ia adalah
sebuah kebutuhan dan kegembiraan hati orang-orang yang beriman, karena
dengannya Allah menghapuskan dosa hamba-Nya. Beliau shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
Marilah kita menyelami lautan mutiara hakikat ibadah shalat dan perumpamaan
yang mengagumkan yang menggambarkan keindahannya. Sehingga kita
terdorong untuk lebih mencintainya dan melakukannya dengan sebaik-baiknya.
Dari sini maka, shalat dapat menjadi media permohonan pertolongan dalam
menyingkirkan segala bentuk kesulitan yang di temui manusia dalam perjalanan
hidupnya.
c. Pelebur Dosa
Shalat adalah sarana membersihkan batin dan melebur dosa-dosa yang diperbuat
oleh manusia, seperti firman Allah SWT yang artinya : “dan dirikanlah
sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bagian
permulaan malam. Sesungguhnya perbuatan perbuatan yang baik itu
menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.
D. Hikmah Sholat
Sesungguhnya, shalat itu penuh dengan makna atau hikmah yang sangat
penting, yaitu pertama, jika kita menjalankan sholat lima waktu dengan benar, aka
nada sifat disiplin dalam kehidupan kita masing-masing karena sholat itu
merupakan sebuah kewajiban yang telah ditentukan waktunya. Oleh karena itu,
orang yang menjalankan sholat pasti memiliki dampak positifnya yaitu adanya
pembentukan dalam disiplin waktu, kesadaran akan displin waktu yang merambah
kepada kehidupan.
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah, bahwa Nabi SAW bersabda yang
artinya: “Sesungguhnya perbedaan antara seseorang dengan kesyirikan dan
kekafiran ad dan kekafiran adalah meninggalkan shalat”
Dari kedua hadits di atas dapat kita simpulkan bahwa orang yang dengan
sengaja meninggalkan shalat dan mengingkari kewajiban ini adalah kafir.
Statusnya sama dengan murtad atau murtad dari Islam. Adapun orang-orang yang
beriman farduan dan sahnya hukum tetapi meninggalkan shalat karena malas,
menurut mayoritas ulama salaf dan calaf, mereka bukan kafir dan diperintahkan
untuk bertaubat. . Beberapa ulama lainnya diperintahkan untuk dihukum (ta'zir)
karena dianggap telah melakukan perbuatan jahat.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Shalat menurut bahasa berarti berdoa. Sedangkan pengertian shalat menurut
syara’ adalah ucapan-ucapan dan perbuatan-perbuatan tertentu, yang dimulai
dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Ucapan disini adalah bacaan-
bacaan Al-Qur’an, takbir, tasbih, dan do’a. Sedang yang dimaksud dengan
perbuatan adalah gerakan-gerakan dalam shalat misalnya berdiri, rukuk, sujud,
dan gerakan-gerakan lain dalam shalat.
Shalat memiliki keutamaan yang sangat besar di dalam Alquran maupun As-
Sunnah. Oleh karena itu, shalat merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi
seorang hamba dan tidak pernah menjadi beban yang membebaninya, bahkan
shalat hakikatnya sebuah aktifitas yang sangat menyenangkan hati seorang hamba.
Shalat yang dilakukan dengan baik bisa mencegah pelakunya dari perbuatan
keji dan mungkar. Sesuai dengan firman Allah SWT. Yang artinya
“Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan
mungkar” (Al-‘Ankabuut:45).
B. Saran
Dengan memahami dan mengetahui sifat, kondisi, rukun, sunnah, masalah
sholat, banyak manfaat sholat, kita berdoa semampu kita dan tentunya mengharap
iman dan taqwa kepada Sang Pencipta Alam Semesta, yaitu Allah SWT. Penulis
juga menyadari bahwa penulisan makalah ini masih memiliki banyak kekurangan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca khususnya dari dosen mata kuliah ini, agar karya selanjutnya bisa
lebih baik lagi. Terima kasih kepada penulis atas kritik dan sarannya.
DAFTAR PUSTAKA
Widagdo, Bambang. 2012. Al-Islam-Kemuhammadiyahan 2 (Akidah &
Ibadah).Malang : UMM Press.