Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

JENIS-JENIS TULISAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Disusun sebagai pemenuhan tugas


Mata Kuliah pelajaran Bahasa Indonesia

Diajukan Dan Dibuat oleh Kelompok 5


Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas Reguler A semester 1

Kelompok :
Abdulah Alwasili
Denih Saputra
Dinda Melani Putri
Lola Amaria

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
(STKIP PGRI) SUKABUMI
Jalan Karamat No. 69 Telp. (0266) 231745 – Sukabumi
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, berkah,
taufik, karunia, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Makalah
yang berjudul "Jenis-Jenis Tulisan Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia" dengan baik.
Makalah ini pula disusun sebagai pemenuhan tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia. Sehingga
yang penulis harapkan dari adanya pembuatan Makalah ini agar senantiasa dapat membantu dan
menambah wawasan serta pengetahuan bagi diri pribadi penulis maupun pembaca dalam
menjalankan mekanisme kehidupan bermasyarakat serta kegiatan belajar di kehidupan sehari-
hari. Selain itu, Makalah ini pula disusun dengan tujuan agar dapat menjadi bacaan untuk para
siswa, Mahasiswa, ataupun tenaga pendidik agar senantiasa menjadi warga negara yang paham
dan mengerti tentang kebahasaan, utamanya dapat mengenal jenis, ragam serta golongan tulisan.
karena materi ini disajikan mengarah pada konsep, ragam, dan jenis tulisan yang berpengaruh
terhadap kualitas pendidikan, sosial, kebudayaan, maupun tatanan kehidupan bermasyarakat..
Oleh karena itu, Makalah ini disusun dengan harapan agar bangsa Indonesia memiliki sikap
yang kritis terhadap situasi, kondisi dan juga dapat menerima perubahan-perubahan yang terjadi
dalam kehidupan masyarakat Indonesia khususnya yang berkaitan dengan keberagaman
kebahasaan, kesusastraan, maupun ragam jenis tulisan dalam materi pembelajaran Bahasa
Indonesia. Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih kepada para pembaca yang sudah berkenan
membaca Makalah ini dengan tulus dan ikhlas. Semoga isi dari Makalah ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak. Amin

Sukabumi, 7 Oktober 2021

Penulis

i
ABSTRAK

Menulis atau mengarang pada hakikatnya adalah menuangkan gagasan, pendapat gagasan,
perasaan keinginan, dan kemauan, serta informasi ke dalam tulisan dan mengirimkannya kepada
orang lain (Syafie’ie, 1988:78). Menulis atau mengarang adalah proses menggambarkan suatu
bahasa sehingga pesan yang disampaikan penulis dapat dipahami pembaca (Tarigan:1986:21).
Selain daripada itu, menulis juga merupakan suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan
atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. Menulis pula dapat dilakukan
pada media berbentuk kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil. Seiring
dengan perkembangan teknologi dan media, kegiatan menulis juga ikut berkembang pesat di
dunia. Melalui media elektronik, setiap orang dapat memperoleh bahan penulisan dari internet.
Hal ini membuat penulis menjadi lebih efisien dalam memanfaatkan waktu, biaya, dan tenaga
untuk menulis. Saat ini penulis juga bisa berbagi semua tulisannya di manapun ia berada dengan
menggunakan teknologi berbasis internet. Begitu juga dengan para pembaca, akan lebih mudah
untuk melihat tulisan-tulisan penulis yang digemarinya. Sementara itu, ada pula yang dikenal
dengan menulis untuk meringkas, yang berarti bahwa menulis dapat dilakukan untuk
mempersingkat isi tulisan yang telah ada menjadi lebih ringkas tanpa menghilangkan gagasan
yang ada di dalamnya.

Menulis secara umum memiliki tujuan untuk memberikan arahan, menjelaskan,


menceritakan, meringkas dan meyakinkan pembaca melalui isi tulisan. Pembaca dapat
memperoleh arahan mengenai sesuatu melalui tulisan dalam bentuk pedoman, petunjuk atau
informasi. Menulis dengan tujuan menjelaskan bermakna bahwa tulisan memberikan suatu
informasi yang perlu diketahui oleh pembaca. Selain itu, menulis atau tulisan juga memiliki
jenis-jenis dan golongannya. diantara golongan-golongan tulisan yaitu tulisan berdasarkan
bentuknya, tulisan berdasarkan jenisnya, tulisan berdasarkan ragamnya, tulisan berdasarkan
macamnya, serta tulisan berdasarkan rumpunnya.

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

KATA PENGANTAR …..………………………………………….………..............…………. i

ABSTRAK ………………….……………………………………….………….........……...….. ii

DAFTAR ISI …..……….…………………………………………………....................…....….iii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………….............………………1

1.1 Latar Belakang …………………………….................……………………….……............…1


2.1 Rumusan Masalah …………………….………..………….…………..........…..........………2

1.3 Tujuan Penulisan …………………………………….……...……..............……....………… 2

1.4 Metode Penelitian ……….........................................................................................…………2

1.5 Manfaat ………………………………………………….…..........……......................………3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................….……4


2.1 Pengertian Jenis Tulisan ...........................................................................................................4

2.2 Penggolongan Tulisan Berdasarkan Bentuknya .......................................................................4

2.3 Penggolongan Tulisan Berdasarkan Jenisnya ...........................................................................8

2.4 Penggolongan Tulisan Berdasarkan Ragamnya ........................................................................9

2.5 Penggolongan Tulisan Berdasarkan Macamnya .....................................................................10

2.6 Penggolongan Tulisan Berdasarkan Rumpunnya ...................................................................11

BAB III PENUTUP ………………………….………………………….............…..........……13


3.1Kesimpulan ……………………………….….…………................................................……13

3.2Saran …………………………………………….........................……..............................….13

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………...................……………...14

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mengingat semakin menurunnya nilai-nilai estetika dan nilai-nilai kemanusiaan yang


disebabkan oleh perkembangan globalisasi di tengah masyarakat, maka perlu juga rasanya
memberikan sedikit pandangan kepada diri kita dan masyarakat bahwa perkembangan global
harus dibendung dengan cara apapun. Begitu pula dengan bidang bahasa dan kesusastraan,
dimana dalam kehidupan manusia yang sekarang ini, sejatinya pendalaman materi tentang
bahasa sudah kurang diminati dalam ruang lingkup pembelajaran, serta kesusastraan pula sudah
banyak ditinggalkan oleh banyak orang. Banyak dari unsur masyarakat yang secara perlahan
bahkan dengan sangat cepat mulai meninggalkan peradaban bangsa yang dianggap telah
ketinggalan zaman. Meskipun ada sebagian dari kita yang berusaha bertahan dengan kebudayaan
bangsa itu, namun tidak memiliki landasan dan pegangan yang kokoh untuk melestarikannya.
Dengan demikian, budaya bangsa Indonesia utama pendayagunaan bahasa yang sangat beragam
dan bidang kesusastraan yang sangat kaya, patut untuk senantiasa dipertahankan dan
dilestarikan. Hal ini dilakukan mengingat budaya bangsa ini telah terlupakan dan terabaikan
karena banyak dari masyarakat terlalu sibuk dengan urusan-urusan yang ditimbulkan oleh arus
globalisasi.
Oleh karena itu untuk senantiasa dapat melestarikan kebudayaan bangsa, patutnya harus
dapat mengembangkan dan menjadikan kebudayaan bangsa Indonesia ini sebagai perisai
pertahanan atau benteng untuk membendung arus globalisasi yang kian hari kian berdampak
pada akhlak bangsa. Perlu diketahui, bahwa Bahasa Indonesia sangatlah kaya baik dalam fungsi,
sifat, dan lambangnya. Begitupun dengan jenis-jenis tulisan dalam bahasa Indonesia sangat
beragam bentuknya, bahkan dewasa ini pula pendayagunaan bahasa utamanya dalam konsep
tulisan sudah banyak jenis dan medianya, baik elektronik maupun cetak. Diantara contohnya
seperti tulisan ilmiah, tulisan kependidikan, narasi, essai dan lain sebagainya. Semua cabang
keilmuan dalam rumpun bahasa Indonesia, sangatlah penting untuk dilestarikan dan dipahami,
utamanya sebagai salah satu cara menumbuhkan minat literasi di Indonesia.

1
1.2 Rumusan Masalah
• Apa yang dimaksud dengan jenis tulisan?
• Bagaimana penggolongan tulisan berdasarkan bentuknya?
• Bagaimana penggolongan tulisan berdasarkan jenisnya ?
• Bagaimana penggolongan tulisan berdasarkan ragamnya?
• Bagaimana penggolongan tulisan berdasarkan macamnya?
• Bagaimana penggolongan tulisan berdasarkan rumpunnya?

1.3 Tujuan Penulisan


• Mengetahui dan memahami pengertian dari jenis tulisan.
• Mengetahui dan memahami penggolongan tulisan berdasarkan bentuknya.
• Mengetahui dan memahami penggolongan tulisan berdasarkan jenisnya.

• Mengetahui dan memahami penggolongan tulisan berdasarkan ragamnya.

• Mengetahui dan memahami penggolongan tulisan berdasarkan macamnya.

• Mengetahui dan memahami penggolongan tulisan berdasarkan rumpunnya.

1.4 Metode Penyusunan Makalah

a. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam pembuatan Makalah ini yaitu melalui pendalaman
materi tentang jurnal kebahasaan, buku elektronik, media elektronik, dan buku cetak bahasa
Indonesia.
b. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam pembuatan makalah ini
adalah dengan metode teoritis dan secara Deskriptif, maksudnya bahwa penulis mengumpulkan
semua data yang diperoleh dari berbagai sumber dan referensi. Dengan metode tersebut akhirnya
penulis dapat menyusun dan menyelaraskan isi makalah, dengan beberapa pendapat yang
disampaikan maupun referensi yang diperoleh terutama yang berkaitan dengan jenis-jenis tulisan.
c. Teknik Analisis Data

2
Cara penulis dalam menganalisis data yang diperoleh yaitu dengan memastikan bahwa
semua data dan materi yang diperoleh sesuai dengan landasan ilmiah berdasarkan rumpun
kebahasaan, serta dengan rujukan pustaka yang sesuai dan tidak menyalahi aturan penulisan
ilmiah.

1.5 Manfaat

Penyusunan makalah ini sangat bermanfaat, baik bagi Mahasiswa, Dosen, maupun
masyarakat umum.

a. Bagi Siswa
Dapat meningkatkan keberanian mahasiswa untuk bertanya dan mengemukakan
pendapat serta dapat menumbuhkan kreativitas dan intelektual terutama dalam misi
pemberdayaan kebahasaan dan memahami jenis-jenis dari tulisan, utamanya dalam rumpun
pembelajaran Materi Bahasa Indonesia.
b. Bagi Guru :
Dapat meningkatkan metode pengembangan materi pembelajaran, keterampilan bagi
mahasiswa dalam mengemukakan pendapat, serta pendekatan yang lebih intensif terhadap
Mahasiswa, terutama dalam menyalurkan bakat dan minat Mahasiswa tersebut agar lebih kreatif
dan berkemajuan.
c. Bagi Masyarakat Umum :
Dapat meningkatkan pemahaman tentang peneyusunan Makalah, menumbuhkan
minat belajar, serta dapat mengembangkan pemikiran yang lebih kritis terhadap situasi dan
kondisi di lingkungan masyarakat.

3
BAB II
ISI
2.1 Pengertian

Menulis adalah sebuah aspek keterampila yang mempunyai makna, keterampilan menulis
dapat kita klasifikasikan kedalam dua aspek sudut pandang yaitu yang pertama kegiatan atau
aktivitas dalam melaksanakan ketrampilan menulis dan hasil dari produk menulis itu. Yang
kedua menghasilkan pembagian produk menulis atau empat kategori yaitu ; narasi, eksposisi,
deskripsi, argumentasi, dan persuasi.

2.2 Penggolongan Tulisan Berdasarkan Bentuknya

1. Narasi

Narasi merupakan bentuk percakapan atau tulisan yang bertujuan untuk


menyampaikan atau menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman berdasarkan
perkembangan dari waktu ke waktu. Sebagai suatu cerita, narasi bermaksud memberitahukan apa
yang diketahui dan dialami kepada pembaca atau pendengar agar dapat merasakan dan
mengetahui peristiwa tersebut dan menimbulkan kesan dihatinya.

Paragraf narasi dimaksudkan untuk memeberitahu pembaca atau pendengar tentang


apa yang telah diketahui atau dialami oleh penulisnya. Narasi lebih menekankan pada dimensi
waktu dan adanya konflik, pada dasarnya narasi mempunyai ciri-ciri:

a) Berupa cerita atau pengalaman manusia.


b) Kejadian atau peristiwa yang disampaikan dapat berupa peristiwa atau kejadian yang
benar-benar terjadi.
c) Berdasarkan konflik agar menarik
d) Memiliki estetika karena isi dan penyampaian bersifat sastra, khusus narasi yang
berbentuk fiksi.
e) Menekankan susunan kronologis
f) Biasanya memiliki dialog.

4
Narasi memiliki kesamaan dengan deskripsi, yang membedakan adalah narasi
mengandung unsur kronologi, sedangkan deskripsi unsur imajnasinya terbatas.

Contoh narasi:

Sore itu kami pergi ke rumah Puspa. Sopir kusuruh memakirkan mobil. Kemudian, kami
memasuki gang kecil. Beberapa waktu kemudian, kami sampai di sebuah rumah yangh
sederhana seperti rumah-rumah di sekitarnya. Rumah-rumah itu tanpak tidak semewah rumah-
rumah gedung yang terletak di pinggir jalan. Pintu rumah yang sederhana itu terbuka pelan.
Seorang gadis berlari dan memelukku. Gadis itu tiba-tiba pingsan dan terkulai lemas dalam
pelukanku.

2. Eksposisi

Eksposisi adalah tulisan yang bertujuan menjelaskan atau memberikan informasi


tentang sesuatu. Eksposisi biasanya dikembangkan dengan susunan logis dengan pola
pengembangan gagasanseperti definisi, klasifikasi, ilustrasi, perbandingan dan pertentangan,
analisis fungsional. Dalam tulisan eksposisi, teramat dipentingkan informasi yang akurat dan
lengkap. Eksposisi merupakan tulisan yang sering digunakan untuk menyampaikan uraian ilmiah,
seperti makalah, skripsi, tesis, desertasi, atau artikel pada surat kabar atau majalah.

Jika hendak menulis bagaimana peraturan bermain sepak bola, cara kerja pesawat,
bagaimana membuat tempe, misalnya, maka jenis tulisan eksposisi sangat tepat untuk digunakan.
Ekposisi berusaha menjelaskan atau menerangkan apa yang akan diceritakan.

Penulis harus memiliki pengetahuan memadai tentang objek yang akan digarapnya.
Untuk itu, maka seorang penulis harus memperluas pengetahuan dengan berbagai cara seperti
membaca referensi yang berkaitan dengan masalah yang dikaji melakukan penelitian, misalnya
wawancara, merekam pembicaraan orang, mengedarkan angket, melakukan pengamatan
terhadap objek dan sebagainya.

Dikembangkan lagi dengan beberapa pikiran penjelas. Pikiran penjelas tersebut


dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa rincian yang diperlukan.Untuk menghasilkan tulisan

5
ekposisi yang baik maka pikiran utama dan pikiran penjelas harus diorganisir dalam bentuk
kerangka karangan yang pada umumnya dibagi dalam tiga bagian yaitu:

a) Berupa tulisan yang memberikan pengertian dan pengetahuan.

b) Menjawab pertanyaan tentang apa, mengapa, kapan, dan bagaimana.

c) Disampaikan dengan bahasa yang baku.

d) Menggunakan nada netral, tidak memihak, dan memaksakan sikap penulis terhadap
pembaca.

Contoh Eksposisi:

Bertahun-tahun aku mengeluti usaha ini dengan sabar. Sebagai pengusaha kecil yang
bermodal kecil. Aku menghadapi berbagai macam tantangan. Persaingan dengan pengusaha-
pengusaha lain yang bermodal besar yang sering berjalan tidak sehat hampir-hampir membuat
aku putus asa. Tetapi aku telah bertekad tidak akan mundurdalam berusaha. Sedikit demi sedikit
perusahaanku memperoleh kemajuan. Salah satu prinsip kemajuan dalam memajukan
perausahaanku adalah ”melayani konsumen” aku harus dapat melayani mereka sabaik-baiknya.
Mutu produksi selalu kujaga benar. Harga tetap aku usahakan agar tidak melebihi harga produksi
serupa dari perusahaan lain. Sekarang alhamdulillah perusahaanku sudah masuk dalam
kelompok usaha menengah, aku tidak mengalami kesulitan modal lagi. Pemasaran hasil produksi
bisa lancar. Tantangan–tantangan bukanlah tidak ada. Selama perususahaan masih berjalan,
selama itu pula tantangan perusahaan pasti ada. Tantangan itu bisa muncul dari dalam
perusahaan itu sendiri, maupun dari luar. Tetapi aku yakin, kalau dalam perusahaan menjadi
seperti sekarang ini, tentu dalam masa sekarang ini aku akan dapat menghadapi tantangan-
tantangan itu dengan baik. Bagiku tantangan itu merupakan hak yang menarik untuk diselesaikan,
bukan sesuatu yang mesti aku takuti. Aku yakin kita berusaha dengan sungguh-sungguh dengan
jalan yang benar, tentu Tuhan akan membukakan pintu keberhasilan bagi kita.

3. Deskripsi

Deskripsi adalah tulisan yang tujuannya memberikan perincian atau detail tentang
objek sehingga dapar memberi pengaruh pada sensivitas dan imajinasi pembaca atau pendengar,
6
bagaikan mereka ikut melihat, mendengar, merasakan atau mengalami langsung objek tersebut.
Ciri-ciri umumnya adalah:

a) Lebih berupaya memperlihatkan detail atau perincian tentang objek.

b) Lebih bersifat memberi pengaruh sensivitas dan membentuk imajinasi pembaca.

c) Disampaikan dengan gaya yang memikatdan dengan pilihan kata yang menggugah.

d) Lebih banyak memaparkan tentang sesuatu yang dapat didengar, dilihat, dan
dirasakan sehingga objek pada umumnya benda, alam, warna, dan manusia.

e) Organisasi penyampaiannya lebih banyak menggunakan susunan ruang.

Contoh Deskripsi:

Kuamati penampilanku sendiri pada cermin besar itu. Tampak di seberang kaca, seorang
pemuda berwajah kasar, sepasang mata menyala- nyala, bergairah, tapi dalam lingkungan roman
muka yang siapapun tidak perlu berkhayal terlalu jauh untuk mampu menemukan persamaannya
dengan moncong seekor anjing Buldog. Tidak itu saja, tubuh yang kukuh kekar, pendek berotot,
lengan dengan bisep bak paha pemain sepak bola, dada bidang menambah-nambah imajinasi
orang yang melihatnya, bahwa aku ini tak ubahnya seperti seekor anjing Buldog saja.

4. Argumentasi

Argumentasi adalah tulisan yang bertujuan meyakinkan atau membujuk pembaca


tentang kebenaran pendapat atau pernyataan penulis. Apabila eksposisi bertujuan menjelaskan
sesuatu kepada orang lain maka argumentasi bertujuan untuk meyakinkan orang lain.
Meyakinkan orang lain dengan jalan pembuktian, alasan, serta ulasan secara objektif.

Ciri-ciri tulisan argumentasi adalah sebagai berikut:

a) Bertujuan meyakinkan orang lain.

b) Berusaha membuktikan kebenaran suatu penyataan atau pokok persoalan.

c) Mengubah pendapat pembaca.

7
d) Fakta yang ditampilkan merupakan bahan pembuktian.

Contoh Argumentasi:

Kedisiplinan lalu lintas masayarakat di Jakarta cenderung menurun. Hal ini terbukti pada
bertambahnaya jumlah pelanggarannya yang tercatat di kepolisian. Selain itu, jumlah korban
yang meninggal akibat kecelakaanpun juga semakin meningkat. Oleh karena itu kesadaran
Kedisiplinan masyarakat harus ditingkatkan.

5. Persuasi

Persuasi adalah karangan yang berisi paparan berdayaajuk, ataupun berdaya himbau
yang dapat membangkitkan ketergiuran pembaca untuk meyakini dan menuruti himbauan
implisit maupun eksplisit yang dilontarkan oleh penulis. Dengan kata lain, persuasi berurusan
dengan masalah mempengaruhi orang lain lewat bahasa.

Contoh Persuasi:

Ayo Hidup Sehat

Tahun ini banyak sekali penyakit baru yang bermunculan. Hal ini dikarenakan
berkurangnya sistem imun di dalam tubuh kita. Jika sistem imun di dalam tubuh melemah, maka
tubuh gampang sekali terkena penyakit. Selain itu, makanan yang kita konsumsi tidak lagi
mengandung vitamin dan mineral yang baik. Bahkan, saat ini telah banyak penjual makanan–
makanan yang tidak sehat. Terlebih lagi dengan padatnya aktivitas membuat kita tidak memiliki
waktu untuk berolahraga. Padahal oaharaga sangatlah baik untuk kesehatan kita. Akibatnya,
tubuh menjadi lemah sehingga mudah terjangkit virus–virus yang ada di sekitar kita. Oleh karena
itu, marilah kita menerapkan pola hidup sehat agar kita tidak mudah sakit dengan cara
mengkonsumsi makanan yang sehat dan berolahraga yang rutin.

2.3 Penggolongan Tulisan Berdasarkan Jenisnya

1. Fiksi

Menurut Dalman (2015: 121), fiksi adalah sebuah karangan yang mengutamakan
daya imajinasi si penulisnya sehingga mengandung unsur subjektif. Searah dengan pendapat
8
tersebut Aminuddin (2014: 66) menyatakan bahwa istilah prosa fiksi atau cukup disebut karya
fiksi adalah kisahan atau cerita yang diemban oleh pelaku-pelaku tertentu menggunakan
pemeranan latar dan tahapan dan rangkaian cerita tertentu yang bertolak dari hasil imajinasi
pengarangnya sehingga menjalin suatu cerita. Pendapat lain juga diungkapkan sang Altenberg
dan Lewis (pada Nurgiyantoto,2013 b:3) mengartikan fiksi sebagai prosa naratif yang bersifat
imajinatif, tetapi biasanya wajar serta mengandung kebenaran yang mendramatisasikan
hubungan-hubungan antarmanusia sesuai beberapa pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa
cerita fiksi adalah cerita yang ditulis sesuai hasil imajinasi pengarang.salah satu bentuk karya
fiksi yaitu novel. Novel adalah sebuah cerita fiksi dalam bentuk prosa yang cukup panjang
(sekarang umumnya yang cukup Panjang untuk dimuat dalam satu volume atau lebih), tokoh-
tokoh serta perilakunya adalah cerminan kehidupan nyata pada masa sekarang ataupun di masa
lampau, dan digambarkan dalam satu plot yang cukup kompleks. Novel adalah genre sastra yang
mempunyai bentuk utama prosa, menggunakan panjang yang sekitar mampu untuk mengisi satu
atau dua volume kecil, yang menggambarkan kehidupan nyata dalam suatu plot yang cukup
kompleks (Ariez serta Hasim, 2010)

2. Non Fiksi

Non fiksi ialah suatu karangan yang isinya bukanlah khayalan, akan tetapi adalah
suatu karya seni yang bersifat faktual atau mengandung kebenaran didalamnya. berdasarkan Geir
Farner non fiksi adalah penjelasan untuk setiap karya informtif (seringkali berupa cerita) yang
pengarangnya dengan itikad baik bertanggung jawab atas kebenaran atau akurasi dari peristiwa,
orang , dan atau informasi yang disampaikan.

2.4 Penggolongan Tulisan Berdasarkan Ragamnya

• Tulisan faktawi adalah tulisan yang bertujuan memberi informasi, memberitahukan


sesuatu sesuai dengan fakta senyatanya,sedangkan

• Tulisan khayali adalah tulisan yang bertujuan memberihiburan, menggugah hati


pembaca, serta merupakan rekaan dari pengarang.

9
2.5 Penggolongan Tulisan Berdasarkan Macamnya

• Tulisan kependidikan, menurut Ki Hajar Dewantara (bapak pendidikan nasional


indonesia) mengungkapkan tentang pengertian pendidikan yaitu pendidikan yaitu
tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu
menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, supaya mereka
menjadi manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan
serta kebahagiaan setinggi-tingginya. Stella van petten henderson sedangkan
berdasarkan stella van petten henderson, arti pendidikan ialah kombinasi
pertumbuhan, perkembangan diri dan warisan sosial.

• Tulisan penelitian, metode penelitian sosial , bungaran antonius simanjuntak


menerangkan bahwa sebagian besar ahli riset beropini bahwa penelitian adalah upaya
mencari sesuatu yang baru dari yang sudah ada. Sementara sesuatu itu merupakan
informasi-informasi yang bermanfaat untuk dianalisis demi menemukan suatu
gagasan baru, pola, atau dasar untuk keputusan.

2.6 Penggolongan tulisan berdasarkan rumpunnya

a. Pengertian rumpun bahasa

Rumpun bahasa ialah sekumpulan bahasa-bahasa yang memiliki perintis yang sama
yaitu bahasa purba dari rumpun tadi. Seperti halnya rumpun biologis, bukti keterhubungan antara
bahasa-bahasa serumpun dapat diamati dari karakteristik bahasa-bahasa tadi. Sebuah rumpun
bahasa yang bisa diidentifikasi menggunakan tepat ialah sebuah kesatuan filogenetis yang berarti
bahwa seluruh dari anggota rumpun bahasa tadi diturunkan dari sebuah perintis dan semua
bahasa turunannya dimasukkan ke pada rumpun tadi.

b. Tulisan kesarjanaan

Adalah catatan kesarjanaan seperti diktat kelas tidak kurang otoritasnya,


dibandingkan buku monografi, ensiklopedia Alkitab/ kamus teologi. Jadi mengidentifikasi

10
sumber sekunder atau primer adalah prlu, tetapi nilal otoritas juga tidak boleh diabaikan apalagi
salah mengerti. seperti pola yang diadopsi, dar piramida terbalik Ballenger

c. Tulisan didaktik

Didaktik adalah pengajaran, Warfild (2006) mendefinisikan didaktik melalui


pengalaman risetGuy Brousseau sebagai sesuatu yang terkait dengan pengetahuan, hubungan
pengetahuan itu menggunakan pengetahuan lain, tujuan-tujuan pembelajaran, dan syarat-syarat
teoritis dan praktis dari aktivitas-aktivitas pengajaran pada pembelajaran. menggunakan istilah
lain, didaktik merupakan segala usaha yang dilakukan guru untuk membuat siswa mudah
berinteraksi menggunakan materi pengetahuan danmemahami konsep-konsep yang
diberikandengan baik. sementara itu dari desain didaktik ialah desain dari lingkungan belajar dan
urutan pengajaran yang diinformasikan melalui analisis topik eksklusif yang menjadi perhatian
dan terbingkai di dalam area tertentu. Tujuan utama dari desain didaktik ialah untuk merancang
urutan pengajaran yang tidak hanya cocok untuk digunakan secara luas dalam keadaan kelas
biasa tetapi cukup komprehensif dan kuat untuk men-capai efek yang diinginkan dalam cara
yang dapat diandalkan (Ruthven et al 2009).

d. Tulisan referensi

Referensi adalahsalah satu jenis kohesi gramatikal yang berfungsi sebagai unsur
eksternal pembentukkeutuhan wacana (Ramlan,1993). Pada tautan dengan fungsi dan
kemanfaatannya,referensi sebagai bagian dari kohesi gramatikal berkenaan dengan hubungan
antara kataatau gugus istilah berupa frasa atau kalimat dan suatu hal atau benda sebagai objek
yangmenjadi referennya. Pengertian ini menyiratkan bahwa, referensi berkenaan denganperilaku
bahasa pihak penutur atau penulis sehingga para pihak yang menentukan referensiadalah penutur
dalam tentang lisan atau penulis dalam wacana tulis. salah satu alasanutama adalah, Penutur atau
penulis ialah para pihak yang paling mengetahui secara jelasdan pasti tentang hal atau benda
sebagai objek yang menjadi referen dalam tuturan atautulisan tersebut. Penutur dan penulis
adalah para pihak yang mengemban peran sebagaisumber pesan dan sekaligus Produsen wacana
dimaksud, sedangkan pendengar ataupembaca menjadi pihak penerima pesan atau konsumen
wacana adalah para pihak yangbertindak menjadi penafsir yang hanya melakukan terkaan

11
hubungan antara satuankebahasaan berupa kata atau gugus kata yang dipakai dan ikhwal atau
benda sebagai objekyang menjadi referennya (Ramlan, 1993) .

e. Artikel jurnal ilmiah

Menurut S. Nasution, artikel jurnal ilmiah ialah suatu cara menulis yang didasarkan
di penelitian ilmiah dengan hasil yang bisa dipertanggungjawabkan. Skripsi,tesis, atau disertasi
ialah satu dari sekian banyak karya tulis ilmiah yang memiliki kekhususan dari segi tujuan
pembuatannya yaitu untuk meraih gelar kesarjanaan. Tanpa memakai metode penelitian yang
sistematis dan objektif tak mungkin menghasilkan sebuah karya ilmiah yang bermutu.

f. Makalah seminar

Makalah seminar terbaik dilihat dari beberapa kriteria yaitu kriteria keterkaitan
dengan tema, ide,metodologi dan pembahasan, pustaka dan penulisan yang dirangkum pada
kriteria penerimaan makalah,kualitas riset dan paper terkait menggunakan kriteria bidang
penelitian, dan terakhir kriteria presentasi.Keterkaitan tema menggambarkan apakah tema
penelitian yang dilakukan terkait dengan tema seminar yang diselenggarakan.

g. Naskah Penelitian

Berdasarkan Arwin Julli Rahmadi naskah penetiana adalah naskah (karya tulis) pada
bidang ini memberi konsekuensi pada para peneliti untuk berinteraksi secara utuh dengan
naskah-naskah tadi, yang meliputi penelitian, pengolahan dan penerapan.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Menulis dan tulisan pada hakikatnya adalah menuangkan gagasan, pendapat gagasan,
perasaan keinginan dan kemauan, serta informasi ke dalam tulisan dan mengirimkannya kepada
orang lain. sehingga menulis atau tulisan tersebut memuat pesan yang dapat disampaikan oleh
penulis dan dapat dipahami maksud dan tujuannya oleh pembaca. Jika ditinjau dari
penggolongannya, tulisan pula memiliki ragam jenis dan golongan, diantaranya sebagai berikut :
Penggolongan tulisan berdasarkan bentuknya. memuat pembelajaran tentang apa yang dimaksud
Narasi, Deskripsi, Argumentasi, Eksposisi, serta Persuasi. Penggolongan tulisan berdasarkan
ragamnya.memuat pembelajaran tentang apa yang dimaksud dengan fiksi, non-fiksi, dan faksi.
Penggolongan tulisan berdasarkan ragamnya.memuat pembelajaran tentang apa yang dimaksud
dengan faktawi/faktual dan khayali. Penggolongan tulisan berdasarkan ragamnya.memuat
pembelajaran tentang apa yang dimaksud dengan tulisan kependidikan dan tulisan penelitian.
Dan penggolongan tulisan berdasarkan ragamnya.memuat pembelajaran tentang apa yang
dimaksud dengan pengertian rumpun bahasa, tulisan kesarjanaan, tulisan didaktif, tulisan
referensi, artikel jurnal ilmiah, makalah seminar dan naskah penelitian.

3.2 Saran

Untuk bisa melestarikan kebudayaan bangsa dan mendayagunakan penggunaan bahasa


dan kesusastraan, maka sudah sewajarnya komponen masyarakat utamanya mahasiswa harus
mampu mengembangkan dan menjadikan kebudayaan bangsa Indonesia sebagai tolak ukur
kemajuan berbangsa dan bernegara. Terutama dalam ruang lingkup pembelajaran materi Bahasa
Indonesia, yang dimana Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang patut untuk
dilestarikan, dipelajari, dan dipertahankan sebagai bahasa pemersatu dan bahasa nasional. Selain
daripada itu, diharapkan masyarakat utamanya mahasiswa dapat mengerti dan paham mengenai
jenis-jenis. Dari tulisan yang sejatinya masuk dalam rumpun materi Pembelajaran Bahasa
Indonesia. Karena materi yang dimuat dalam konsep jenis tulisan merupakan materi yang banyak
digunakan dalam karya-karya ilmiah dan penelitian, sehingga yang menjadi harapan masyarakat

13
yang mempelajarinya dapat menciptakan karya ilmiah ataupun sejenisnya yang sesuai dan
berdasarkan aturan kebahasaan.

DAFTAR PUSTAKA

Butar-Butar AJR. 2017. Khazanah peradaban islam di bidang turats manuskrip (telaah
karakteristik, konstruksi dan problem penelitian naskah-naskah astronomi). Al-
Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan, 1(1). 111-112.
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad/article/view/739
Cahyani R, Suwandi S, Suryanto E. 2017. Peningkatan kemampuan menulis teks cerita fiksi
berdasarkan novel melalui penerapan model discovery learning. BASASTRA 5(1).
241-261.
Djuli L, Bhae J. Bora DIB. Bustan F. 2020. Hakikat referensi dan inferensi sebagai piranti
linguistik pembentuk keutuhan wacana. Jurnal Lazuardi.3(2).436-444.(ejurnal-
pendidikanbahasaundana.com).

Fahriansyah Fiki Muhammad. 2016. “Jenis-Jenis Tulisan”. (kucingsafety.blogspot.com). Diakses


pada 6 oktober 2021.

Firdaus AR. 2021. Pembelajaran online mata pelajaran bahasa indonesia pada materi memahami
teks non fiksi di kelas 5 dalam masa pandemi covid 19. Jurnal COLLASE, 4(5).764-
771. https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/collase/article/view/5564.

Hitam dan biru kasuari 2021. “Rumpun Bahasa”.


https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pengguna:Kasuaribiru. Diakses pada 7 Oktober 2021.

Kurniawati Deborah. NS Azhari. 2016. Contoh makalah dan makalah seminar.Diakses pada 7
Oktober 2021

Muh Fauzan Amar Fatih 2020.” Pengertian Menulis”.


https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pengguna:MUH._FATIH_AMAR_FAUZAN/.
Diakses pada 7 oktober 2021.

14
Nasution.S, 2011. “Metode Penelitian Ilmiah”.
https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/16134/metode-research-penelitian-
ilmiah-.html. Diakses pada 7 Oktober 2021.

Nugroho jokosis. 2020. “Pengertian Pendidikan”.


http://www.smkn1perhentianraja.sch.id/read/5/pengertian-pendidikan-menurut-ahli.
Diakses pada 7 Oktober 2021

Sardila V. 2016. Strategi pengembangan linguistik terapan melalui kemampuan menulis biografi
dan autobiografi: sebuah upaya membangun keterampilan menulis
kreatif.mahasiswa. An-Nida', 40(2), 110-117.

Septyadhi IK. Putra M. Suadnyana IN. 2015. Pengaruh pendekatan saintifik terhadap hasilbelajar
Pengetahuan pkn ditinjau dari karakteristik Pertanyaan guru pada siswa kelas ivsd
gugus pangeran Diponogoro kecamatan denpasar barat. e-Journal PGSD Universitas
PendidikanGanesha.3(1).9-8).
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/5145..
Siburian Togardo 2013. “Pengertian Tulisan Kesarjanaan”.
http://scholar.googleusercontent.com/scholar?q=cache:F22wggzAO7YJ:scholar.goog
le.com/+pengertian+tulisan+kesarjanaan&hl=id&as_sdt=0,5. Diakses pada 7
Oktober 2021.

Yunarti Tina. “Pengertian Didaktif.“.


http://scholar.googleusercontent.com/scholar?q=cache:Ilyn_E6qosJ:scholar.google.c
om/+pengertian+didaktif&hl=en&as_sdt=0,5. Diakses pada 7 oktober 2021.

15

Anda mungkin juga menyukai