MAKALAH
Di ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
Di SusunOleh :
Alfin Noviyanti
Pendidikan Fisika
2019
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul "Kutipan"
ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan
kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya dan kita selaku
umatnya hingga akhir zaman.
Dengan kemampuan yang sangat terbatas dan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dalam pengetikan maupun isinya. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………….1
B. Rumusan Masalah……....……………………………….1
C. Tujuan…………………………………………………..2
BAB II PEMBAHASAN
1. Definisi Kutipan……………….........………………..……….3
2. Jenis Kutipan……………....………………………………….3
. a KutipanLangsung………………………………………….4
A. Simpulan…………………………………………………11
B. Saran………………………………….....………………..11
DAFTAR PUSTAKA……………………………….................……………12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kita pun dituntut
untuk selalu memngembangkan dan mempublikasikan hasil dari perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut agar dapat dinikmati oleh masyarakat.
Salah satu bentuk pengembangan tersebut ialah dengan cara membuat karya tulis
ilmiah, buku since, dan lain sebagainya. Dalam pembuatan karya ilmiah maupun
buku-buku since tentu tidak akan lepas dari yang namanya sumber rujukan.
Sumber rujukan dalam hal ini adalah teori – teori dari berbagai sumber baik
diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain
sebagainya yang mendukung argumen kita dalam pembuatan karya tulis tersebut.
Dalam pengambilan informasi tersebut tentu keterangan dari sumber tersebut
harus dicantumkan dalam karya tulis kita.Pencatuman tersebut biasa disebut
kutipan.
Sungguh ironis jika sampai saat ini masih banyak para terpelajar yang
kadang masih salah dalam melakukan kutipan. Karena pentingnya mengutip
dengan cara yang benar, maka atas keprihatinan akan hal inilah yang
mendorong kami untuk membuat makalah mengenai kutipan. Dengan adanya
makalah ini diharapkan bahwa nantinya dalam pembuatan karya tulis mahasiswa
dan para terpelajar lainnya dalam mengutip bisa mengutip dengan cara yang benar
berdasarkan sumber rujukan yang diambil.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
1. Definisi Kutipan
2. Jenis Kutipan
a. Kutipan langsung
Kutipan tidak langsung adalah pinjaman pendapat yang mengambil inti sarinya
saja.
a. Kutipan Langsung
Secara mekanisme, kutipan langsung memiliki dua pola penulisan yang masing-
masing pola ditentukan oleh banyaknya teks yang dikutip.Untuk teks yang tidak
lebih dari 4 baris, maka dapat melakukan langkah-langkah berikut.
3) Jika teks utama ditulis dengan 2 atau 1,5 spasi, maka kutipan pun ditulis 2
atau 1,5 spasi. Hal ini yang sama terjadi jika teks utama 1 spasi, maka ditulis 1
spasi;
Pembelajaran sebagai suatu yang bersifat sistematis tersebut, dinyatakan pula oleh
Dimyati dan Mudjono (1999: 297) yang menyatakan bahwa, “pembelajaran
merupakan kegiatan guru secara terprogram dalam desain intruksional untuk
membuat siswa belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber
belajar.“
Adapun kutipan yang lebih dari empat baris memiliki cara penulisan
sebagai berikut.
Karena ada bagian yang tidak terlalu penting untuk karangan tersebut,
maka dilakukan penghilangan seperti ini:
3) Teks kutipan sesuai dengan teks utama. Jika 1 spasi, maka 1 spasi,
begitupun jika 1,5 atau 2 spasi;
Dalam body note terdiri dari tiga unsur: Unsur tersebut yakni, nama
pengarang, tahun terbit, dan halaman. Untuk nama pengarang cukup ditulis nama
akhirnya saja dan ditulis tanpa gelar. Untuk tahun terbit yang ditulis adalah tahun
terbit yang ada pada katalog buku yang lazim ada pada awal sebuah buku.Adapun
halaman yang ditulis di sini adalah halaman teks yang kita jadikan rujukan bukan
halaman karangan kita sendiri.
Selain tiga unsur tadi, cara penulisan body note selalu menggunakan
tanda kurung dan tahun serta halaman serta halaman yang dipisah dengan dengan
titik dua. Adapun, jika nama di dalam, maka didalam tanda kurung tersebut berisi
nama ditambah koma, untuk kemudian ditulis tahun serta halaman yang dijeda
dengan titik dua. Perhatiakan contoh berikut: Haryanto (2009: 15) dan Ismail
(2008; 5).
Adapun variasi lain bisa yang bisa digunakan adalah sumber kutipan
bisa diletakkan di awal kutipan maupun di akhir kutipan. Bergantung pada
bagaimana penulis menetapkan sumber kutipan tersebut.
1) Nomer petunjuk
2) Nama pengarang
Nama pengarang ditulis seperti baiasa, tidak dibalik dan dengan gelar yang tidak
dicantumkan.
3) Judul karangan
Judul juka besumber dari buku, maka judul tersebut diceak miring dan jika
bersumber dari majalah, koran, atau internet maka diapit dengan tanda kutip.
4) Data kepustakaan
Data kepustakaan meliputi kota terbit, penerbit dan tahun terbit. Ketiga hal
itu berada didalam tanda kurung dengan nama kota diawal yang diikuti dengan
titik dua untuk kemudian ditulis nama penerbitanya. Setelah nema penerbit,
barulah tahun terbit dengan nama penerbit yang dipisah dengan koma. Hal ini
berbeda dengan sumber yang berasal dari jurnal, majalah atau koran yang dalam
catatan kaki ini nama jurnal, majalah, atau koran tersebut dicetak miring diikuti
oleh tanggal penerbitan. Khusus untuk internet, hal yang disampaikan adalah
nama laman ( website) diikuti tanggal pengaksessan.
5) Halaman
Halaman ditulis diakhir catatan kaki.Ada yang menyingkat kata halam ini
dengan hlm. Atau hal., yang kemudian diikuti oleh halaman referensi yang
dirujuk. Setelah itu, barulah kemudian diakhiri dengan tanda titik.
1Syarif Hidayatullah, “Apa Itu Bahasa: Sepuluh Pengertian Bahasa Menurut Para
Ahli,”Dikutip dari http://Wismasastra. wordpress.com pada 5 januari 2013.
Ibid. Merupakan singkatan dari ibidem yang memiliki arti pada tempat
yang sama. Penulisan ibid. Dilakukan jika kutipan yang telah dikutip berasal dari
sumber rujukan yang sama tanpa dijeda oleh kutipan lain.
Selanjutnya adalah Op. Cit. Yang memiliki arti pada karya yang telah
dikutip.Sedangkan Loc. Cit. Berarti pada tempat yang telah dikutip. Dengan
demikian jelas secara harfiah bahwa Op. Cit. Diunakan jika ada kutipan yang
berasal dari buku dengan sumber yang sama, akan tetapi akan dijeda oleh kutipan
lain. Adapun Loc. Cit. Digunakan jika ada kutipan yang sama dan berasal dari
bukan buku yakni bisa jurnal, majalah, koran, maupun internet, akan tetapi telah
dijeda oleh kutipan lain.
SIMPULAN
A. Simpulan
B. Saran
Mengutip adalah suatu cara yang dilakukan untuk memperkuat suatu gagasan.
Tentunya dalam mengutip terdapat aturan-aturan didalamnya sehingga tidak bisa
sembarangan dalam mengutip sebuah pendapat orang lain. Jadi, perlu
pengetahuan dan pemahaman yang khusus dalam membuat kutipan dan
menerapkannya ketika membuat makalah, skripsi dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Ade, Nani. 2013. Bahasa Indonesia (untuk Mahasiswa S1 & Pascasarjana, Guru,
Dosen, Praktisi dan Umum). Jakarta: PT Grasindo
Sumber Kutipan (Referensi) - Salah satu karakter utama tulisan ilmiah adalah
referensial, menunjukkan bahwa argumen-argumen yang diajukan dilandasi oleh
teori atau konsep tertentu, sekaligus menunjukkan kejujuran intelektual dengan
mencantumkan sumber kutipan (referensi) yang digunakan. Dalam praktik
penulisan, setiap kali penulis mengutip pendapat orang lain, baik dari buku,
majalah, ataupun wawancara, setelah kutipan itu harus dicantumkan sumber
kutipan (buku, majalah, atau koran) yang digunakan.