Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

BAHASA INDONESIA
PARAGRAF
(Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah)
Dosen Pengampu : Diena San Fauziya, M.Pd.

Disusun oleh :
KELOMPOK 5
Dhea Arianti Permatasari 18510103
Elsa Musyaropah 18510132
Eko Hendi Prabowo 18510092
Sulistia Widayanti 18510105
Winda Nursawitri 18510129

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA


TAHUN ANGKATAN 2018
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN SAINS
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP) SILIWANGI
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa  yang telah memberikan


rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga berhasil menyelesaikan makalah
ini tepat pada waktunya yang berjudul “Paragraf” sebagai tugas kelompok dosen
Diena San Fauziya, M.Pd.mata kuliah Bahasa Indonesia.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para
pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Akhir kata, kami sampaikan terimakasih banyak kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam proses penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir.

Cimahi, Maret 2020


Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................1
BAB 2......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Pengertian Paragraf...................................................................................3
B. Unsur-unsur Paragraf................................................................................4
C. Ciri-ciri Paragraf........................................................................................5
D. Fungsi Paragraf..........................................................................................5
E. Syarat Paragraf...........................................................................................6
F. Jenis-jenis Paragraf....................................................................................7
G. Macam-macam
Paragraf..............................................................................9
BAB 3....................................................................................................................13
PENUTUP..............................................................................................................13
A. Kesimpulan..............................................................................................13
B. Saran........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya
merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya
menghimpun beberapa kalimat menjadi paragraf, yang perlu diperhatikan
adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam
paragraf membicarakan suatu gagasan (gagasan tunggal). Kepaduan
berarti seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan
mendukung gagasan tunggal paragraf.
Dalam kenyataannya terkadang kita menemukan alinea yang hanya
terdiri atas satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun,
dalam pembahasan ini wujud alinea semacam itu dianggap sebagai
pengecualian karena disamping bentuknya yang kurang ideal jika ditinjau
dari segi komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan
ilmiah. Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari
sudut pandang komposisi, pembicaraan tentang paragraf sebenarnya sudah
memasuki kawasan wacana atau karangan sebab formal yang sederhana
boleh saja hanya terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpa kemampuan
menyusun paragraf, tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah
karangan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan paragraf?
2. Apa saja unsur-unsur kalimat paragraf?
3. Apa ciri-ciri kalimat paragraf?
4. Apa saja fungsi paragraf?
5. Apa syarat yang mendasari paragraf?
6. Apa saja jenis-jenis paragraf?
7. Apa saja macam-macam paragraf?
C. Tujuan Penulisan

1
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan paragraf.
2. Mengetahui apa saja unsur-unsur paragraf.
3. Mengetahui apa saja ciri-ciri paragraf.
4. Mengetahui apa saja funggsi paragraf`
5. Mengetahui apa syarat yang mendasari paragraf.
6. Mengetahui apa saja jenis-jenis paragraf.
7. Mengetahui macam-macam paragraf

2
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Paragraf
Paragraf adalah seperangkat atau sekelompok kalimat yang
tersusun dari satu kalimat pokok dan beberapa kalimat penjelas. Yang
dimaksud kalimat pokok adalah suatu kalimat yang berisikan masalah atau
kesimpulan dari paragraf itu sendiri. Dan kalimat penjelas merupakan
suatu kalimat yang berisikan penjelasan masalah atau yang terdapat di
kalimat pokok. Atau definisi paragraf adalah bagian yang berasal dari
suatu keterangan yang terdiri dari sejumlah kalimat, yang isinya
mengungkapkan satuan informasi/kalimat dengan pikiran utama sebagai
pengendaliannya dan juga pikiran penjelas sebagai pendukungnya.
Beberapa definisi paragraf menurut beberapa ahli bahasa :
1. Akhaidah dkk (1999:144)
Paragraf adalah inti penuangan buah pikiran yang didukung oleh
semua kalimat dalam paragraf tersebut. Mulai dari kalimat pengenal,
kalimat utama atau kalimat topik, kalimat penjelas sampai pada
kalimat penutup. Himpunan kalimat ini saling bertalian dalam suatu
rangkaian untuk membentuk suatu gagasan.
2. Arifin dan S. Amran Tasai (2006:125)
Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu
gagasan atau topik. Kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan
pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau
topik tersebut.
3. Ramlan (2010:23)
Paragraf adalah bagian dari suatu karangan yang terdiri ataas
sejumlah kalimat yang mengungkapkann satuan informasi dengan ide
pokok sebagai pengendaliannya.
4. Gorys Keraf (1979:62)

3
Alinea atau paragraf adalah suatu kesatuan pikiran. Suatu kesatuan
yang lebih tinggi atau luas dari kalimat yang bertalian dalam suatu
rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan.
5. Lamuddin Finoza (2004:149)
Pargraf atau alinea adalah datuan benuk bahasa yang biasanya
merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat.

B. Unsur-unsur Paragraf
Ada beberapa unsur pembangun paragraf, sehingga paragraf
tersebut tersusun secara logis dan sistematis.
1. Topik dan gagasan utama
Topik atau gagasan utama yaitu unsur yang paling penting karena
unsur inilah yang paling penting karena unsur inilah yang menjadi jiwa
atau isi dari keseluruhan paragraf. Unsur-unsur ini biasanya berupa
masalah atau gagasan pengarang yang ingin disampaikan kepada
pembacanya.
2. Kalimat utama
Unsur pembanggun paragraf yang kedua adalah kalimat utama.
Kalimat ini adlah kalimat yang mengandung suatu gagasan utama yang
diletakkan secara tersirat. Kalimat utama adalah sebuah kalimat yang
sifatnya umum. Hal ini dikarenakan supaya dapat dikembanngkan
kemabal dengan kalimat-kalimat penjelas.
3. Kalimat pendukung
Kalimat pendukkung yaitu suatu kalimat yang mengandung
gagasan-gagasan penjelas. Kalimat ini mempunyai fungsi untuk
menguatkan atau mendukung gagasan utama yang ada pada kalimat
utama dengan cara memberikan data berupa fakta, contoh, opini, dan
lain-lain.
4. Transisi
Supaya menjadi sebuah paragraf yang padu, kallimat-kalimat di
dalam paragraf disusun dengan menggunakan transisi atau konjungsi.

4
Ada dua macam konjungsi yang biasa dipakai, yakni konjugsi antar
kalimat dan konjungsi intra kalimat.
Konjugsi antar kalimat yaitu sebuah konjungsi yang
menghubungkan antara kalimat-kalimat yang ada di dalam parafraf.
Contohnya yaiu : lagi pula, oleh karena itu, namun, disamping itu, dan
lain-lain.
Konjungsi intra kalimat yaitu kata sambung yang menghubungkan
antara induk kalimat. Contohnya : dan, tetapi, karena, agar, dan lain
sebagainya.
5. Penegas
Unsur ini idak terlalu penting di dalam sebuah paragraf karena
semua paragraf mempunyai penegas. Fungsi dari penegas ini yaitu
untu menamah daya tarik ssebuah paragraf, menghindari kebosanan
saat membacanya, dan sebagai penegas atau pengulang gagasan utama.

C. Ciri-ciri Paragraf
Ciri-ciri paragraf diantaranya sebagai berikut :
1. Bertakuk/letaknya agak dalam, ke dalam lima ketukan spasi untuk
jenis karangan biasa,
2. Paragraf menggunakan pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat
topik.
3. Kalimat topik dan selebihnya adalah kaimat pengembang sebagai
fungsi penjelas, menguraikan ataupun menerangkan pikiran utama
yang terdapat dlam kalimat topik.
4. Paragraf menggunakan pikiran penjelas yang dinyatakan dalam
kalimat penjelas.

D. Fungsi Paragraf
Fungsi paragraf diantaranya sebagai berikut :

5
1. Mengekspresikan gagasan yang tertulis dengan memeberikan bentuk
suatu pikiran dan juga perasaan ke dalam serangkaian kalimat yang
tersusun secara logis dalam suatu kesatuan.
2. Untuk menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri
dari beberapa paragraf, mengganti paragraf berarti mengganti pikiran
juga.
3. Untuk memudahkan pengorganisasian gagasan bagi yang menulis dan
memudahkan pemahaman bagi yang membacanya.
4. Memudahkan pengembangan topik karangan ke dalam satuan unit
pikiran yang lebih kecil.
5. Untuk memudahkan pengendalian variabel, terutama pada karangan
yang terdiri dari beberapa variabel.

E. Syarat Paragraf
Paragraf yang baik merupakan paragraf yang dapat menyampaikan
pikiran dengan baik kepada pembaca. Adapun syarat dari paragraf yakni
harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :
1. Kesatuan (unity)
Yang dimaksud kesatuan yakni suatu paagraf harus dibangun
dengan satu pikiran ke dalam bentuk yang jelas. Satu pikiran tersebut
siuraikan ke dalam bentuk pikkiran pokok dan beberapa pikiran jelas.
Hubungan pikiran yang satu dengan pikiran lainnya menandakan
bahwa paragrf tersebut sudah mempunyai kesatuan.
2. Kepaduan (koherensi)
Kepaduan terwujud dari hubungan kompak antar kalimat
pembentuk paragraf. Kepaduan yang baik terjadi hubugan timbal balik
antar kalimat wajar dan mudha dipahami. Ada beberapa cara supaya
paragraf mempunyai kepaduan kompak, yakni dengan memakai kata
ganti, kata penghubung, serta perincian dan urutan pikiran.
3. Kelengkapan

6
Suatu paragraf dikatakan lengkap jika berisi kalimat-kalimat
penjelas yang cukup untuk menunjang kalimat pokok.
4. Panjang Paragraf
Panjang paragraf dalam sebagagi tulisan tidak sama, bergantung
pada berapa jauh/dalamnya suatu bahasa dan tingkat pembaca yag
menjadi sasaran. Memperhitungkan 4 hal :
a) Penyusunan kalimat topik.
b) Penonjolan kalimat topik dalam paragraf.
c) Pengembangan detail-detail penjelas yang tepat.
d) Penggunaan kata-kata transisi, frase, dan alat-alat lain dalam
paragraf.

F. Jenis-jenis Paragraf
Berdasarkan jenisnya paragraf dibedakan menjadi lima jenis, yaitu :
1. Paragraf Narasi
Paragraf narasi adalah suatu jenis paragraf yang menceeritakan
suatu kejadian atau suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu. Paragraf
narasi terdiri dari narasi kejadian dan narasi runtut cerita. Paragraf
narasi kejadian yaitu paragraf yang menceritakan suatu kejadian
ataupun suatu peristiwa, sedangkan paragraf narasi runtut cerita yaitu
paragraf yang pola penembangannya dimulai dari urutan tindakan
ataupun perbuatan yang menciptakan ataupun menghasilkan sesuatu.
Contohnya :
Jam istirahat Winda tengah menulis sesuati di buku agenda sambil
menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke
langit-langit perpustakaan, tersenyum dan kembali menulis. Senang
sekali, seakan diruang perpustakaan hanya ada dia.
2. Paragraf Deskripsi
Paragraf dekskripsi adalah paragraf yang isinya merupakan
penggambaran dari suatu keadaan atau peristiwa menggunakan kata-

7
kata sehingga pembaca seolah-olah ikut merasakan, melihat, dan juga
mengalami langsung kejadian atau keadaan tersebut.
Contohnya :
Gadis itu menatap Dilan dengan seksama. Hati Dilan semaki gencar
memuji gadis yang mempesona di hadapannya. Ya, karena gadis di
depannya itu sangat cantik. Rambutnya hitam lurus hingga melewati
garis pinggang. Matanya bersinar lembut dan begitu dalam
memberikan pijar mengesankan yang misterius. Ditambah kulitnya
yang bersih, dagu lancip yang menawan, serta bibir erbelah, dia
sungguh tampak sempurna.
3. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah suatu paragraf yang bertujuan untuk
memaparkan, menyampaikan informasi, mengajarkan, menjelaskan
dan juga menerangkan suatu topik kepada pembacanya dengan tujuan
untuk memberikan informasi sehingg memperluas pengetahuan si
pembaca.
Contohnya :
Para mahasiswa mengeluhkan dampak pemberitaan diperpanjang nya
libur akibat pencegahan terjangkit virus corona. Sebab, masa kuliah
online akan diperpanjang sampai pemberitahuan selanjutnya dari
pemerintah.
4. Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah suatu jenis paragraf yang
mengungkapkan ide, gagsan, ataupun pendapat penulis dengan disertai
bukti dan juga fakta (yang benar terjadi). Tujuannya yaitu supaya si
pembaca yakin bahwa ide, gagasan, dan pendapat tersebut adalah
benar adanya dan terbukti.
Contohnya :
Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa
kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang
pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anak-anak kecil di

8
bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari
nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak
kecil yang mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah
di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk
menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita krisis
moneter, kecenderungan orang tua memperkejakan anak sebagai
penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.
5. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi adlah suatu bentuk atau jenis karangan yang
mempunyai tujuan membujuk pembaca supaya ingin berbuat sssuatu
sesuai dengan keinginan penulisnya. Supaya tujuannya bisa tercapai,
penulis harus mampu mengemukakan pembuktian dengan
menggunakan data dan juga fakta.
Contohnya :
Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap
sesama manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan.
Nilai-niai tersebut di antaranya adalah mengakui dan memperlakukan
manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya, mengembangkan sikap
tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai sesama anggota
masyarakat, kita harus mengembangkan sikap tolong-menolong dan
saling mencintai. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat
dipenuhi oleh suasana kemanusiaan dan saling mencintai.

G. Macam-macam Paragraf
1. Paragraf Berdasarkan Tujuannya
a. Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka biasanya memiliki sifat ringkas,
menarik, dan bertugas meniapkan pikiran pembaca kepada masalah
yang akan di uraikan.
Contoh :

9
Pemilu baru saja usai. Sebagian orang, terutama caleg yang sudah
pasti jadi, merasa bersyukur karena pemilu berjalan lancar seperti
yang diharapkan. Namun, tidak demikian yang dirasakan oleh para
caleg yang gagal memperoleh kursi di parlemen. Mereka
mengalami setres berat hingga tidak bisa tidur dan tidak mau
makan.
b. Paragraf Penghubung
Paragraf penghubung berisi inti masalah yang hendak
disampaikan kepada pembaca. Secara fisik, paragraf ini lebih
panjang daripada paragraf pembuka. Sifat paragraf-paragraf
penghubung bergantung pola dan jenis karangannya. Dalam
karangan-karangan yang bersifat deskriptif, naratif, eksposisi,
paragraf itu harus disusun berdasarkan suatu perkembangan yang
logis. Bila uraian itu mengandung pertentangan pendapat, maka
beberapa paragraf disiapkan sebagai dasar atau landasan untuk
kemudian melangkah kepada parafraf-paragraf yang menekankan
pendapat pengarang.
c. Paragraf Penutup
Paragraf penutup biasabya berisi simpulan (untuk
argumentasi) atau penegasan kembali (untuk eksposisi) mengenai
hal-hal yang dianggap penting.
Contoh :
Demikian proposal yang kami buat. Semoga usaha kafe yang kami
dirikan mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha Esa serta
bermanfaat bagi sesama. Atas segala perhatiannya, kami ucapkan
terimakasih.
2. Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama
a. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif ditandai dengan terdapatnya kalimat
utama di aawal parafraf dan mulai dengan pernyataan umumm
yang disusun dengan uaraian atau penjelasan khusus.

10
Contoh :
Kemauaannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya, sudah
diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah
menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa
menggunakannya untuk membuka usaha baru.
b. Paragraf Induktif
Paragraf induktif ditandai dengan terdapatnya kalimat
utama di akhir paragraf dan diawali dengan uaraian atau penjelasan
bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum.
Contoh :
Semua orang menyadari bahwa bahsa merupakan sarana
pengembangan budaya. Tanpa bahsa, sendi-sendi kehidupan
lemah. Komunikasi tidak lancar. Informasi tersendat-sendat.
Memang bahasa merupakan alat komunikasi yang penting, efektif
dan efisien.
c. Paragraf Campuran
Paragraf campuran ditandai dengan terdapatnya kalimat
utama di awal dan akhir paragraf. Kalimat utama yang terletak
diakhir merupakan kalimat yang bersifat penegasan kembali.
Contoh :
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan dari
komunikasi. Kegiatan apapun yang dilakukan manusia pasti
menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang
sederhana maupun yang modern kebudayaan dan perdaban
manusia tidak akan bisa maju seperti sekarang ini tanpa adanya
sarana komunikasi.
3. Pargraf Berdasarkan Isi
a. Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi ditandai dengan kalimat utama yang
tidak tercantum secara nyata dan tema paragraf tersirat dalam

11
keseluruhan paragraf. Biasanya diapakai untuk melakukan sesuatu,
hal, keadaan, situasi dalam cerita.
Contoh :
Dari balik tirai hujan sore hari, pohon-pohon kelapa di seberang
lembah itu seperti perawan mandi basah, segar penuh gairah dan
daya hidup. Pelepah-pelepah yang kuyup adalah rambut basah
yang tergerai dan jatuuh di belahan punggung. Batang-batang yang
ramping dan meliuk-liuk oleh hembusan angin seperti tubh
semampai yang melenggang tenang dan penuh pesona.
b. Paragraf Proses
Paragraf proses ditandai dengan tidak terdapatnya kalimat
utama dan pikiran utamanya tersirat dalam kalimat-kalimat
penjelas yang merupakan urutan suatu kejadian atau proses,
meliputi waktu, ruang, klimaks dan anti klimaks.
c. Paragraf Efektif
Paragraf efektif adalah paragraf yang memenuhi ciri
pararagraf yag baik. Paragrafnya terdiri atas satu pikiran utama dan
lebih dari satu pikiran penjelas. Tidak boleh ada kalimat sumbang,
harus ada koherensi antar kalimat.

12
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
Paragraf adalah seperangkat atau sekelompok kalimat yang
tersusun dari satu kalimat pokok dan beberapa kalimat penejelas. Yang di
maksud kalimat pokok adalah suatu kalimat yang berisikan masalah atau
kesimpulan dari paragraf itu sendiri. Dan kalimat penjelas merupakan
suatu kalimat yang berisikan penjelasan masalah yang terdpat di kalimat
pokok.
Paragraf bukan berkaitan dengan segi keindhan karangan itu, tetapi
pembagian per-paragra ini memiliki beberapa kegunaan, sebagai berikut :
1. Sebagai penampung fragmen ide pokok atau gagasan pokok
keseluruhan paragraf.
2. Alat untuk memudahkan pembaca memahai jalan pikiran penulisnya.
3. Pennda bahwa pikiran baru dimulai.
4. Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara
sistematis.
5. Dalam rangka keseluruhan karangan, paragraf dapat berguna bagi
pengatar, transisi dan penutup.
Berdasarkan jenisnya paragraf dibedakan menjadi lima jenis, yaitu :
1. Paragraf Narasi
2. Paragraf Deskripsi
3. Paragraf Persuasi
4. Paragraf Eksposisi
5. Paragraf Argumentasi

B. Saran
Sebaiknya dalam penyusunan paragraf harus mengugunakan
aturan-aturan yang sudah disepakati, karena masih banyak orang yang

13
menulis sebuah paragraf bahkan wacana tidak mengikuti aturan-aturan
dalam penulisan paragraf yang baik dan benar.

14
DAFTAR PUSTAKA

Bitar. (2019, November 27). Paragraf - Pengertian, Unsur, Syarat, Fungsi, Ciri,
Jenis, Struktur, Contoh. Retrieved from GURUPENDIDIKAN.COM:
www.gurupendidikan.co.id
Pengertian Paragraf: Fungsi, Ciri-Ciri, dan Jenis-Jenis Paragraf. (n.d.).
Retrieved from Maxmanroe: www.maxmanroe.com

15

Anda mungkin juga menyukai