Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nihayatus Sa’adah

NIM : 200101110056
Fakultas/Prodi : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan/Pendidikan Agama Islam
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Dra. Hj. Siti Annijat, M.Pd

RINGKASAN MATERI
JENIS DAN BENTUK PENGEMBANGAN PARAGRAF

A. Pengertian Paragraf
Pada dasarnya, paragraf memiliki banyak pengertian yang pada intiya arti paragraf adalah
sejumlah kalimat yang disusun untuk mengungkapkan suatu ide atau gagasan. Selain itu paragraf
merupakan kumpulan dari beberapa kalimat.
B. Fungsi Paragraf
Fungsi paragraf dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu dari sudut pandang penulis
dan sudut pandang pembaca.
Fungsi paragraf dari sudut pandang penulis, antara lain:
1. Paragraf dapat memudahkan penulis untuk memberikan pengertian secara bertahap kepada
pembacanya.
2. Paragraf merupakan wadah untuk mengungkapkan ide.
3. Sebagai pembatas antar bab.
4. Penulis memiliki jeda waktu untuk membuat suatu karangan.
Fungsi paragraf dari sudut pandang pembaca, antara lain:
1. Pembaca menjadi lebih mudah memahami gagasan.
2. Pembaca dapat memperoleh informasi dengan tepat.
3. Pembaca akan lebih tertarik karena paragraf yang tidak monoton.
4. Pembaca lebih mudah untuk menarik kesimpulan.
C. Jenis Paragraf
Jenis-jenis paragraf dapat dibedakan dari beberapa aspek, yaitu:
1. Letak atau posisi paragraf dalam suatu karangan:
a. Paragraf pembuka, merupakan pembuka atau pengantar untuk sampai kepada isi paragraf.
Paragraf pembukan biasanya lebih ringkas dan berisi tentang masalah yang akan diuraikan.
b. Paragraf pengembang, merupakan paragraf yang berisi tentang pokok pikiran dan berisi
persoalan yang akan dikemukakan.
c. Paragraf penutup, berisi simpulan dari yang telah dijelaskan dan untuk mengakhiri
karangan.
2. Letak atau posisi kalimat topiknya:
a. Paragraf deduktif, merupakan paragraf yang ide pokok atau gagasan utamanya berada di
awal lalu diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas.
b. Paragraf induktif, merupakan paragraf yang kalimat topiknya terdapat pada bagian akhir.
c. Paragraf deduktif – induktif (campuran), merupakan paragraf yang kalimat topiknya berada
di awal dan akhir.
d. Paragraf ineratif, merupakan paragraf yang kalimat utamanya terletak di tengah paragraf.
e. Ide pokok menyebar, paragraf dengan pola ini tidak memiliki kalimat utama.
D. Teknik Pemaparan Pengembangan Paragraf
1. Paragraf Narasi (Kisahan), yang bertujuan untuk menceritakan atau mengisahkan rangkaian
kejadian atau peristiwa baik berdasarkan fakta atau karangan.
2. Paragraf Deskripsi, berisi tentang gambaran ayau penjelasan mengenai suatu objek atau suatu
keadaan sejelas-jelasnya.
3. Paragraf Eksposisi, bertujuan untuk menginformasikan sesuatu sehingga dapat memperluas
pengetahuan pembaca yang melibatkan sesuatu yang bersifat ilmiah/non-fiksi/kenyataan.
4. Paragraf Pesuasif, berisi tentang ajakan yang bertujuan untuk membujuk pembaca agar
melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya.
5. Paragraf Argumentasi, berisi tentang pendapat penulis agar pembaca dapat menerima
pendapatnya.
E. Bentuk dan Pola Pengembangan Paragraf
1. Pengembangan Ilmiah, merupakan paragraf yang dikembangakan berdasarkan urutan waktu
bersifat kronologis dengan menjelaskan pikiran utama dengan urutan ruang atau waktu.
2. Pengembangan Deduksi – Induksi, diawali dengan hal-hal yang bersifat umum dan diperjelas
dengan hal-hal yang bersifat khusus. Pola pengembangan paragraf deduksi diawali dengan hal-
hal yang umum dan diperjelas dengan hal-hal yang khusus. Pola pengembangan induksi adalad
diawali hal-hal yang khusus ke hal-hal yang umum.
3. Pengembangan Analogi, adalah bentuk ungkapan atau penalaran dengan cara membandingkan
dua hal atau objek yang memiliki persamaan, lalu dapat disimpulkan.
4. Pengembangan Klasifikasi, melalui pembentukan kelompok yang berdasar atas sifat-sifat
tertentu
5. Pengembangan Komparatif dan Kontarnstif, merupakan sebuah paragraf dalam karangan
ilmiah juga dapat dikembangakan dengan cara diperbandingkan dimensi-dimensi
kesamaannya.
6. Pengembangan Sebab-Akibat, dikembangkan berdasarkan sebab dan akibat dari suatu
karangan.
7. Penegmbangan Klimaks-Antiklimaks, klimar merupakan perincian gagasan cerita dari bawah
menuju gagasan cerita yang paling puncak. Antiklimaks adalah variasi gagasan yang dimulai
dari gagaran cerita yang paling tinggi lalu rendah.

Anda mungkin juga menyukai