Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PROBLEMATIKA BAHASA INDONESIA


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
BAHASA INDONESIA

Dosen Mata Kuliah


DWI MASDI WIDADA., M.Pd

Disusun Oleh:
KELOMPOK 4
1. MUHAMMAD ZIAULHAQ FARHANI
2. SAID AGIL THORIQ
3. LAYSA AZKA UMAIS SYALWA
4. SITI SAI’DATUT DARAINI FILLAH
5. AMANDA SYAFIRA PUTRI
6. AISYAH DARA PUSPITA
7. DINDA DELITA SAFIRA

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Dengan memanjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan pentunjuk
dan kekuatan untuk menyelesaikan tugas makalah ini. Tanpa pertolongan dan hidayahnya kita tidak akan bisa
untuk menyelesaikannya.

Makalah ini disusun dengan penuh perjuangan dengan segala rintangan. Namun saat kita mengerjakan
menggunakan kesabaran yang penuh dan dengan kerja keras kelompok.

Makalah ini sudah disusun berdasarkan yang telah diberikan dan titipkan kepada kami. Makalah ini
tentang ”Problematik Bahasa Indonesia”, judul makalah diberikan secara acak oleh dosen pembimbing kami
untuk dibahas dan dipelajari dan butuh waktu yang cukup lama untuk mendalami materi ini sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Kami selaku penyusun makalah ini mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pembimbing kami
yang telah banyak membantu kami dalam proses penyelesainnya. Semoga makalah ini dapat dinilai baik dan
dihargai oleh dosen pembimbing kami, meskipun makalah ini masih mempunyai kekurangan. Kami selaku
penyusun makalah ini mohon maaf bila ada kesalahan mohon di kritik dan sarannya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

2|Page
DAFTAR ISI

JUDUL.....................................................................................................................................ⅰ

KATA PENGANTAR.............................................................................................................ⅱ

DAFTAR ISI
..................................................................................................................................................

BAB Ⅰ PENDAHULUAN.................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG...................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................1
C. TUJUAN PERMASALAHAN.....................................................................1

BAB Ⅱ PEMBAHASAN....................................................................................................2

A. PENGERTIAN PROBLEMATIKA BAHASA INDONESIA...................2


B. MACAM-MACAM PROBLEMATIKA BAHASA INDONESIA...........3
C. PENYEBAB PROBLEMATIKA BAHASA INDONESIA.......................5
D. CARA MENGATASI PROBLEMATIK BAHASA INDONESIA...........6

BAB Ⅲ PENUTUP.............................................................................................................7
A. KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................8

3|Page
BAB Ⅱ
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bahasa Indonesia memiliki peran penting dalam kehidupan bangsa, selain sebagai alat
komunikasi, bahasa Indonesia juga dijadikan sebagai alat pemersatu bangsa dari segala
keragaman bahasa dan budaya yang ada di Indonesia.Tetapi bahasa indonesia mengalami
masalah-masalah dalam penggunaan bahasa. yang di sebut problematika bahasa indonesia.

Masyarakat Indonesia sudah banyak dalam penyalahgunaan bahasa. Dan itu hampir
menyeluruh di seluruh indonesia. Banyak sekali faktor-faktor penyebab masalah dalam
penggunaan suatu bahasa. Salah satu penyebab masalah dalam pengunaan bahasa yang
tidak benar adalah Pengaruh bahasa asing. Dulu indonesia memiliki sejarah panjang tentang
penjajahan. dan itu memengaruhi ke bahasaan indonesia. Terutama bahasa belanda dan jawa
kuno. Hal ini mengakibatan kebingungan dalam penggunaan bahasa indonesia yang benar.

Oleh sebab itu, disini penulis akan memaparkan bagaimana kita harus menghadapi
problematik bahasa indonesia ini, dan strategi apa saja yang bisa kita lakukan untuk
menghadapi problematika bahasa indonesia ini.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian probelamtik bahasa indonesia?


2. Macam-macam problematik bahasa indonesia?
3. Apa saja penyebab problematik bahasa indonesia?
4. Bagaimana cara mengatasi masalah tersebut?

C. TUJUAN PERMASALAHAN

1. Untuk mengetahui apa pengertian dari problematik bahasa indonesia


2. Untuk mengetahui penyebab-penyebab utama problematik bahasa indonesia
3. Untuk mengetahui cara mengatasi problematik bahasa indonesia

4|Page
BAB Ⅱ
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PROBLEMATIKA BAHASA INDONESIA

Problematika adalah persoalan atau permasalah. Adapun masalah itu sendiri adalah
suatu kendala atau persoalan yang harus dipecahkan, dengan kata lain masalah merupakan
kesenjangan antara kenyataan dengan suatu yang diharapkan dengan baik, untuk mencapai
hasil yang maksimal. Dalam kehidupan, manusia menghadapi masalah yang harus dicari
penyelesaiannya. Masalah yang sering timbul adalah seseorang yang selalu berusaha
memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani. Jika semua atau sebagian kebutuhan-kebutuhan
itu dapat dipenuhi dan yang bersangkutan terhindar dari gangguan-gangguan dalam usaha
memenuhi kebutuhan itu, dapatlah dikatakan bahwa kehidupannya berjalan lancar.
Sebaliknya, jika ia menemui kegagalan dalam pemenuhan kebutuhan itu maka ia akan
berada dalam keadaan tidak seimbang. Ketidak seimbangan itu menimbulkan bermacam-
macam masalah yang dapat mengganggu kelancaran hidup. Dan salah satu masalah yang
mengganggu dan butuh penyelesaian adalah problematika bahasa indoensia.
Apa itu problematika bahasa indonesia?, problematika bahasa indoensia adalah gejala
kebahasaan yang meliputi aspek, fonologi, morfologi, sintaksis, dan simatik, yang bersifat
problematik dalam ranah penggunaan bahasa indonesia. Kebanyakan masyarakat indonesia
memilih menggunakan bahasa lain. Seperti bahasa asing atau bahasa pergaulan.
Penggunaan bahasa-bahasa ini semakin meluas di kalangan masyarakat. Bahkan tidak
sedikit orang berpendidikan pun menggunakan bahasa tersebut. Baik dalam bentuk lisan
maupun tulisan sehingga mengakibatkan penggunaan bahasa indonesia menjadi tidak baik
dan benar, dan keluar dari kaidah kebahasaannya.
Problematika atau permasalahan yang terdapat pada bahasa Indonesia terjadi pada
berbagai level kebahasaan misalnya: problematika dalam tataran fonologi, tataran
morfologi, tataran sintaksis, tataran semantik.. Dalam penelitian ini, problematika yang
diamati terjadi pada ragam bahasa tulisan baik dalam konteks formal maupun nonformal.
Problematika bahasa Indonesia dalam tataran fonologi dapat terjadi baik melalui
penggunaan bahasa secara lisan maupun tulisan. Morfologi biasanya berkaitan dalam
penggunaan struktur dan pembentukan kata. Dan problematik bahsa indonesia dalam
tataran Sintaksis yaitu berupa pada kalimat-kalimat yang tidak lengkap atau tidak memiliki
struktru kalimat yang jelas. Problematik bahasa indonesia dalam tataran Simantik adalah
masalah kesulitan dalam makna atau kesulitan dalam pengertian kata dalam kalimat

5|Page
bahasa indonesia. Keempat tataran tersebut adalah merupakan level kebahasaan pada
problematika bahasa indonesia.

B. MACAM-MACAM PROBLEMATIK BAHASA INDONESIA

Problematik bahasa indonesia memiliki beberapa tataran atau aspek. Dan adapun
tataran atau aspek yang termasuk dalam problematika bahasa indonesia diantaranya adalah:

1. PROBLEMATIKA BAHASA INDONESIA DALAM TATARAN FONOLOGI

Problematik bahasa indonesia dalam tataran fonologi adalah problematik yang


meliputi perubahan fonem, penghilangan fonem dan penambahan fonem (Setyawati, 2010).
Dan di bawah ini salah satu contoh problematik bahasa indonesia dalam tataran fonologi:

Gambar b.1 problematik bahasa indonesia dalam tataran fonologi

Gambar a.1 merupakan contoh problematik bahasa indonesia dalam tataran fonologi
di kalangan masyarakat, yang berbentuk sebuah sepanduk yang bertulisan ”Berkwalitas”,
dan kata itu merupakan kata yang salah dan tidak ada di kamus besar bahasa indonesia
(KBBI). Dengan demikian sepanduk tersebut bisa diganti dengan kata ”Berkualitas” untuk
menjadi kata yang benar.

2. PROBLEMATIKA BAHASA INDONESIA DALAM TATARAN MORFOLOGI

Problematika bahasa indonesia dalam tataran morfologi adalah kesalahan dalam


struktur pembentukan sebuah bahasa. Biasanya problematik tersebut meliputi penghilangan
afiks, pemakaian afiks yang tidak tepat, penempatan afiks yang tidak tepat pada gabungan
kata, pengulangan kata majemuk yang tidak tepat. Adapun kesalahan penulis dalam
kehidupan sehari-hari seperti gambar berikut.

6|Page
Gambar b.2 problematik bahasa idnoensia dalam tataran morfologi

Gambar a.2 merupakan salah satu contoh problematik bahasa indonesi dalam tataran
morfologi. Dan gambar tersebut meliputi penempatan afiks yang tidak tepat pada gabugan
kata. Pada kata ”di” Dan kata ”larang” itu harus serangkai dengan prefiks yang melekatinya.
Oleh karena itu pembenaran dalam papan pemberitahuan di atas dapat dilakukan dengan
cara mengubah bentuk tulisan menjadi ”dilarang parkir di depan pintu”.

3. PROBLEMATIK BAHASA INDONESIA DALAM TATARA SINTAKSIS

Problematik dalam tataran sintaksis ini tertuju pada kalimat yang tidak lengkap atau
struktur kalimat yang tidak jelas. Problematik tersebut meliputi pada pengaruh bahasa
daerah, penggunaan proposisi yang tidak tepat, susunan kata atau bentuk kalimat yang tidak
tepat, dan penggunaan unsur yang berlebihan. Problematik bahasa indonesia akibat
pengaruh bahasa daerah terdiri dari dua macam, yaitu kesalahan dalam pembentukan kata
dan penghilanagn imbuhan. Adapun salah satu contoh kesalahan pada penggunaan bahasa
dalam tataran sintaksis seperti kalimat berikut:

”ayah sedang baca koran diruang tamu”

kalimat tersebut marupakan contoh dari problematika bahasa indonesia dari pengaruh
bahasa daerah, khusunya pada penghilangan imbuhan, karena pada kalimat tersebut
kurangnya kata imbuhan yaitu ”mem” untuk kata ”baca”. dengan demikian kalimat tersebut
bisa diperbaiki menjadi kalimat ”ayah sedang membaca koran diruang tamu”.

4. PROBLEMATIKA BAHASA INDONESIA DALAM TATARAN SIMANTIK

Problematik bahasa indonesia dalam tataran simantik terdiri dari berbagai macam.
Diantaranya meliputi kesalahan penggunaan kata-kata yang mirip, penggunaan kata-kata
yang saling menggantikan yang dipaksakan sehingga menimbulkan perubahan makna

7|Page
kalimat (Setyawati-2010). Selain itu Chaer (2002) menjelaskan bahwa salah satu peristiwa
semantik yang perlu dihindari karena bermakna bias yang dinamakan ambiguitas. Adapun
salah satu contoh problematik dalam tataran simantik sebagai berikut:

”agil sudah syah menjadi suami dari seorang iid”.

”sah mesir sudah pernah mengunjungi uin malang untuk bersilaturahmi ”.

Dari kalimat tersebut merupakan kesalahan dalam penggunaan kata, dan bisa jadi
merubah pada makna kata tersebut. Karena kata ”sah” pada kalimat pertama memiliki arti
kata ”raja”, sedangkan pada kalimat kedua kata ”sah” memiliki arti kata ”sesuai hukum”.
Oleh karena itu, pembenaran pada kedua kalimat diatas adalah:

”agil sudah sah menjadi suami dari seorang iid”

”syah mesir sudah pernah mengunjungi uin malang untuk bersilatrahmi ”.

C. PENYEBAB-PENYEBAB PROBLEMATIK BAHASA INDONESIA

bahasa indonesia merupakan bahasa kesatuan republik indonesia dan merupakan alat
komunikasi masyarakat indonesia. Seperti yang kita ketahui bahwa bahasa Indonesia kini
mulai kehilangan eksistensinya. Karena masyarakat mulai mempelajari dan mencampurkan
bahasa asing dengan bahasa Indonesia. Memang tidak salah untuk mempelajari bahasa
asing, tetapi penggunaan bahasa asing tersebut harus pada tempatnya. Misal dilakukan di
sekolah, mereka menggunakan bahasa asing hanya dalam kegiatan belajar bahasa inggris
atau menentukan hari di mana mereka hanya boleh menggunakan bahasa asing. Adapaun
penyebab problematik lainnya sebagai berikut:

 kurangnya pemahaman masyarakat dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik


dan benar.
 kecenderungan menggunakan bahasa asing.
 pengaruh dari bahasa daerah.
 pengaruh dari bahasa pergaulan sebagai bahasa pengantar yang menyebabkan
kesalahan dalam penggunaan bahasa Indonesia.
 pengaruh dari lingkungan internal dan eksternal.
 Faktor kebiasaan dan kelumrahan dalam pengucapan.
 Faktor ketidaktahuan dan ketidakmengertian pengguna bahasa Indonesia mengenai
kaidah-kaidah tatatulis (ejaan) dalam bahasa Indonesia.

8|Page
D. CARA MENGATASI PROBLEMATIKA BAHASA INDONESIA

Oleh karena itu pemerintah diperlukan untuk membuat strategi yang dapat mengatasi
permasalahan tersebut. Agar tidak menjadi kebiasaan masyarakat dalam kehidapn sehari-
hari. Adapun beberapa cara untuk mengatasi problematik bahasa indonesia, diantaranya:

 Adanya usaha pada saat ini menanamkan dan menumbuhkembangkan pemahaman


dan kecintaan dalam diri generasi bangsa terhadap Bahasa Indonesia sebagai Bahasa
Nasional.
 Perlu adanya tindakan nyata dari semua pihak yang peduli terhadap eksistensi bahasa
Indonesia yang merupakan bahasa nasional, bahasa persatuan dan bahasa pengantar
dalam dunia pendidikan.
 Menyadarkan masyarakat Indonesia terutama para generasi penerus bangsa ini,
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional harus diutamakan penggunaannya. Dengan
demikian, mereka lebih mengutamakan penggunaan Bahasa Indonesia secara baik
dan benar daripada bahasa gaul.
 Menanamkan semangat persatuan dan kesatuan dalam diri generasi bangsa dan juga
masyarakat luas untuk memperkukuh Bangsa Indonesia dengan penggunaan Bahasa
Indonesia. Sebagaimana kita ketahui, Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan
yang dapat kita gunakan untuk merekatkan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.
 Pemerintah Indonesia harus menekankan penggunaan Bahasa Indonesia dalam film-
film produksi Indonesia. Baik film layar lebar maupun sinetron. Dengan penggunaan
Bahasa Indonesia secara benar oleh para pelaku dalam film nasional yang diperankan
aktor dan aktris idola masyarakat, masyarakat luas juga akan mengunakan Bahasa
Indonesia seperti para idola mereka.
 Meningkatkan pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah dan di perguruan tinggi. Para
siswa dan mahasiswa dapat diberikan tugas praktik berbahasa Indonesia dalam
bentuk dialog dan monolog pada kegiatan bermain drama, dalam bentuk diskusi
kelompok, penulisan artikel dan makalah dan juga dalam bentuk penulisan sastra
seperti cerita pendek dan puisi.

9|Page
BAB Ⅲ
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Problematik bahasa indonesia adalah masalah kebahasan yang meliputi dari berbagai
aspek yaitu, fonologi, morfologi, sintaksis, simantik. Memang masalah ini masih menjadi
budaya di kalangan masyarakat indonesia. Dengan demikian pemerintah indoensia
diperlukan untuk membuat kebijakan atas permasalahan ini. Sebab, kalau tidak masalah ini
terus berlanjut dan menjadi kebiasaan masyarakat indonesia. Oleh karena itu pemerintah
diperlukan untuk membuatnya. Agar masyarakat indoensia bisa untuk meningkatkan
pemahaman dan penggunaan yang baik dan benar dalam bahasa indoensia.

10 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Ramlan, M.. (2001).

Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV. Karyono.

Sabariyanto, Dirgo. (2001).

Mengapa Disebut Kata Baku dan Tidak Baku. Jakarta: Mitra Gama Media.

Setyawati, Nanik. (2010).

Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Teori dan Praktik. Surakarta: Yuma Pustaka.

Shalima, Irsyadi dkk.. (2013).

Detik-Detik Ujian Nasional Bahasa Indonesia. Klaten: PT Intan Pariwara.

Sudaryanto. (2015).

Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa; Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara
Linguistik. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press. Tim Penyusun Kamus Pusat
Bahasa.

(2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

11 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai