Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN HASIL DISKUSI

“Kaidah Penalaran dan Pengembangan Paragraf”

Oleh : Adiesti Peppy Ramadhani

(NIM : 1401420258)

Rombel H

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Negeri Semarang

2020

Hasil Diskusi :

1. Apa yang membedakan antara pola pengembangan paragraf deduktif dan pola
pengembangan paragraf induktif? (Nita Ayu Wardani 1401420186)
Jawaban :
Pola pengembangan yang ada dalam paragraf deduktif diawali dengan menjelaskan
sesuatu umum dan diikuti oleh hal-hal yang khusus. Paragraf ini bersifat umum-khusus.
Gagasan utamanya terdapat pada kalimat pertama suatu paragraf.

Kebalikan dari paragraf deduktif, pola pengembangan paragraf induktif diawali dengan
menjelaskan sesuatu yang khusus dan diikuti oleh hal-hal yang umum. Paragraf ini
bersifat khusus-umum. Gagasan utamanya terletak di akhir kalimat suatu paragraf.
(Dijawab oleh : Adiesti Peppy Ramadhani 1401420258)

2. Apakah ada perbedaan/pengembangan tersendiri dari paragraf pembuka dan paragraf


penghubung? (Ardhya Pramesti 1401420356)
Jawaban :
Perbedaan pragraf pembuka dan peragraf penghubung:
Paragraf Pembuka
Dalam sebuah karangan (kecuali karangan ilmiah). Paragraf pembuka umumnya ditulis
untuk memancing rasa keingintahuan pembaca terhadap isi artikel secara keseluruhan.
Paragraf Penghubung
Paragraf ini fungsinya adalah untuk mengubungkan antara paragraf satu ke paragraf
lainnya atau karangan satu ke karangan lainnya.
(Dijawab oleh : Dwi Mulyati 1401420168)
3. Pengembangan paragraf dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
1) Cara Definisi, melalui pengungkapan penjelasan atau pengertian dari suatu
masalah yang dibicarakan, serta diungkapkan dari berbagai sudut pandang.
2) Cara Analog, memakai teknik pengungkapan suatu objek yang dijelaskan dengan
objek lain yang memiliki suatu kesamaan atau kemiripan, biasanya memakai
kiasan.
3) Cara Contoh-Contoh yang disajikan sebagai gagasan penjelas untuk mendukung
atau memperjelas gagasan umum agar mudah dipahami oleh pembaca. Kata,
seperti, misalnya, contohnya dan lain-lain merupakan ungkapan-ungkapan dalam
pengembangan dalam mengembangkan paragraf dengan contoh.
4) Cara Sebab Akibat sering disebut dengan kausalitas. Pengembangan paragraf cara
ini dapat dilakukan dengan menyajikan sebab sebagai gagasan penjelas, atau
sebaliknya disajikan akibat sebagai gagasan pokok utama diikuti dengan
penyebab sebagai gagasan penjelas. Kata yang digunakan yaitu, padahal,
akibatnya, oleh karena itu dan karena.
5) Cara Perbandingan, dilakukan dengan membandingkan guna memperjelas suatu
paparan. Biasanya menggunakan ungkapan seperti, serupa dengan, seperti halnya,
demikian juga, sama dengan, sejalan dengan, akan tetapi, sedangkan, dan
sementara itu.
6) Cara Klasifikasi adalah pengembangan paragraf melalui pengelompokan
berdasarkan ciri-ciri tertentu. Kata-kata ungkapan yang lazim digunakan yaitu
dibagi menjadi, digolongkan menjadi, terbagi menjadi, dan mengklasifikasikan

Kesimpulan dan Saran :

Kesimpulan :
Diskusi hari ini berjalan dengan baik dan lancar. Pengembangan paragraf dapat dibedakan
berdasarkan teknik (alamiah, klimaks dan antiklimaks, deduktif dan induktif) dan isi paragraf
(Perbandingan dan pertentangan, analogi, contoh-contoh, sebab-akibat).

Saran :

Setelah mempelajari tentang kesantunan berbahasa, diharapkan setelah ini teman-teman


mahasiswa akan menjadi lebih paham dan mahir dalam mengembangkan paragraf.

Anda mungkin juga menyukai