Anda di halaman 1dari 3

Nama : Adiesti Peppy Ramadhani

NIM : 1401420258

Rombel :H

HASIL DISKUSI PPKN PERTEMUAN XII

1. Jika strategi nasional yang dikembangkan mengabaikan masalah anggaran, maka akan
menimbulkan pemborosan anggaran belanja negara. Karena strategi tidak dihitung
secara sistematis dan tidak sesuai dengan skala prioritas. Sehingga akan banyak
anggaran yang terbuang hanya untuk mewujudkan strategi nasional yang kurang
terprogram tersebut. Selain itu program yang mengabaikan masalah anggaran bisa
saja, anggaran yang digunakan membengkak.
2. Jika strategi nasional negara Indonesia tidak berjalan dengan baik maka yang akan
terjadi adalah pelaksaanaan kegiatan tidak akan berjalan dengan maksimal dan tidak
mencapai tujuan yang diharapkan. Beberapa hal yang menyebabkan tidak berjalannya
strategi nasional dengan baik yaitu tidak adanya sistem perencanaan yang matang,
sumber daya pelaksanaannya tidak tersedia atau tersedia namun kurang maksimal
seperti rendahnya kualitas sumber daya manusianya, adanya ATHG atau ancaman,
tantangan, hambatan dan gangguan yang berasal dari eksternal maupun internal.
Solusi atau langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut yaitu perlunya
penyusunan rencana yang matang dan maksimal, adanya gotong royong dan kesatuan
antar masyarakat Indonesia, serta peningkatan kualitas sumber dayanyal, baik alam
maupun manusia.
3. Contoh perencanaan jangka panjang, menengah, dan pendek
 Perencanaan Jangka Pendek adalah perencanaan yang meliputi jangkawaktu
sampai satu atau dua tahun dan tidak membutuhkan perincian yang
sangatmendetail. Contoh : Perencanaan kebutuhan pokok kita tiap hari atau
tiap minggu.
 Perencanaan Jangka Panjang adalah perencanaan yang memiliki sasarandan
tindakan yang disarankan yang meliputi jangka waktu lebih lama, paling
sedikitlima tahun dan membutuhkan pertimbangan secara lebih mendetail agar
lebih matang.Contoh : Program Pembangunan Nasional.
 Perencanaan Jangka Menengah adalah perencanaan dalam.jangka 5 tahun.
Contoh : jangka menengah 2020-2024 adalah mewujudkan masyarakat
Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan
pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur
perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai
wilayah yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan
berdaya saing.
4. Strategi nasional yang harus dikembangkan untuk menghadapi dampak negatif dari
globalisasi antara lain sebafai berikut.
 Menyaring budaya asing sesuai dengan panduan nilai, norma, dan keyakinan
agama.
 Memahami nilai-nilai kebangsaan dan pancasila dengan baik.
 Meningkatkan daya potensi nasional.
 Mencintai produk dalam negeri dan meningkatkat pengembangan usaha
mikro.
 Memasukkan kemajuan teknologi dalam pembangunan.
5. Rencana jangka panjang memiliki rentang waktu selama 20 tahun, sedangkan
Rencana jangka pendek memiliki rentang waktu yang lebih singkat, yaitu selama 5
tahun. Dalam rencana pembangunan nasional, penyusunan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang dilakukan dengan menyiapkan rancangan awal rencana
pembangunan, musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang), dan
penyusunan rancangan akhir rencana pembangunan dan Penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah dilakukan dengan menyiapkan rancangan awal
rencana pembangunan, menyiapan rancangan rencana kerja, dan musyawarah
perencanaan pembangunan.
6. Apabila dalam tahap-tahap pemikiran strategi nasional pada tahap anggaran dan
pembiayaan tidak terpenuhi maka tidak ada alat ukur yang digunakan ketika
melaksanakan strategi nasional tersebut, tidak mengetahui besar biaya yang akan
dihabiskan, tidak memiliki alat acuan bagi otoritas keuangan dan tidak memiliki alat
ukur pencapaian target. apabila hal tersebut terjadi, maka yang dapat dilakukan adalah
menghitung semua anggaran yang dikeluarkan kemudian melakukan rekapitulasi.
selanjutnya kita dapat mengajukan pinjaman untuk pemenuhan anggaran.
7. Tujuan jangka panjang membutuhkan strategi tertentu agar efektif dan optimal,
strategi merupakan serangkaian tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan-tujuan jangka panjang. Kerangka waktu untuk tujuan dan strategis harus
konsisten, biasanya dua sampai lima tahun. Hakikat tujuan jangka panjang haruslah
bersifat kuantitatif, terukur, realistis, dapat dipahami, menantang, bertahap, dan dapat
diperoleh. Setiap tujuan harus dikaitkan dengan kerangka waktu. Tujuan yang
dinyatakan dengan jelas memberikan banyak keuntungan. Tujuan tersebut
memberikan arah, memberikan sinergi, membantu dalam evaluasi, menentukan
prioritas, mengurangi ketidak pastian, meminimalkan konflik, merangsang
pengerahan tenaga, dan membantu dalam mengalokasikan sumber daya dan
merancang pekerjaan. Maka dari itu, perlu adanya strategi dan perencanaan yang
matang sehingga dalam pelaksanaannya berjalan optimal dan hasilnya dapat sesuai
dengan tujuan

Anda mungkin juga menyukai