Anda di halaman 1dari 6

HASIL DISKUSI DASAR DASAR ILMU PENDIDIKAN

Kelompok 5
“ Pilar-pilar Pendidikan dan Implementasinya “
Yang bertanya :
1. Nadia Putri NIM 23018114
2. Lathifa Asma Hayati NIM 23018097
3. Najwa Aqimna Fauzi NIM 23018115
4. Ramadhanti Pertiwi NIM 23018122
5. jariyanis sa'adah NIM 23018093

Yang menjawab :
1. Surya Ramadhan Nim 23073027
2. Rechi Inka Candra NIM 23018185
3. Syifa Mar'atus Saleha NIM 23073028
4. Sangra pratami NIM 23018129
5. Novia salsabila NIM 23018118
6. Hana Amira Luthfi ( 23018090 )
7. Hani febrianti ( 23018091 )
8. Rodhea Rahmania ( 23018045 )
9. Rosyada Alsakinah ( 23018046 )
10. Mustofa Siregar NIM 23073020

PERTANYAAN DAN JAWABAN :


1. by 23018122 Ramadhanti Pertiwi - Monday, 2 October 2023, 8:52 AM
Number of replies: 4
Bagaimana praktik pilar pendidikan menurut UNESCO?

JAWAB:
A. saya novia salsabila dengan nim 23018118 dari prodi bahasa inggris izin untuk menjawab
pertanyaan dari ramadhanti pertiwi
praktik pilar pendidikan menurut UNESCO adalah dengan, UNESCO mengembangkan empat
pilar belajar, yaitu learning to know (belajar untuk mengetahui), learning to do (belajar untuk
terampil), learning to be (belajar untuk menjadi seseorang), dan learning to live together
(belajar untuk menjalani kehidupan bersama).

B. saya Rechi Inka Candra dengan NIM 23018185. Izin membantu menjawab, pertanyaan dari
Ramadhanti Pertiwi . UNESCO mencanangkan empat pilar pendidikan baik untuk masa
sekarang maupun masa depan, yakni: (1) learning to Know, (2) learning to do (3) learning to
be, dan (4) learning to live together.

C. Nama : Surya Ramadhan


Nim 23073027
Jadi
1. Learning to know
Pilar ini dimaksudkan untuk meningkatkan kognitif peserta didik akan penguasaan yang dalam
dan luas akan bidang ilmu tertentu.
2. Learning to do
Pilar kedua ini menuntut peserta didik untuk mempunyai keterampilan tertentu (psikomotorik)
atau dengan bahasa lain belajar untuk mengaplikasi ilmu, bekerja sama dalam team, belajar
memecahkan masalah dalam berbagai situasi, belajar untuk berkarya atau mengaplikasikan
ilmu yang didapat oleh peserta didik
3.Pilar ini merupakan konsep belajar untuk dapat mandiri, menjadi orang yang bertanggung
jawab untuk mewujudkan tujuan bersama. Learning to be ini tidak bisa lepas dari dua pilar
sebelumnya karena penguasaan pengetahuan dan keterampilan merupakan bagian dari
proses menjadi diri sendiri (learning to be).
4. Learning to live together
Pilar keempat ini adalah tujuan hidup manusia sebagai makhluk sosial. Manusia tidak bisa
hidup tanpa kehadiran orang lain. Oleh karenanya belajar memahami dan menghargai orang
lain, sejarah mereka dan nilai-nilai agamanya adalah tugas pendidikan mengantarkan peserta
didik kegerbang pilar ini. Tentu pilar keempat ini harus ditopang dengan pilar-pilar sebelumnya
dengan sebaik-baiknya.
Fungsi atau guna nya sangat simpel yaitu memudahkan proses dalam pembelajaran dan
membuat siswa gampang memahami materi yang di sampaikan oleh pengajar

D. Saya Rosyada Alsakinah (23018046) dari prodi pendidikan bahasa inggris sebagai
kelompok penyaji (kelompok 5) akan mencoba menjawab

1. Belajar untuk Mengetahui (Learning to Know): Pilar ini berfokus pada pengembangan
pengetahuan dan keterampilan intelektual siswa. Tujuannya adalah untuk mengembangkan
kemampuan siswa dalam memahami dan menganalisis informasi, serta mempromosikan rasa
ingin tahu dan keinginan untuk terus belajar.
2. Belajar untuk Berbuat (Learning to Do): Pilar ini menekankan pentingnya pengembangan
keterampilan praktis dan keterampilan hidup siswa. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan
siswa agar dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam situasi
kehidupan nyata, serta mendorong mereka untuk menjadi aktif dan produktif dalam berbagai
bidang.
3. Belajar untuk Hidup Bersama (Learning to Live Together): Pilar ini menekankan pentingnya
pembentukan sikap sosial dan keterampilan interpersonal siswa. Tujuannya adalah untuk
mempromosikan pemahaman, toleransi, dan kerjasama antara individu dari latar belakang
budaya, agama, dan sosial yang berbeda, serta membangun masyarakat yang inklusif dan
damai.
4. Belajar untuk Menjadi (Learning to Be): Pilar ini berfokus pada pengembangan potensi
pribadi siswa secara holistik. Tujuannya adalah untuk membantu siswa mengembangkan
kepribadian mereka, memahami nilai-nilai dan tujuan hidup mereka, serta mempersiapkan
mereka untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif dalam
masyarakat.
5. Belajar untuk beriman kepada tuhan yang maha esa (Learning to believe in God)
Adapun pada proses implementasinya pilar ini sudah terdapat dengan adanya mata pelajaran
agama dan PKn yang mengajarkan budi pekerti dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha
Esa. Dan sekarang dalam tujuan pembelajaranpun telah dimasukan unsur spiritual untuk
me,bentuk pribafi yang menerapkan pilar tersebut.

2. assalamualaikum saya Najwa Aqimna Fauzi dengan NIM 23018115, ingin bertanya

Mengapa riset dianggap sebagai salah satu pilar penting dalam pendidikan tinggi?
JAWAB:
A. Assalamualaikum saya sangra pratami dengan NIM 23018129 dari prodi pendidikan
bahasa inggris, kel 10.
izin menambahkan jawaban
Riset menjadi pilar penting dalam dunia pendidikan karena riset dapat meningkatkan mutu
dan kualitas pendidikan Indonesia secara ilmiah dan teoritis.

B. Saya Rodhea Rahmania dari kelompok 5 izin menjawab riset memungkinkan perguruan
tinggi untuk menghasilkan pengetahuan baru, memajukan ilmu pengetahuan, dan
mengembangkan solusi untuk masalah-masalah kompleks. Riset juga meningkatkan kualitas
pengajaran dengan membawa inovasi dan pembaruan ke dalam kurikulum.

C. Assalamualaikum
Izin bantu jawab dari kelompok 13
Nama Surya Ramadhan
Nim 23073027

Jadi menurut saya riset itu adalah suatu proses dimana kita memantau atau melihat apa
yang di butuhkan dalam pendidikan tinggi setelah itu kita dapat menyiapkan atau
memfasilitasi dari kebutuhan tersebut guna nya agar dapat meningkatkan mutu serta kualitas
dari pendidikan tinggi itu sendiri dengan adanya riset dapat membuat hasil yang credible
agar memperoleh kepercayaan publik.

D. Assalamualaikum wr.wb saya Mustofa Siregar nim 23073020 prodi pendidikan Teknik
Otomotif dari kelompok 12 izin bantu jawab

Riset dianggap sebagai salah satu pilar penting dalam pendidikan tinggi karena memiliki
manfaat yang besar bagi mahasiswa, dosen, institusi, dan masyarakat secara luas.
beberapa alasan mengapa riset dianggap penting dalam pendidikan tinggi:
1. Penyumbang utama inovasi
2. Pengembangan pengetahuan.
3. Meningkatkan kualitas pendidikan.
4. Meningkatkan reputasi perguruan tinggi.
5. Mendorong perbaikan peringkat reputasi.
Dengan demikian, riset dianggap sebagai salah satu pilar penting dalam pendidikan tinggi
karena dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan, menghasilkan inovasi,
mengembangkan pengetahuan, meningkatkan reputasi perguruan tinggi, dan mendorong
perbaikan peringkat reputasi.

3. Assalamualaikum wr.wb Saya jariyanis sa'adah dengan nim:23018093,prodi pendidikan


bahasa inggris izin bertanya kepada kelompok 5

Apa yang terjadi jika tidak ada pilar pilar pendidikan?

JAWAB :

A. Assalamualaikum
Izin bantu menjawab dari kelompok 13
Nama : Surya Ramadhan
Nim 23073027

Jadi jika tidak ada pendidikan, rakyat Indonesia akan menjadi bodoh, tertinggal, tidak
mengalami kemajuan ilmu pengetahuan, dan mudah dimanfaatkan / dijajah oleh bangsa lain
lagi, sebab pendidikan adalah salah satu hal utama yang harus diperhatikan negara untuk
masa depan bangsa Indonesia.

B. Assalamualaikum nama saya Rechi Inka Candra dengan NIM23018185 DARI PRODI
PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS. izin menambahkan jawaban dari Surya ramadhan. Karena
pilar pendidikan adalah hal yang sangat berperan penting dalam menopang pendidikan untuk
menjadi satu kesatuan yang utuh

C. Assalamualaikum
Saya Hani Febrianti dengan NIM 23018091 prodi Pend. Bahasa Inggris akan menjawab
pertanyaan dari Jariyanis Sa’adah.
Jika tidak ada pilar-pilar Pendidikan maka negara kita akan sangat tertinggal dan mengalami
kebodohan, sebab pilar-pilar tersebut merupakan penyangga system pendidikan agar dapat
kuat dan berdiri tegap unruk mencapai tujuan pendidikan itu sendiri. Sehigga dengan adanya
pilar-pilar pendidikan yang kuat negara kita bisa menjadi negara yang maju dan tidak
tertinggal dari negara-negara lain.

4. Assalamu'alaikum, perkenalkan nama saya Nadia Putri dengan NIM 23018114 dari prodi
Pendidikan Bahasa Inggris ingin bertanya pada kelompok penyaji, Salah satu pilar pendidikan
adalah Learning to know. Nah, pertanyaannya, menurut teoritis Bagaimana konsep "learning to
know" berperan dalam pengembangan pengetahuan dan keterampilan individu? Dan Apa
pendapat dari tim penyaji sendiri tentang hal itu?

JAWAB :

A. Assalamualaikum Wr.Wb
Perkenalkan saya syifa Mar'atus Saleha NIM 23073028 Dari prodi Pendidikan Teknik
Otomotif, izin membantu menjawab pertanyaan dari nadia. Jawabannya yakni :
Konsep "learning to know" dalam pilar pendidikan UNESCO berperan penting dalam
pengembangan pengetahuan dan keterampilan individu. Berikut adalah penjelasan
mengenai konsep tersebut:
- Learning to know menekankan pada pentingnya memperoleh pengetahuan dan
pemahaman yang luas dan mendalam. Hal ini dapat membantu individu untuk
mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis.
- Konsep ini juga menekankan pada pentingnya memperoleh keterampilan yang dibutuhkan
untuk memperoleh pengetahuan, seperti keterampilan membaca, menulis, dan berbicara.
- Learning to know juga menekankan pada pentingnya memperoleh pengalaman-
pengalaman yang beragam dan bermanfaat untuk pengembangan pengetahuan dan
keterampilan individu.

Pendapat saya, yaitu saya setuju bahwa konsep "learning to know" berperan penting dalam
pengembangan pengetahuan dan keterampilan individu. Dalam konteks pendidikan, konsep
ini dapat diimplementasikan melalui pembelajaran yang menekankan pada pemahaman
konsep dan teori, serta pengembangan keterampilan membaca, menulis, dan berbicara.
Selain itu, pengalaman-pengalaman yang beragam dan bermanfaat juga dapat membantu
individu untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang lebih luas dan
mendalam.
B. Assalamualaikum
Izin bantu menjawab dari kelompok 13
Nama : Surya Ramadhan
Nim 23073027

Jadi Learning to know selalu mengajarkan tentang arti pentingnya sebuah pengetahuan,
karena didalam learning to know terdapat learning how to learn, artinya peserta didik belajar
untuk memahami apa yang ada di sekitarnya, karena itu adlah proses belajar.

Nah pendapat saya proses pembelajaran ini sudah mulai di terapkan guna agar masing
masing individu bisa mengembangkan imajinasi atau penalaran yang lebih luas yang dapat di
ambil dari lingkungan sekitar, metode ini dapat lebih cepat dan mudah di pahami

C. Saya Rodhea Rahmania dari kelompok penyaji izin menjawab


Learning to know selalu mengajarkan tentang arti pentingnya sebuah pengetahuan, karena
didalam learning to know terdapat learning how to learn, artinya peserta didik belajar untuk
memahami apa yang ada di sekitarnya, karena itu adlah proses belajar. belajar merupakan
proses dalam diri individu yang berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan
perubahan dalam perilakunya.

menurut pendapat saya learning to know sangat penting didalam pendidikan karena belajar
bukan saja berasal dari bangku sekolahan saja tetapi belajar dapat terjadi melalui interaksi
dengan lingkungan. Belajar bukan hanya dinilai dari segi hasilnya saja, melainkan dinilai dari
segi proses, bagaimana cara anak tersebut memperoleh pengetahuan, bukan apa yang
diperoleh anak tersebut.

5. Assalamualaikum, perkenalkan saya Lathifa Asma Hayati, NIM 23018097 Prodi Pendidikan
Bahasa Inggris. Saya ingin bertanya kepada kelompok 5.

Apa yang terjadi jika pilar-pilar pendidikan punya pondasi kokoh tapi tidak diimplementasikan?

JAWAB:

A. Assalamualaikum
Izin menjawab dari kelompok 13
Nama Surya Ramadhan
Nim 23073027

Jika pilar-pilar pengetahuan memiliki fondasi yang kokoh tetapi tidak diimplementasikan
menjadi karya berguna, maka pengetahuan tersebut tidak akan memberikan manfaat yang
signifikan dalam kehidupan sehari-hari atau dalam konteks yang relevan. Meskipun memiliki
pengetahuan yang luas dan mendalam penting, pengaplikasian pengetahuan tersebut
menjadi tindakan yang nyata dan berguna adalah langkah yang tidak boleh diabaikan.

Ketika pengetahuan hanya diteorikan dan tidak diimplementasikan, hal itu dapat
menyebabkan beberapa konsekuensi negatif, seperti:

1. Tidak ada manfaat nyata: Pengetahuan yang tidak diterapkan tidak akan memberikan
manfaat praktis bagi individu atau masyarakat secara keseluruhan. Pengetahuan yang tidak
diimplementasikan hanya menjadi pengetahuan teoritis tanpa dampak positif yang dapat
dilihat atau dirasakan.

2. Terhambatnya kemajuan: Implementasi pengetahuan adalah kunci untuk menciptakan


kemajuan dan inovasi. Ketika pengetahuan tidak diaplikasikan, peluang untuk menemukan
solusi baru, mengembangkan teknologi, atau meningkatkan kondisi hidup terhambat.

3. Mubazirnya sumber daya: Ketika pengetahuan hanya dibiarkan terbengkalai tanpa


diaplikasikan, itu berarti pemborosan sumber daya berharga seperti waktu, energi, dan upaya
yang telah diinvestasikan dalam membangun pengetahuan tersebut.

B. Saya Rechi Inka Candra dengan NIM 23018185 DARI PRODI PENDIDIKAN BAHASA
INGGRIS izin membantu menjawab dari pertanyaan lathifa asma hayati. Jika pilar-pilar
pengetahuan memiliki pondasi kokoh tetapi tidak diimplementasikan menjadi karya berguna,
pengetahuan tersebut tidak akan memberikan manfaat praktis atau dampak positif secara
nyata. Implementasi adalah langkah penting untuk mengubah pengetahuan menjadi sesuatu
yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bentuk produk, layanan, inovasi,
atau solusi untuk masalah.

Tanpa implementasi, pengetahuan hanya akan menjadi teori atau konsep belaka, tidak dapat
mempengaruhi perubahan atau kemajuan. Implementasi memungkinkan pengetahuan untuk
digunakan, diuji, ditingkatkan, dan diterapkan dalam berbagai bidang seperti ilmu
pengetahuan, teknologi, kesehatan, pendidikan, dan banyak lagi. Oleh karena itu, penting
bagi pilar-pilar pengetahuan untuk diimplementasikan agar dapat memberikan manfaat bagi
masyarakat dan dunia secara keseluruhan.

C. Assalamualaikum, saya Hana amira luthfi dengan nim 23018090 dari kelompok 5 akan
menjawab pertanyaan tersebut, jika hal tersebut terjadi maka pengetahuan tersebut tidak
akan memberikan manfaat praktis atau dampak positif secara nyata maka pengetahuan
menjadi hal yang sia sia karna tidak memberikan manfaat kepada pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai