Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

FILSAFAT PENDIDIKAN
“FILSAFAT ESENSIALISME”

M Ikhwanuddin Awalul Ilham (214101060025)


Irma Rafika Pebriana (214101060028)
Ade Zian Sarofi (214101060027)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

PRODI TADRIS BAHASA INGGRIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH. ACHMAD SIDDIQ


JEMBER

2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbilalaamin, puji syukur kami senantiasa panjatkan kepada


Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan inayah-Nya, sehingga kami dari
kelompok 9 dapat menyelesaikan makalah ini. Yang digunakan untuk memenuhi satu
tugas yang diberikan oleh Bapak H. Khairul Umam M,Pd selaku dosen pengampu
sekaligus pengarah kami dalam mata kuliah “Filsafat Pendidikan”.

Kami berharap makalah ini dapat membantu pembaca sebagai media


pembelajaran dan meningkatkan ilmu pengetahuan agar kedepannya menjadi lebih
baik. Dan kami dari kelompok 9 berharap kepada pembaca untuk memberikan
masukan yang membangun untuk kebaikan makalah ini kedepannya.

Jember, 22 Mei 2022

Kelompok 9

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii


DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I ......................................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 2
1.1 LATAR BELAKANG................................................................................................. 2
1.2 RUMUSAN MASALAH ............................................................................................ 2
1.3 TUJUAN ..................................................................................................................... 2
BAB II........................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 3
2.1 Pengertian Filsafat Esensialisme ...................................................................................... 3
2.2 Pemikiran Tokoh-Tokoh Filsafat Esensialisme ............................................................... 3
2.3 Implikasi Edukatif Aliran Pendidikan Essensialisme di Era Kontemporer .................... 5
BAB III ...................................................................................................................................... 7
PENUTUP.................................................................................................................................. 6
4.3 Kesimpulan.................................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Filsafat pendidikan, ialah ilmu yang menganalisis serta ilmu yang bergerak
dalam mencari pemecahan solusi tentang kasus-kasus pendidikan yang memiliki
sifat filosofis. Secara filosofis, pendidikan merupakan hasil peradaban bangsa, yang
terus berkembang dari angan-angan dan tujuan filosofis, serta kultur, sehingga
melahirkan realitas yang melembaga dalam masyarakatnya. Filsafat pendidikan
adalah turunan dari ilmu filsafat, sedangkan ilmu filsafat sendiri memiliki berbagai
jenis aliran. Dan salah satu aliran yang akan dibahas pada makalah ini adalah aliran
filsafat esensialisme.

Aliran filsafat esensialisme adalah aliran filsafat yang telah ada sejak awal
peradaban manusia. Dasar dari aliran filsafat aliran ini adalah nilai budaya. Sehingga
penerapan aliran ini khususnya dalam dunia pendidikan, memiliki motif yang mirip
dengan pendidikan tradisional, esensialisme telah menganggap pembelajaran dan
berbagai budaya yang diterapkan pada zaman dahulu telah berhasil membawa
pengaruh yang baik. Patokan pembelajarannya ada terhadap wawasan yang bersifat
dasar, seperti CaLisTung (membaca, menulis, dan berhitung) serta pelajaran non
akademik yang tidak atau kurang diminati.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apakah maksud dari filsafat essensialisme?

2. Siapa tokoh-tokoh filsafat aliran esensialisme dan bagaimana


pemikiran-pemikiriannya?

3. Bagaimana implikasinya?

1.3 TUJUAN

1. Untuk memberikan penjelasan yang dapat dipahami tentang apa


arti dari filsafat esensialisme

2. Untuk mengetahui siapa saja tokoh yang berperan dalam filsafat


esensialisme serta memahami tentang pemikiran-pemikiran tokoh
filsafat esensialisme
3. Dapat mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan mengenai implikasi nya untuk
peningkatan mutu edukasi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Filsafat Esensialisme


Aliran Filsafat Esensialisme ialah salah satu dari sekian banyak aliran filsafat yang
bercita-cita agar para manusia ini kembali lagi kepada kultur yang telah lalu. Paham aliran
esensialisme beranggapan tentang adanya kebudayaan lama yang banyak membawa pengaruh
baik. Kebudayaan lama disini memiliki arti yaitu kebudayaan atau culture yang telah ada ejak
zaman dahulu atau sejak zaman peradaban para manusia. Meskipun demikian, para manusia
zaman dahulu tetap menggunakan zaman Renaissance sebagai patokan adanya peradaban.
Zaman Renaissance ini mengalami kemajuan pada abad 11, 12, 13, dan 14M. Kemajuan zaman
ini dapat ditandai dengan berkembangnya usaha untuk meningkatkan kembali ilmu
pengertahuan dan kesenian yang ada sejak zaman purbakala, terutama di zaman Romawi dan
Yunani. Renaissance merupakan tindakan terhadap kebiasaan lalu puncak dari zaman ini
adalah munculnya individualisme terhadap pemikiran dan berpikir serta bertingkah dalam
seluruh kegiatan yang dilakukan manusia. Sumber utama dari kebudayaan itu terletak dalam
ajaran para ahli filsafat, ahli pengetahuan yang sudah banyak mewarisi berbagai macam ilmu
pengetahuan dalam kurun waktu yang sangat lama namun banyak menampakkan kreasi yang
memili manfaat disetiap perjalanan sejarah.
Esensialisme modern yang terdapat dalam dunia pendidikan merupakan aksi
pendidikan yang mendesak adanya skeptisisme dan sinisme dari gerakan progrevisme terhadap
nilai-nilai yang ada dalam warisan budaya dan sosial. Aliran esensialisme memiliki pemikiran
bahwa moral manusia yang terbentuk secara berkelanjutan ditambah dengan kerja keras selama
beratus hingga beribu-ribu tahun akan ada banyak ide dan mimpi yang telah teruji oleh waktu.
Menurut aliran ini “Education as Cultural Conservation” maksudnya adalah Pendidikan
Sebagai Pemelihara Kebudayaan. Oleh karena itu, oleh para ahli esensialisme dianggap sebagai
aliran yang ingin kembali dan mengembalikan kebudayaan yang telah lalu serta cerita sejarah
yang telah dibuktikan dengan banyak pengaruh baiknya terhadap kehidupan manusia.
Esensialisme memiliki pemikiran tentang pendidikan yang diharuskan untuk berpijak pada
nilai-nilai yang memiliki kejelasan yang konkrit serta dapat bertahan lama sehinga memberikan
kestabilan dan arah yang jelas pula.

2.2 Pemikiran Para Tokoh Filsafat Esensialisme


• Filsafat esensialisme menurut tokoh tokoh

Diantara aliran-aliran filsafat terdapat filsafat esensialisme yang merupakan suatu aliran
filsafat yang mengharapkan seorang manusia untuk kembali kepada budaya lama Menurut
aliran ini kebudayaan lama sudah berkontribusi dalam banyak kebaikan bagi kehidupan
manusia. Kebudayaan lama yang dijadikan pedoman adalah kebudayaan peradaban masa
Renaisance. Dimana Renaisance merupakan zaman lahirnya kembali di dalam bidang ilmu
kesenian dan pengetahuan filsafat aliran esensialisme adalah aliran filsafat yang lahir dari
aliran filsafat yang lain yakni aliran idealisme dan realisme aliran esensialisme juga dimaknai
sebagai salah satu dari aliran filsafat modern dikarenakan adalah konsep yang meletakkan

3
sebagian dari ciri-ciri alam pikiran yang modern filsafat aliran esensialisme mulai muncul
dikarenakan merupakan suatu bentuk reaksi terhadap suatu simbolisme dogmatis, dan mutlak
yang pernah terjadi di abad pertengahan yang mana berpijak pada nilai yang jelas dan juga
stabil harus ditekankan.
Menurut aliran esensialisme ini dan juga filsafat esensialisme telah mengatakan sesuatu
pendidikan adalah sebagai pemeliharaan suatu budaya karena aliran filsafat esensialisme ini
memandang akan adanya suatu gejala-gejala yang telah menyimpang oleh budaya kuno dalam
suatu kebudayaan modern dan juga Berikut ini adalah hasil pemikiran pemikiran beberapa
tokoh penting dalam filsafat aliran esensialisme.

William C Bagley

William C Bagley adalah seorang tokoh filsafat esensialisme ia mencetuskan empat


poin pemikiran adalah minat yang sangat kuat dan tumbuh dalam usaha untuk belajar dan juga
menarik suatu perhatian dan tidak disebabkan oleh dorongan jiwa mimpi ngandan juga
pengawasan orang yang masih belum cukup umur adalah melekat pada masa bayi usia 5 tahun
dan ketergantungan pada manusia tujuan pendidikan harus disiplin teori esensialisme
merupakan teori yang kokoh tentang pendidikan.William c bagley memiliki suatu keyakinan
bahwasanya suatu fungsi yang paling utama dari suatu sekolah ialah suatu tempat menyalurkan
suatu sejarah dan juga warisan budaya kepada para calon generasi penerus bangsa oleh karena
itu Jika di suatu sekolah para pelajar belum diajarkan mengenai suatu sejarah dan warisan
budaya yang telah dilakukan oleh nenek moyang kita pada zaman terdahulu maka para peserta
didik tidak akan paham mengenai mengenai materi tersebut.
William memiliki suatu pemikiran terhadap esensialisme yang mana salah satu
pemikiran William itu yakni suatu minat dan niat yang tahan lama dan kuat sering terjadi dari
upaya melakukan pembelajaran awal-awal yang akan menarik suatu perhatian bukan
dikarenakan suatu dorongan dari dalam peserta didik tersebut maksud pemikiran tersebut
adalah niat dan minat yang kuat dan juga bertahan lama yang juga sering ditimbulkan oleh
peserta didik melalui usaha belajar mengajar yang sangat menarik perhatian itu tidak muncul
dikarenakan terdapat dorongan dari dalam diri siswa tersebut namun juga akan muncul
dikarenakan adanya dorongan dari luar peserta didik ataupun orang lainnya.

William c bagley mengemukakan terdapat ciri khas filsafat aliran esensialisme yakni :

1. niat dan minat yang kuat dan mempunyai durasi yang tahan lama itu muncul dari suatu upaya
belajar awal yang telah memikat perhatian tidak dari suatu dorongan dari internal atau dari
peserta didik itu sendiri

2.pengawasan pengarahan serta bimbingan dari kedua orang tua sangatlah lengket pada masa
bayi 5 tahun yang mana akan timbul ketergantungan kepada manusia tersebut

3. menegaskan untuk bersikap disiplin merupakan suatu metode yang harus dibutuhkan dalam
mencapai suatu tujuan pendidikan

4. teori pendidikan esensialisme sangatlah kuat dan sangat kokoh

4
Thomas Briggs

Thomas Brigss berpikiran bahwa suatu aksi yang terlalu progresif sudah merusak suatu
standar intelektual dan juga moral diantara para kaum generasi muda sekarang dikarenakan
pergerakan progresif tersebut tidaklah menanamkan dan juga mewariskan suatu budaya lama
yang juga pernah dilakukan oleh nenek moyang terdahulu secara turun-temurun

Frederick Breed

Budaya kita ini sudah memiliki akar dari suatu pengetahuan umum yang sudah di
berikah di kebanyakan sekolah khususnya kepada siswa/i dalam suatu metode dan berdisiplin.
Kebudayaan yang sudah diwarisi oleh nenek moyang kepada generasi penerusnya memiliki
suatu unti pengetahuan umum yang pada zaman sekarang sudah diberikan kepada sekolah
kepada para siswa dalam beberapa metode agar siswa menjadi pribadi yang disiplin dan dapat
berperilaku yang baik disekolah maupun masyarakat

Isac L. Kandel

Isaac Leon Kandel menjadi seorang pelopor pendidikan. Issac memiliki gambaran
tentang mafa pelajaran yang bukan hanya sebagai bukti untuk suatu pemecahan solusi dalam
lingkungan sosial. Dari pemikiran Issac ini, dapat kita ambil jalan tengah nya bahwa materi
pembelajaran yang diberikan dapat digunakan sebagai suatu patokan nilai yang stabil dan dapat
digunakan untuk memimpin jalannya perilaku sosial dan tidak dapat kita jadikan sebagai bukti
untuk memecahkan suatu permasalahan yang muncul dari setiap umat manusia.

2.3 Implikasi Edukatif Aliran Pendidikan Essensialisme di Era Kontemporer

Tujuan akhir dari esensialisme pendidikan adalah untuk menjaga pondasi-pondasi yang
masih dibutuhkan oleh umat. Sekolah memiliki visi dan misi yang jelas dari mentransmisikan
keterampilan dan subjek manusia yang paling utama kepada generasi muda untuk dilestarikan
ke generasi penerus. 1 Tugas guru yang profesional dan efektif adalah:
1.Mematuhi kurikukulum yang ada baik kurikulum keterampilan maupun mata pelajaran
dengan secara efektif;
2. Menanamkan moral seperti negara Amerika, yang warganya selalu kerja keras, disiplin, teat
waktu, serta patriotisme
3.Menciptakan suasana kelas yang efektif, agar tujuan pembelajaran bisa terselesaikan
4. Memperkenalkan siswa/i berdasarkan prestasi akademik dan tidak hanya promosi sosial
belaka.

1“Filsafat Pendidikan Esensialisme Dan Pemikiran Tokoh-Tokohnya,” n.d.,


https://www.kompasiana.com/riskihidayatulamalia/5eba1678097f365fbb4c5ee2/filsafat-pendidikan-
esensialisme-dan-pemikiran-tokoh-tokohnya.

5
BAB III

PENUTUP

3.3 Kesimpulan
Diantara banyak aliran-aliran filsafat terdapat aliran filsafat esensialisme. Maksud dari
filsafat esensialisme adalah suatu aliran filsafat yang memiliki tujuan untuk agar setiap manusia
kembali kepada budaya lama dan aliran esensialisme ini memiliki pandangan bahwa sebuah
pendidikan yang berpatokan terhadap dasar pandangan fleksibilitas dari berbagai bentuk juga
dapat menjadi sumber munculnya pandangan-pandangan yang selalu berubah dan juga tidak
terstruktur kurang terarah, mudah goyah, dan tentunya tidak stabil. Dasar awal dari aliran ini
yakni pandangan humanisme yang merupakan suatu reaksi kepada hidup yang menuju pada ke
dunia dan juga selain itu juga terdapat dasar-dasar pada pandangan konsep aliran idealisme dan
aliran realisme.
Aliran esensialisme memiliki tujuan umum yakni untuk membentuk suatu pribadi yang
bahagia di dunia dan juga di akhirat isi pendidikannya banyak mencakup tentang ilmu
pengetahuan kesenian dan juga segala hal yang mampu untuk menggerakkan suatu kehendak
ganda manusia kurikulum sekolah. Bagi filsafat aliran esensialisme merupakan semacam
pondasi atau miniatur dunia yang dapat dijadikan suatu ukuran kebenaran kenyataan dan
kegunaan pandangan aliran esensialisme dalam dunia pendidikan meliputi pembelajaran peranan
sekolah kurikulum dan juga penilaian suatu budaya teori pendidikan dan juga prinsip sekolah
filsafat aliran esensialisme yang semuanya saling berkaitan satu sama lainnya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Bethari Widiya Hardanti. (2020) “LANDASAN ONTOLOGIS, AKSIOLOGIS,


EPITESMOLOGIS ALIRAN FILSAFAT ESENSIALISME DAN PANDANGANYA
TERHADAP PENDIDIKAN,” JURNAL REFORMA 9.

http://eprints.umsida.ac.id/7555/1/Makalah-Filsafat-A1-Esensialisme.pdf

https://www.kompasiana.com/riskihidayatulamalia/5eba1678097f365fbb4c5ee2/fil
safat-pendidikan-esensialisme-dan-pemikiran-tokoh-tokohnya

Anda mungkin juga menyukai