Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ILMU PENDIDIKAN ISLAM

“METODE PENDIDIKAN ISLAM”


Dosen Pengampu : Mulyono, M.H

Disusun Oleh :

Kelompok :

1. Siti Baitillah
2. Septiyani
3. Nurul Kholifah

INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI)


AL-MA’ARIF WAY KANAN
TAHUN 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Metode
Pendidikan Islam ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami
berterima kasih pada Bpk Mulyono,M.H. selaku Dosen mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam
yang telah memberikan tugas ini kepada saya.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Ilmu Pendidikan Islam . Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.

Penyusun

Kelompok 9

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB 1PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................2
C. TUJUAN PENULISAN...............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3

A. PENGERTIAN METODE..........................................................................................3
B. SUMBER METODE PENDIDIKAN ISLAM...........................................................4
C. METODE PENDIDIKAN ISLAM.............................................................................5

BAB III PENUTUP.........................................................................................................................9

A. KESIMPULAN..................................................................................................................9
B. SARAN...............................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai suatu ilmu Metodologi atau Metode merupakan bagian dari perangkat disiplin


keilmuan sebagai  yang menjadi induknya. Hampir semua ilmu pengetahuan mempunyai
metodologi tersendiri. Oleh karena itu ilmu pendidikan sebagai salah satu disiplin ilmu juga
memiliki metodologi yaitu metodologi pendidikan. Yaitu suatu ilmu pengetahuan tentang
metode yang dipergunakan dalam pekerjaan mendidik.
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan seseorang,
karena dengan pendidikan seseorang dapat meraih cita-cita yang diinginkan. Tentunya untuk
mencapai cita-cita tersebut seseorang membutuhkan pendidik untuk membantunya
mewujudkan cita-citanya tersebut.
Karena pendidik adalah kunci utama dalam mencapai cita-cita yang dinginkan oleh
setiap orang, maka dalam hal ini pendidik harus bekerja keras untuk hal yang demikian. Kerja
keras itu harus didukung dengan kompetensi yang dimiliki oleh seorang pendidik. Jika
seorang pendidik tidak memiliki kompetensi dalam bidang pendidikan, maka bisa dipastikan
peserta didik tidak akan dapat mencapai cita-citanya, begitupun dengan dunia pendidikan
tidak akan mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu menjadikan peserta didik menjad insan
kamil.Tentunya seorang pendidik harus memiliki metode atau cara yang tepat dalam
mewujudkan itu semua. [1]
            Dewasa ini semakin berkembangnya dunia dari tahun-ketahun mengakibatkan banyak
perubahan dalam diri dunia Islam. Baik dari segi agama, pendidikan, politik dan seterusnya.
Terutama dalam bidang pendidikan, akibat adanya sikap serba boleh dan pemanjaan dari
orang tua, banyak anak-anak terjerumus pada pergaulan yang mengabaikan syari'at. Banyak
kaum wanita melupakan fitrohnya sebagai seorang ibu yang berkewajiban mendidik putra-
putrinya.
Sehingga mengakibatkan dunia anak sia-sia. Pemberian andil yang cukup banyak
dalam kesia-siaan tersebut adalah metode pendidikan barat yang tampaknya telah menjadi
kiblat pendidikan kita. Sebenarnya islam mempunyai metode pendidikan yang sempurna
kepada umat manusia, terutama dalam bidang pendidikan. Oleh karena itu dalam makalah ini,
sedikit pemakalah membahas mengenai masalah demikian, yaitu tentang fungsi dan macam-

1
macam Metode Pendidikan Islam yang nantinya akan membantu mewujudkan dan
terlaksananya tujuan dari pendidikan.1

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah diatas, masalah yang dibahas dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah pengertian metode pendidikan islam ?
2. Apakah sumber metode pendidikan islam ?
3. Bagaimanakah metode dalam pendidikan islam ?

C. Tujuan Pembahasan
1. Memahami pengertian dari metode pendidikan islam
2. Mengetahui sumber metode pendidikan islam
3. Mengetahui metode dalam pendidikan islam

1 . http://imaza17.blogspot.com.  pengantar metode-pendidikan-islam.html diakses 20 Maret 2013.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode
            Metode berasal dari dua perkataan yaitu meta yang artinya melalui dan hodos yang
artinya jalan atau cara. Jadi metode artinya suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan
Sementara itu, pendidikan merupakan usaha membimbing dan membina serta bertanggung
jawab untuk mengembangkan intelektual pribadi anak didik ke arah kedewasaan dan dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Maka pendidikan Islam adalah sebuah proses
dalam membentuk manusia-manusia muslim yang mampu mengembangkan potensi yang
dimilikinya untuk mewujudkan dan merealisasikan tugas dan fungsinya sebagai Khalifah
Allah swt., baik kepada Tuhannya, sesama manusia, dan sesama makhluk lainnya.
Pendidikan yang dimksud selalu berdasarkan kepada ajaran Al Qur'an dan Al Hadits. Oleh
karena itu, yang dimaksud dengan metodologi pendidikan Islam adalah cara yang dapat
ditempuh dalam memudahkan pencapaian tujuan pendidikan Islam[2]2
Dalam penggunaan metode pendidikan islam yang perlu dipahami adalah bagaimana
seseorag pendidik dapat memahami hakikat metode dalam relevansinya denagn tujuan utama
pendidikan Islam yaitu terbentuknya pribadi yang beriman yang senantiasa siap sedia
mengabdi kepada Allah swt. Tujuan diadakan metode adalah menjadikan proses dan hasil
belajar mengajar ajaran Islam lebih berdaya guna dan berhasil guna dan menimbulkan
kesadaran peserta didik untuk  mengamalkan ketentuan ajaran islam melalui teknik motivasi
yang menimbulkan gairah belajar peserta didik secara mantab. Uraian itu menunjukkan
bahwa fungsi metode pandidikan Islam adalah mengarahkan keberhasilan belajar, memberi
kemudahan kepada peserta didik untuk belajar berdasarkan minat, serta mendorong usaha
kerja sama dalam kegiatan belajar mengajar antara pendidik dengan peserta didik. Di
samping itu, dalam uaraian tersebut ditunjukkan bahwa fungsi metode pendidikan adalah
memberi inspirasi pada peserta didik melalui proses hubungan yang serasi antara pendidik
dan peserta didik
Tugas utama metode pendidikan Islam adalah mengadakan aplikasi prinsip-prinsip
psikologis dan paedagogis sebagai kegiatan antar hubungan pendidikan yang
terealisasi  melalui penyampaian keterangan dan pengetahuan agar siswa mengetahui,

2 Nur Ubhiyati, Ilmu Pendidikan Islam II (Bandung : CV. Pustaka Setia, 1997),hal:  99

3
memahami, menghayati, dan meyakini materi yang diberiakan, serta meningkatkan
ketrampilan olah pikir[3]3

B. Sumber Metode Pendidikan Islam


Metode pendidikan Islam dalam penerapannya banyak menyangkut wawasan keilmuan
pendidikan yang sumbernya berada di dalam Al Qur’an dan Al Hadits. Oleh karena itu untuk
mendalaminya, kita perlu mengungkapkan implikasin-implikasi metode kependidikan dalam
kitab suci Al Qur’an dan Al Hadits tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Gaya bahasa dan ungkapan yang terdapat dalam firman-firman Allah dalam al Qur’an
menunjukkan fenomena bahwa firman Allah itu mengandung nilai-nilai metode yang
mempunyai corak dan ragam sesuai tempat dan waktu serta sasaran yang dihadapi.
Namun yang sangat esensial adalah bahwa firman-firman-Nya itu senantiasa
mengandung hikmah kebijaksanaan secara metode, dan disesuaikan dengan
kecenderuangan / kemampuan kejiwaan manusia yang hidup dalam situai dan kondisi
tertentu yang berbeda-beda.
2. Dalam memberian perintah dan larangan Allah senantiasa memperhatikan kadar
kemampuan masing-masing hamba-Nya, sehingga taklif (beban)nya berbeda-beda
meskipun dalam tugas yang sama. Perbedaan kemampuan manusia dalam memikul
beban tugas dan tanggung jawab mengharuskan sikap mendidik dari tuhan itu sendiri
sebagai Zat Maha Pendidik. Dengan demikian perbedaan-perbedaan individual  anak
didik, bila dilihat dari segi metode kandungan Al Qur’an diakui dan dihormati,
sehingga heteroginitas itu diwujudkan dalam pembidangan ilmu dan ketrampilan serta
kekaryaan/ jabatan/ pekerjaan, maka bagi dinamika perkembangan umat manusia itu
sendiri.
3. Sistem pendekatan metode yang dinyatakan Al-Qur’an adalah bersifat multi
approach  yang meliputi antara lain :
a. Pendekatan religius yang menitik beratkan kepada pandangan bahwa manusia
adalah makhluk yang berjiwa religius dengan bakat-bakat keagama.
b. Pendekatan filosofis yang memandang bahwa manusia adalah makhluk rasional
atau homo rationale, sehingga segala sesuatu yang menyangkut
pengembangannya didasarkan pada sejauh mana kemampuan berfikirnya dapat
dikembangkan sampai pada titik maksimal perkembangannya.

3  Abdullah Mujib,  Ilmu  Pendidikan Islam (Jakarta : Fajar Inter Pratama Uffset, 2008), hal: 167

4
c. Pendekatan sosio kultural yang bertumpu pada pandangan bahwa manusia adalah
makhluk yang bermasyarakat dan berkebudayaan sehingga dipandang
sebagai homo sosius  dan homo sapiens  dalam kehidupan bermasyarakat dan
berkebudayaan.Dengan demikian pengaruh lingkungan masyarakat dan
perkembangannya sangat besar artinya bagi proses pendidikan individualnya.
d. Pendekatan scientific yang titik beratnya terletak pada pandangan bahwa manusia
memiliki kemampuan menciptakan (kognitif), berkemauan dan merasa (emosional
atau effektif). Pendidikan harus dapat mengembangkan kemampuan analitis-
sintetis dan refleksi dalam berfikir.[4]4

C. Metode Pendidikan Islam

Pada dasarnya metode pandidikan Islam sangat efektif dalam membina kepribadian
anak didik dan memotivasi mereka sehingga aplikasi metode ini memungkinkan puluhan ribu
kaum mukminin dapat membuka hati manusia untuk menerima petunjuk ilahi dan konsep-
konsep pendepan Islam. Selain itu, Metode Pendidikan Islam akan mampu menempatkan
manusia diatas luasnya permukaan bumi dan dalam masa yang tidak demikian kepada
penghuni bumi lainnya, adapun metode yang dianggap penting dan paling menonjol
adalah[5]5 :
1. Metode Mutual Education

Yaitu sesuatu metode mendidik secara kelompok yang pernah dicontohkan nabi.
Misalnya dicontohkan nabi sendiri dalam mengerjakan sholat dengan mendemonstrasikan
cara-cara sholat yang baik.
Beliau bersabda yang artinya “Sholatlah kamu sekalian sebagaimana aku sholat (HR.
Bukhori)”
Juga menganjurkan sholat secara berjamaah dengan pahalanya berlipat 27 kali atau sholat
jum’at setiap hari Jum’at seminggu sekali, dan sebagainya. Dengan cara berkelompok inilah
maka proses mengetahui dan memahami ilmu pengetahuan lebih efektif, oleh karena satu
sama lain dapat salaing bertanya dan saling mengoreksi bila satu sama lain melakukan
kesalahan.

4 Nur Ubhiyati, Ilmu Pendidikan Islam II (Bandung : CV. Pustaka Setia, 1997), hal :100
5 Abdurrahman An Nahlawi, Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Masyarakat (Jakarta : Gema Insani, 1995),hal : 204

5
2. Metode Kisah Qur’ani dan Nabawi

Metode kisah disebut juga metode cerita yakni cara mendidik dengan mengandalkan
bahasa, baik lisan maupun tertulis dengan menyampaikan pesan dari sumber pokok sejarah
islam, yakin Al-Qur’an dan Hadits.
Dalam Al-Qur’an dijumpai banyak kisah, terutama yang berkenaan dengan misi
kerasulan dan umat masa lampau. Seperti kisah kerasulan nabi-nabi terdahulu dan peran
mereka dalam menyebarkan agama Alloh swt dan dengan kebesaran mukjizat yang diberikan
Alloh kepadanya. Dengan mengetahui hal ini peserta didik diharapakan dapat menarik
kesimpulan atau mengambil hikmah dari cerita yang telah mereka ketahui.
Pentingnya metode kisah diterapkan dalam dunia pendidikan karena dengan metode ini,
akan memberikan kekuatan psikologis kepada peserta didik, dalam artian bahwa dengan
mengemukakan kisah-kisah nabi kepada peserta didik, mereka secara psikologis terdorong
untuk menjadikan nabi-nabi tersebut sebagai uswah (suri tauladan) yang baik bagi kehidupan
mereka, terutama untuk memebentuk akhlak pada kepribadian masing-masing peserta didik.
3. Metode Perumpamaan
Metode ini, disebut pula metode “amsal” yakni cara mendidik dengan memberikan
perumpamaan, sehingga mudah memahami suatu konsep.perumpamaan yang diungkapkan
Al-Qur’an memiliki tujuan Psikologi Edukatif, yang ditunjukkan oleh kedalaman makna dan
ketinggian maksudnya. dampak edukatif dari perumpamaan Al-Quran dan Nabawi
diantaranya :

a. Memberikan kemudahan dalam memahami suatu konsep yang abstrak, ini terjadi karena
perumpamaan itu mengambil benda sebagai contoh konkrit dalam Al-Quran.
b. Mempengaruhi emosi yang sejalan dengan konsep yang diumpamakan dan untuk
mengembangkan aneka perasaan ketuhanan.
c. Membina akal untuk terbiasa berfikir secara valid pada analogis melalui penyebutan
premis-premis.
d. Mampu mencipatan motivasi yang menggerakkan aspek emosi dan mental manusia.
4. Metode Keteladanan

Metode ini, disebut juga metode meniru yakni suatu metode pendidikan dan
pengajaran dengan cara pendidik memberikan contoh teladan yang baik kepada anak
didik. Dalam Al-Qur’an, kata teladan diproyeksikan dengan kata Uswah yang
kemudian diberikan sifat dibelakangnya seperti sifat hasanah yang berarti teladan
yang baik. Metode keteladanan adalah suatu metode pendidikan dan pengajaran
dengan cara pendidik memberikan contoh teladanan yang baik kepada anak didik agar
ditiru dan dilaksanakan. Dengan demikian metode keteladanan ini bertujuan untuk
menciptakan Akhlak Al-Mahmudah  kepada  peserta didik.
Acuan dasar dalam berakhlak al-mahmudah  adalah Rosulullah dan para Nabi
lainnya yang merupakan suri tauladan bagi umatnya.seorang pendidik dalam
berinteraksi dengan anak didiknya akan menimbulkan respon tertentu baik positif
maupun negatif, seorang pendidik sama sekali tidak boleh bersikap otoriter, terlebih
memaksa anak didik dengan cara-cara yang merusak fitrohnya.
Nilai edukatif keteladanan daam dunia pendidikan adalah metode influitif yang
paling meyakinkan keberhasilannya dalammempersiapkan danmembentuk moral
spriritual dan sosial anak didik. Keteladanan itu ada dua macam :
a.  Sengaja berbuat untuk secara sadar ditiru oleh si terdidik
b.      Berperilaku sesuai dengan nilai dan norma yang akan ditanamkan pada
terdidik,sehingga tanpa sengaja menjadi teladan bagi terdidik.

5. Metode Ibrah dan Mau’izhah

Metode ini disebut juga metode “nasehat” yakni suatu metode pendidikan dan


pengajaran dengan cara pendidik memberi motivasi. Metode Ibrah atau mau’zhah
(nasehat) sangat efektif dalam pembentukan anak didik terhadap hakekat
sesuatu, serta memotivasinya untuk bersikap luhur, berakhlak mulia dan
membekalinya dengan prinsip-prinsip islam. Menurut Al-Qur’an, metode nasehat
hanya diberikan kepada mereka yang melanggar peraturan dalam arti ketika suatu
kebenaran telah sampai kepadanya, mereka seolah-olah tidak mau tau kebenaran
tersebut terlebih melaksanakannnya. Pernyataan ini menunjukkan adanya dasar
psikologis yang kuat, karena orang pada umumnya kurang senang dinasehati, terlebih
jika ditunjukkan kepada pribadi tertentu.
6. Metode Targhib dan Tarhib

Metode ini, disebut pula metode “ancaman”  dan atau “intimidasi” yakni suatu


metode pendidikan dan pengajaran dengan cara pendidik memberikan hukuman atas
kesalahan yang dilakukan peserta didik. Istilah Targhib dan Tarhib dalam al-qur’an
dan As-Sunnah berarti ancaman atau intimidasi melalui hukuman yang disebabkan
oleh suatu dosa kepada Allah dan
Rosulnya. jadi, juga dapat diartikan sebagai ancaman Alloh melalui penonjolan
salah satu sifat keagungan dan kekuatan illahiyah agar mereka(peserta didik) teringat
untuk tidak melakukan kesalahan.
Ada beberapa kelebihan yang paling berkenaan dengan metode Targhib dan
Tarhib ini antara lain:
a. Taghib dan Tarhib bertumpu pada pemberian kepuasan dan argumentasi.
b. Targhib dan Tarhib disertai gambaran keindahan surge ynag menakjubkan atau
pembebasan azab neraka.
c. Targhib dan Tarhib Islami bertumpu pada pengobatan emosa dan pembinaan efeksi
ketuhanan.
d. Targhib dan Tarhib bertumpu pada pengontrolan emosi dan keseimbangan antara
keduanya[6]6

6  Http:/www.tuanguru.net/2011/111metode-pembelajaran-dalam-perspektif.html. diakses 20 Maret 2013.

9
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Metode berasal dari dua perkataan yaitu meta yang artinya melalui dan hodos
yang artinya jalan atau cara. Jadi metode artinya suatu jalan yang dilalui untuk
mencapai tujuan.
Sedangkan pendidikan Islam adalah sebuah proses dalam membentuk manusia-manusia
muslim yang mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk mwujudkan dan
merealisasikan tugas dan fungsinya sebagai Khalifah Allah swt., baik kepada Tuhannya,
sesama manusia, dan sesama makhluk lainnya. Pendidikan yang dimksud selalu berdasarkan
kepada ajaran Al Qur'an dan Al Hadits
Metode pendidikan Islam dalam penerapannya banyak menyangkut wawasan
keilmuan pendidikan yang sumbernya berada di dalam Al Qur’an dan Al Hadits. Pada
dasarnya metode pandidikan Islam sangat efektif dalam membina kepribadian anak
didik dan memotivasi mereka sehingga aplikasi metode ini memungkinkan puluhan
ribu kaum Mukminin dapat membuka hati manusia untuk menerima petunjuk ilahi
dan konsep-konsep pendepan Islam.
a. Metode Mutual Education
b. Metode Kisah Qur’ani dan Nabawi
c. Metode Perumpamaan
d. Metode Keteladanan
e. Metode Ibrah dan Mau’izhah
f. Metode Targhib dan Tarhib

B. KRITIK DAN SARAN

Dalam penyusunan makalah ini pastilah banyak kesalahan, baik dari penulisan
makalah ini maupun dari penjelasan yang kami sajikan. Oleh karena itu sumbangsih
berupa kritik dan saran yang bersifat membangun dari rekan pembaca sangat kami
harapkan demi kemajuan kita bersama. Atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan
ribuan terima kasih.

10
DAFTAR PUSTAKA

An Nahlawi, Abdurrahman. Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Masyarakat.


Jakarta :Gema Insani. 1995.
Armai, Arief. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta : Ciputat Press,
2002.
Mujib, Abdullah. Ilmu  Pendidikan Islam. Jakarta : Fajar Inter Pratama Uffset. 2008.
Ubhiyati, Nur. Ilmu Pendidikan Islam II.  Bandung : CV. Pustaka Setia, 1997.
Http:/www.tuanguru.net/2011/111metode-pembelajaran-dalam-perspektif.html.
diakses 20 Maret 2013.
http://imaza17.blogspot.com/2012/04/metode-pendidikan-islam.html diakses 20 Maret 2013.

Anda mungkin juga menyukai