Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kognitif adalah teori yang mengatakan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan
presepsi dan pemahaman yang dapat diukur dan diamati. Model ini lebih kepada studi bagaimana
siswa belajar berpikir. Kognitif bisa disebut juga kemampuan anak untuk berfikir lebih kompleks
serta kemampuan untuk melakukan penalaran dan pemecahan masalah. Teori kognitif lebih
menekankan bagaimana proses atau upaya untuk mengoptimalkan kemampuan aspek rasional yang
di miliki oleh orang lain.

Jean Piaget adalah pakar psikologi yang telah mempublikasikan mengenai studi
perkembangan kognitif Piaget meyakini bahwa pada dasarnya setiap manusia mengalami
perkembangan dalam tingkat berpikirnya melalui tahapan-tahapan yang rumit sehingga mampu
memecahkan suatu masalah. Teori Piaget merupakan akar revolusi kognitif saat ini yang
menekankan pada proses mental. Jean piaget melaksanakan study paling intensif mengenai
perkembangan kognitif pada anak .

Selain Jean pigaet, George Kelly adalah tokoh psikolog yang gemar membaca buku.Dan ia
juga berani mengekplor dunia yang belum dikenalnya dengan cara berhipotesis.Menurut georgle
kelly psikologi kongnitif merupakan salah satu cabang psikologi yang mencakup study ilmiah tentang
gejala kehidupan mental atau psikis,cara pandang kelly lebih komplek dalam sudut pandangnya
sehingga teorinya dapat disebut”mata teori” atau akar dari teori .

Kedua tokoh tesebut merupakan tokoh yang melaksanakan study yang intensif mengenai
perkembangan kognitif.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana latar belakang Jean pigaet dan George Kelly


2. Bagaimana teori perkembangan kognitif menurut Jean pigaet
3. Bagaimana tahap-tahap perkembangan kegnitif Jean pigaet
4. Bagaimana pandangan george kelly tentang psikologi kognitif
5. Apa saja kekurangan dan kelebihan teori kognitif dari kedua tokoh

C. TUJUAN PENULISAN

1. Mengetahui latarbelakang dari kedua tokoh


2. Mengetahui teori perkembangan teori kognitf menurut jean piaget
3. Mengetahui tahap-tahap perkembangan kegnitif Jean pigaet
4. Mengetahui pandangan George Kelly tentang psikologi kognitif
5. Mengetahui kekurangan dan kelebihan dari kedua tokoh

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. latar belakang Tokoh

1. Jean piaget

Jean piaget adalah seorang ilmuan yang dilahirkan di Neuchatel,swiss. Menjelang akhir
hayatnya ia telah menulis lebih dari 60 buku dan banyak ratusan artikel. Jean Piaget adalah pakar
psikologi yang telah mempublikasikan mengenai studi perkembangan kognitif. Piaget meyakini
bahwa pada dasarnya setiap manusia mengalami perkembangan dalam tingkat berpikirnya
melalui tahapan-tahapan yang rumit sehingga mampu memecahkan suatu masalah . Teori Piaget
merupakan akar revolusi kognitif saat ini yang menekankan pada proses mental. Jean piaget
melaksanakan study paling intensif mengenai perkembangan kognitif pada anak.

2. George Kelly

George kelly lahir di Perth, dekat kansas pada tanggal 28 April 1905. George Kelly
telah banyak melakukan eksperimen secara akademik dalam bidang pendidikan sosiologi
ekonomi hubungan tenaga kerja biometri, partologi bicara dan antropologi serta
mengambil jurusan Psikologi selama 9 bulan . George Kelly adalah tokoh psikolog yang
gemar membaca buku.Dan ia juga berani mengekplor dunia yang belum dikenalnya
dengan cara berhipotesis.Menurut georgle kelly psikologi kongnitif merupakan salah satu
cabang psikologi yang mencakup study ilmiah tentang gejala kehidupan mental atau
psikis,cara pandang kelly lebih komplek dalam sudut pandangnya sehingga teorinya dapat
disebut”mata teori” atau akar dari teori .

2
B. Teori perkembangan Kognitif menurut Jean Piaget

Teori perkembangan kognitif menurut Jean Piaget memiliki 4 aspek yaitu;

1. KEMATANGAN

Kematangan membuka kemungkinan untuk perkembangan sedangkan jika kurang hal itu
akan membatasi secara luas prestasi secara kognitif. Kematangan sistem syaraf menjadi penting
karena memungkinkan anak memperoleh manfaat secara maksimum dari pengalaman fisik.

2. PENGALAMAN

Interaksi anatara individu dan dunia luar merupakan sumber pengetahuan baru , tetapi
kontak dengan dunia fisik itu tidak cukup untuk mengembangkan pengetahuan kecuali jika
intelegensi individu kecuali jika indivdu dapat memanfaatkan pengalaman tersebut.

3.INTERAKSI SOSIAL

lingkungan sosial termasuk peran bahasa dan pendidikan, pengalaman fisik dapat memicu
atau menghambat perkembangan struktur kognitif

4. EKULIBRASI

Proses pengaturan diri dan pengkoreksi diri , mengatur interaksi spesifik dari individu
dengan lingkungan maupun pengalaman fisik ,pengalaman sosial dan pengembagan jasmani yang
menyebabkan perkembangan kognitif berjalan secara terpadu dan tersusun baik.

3
C. Tahap perkembangan kognotif menurut jean pigaet

1. SENSORIMOTOR

(SEJAK KELAHIRAN- USIA 2 TAHUN)

Pada tahap ini, pengalaman diperoleh melalui fisik dan sensori.Rangsangan yang diterima dalam
bentuk refleks untuk merespon suatukeadian atau hal seperti tertawa dan lain-lain lalu kemudian
berkembang pada kegiatan lainnya seperti merangkak kemudian berjalan.

(0-1 bulan) tingkah laku bayi bersifat refleks dan spontan.

(1-4 bulan) membuat kebiasan yang diulang ulang atau


mencoba- coba suatu tindakan .

(4-8 bulan) meniru gerakan objek disekitarnya.

(8-12 bulan) mulai membedakan antara sarana dan hasil tindakannya

(12-18 bulan) mulai mencari cara cara baru untuk mencapai tujuan

(18-24 bulan) anak mulai menemukan cara baru yang tidak hanya berdasarkan rabaan

2. PRAOPRASIONAL

(USIA 2-7 TAHUN)

cara berpikir anak dalam fase ini belum stabil ,dan belum diatur dengan baik. Namun sudah
mulai menggunakan bahasa untuk menunjukan apa yang dia inginkan/menunjuk suatu benda.
Fase Praoprasional dibagi menjadi 3, yaitu :

a. Subfase fungsi Simbolis (usia 2-4 tahun)

Anak mulai memahami bahwa pemahamannya tentang benda benda disekitarnya tidak
hanya dapat dilakukan secara fisik dan rangsangan. (anak dapat menggambar manusia secara
sederhana)

b. Subfase berfikir secara egoissentris

anak berpikir secara egoissentris di tandai oleh ketidakmampuan anak untuk memahami
perspektif atau cara berpikir orang lain. Bagi anak pada fase ini ditentukan oleh cara pandangnya
sendiri yang disebut dengan istilah egoissentris. ( belum bisa memilah mana yang benar dan yang
salah dari sebuah tindakan

4
c.Subfase berpikir secara intutif (4-7 Tahun)

tahap ini adalah tahap persiapan untuk pengorganisasian oprasi konkrit. Tahap ini pemikiran anak
lebih banyak berdasarkan pada pengalaman konkrit dari pada pemikiran logis. (jika anak melihat
objek objek yang kelihatannya berbeda ,maka ia mengatakannya berbeda pula.)

3. OPRASIONAL ( KONGKRET)

(USIA 7-12 TAHUN)

mampu berpikir logis mengenai objek dan kejadian.

mengklarifikasikan objek menurut beberapa tanda , dan mampu menyusunnya dalam suatu seri
berdasarkan ukuran. Contoh, memasukan bola kecil kedalam wadah berwara merah dan
memasukan bola yang berukuran lebih besar kedalam wadah berwarna hijau.

4. OPRASIONAL FORMAL

(12 TAHUN KEATAS)

Mampu berpikir logis mengenai soal abstrak serta menguji hipotesis secara sistematis .

5. PERIODE OPERASIONAL FORMAL (11-Dewasa)

Pada tahap ini anak sudah mampu melakukan penalaran dengan menggunakan hal-hal yang abstrak
dan menggunakan logika. Selain itu dapat berpikir mengenai situasi-situasi perumpamaan dan
berpikir mengenai berbagai kemungkinan.

5
D. Psikologi Kognitif menurut george kelly

Menurut georgle kelly psikologi kongnitif merupakan salah satu cabang psikologi yang
mencakup study ilmiah tentang gejala kehidupan mental atau psikis . tentang manusia ,sains dan
individu.

1. Manusia

Menurut george kelly manusia itu adalah makluk yang bebas tetapi masih memiliki batasan
dan manusia merupakan salah ilmuan yang mencoba untuk memprediksi dan mengontrol fenomena
atau tingkah laku.

2. sains

Sains tidak memicu pada riset tetapi menekankan ekstrem pada pengukuran dapat
membatasi dan menimbulkan pandangan konsep sebagai sesuatu bukan sebagai reprenentasi .
menurut george Kelly sains tidak memiliki realita ,objektif dan fakta .

3. individu

Menurut Kelly, dalam membuat prediksi individu bekerja seperti seorang ilmuan dalam
megembangkan teori individu menguji hipotesis dan menimbang bukti nyata. Pandangan individu
sebagai ilmuan memiliki dua konsekuensi lebih jauh . pertama, pandangan tersebut menyoroti fakta
bahwa orang pada dasarnya berorientasi pada masa depan . kedua, manusia memiliki kemampuan
berpikir secara konstruktif tentang lingkungan untuk memikir ulang cara yang biasa individu lakukan
untuk menggambarkan dunia.

E. Kelebihan dan kekurangan teori kognitif kedua tokoh.

1. kelebihan dan kekurangan george Kelly

Teori ini memberikan konstribusi besar dengan memunculkan nilai penting sistem
kognisi dan konstruktif kepribadian, dan teori pendekatan kepribadian yang mengungkap
keunikan individu secara umum. Namun, teori ini mengabaian beberapa bidang penting
seperti emosi ,dan motivasi.

2. kelebihan dan kekurangan Jean Pigeat

Teori jean Pigeat menjadi akar revolusi kognitif yang menekankan pada proses atau
pengembangan mental yang di teliti secara signifikan. Tetapi teori ini tidak mengembangkan
tentang perkembangan kepribadian individu.

6
F. KESIMPULAN

Teori kognitif mempunyai arti proses belajar yaitu perubahan presepsi dan
pemahaman . Perubahan presepsi dan pemahaman tersebut tidak selalu terbentuk dalam
perubahan prilaku namun juga perubahan pola pikir. Pada dasarnya setiap manusia
mempunyai pemahaman dan pengetahuan didalam dirinya dan semua itu akan berjalan
dengan baik apabila proses belajar yang dilakukan dengan memberi hal hal baru.

7
DAFTAR PUSTAKA

.Atkinson,Rita L.dkk. 1983. Pengantar Psikologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta:Erlangga.

.https://id.scribd.com/doc/315536149/Teori-Kognitif-menurut-george-Alexander-Kelly-pdf#

8
9
10

Anda mungkin juga menyukai