Anda di halaman 1dari 20

PRAKTIK MENULIS

PARAGRAF
Dosen Pengampu: Fernando Onas, M.Pd.
MATERI

MACAM UNSUR ATAU


PENGERTIAN
STRUKTUR
PARAGRAF
MACAM PARAGRAF
PARAGRA
F

SYARAT TEKNIK
PENGEMBANGAN
PEMBENTUKAN PENULISAN
PARAGRAF
PARAGRAF PARAGRAF
PENGERTIAN PARAGRAF

Paragraf merupakan satuan bahasa tulis yang terdiri


dari beberapa kalimat. Paragraf suatu tulisan karya

ilmiah atau karangan dalam sebuah kalimat dimana


penulisannya diawali dengan baris baru. Dalam sebuah
tulisan atau kalimat paragraf dibuat agak masuk
kedalam dengan beberapa ketukan spasi dengan
tujuan dapat memberikan gagasan atau ide-ide dari
penulis.
Macam - Macam
Berdasarkan sifat dan tujuannya
Paragraf
1.Paragraf Pembuka
Sifatnya menarik minat dan perhatian pembaca. Tujuannya sebagai pengantar
bagi pembaca untuk sampai pada masalah yang akan diuraikan oleh penulis.

2.Paragraf Penghubung
Berisi inti persoalan, sifatnya panjang dan berhubungan secara logis.
Tujuannya untuk menguraikan masalah yang akan dibahas oleh seorang
penulis.

3. Paragraf Penutup
Berisi tentang masalah, tujuanny untu mengakhiri sebua
kesimpulan karangan a k h
Berdasarkan
Isinya
1.Narasi
Paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa.
Ciri-cirinya: ada kejadian, ada pelaku, dan ada waktu
kejadian.

2.Deskripsi
Paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa
melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan itu.
Ciri-cirinya: ada objek yang digambarkan

3.Eksposisi
Paragraf yang memaparkan, menjelaskan, menyampaikan, menginformasikan
suatu teori, teknik, kiat, atau petunjuk sehingga orang yang
membacanya akan bertambah
Berdasarkan
4.Isinya
Argumentasi
Paragraf yang mengemukakan suatu pendapat beserta
alasannya. Ciri-cirinya: ada pendapat dan ada alasannya.

5.Persuasi
Paragraf yang mengajak, membujuk, menyarankan atau
mempengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu.
Ciri-cirinya: ada bujukan atau ajakan untuk berbuat sesuatu
UNSUR ATAU STRUKTUR PARAGRAF
1. TRANSISI BERUPA 3. KALIMAT
KATA, KALIMAT DAN PENGEMBANG
PARAGRAF

2. KALIMAT TOPIK 4. KALIMAT PENEGAS


ATAU KALIMAT ATAU KALIMAT
UTAMA PENJELAS
TRANSISI
Transisi adalah penghubungan antar paragraf yang berfungsi
untuk menghubungkan jalan pikiran dari dua paragraf yang
berdekatan.
A. TRANSISI BERUPA KATA

1.Penanda hubungan kelanjutan, yaitu : dan, serta, lagi, lagipula, bahkan, kedua, ketiga,
selanjutnya, akhirnya, terakhir.
2.Hubungan waktu, yaitu : dahulu, sekarang, kini, kelak, sebelum, setelah, sesudah,
sementara itu, sehari kemudian, tahun depan.
3.Penanda klimaks, yaitu : paling…, se….nya, ter…
4.Penanda perbandingan, yaitu : seperti, ibarat, sama, bak.
5.Penanda kontras, yaitu : tetapi, biarpun, walaupun, sebaliknya.
6.Penanda urutan jarak, yaitu : di sana, di sini, di situ, sebelah, dekat, jauh.
7.Penanda ilustrasi, yaitu : umpama, contoh, misalnya.
8.Penanda sebab-akibat, yaitu : sebab, oleh sebab itu, oleh karena,akibatnya.
9.Penanda syarat (pengandaian), yaitu : jika, kalau, jikalau, andaikata,seandainya.
10.Penanda kesimpulan, yaitu : ringkasnya, kesimpulannya, garis besarnya, atau disebut juga
rangkuman
TRANSISI
B. TRANSISI BERUPA KALIMAT C. TRANSISI BERUPA PARAGRAF

Transisi ini berupa kalimat yang juga dikenal Ada kalanya transisi berupa
dengan sebutan idea in sentence (kalimat paragraf pendek.
penuntun)
Transisi ini digunakan untuk
Fungsi : Pengantar untuk kalimat topik “membelokkan”
utama. Jika dalam satu paragraf pembahasan dari suatu
terdapat kalimat penuntun dan kalimat pokok pikiran ke pokok
topik, maka kalimat penuntun sebelum pikiran yang lain.
kalimat topik. Namun, transisi ini jarang
Namun kalimat penuntun tidak digunakan karena transisi
menggantikan peran kalimat topik ini biasanya
menghubungkkan subbab
dalam suatu tulisan
KALIMAT TOPIK ATAU KALIMAT UTAMA

Kalimat topik atau kalimat utama adalah kalimat yang berisi


pokok pikiran atau inti pembicaraan yang ingin disampaikan
pengarang kepada pembaca. Disinilah tempatnya inti
gagasan yang ingin disampaikan pengarang, karena pada
kalimat ini terdapat inti pembicaraan dari keseluruhan
bahasan

Contohnya : Deduktif, Induktif, dan Campuran


KALIMAT PENGEMBANG
Kalimat pengembang adalah kalimat yang
mengembangkan atau memaparkan secara luas tentang
inti pembicaraan dari kalimat topik.

KALIMAT PENEGAS ATAU PENJELAS


Kalimat penegas atau kalimat penjelas adalah kalimat yang berfungsi
memberikan penegasan atau memperjelas kembali terhadap kalimat
utama atau kalimat topik. Kalimat penegas tidak lah mutlak atau wajib
untuk digunakan, misal jika inti pembicaraan sudah jelas pada kalimat
utama maka tidak perlu untuk memperjelasnya kembali
SYARAT PEMBENTUKAN PARAGRAF
Kesatuan Kepaduan Kelengkapan
Tiap paragraf hanya Sebuah paragraf
mengandung satu
Suatu paragraf
gagasan pokok.
bukanlah sekedar dikatakan lengkap jika
tumpukankalimat berisi kalimat-kalimat
Fungsi paragraf adalah yang masing-masing penjelas yang cukup
untuk mengembangkan berdiri sendiri-sendiri, untuk menunjang
gagasan pokok tetapi dibangun oleh kejelasan kalimat topik
tersebut. kalimat yang utama.
mempunyai hubungan
uraian-uraian dalam timbal balik. Sebaliknya suatu
sebuah paragraf diikat
oleh satu gagasan pokok paragraf dikatakan tidak
dan merupakan satu Urutan pikiran yang lengkap, jika tidak
kesatuan. teratur akan dikembangkan atau
memperlihatkan adanya diperluas dengan
Semua kalimat yang kepaduan, dan pembaca pengulangan-
terdapat dalam sebuah pun dapat dengan pengulangan
TEKNIK PENULISAN PARAGRAF

Setiap paragraf tidak terlepas dari tautannya dalam sebuah karangan.


Bagaimana menulis dan merangkai paragraf tersebut secara baik dan benar,
sehingga menjadi karangan yang saling berkesinambungan dalam
mewujudkan
paragraf yang menjadi satu kesatuan. Sehingga pembaca mudah memahami
apa

yang disajikan penulis dalam mengemukakan gagasan yang disampaikan Dan


karangan tersebut tidak pendek, melainkan karangan tersebut tidak berboros
kata dan tidak mengulang - ulang butir ide yang sama serta tidak berputar- putar
a) Hendaknya menentukan
b) Menguraikan ide
terlebih dahulu ide pokok
pokok dengan kalimat
sebelum menulis paragraf
penjelas yang akan
apabila tidak membuat
dikembangkan
rencana terlebih dahulu,
dalam penulisan
maka paragraf tidak
paragraf.
sempurna.

c) Mengembangkan paragraf d) Memilih kata atau


dengan menggunakan penyeleksian kata yang
teknik pengembangan akan dibuat dalam
paragraf sehingga tercipta penulisan
sebuah paragraf yang baik. paragraf dalam karya
ilmiah.
PENGEMBANGAN PARAGRAF
Pengembangan paragraf adalah pemberian keterang-keterangan tambahan
dalam bentuk kalimat-kalimat penjelas tau kalimat pengembang terhadap ide
pokok yang terdapat pada kalimat pokok. Dengan kata lain,pengembangan
paraGraf adalah cara yang digunakan penulis dalam menyampaikann
gagasannya dalam membuat paragraf. Salah satu cara berlatih
mengembangkan paragraf dapat dilakukan dengan membuat kerangka
paragraph dahulu sebelum menulis suatu paragraf.

Kerangka paragraf:

pikiran utama: Keindahan alam di Tawangmangu makin surut

Pikiran penjelas:
1.manusia telah mengubah segala-galanya
2.hutan, sawah, dan ladang tergusur
3.pohon-pohon tidak ada lagi
4. pagar bunga sudah diganti
5. gedung-gedung mewah dibangun
CONTOH PENGEMBANGAN
PARAGRAF

Bernostalgia tentang indahnya alam di Tawangmangu hanya akan menimbulkan


kekecewaam saja. Dalam kurun waktu 25 tahun. kehidupan manusia telah mengubah
segala-galanya. Hutan, sawah, dan ladangtelah tergusur oleh berbagai bentuk bangunan.
Ranting dan cabang pohon telah berganti dengan jeruji besi. Pagar tanaman dan bunga
yang dulu bermekaran dengan indahnya telah diterjang tembok beton yang kokoh. Batu-
batu gunung telah menghadirkan gedung plaza megah yang menelan biava trikunan
rupian. Arus modernisasi dengan angkuhnva telan menelan kemesraan dan indahnya
alam ini.
PENGEMBANGAN PARAGRAF DAPAT DIBEDAKAN BERDASARKAN TEKNIK DAN ISI PARAGRAF.

1.Berdasarkan Teknik
A. SECARA ALAMIAH:
Penulis sekadar menggunakan pola yang sudah ada pada objek atau kejadian yang di
bicarakan. Susunan logis ini mengenal dua macam urutan:
1.urutan ruang (spesial) yang membaca dari satu titik ke titiK berikutnyA Miasalnya gambaran
dari depan ke belakang, darI luar ke dalam, dari atas ke bawah, dari kanan ke kiri dan sebagainya

2.Urutan waktu (urutan kronologis) yang menggambarkaN urutan terjadinya peristiwa, perbuatan
atau peristiwa

B. KLIMAKS DAN ANTIKLIMAKS


Pikiran utama mula-mula diperinci dengan sebuan gagasan bahwasannya yang dianggap
paling rendah kedudukannya. Kemudian
berangsur-angsur dengan gagasan lain hingga gagasan yang paling tinggi
kedudukan/kepentingannya

C. UMUM KE KHUSUS, KHUSUS KE UMUM (DEDUKTIF, INDUKTIF)


Cara pengungkapan paragraf yang paling banyak digunakan
adalah cara deduktif dan induktif. Dan karya ilmiah umunya berbentuk
deduktif artinya dari umum ke khusus.
2. Berdasarkan
Isi
a. Perbandingan dan pertentangan
Untuk menambah kejelasan sebuah paparan, kadang-kadang penulis berusaha membandingkan atau
mempertentangkan.

b. Analogi
Analogi biasanya digunakan untuk membandingkan sesuatu yang sudah dikenal umum dengan hal yang
belum dikenal.

C. Contoh-contoh
Sebuah karangan generalisasi yang terlalu umum sifatnya agar dapat memberikan penjelasan kepada
pembaca, kadang-kadang memerlukan contoh-contoh yang konkret.
2. Berdasarkan Isi
D. Sebab-Akibat
Hubungan kalimat dalam sebuah paragraf dapat berbentuk sebab akibat. Dalam hal ini sebab dapat
berfungsi sebagai pikiran utama, dan akibat sebagai pikiran penjelas; atau sebaliknya.

E. Definisi Luas
Untuk memberikan batasan tentang sesuatu, Kadang-kadang penulis terpaksa menguraikan dengan
beberapa kalimat, bahkan beberapa alinea.

F. Klasifikasi
Dalam pengembangan karanGan,kadang-kadang kita
mengelompokan hal-hal yang mempunyai persamaan. Pengelompokan

Anda mungkin juga menyukai