PROFESI KEPENDIDIKAN
(PROFESIONALISME)
Di Susun
Oleh:
KELOMPOK II
Ketua : Jumrana
Mar’atuttahirah Husain
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena atas segala
Adapun maksud dari penyusunan makalah ini adalah sebagai salah satu
“profesionalisme ” .
ini masih banyak kekurangan yang terjadi sehingga makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kami sangat mengharap saran dan kritik yang
hambatan. Namun berkat bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Untuk itu pada kesempatan ini kami ingin
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.................................................................................... 1
B. Rumusan masalah............................................................................... 2
C. Tujuan................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian profesionalisme................................................................. 3
C. Karakteristik profesionalisme.............................................................. 8
E. Syarat profesionalisme.......................................................................... 10
A. Kesimpulan .......................................................................................... 17
B. Saran..................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
salah satu mata kuliah di semester VII. Kami mahasiswa diberi tugas atau
jalani.
mengetahui lebih dalam tentang mata kuliah ini sehingga kami membuat
dengan baik, apakah itu di rumah sakit, di pasar, di penjara, atau di panti
arti kata itu terkandung makna bahwa perilaku itu didasarkan atas
lahir dari gabungan kedua sifat itu, mencerminkan kurang lebih tingkat
diperlukan profesionalisme.
B. Rumusan masalah
adalah:
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PROFESIONALIME
atau suatu rangkaian kwalitas yang menandai atau melukiskan coraknya suatu
profesionalisme, ada istilah yaitu profesi. Profesi sering kita artikan dengan
“pekerjaan” atau “job” kita sehari-hari. Tetapi dalam kata profession yang
“pekerjaan” saja.
melalui persiapan dan latihan, tetapi dalam arti “profession” terpaku juga suatu
beberapa pakar :
hasil kerja yang baik dengan proses kerja yang baik pula sesuai dengan
pribadinya, baik itu dalam bentuk penghargaan maupun kenaikan gaji atau
kenaikan pangkat.
kita artikan dengan “pekerjaan” atau “job” kita sehari-hari. Tetapi dalam
etik, unsur akal dan unsur moral. Dan kedua-duanya itulah merupakan
kebulatan unsur kepemimpinan. Dengan demikian, jika berbicara tentang
yang mempunyai pekerjaan atau purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu
dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara orang lain
melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi untuk senang-senang atau
B. CIRI-CIRI PROFESIONALISME
sebagai rujukan.
seseorang itu memiliki rasa bangga dan percaya diri akan profesionnya.
C. KARAKTERISTIK PROFESIONALISME
ini, meliputi:
(accountability);
Kode etik ; yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok
tempat kerja.
Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam
Kode Etik Profesi merupakan bagian dari etika profesi. Kode etik profesi
merupakan lanjutan dari norma-norma yang lebih umum yang telah dibahas
dan dirumuskan dalam etika profesi. Kode etik ini lebih memperjelas,
profesi. Dengan demikian kode etik profesi adalah sistem norma atau aturan
yang ditulis secara jelas dan tegas serta terperinci tentang apa yang baik dan
tidak baik, apa yang benar dan apa yang salah dan perbuatan apa yang
bersangkutan.
D. SYARAT PROFESIONALISME
seseorang akan dilihat dua sisi. Yakni teknis keterampilan atau keahlian yang
kepribadiannya. Paling tidak, ada delapan syarat yang harus dimiliki oleh
1. Menguasai pekerjaan
dilihat dari tiga hal yang pokok, yaitu bagaimana ia bekerja, bagaimana ia
2. Mempunyai loyalitas
prinsip hidup bahwa apa yang dikerjakannya bukanlah suatu beban, tapi
sungguh-sungguh.
kekuatan untuk berkembang dan selalu mencari hal-hal yang terbaik bagi
dirinya untuk dapat melakukan apa saja tanpa menunggu perintah. Dengan
adanya loyalitas seorang professional akan selalu berpikir proaktif, yaitu
terjadi
3. Mempunyai integritas
jadi prinsip dasar bagi seorang profesional. Karena dengan integritas yang
professional tak cukup hanya cerdas dan pintar, tapi juga sisi mental. Segi
nurani harus tetap menjadi dasar dan arah untuk mewujudkan tujuannya.
setiap saat bisa terjadi. Di sinilah intregitas seorang professional diuji, yaitu
sejauh mana ia tetap mempunyai prinsip untuk dapat bertahan dalam situasi
berbagai pihak. Dalam hal ini, tak benar bila jalinan kerja sama hanya
menerima siapa saja yang ingin bekerja sama. Maka tak mengherankan bila
disebut bahwa seorang profesional siap memberikan dirinya bagi siapa pun
tanpa pandang bulu. Untuk dapat mewujudkan hal ini, maka dalam diri
diri bila ia harus bekerja sama dengan orang-orang yang mungkin secara
status lebih rendah darinya. Seorang profesional akan bangga bila setiap
kerja sama dengan siapa pun, di mana pun, dan kapan pun.
5. Mempunyai Visi
Seorang profesional harus mempunyai visi atau pandangan yang
jelas akan masa depan. Karena dengan adanya visi tersebut, maka ia akan
memiliki dasar dan landasan yang kuat untuk mengarahkan pikiran, sikap,
profesional akan memiliki rasa tanggung jawab yang besar, karena apa
tidak mempunyai arah dan tujuan yang jelas. Dengan adanya visi yang
akan mencari kambing hitam, tapi secara dewasa mengambil alih sebagai
6. Mempunyai kebanggaan
profesional untuk mencari dan hal-hal yang lebih baik, dan senantiasa
7. Mempunyai komitmen
begitu mudah tergoda oleh bujuk rayu yang akan menghancurkan nilai-
8. Mempunyai Motivasi
Dalam situasi dan kondisi apa pun, seorang professional tetap harus
maksimal.
Dapat dikatakan bahwa seorang professional harus mampu menjadi
dihadapinya.
Kompetensi meliputi :
termasuk bekerja dengan orang lain dan bekerja dalam kelompok (Job/role
bukan latihan apa yang seharusnya diikuti. Kompetensi juga harus dapat
keterampilan pada situasi dan lingkungan yang baru. Karena itu uraian
kompetensi harus dapat menggambarkan cara melakukan sesuatu dengan
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
laku, suatu tujuan atau suatu rangkaian kwalitas yang menandai atau
istilah yaitu profesi. Profesi sering kita artikan dengan “pekerjaan” atau
“job” kita sehari-hari. Tetapi dalam kata profession yang berasal dari
B. SARAN
tujuan yang semestinya kita capai. Dengan serangkaian tujuan yang jelas,
DAFTAR PUSTAKA