DISUSUN OLEH
NAMA : AMBAR SULISTIYOWATI
NIM : 857701871
SEMESTER : SATU
PROGRAM STUDI : S1 PGSD BI (119)
FOTO
FOTO
dengan ini menyatakan bahwa saya melaksanakan praktikum dengan tanpa paksaan dari pihak
mana pun, telah melaksanakan protokol Covid19 sesuai aturan yang berlaku dan tidak akan
menuntut pihak mana pun dalam terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sehubungan pelaksanaan
kegiatan praktikum dimaksud secara tatap muka.
Demikian lembar pernyataan kesediaan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat
dipergunakan dengan semestinya.
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
Ambar Sulistiyowati
LAPORAN PRAKTIKUM IPA
B. TUJUAN :
- Untuk Mengetahui Jumlah Oksigen Yang Dibutuhkan Pada Respirasi Tumbuhan
- Untuk Mengetahui Jumlah Oksigen Yang Dibutuhkan Pada Respirasi Hewan
D. LANDASAN TEORI
1. Definisi Respirasi
Respirasi adalah proses reduksi, oksidasi, dan dekomposisi, baik menggunakan oksigen
maupun tidak dari senyawa organik kompleks menjadi senyawa lebih sederhana dan dalam proses
tersebut dibebaskan sejumlah energi. Tenaga yang dibebaskan dalam respirasi berasal dari tenaga
potensial kimia yang berupa ikatan kimia. (Sembiring, 2009: 24)
Jadi, respirasi adalah proses penguraian bahan makanan yang menghasilkan energi.
Respirasi dilakukan oleh semua penyusun tubuh, baik sel-sel tumbuhan maupun sel hewan dan
manusia. Respirasi dilakukan baik pada siang maupun malam hari. Respirasi terjadi pada seluruh
bagian tubuh tumbuhan, pada tumbuhan tingkat tinggi respirasi terjadi baik pada akar, batang
maupun daun dan secara kimia pada respirasi aerobik pada karbohidrat (glukosa) adalah kebalikan
fotosintesis. Campbell (2002: 48) menyatakan bahwa “Pada respirasi pembakaran glukosa oleh
oksigen akan menghasilkan energi karena semua bagian tumbuhan tersusun atas jaringan dan
jaringan tersusun atas sel, maka respirasi terjadi pada sel”.
2. Macam-macam Respirasi
Ditinjau dari kebutuhannya akan oksigen, respirasi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu
Respirasi aerob yaitu respirasi yang menggunakan oksigen-oksigen bebas untuk mendapatkan
energi. Persamaan reaksi pada proses respirasi aerob secara sederhana dapat dituliskan:
C6H12O6 + 6H2O –>>6H2O + 6CO2 + 675 kal
Dalam kenyataan reaksi yang terjadi tidak sesederhana itu. Banyak tahapan yang terjadi dari awal
hingga terbentuknya energi.
Respirasi anaerobik adalah reaksi pemecahan karbohidrat untuk mendapatkan energi tanpa
menggunakan oksigen. Respirasi anaerobik menggunakan senyawa tertentu misalnya asam
fosfoenol piruvat atau asetal dehida, sehingga pengikat hidrogen dan membentuk asam laktat
atau alkohol. Respirasi anaerobik terjadi pada jaringan yang kekurangan oksigen contohnya, akan
tumbuhan yang terendam air, biji-biji yang kulit tebal yang sulit ditembus oksigen, sel-sel ragi
dan bakteri anaerobik. Pada respirasi anaerobik energi yang dihasilkan lebih kecil
dibandingkan respirasi aerobik. Reaksinya: C6H12O6 Ragi >> 2C2H5OH + 2CO2 + 21 Kal
3. Alat Respirasi
Alat respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat O2 yang dapat berdifusi masuk dan sebaliknya
CO2 yang dapat berdifusi keluar. Alat respirasi pada tumbuhan berbeda dengan alat respirasi pada
tumbuhan.
a) Alat Respirasi pada Tumbuhan
Respirasi terjadi pada seluruh bagian tubuh tumbuhan, pada tumbuhan tingkat tinggi
respirasi terjadi baik pada akar, batang maupun daun dan secara kimia pada respirasi
aerobik pada karbohidrat (glukosa) adalah kebalikan fotosintesis.
4. Proses Respirasi
Proses respirasi yang terjadi pada tumbuhan dan hewan tidaklah sama, hal ini karena keduanya
memiliki alat pernapasan yang berbeda.
Respirasi pada tumbuhan menyangkut proses pembebasan energi kimiawi menjadi energi
yang diperlukan untuk aktivitas hidup tumbuhan. Pada siang hari, laju proses fotosintesis
yang dilakukan tumbuhan sepuluh kali lebih besar dari laju respirasi. Hal itu
menyebabkan seluruh karbondioksida yang dihasilkan dari respirasi akan digunakan
untuk melakukan proses fotosintesis. Respirasi yang dilakukan tumbuhan
menggunakan sebagian oksigen yang dihasilkan dari proses fotosintesis, sisanya
akan berdifusi ke udara melalui daun.
b) Proses Respirasi pada Hewan
Proses respirasi pada hewan berbeda-beda tergantung pada alat respirasinya. Contohnya
pada serangga yang alat respirasinya berupa trakea maka proses respirasinya tentu akan
berbeda dengan ikan yang alat respirasinya berupa insang. Adapun proses respirasi pada
serangga yaitu, udara masuk dan ke luar melalui lubang kecil yang disebut spirakel atau
stigma yang terdapat di kanan kiri tubuhnya. Dari spirakel, udara masuk ke pembuluh
trakea yang memanjang. Trakea memanjang ini selanjutnya bercabang-cabang menjadi
saluran halus yang masuk ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen yang masuk melalui saluran
ini akan langsung berdifusi ke dalam jaringan. Dengan cara yang sama, CO2 dilepaskan
oleh jaringan, dan masuk ke pembuluh trakea, dan dikeluarkan. Oleh sebab itu,
pada sistem trakea ini pengangkutan O2 dan CO2 tidak diedarkan oleh
darah, karena darah serangga tidak mengandung hemoglobin.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Respirasi Memerlukan Udara (Oksigen) :
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Masukkan sedikit kapur sirih ke dalam dasar botol, selanjutnya masukkan kapas secukupnya
3. Masukkan kacang merah / kacang hijau/kedelai yang sedang berkecambah ke dalam botol yang
telah diberi alat kapas pada langkah (b)
4. Lapisi bagian dekat pangkal sedotan air kemasan dengan segumpal plastisin, kira – kira dapat
menyumbat mulut botol, selanjutnya masukkan pangkal sedotan air kemasan yang dilapisi
gempalan plastisin tersebut hingga plastisin menutup mulut botol, sedotan air kemasan
menghubungkan udara luar dengan udara didalam botol.
5. Rapikan plastisin pada mulut botol hingga mulut botol tertutup dengan rapat dan rapi
6. Olesi dengan vaselin celah yang terjadi antara plastisin dengan sedotan air kemasan gelas agar tidak
terjadi kebocoran udara yang bisa menghambat jalannya percobaan.
7. Respirometer buatan ini selanjutnya diberi label A dengan menggunakan spidol, kemudian letakkan
secara horizontal.
8. Lakukan langkah 1 -7 dengan cara yang sama, namun kecambah diganti dengan kecoa / belalang
dan diberi label B.
9. Lakukan langkah 1 – 7, hanya tanpa menggunakan makhluk hidup (sebagai control) dan diberi label
C.
10. Dalam waktu yang hampir bersamaan, dengan menggunakan pipet tetes, tetesilah ujung sedotan air
kemasan gelas pada setiap respirometer dengan air yang diberi pewarna merah.
11. Amatilah tetesan air berwarna pada setiap respirometer dengan selang waktu 5 menit selama 5 kali
pengamatan.
12. Tuangkan hasil pengamatan Anda pada Lembar Kerja (Tabel 1.5) yang terdapat di bagian akhir
modul ini.
F. HASIL PENGAMATAN
G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Apa guna kapur sirih dalam percobaan respirasi memerlukan oksigen?
2. Apa yang terjadi pada pergerakan tetesan pewarna (eosin) pada alat respirometer (A),(B),(C)?
mengapa hal itu terjadi? Jelaskan!
Jawaban:
1. Guna Kapur sirih pada percobaan respirasi memerlukan oksigen adalah untuk mengikat CO2,
sehingga pergerakan dari eosin benar-benar hanya disebabkan oleh konsumsi oksigen dan kapas
sebagai untuk membungkus NaOH dan sebagai indikator adanya H2O sebagai hasil dari proses
respirasi
2. - Respirometer A : Di menit – menit awal tetesan pewarna (eosin) tidak mengalami perubahan
pergerakan dalam selang, tetapi dimenit ke empat dan ke lima eosin bergerak hampir keluar
dari dalam selang respirometer.
- Respirometer B : terjadi perubahan pergerakan pada menit ketiga, keempat, kelima ssperti yang
tertulis dalam tabel.
- Respirometer C : Tidak terlihat pergerakan dari pengamatan menit pertama sampai kelima.
H. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan, bahwa tetesan air berwarna pada respirometer A (kecambah)
tidak terjadi pergerakan untuk 5 menit pertama sampai menit ketiga, sedangkan untuk 5 menit
keempat dan kelima terlihat adanya perubahan pada air pewarna(eosin) berjalan hampir keluar
dari selang respirometer.
Berdasarkan hasil pengamatan, bahwa tetesan air berwarna pada respirometer B (jangkrik)
berjalan dari 0 cm pada 5 menit pertama dan 5 menit kedua, kemudian berjalan menjadi 0,4
cm setelah 5 menit ketiga, sedangkan untuk 5 menit keempat 1 cm dan 5 menit kelima
respirometer menunjukkan angka 1,2 cm
Berdasarkan hasil pengamatan, bahwa tetesan air berwarna pada respirometer C (tanpa
makhluk hidup) tidak berjalan dan menunjukkan angka yang sama yaitu 0 ml baik pada waktu
5 menit pertama, kedua, ketiga, keempat maupun kelima
Berdasarkan hasil pengamatan percobaan respirasi memerlukan oksigen, dapat kita amati
bahwa cairan berwarna pada respirometer yang diisi makhluk hidup dapat berjalan/berpindah
tempat hal ini menunjukkan adanya pergeseran/pergerakan udara (oksigen) di dalam
respirometer B(jangkrik), sedangkan cairan berwarna pada respirometer A justru pergerakan
cairan warna terlihat bergerak keluar dari dalam selang respirometer. Dan pada respirometer C
(tanpa makhluk hidup) tidak berjalan hal ini menunjukkan tidak adanya pergerakan udara
(oksigen) di dalam respirometer.
I. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap makhluk hidup pasti melakukan
respirasi/pernapasan dan respirasi, pada makhluk hidup memerlukan udara (oksigen). Kesimpulan dari
hasil percobaan ini adalah dapat dibuktikan terjadi pergerakan yang lebih cepat pada pengamatan
jangkrik,hal ini membuktikan bahwa kebutuhan oksigen pada hewan lebih besar dibandingkan pada
tumbuhan.
J. DAFTAR PUSTAKA
Campbell. 1999. Biologi, Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga
Sembiring, Langkah dan Sudjino. 2009. Biologi kelas XII untuk SMA dan MA. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Rumanta, Maman. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang selatan: Universitas Terbuka. Penerbit
Erlangga
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/mengenal-pengertian-serta-tahapan-dari-respirasi-aerob-
4618/
https://saintif.com/respirasi-anaerob-aerob/