Anda di halaman 1dari 26

MODUL 4

Lingkungan sebagai Sumber Belajar

Anggota Kelompok:

Desintya Indah Ayu Ainur Syah (857692321)


Ida Munfarichah (857701904)
Krisna Atmoko (857692432)
Nuriyah (857692536)
Malfika Syarovina (857692464)
Ambar Sulistiyowati (857701871)
Muhammad Lukman Hakim (857701911)
Ratna Candrawati (857701785)
Sri Handayani (857692195)
Kegiatan Belajar 1

Sekolah dan Rekan Sejawat Guru


sebagai Sumber
A.KERJA SAMA

Salah satu tujuan sekolah dalam mengelola dan mengorganisasikan


kegiatannya adalah membangun kerja sama dan saling pengertian yang
kokoh dan baik baik di dalam sekolah itu sendiri mau pun dengan sekolah
lain. Kerja sama merupakan usaha untuk meningkatkan dan memperluas
sumber belajar. Menciptakan sumber belajar, dan sumber daya
merupakan faktor penting bagi sekolah-sekolah di daerah terpencil yang
menghadapi berbagi kesulitan dan keterbatasan.
Oleh karena itu, kerja sama diarahkan kepada :
1. Kerja sama antara guru dan kepala sekolah yang terpusat
pada pembagian tugas mengajardan kerja administrasi.
2.Kerja sama sekolah diarahkan untuk membangun Pusat
Sumber Belajar (PSB).
3.Kerja sama dengan orang tua dan masyarakat diarahkan
untuk menciptakan iklim di mana sekolah adalah milik
bersama.
4.Kerja sama dengan penilik, Kepala Cabang Dinas (KCD)
pendidikan dan Komite sekolah setempat sebagai pembina.
B.MEMBANGUN IKLIM KERJA SAMA

Dalam merencanakan kerja sama, langkah yang perlu dilakukan adalah


mengetahui dan mengidentifikasi potensi yang mungkin dapat digerakkan
untuk kepentingan pendidikan. Beberapa hal yang dapat digunakan untuk
membangun kerja sama dengan pihak lain yang terkait.
1.Mengumpulkan Data Statistik dan Sumber Informasi
2.Melakukan Negoisasi (Perundingan)
3.Memberikan Peranan Nyata
4.Melaporkan Keadaan Sekolah
5.Memberi Tanda Penghargaan
C. MELAKUKAN KERJA
SAMA DENGAN SEKOLAH
DAN REKAN SEJAWAT Kekurangan tenaga
GURU guru 01
Guru kurang me-
02
nguasai materi
Siswa tidak memiliki
Kerja sama ini buku sumber
03
dimaksudkan untuk Mata pelajaran yang
saling memanfaatkan diberikan setiap ha-
04
kelebihan dan saling Guru tidak memiliki rinya sangat terba-
buku pedoman tas
mengatasi 05
kekurangan. Guru lelah karena
mengajar merangkap
06 beberapa kelas.
1. Cara Memanfaatkan Rekan
Sejawat Guru dari Satu Sekolah
01 Kemukakan masalah yang anda
hadapi
Sebagai Sumber Belajar
02 Menentukan alternatif
pemecahan permasalahan
berupa :
• Membahas bersama materi tersebut
• Meminjam buku sumber, bahan dan alat
peraga
• Meminta teman anda menggantikan
mengajar, sementara anda mengajar di
kelas teman anda.
• Membawa murid anda untuk belajar
mapel tertentu dikelas teman anda.
2. Memilih alternatif yang Paling
Tepat dengan Mempertimbangkan * Perlu disadari bahwa kerja sama ini
adalah untuk saling membantu,
Kebutuhan, Waktu, Jadwal, dan
saling mengisi dan saling mengatasi
Bahan yang Tersedia. kesulitan. Cara untuk mengatasi
kesulitan-kesulitan tersebut dapat
bervariasi, tergantung kepada
permasalahan yang dihadapi.
Kerja sama antar guru dari sekolah
3. Cara Memanfaatkan Rekan berbeda merupakan faktor yang
Sejawat Guru dari Sekolah Lain. sangat penting, misalnya untuk
kepentingan berikut :

• Berdiskusi dan tukar pengalaman untuk


mengatasi berbagai kesulitan mengajar,
misalnya tidak mempunyai buku sumber dan
alat peraga pelajaran atau kurang menguasai
materi yang harus diajarkan.
• Membangun Pusat Sumber Belajar (PSB),
misalnya mengembangkan alat peajaran,
perpustakaan bersama, dan laboratorium
yang sederhana.
• Mengadakan kegiatan bersama, misalnya
mengadakan kunjungan dan karyawisata
bersama.
• Saling membantu dalam mengajar, misalnya
guru dari SD yang satu dapat membantu
mengajar guru-guru di SD lainnya yang
berdekatan.
* KKG adalah forum yang dapat
4. Cara Memanfaatkan Teman dijadikan ajang untuk saling tukar
Guru dalam KKG informasi tukar pengalaman,
berdiskusi untuk memecahkan
berbagai kesulitan mengajar, dan
mengerjakan sesuatu secara
bersama.
hal yang perlu diperhatikan
dalam memanfaatkan teman guru
anggota KKG dalam mengatasi
kesulitan anda antara lain,
sebagai berikut :

• Anda sudah mengetahui permasalahan


dan kesulitan tersebut jauh sebelumnya,
sehingga anda sudah siap untuk
berdiskusi atau berdialog dalam forum
KKG.
• Anda tidak perlu khawatir atau malu
oleh teman bahwa anda guru yang
tidak mampu.
KEGIATAN BELAJAR 2

Sekolah dan Lingkungan sebagai


Sumber Belajar
A. Menciptakan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar

Untuk menunjang proses belajar mandiri, perlu adanya suatu


suasana yang mendorong murid dan guru untuk memanfaatkan
bahan dan perlengkapan yang ada. Suasana tersebut adalah adanya
persiapan alat/bahan sebagai sumber belajar dan terciptanya
lingkungan belajar untuk men proses belajar mandiri.
Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan lingkungan
alamnya yang indah. Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
dapat meningkatkan minat dan daya tarik siswa dalam belajar.
Berdasarkan pengamatan di SD yang selama ini mengadakan
perangkapan kelas, jarang ditemukan guru yang mengajar dengan
menggunakan alat peraga pelajaran atau usaha lain yang membangun
iklim yang berusaha untuk membelajar mandirikan murid-murid.
PKR merupakan model pembelajaran yang berusaha untuk
PKR merupakan model pembelajaran yang berusaha untuk
meningkatkan kualitas belajar murid-murid dengan memanfaatkan
meningkatkan kualitas belajar murid-murid dengan memanfaatkan
sumber belajar semaksimal mungkin. Oleh karena itu, usaha yang
sumber belajar semaksimal mungkin. Oleh karena itu, usaha yang
dilakukan oleh guru tersebut harus dikaitkan dengan proses
dilakukan oleh guru tersebut harus dikaitkan dengan proses
pembelajaran.
pembelajaran.
Ada 2 cara untuk meningkatkan usaha yang sudah dirintis oleh
Ada 2 cara untuk meningkatkan usaha yang sudah dirintis oleh
sekolah,antara lain:
sekolah,antara lain:
1) Menciptakan lingkungan sekolah yang memudahkan murid
1) Menciptakan lingkungan sekolah yang memudahkan murid murid
murid untuk belajar mandiri. Usaha menciptakan lingkungan
untuk belajar mandiri. Usaha menciptakan lingkungan sekolah seperti itu
sekolah seperti itu dapat dilakukan dengan melengkapi sekolah
dapat dilakukan dengan melengkapi sekolah dengan berbagai sumber
dengan berbagai
belajar. sumber belajar.
2) Memanfaatkan
2) Memanfaatkan sumber
sumberbelajar yang
belajar yangada
adasecara
secaramaksimal
maksimaluntuk
untuk
menunjang
menunjang belajar.
belajar.
B.
Uang logam yang sudah
Alat peraga tidak terpakai
buatan Barang-barang
bekas

Herbarium
Mengumpulkan berbagai jenis Melengkapi Sekolah
tumbuhan, daun, atau bunga, kemudian
dikeringkan dan disusun berdasarkan dengan Sumber Belajar Jenis batu-batuan

jenisnya. Setiap tumbuhan dapat diberi


identitas, yaitu nama tumbuhan, jenis
(spesies), keluarga, tempat hidupnya.

Jenis biji-bijian
Insektarium
Mengumpulkan berbagai jenis Akuarium
binatang (serangga), dikeringkan
Mengumpulkan berbagai jenis
dan disusun dalam satu lembar
ikan kecil, ditempatkan pada kotak
kertas manila dan diberi identitas.
yang sudah diberi plastic dan
diberi air.
Barang-barang ditata rapi dan ditempatkan di ruang kelas
atau ruang guru.

Semua koleksi tersebut setiap saat dapat digunakan sebagai


sumber belajar dan alat belajar, sehingga apabila
memerlukan bahan tersebut, tinggal memilih dan
menggunakannya.
C. Cara Mengembangkan Program Kebun,
Kolam, dan Peternakan Sekolah

Setiap sekolah dimanapun berada, sangat mungkin untuk


mengembangkan kebun, kolam, dan peternakan sekolah, atau sarana
lainnya yang dapat dijadikan sumber belajar di sekolah.

Dengan berbekal karsa dan karya (inisiatif dan kreativitas), kita bisa
memilih salah satu yang paling sederhana, mudah, dan dapat dilaksanakan
di mana saja, yaitu kebun sekolah.

Agar lebih menarik bagi siswa, setiap kelas mempunyai kebun peliharaan
sendiri-sendiri, sehingga mereka berkompetisi untuk menghasilkan tanaman
yang terbaik.
D. Mengembangkan Pusat Sumber Belajar
(PSB)
PSB : suatu tempat melakukan berbagai kegiatan belajar siswa, dapat berupa
ruang kelas, sudut ruangan, atau tempat khusus yang sengaja disiapkan untuk
melakukan tugas kegiatan belajar.
Yang disediakan dalam PSB:

Alat Sumber belajar


perlengkapan Media
Buku pelajaran, majalah, elektronik
koran, herbarium,
Alat peraga, alat bantu
insectarium, akuarium,
belajar, alat praktik, serta
tanaman dalam pot, Kaset audio, kaset
perlengkapan lainnya.
binatang peliharaan, dll video, radio, dan tv.
Penempatan perlengkapan tersebut dapat dilakukan
dengan cara:

Menurut Jenisnya Menurut Mata


Pelajaran
Penempatan dilakukan Penempatan dilakukan
berdasarkan jenis dari semua berdasarkan mata pelajaran, yaitu
koleksi yang ada di PSB. alat dan sumber untuk IPA
ditempatkan pada satu sudut atau
Jenis tersebut diklasifikasikan
satu lemari. Sedangkan mata
menurut alat praktikum, buku,
pelajaran lainnya ditempatkan
tanaman, hewan, dan tumbuhan
pada sudut atau lemari yang lain.
yang diawetkan, biji-bijian,
batu-batuan, dll.
KEGIATAN BELAJAR 3

Lingkungan sebagai Sumber


Belajar
MEMANFAATKAN PUSAT SUMBER BELAJAR

Memanfaatkan pusat sumber belajar (PSB), lembar kerja murid (LKM)


diarahkan untuk kegiatan berikut :
• Mengembangkan keterampilan atau konsep. Kecermatan, misalnya
menggunting, merekat, memasangkan, membuat percobaan (mengamati,
membuat diagram), dan mengadakan simulasi. Selanjutnya penerapak
konsep yaitu memasukkan, mengurutkan, mengumpulkan, memisahkan,
mendftar, menempatkan atau memberi nama, membandingkan,
mengembangkan, meneliti, merekonstruksi, menemukan dan memutuskan.
• Menempatkan semua lembar kerja, permainan, diagram, hasil praktikum,
laporan dan hasil karya lainnya disuatu tempat dimana murid lain dapat
belajar dengan cara belajar mandiri.
• Mengembangkan dengan beebrapa bentuk penyimpanan sehingga baik
guru maupun murid dapat menghabiskan waktunya untuk belajar di PSB.
Contoh kegiatan Pembelajaran dengan
Menggunakan LKM

• Murid-murid melakukan praktikum tentang pengaruh sinar matahari


terhadap tumbuhan. Misalnya murid-murid menempatkan tumbuhan
dalam kotak yang ditutup rapat. Pada dinding kotak tersebut diberi lubang
untuk masuk sinar. Setelah beberapa hari akan diketahui bahwa tumbuhan
tersebut merayap melalui lubang tadi.
• Berbagai potongan bambu yang merupakan contoh bentuk lingkungan dari
berbagai ukuran. Setiap murid mengukur lingkaran tersebut dengan
menggunakan benang. Berdasarkan pengukuran ini, murid dibawah
bimbingan guru dapat mengetahui rumus penghitungan benda-benda
bulat, seperti bola.
• Berbagai tanda rambu-rambu lalu lintasyang dibuat sendiri, ditempatkan
berjejer. Murid-murid harus menunjukkan kemana arah berjalan sesuai
dengan rambu tersebut.
1.
Lingkungan alam (berkaitan
dengan sumber-sumber
alami)
Laut, Gunung, Sungai,
Sawah, Kolam, Hutan, Danau
dan Sumber alam lainnya
Lingkungan Sekitar Sebagai
Sumber Belajar 2.
Lingkungan sosial budaya
(berkaitan dengan kehidupan
kemasyarakatan,
keagamaan, kenegaraan,
kebudayaan, adat istiadat,
politik, ekonomi, dan lain-
lain)
Manfaat penggunaan
lingkungan sebagai
sumber belajar

1. Dapat melihat secara


langsung benda- 3. Menanamkan
benda yang
sikap menyayangi
berkaitan dengan
pelajaran lingkungan
2. Dapat membuktikan
dan menerapkan teori
atau konsep yang
didapat dalam
kehidupan sehari-hari
Langkah-langkah menggunakan
laboratorium raksasa
Mudah dijangkau
1. Mengidentifikasi sumber Tidak memerlukan biaya
tinggi
lingkungan sebagai sumber Aman
belajar Sesuai dengan materi

Melakukan persiapan
2. Memanfaatkan sumber (menetapkan jadwal,
menyediakan alat dan
tersebut untuk kepentingan lembar kerja,
belajar Menggunakan LKM
sebagai panduan
Masyarakat sebagai sumber

Tutor adalah orang yang memiliki keahlian dibidang tertentu dan biasanya karena
pengalamannya, tutor terlibat langsung dalam proses pembelajaran baik dalam
memberi penjelasan, melatih, memberi petunjuk cara mengerjakan.

Narasumber adalah sumber informasi dan tidak terlibat langsung dalam


proses pembelajaran.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memanfaatkan narasumber yaitu:


1. Materi atau informasi yang dapat diperoleh tidak dikuasai oleh guru,
sehingga memerlukan narasumber yang dapat memebrikan informasi
secara jelas
2. Narasumber tersebut tepat yaitu orang yang benar-benar memiliki
informasi tersebut
3. Hindarkan dari hal yang berbau politik.
Lingkungan alam sekitar merupakan laboratorium raksasa yang
dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar yang tidak akan ada
habis-habisnya. Laboratorium raksasa ini dapat digunakan untuk
semua mata pelajaran di SD. Kita sebagai seorang pendidik perlu
mengetahui potensi lingkungan sekitar sehingga kita dapat
memanfaatkannya sebagai sumber belajar. Pengalaman belajar
yang diperoleh anak secara langsung dapat memberikan
pengalaman belajar yang bermakna.

Anda mungkin juga menyukai