Anda di halaman 1dari 19

MODUL 4

Kelompok 1 :
1.Ayu Ambar Arum (857967173)
2.Duwi Utawati (857961269)
3.Ngaisah Ferani (857962809)
4.Priyanti (857961309)
5.Riyanita Sari (857961212)
Kegiatan
Belajar 1
SEKOLAH DAN REKAN SEJAWAT GURU SEBAGAI
SUMBER

Salah satu prinsip PKR adalah memanfaatkan sumber belajar


secara optimal. Maka sebagai guru dituntut untuk selalu
kreatif “ menciptakan “ berbagai sumber sehingga dapat
dimanfaatkan pada pemnbelajaran. Diantara sumber yang
dapat dimanfaatkan untuk maksud tersebut adalah teman
sesama guru atau sekolah lain.
A. Kerja
Menciptakan
Sama
sumber belajar dan sumber daya
merupakan faktor penting bagi sekolah – sekolah di
daerah terpencil yang menghadapi berbagai kesulitan dan
keterbatasan, bahkan saat ini bagi sekolah – skolah di
perkotaan, perluasan akses sumber belajar dan sumber
daya tidak terelakkan lagi dengan adanya hukum pasar
yang harus diikuti.
Oleh karena itu, kerjasama
diarahkan kepada :

1 2
Kerja sama antara guru dan kepala sekolah yang Kerja sama sekolah diarahkan untuk membangun
terpusat pada pembagian tugas mengajar dan kerja Pusat Sumber Belajar ( PSB ). PSB ini dibangun
sama administrasi, seperti : dari mulai yang sederhana sampai dengan yang
a. Mengatur pembagian tugas mengajar, kerja lebih rumit.
administrasi, dan jadwal pelajaran.
b. Pengadaan, penggunaan, dan pemeliharaan alat Sebagai contoh PSB yang sederhana antara lain
dan sumber belajar. adanya rapat rutin dan forum diskusi. Sedangkan
c. Berdiskusi dan saling tukar informasi dan PSB yang lebih rumit, misalnya adanya kerja
pengalaman. sama untuk menciptakan dan menggunakan
sumber belajar, alat dan bahan yang dapat dipakai
bersama.
Lanjutan
….

3 4
Kerja sama dengan orang tua dan masyarakat Kerja sama dengan penilik, Kepala Cabang Dinas
diarahkan untuk menciptakan iklim dimana sekolah ( KCD ) Pendidikan, dan Komite Sekolah setempat
adalah milik bersama. Penyelengagaraan pendidikan sebagai pembina. Sesuai dengan kewenangan dan
menjadi tanggung jawab bersama antara sekolah bidang geraknya, para pembina ini bisa membantu
dan masyarakat. membangun kerja sama dengan pihak swasta,
dengan tokoh masyarakat dan dengan pihak
terkait lainnya.
B. Membangun Iklim
Kerjasama
Dalam merencanakan kerja sama, langkah yang perlu
dilakukan adalah mengetahui dan mengidentifikasi
potensi yang mungkin dapat digerakkan untuk
kepentingan pendidikan. Beberapa hal yang dapat
digunakan untuk membangun kerja sama dengan pihak
lain yang terkait.
Beberapa hal yang dapat digunakan untuk membangun kerja
sama dengan pihak lain yang terkait :

1. Mengumpulkan Data Statistik dan Sumber Informasi, diantaranya:


a. data sekolah: jumlah murid, jumlah murid yang putus sekolah, jumlah
murid yang melanjutkan SMP
b. jumlah data penduduk desa: umur, jenis kelamin, anak usia sekolah,
tingkat pendidikan penduduk, anak usia sekolah, tokoh tokoh masyarakat
dan keahliannya
c. data potensi daerah seperti sumber alam, tempat wisata, dan sumber yang
berpotensi sebagai sumber belajar (misal: danau, kawah, gunung, sungai
tempat bersejarah dsb)
2. Melakukan Negoisasi (Perundingan)
Hal ini dilakukan untuk mendapatkan dukungan masyarakat
3. Memberikan Peranan Nyata
Misal: menjadikan masyarakat sebagai tutor dan nara sumber di berbagai bidang antara
lain kesenian,olahraga, kesehatan, kerajinan, dan pertanian, serta mengaktifkan peran
komite sekolah sebagai mitra kerja sekolah sehingga masyarakat memahami tugas guru yang
mulia
4. Melaporkan Keadaan Sekolah
Misalnya: melaporkan atau menyampaikan prestasi yang dicapai oleh murid murid di
sekolah dengan mengundang kepala desa dan wali murid pada saat kenaikan kelas
5. Memberi Tanda Penghargaan
Sekolah dapat memberikan penghargaan terhadap masyarakat yang berjasa terhadap
sekolah, sehingga masyarakat akan lebih aktif lagi membantu sekolah karena merasa
dihargai
C. MELAKUKAN KERJA SAMA
DENGAN SEKOLAH DAN REKAN
SEJAWAT
Perlu kita sadari bahwasanya kita sebagai guru
mempunyai kelebihan dan kekurangan, sehingga
kerjasama dengan rekan sejawat ini dimaksudkan untuk
saling memanfaatkan kelebihan dan saling mengatasi
kekurangan.
Berikut berbagai contoh kekurangan yang ada di lapangan atau yang sering dialami oleh guru :

- Kekurangan tenaga guru sehingga harus mengajar merangkap beberapa kelas sekaligus

- Siswa tidak memiliki buku sumber atau guru sendiri tidak memiliki buku pedoman guru secara lengkap

- Guru berijazah SGO atau PGAdan bertugas sebagai guru kelas sehingga merasa kewalahan dalam mengajar

matematika dan IPA

- Guru merasa sekolahnya tertinggal karena dalam sehari hanya dapat mengajar 2 mata pelajaran saja dan

muatan lokal yang lainnya kurang mendapat perhatian

- Guru merasa lelah dan akhirnya tidak dapat mengajar hingga tepat waktu
1. Cara Memanfaatkan Rekan
Sejawat Guru dari Satu Sekolah
Sebagai Sumber Belajar

a b
Mengemukakan masalah yang sedang dihadapi, Menentukan alternatif pemecahan permsalahan
misalnya dalam mata pelajaran matematika berupa
kurang menguasai materi yang diajarkan karena 1) Membahas bersama materi tersebut
2) Meminjam buku sumber, bahan dan alat peraga
tidak ada alat praga atau tidak dapat
3) Meminta teman sejawat menggantikan mengajar
menggunakan alat peraga sementara kita mengajar dikelas kita
4) Membawa murid kita untuk belajar matematika di
kelas teman sejawat
2. Memilih Alternatif yang paling tepat dengan
mempertimbangkan kebutuhan, waktu, jadwal,
dan bahan yang tersedia.
Kerja sama ini adalah untuk saling membantu, saling
mengisi dan saling mengatasi kesulitan, cara mengatasi
kesulitan- kesulitan tersebut dapat bervariasi tergantung
permasalahan yang yang dihadapi dan diatasi dengan
keterbukaan dan saling pengertian antara sesama guru.
3. Cara Memanfaatkan Rekan Sejawat Guru
dari Sekolah Lain

Kerjasama yang dapat dilakukan:


a. Berdiskusi dan tukar pengalaman untuk mengatasi
berbagai kesulitan mengajar
b. Membangun pusat sumber belajar (PSB)
c. Mengadakan kegiatan Bersama
d. Saling membantu dalam mengajar
Contoh
Uraian Masalah
SD Garing Taringgul 1(GT1) merupakan SD didaerah terpencil, letaknya satu
komplek dengan SD Taringgul 2(GT2).
SD GT 1 hanya ada 2 guru, bu Dehes mengajar kelas 5 dan 6 sedangakan pak
Sebu mengajar kelas 1,2,3 dan 4. Dengan adanya 2 guru yang mengajar sangat
repot harus banting tulang mengajar beberapa kelasa sehingga ada pelajaran
olahraga yang tidak pernah diberikan oleh murid-murid yang di sebabkan karena
kekurangan waktu dan kurang menguasi pelajaran olahraga.
SD GT 2 cukup santai karena terdapat 6 orang guru di luar guru olahraga, Bu Dehes
melihat bekerja sama dengan guru di SD GT 2 merupakan cara untuk
menanggulangi kesulitanya. Kemudian Bu Dehes menemui Pak Lebehu (guru
olahraga SD GT 2) dan mengemukakan kesulitannya. Dengan senang hati Pak
Lebehu memberikan petunjuk cara mengajar olahraga.
Lanjutan …

Tampaknya Bu Dehes kurang menguasai pelajaran olahraga ini, ia tidak


ingin muridnya dibebaskan untuk melakukan olahraga sendiri seperti yang
sering mereka lakukan. Akan tetapi Ketika Bu Dehes meminta kepada Pak
Labehu untuk mengajar kelas 6 Pak Labehu menolak dengan alas an:
Kepala SD GT2 tidak mengijinkan Pak Labehu membantu karena
menyalahi SK penempatan
Kepala sekolah tidak mengijinkan karena harus ada ijin dari Kepala KCD
Pendidikan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
Kepala Sekolah khawatir pelajaran Pak Labehu akan terbengkalai jika
ditinggal.
Berdasarkan uraian diatas pendekatan pribadi yang dilakukan Bu Dehes hanya berhasil
membantu dan memecahkan masalah pribadi saja (menjelaskan materi yang belum
dikuasai). Tetapi masalah sekolah secara keseluruhan tidak terpecahkan.

Solusi :
Pendekatan yang seharusnya dilakukan SD GT1:
Melakukan konsultasi dengan pejabat KCD Pendidikan untuk
mengatasi kekurangan guru dengan memanfaatkan kelebihan
guru di SD GT2
Melakukan pendekatan dengan SD GT2 untuk mengatur
pemanfaatan kelebihan guru di SD GT2
Mengatur penjadwalan mengajar apabila sudah disepakati untuk
saling membantu dalam mengajar.
4. Cara Memanfaatkan Teman Guru dalam
KKG

Hal yang perlu diperhatikan dalam memanfaatkan


teman guru anggota KKG dalam mengatasi kesulitan:
a.Harus mengetahui permasalahan dan kesulitan
sehingga siap untuk berdialog dan berdiskusi
b.Tidak perlu khawatir/malu, anda adalah guru yang
hebat, kratif, bertanggungjawab, dan tidak mau
membiarkan suatu masalah berlarut-larut.

Anda mungkin juga menyukai