Anda di halaman 1dari 3

Jika seorang guru telah mampu menjadi guru seperti yang diamanatkan di atas maka bukanlah menjadi masalah

yang besar untuk menciptakan kondisi belajar yang nyaman dalam kondisi apapun. Dalam pembelajaran terutama pembelajaran kelas rengkap, kemampuan guru dalam memanfaatkan lingkungan sebagai salah satu sumber belajar sangatlah penting. Seorang guru dituntut mampu mengenali dan memanfaatkan sumber belajar yang tersedia di sekitar siswa. Diantara sumber belajar yang dapat dimanfaatkan adalah teman sesama guru di sekolah sendiri atau sekolah lain, masyarakat di lingkungan sekolah, keluarga siswa beserta lingkungannya, lingkungan alam sekitar sekolah dan rumah siswa. Oleh karena itu untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal terutama pada pembelajaran kelas rangkap sebagai seorang guru Anda perlu mengadakan kerja sama dengan berbagai pihak. Dalam pembelajaran kelas rangkap kemitraan antar guru baik di dalam lingkungan sekolah yang sama maupun sekolah yang berbeda sangatlah penting, terutama guru yang bertugas di SD dengan sumber belajar di sekolah sangat terbatas. Kerjasama di dalam satu sekolah dapat dilakukan secara terprogram atau secara insidental sesuai kebutuhan. Di sekolah-sekolah di daerah terpencil dimana terdapat berbagai kesulitan dan keterbatasan maka menciptakan sumber belajar dan sumber daya merupakan factor penting. Membiasakan diri bermitra kerja sesama guru dapat saling mengisi kekurangan. Misalnya, guru yang lebih menguasai mata pelajaran matematika dapat membantu guru lain yang kurang menguasai mata pelajaran tersebut. Kekurangan dan kelemahan yang ada dapat diatasi bersama. Winataputra (1999) menyebutkan bahwa melalui pembiasaan kerjasama antar guru dan antar sekolah dapat dicapai hal-hal sebagai berikut: a. Program pembelajaran dapat dilakukan lebih efisien dan efektif dalam arti hemat sumber daya dan mencapai tujuan secara optimal b. Tercipta suasana kebersamaan dan kesejawatan antar guru dalam membangun dan memelihara suasana pendidikan persekolahan yang demokratis c. Kebersamaan dan kesejawatan antar guru akan menjadi model bagi para siswa dalam membina persahabatan antar siswa karena mereka akan merasa senang bergaul dengan guru yang benarbenar memberikan keteladanan sesuai dengan nilai dan semangat ing ngarso sung tulodo d. Pemecahan masalah-masalah pendidikan di sekolah akan menjadi semakin mudah dan ringan karena semua guru dan kepala sekolah menerapkan prinsip berat sama dipikul ringan sama dijinjing. Kerjasama dilakukan untuk saling membantu, saling mengisi dan saling mengatasi

kesulitan. Kerjasama antara guru dalam satu sekolah atau antar sekolah perlu dilakukan di bawah kepemimpinan kepala sekolah. Kerjasama guru dari sekolah lain Dalam beberapa hal seringkali kita tak mampu memecahkan masalah pembelajaran sendiri, bahkan setelah didiskusikan dengan teman sejawat dalam satu sekolah. Sebaiknya kita tidak putus asa dan menyerah begitu saja tetapi marilah kita coba untuk bertanya pada teman-teman sejawat yang bertugas di sekolah lain. Dengan demikian diharapkan kita mampu untuk memecahkan masalah pembelajaran yang kita hadapi. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik antar teman sejawat sangat membantu dalam memecahkan berbagai permasalahan dalam proses pembelajaran. Djalil, dkk. (2005) menyebutkan bahwa kerjasama antar sekolah merupakan faktor yang sangat penting, misalnya untuk kepentingan berikut: a. berdiskusi dan tukar pengalaman utnuk mengatasi berbagai kesulitan mengajar, misalnya tidak mempunyai buku sumber, dan alat peraga pelajaran, atau kurang menguasai materi yang harus diajarkan. b. Membangun Pusat Sumber Belajar (PSB) yang saat ini dikenal sebagai Pusat Sumber Belajar Guru (PSBG), misalnya mengembangkan alat pelajaran, perpustakaan bersama, dan laboratorium yang sederhana. c. Mengadakan kegiatan bersama, misalnya mengadakan kunjungan dan karyawisata, membuat media pembelajaran, menyusun skenario pembelajaran dan lain-lain d. Saling membantu dalam mengajar, misalnya guru dari sekolah yang satu yang satu dapat membantu mengajar di sekolah lainnya yang berdekatan. Untuk menciptakan suasana tersebut di atas, sebaiknya dibawah koordinasi Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran setempat mengadakan dan mengupayakan kerjasama antara sekolah yang satusatu dengan sekolah lain yang berdekatan. Cara ini diperlukan terutama pada sekolah yang memiliki jumlah guru yang terbatas dang sangat minimal, namun tidak menutup kemungkinan diterapkan pula oleh sekolah dengan jumlah guru memadai. Sebuah sekolah dapat mengundang guru fisika lain yang dinilai menguasai suatu mata pelajaran dengan baik, dengan

cara itu sesama guru dari sekolah yang berbeda dapat saling bertukar pengalaman dan ilmu, atau dapat juga saling meminjam alat bantu mengajar misal KIT IPA terutama dibidang fisika atau satu waktu secara bersama-sama memanfaatkan fasilitas yang dimilki salah satu sekolah. Jika di sekolah Anda tidak mempunyai fasilitas laboratorium IPA yang cukup lengkap dan memadai maka dengan kerjasama yang baik Anda dapat memanfaatkan laboratorium dari sekolah lain, demikian pula ketersediaan koleksi perpustakaan yang terbatas Anda dapat mengatasi ini dengan saling meminjam buku yang tidak tersedia di sekolah Anda. Apabila letak sekolah berjauhan, kerjasama dapat dilakukan dengan saling meminjam alat-alat pembelajaran, buku pegangan, atau alat peraga lain. Misalnya di sekolah Anda tidak terdapat alat peraga abakus untuk pembelajaran matematika, Anda belum tahu dan belum pernah membuat alat tersebut, sementara di sekolah atau instansi lain ada guru yang sudah membuat maka Anda sebaiknya Anda tidakmalu-malu meminta guru dari sekolah tersebut untuk meminjamkan atau membantu Anda membuat, tentunya pendekatan kelembagaan dan pribadi juga akan sangat membantu. KKG (Kelompok Kerja Guru), MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), KKKS (Kelompok Kerja Kepala Sekolah) adalah forum yang dapat dijadikan untuk saling tukar informasi, pengalaman, berdiskusi, untuk memecahkan berbagai kesulitan mengajar dan mengerjakan sesuatu secara bersama. Sebaiknya sebelum mengikuti kegiatan dalam forum tersebut, identifikasilah segala kesulitan dan permasalahan yang Anda alami, jadikan forum tersebut untuk membantu menyelesaikan masalah Anda. Belajar dari sesama teman memiliki makna lebih besar, lewat kegiatan berkelompok Anda dapat memperoleh berbagai hal yang sulit didapatkan pada saat belajar sendiri, seperti sikap mau menghagai orang lain, sikap mau menerima orang lain, bekerja sama, dan sikap menikmati hidup bersama orang lain. Gunakan kesempatan bertanya hal-hal yang belum jelas atau belum diketahui dalam kelompok. Bertanya kadang dimaknai tidak tahu. Oleh karena itu, banyak orang tidak mau bertanya karena takut dianggap tidak tahu. Pembelajaran aktif memandang orang bertanya sebagai orang yang telah tahu dan ia ingin melengkapi pengetahuannya. Pada prinsipnya bertanya lebih baik daripada tidak tahu.

Anda mungkin juga menyukai