Anda di halaman 1dari 23

KETERAMPILAN

MENGAJAR KELOMPOK
KECIL DAN PERORANGAN
DALAM PKR
HAKEKAT KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK
KECIL DAN PERORANGAN

❑ Sebagai makhluk sosial, murid akan bertumbuh dan berkembang dengan baik
dalam belajarnya jika berada dalam suatu kelompok.
❑ Kelompok belajar yang efektif dan efisien adalah kelompok belajar dalam
jumlah kecil. Kelompok kecil memungkinkan semua anggotanya terlibat secara
aktif dalam belajar, dibawah bimbingan guru.
❑ Demikian guru juga dengan mudah dapat mengarahkan atau memberikan
pelayanan dengan baik terhadap kelompok.
❑ Untuk itu seorang guru dituntut memiliki keterampilan mengajar kelompok kecil
dan perorangan.
❑Keterampilan mengajar kelompok kecil adalah kemampuan guru membimbing
murid dalam belajar secara kelompok dengan jumlah berkisar antara 3 hingga 5
orang atau paling banyak 8 orang untuk setiap kelompoknya.
❑Sedangkan keterampilan dalam pengajaran perorangan atau pengajaran individual
adalah kemampuan guru dalam membimbing murid dalam belajar secara
individual terutama bagi siswa yang mengalmi kesulitan belajar atau bermasalah.
❑Dalam belajar secara individual guru bersama murid menentukan tujuan, bahan
ajar, prosedur dan waktu yang digunakan dalam pengajaran dengan
memperhatikan tuntutan-tuntutan atau perbedaan-perbedaan individual murid.
❑ Seorang guru sekolah dasar harus memiliki keterampilan mengajar kelompok kecil dan
perorangan ini tidak lain dimaksudkan guna memenuhi kebutuhan belajar murid itu
sendiri.
❑ Ciri-ciri khas setiap anak itu berbeda satu sama lain, baik sebagai perseorangan
ataupun hidup dalam kelompoknya.
❑ Guru sewajarnya bertindak adil dalam memberikan pelayanan pendidikannya, bukan
sekedar menyamaratakan (bersifat klasikal) tetapi juga harus memiliki alternatif lain di
dalam upaya memperhatikan kebutuhan-kebutuhan individual murid. Selain berbeda
secara individual, juga ada sebagian kecil yang memiliki karakteristik sama.
❑ Oleh karena itu belajar bersama dalam kelompok kecil di bawah bimbingan guru juga
lebih efektif.
❑Hakekat keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan adalah
terjadinya hubungan interpersonal antara guru dengan murid dan juga murid
dengan murid.
❑Dalam keterampilan mengajar ini, murid belajar sesuai dengan kecepatan
dan kemampuan masing-masing. Selain itu murid juga mendapat bantuan
dari guru sesuai dengan kebutuhannya, dan murid dilibatkan dalam
perencanaan kegiatan belajar mengajar.
❑ Peran guru dalam mengajar kelompok kecil dan perorangan adalah sebagai
organisator kegiatan belajar mengajar, sumber informasi (nara sumber) bagi
murid, motivator bagi murid untuk belajar, penyedia materi dan kesempatan
belajar (fasilitator) bagi murid, pembimbing kegiatan belajar murid, dan
sebagai peserta kegiatan belajar.
ALASAN GURU MENGUASAI KETERAMPILAN
MENGAJAR
1. Pada dasarnya murid mempunyai kemampuan dan cara belajar yang berbeda.
2. Pengajaran kelompok kecil dan perorangan memungkinkan terjadinya hubungan antarpribadi
yang lebih akrab dan sehat antar guru dengan murid dan murid dengan murid.
3. Kadang-kadang murid dapat lebih mudah belajar dengan cara mengajar temannya atau
dengan cara belajar bersama teman seperti mengerjakan tugas bersama dan bertukar
pendapat.
4. Kegiatan kelompok kecil memungkinkan murid terlibat lebih aktif dalam belajar, sehingga
tanggung jawab murid dalam belajar juga menjadi lebih besar.
5. Sejalan dengan kegiatan kelompok kecil, kegiatan individual atau perorangan juga
mempunyai berbagai kekuatan
VARIASI PENGORGANISASIAN

❑ Penggunaan variasi pengorganisasian dimaksudkan agar murid terhindar


dari perasaan jenuh dan membosankan, yang menyebabkan perasaan
malas menjadi muncul.
❑ Dalam mengorganisasi sepantasnya tidak monoton, berulang-ulang, dan
menimbulkan rasa kesal pada diri murid.
❑ Karena itu variasi pengorganisasian sangat penting dalam upaya
memelihara dan meningkatkan kualitas pembelajaran kelas rangkap.
❑ Variasi pengorganisasian merupakan keterampilan guru di dalam
menggunakan bermacam-macam kemampuan untuk mewujudkan tujuan
belajar peserta didik sekaligus mengatasi kebosanan atau kejenuhan dan
menimbulkan minat, gairah, dan aktivitas belajar yang efektif
Variasi Pengelompokan Siswa

❑ Dalam pelaksanaan pembelajaran kelas rangkap pengelompokkan siswa


merupakan suatu keharusan guna menjamin proses belajar siswa agar tetap
efektif.
❑ Mengenai pengelompokkan belajar siswa ini terdapat beberapa variasi yang dapat
dipilih sesuai kebutuhan (UNESCO: 1988), yaitu pengelompokan siswa atas dasar
rombongan belajar, kesamaan kemampuan, kemampuan campuran, kesamaan
usia, kompatibilitas siswa, dan sesuai kebutuhan pembelajaran
Variasi Penataan Ruang

❑ Penerapan PKR dalam satu ruangan memerlukan penataan ruangan yang


lebih kompleks dari pada PKR dalam dua atau tiga ruangan.
❑ Untuk yang dilaksanakan dalam dua atau tiga ruangan, penataan ruangan
dalam hal ini tempat duduk murid dapat papan tulis diatur atas dasar
kemudahan guru dalam mengelola secara bergilir kedua atau ketiga
ruangan tersebut.
Variasi Sumber Belajar

❑ Berbagai sumber belajar tersebut sebaiknya digunakan secara bervariasi dalam


pembelajaran kelas rangkap, sehingga tetap terjaga kegairahan dan motivasi
belajar siswa.
❑ Contoh, seorang guru mengajar dengan merangkap tiga kelas yaitu kelas IV, V, dan
VI maka siswa kelas IV bisa diberi tugas dimana jawaban dapat diperoleh dari
sebuah buku di Perpustakaan. Siswa Kelas V diberi tugas dengan mencari
jawaban di alam sekitar misal dikebun sekolah/halaman sekolah, kelas enam
diberi tugas yang jawabannya diperoleh dari sumber masyarakat.
Variasi Model Inplementasi

❑ Model 1. Pelajaran diawali dengan pertemuan klasikal untuk memberikan


informasi dasar, penjelasan tentang tugas yang akan dikerjakan, serta hal-
hal lain yang dianggap perlu. Dalam model 1 ini, setelah pertemuan kelas,
murid diberikan kesempatan untuk memilih kegiatan dengan bekerja
dalam kelompok atau bekerja secara perorangan. Setelah waktu yang
ditetapkan berakhir, Pembelajaran Kelas Rangkap 5 – 11 pelajaran diakhiri
dengan pertemuan kelas kembali untuk melaporkan segala sesuatu yang
telah dilakukan.
❑ Model 2. Pertemuan diawali dengan pengarahan atau penjelasan secara klasikal
tentang materi, tugas, serta cara yang digunakan. Setelah itu langsung bekerja
dalam kelompok-kelompok kecil yang diakhiri dengan laporan kelompok.
❑ Model 3. Pertemuan diawali dengan penjelasan secara klasikal. Setelah itu murid
langsung bekerja secara perorangan dan kemudian bergabung dalam kelompok
kelompok kecil untuk mengolah hasil yang dicapai dan diakhiri dengan laporan
kelompok.
❑ Model 4. Pertemuan diawali dengan penjelasan klasikal tentang kegiatan atau
tugas yang akan dilaksnakan. Setelah itu langsung bekerja secara perorangan .
HAL YANG DIPERHATIKAN DALAM MENGAJAR
KELOMPOK KECIL DAN PERORANGAN

1) Pembelajaran dilakukan berdasarkan perbedaan individual


2) Memperhatikan dan melayani kebutuhan murid
3) Mengupayakan proses belajar mengajar yang aktif dan efektif
4) Merangsang tumbuh-kembangnya kemampuan optimal murid
5) Pergeseran dari pengajaran klasikal ke pengajaran kelompok kecil dan perorangan
6) Langkah pengajaran kelompok kecil dan perorangan
7) Menggunakan berbagai variasi dalam pengorganisasiannya
KOMPONEN KETERAMPILAN MENGAJAR
KELOMPOK KECIL DAN PERORANGAN

1. Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi


2. Keterampilan mengorganisasikan kegiatan
3. Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar
4. Keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan
pembelajaran.
KETERAMPILAN MENGADAKAN
PENDEKATAN SECARA PRIBADI
❑ Ciptakan keakraban dan kedekatan antara guru dengan murid dan tumbuhkan hubungan kasih sayang
dan persahabatan sehingga murid merasa aman dan nyaman.
❑ Pendekatan pribadi adalah cara guru menyikapi atau menunjukkan perhatian terhadap murid secara
tulus dan jujur.
❑ Pengajaran kelompok kecil dan perorangan mempersyaratkan terjadinya hubungan yang akrab dan sehat
antara guru dan murid, serta antara murid dan murid.
❑ Hubungan yang seperti ini hanya mungkin terjadi jika guru mampu menga-dakan pendekatan secara
pribadi.
❑ Untuk itu guru perlu memperhatikan dan melakukan hal-hal sebagai berikut; tunjukkan perhatian yang
hangat, dengarkan pendapat murid, berikan respon yang positif, ciptakan hubungan saling percaya,
tunjukkan kesediaan membantu murid, bersikap terbuka terhadap perasaan murid, dan kendalikan
situasi agar murid merasa aman.
KETERAMPILAN MENGORGANISASIKAN
KEGIATAN

❑ Keteraturan sangat penting dalam mengajar kelompok kecil, oleh karena


itu guru mesti mengorganisasi kebutuhan-kebutuhan bagi upaya
mengajar kelompok.
❑ Mengorganisasikan kegiatan mengandung arti merancang, mengatur,
dan mengendalikan kegiatan belajar pembelajaran yang tepat.
❑ Selama kegiatan mengajar kelompok kecil atau perorangan ber
langsung, guru berperan sebagai organisator yang mengatur dan
memonitor kegiatan dari awal sampai akhir.
Hal Yang Diperhatikan Dalam Keterampilan
Mengorganisasikan Kegiatan

1) Adakan pengenalan umum mengenai isi dan latar kegiatan belajar yang
akan dilaksanakan
2) Gunakan variasi kegiatan sesuai kebutuhan.
3) Adakan pengelompokan murid yang sesuai dengan tujuan
4) Koordinasi kegiatan.
5) Berikan perhatian pada berbagai tugas yang diberikan
6) Usahakan agar pada akhir kegiatan selalu ada penyimpulan
KETERAMPILAN MEMBIMBING DAN
MEMUDAHKAN BELAJAR

❑ Di dalam belajar murid memerlukan bimbingan dan kemudahan.


❑ Bimbingan berfungsi memberi jalan bagaimana sebaiknya murid
mempelajari sesuatu.
❑ Kemudahan belajar berfungsi memberikan suasana yang mendorong
murid untuk meningkatkan aktivitas belajar.
❑ Keterampilan ini memungkinkan guru membantu murid untuk maju
tanpa mengalami frustrasi.
Hal Yang Diperhatikan Dalam Keterampilan
Membimbing Dan Memudahkan Belajar

1) Berikan penguatan terhadap perilaku murid yang baik


2) Melakukan supervisi proses awal dan bersikap tanggap terhadap keadaan
murid.
3) Melakukan supervisi proses lanjut
4) Mengadakan supervisi pemanduan, yang bertujuan untuk menilai pencapaian
tujuan kegiatan serta menyiagakan untuk mengikuti kegiatan akhir.
KETERAMPILAN MERENCANAKAN DAN
MELAKSANAKAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

❑ Kegiatan guru dalam pembelajaran seperti membuka pelajaran,


menyajikan kegiatan inti, membimbing peserta didik dan mengevaluasinya,
hendaknya diatur dengan baik dan penuh kesungguhan.
❑ Yang dimaksud dengan merencanakan atau desain kegiatan belajar
mengajar dalam pembelajaran kelas rangkap adalah kerangka pikir yang
melukiskan bentuk penataan kegiatan belajar siswa dalam rangka
pencapaian tujuan belajar. Kegiatan belajar mengajar dalam rangka
pelaksanaan PKR rancangan kegiatan pembelajaran erat kaitannya dengan
model PKR yang diterapkan.
Cakupan Keterampilan Merencanakan Dan
Melaksanakan KBM

1) Membantu murid menetapkan tujuan pelajaran dan menstimulasi murid


untuk mencapai tujuan tersebut.
2) Merencanakan kegiatan belajar mengajar bersama murid.
3) Bertindak atau berperan sebagai penasehat bagi murid bila diperlukan.
4) Membantu murid menilai pencapaian dan kemajuannya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai