Anda di halaman 1dari 17

Kelompok

Ai Nurhasanah
Ida Maulida
Selly Gustian Maulidanti
Siti Aminah
Yuspa Jaenul Furqon
Modul 6

 Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan


Perseorangan dalam Pembelajaran Kelas Rangkap
(PKR)
KB 1

HAKIKAT KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK


KECILdan PERSEORANGAN
A. Pengertian

 Pengajaran kelompok kecil dan perseorangan ditandai oleh hal – hal berikut :
1. Adanya hubungan antarpribadi yang sehat antara guru dan siswa serta
antara siswa dengan siswa. Siswa tidak saja belajar dari guru, tetapi dari
temannya sendiri.
2. Siswa mendapat kesempatan untuk belajar sesuai dengan minat, cara dan
kecepatannya sendiri.
3. Siswa mendapat bantuan dari guru jika ia memerlukannya. Oleh karena itu,
Guru perlu tanggap terhadap kesulitan / masala yang dihadapi siswa
sehingga dapat memberi bantuan tepat waktu dan sesuai kebutuhannya.
4. Dalam batas - batas tertentu, siswa dapat dilibatkan dalam penentuan cara
belajar, alat yang akan digunakan dan tujuan yang ingin dicapai.
B. RASIONAL

Berkaitan dengan PKR, penugasan guru yang mantap


dalam mengajar kelompok kecil dan peseorangan tentu
akan memberi nilai tambah.
Seorang Guru yang mengajar kelas rangkap akan lebih
sering memerlukan bentuk pengajaran kelompok kecil
atau perseorangan karena ia harus menangani lebih dari
satu kelas.
Seorang guru yang merangkap kelas, seyogyanya
menguasai keterampilan mengajar kelompok kecil dan
perseorangan sehingga waktu kegiatan akademik
(WKA) dapat ditingkatkan.
C. VARIASI PENGORGANISASIAN

Contoh pengorganisasian
Guru mulai pelajaran dengan menjelaskan 4 sehat 5
sempurna melalui gambar dan berbagai jenis makanan.
Sambil menjelaskan guru mengadakan tanya jawab.
Setelah selesai guru meminta siswa bekerja dalam
kelompok untuk menyusun menu 4 sehat 5 sempurna
sesuai dengan jenis makanan yang ada didaerah itu.
Pada akhir pelajaran, guru meminta setiap kelompok
untuk mmenyerahkan laporannya.
Contoh ke 2
Guru memulai pelajaran tentang bentuk – bentuk daun
dengan memperlihatkan berbagai gambar. Kemudian,
guru meminta setiap siswa untuk pergi ke kebun sekolah
selama 10 menit, untuk mencari 3 bentuk daun yang
berbeda. Setelah itu, siswa diminta membentuk
kelompok kecil yang terdiri dari 5 orang. Kelompok
diminta merangkum temuan dari setiap anggotanya.
Hasil kelompok dipajang di tempat yang telah disediakan.
D. HAL – HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN

Dalam menerapkan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan.


Untuk itu, perhatikanlah rambu – rambu berikut :
1. Tidak semua topik dapat diajarkan melalui kelompok kecil dan perseorangan.
Hal – hal yang bersifat umum, seperti pengarahan, penjelasan umum yang
berupa informasi, sebaiknya diberikan dalam bentuk interaksi klasikal (kelas
besar).
2. Dalam pembelajaran kelompok, langkah pertama yang harus dikerjakan guru
adalah mengorganisasikan siswa, sumber, materi, ruangan, serta waktu yang
diperlukan. Langkah ini merupakan landasan dan sangat menentukan
keberhasilan kegiatan berikutnya.
3. Kegiatan kelompok kecil yang efektif harus diakhiri dengan kulmuniasi (puncak
kegiatan), yang dapat berupa laporan, rangkuman, pajangan, pemantapan
atau sejenisnya, yang memungkinkan siswa saling belajar.
KB 2

KOMPONEN KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK


KECIL DAN PERSEORANGAN
Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan
dibagi menjadi 4 komponen sebagai berikut :
1. Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi.
2. Keterampilan mengorganisasikan kegiatan.
3. Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar.
4. Keterampilan merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran.
Keempat keterampilan tersebut akan
kita kaji satu per satu berikut ini.

 A. Keterampilan Mengadakan Pendekatan Secara Pribadi


Pengajaran kecil dan perseorangan mempersyaratkan terjadinya hubungan
yang akrab dan sehat antara guru dan siswa, serta antara siswa dan siswa.
Hubungan yang seperti ini hanya mungkin terjadi jika guru mampu mengadakan
pendekatan secara pribadi. Kemampuan menumbuhkan dan memelihara
hubungan yang akrab dan sehat tersebut dapat ditunjukkan dengan perilaku
berikut.
1. Menunjukan kehangatan dan kepekaan terhadap kebutuhan dan perilaku siswa
sehingga siswa merasa bahwa guru selalu berada bersama mereka. Meskipun
guru sedang membantu kelompok lain, namun siswa selalu merasa bahwa guru
tahu apa yang mereka butuhkan dan apa yang mereka perbuat. Siswa tidak
merasa dimata matai karena guru selalu menunjukkan kehangatannya.
2. Mendengarkan secara simpatik ide yang dikemukakan
siswa.
3. Memberikan respon positif terhadap buah pikiran siswa.
Guru yang baik akan selalu memberi respons yang positif
terhadap buah pikiran siswa, betapapun kecilnya buah
pikiran tersebut.
4. Membangun hubungan saling percaya. Kepercayaan
adalah sesuatu yang patut di hormati.
5. Dan masih banyak lagi.
B. Keterampilan Mengorganisasikan Kegiatan
Selama kegiatan kelompok dan perseorangan
berlangsung, guru berperan sebagai organisator, yang
mengatur dan memonitor kegiatan dari awal sampai
akhir. Sejalan dengan ini, dalam mengajar kelas rangkap,
sebagai guru harus memantau kegiatan siswa dari awal
sampai akhir.
Guru perlu menguasai keteranpilan berikut :
1. Memberi orientasi umum tentang tujuan, tugas, cara
kerja, waktu, tempat kerja, dan sebagainya sebelum
kegiatan kelompok atau perseorangan dimulai.
2. Memvariasikan kegiatan.
3. Membentuk kelompok yang tepat.
C. Keterampilan Membimbing dan Memudahkan Belajar
Membimbing dan memudahkan siswa belajar dapat dilakukan
jika guru menguasai keterampilan berikut :
1. Memberi penguatan secara tepat sehingga siswa terdorong
untuk belajar lebih baik.
2. Melakukan supervisi proses awal.
3. Melakukan supervisi proses lanjut.
4. Mengadakan supervisi pemaduan, yang bertujuan untuk menilai
pencapaian tujuan kegiatan serta menyiagakan siswa untuk
mengikuti kegiatan akhir.
D. Keterampilann Merencanakan Dan Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran
Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran merupakan tugas
utama guru, baik yang mengajar hanya satu kelas, maupun guru yguru ang harus
merangkap kelas.
Kemampuan merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran mencakup
berbagai keterampilan berikut :
1. Membantu siswa menetapkan tujuan belajar, yang dapat dilakukan dengan
diskusi atau menyediakan bahan – bahan yang menarik, yang mampu
mendorong siswa untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Merencanakan kegiatan pembelajaran, bila perlu bersama siswa.\
3. Bertindak atau berperan sebagai penasihat bagi siswa.
4. Membantu siswa menilai pencapaian atau kemampuannya.

Anda mungkin juga menyukai