Dosen Pengampu:
Nurhafizah, M.Pd. Ph.D
Oleh:
Sarah Zahra Monica 19022196
Mata Kuliah:
Micro Teaching
Pengertian ketrampilan yaitu kemampuan untuk menggunakan akal, pikiran ide, dan
kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu lebih bermakna sehingga
menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut Sadirman, interaksi dan motivasi
belajar mengajar (jakarta: rajawali pers, 2011: 211) .
Ketrampilan dasar mengajar (teaching skill) adalah kemampuan atau ketrampilan yang
bersifat khusus (most specific intructional behaviors)yang harus dimiliki oleh guru, dosen,
instruktur atau widyaiswara agar dapat melaksanakan tugas mengajar secara efektif, efisien dan
profesional (As. Gilcman, 1991).
Ketrampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan adalah kemampuan guru /
instruktur / widyaiswara dalam mengembangkan terjadinya hubungan interpersonal yang sehat
dan akrab antar guru dengan siswa, maupun antar siswa dan siswa, baik dalam kelompok kecil
maupun perorangan Didi Suprieadi dan Deni Darmawan bandung pt remaja rosdakarya (2012:
158).
Dequeliy dan Gazali (Slameto, 2010: 30) mendefinisikan mengajar adalah menambah
pengetahuan pada seseorang dengan cara paling singkat dan tepat. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), ketrampilan merupakan kecakapan untuk menyelesaikan tugas,
sedangakan mengajar adalah melatih. Dengan melakukan keterampilan mengajar kelompok
kecil dan perseorangan memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap siswa serta
terjadinya hubungan yang lebih akrab antara guru dan siswa maupun antara siswa dengan
siswa.
Menurut Mulyasa (2016:92) mengungkapkan bahwa “Keterampilan mengajar
kelompok kecil dan perseorangan merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memungkinkan
guru memberikan perhatian terhadap setiap peserta didik dan menjalin hubungan yang lebih
akrab antara guru dan peserta didik maupun peserta didik dengan peserta didik”.
Adapun peran guru dalam pengajaran kelompok kecil dan perorangan adalah sebagai
berikut:
1. Organisator kegiatan belajar mengajar.
Dalam pengorganisasian ini yang paling utama adalah mengatur siswa dan memberikan
tanggung jawab kepadanya untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru entah itu
cara siswa melakukan kegiatan, mengatur lingkunganbelajar, ataupun mengoptimalkan
sumber belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran
2. Sumber informasi bagi siswa.
Guru adalah salah satu sumber informasi bagi siswa baik informasi mengenai langkah-
langkah pelaksanaan tugas maupun informasi lainnya yang diperlukan oleh siswa
3. Pendorong bagi siswa untuk belajar.
Guru memberikan dorongan berupa motivasi agar siswa mau belajar. Guru harus
menciptakan kondisi kelas yang merangsang siswa untuk melakukan kegiatan belajar
dalam kelompok kecil dan perseorangan
4. Orang yang mendiagnosa kesulitan siswa serta memberikan bantuan yang sesuai dengan
kebutuhan siswa.
Guru mempunyai peranan mendiagnosa dalam proses pembelajaran diantaranya mengenal
anak secara individual mengenai kemajuan belajar ataupun kesulitan yang dihadapi
5. Penyedia materi dan kesempatan belajar bagi siswa.
Guru juga harus menyediakan meteri pelajaran yang akan diajarkan / dipelajari oleh siswa
dalam pengajaran kelompok kecil maupun perseorangan
6. Peserta kegiatan yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama seperti siswa yang
lainnya.
Ini berarti guru ikut menyumbangkan pendapatnya untuk memecahkan masalah atau
mencari kesepakatan bersama sebagaimana siswa lainnya melakukannya