Dosen Pengampu
Dr. E.Elvis Napitupulu , M.Si
Disusun Oleh :
Nama : Landong Ignatius Simanihuruk
Nim : 4203111105
Kelas : PSPM 20 E
JURUSAN MATEMATIKA
2022
Pendahuluan
Pembelajaran merupakan salah satu unsur penentu baik atau tidak hasil dari
sistem pendidikan. Proses pembelajaran yang berkualitas sesuai dengan konsep
pendidikan yaitu pendidikan untuk semua yang mengandung makna bahwa pendidikan
harus mampu melayani dan mengembangkan siswa sesuai dengan masing-masing
potensi, minat dan bakat yang dimiliki siswa. Oleh karena itu, ketrampilan ini harus
dilatih dan dikembangkan sehingga nantinya para colon guru maupun guru dapat
memiliki banyak pilihan untuk dapat melayani siswa di dalam melakukan proses
pembelajaran.
Pembahasan
Menurut Barnawi dan Arifin (2015:157), dalam Ali Sodikin dan Nasrul
Hakim (2017:92), keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan
diperlukan ketika jumlah siswa sangat sedikit. Misalnya, 3-8 orang untuk
kelompok kecil dan 1 orang untuk perseorangan. Sehingga dalam hal ini, guru
berperan sebagai organisator kegiatan pembelajaran, narasumber, motivator
siswa, fasilitator atau penyedia materi dan kesempatan belajar, konselor sekaligus
sebagai peserta kegiatan yang memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan
peserta lain. Menurut Usman (2013:102) dalam Ali Sodikin dan Nasrul Hakim
(2017:92), secara fisik bentuk pengajaran ini ialah berjumlah terbatas, yaitu
berkisar 3-8 orang untuk kelompok kecil, dan seorang untuk perseorangan.
Maksudnya, seorang pendidik menghadapi banyak siswa yang terdiri dari
beberapa kelompok yang dapat bertatap muka, baik secara perseorangan maupun
secara kelompok.
Memberikan rasa tanggung jawab yang lebih besar kepada peserta didik.
Mengembangkan daya kreatif dan sifat kepemimpinan pada peserta didik
Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk belajar lebih aktif
Membentuk hubungan yang lebih akrab antara pendidik dan peserta didik,
maupun antar peserta didik
1) Adanya hubungan yang baik dan akrab antara guru dengan siswa, siswa
dengan siswa.
2) Siswa belajar dengan kecepatan, kemampuan, cara dan minat sendiri.
3) Siswa mendapatkan bantuan sesuai dengan kebutuhannya.
4) Siswa dilibatkan dalam perencanaan belajar.
5) Guru dapat memainkan berbagai peran.
F. Prinsip-Prinsip Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan
Adapun prinsip-prinsip dalam mengajar kelompok kecil dan perseorangan
diantaranya:
1) Tidak semua topik dapat disajikan dalam format kelompok kecil dan
perseorangan.
2) Lakukan pengajaran kelompok kecil dan perseorangan secara bertahap.
3) Pengorganisasian siswa, sumber atau materi, ruangan, dan waktu harus
dilakukan secara cermat.
4) Guru harus mengenal siswa secara pribadi.
G. Pola Penggunaan Pengajaran Kelompok Kecil dan Perorangan Dalam Kelas
Ada empat pola pengorganisasian yang bervariasi dalam melaksanakan
pengajaran kelompok kecil dan perorangan, antara lain.