NURSHAKINA AINI
11813140
2023/2024
DAFTAR ISI
1. LATAR BELAKANG
Pendidikan dari segi bahasa di dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia dapat
diartikan perbuatan (hal, cara, an sebagainya) mendidik, dan berarti pula pengetahuan
tentang mendidik, atau pemeliharaan (latihan-latihan dan sebagainya) lahir, bathin,
dan sebagainya (W.J.S. Poerwadarminta, 1991:250). Adapun pendidikan secara istilah
yang tertera di dalam Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU RI
No.2 Tahun 1989) dinyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar untuk
menyiapkan peserta didik melalui bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi
peranannya di masa yang akan datang. Kemudian, Bapak Pendidikan Nasional, Ki
Hajar Dewantara, mengatakan bahwa pendidikan berarti upaya untuk memajukan
pertumbuhan budi pekerti (kekuatan, batin. Karakter), pikiran (intelect) dan tubuh
anak yang antara satu dan lainnya saling berhubungan agar dapat memajuka
kesempurnaan hidup, yakni kehidupan dan penghidupan anak-anak yang kita didik
selaras dengan dunianya (dalam Nur Alam, 2020:11). Untuk itu, seorang guru sangat
bertanggung jawab penuh untuk mendidik, membimbing, dan mengarahkan peserta
didik sepanjang itu dalam lingkungan sekolah, akan tetaapi guru juga dirancang
sebaik mungkin agar dapat memotivasi peserta didiknya agar bisa kreatif dan
berperan aktif dalam proses pembelajaran tanpa dipengaruhi tekanan.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama ini, gaya mengajar guru
masih menggunakan metode ceramah, yang mana peserta didik hanya sekedar
mendengarkan, dan menuliskan apa saja yang diuraikan oleh gurunya. Dengan begitu,
hal ini bertolak belakang dengan prinsip belajar kurikulum sekarang yang mana
peserta didik diharuskan untuk lebih aktif dalam belajar. Maka, dalam penggunaan
metode ini menjadikan peserta didik tidak dapat mengembangkan potensi-potensi
dalam dirinya, seperti dapat mengemukakan pendapat, memecahkan masalah, baik
secara individu maupun secara kelompok, bahkan terkadang ada peserta didik yang
merasa kurang mendapatkan perhatian dari guru. Maka untuk mengatasi masalah-
masalah tersebut, seorang guru dituntut untuk menyajikan sebuah pembelajaran yang
efektif dengan menggunakan metode dan strategi pembelajaran yang mampu
mengembangkan kompetensi peserta didik, baik dalam ranah kognitif, afektif,
maupun psikomotoriknya. Dengan menggunakan strategi pembelajaran yang tepat
dapat menciptakan suasana kelas yang sangat menyenangkan dan berkualitas, dengan
begitu peserta didik akan lebih termotivasi dalam kegiatan belajar sehingga untuk
memperoleh hasil belajar yang tinggi pun dapat dicapai dengan mudah oleh peserta
didik.
Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan tersebut,
peneliti terinspirasi untuk melakukan penelitian secara ilmiah dengan mengambil
judul tentang “Penerapan Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan
Perseorangan Guru Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas IV SD
Negeri 09 Pontianak Utara”.
2. MASALAH PENELITIAN
a. Bagaimana hasil belajar peserta didik sebelum diterapkannya keterampilan
mengajar kelompok kecil dan perseorangan oleh guru?
b. Apa saja yang dilakukan guru dalam menerapkan keterampilan mengajar
kelompok kecil dan perseorangan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik?
c. Bagaimana peningkatan hasil belajar peserta didik setelah diterapkannya
keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan oleh guru?
3. TUJUAN PENELITIAN
a. Untuk mendeskripsikan hasil belajar peserta didik sebelum diterapkannya
keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan oleh guru.
b. Untuk mendeskripsikan apa saja yang dilakukan oleh guru dalam menerapkan
keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan untuk meningkatkan
hasil belajar peserta didik.
c. Untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar peserta didik setelah
diterapkannya keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan oleh
guru.
4. MANFAAT PENELITIAN
a. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari penelitian ini yakni diharapkan dapat bermanfaat dalam
menambah pengetahuan serta wawasan, khususnya dalam bidang pendidikan.
Selain itu, penulis juga berharap penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi
bagi peneliti selanjutnya, terlebih khusus bagi mahasiswa/i program studi PGMI.
b. Manfaat Praktis
1) Bagi Peserta didik
Manfaat bagi peserta didik yakni untuk menumbuhkan rasa percaya
diri dalam dirinya agar peserta didik lebih aktif dalam mengikuti proses
belajar, dengan begitu hasil belajarnya pun dapat meningkat menjadi lebih
baik lagi.
2) Bagi Guru
Manfaat bagi guru yakni dapat dijadikannya pelajaran agar kedepannya
dapat memvariasi mengembangkan berbagai keterampilan mengajar, agar
proses pembelajaran pun menjadi lebih asik, menyenangkan dan tidak
monoton bagi peserta didik sehingga peserta didik pun dapat mudah untuk
mencapai hasil belajar yang baik.
3) Bagi Sekolah
Manfaat bagi sekolah yakni sebagai bentuk peningkatan kualitas dan
mutu pendidikan agar tujuan pendidikan yang diharapkan dapat tercapai
sepenuhnya.
4) Bagi Peneliti
Manfaat bagi peneliti yakni agar dapat menjadi informasi dan referensi
bagi penelitilain yang ingin membahas tentang penerapan keterampilan
mengajar kelompok kecil dan perseorangan oleh guru.
5) Bagi Prodi PGMI
Manfaat bagi prodi PGMI yakni sebagai bahan referensi bagi
penelitilain yang ingin melakukan penelitian tentang permasalahan
keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan oleh guru.
5. KAJIAN PUSTAKA
a. Kajian Teori
a) Pengertian Keterampilan Mengajar Guru
Keterampilan memiliki arti sebagai suatu sikap tingkah laku yang
dimiliki oleh seseorang untuk modal pertama dalam melakukan tugas-tugas
pembelajaran secara terperinci dan professional. (Hani dan Eka. 2021:203).
Kemudian, Samson dan Vyjayanthi mengartikan keterampilan mengajar
adalah sebuah tindakan untuk memfasilitasi suatu pembelajaran pada peserta
didik yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. (dalam Junal
Eka dan Uep. 2016:146).
Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan
mengajar adalah suatu keahlian atau kecakapan yang harus dimiliki oleh
seorang pendidik sebagai modal utama baginya dalam mengerjakan segala
tugas-tugas pembelajarannya secara efektif dan professional.
6. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode
a. Jenis Penelitian
b. Lokal dan Waktu
c. Sumber Data
d. Variabel Operasional
e. Teknik Pengumpulan Data
f. Alat Pengumpulan Data
g. Teknik Analisis Data
7. DAFTAR PUSTAKA
Alam Islamy, Nur. 2020. Welcome Back Homeschooling. Bogor: PT. IPB Press.
Fajrianti, Sitti, dkk. 2022. Manajemen Kelas: Perlunya Keterampilan Guru Dalam
Manajemen Kelas Yang Menjadikan Pembelajaran Efektif dan Efesien.
Surabaya: CV. Inoffast Publishing Indonesia.
Jamaluddin, Hajar Andi. 2022. Keterampilan Mengajar. Purwokerto: CV Pena
Persada.
Murniati dan David. 2019. Keterampilan Dasar Dalam Proses Pembelajaran. Jakarta:
Penerbit Unika Atma Jaya.
Poerwadaminta, W.J.S.1991.Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Undang-Undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pelaksanaannya (UU RI.No. 2 Tahun 1989). Jakarta: Sinar Grafika, 1993), cet.
IV.
Sitti, Fajrianti, dkk. 2022. Strategi Pembelajaran (Macam-Macam Strategi
Pembelajaran yang Dapat Diterapkan Guru. Surabaya: CV. Inoffast
Publishing Indonesia.
Yudhi Munadi dan Farida Hamid. 2010. Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, dan
Menyenangkan. Jakarta: FTIK UIN Syarif Hidayatullah.
Bastian. 2019. Analisis Keterampilan Dasar Mengajar Guru Dalam Melaksanakan
Pembelajaran di Sekolah Dasar. Volume 3 (6) : 1358-1360.