BAB I
PENDAHULUAN
peningkatan kualitas pendidikan. Oleh karena itu semua lembaga pendidikan dari
berhubungan dengan mempelajari cara belajar yang baik dan pendidikan umum
Salah satu tujuan pengajaran Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) adalah agar
sehari-hari (Depdikbud, 1994 : 61). Apabila dalam pembelajaran IPA guru tidak
menggunakan alat peraga, maka sulit bagi siswa untuk menyerap konsep-konsep
paling pokok dalam proses pendidikan. Hal ini mengandung arti bahwa berhasil
Fakta di lapangan proses pendidikan sampai saat ini masih banyak yang
bersifat teacher centered bukan student centered yaitu guru sebagai sumber
2
pendidikan saat ini bahwa : (1) proses pendidikan masih didominasi dengan
dan menerapkan terhadap apa yang dipelajari dan upaya untuk membangun
pengetahuan; (3) proses pendidikan masih didominasi oleh guru yang otoriter,
berdampak negatif dan bertolak belakang dengan konsep tujuan pengajaran IPA
teacher centered menyebabkan siswa bergantung pada informasi dari guru, daya
imajinasi siswa pasif bahkan siswa menjadi asing dengan lingkungan sendiri.
sebagai mediator dan fasilitator yang membantu agar proses belajar peserta didik
berjalan dengan baik. Jadi kegiatan belajar mengajar ditekankan kepada siswa
sebagai pebelajar bukan kepada guru yang bertugas sebagai pengajar (Supamo,
1996). Untuk itu dalam proses belajar mengajar diperlukan upaya agar siswa
mengembangkan berpikir kritis dalam upaya menguasai proses dan hasil belajar
3
( Depdiknas, 2003 ).
IPA merupakan salah satu ilmu yang yang sangat penting dalam
memajukan daya pikir manusia di dalam menghadapi era global. Oleh karena itu
pelajaran IPA perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari Sekolah
memfasilitasi peserta didik pada kegiatan nyata. Pada pengajaran yang lalu
penulis merasa kurang puas pada hasil belajar peserta didik. Pada penelitian ini
kali ini. Sebab dapat membuat siswa menjadi lebih aktif. Dikarenakan mengajar
diharapkan mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar yang sesuai dengan
pembelajaran dicirikan oleh dua aktivitas, yaitu aktivitas dalam berpikir (mind-
on), dan aktivitas dalam berbuat (hand-on). Perbuatan nyata siswa dalam
belajarnya. Dengan demikian proses siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar
menerus dan tiada henti. Hal ini dapat dilakukan apabila interaksi antara guru dan
siswa terjalin dengan baik. Sebab menurut Usman (2002) interaksi dan hubungan
5
timbal balik antara guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagi
pendidik dan siswa siswa dimana pendidik menyampaikan pesan dalam bentuk
bahan ajar kepada siswa. Proses pembelajaran dirasakan efektif apabila seluruh
maksimal. Perangkat ini antara lain : guru, siswa, sarana pelajaran, media / alat
peraga.
pengajaran yang mudah memberi pengertian kapada siswa. Selain itu alat peraga
dalam proses belajar mengajar untuk lebih mempertinggi efektifitas dan efisiensi
dalam mencapai tujuan pendidikan. Oleh karena itu seyogyanya guru dalam setiap
berikut :
1. Penelitian ini hanya dikenakan pada siswa kelas V pada SDN Tahunan III
6
model Think Pair Share pada mata pelajaran IPA Pada Siswa Kelas V
pelajaran 2013/2014.
7
1. Bagi Siswa
- Agar siswa lebih berminat dan termotivasi dalam belajar yang pada
IPA, serta sifat ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
2. Bagi Guru
kembali atau refleksi diri apa yang telah dilakukan dalam PBM.
inovatif.
3. Bagi Sekolah
pembelajaran di sekolah.
sekolah.
dilakukan.
prestasi belajar IPA pada materi pesawat sederhana siswa kelas V SDN Tahunan
1. Prestasi belajar adalah usaha maksimal yang dicapai oleh seseorang setelah