PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (IDIK 4008)
Disusun oleh :
SUCI JULIANI
NIM. 856458554
(Sucijulaini2000@gmail.com)
POKJAR
Payung Sekaki
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
Pembelajaran yang baik adalah bersifat menyeluruh dalam
melaksanakannya dan mencakup berbagai aspek kognitif, efektif maupun
psikomotorik sehingga dalam pengukuran peningkatan dari hasil keberhasilannya
selain dilihat dari segi kuantitas dan juga kualitas yang telah dilakukan sekolah-
sekolah apa yang ingin dicapai dalam inovasi pendidikan tersebut yaitu mengubah
proses pembelajaran, perubahan dalam situasi belajar yang menyangkut
kurikulum, peningkatan fasilitas belajar mengajar serta peningkatan mutu
profesional guru.
Pembelajaran yang aktif ditandai adanya rangkaian terncana yang
melibatkan siswa secara langsung, komprehensif, baik fisik, mental maupun
emosi. Salah satu upaya guru dalam menciptakan suasana aktif, efektif, dan
menyenangkan dalam pembelajaran yakni dengan menggunakan metode-metode
yang tepat agar membentuk wawasan, keyakinan (belief) kepribadian,
keterampilan dan kematangan intelektual peserta didik. Untuk mendukung
gagasan-gagasan tersebut, dijelaskan bahwa salah satu mata pelajaran yang
turut berperan penting dalam mendidikkan wawasan, keterampilan dan sikap
ilmiah sejak dini bagi anak adalah mata pelajaran IPA. Melalui pembelajaran dan
pengembangan potensi diri pada pembelajaran IPA siswa akan memperoleh bekal
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk memahami dan
menyesuaikan diri terhadap fenomena dan perubahan-perubahan di lingkungan
sekitar dirinya, disamping memenuhi keperluan untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi.
IPA merupakan ilmu yang mendasari perkembangan teknologi modern,
mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan melatih daya pikir
manusia IPA merupakan ilmu pengetahuan hidup yang berkembang, yang tidak
pernah berakhir dan selalu menghasilkan kemampuan IPA yang baru, keinginan
mempelajari IPA adalah sebuah batu loncatan untuk menuju sukses dimasa depan
(long lynette, 2005:1).
Tujuan utama pembelajaran IPA adalah siswa memahami konsep-konsep
IPA secara sederhana dan mampu menggunakan metode ilmiah. Agar tujuan
tersebut dapat tercapai, maka IPA perlu diajarkan dengan cara yang tepat dan
2
dapat melibatkan siswa secara aktif yaitu melalui proses dan sikap ilmiah. Dalam
IPA di Sekolah Dasar masih ditemukan berbagai kendala dan hambatan, hal ini
yang berkaitan dengan ketepatan penggunaan metode atau teknik dalam
pembelajaran IPA di Kelas V. Terlihat dari rendahnya hasil belajar yang diperoleh
siswa dan siswa kurang termotivasi dalam belajar.
Berdasarkan pengalaman peneliti sebagai guru yang kelas V SD Negeri 132
Pekanbaru Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru tingkat penguasaan dan
pemahaman siswa pada materi mata pelajaran IPA masih tergolong rendah. Hal
ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang mencapai KKM di kelas V pada materi
pokok Manusia dan Lingkungan. Adapun KKM yang ditetapkan oleh guru yaitu
83.
Ini semua dapat diakibatkan siswa kurang paham dengan pelajaran karena
pelajaran ini masih menggunakan ceramah yang merupakan pembelajaran yang
kurang menarik bagi siswa karena hanya guru yang aktif sementara siswa hanya
sebagai pendengar. Dalam pembelajaran ini guru sudah berusaha dengan
memberikan tugas di rumah. Namun usaha ini belum meningkatkan hasil belajar
siswa dalam materi ini.
Untuk meningkatkan hasil belajar IPA, maka perlu adanya perubahan dan
perbaikan yaitu dengan menerapkan pembelajaran yang melibatkat siswa secara
aktif sehingga menciptakan suasana yang memungkinkan siswa membangun
pengetahuannya. Oleh karena itu penulis mengemaspembelajaran dengan
penerapan Strategi Pembelajaran tipe Student Team Achievement Division
(STAD) untuk membantu siswa dalam pembelajaran IPA sehingga peserta didik
mengalami apa yang mereka pelajari dan menemukan konsep teori yang mereka
pelajari, siswa tidak hanya mampu mengingat jangka panjang, namun dapat
menginternalisasikan konsep-konsep teori yang mereka pelajari. Proses
pembelajaran harus dipandang sebagai stimulus yang dapat menantang siswa
untuk melakukan kegiatan belajar. Peranan guru lebih banyak menetapkan diri
sebagai pemimpin belajar dan fasilitator belajar, dengan demikian siswa lebih
banyak melakukan kegiatan sendiri dalam bentuk kelompok pemecahan masalah
dengan guru (sagala, 2010:196).
3
Dalam penerapan Strategi Pembelajaran tipe Student Team Achievement
Division (STAD) ini diharapkan siswa dapat menyelesaikan masalah baik dalam
pelajaran maupun dalam kehidupan sehari-hari dan hasil belajar siswa meningkat.
Oleh karena itu penelitian yang dilakukan ini berjudul Penerapan Strategi
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ( Student Team Achievement Division)
untuk meningkatkan hasil belajar IlmuPengetahuan Alam siswa kelas V
Sekolah Dasar Negeri 132 Pekanbaru.
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ditetapkan di atas, maka
identifikasi masalah dalam penelitian di kelas ini adalah :
Tingkat penguasaan dan pemahaman siswa pada materi mata pelajaran IPA
masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang mencapai
KKM di kelas V pada materi pokok Manusia dan Lingkungan. Adapun KKM
yang ditetapkan oleh guru yaitu 83.
2. Analisis Masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran :
a. Guru tidak menggunakan alat peraga dalam pembelajaran
b. Dalam penggunaan media tidak efektif
c. Metode yang digunakan guru kurang bervariatif
d. Guru kurang memberi motivasi
3. Alternatif dan prioritas pemecahan masalah
Memberikan pemahaman kepada siswa pada mata pelajaran IPA dengan KD
3.8. Menganalisis siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi serta
kelangsungan makluk hidup. KD 4.8 Membuat karya tentang skema siklus air
berdasarkan informasi dari berbagai sumber dengan strategi pembelajaran tipe
STAD (Student Team Achievement Division).
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :” Apakah
Penerapan Strategi Pembelajaran tipe Student Team Achievement Division
(STAD) Dapat Meningkatkan hasil belajar dalam mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam ( IPA ) Siswa Kelas V SDN 132 Pekanbaru pada KD 3.8.
Menganalisis siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi serta kelangsungan
4
makluk hidup. KD 4.8 Membuat karya tentang skema siklus air berdasarkan
informasi dari berbagai sumber.
C. Tujuan Penelitian
Sesuai peranan guru sebagai motivator, guru harus dapat membangkitkan
minat siswa karena minat sebagai motivasi yang mempengaruhi di dalam belajar,
berfikir dan berprestasi ( Krapp , Hidi, Re-minger, Prudrich dan Schrurk 1996).
Tujuan penelitian mengandung maksud memperbaiki kinerja guru dalam proses
pembelajaran dan meningkatkan kemampuan belajar siswa pada pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan konsep tentang pada kelas V SDN 132
Pekanbaru.
Berdasarkan rumusan masalah penelitian perbaikan pembelajaran di atas,
tujuan penelitian perbaikan pembelajaran ini adalah :
1. Ingin mengetahui aktivitas siswa dalam proses pembelajaran IPA Kelas V
SDN 132 Pekanbaru.
2. Ingin mengetahui hasil siswa dalam pembelajaran IPA Kelas V SDN 132
Pekanbaru sebelum menggunakan metode Student Team Achievement
Division.
3. Ingin mengetahui proses pembelajaran IPA Kelas V SDN 132 Pekanbaru
mengenai manusia dan lingkungan
D. Manfaat Penelitian
Setelah melaksanakan penelitian selama 2 siklus, maka peneliti seorang
guru merasakan beberapa manfaat dari penelitian ini. Adapun manfaat yang
diperoleh sebagai berikut :
1. Manfaat bagi siswa
Dengan adanya perbaikan pembelajaran bagi siswa kelas V diharapkan
dapat meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran IPA.
2. Manfaat bagi guru.
Bagi guru dapat menerapkan Strategi Pembelajaran tipe Student Team
Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar.
5
3. Manfaat bagi sekolah
Dari kesemua hasil pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran ini nantinya tentu
ada suatu harapan yang dapat memberikan informasi dan dapat dijadikan sebagai
acuan di dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, terutama pembelajaran
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), sehingga hasilnya akan berdampak
pada kemajuan dan perkembangan belajar siswa dalam memperoleh nilai di SD
Negeri 132 Pekanbaru.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Tindakan Kelas
1. Pengertian Tindakan Kelas
Penelitian tindakan kelas atau PTK memiliki peranan sangat penting dan
strategis untuk meningkatkan mutu pembelajaran mutu pembelajaran apabila
diimplementasikan dengan baik dan benar. Diimplementasikan dengan baik,
artinya pihak yang terlibat dalam PTK (guru) mencoba dengan sadar
mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah-
masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas melalui tindakan bermakna
yang diperhitungkan dapat memecahkan masalah atau memperbaiki situasi dan
kemudian dengan cermat mengamati pelaksanaannya untuk mengukur tingkat
keberhasilannya. diimplementasikan dengan benar, artinya sesuai kaidah-
kaidah PTK. Upaya PTK diharapkan dapat menciptakan sebuah budaya
belajar(learning culture) di kalangan para guru. PTK menawarkan peluang
sebagai strategi pengembangan kinerja sebab pendekatan peenelitian ini
menempatkan guru sebagai agen perubahan yang pola kerjanya bersifat
kolaboratif (Kunandar,2008:41).
2. Fungsi dan tujuan PTK
Seperti pada penelitian pada umumnya bahwa ada tujuan penelitian
yang diinginkan menurut Sanjaya (2009;33) bahwa tujuan Penelitian Tindakan
Kelas(PTK) adalah untuk meningkatkan kualitas dan hasil belajar secara
praktis. Penelitian tindakan kelas dalam pelaksanaannya sangat kondisional
dan situasional.
Sedangkan tujuan penelitian tindakan kelas menurut(Kunandar,2008:63)
adalah :
a. Untuk memecahkan masalah nyata yang terjadi di kelas yang dialami langsung
dalam interaksi antara guru dan siswa yang sedang belajar, meningkatkan
profesionalisme guru, dan menumbuhkan budaya akademik di kalangan para
guru. Mutu pembelajaran dapat dilihat dari meningkatnya hasil belajar siswa
7
baik bersifat akademis maupun non akademis, seperti motivasi,
perhatian,aktivitas, minat dan lain sebagainya.
b. Peningkatan kualitas praktik pembelajaran di kelas secara terus menerus
mengingat masyarakat berkembang secara cepat.
c. Peningkatan relevansi pendidikan, hal ini dicapai melalui peningkatan proses
pembelajaran.
d. Sebagai alat in training service, yang memperlengkapi guru dengan skil dan
metode baru, mempertajam kekuatan analitisnya dan mempertinggi kesadaran
dirinnya.
e. Sebagai alat untuk memasukkan pendekatan tambahan atau inovatif terhadap
system pembelajaran yang berkelanjutan yang biasanya menghambat inovasi
dan perubahan.
f. Peningkatan mutu hasil pendidikan melalui perbaikan praktik pembelajaran di
kelas dengan mengembangkan berbagi jenis keterampilan dan meningkatkan
hasil belajar siswa.
g. Meningkatkan sikap professional pendidik dan tenaga kependidikan.
h. Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah, sehingga
tercipta sikap proaktif dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan
pembelajaran secara berkelanjutn.
i. Peningkatan efisiensi pengelolaan pendidikan, peningkatan perbaikan proses
pembelajaran di samping untk meningkatkan relevansi dan mutuhasil
pendidikan juga ditunjukkan untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan
sumber-sumber daya yang terintegrasi di dalamnya.
B. Pembelajaran IPA di SD
1. Pembelajaran IPA di SD
Pembelajaran merupakan suatu proses penyampaian pengetahuan, yang
dilaksanakan dengan menuangkan pengetahuan kepada siswa (Oemar Hamalik,
2008: 25). Bila pembelajaran dipandang sebagai suatu proses, maka pembelajaran
merupakan rangkaian upaya atau kegiatan guru dalam rangka membuat siswa
belajar. Proses tersebut dimulai dari merencanakan progam pengajaran tahunan,
8
semester dan penyusunan persiapan mengajar (lesson plan) berikut persiapan
perangkat kelengkapannya antara lain berupa alat peraga dan alat-alat evaluasinya
(Hisyam Zaini, 2004: 4).
Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka disimpulkan pembelajaran
adalah suatu proses dan rangkaian upaya atau kegiatan guru dalam rangka
membuat siswa belajar, pembelajaran juga merupakan persiapan di masa depan
dan sekolah mempersiapkan mereka untuk hidup dalam masyarakat yang akan
datang. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran di SD yang
dimaksudkan agar siswa mempunyai pengetahuan, gagasan dan konsep yang
terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui
serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan penyajian
gagasan-gagasan.
IPA adalah pengetahuan khusus yaitu dengan melakukan observasi,
eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori dan demikian seterusnya kait
mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain (Abdullah, 1998: 18).
IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,
sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan sistematis dan IPA bukan hanya
penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau
prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan (Sri
Sulistyorini, 2007: 39).
Menurut Iskandar IPA adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa
yang terjadi alam (Iskandar, 2001: 2). Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata
pelajaran di SD yang dimaksudkan agar siswa mempunyai pengetahuan, gagasan
dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari
pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan,
penyusunan dan penyajian gagasan-gagasan. Pada prinsipnya, mempelajari IPA
sebagai cara mencari tahu dan cara mengerjakan atau melakukan dan membantu
siswa untuk memahami alam sekitar secara lebih mendalam (Depdiknas dalam
Suyitno, 2002: 7).
9
Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan pembelajaran IPA
adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam dengan
melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori agar siswa
mempunyai pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam
sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara
lain penyelidikan, penyusunan dan penyajian gagasan-gagasan.
10
2. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep sains yang akan
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mengembangkan kesadaran tentang peran dan pentingnya sains dalam
kehidupan sehari-hari.
5. Mengalihkan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman ke bidang pengajaran
lain.
6. Ikut serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
Menghargai berbagai macam bentuk ciptaan Tuhan di alam semesta ini untuk
dipelajari (Sri Sulistiyorini, 2007: 40).
Adapun tujuan Pembelajaran IPA di SD menurut Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan ( KTSP ) ( Depdiknas,2006) secara terperinci adalah :
1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya
2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan
masyarakat.
4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alas sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga
dan melestarikan lingkungan alam
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan
7. Memperoleh bekal pengetahuan konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar
untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
11
C. Karakteristik Peserta Didik
Dalam perspektif psikologis, peserta didik adalah individu yang sedang
berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik maupun psikis
menurut fitrahnya masing-masing. Sebagai individu yang tengah tumbuh dan
berkembang, peserta didik memerlukan bimbingan dan pengarahan yang
konsisten menuju kearah optimal kemampuan fitrahnya menurut Arifin (dalam
ufiskhuin)
Dalam persfektif Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20
Tahun 2003 pasal 1 ayat 4, “Peserta didik diartikan sebagai anggota msyarakat
yang berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur
jejang dan jenis pendidikan tertentu.”
D. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar dapat didefinisikan sebagai sesuatu
yang telah dicapai seseorang setelah ia mengalami proses belajar, dengan terlebih
dahulu mengadakan evaluasi dari proses belajar yang dilakukan atau yang
dilaluinya. Penilaian hasil belajar perlu dilakukan oleh guru untuk mengetahui
sejauh mana tujuan untuk instruksional yang telah diajarkan dalam kegiatan
pembelajaran yang telah dikuasai siswa. Keberhasilan dalam belajar perlu dinilai,
hal ini sesuai dengan pendapat Nana Sudjana dan Hetwijis Vera Visana (2001 : 7)
yang menyatakan bahwa : “penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai
terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu”.
Suharsimi Arikunto (1997:282) ia menyatakan bahwa : “Bagi seorang siswa nilai
merupakan cermin dari keberhasilan belajar. Namun bukan hanya siswa sendiri
yang memerlukan cermin keberhasilan belajar, guru dan orang lainpun
memerlukannya”. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut ditinjau dari sudut
peristiwa yang terjadi pada sitem psichophisis seseorang yang melakukan belajar
berarti suatu proses bekerjanya sistem urat saraf dimana berbagai perubahan
terjadi didalamnya. Ditinjau dari sikap individu dalam menghadapi objek yang
12
dipelajari, belajar adalah suatu kegiatan menyusun dan mengatur lingkungn
dengan sebaik-baiknya, sehingga lingkungan tersebut terserap oleh individu yang
bersangkutan. Jika ditinjau dari segi kegiatannya, belajar adalah suatu kegiatan
untuk memmperoleh kebiasaan-kebiasaan, pegetahuan dan pengembangan
tertentu dari sikap-sikap bagi orang yang melakukannya.
E. Strategi Pembelajaran
1. Pengertian strategi pembelajaran
Strategi adalah ilmu atau kiat di dalam memanfaatkan segala sumber yang
dimiliki dan dapat dikerahkanuntuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
(Joni:1992/1993). Sedangkan menurut Dimyati &Sudjono(tim dosen MKDK
kurikulum dan Pembelajaran,1996) mengemukakan strategi dalam pembelajaran
adalah kegiatan guru untuk memikirkan dan mengupayakan terjadinya konsistensi
antara aspek-aspek dari komponen pembentukan system pembelajaran. Dalam hal
ini guru menggunakan siasat tertentu. Penentuan strategi pembelajaran tidak
hanya dilakukan guru dalam pelaksanaan pembelajaran,tetapi juga dalam
perencanaan pembelajaran. Strategi pembelajaran pada dimensi perencanaan
mengacu pada upaya strategis dalam memilih, menetapkan, dan merumuskan
komponen-komponen pembelajaran. Dimensi ini tercermin pada saat guru
mengembangkan rancangan pembelajaran. Strategi pembelajaran merupakan
upaya mengaktualisasikan berbagai gagasan yang telah dirancang dengan
memodifikasi dan memberikan perlakuan yang selaras dan bersiasat sehingga
komponen-komponen pembelajaran berfungsi mengembangkan potensi siswa(Sri
Anitah W,2007:1.24).
13
beda dengan memperhatikan keberagaman anggota kelompok sebagai wadah
siswa bekerjasama dan memecahkan suatu masalah melalui interaksi sosial
dengan teman sebayanya, memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mempelajari sesuatu dengan baik pada waktu yang bersamaan dan ia menjadi
narasumber bagi teman yang lain (Alif Khoiri Ahmadi Sofan Amri:2010:66).
Dalam istilah bahasa Indonesia istilah cooperatif learning lebih sering dikenal
dengan pembelajaran kooperatif. Menurut Johnson & Johnson (1994) cooperative
learning adalah mengelompokkan siswa agar siswa dapat bekerja sama dengan
kemampuan secara maksimal yang mereka miliki dan mempelajari satu sama lain
dalam kelompok tersebut (Isjoni,2010:15).
14
sosial. Tujuan penting ketiga dari pembelajaran kooperatif ialah untuk
mengembangkan keterampilan sosial siswa. Keterampilan sosial yang
dimaksud antara lain, berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang
lain, memancing teman untuk bertanya, mau menjelaskan ide atau pendapat,
bekerja dalam kelompok dan sebagainya.
15
pengetahuan yang diajarkan oleh guru. Jika para siswa ingin agar timnya
mendapatkan penghargaan tim, mereka harus membantu teman satu timnya untuk
mempelajari materinya.Meski para siswa belajar bersama, mereka tidak boleh
saling membantu dalam mengerjakan kuis. Tiap siswa harus tahu materinya.
Tanggung jawab individual seperti ini memotivasi siswa untuk memberi
penjelasan dengan baik satu sama lain, karena satu-satunya cara bagi tim untuk
berhasil adalah membuat anggota tim menguasai informasi atau kemampuan yang
diajarkan. Karena skor tim didasarkan pada kemajuan yang dibuat anggotanya
dibandingkan hasil yang dicapai sebelumnya, semua siswa mempunyai
kesempatan yang sama untuk manjadi bintang tim dalam minggu tersebut, baik
dengan memperoleh skor yang lebih tinggi dari rekor mereka sebelumnya maupun
dengan membuat jawaban kuis yang sempurna, yang selalu akan memberikan skor
maksimum tanpa menghiraukan rata-rata skor terakhir siswa.
3.Hubungan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams
Achivement Division)
STAD lebih merupakan metode umum dalam mengatur kelas ketimbang
metode komphersif dalam mengajarkan mata pelajaran tertentu.Menurut Slavin
STAD terdiri dari lima komponen utama yaitu prestasi kelas, tim, kuis, skor
kemajuan individual, rekognisi tim
a. Prestasi kelas. Materi dalam STAD pertama-tama dikenalkan
dalamprestasi didalam kelas.
b. Tim. Tim terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili seluruh bagian
dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras dan etnisitas.
c. Kuis. Setelah sekitar satu atau dua periode setelah guru memberikan
presentasi dan sekitar satu atau dua periode praktek tim, para siswa akan
mengerjakan kuis individual
d. Skor Kemajuan Individual. Gagasan dibalik skor kemajuan individual
adalah untuk memberikan kepada setiap siswa tujuan kinerja yang akan
dapat dicapai apabila mereka bekerja lebih giat dan memberikan kinerja
yang lebih baik dari pada sebelumnya.
16
e. Rekognisi team. Tim akan mendapatkan sertifikat atau bentuk
penghargaan yang lain apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria
tertentu.
4. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD
Nama lain model pembelajaran ini adalah model pembelajaran Tim Siswa
Kelompok Prestasi. Dalam model pembelajaran ini peran siswa yang lebih dahulu
paham dapat membantu siswa lain dalam satu kelompok. Adapun langkah-
langkah pembelajarannya adalah sebagi berikut :
1. Siswa membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen
(campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll).
2. Guru menyajikan pelajaran secara jelas .
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-
anggota kelompok. Anggota yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada
anggota lainnya (dalam satu kelompok) sampai semua anggota dalam
kelompok itu mengerti.
4. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Meskipun dalam
kerja kelompok saling membantu namun pada saat menjawab kuis tidak
boleh saling membantu.
5. Guru memberi evaluasi.
6. Kesimpulan
17
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
18
tanggal 1 November 2023 untuk pertemuan 1 dan Kamis 2 November 2023
pertemuan ke 2. Siklus kedua pada hari Rabu, 08 November 2023 dan Kamis, 09
November 2023. Berikut disajikan jadwal pelaksanaan perbaikan setiap siklus dan
didampingi oleh seorang pengamat.
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
No Siklus Pertemuan Hari Waktu Pengamat
Pertama Rabu 1-11-2023 Fitriala SN, S.Pd
1 Siklus I Kedua Kamis 2-11-2023 Fitriala SN, S.Pd
Pertama Rabu 8-11-2023 Fitriala SN, S.Pd
2 Siklus II Kedua Kamis 9-11-2023 Fitriala SN, S.Pd
19
Gambar 3.1
Sumber: Arikunto,dkk (2007:16)
Daur siklus Perbaikan Tindakan Kelas
Pelakasanaan PTK ada empat tahap utama yang harus dilakukan, yaitu :
a. Tahap perencanaan ( plan )
Rencana atau perencanaan merupakan tahap awal yang akan lebih mudah
untuk mengatasi kesulitan dan mendorong guru untuk bertindak dengan lebih
efektif. Dan guru harus bekerja sama dan berdiskusi dengan teman sejawat untuk,
perbaikan.
Pada tahap perencanaan,guru menentukan hal-halyang diperlukan dalam
pelaksanaan perbaikan dan menentukan hal apa saja yang harus diperbaiki. Seperti
menyusun, RPP,membuat soal, lembar pengamatan,alat peraga dan lain-lain.
b. Pelaksanaan Tindakan Kelas ( Action )
Melaksanakan skenario tindakan perbaikan yang telah direncanakan yaitu
kelas V B mata pelajaran IPA dengan KD.3.8 Menganalisis siklus air dan
dampaknya pada peristiwa dibumi serta kelangsungan makhluk hidup, KD 4.8
Membuat karya tentang skema siklus air berdasarkan informasi dari berbagai
sumber. Strategi pembelajaran yang di gunakan dengan menerapkan metode
kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD).
c. Pengamatan (observation )
Pengamatan berfungsi untuk melihat dan mendokumentasikan pengaruh –
pengaruh yang diakibatkan oleh tindakan dalam kelas. Hasil pengamatan ini
merupakan dasar dilakukannya refleksi sehinggga pengamatan yang dilakukan
harusdapat menceritakan keadaan yang sesungguhnya. Observasi dilakukan
20
peneliti dan guru yang melaksanakan tindakan perbaikan dengan menggunakan
lembar pengamatan guru dan siswa.
d. Refleksi (Reflection )
1. Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data penelitian dari mulai siklus pertama
tahap pertama sampai dengan tahap terakhir. Data diperoleh dari hasil diskusi
dengan guru yang masuk dan mengajar di kelas. Diskusi tersebut membahas
tentang kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran yang sudah dilakukan
dengan menggunakan media buku cetak.
21
e. Refleksi Siklus II
Siklus kedua ini, tindakan pembelajaran sudah baik.Pada pertemuan
pertama memang masih ditemukan sedikit kelemahan namun sudah diperbaiki
pada pertemuan kedua.Jadi, dapat dikatakan bahwa pada siklus kedua ini tindakan
pembelajaran sudah baik seperti yang diharapkan. Guru sudah paham dengan
tindakan yang harus dilakukan dalam proses pembelajaran. Siswa juga sudah
mengerti tahap-tahap pembelajaran melalui media ini.Siswa aktif dan berani
dalam bertindak dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas yang diberikan
guru.Berdasarkan hasil observasi dari siklus II ternyata ada terjadi
peningkatanyang signifikan.
Hasil dari refleksi adalah dilakukannya revisi terhadap perencanaan yang
telah dilaksanakan dan dipergunakan untuk memperbaiki kinerja guru pada
pertemuan selanjutnya.
Siklus pertama dilakukan dua kali tatap muka atau dua kali pertemuan
yaitu satu kali pertemuan 2 x 40 menit. Pada pertemuan satu dan dua untuk
menyajikan materi dan satu kali ujian kompetensi ( tes siklus I ).materi ajar yang
disajikan adalah siklus air. Selanjutnya tindakan perbaikan pada siklus kedua
dilakukan dengan dua kali pertemuan dan materi ajar yaitu Membuat karya
tentang skema siklus air berdasarkan informasi dari berbagai sumber. Peristiwa
alam di Indonesia dan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat
diperbaharui. Setelah itu dilakukan ujian kompetensi II (Tes siklus II ).
Adapun tahap-tahap PTK yang dilakukan pada penelitian ini adalah :
1. Perencanaan
Peneliti menyusun prosedur perencanaan tindakan yang akan dilakukan
pada pelaksanaan perbaikan. Perencanaan tindakan dilakukan sebagai persiapan
dalam upaya meningkatkan pemahaman dan hasil belajar IPA siswa kelas V
dengan KD.3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya pada peristiwa dibumi
serta kelangsungan makhluk hidup, KD 4.8 Membuat karya tentang skema siklus
air berdasarkan informasi dari berbagai sumber melalui metode cooperatif tipe
Student Team Achievement Division (STAD) Langkah – langkah perencanaan
sebagai berikut :
22
a. Menentukan jadwal pelaksanaan perbaikan
b. Menentukan mata pelajaran
c. Mencari teman sejawat
d. Menyusun rencana Perbaikan Pembelajaran ( RPP ) dengan menerapkan
metode cooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD)
e. Lembar pengamatan
f. Membuat soal tes siklus I dan tes siklus II
2. Pelaksanaan
Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah diterapkan dan
terdiri dari:
1) Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam dan mengajak berdoa
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
3. Guru menyampaikan apersepsi tentang Manusia dan Lingkungan
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2) Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan peta konsep mengenai siklus air, penghematan air dan
peristiwa alam di Indonesia serta dampaknya bagi lingkungan
2. Melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
3. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara heterogen 4-5 siswa
4. Menyajikan materi mengenai siklus air, penghematan air dan peristiwa
alam di Indonesia serta dampaknya bagi lingkungan.
5. Memberi tugas pada setiap kelompok dengan menggunakan lembar kerja
siswa (LKS)
6. Membimbing dan memantau siswa diskusi dan Tanya jawab dalam
kelompoknya
7. Memfasilitasi masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil
kerja kelompok
8. Memfasilitasi masing-masing kelompok lain untuk bertanya pada
kelompok yang presentasi
9. Setelah presentasi kelompok, guru memberi tes tertulis
23
10. Mengumumkan nilai diskusi kelompok dan tes individu yang didapat
siswa dan memberi reward kepada siswa yang mendapatkan nilai tinggi.
11. Memberikan Tanya jawab tentang hal yang belum diketahui siswa
12. Bersama siswa menjawab dan meluruskan kesalahpahaman dan
memberikan penguatan
3) Kegiatan Penutup
1. Guru membimbing siswa menyimpulkan materi
2. Guru menyampaikan pesan moral dan pemberian tugas
3. Salam dan doa penutup
C. Tehnik Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui tehnik
non tes dan tehnik tes. Tehniknon tes dilakukan untuk mengumpulkan data
proses belajar. Tehnik tes dilakukan untuk mengukur pemahaman siswa
terhadap materi Penerapan Pendekatan Saintifik dengan Metode
Demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar IPA Siswa kelas V B SDN
132 Pekanbaru.
D. Tehnik Nontes ( observasi )
Secara sederhana, observasi berarti pengamatan dengan tujuan
tertentu, yaitu untuk mengumpulkan data-data hasil perbaikan. Observasi
dalam penelitian tindakan kelas dilakukan terhadap guru sebagai peneliti oleh
supervisor 2, dan pengamatan (observasi) terhadap siswa sebagai subyek
penelitian. Lembar observasi terhadap guru sebagai peneliti adalah jurnal
yang telah disediakan oleh UT. Lembar obsevasi untuk siswa sebagai subyek
perbaikan penelitian adalah observasi aktivitas siswa selama proses
pembelajaran.
E. Tehnik Tes
Untuk mengetahui hasil perbaikan pembelajaran, data-data
dikumpulkan melalui hasil tes pembelajaran. Tes pembelajaran berupa soal-
soal tes yang disusun dalam RPP (Rencana Perbaikan Pembelajaran) setiap
siklus. Hasil tes pembelajaran dimasukkan ke dalam suatu tabel, kemudian
24
dideskripsikan sehingga diketahui peningkatan perbaikan pembelajaran setiap
siklusnya.
F. Tehnik analisis data
Data proses pembelajaran dianalisis,ada tiga data yang digunakan yaitu
data aktivitas guru,data aktivitas siswa dan hasil belajar. Tehnik analisis data
yang digunakan pada penelitian adalah kuantitatif.
1. Analisis Data Aktivitas Siswa dan Guru
Data aktivitas siswa dan guru diperoleh dari hasil pengamatan yang
terdapat pada lembaran pengamatan (observasi ) yang dinilai selama kegiatan
pembelajaran. Penilaian berdasarkan kesesuaian antara perencanaan dan
pelaksanaan tindakan perbaikan pembelajaran. Dari hasil pengamatan yang
terdapat pada lembar pengamatan maka dapat dilihat kesesuaian aktivitas
pelaksanaan dengan rencana pembelajaran atau sebaliknya,dan dapat dilihat
kelemahan serta kekuatan dariproses pembelajaran yang dilakukan guru
bersama siswa.
Berdasarkan Anas Sudijono (2004) dalam menentukan criteria penilaian
tentang hasil penelitian, maka dilakukan pengelompokan atas 4 kriteria
penilaian, yaitu Baik, Cukup, Kurang Baik dan Tidak Baik. Adapun criteria
persentase tersebut yaitu sebagai berikut:
a. Apabila persentase antara 76%-100% dikatakan “Baik”
b. Apabila persentase antara 56%-75% dikatakan “Cukup Baik”
c. Apabila persentase antara 40%-55% dikatakan “Kurang Baik”
d. Apabila persentase kurang dari 40% dikatakan “Tidak Baik”
2. Analisis Hasil Belajar Siswa
Data hasil belajar siswa diperoleh dari hasil tes ujian kompetensi I dan
ujian kompetensi II. Hasil belajar IPA siswa dilihat dari skor awal, skor ujian
kompetensi I ( Tes Siklus I ) dan skor ujian komptensi II ( Tes Siklus II),
kemudian skor yang diperoleh siswa dianalisis sebagai berikut :
3. Nilai rata-rata tes siklus I dan tes siklus II dengan cara menjumlahkan
seluruh skor yang diperoleh siswa dan dibagi dengan banyak siswa
25
(sumber: Arikunto, 2007:264)
4. Menentukan jumlah siswa yang mencapai KKM, yaitu banyak siswa yang
memperoleh nilai ≥ 75
5. Menentukan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM
PK = x 100
Keterangan :
(PK = Persentase ketuntasan klasikal ) (JT = Jumlah siswa yang tuntas)
(JS = Jumlah seluruh siswa. (Depdiknas; 2004: 24)
26
DAFTAR PUSTAKA
Anas Sudijono,Pengantar Statistik Pendidikan,(Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2004)
Depdiknas, (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Pusat Kurikulum.
Jakarta: Balitbang Depdiknas
Depdiknas, Rambu- Rambu Penetapan Belajar Minimum dan Analisis Hasil
Pencapaian Standar Ketuntasan Belajar, ( Jakarta : Depdiknas, 2004 )
Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991:232), diakses pada hari jumat 08 april
2016
http://www.definisi-pengertian.cosm/2015/08/pengertian-pendidikan-
definisi-menurut-ahli.html
kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia (2015), Laporan
Penilaian Hasil Belajar, Jakarta.
Kunandar, S.Pd.,M.Si.Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru(Jakarta Utara,.PT.RajaGrafindo Persada,
2011).
Prof.Dr.Isjoni M.Si.(2011) Cara Menulis Karya Ilmiah seting Penelitian
Tindakan Kelas Pendidikan Dasar dan Umum(Bandung Alfabeta
Slavin, robert E. (2009).Cooperative Learning (Teori, Riset, Praktik). Bandung:
Nusa Media
UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 diakses pada hari jumat tanggal 08 April
2016
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/02/15-pengertian-
pendidikan-menurut-para-ahli.html
Slavin, Robert E. (2005). Cooperative Learning:theory,research and practice(N.
Yusron. Terjemahan). London:Allymand Bacon. Bandung:Nusa
Media 2005.
Sri sulistyorini. (2007). Pembelajaran IPA Sekolah Dasar dan penerapannya
dalam KTSP.Yogyakarta:Tiara Wacana
Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007)
27
Trianto, 2009 Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta
Kencana Prenada Group.
Abdurrahman, Mulyono.(2003). Pendidikan BAgi Anak Berkesulitan Belajar.
Jakarta: P.T Rineka Cipta
28
3. RPP ( Rancangan Perbaikan Siklus 1 )
A. Standar Kompetensi
3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi serta
kelangsungan makhluk hidup
B. Kompetensi Dasar
3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi serta
kelangsungan makhluk hidup
C. Indikator
3.8.1. Melakukan percobaan tahap-tahap dalam siklus air seperti evaporasi ,
kondensasi, dan presipitasi
D. Tujuan Pembelajaran**:
1. Menjelaskan terjadinya siklus air dan pemanfaatan air di daratan.
2. Menjelaskan pengaruh siklus air terhadap makhluk hidup, melalui
kegiatan berdiskusi.
3. Menjelaskan pentingnya air bagi kelangsungan hidup makhluk hidup
4. Membuat poster bagan sederhana siklus air dan menuliskan pemanfaatan air di
daratan.
5. Membuat kesimpulan tentang terjadinya air tanah dan air permukaan
E. Tujuan Perbaikan
Meningkatkan pemahaman siswa tentang siklus air melalui penerapan
Strategi pembelajaran tipe Student Team Achievement Division (STAD).
29
F. Materi Ajar
1. Terjadinya siklus air
2. Perubahan wujud benda padat, cair, dan gas.
G. Metode Pembelajaran
Pendekatan Pemelajaran : Saintifik
Metode Pembelajaran : Simulasi, percobaan, diskusi, tanya jawab,
penugasan, dan ceramah
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi : (5 menit)
o Guru mengucapkan salam dan berdoa untuk memulai pelajaran,
o Menyampaikan Indikator Pencapaian Kompetensi dan kompetensi
yang diharapkan
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi (50 menit)
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Siswa membaca teks “ Siklus Air “ dengan cermat
Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan
Siswa menceritakan mengenai Siklus air dari bacaan
Dengan kelompoknya, siswa menggambar bagan sederhana untuk
menjelaskan siklus air, siswa diminta membuat bagan yang baik
dan menarik
Selanjutnya, setiap kelompok mempresentasikan bagan yang
dibuatnya. Kelompok lain menanggapi dan memberi masukan atas
bagan yang dipresentasikan. Kegiatan ini bertujuan untuk agar
siswa dapat menganalisis siklus air ( IPA KD 3.8 )
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan
lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan
maupun tertulis;
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan
masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
30
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang
dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun
kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja
individual maupun kelompok;
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Penutup
o Menyimpulkan kegiatan pembelajaran pada hari ini. (5 menit)
4. Pekerjaan Rumah
–
I. Alat/Bahan/Sumber/Media Belajar
Media/Alat : 1. Teks bacaan
: 2. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar
Bahan Sumber Belajar :
o Buku BUPETIK 5H Relevan Kelas V
o Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013( Revisi 2018 ). Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
J. Penilaian
Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi saat pembelajaran tentang
b. Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis dan lisan
c. Unjuk Kerja/Keterampilan : Perbuatan/membuat portopolio
31
3. RPP ( Rancangan Perbaikan Siklus 11 )
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN IPA
SIKLUS 1I ( RPP 2 )
A. Standar Kompetensi
4.8 Membuat karya tentang sketma siklus air berdasarkan informasi dari
berbagai sumber
B. Kompetensi Dasar
4.8 Membuat karya tentang skema siklus air berdasarkan informasi dari
berbagai sumber
C. Indikator
4.8.1. Mendiskusikan siklus air dan dampaknya bagi peristiwa di bumi
serta kelangsungan makhluk hidup.
D. Tujuan Pembelajaran**:
1. Menjelaskan terjadinya siklus air dan pemanfaatan air di daratan.
2. Menjelaskan pengaruh siklus air terhadap makhluk hidup, melalui
kegiatan berdiskusi.
3. Menjelaskan pentingnya air bagi kelangsungan hidup makhluk hidup
4. Membuat poster bagan sederhana siklus air dan menuliskan pemanfaatan air di
daratan.
5. Membuat kesimpulan tentang terjadinya air tanah dan air permukaan
E. Tujuan Perbaikan
Meningkatkan pemahaman siswa tentang terjadinya air tanah dan air
permukaan melalui penerapan Strategi pembelajaran tipe Student Team
Achievement Division (STAD), dengan menggunakan media gambar.
32
F. Materi Ajar
1. Perubahan wujud benda padat, cair, dan gas.
2. Terjadinya air tanah dan air permukaan
G. Metode Pembelajaran
Pendekatan Pemelajaran : Saintifik
Metode Pembelajaran :Simulasi, percobaan, diskusi, tanya jawab,
penugasan, dan ceramah
H. Langkah-langkah Pembelajaran
5. Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi : (5 menit)
o Guru mengucapkan salam dan berdoa untuk memulai pelajaran,
o Menyampaikan Indikator Pencapaian Kompetensi dan kompetensi
yang diharapkan
6. Kegiatan Inti
Eksplorasi (50 menit)
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Siswa membaca teks “ Siklus Air “ dengan cermat
Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan
Siswa menceritakan mengenai Siklus air dari bacaan
Dengan kelompoknya, siswa menggambar bagan sederhana untuk
menjelaskan siklus air, siswa diminta membuat bagan yang baik
dan menarik
Selanjutnya, setiap kelompok mempresentasikan bagan yang
dibuatnya. Kelompok lain menanggapi dan memberi masukan atas
bagan yang dipresentasikan. Kegiatan ini bertujuan untuk agar
siswa dapat menganalisis siklus air ( IPA KD 4.8 )
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan
lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan
maupun tertulis;
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan
33
masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang
dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun
kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja
individual maupun kelompok;
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
7. Penutup
o Menyimpulkan kegiatan pembelajaran pada hari ini. (5 menit)
8. Pekerjaan Rumah
– Membuat poster bagan sederhana siklus air dan menuliskan pemanfaatan air
di daratan.
I. Alat/Bahan/Sumber/Media Belajar
Media/Alat : 1. Teks bacaan
: 2. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar
Bahan Sumber Belajar :
o Buku BUPETIK 5H Relevan Kelas V
o Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013( Revisi 2018 ). Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
J. Penilaian
Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi saat pembelajaran tentang
b. Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis dan lisan
c. Unjuk Kerja/Keterampilan : Perbuatan/membuat portopolio
34
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
35
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
Fitriala,SN, S.Pd
36
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
7. Setelah itu guru memberikan tanya jawab tentang hal yang belum
diketahui siswa
8. Guru bersama siswa menjawab dan meluruskan kesalahpahaman dan
memberikan penguatan dan mengumumkan nilai diskusi kelompok
dan tes individu yang didapat siswa dan memberi reward kepada
siswa yang mendapatkan nilai terbaik.
JUMLAH
PERSENTASE
KATEGORI
Supervisor 2
Fitriala,SN, S.Pd
37
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
Fitriala,SN, S.Pd
38
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
Petunjuk:
Isilah kolom Nilai Kelompok dengan;1)Angka 4 untuk prediket`Baik, 2)Angka 3
untuk Prediket Cukup Baik, 3)Angka 2 untuk prediket Kurang Baik, 4)Angka 1
untuk prediket Tidak Baik.
Nilai Kelompok Nilai
NO Aktivitas Siswa dalam A B C D E Rata- Ket
Kelompok rata
1. Siswa duduk dalam kelompok
dalam keadaan tertib
2. Semua siswa dalam kelompok
menyimak penjelasan guru
dengan seksama
3. Semua siswa dalam kelompok
berusaha mengingat kembali
materi yang telah dijelaskan oleh
guru
4. Semua siswa dalam kelompok
berpartisipasi aktif berdiskusi dan
mengerjakan tugas yang diberi
oleh guru.
5. Semua siswa dalam kelompok
menulis kesimpulan materi
pelajaran.
Jumlah
Persentase
Kategori
Supervisor 2
Fitriala,SN, S.Pd
39
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
Petunjuk:
Isilah kolom Nilai Kelompok dengan;1)Angka 4 untuk prediket`Baik, 2)Angka 3
untuk Prediket Cukup Baik, 3)Angka 2 untuk prediket Kurang Baik, 4)Angka 1
untuk prediket Tidak Baik.
Nilai Kelompok Nilai
NO Aktivitas Siswa dalam A B C D E Rata- Ket
Kelompok rata
1. Siswa duduk dalam kelompok
dalam keadaan tertib
2. Semua siswa dalam kelompok
menyimak penjelasan guru
dengan seksama
3. Semua siswa dalam kelompok
berusaha mengingat kembali
materi yang telah dijelaskan oleh
guru
4. Semua siswa dalam kelompok
berpartisipasi aktif berdiskusi dan
mengerjakan tugas yang diberi
oleh guru.
5. Semua siswa dalam kelompok
menulis kesimpulan materi
pelajaran.
Jumlah
Persentase
Kategori
Supervisor 2
Fitriala,SN, S.Pd
40
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
Petunjuk:
Isilah kolom Nilai Kelompok dengan;1)Angka 4 untuk prediket`Baik, 2)Angka 3
untuk Prediket Cukup Baik, 3)Angka 2 untuk prediket Kurang Baik, 4)Angka 1
untuk prediket Tidak Baik.
Nilai Kelompok Nilai
NO Aktivitas Siswa dalam A B C D E Rata- Ket
Kelompok rata
1. Siswa duduk dalam kelompok
dalam keadaan tertib
2. Semua siswa dalam kelompok
menyimak penjelasan guru
dengan seksama
3. Semua siswa dalam kelompok
berusaha mengingat kembali
materi yang telah dijelaskan oleh
guru
4. Semua siswa dalam kelompok
berpartisipasi aktif berdiskusi dan
mengerjakan tugas yang diberi
oleh guru.
5. Semua siswa dalam kelompok
menulis kesimpulan materi
pelajaran.
Jumlah
Persentase
Kategori
Supervisor 2
Fitriala,SN, S.Pd
41
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
Petunjuk:
Isilah kolom Nilai Kelompok dengan;1)Angka 4 untuk prediket`Baik, 2)Angka 3
untuk Prediket Cukup Baik, 3)Angka 2 untuk prediket Kurang Baik, 4)Angka 1
untuk prediket Tidak Baik.
Nilai Kelompok Nilai
NO Aktivitas Siswa dalam A B C D E Rata- Ket
Kelompok rata
1. Siswa duduk dalam kelompok
dalam keadaan tertib
2. Semua siswa dalam kelompok
menyimak penjelasan guru
dengan seksama
3. Semua siswa dalam kelompok
berusaha mengingat kembali
materi yang telah dijelaskan oleh
guru
4. Semua siswa dalam kelompok
berpartisipasi aktif berdiskusi dan
mengerjakan tugas yang diberi
oleh guru.
5. Semua siswa dalam kelompok
menulis kesimpulan materi
pelajaran.
Jumlah
Persentase
Kategori
Supervisor 2
Fitriala,SN, S.Pd
42
43
TEST SIKLUS I
Nama :
Kelas :
A.Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1.Dalam kehidupan sehari-hari, air banyak dimanfaatkan oleh kita. Salah satu
manfaat air adalah digunakan untuk ....
a. bahan makanan b. bahan bangunan
c. mencuci d. bermain
44
6. Air di permukaan bumi selalu tersedia karena adanya ....
a. daur air b. lautan
c. danau d. sumber mata air
8. Di bawah ini merupakan salah satu cara menghemat air adalah ....
a. menggosok gigi dengan air secukupnya
b. menyiram bunga dengan banyak air
c. menggunakan air untuk bermain-main
d. mencuci kendaraan yang masih bersih
10. Kegiatan manusia yang dapat mengganggu proses daur air adalah, kecuali ....
a. membiarkan lahan kosong tidak ditanami dengan tumbuhan
b. menggunakan air secara berlebihan untuk kegiatan sehari-hari
c. Mengubah daerah resapan air menjadi bangunan-bangunan lain
d. Membuang sampah pada tempatnya
45
TEST SIKLUS II
Nama :
Kelas :
A.Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1.Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir adalah
a. menebang pepohonan yang ada di hutan secara liar
b. mengadakan penghijauan di lahan-lahan yang kosong
c. membuang sampah di sungai
d. menebang pohon yang ada di pinggir jalan
6. Berikut ini akibat buruk yang ditimbulkan oleh penebangan hutan secara liar
adalah ….
a. tersedia air bersih c. harga kayu murah
b. banyak tersedia kayu d. terjadi tanah longsor
8. Hasil hutan yang sering digunakan manusia untuk membuat bahan bangunan,
meja dan kursi adalah ….
a. jati c. bambu
b. jambu d. padi
46
10. Kegiatan manusia yang tidak mengubah permukaan bumi adalah ....
a. membangun perumahan b. membangun waduk
c. membersihkan sungai d. pertambangan
ISIAN SINGKAT
1. -.Banjir : masyarakat akan terkena penyakit kulit dan gatal-gatal
-. Gunung Meletus : Masyarakat akan terganggu pernafasannya karena abu
vulkanik dan rumah yang akan terbakar karena lahar panas
-Tanah Longsor : Rumah dan masyarakat akan hancur tertimbun reruntuhan
-.Tsunami : akan menimbulkan kerusakan dimana-mana dan jiwa manusia
terancam
47
-Angin Topan : akan merusak fasilitas dan rumah-rumah warga
2. Skala Richter
3. Tektonik
4. Sumber daya manusia
5. Reboisasi, tebang pilih, dan menghindari pembangunan tempat tinggal di lahan
miring dan perairan
Lampiran 5.
Alat Penilaian Simulasi PTK
NAMA MATA
: SUCI JULIANI : IPA / TEMA 4
MAHASISWA PELAJARAN/TEMA
WAKTU
NIM : 856458554 : 35 MENIT
(JAM)
TEMPAT : SDN 132
HARI, TANGGAL : Rabu, November 2023
MENGAJAR PEKANBARU
KELAS :5 UPBJJ-UT : PEKANBARU
No Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan merumuskan √
Tujuan/ Indikator perbaikan pembelajaran
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, menentukan tema, √
media
(alat bantu pembelajaran) dan sumber belajar
3. Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran √
4. Merancang pengolahan kelas perbaikan pembelajaran √
5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat Penilaian √
perbaikan pembelajaran
6. Tampilan dokumen rencana perbaikan pembelajaran √
Rerata (jumlah skor dibagi 6)
48
pada diri siswa. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-
butir penilaian berikut
No Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
1. Mengelola ruang dan fasilitas belajar √
2. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran √
3. Mengelola interaksi kelas √
4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap √
positif siswa terhadap belajar
5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam perbaikan √
Pembelajaran mata pelajaran
6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar √
7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran √
Rerata (jumlah skor dibagi 7)
Fitriala SN,S.Pd
NIP. ……………………………
No. HP. 0813 6313 5048
Lampiran 5.
Alat Penilaian Simulasi PTK
NAMA MATA
: SUCI JULIANI : IPA / TEMA 4
MAHASISWA PELAJARAN/TEMA
WAKTU
NIM : 856458554 : 35 MENIT
(JAM)
TEMPAT : SDN 132
HARI, TANGGAL : Rabu, November 2023
MENGAJAR PEKANBARU
KELAS :5 UPBJJ-UT : PEKANBARU
49
No Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
7. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan merumuskan √
Tujuan/ Indikator perbaikan pembelajaran
8. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, menentukan tema, √
media
(alat bantu pembelajaran) dan sumber belajar
9. Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran √
10. Merancang pengolahan kelas perbaikan pembelajaran √
11. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat Penilaian √
perbaikan pembelajaran
12. Tampilan dokumen rencana perbaikan pembelajaran √
Rerata (jumlah skor dibagi 6)
No Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
8. Mengelola ruang dan fasilitas belajar √
9. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran √
10. Mengelola interaksi kelas √
11. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap √
positif siswa terhadap belajar
12. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam perbaikan √
Pembelajaran mata pelajaran
13. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar √
14. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran √
Rerata (jumlah skor dibagi 7)
Fitriala SN,S.Pd
50
Lembar Refleksi Simulasi Perbaikan Pembelajaran pada
PTK 1
Mahasiswa menuliskan uraian di setiap sub judul berdasarkan hasil diskusi
bersama Pendamping Simulasi atau sesudah melakukan Simulasi Mandiri (tanpa
pendamping)
5. Jelaskan hal unik atau tidak biasa pada saat simulasi perbaikan pembelajaran
berlangsung, dan mengapa
1. Guru menggunakan papan tulis dengan baik
2. guru bersikap tenang dalam menyampaikan materi
6. Jelaskan upaya perbaikan pembelajaran yang dapat atau akan dilakukan untuk
meningkatkan pelaksanaan pembelajaran
Dengan menggunakan strategi STAD, siswa mampu memahami materi siklus
air.
51
Lembar Refleksi Simulasi Perbaikan Pembelajaran pada
PTK 2
Mahasiswa menuliskan uraian di setiap sub judul berdasarkan hasil diskusi
bersama Pendamping Simulasi atau sesudah melakukan Simulasi Mandiri (tanpa
pendamping)
3. Jelaskan hal unik atau tidak biasa pada saat simulasi perbaikan pembelajaran
berlangsung, dan mengapa
1. Guru menjelaskan materi sering memejamkan mata
2. Guru hanya bertumpu pada satu tempat aja
4. Jelaskan upaya perbaikan pembelajaran yang dapat atau akan dilakukan untuk
meningkatkan pelaksanaan pembelajaran
Dengan menggunakan media gambar siswa mudah memahami materi pelajaran
dan dapat mencapai tujuan pembelajaran
52
JURNAL PEMBIMBINGAN
2023.2
Video Siklus 1
https://youtu.be/gPD
Kamis,
TSOEERa
09
Teori
1. Novemb Terlaksana
pendukung
er 2023
Video Siklus 2
https://youtu.be/pB2
P9CFAWC
53