Anda di halaman 1dari 54

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

(STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK


MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
ILMU PENGETAHUAN ALAM SISWA KELAS V
SEKOLAH DASAR NEGERI 132 PEKANBARU

PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (IDIK 4008)

Disusun oleh :

SUCI JULIANI
NIM. 856458554
(Sucijulaini2000@gmail.com)

POKJAR
Payung Sekaki

PROGRAM STUDI S1 PGSD


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA PEKANBARU
TAHUN 2023.2

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan yang sekaligus
membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (1991:232), pendidikan berasal dari kata “didik”, lalu diberikan
awalan kata "me" sehingga menjadi "mendidik" yang artinya memelihara dan
memberi latihan. dalam memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya
ajaran, tuntutan dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pemikiran.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dalam dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara (pasal 1 RUU 20 tahun 2003).
Dalam hal ini karena pendidikan lebih diutamakan, terkadang seorang
tenaga pendidik memberikan nilai yang tidak sesuia dengan kemampuan siswa,
atau dapat dikatakan manipulasi nilai. Jelas hal tersebut sangat buruk untuk masa
depan siswa, sebab mereka menganggap nilainya lebih baik dan memuaskan,
padahal ketika diuji dalam suatu pelajaran yang nyata maka hasilnya jauh
berbeda. Lantas pembelajaran pun sama seperti pendidikan, tetapi yang
membedakan adalah untuk pembelajaran dapat dilakukan meskipun tidak punya
status pendidikan. Cara yang dilakukan bisa dengan melihat sesuatu hal,
mengamati orang lain atau sesuatu serta bisa juga dari pengalaman. Pembelajaran
yang paling efektif yaitu dengan berinteraksi langsung dari sesuatu. Seorang anak
bisa berimajinasi dan memikirkan hal apa saja yang akan terjadi dan bagaimana
prosesnya. Dan selain itu pembelajaran di sekolah harus menekankan keaktifan
setiap siswa, sebab hal tersebut penting sekali untuk menjadikan otaknya lebih
cerdas dalam berpikir rasional. Pendidikan dan pembelajaran haruslah dijadikan
satu paket dalam meningkatkan kecerdasan seorang anak. Dan pendukung dari
kedua hal tersebut yaitu orangtua dan guru.

1
Pembelajaran yang baik adalah bersifat menyeluruh dalam
melaksanakannya dan mencakup berbagai aspek kognitif, efektif maupun
psikomotorik sehingga dalam pengukuran peningkatan dari hasil keberhasilannya
selain dilihat dari segi kuantitas dan juga kualitas yang telah dilakukan sekolah-
sekolah apa yang ingin dicapai dalam inovasi pendidikan tersebut yaitu mengubah
proses pembelajaran, perubahan dalam situasi belajar yang menyangkut
kurikulum, peningkatan fasilitas belajar mengajar serta peningkatan mutu
profesional guru.
Pembelajaran yang aktif ditandai adanya rangkaian terncana yang
melibatkan siswa secara langsung, komprehensif, baik fisik, mental maupun
emosi. Salah satu upaya guru dalam menciptakan suasana aktif, efektif, dan
menyenangkan dalam pembelajaran yakni dengan menggunakan metode-metode
yang tepat agar membentuk wawasan, keyakinan (belief) kepribadian,
keterampilan dan kematangan intelektual peserta didik. Untuk mendukung
gagasan-gagasan tersebut, dijelaskan bahwa salah satu mata pelajaran yang
turut berperan penting dalam mendidikkan wawasan, keterampilan dan sikap
ilmiah sejak dini bagi anak adalah mata pelajaran IPA. Melalui pembelajaran dan
pengembangan potensi diri pada pembelajaran IPA siswa akan memperoleh bekal
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk memahami dan
menyesuaikan diri terhadap fenomena dan perubahan-perubahan di lingkungan
sekitar dirinya, disamping memenuhi keperluan untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi.
IPA merupakan ilmu yang mendasari perkembangan teknologi modern,
mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan melatih daya pikir
manusia IPA merupakan ilmu pengetahuan hidup yang berkembang, yang tidak
pernah berakhir dan selalu menghasilkan kemampuan IPA yang baru, keinginan
mempelajari IPA adalah sebuah batu loncatan untuk menuju sukses dimasa depan
(long lynette, 2005:1).
Tujuan utama pembelajaran IPA adalah siswa memahami konsep-konsep
IPA secara sederhana dan mampu menggunakan metode ilmiah. Agar tujuan
tersebut dapat tercapai, maka IPA perlu diajarkan dengan cara yang tepat dan

2
dapat melibatkan siswa secara aktif yaitu melalui proses dan sikap ilmiah. Dalam
IPA di Sekolah Dasar masih ditemukan berbagai kendala dan hambatan, hal ini
yang berkaitan dengan ketepatan penggunaan metode atau teknik dalam
pembelajaran IPA di Kelas V. Terlihat dari rendahnya hasil belajar yang diperoleh
siswa dan siswa kurang termotivasi dalam belajar.
Berdasarkan pengalaman peneliti sebagai guru yang kelas V SD Negeri 132
Pekanbaru Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru tingkat penguasaan dan
pemahaman siswa pada materi mata pelajaran IPA masih tergolong rendah. Hal
ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang mencapai KKM di kelas V pada materi
pokok Manusia dan Lingkungan. Adapun KKM yang ditetapkan oleh guru yaitu
83.
Ini semua dapat diakibatkan siswa kurang paham dengan pelajaran karena
pelajaran ini masih menggunakan ceramah yang merupakan pembelajaran yang
kurang menarik bagi siswa karena hanya guru yang aktif sementara siswa hanya
sebagai pendengar. Dalam pembelajaran ini guru sudah berusaha dengan
memberikan tugas di rumah. Namun usaha ini belum meningkatkan hasil belajar
siswa dalam materi ini.
Untuk meningkatkan hasil belajar IPA, maka perlu adanya perubahan dan
perbaikan yaitu dengan menerapkan pembelajaran yang melibatkat siswa secara
aktif sehingga menciptakan suasana yang memungkinkan siswa membangun
pengetahuannya. Oleh karena itu penulis mengemaspembelajaran dengan
penerapan Strategi Pembelajaran tipe Student Team Achievement Division
(STAD) untuk membantu siswa dalam pembelajaran IPA sehingga peserta didik
mengalami apa yang mereka pelajari dan menemukan konsep teori yang mereka
pelajari, siswa tidak hanya mampu mengingat jangka panjang, namun dapat
menginternalisasikan konsep-konsep teori yang mereka pelajari. Proses
pembelajaran harus dipandang sebagai stimulus yang dapat menantang siswa
untuk melakukan kegiatan belajar. Peranan guru lebih banyak menetapkan diri
sebagai pemimpin belajar dan fasilitator belajar, dengan demikian siswa lebih
banyak melakukan kegiatan sendiri dalam bentuk kelompok pemecahan masalah
dengan guru (sagala, 2010:196).

3
Dalam penerapan Strategi Pembelajaran tipe Student Team Achievement
Division (STAD) ini diharapkan siswa dapat menyelesaikan masalah baik dalam
pelajaran maupun dalam kehidupan sehari-hari dan hasil belajar siswa meningkat.
Oleh karena itu penelitian yang dilakukan ini berjudul Penerapan Strategi
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ( Student Team Achievement Division)
untuk meningkatkan hasil belajar IlmuPengetahuan Alam siswa kelas V
Sekolah Dasar Negeri 132 Pekanbaru.
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ditetapkan di atas, maka
identifikasi masalah dalam penelitian di kelas ini adalah :
Tingkat penguasaan dan pemahaman siswa pada materi mata pelajaran IPA
masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang mencapai
KKM di kelas V pada materi pokok Manusia dan Lingkungan. Adapun KKM
yang ditetapkan oleh guru yaitu 83.
2. Analisis Masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran :
a. Guru tidak menggunakan alat peraga dalam pembelajaran
b. Dalam penggunaan media tidak efektif
c. Metode yang digunakan guru kurang bervariatif
d. Guru kurang memberi motivasi
3. Alternatif dan prioritas pemecahan masalah
Memberikan pemahaman kepada siswa pada mata pelajaran IPA dengan KD
3.8. Menganalisis siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi serta
kelangsungan makluk hidup. KD 4.8 Membuat karya tentang skema siklus air
berdasarkan informasi dari berbagai sumber dengan strategi pembelajaran tipe
STAD (Student Team Achievement Division).
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :” Apakah
Penerapan Strategi Pembelajaran tipe Student Team Achievement Division
(STAD) Dapat Meningkatkan hasil belajar dalam mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam ( IPA ) Siswa Kelas V SDN 132 Pekanbaru pada KD 3.8.
Menganalisis siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi serta kelangsungan

4
makluk hidup. KD 4.8 Membuat karya tentang skema siklus air berdasarkan
informasi dari berbagai sumber.
C. Tujuan Penelitian
Sesuai peranan guru sebagai motivator, guru harus dapat membangkitkan
minat siswa karena minat sebagai motivasi yang mempengaruhi di dalam belajar,
berfikir dan berprestasi ( Krapp , Hidi, Re-minger, Prudrich dan Schrurk 1996).
Tujuan penelitian mengandung maksud memperbaiki kinerja guru dalam proses
pembelajaran dan meningkatkan kemampuan belajar siswa pada pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan konsep tentang pada kelas V SDN 132
Pekanbaru.
Berdasarkan rumusan masalah penelitian perbaikan pembelajaran di atas,
tujuan penelitian perbaikan pembelajaran ini adalah :
1. Ingin mengetahui aktivitas siswa dalam proses pembelajaran IPA Kelas V
SDN 132 Pekanbaru.
2. Ingin mengetahui hasil siswa dalam pembelajaran IPA Kelas V SDN 132
Pekanbaru sebelum menggunakan metode Student Team Achievement
Division.
3. Ingin mengetahui proses pembelajaran IPA Kelas V SDN 132 Pekanbaru
mengenai manusia dan lingkungan
D. Manfaat Penelitian
Setelah melaksanakan penelitian selama 2 siklus, maka peneliti seorang
guru merasakan beberapa manfaat dari penelitian ini. Adapun manfaat yang
diperoleh sebagai berikut :
1. Manfaat bagi siswa
Dengan adanya perbaikan pembelajaran bagi siswa kelas V diharapkan
dapat meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran IPA.
2. Manfaat bagi guru.
Bagi guru dapat menerapkan Strategi Pembelajaran tipe Student Team
Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar.

5
3. Manfaat bagi sekolah
Dari kesemua hasil pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran ini nantinya tentu
ada suatu harapan yang dapat memberikan informasi dan dapat dijadikan sebagai
acuan di dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, terutama pembelajaran
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), sehingga hasilnya akan berdampak
pada kemajuan dan perkembangan belajar siswa dalam memperoleh nilai di SD
Negeri 132 Pekanbaru.

4. Bagi peneliti adalah menambah pengetahuan dan memperluas wawasan untuk


meningkatkan hasil belajar.

6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Tindakan Kelas
1. Pengertian Tindakan Kelas
Penelitian tindakan kelas atau PTK memiliki peranan sangat penting dan
strategis untuk meningkatkan mutu pembelajaran mutu pembelajaran apabila
diimplementasikan dengan baik dan benar. Diimplementasikan dengan baik,
artinya pihak yang terlibat dalam PTK (guru) mencoba dengan sadar
mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah-
masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas melalui tindakan bermakna
yang diperhitungkan dapat memecahkan masalah atau memperbaiki situasi dan
kemudian dengan cermat mengamati pelaksanaannya untuk mengukur tingkat
keberhasilannya. diimplementasikan dengan benar, artinya sesuai kaidah-
kaidah PTK. Upaya PTK diharapkan dapat menciptakan sebuah budaya
belajar(learning culture) di kalangan para guru. PTK menawarkan peluang
sebagai strategi pengembangan kinerja sebab pendekatan peenelitian ini
menempatkan guru sebagai agen perubahan yang pola kerjanya bersifat
kolaboratif (Kunandar,2008:41).
2. Fungsi dan tujuan PTK
Seperti pada penelitian pada umumnya bahwa ada tujuan penelitian
yang diinginkan menurut Sanjaya (2009;33) bahwa tujuan Penelitian Tindakan
Kelas(PTK) adalah untuk meningkatkan kualitas dan hasil belajar secara
praktis. Penelitian tindakan kelas dalam pelaksanaannya sangat kondisional
dan situasional.
Sedangkan tujuan penelitian tindakan kelas menurut(Kunandar,2008:63)
adalah :
a. Untuk memecahkan masalah nyata yang terjadi di kelas yang dialami langsung
dalam interaksi antara guru dan siswa yang sedang belajar, meningkatkan
profesionalisme guru, dan menumbuhkan budaya akademik di kalangan para
guru. Mutu pembelajaran dapat dilihat dari meningkatnya hasil belajar siswa

7
baik bersifat akademis maupun non akademis, seperti motivasi,
perhatian,aktivitas, minat dan lain sebagainya.
b. Peningkatan kualitas praktik pembelajaran di kelas secara terus menerus
mengingat masyarakat berkembang secara cepat.
c. Peningkatan relevansi pendidikan, hal ini dicapai melalui peningkatan proses
pembelajaran.
d. Sebagai alat in training service, yang memperlengkapi guru dengan skil dan
metode baru, mempertajam kekuatan analitisnya dan mempertinggi kesadaran
dirinnya.
e. Sebagai alat untuk memasukkan pendekatan tambahan atau inovatif terhadap
system pembelajaran yang berkelanjutan yang biasanya menghambat inovasi
dan perubahan.
f. Peningkatan mutu hasil pendidikan melalui perbaikan praktik pembelajaran di
kelas dengan mengembangkan berbagi jenis keterampilan dan meningkatkan
hasil belajar siswa.
g. Meningkatkan sikap professional pendidik dan tenaga kependidikan.
h. Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah, sehingga
tercipta sikap proaktif dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan
pembelajaran secara berkelanjutn.
i. Peningkatan efisiensi pengelolaan pendidikan, peningkatan perbaikan proses
pembelajaran di samping untk meningkatkan relevansi dan mutuhasil
pendidikan juga ditunjukkan untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan
sumber-sumber daya yang terintegrasi di dalamnya.

B. Pembelajaran IPA di SD
1. Pembelajaran IPA di SD
Pembelajaran merupakan suatu proses penyampaian pengetahuan, yang
dilaksanakan dengan menuangkan pengetahuan kepada siswa (Oemar Hamalik,
2008: 25). Bila pembelajaran dipandang sebagai suatu proses, maka pembelajaran
merupakan rangkaian upaya atau kegiatan guru dalam rangka membuat siswa
belajar. Proses tersebut dimulai dari merencanakan progam pengajaran tahunan,

8
semester dan penyusunan persiapan mengajar (lesson plan) berikut persiapan
perangkat kelengkapannya antara lain berupa alat peraga dan alat-alat evaluasinya
(Hisyam Zaini, 2004: 4).
Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka disimpulkan pembelajaran
adalah suatu proses dan rangkaian upaya atau kegiatan guru dalam rangka
membuat siswa belajar, pembelajaran juga merupakan persiapan di masa depan
dan sekolah mempersiapkan mereka untuk hidup dalam masyarakat yang akan
datang. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran di SD yang
dimaksudkan agar siswa mempunyai pengetahuan, gagasan dan konsep yang
terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui
serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan penyajian
gagasan-gagasan.
IPA adalah pengetahuan khusus yaitu dengan melakukan observasi,
eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori dan demikian seterusnya kait
mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain (Abdullah, 1998: 18).
IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,
sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan sistematis dan IPA bukan hanya
penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau
prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan (Sri
Sulistyorini, 2007: 39).
Menurut Iskandar IPA adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa
yang terjadi alam (Iskandar, 2001: 2). Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata
pelajaran di SD yang dimaksudkan agar siswa mempunyai pengetahuan, gagasan
dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari
pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan,
penyusunan dan penyajian gagasan-gagasan. Pada prinsipnya, mempelajari IPA
sebagai cara mencari tahu dan cara mengerjakan atau melakukan dan membantu
siswa untuk memahami alam sekitar secara lebih mendalam (Depdiknas dalam
Suyitno, 2002: 7).

9
Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan pembelajaran IPA
adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam dengan
melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori agar siswa
mempunyai pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam
sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara
lain penyelidikan, penyusunan dan penyajian gagasan-gagasan.

2. Karakteristik pembelajaran IPA di SD


Pembelajaran IPA di SD pada prinsipnya untuk mengembangkan daya
pikir dan kreatifitas murid dalam belajar menemukan dan membuktikan tentang
teori alam serta kehidupan. Tujuan pembelajaran IPA di SD berpatokan pada
kurikulum yang digunakan sesuai dengan kompetensi dasar dan standart
kompetensi yang ingin dicapai.Carin (1993) menyatakan bahwa IPA sebagai
produk atau isi mencakup fakta, konsep, prinsip, hukum-hukum, dan teori IPA.
Pada hakikatnya IPA terdiri dari tiga komponen, yaitu sikap ilmiah, proses ilmiah
dan produk ilmiah. IPA menggunakan apa yang telah diketahui sebagai batu
loncatan untuk memahami apa yang belum diketahui. Suatu masalah IPA yang
telah dirumuskan dan kemudian berhasil dipecahkan akan memungkinkan IPA
untuk berkembang secara dinamis, akibatnya kumpulan pengetahuan sebagai
produk juga bertambah.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa tujuan
pembelajaran IPA di SD adanya kemampuan murid untuk memiliki sikap ilmiah
dan berproses secara ilimiah terhadap berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari
dan lingkungan alam sekitar manusia dengan melakukan penyelidikan ilmiah
dalam membuktikan teori.
3. Tujuan Pembelajaran IPA di SD
Tujuan Pembelajaran IPA di SD Pembelajaran IPA di SD/MI bertujuan agar
siswa:
1. Mengembangkan rasa ingin tahu dan suatu sikap positif terhadap sains,
teknologi dan masyarakat.

10
2. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep sains yang akan
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mengembangkan kesadaran tentang peran dan pentingnya sains dalam
kehidupan sehari-hari.
5. Mengalihkan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman ke bidang pengajaran
lain.
6. Ikut serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
Menghargai berbagai macam bentuk ciptaan Tuhan di alam semesta ini untuk
dipelajari (Sri Sulistiyorini, 2007: 40).
Adapun tujuan Pembelajaran IPA di SD menurut Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan ( KTSP ) ( Depdiknas,2006) secara terperinci adalah :
1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya
2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan
masyarakat.
4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alas sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga
dan melestarikan lingkungan alam
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan
7. Memperoleh bekal pengetahuan konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar
untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

11
C. Karakteristik Peserta Didik
Dalam perspektif psikologis, peserta didik adalah individu yang sedang
berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik maupun psikis
menurut fitrahnya masing-masing. Sebagai individu yang tengah tumbuh dan
berkembang, peserta didik memerlukan bimbingan dan pengarahan yang
konsisten menuju kearah optimal kemampuan fitrahnya menurut Arifin (dalam
ufiskhuin)
Dalam persfektif Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20
Tahun 2003 pasal 1 ayat 4, “Peserta didik diartikan sebagai anggota msyarakat
yang berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur
jejang dan jenis pendidikan tertentu.”

D. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar dapat didefinisikan sebagai sesuatu
yang telah dicapai seseorang setelah ia mengalami proses belajar, dengan terlebih
dahulu mengadakan evaluasi dari proses belajar yang dilakukan atau yang
dilaluinya. Penilaian hasil belajar perlu dilakukan oleh guru untuk mengetahui
sejauh mana tujuan untuk instruksional yang telah diajarkan dalam kegiatan
pembelajaran yang telah dikuasai siswa. Keberhasilan dalam belajar perlu dinilai,
hal ini sesuai dengan pendapat Nana Sudjana dan Hetwijis Vera Visana (2001 : 7)
yang menyatakan bahwa : “penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai
terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu”.
Suharsimi Arikunto (1997:282) ia menyatakan bahwa : “Bagi seorang siswa nilai
merupakan cermin dari keberhasilan belajar. Namun bukan hanya siswa sendiri
yang memerlukan cermin keberhasilan belajar, guru dan orang lainpun
memerlukannya”. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut ditinjau dari sudut
peristiwa yang terjadi pada sitem psichophisis seseorang yang melakukan belajar
berarti suatu proses bekerjanya sistem urat saraf dimana berbagai perubahan
terjadi didalamnya. Ditinjau dari sikap individu dalam menghadapi objek yang

12
dipelajari, belajar adalah suatu kegiatan menyusun dan mengatur lingkungn
dengan sebaik-baiknya, sehingga lingkungan tersebut terserap oleh individu yang
bersangkutan. Jika ditinjau dari segi kegiatannya, belajar adalah suatu kegiatan
untuk memmperoleh kebiasaan-kebiasaan, pegetahuan dan pengembangan
tertentu dari sikap-sikap bagi orang yang melakukannya.
E. Strategi Pembelajaran
1. Pengertian strategi pembelajaran
Strategi adalah ilmu atau kiat di dalam memanfaatkan segala sumber yang
dimiliki dan dapat dikerahkanuntuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
(Joni:1992/1993). Sedangkan menurut Dimyati &Sudjono(tim dosen MKDK
kurikulum dan Pembelajaran,1996) mengemukakan strategi dalam pembelajaran
adalah kegiatan guru untuk memikirkan dan mengupayakan terjadinya konsistensi
antara aspek-aspek dari komponen pembentukan system pembelajaran. Dalam hal
ini guru menggunakan siasat tertentu. Penentuan strategi pembelajaran tidak
hanya dilakukan guru dalam pelaksanaan pembelajaran,tetapi juga dalam
perencanaan pembelajaran. Strategi pembelajaran pada dimensi perencanaan
mengacu pada upaya strategis dalam memilih, menetapkan, dan merumuskan
komponen-komponen pembelajaran. Dimensi ini tercermin pada saat guru
mengembangkan rancangan pembelajaran. Strategi pembelajaran merupakan
upaya mengaktualisasikan berbagai gagasan yang telah dirancang dengan
memodifikasi dan memberikan perlakuan yang selaras dan bersiasat sehingga
komponen-komponen pembelajaran berfungsi mengembangkan potensi siswa(Sri
Anitah W,2007:1.24).

2. Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achivement


Division)
Strategi pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan
secara berkelompok, siswa dalam satu kelas dijadikan kelompok -kelompok kecil
yang terdiri dari 4 sampai 5 orang untuk memahami konsep yang difasilitasi oleh
guru. Strategi pembelajaran kooperatif adalah metode pembelajaran dengan
setting kelompok-kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan berbeda-

13
beda dengan memperhatikan keberagaman anggota kelompok sebagai wadah
siswa bekerjasama dan memecahkan suatu masalah melalui interaksi sosial
dengan teman sebayanya, memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mempelajari sesuatu dengan baik pada waktu yang bersamaan dan ia menjadi
narasumber bagi teman yang lain (Alif Khoiri Ahmadi Sofan Amri:2010:66).
Dalam istilah bahasa Indonesia istilah cooperatif learning lebih sering dikenal
dengan pembelajaran kooperatif. Menurut Johnson & Johnson (1994) cooperative
learning adalah mengelompokkan siswa agar siswa dapat bekerja sama dengan
kemampuan secara maksimal yang mereka miliki dan mempelajari satu sama lain
dalam kelompok tersebut (Isjoni,2010:15).

Jadi Pembelajaran kooperatif merupakan metode pembelajaran yang


mengutamakan kerjasama diantara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Strategi pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri :
1. Untuk menuntaskan materi belajarnya, siswa belajar dalam kelompok secara
kooperatif
2. Kelompok dibentuk dari siswa-siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang
dan rendah
3. Jika dalam kelas terdapat siswa-siswa yang terdiri dari beberapa ras, suku,
budaya jenis kelamin yang berbeda, maka diupayakan agar dalam tiap
kelompok terdiri dari ras, suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda pula, dan
penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok dari pada perorangan.
Strategi pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-
tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting. Menurut Depdiknas tujuan pertama
pembelajaran kooperatif, yaitu meningkatkan hasil akademik, dengan
meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademiknya. Siswa yang lebih
mampu akan menjadi nara sumber bagi siswa yang kurang mampu, yang
memiliki orientasi dan bahasa yang sama. Sedangkan tujuan yang kedua,
pembelajaran kooperatif memberi peluang agar siswa dapat menerima teman-
temannya yang mempunyai berbagai perbedaan latar belajar. Perbedaan
tersebut antara lain perbedaan suku, agama, kemampuan akademik, dan tingkat

14
sosial. Tujuan penting ketiga dari pembelajaran kooperatif ialah untuk
mengembangkan keterampilan sosial siswa. Keterampilan sosial yang
dimaksud antara lain, berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang
lain, memancing teman untuk bertanya, mau menjelaskan ide atau pendapat,
bekerja dalam kelompok dan sebagainya.

3. Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD)


Student Teams Achievement Division (STAD) ini dikembangkan oleh
Slavin, merupakan salah satutipe cooperative learning yang menekankan interaksi
diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai
materi dan pencapaian prestasi secara maksimal, dan juga merupakan salah satu
metode atau pendekatan dalam pembelajaran kooperatif yang sederhana dan baik
untuk guru yang baru mulai menggunakan pendekatan kooperatif dalam kelas,
STAD juga merupakan suatu strategi pembelajaran kooperatif yang efektif.
(Slavin,2010:143).
Dalam Student Teams Achievement Division (STAD) para siswa dibagi
dalam tim belajar yang terdiri atas 4 orang yang berbeda-beda kemampuan, jenis
kelamin, latar belakang etniknya. Guru menyampaikan pelajaran, lalu siswa
bekerja dalam tim mereka untuk memastikan bahwa semua anggota tim menguasi
pelajaran. Selanjutnya, Semua siswa mengerjakan kuis mengenai materi secara
sendiri-sendiri, dimana pada saat itu mereka tidak diperbolehkan untuk saling
membantu.
Skor kuis para siswa dibandingkan dengan rata-rata pencapaian mereka
sebelumnya, dan kepada masing-masing tim akan diberikan poin berdasarkan
tingkat kemajuan yang diraih siswa dibandingkan hasil yang dicapai sebelumnya.
Poin ini kemudian dijumlahkan untuk memperoleh
skor tim, dan tim yang berhasil memenuhi kriteria tertentu akan mendapat
sertifikat dan penghargaan lainnya. Seluruh rangkaian kegiatan, termasuk prestasi
yang disampaikan guru, praktik tim, dan kuis biasanya memerlukan waktu 3-5
detik. Gagasan utama STAD adalah untuk memotivasi siswa supaya dapatsaling
mendukung dan membantu satu sama lain dalam menguasi

15
pengetahuan yang diajarkan oleh guru. Jika para siswa ingin agar timnya
mendapatkan penghargaan tim, mereka harus membantu teman satu timnya untuk
mempelajari materinya.Meski para siswa belajar bersama, mereka tidak boleh
saling membantu dalam mengerjakan kuis. Tiap siswa harus tahu materinya.
Tanggung jawab individual seperti ini memotivasi siswa untuk memberi
penjelasan dengan baik satu sama lain, karena satu-satunya cara bagi tim untuk
berhasil adalah membuat anggota tim menguasai informasi atau kemampuan yang
diajarkan. Karena skor tim didasarkan pada kemajuan yang dibuat anggotanya
dibandingkan hasil yang dicapai sebelumnya, semua siswa mempunyai
kesempatan yang sama untuk manjadi bintang tim dalam minggu tersebut, baik
dengan memperoleh skor yang lebih tinggi dari rekor mereka sebelumnya maupun
dengan membuat jawaban kuis yang sempurna, yang selalu akan memberikan skor
maksimum tanpa menghiraukan rata-rata skor terakhir siswa.
3.Hubungan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams
Achivement Division)
STAD lebih merupakan metode umum dalam mengatur kelas ketimbang
metode komphersif dalam mengajarkan mata pelajaran tertentu.Menurut Slavin
STAD terdiri dari lima komponen utama yaitu prestasi kelas, tim, kuis, skor
kemajuan individual, rekognisi tim
a. Prestasi kelas. Materi dalam STAD pertama-tama dikenalkan
dalamprestasi didalam kelas.
b. Tim. Tim terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili seluruh bagian
dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras dan etnisitas.
c. Kuis. Setelah sekitar satu atau dua periode setelah guru memberikan
presentasi dan sekitar satu atau dua periode praktek tim, para siswa akan
mengerjakan kuis individual
d. Skor Kemajuan Individual. Gagasan dibalik skor kemajuan individual
adalah untuk memberikan kepada setiap siswa tujuan kinerja yang akan
dapat dicapai apabila mereka bekerja lebih giat dan memberikan kinerja
yang lebih baik dari pada sebelumnya.

16
e. Rekognisi team. Tim akan mendapatkan sertifikat atau bentuk
penghargaan yang lain apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria
tertentu.
4. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD
Nama lain model pembelajaran ini adalah model pembelajaran Tim Siswa
Kelompok Prestasi. Dalam model pembelajaran ini peran siswa yang lebih dahulu
paham dapat membantu siswa lain dalam satu kelompok. Adapun langkah-
langkah pembelajarannya adalah sebagi berikut :
1. Siswa membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen
(campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll).
2. Guru menyajikan pelajaran secara jelas .
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-
anggota kelompok. Anggota yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada
anggota lainnya (dalam satu kelompok) sampai semua anggota dalam
kelompok itu mengerti.
4. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Meskipun dalam
kerja kelompok saling membantu namun pada saat menjawab kuis tidak
boleh saling membantu.
5. Guru memberi evaluasi.
6. Kesimpulan

17
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, Mata Pelajaran, Waktu Penelitian


1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa dan siswi kelas V SDN 132 Pekanbaru
Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru, semester ganjil tahun pelajaran
2023/2024. Jumlah siswa 30 orang, yaitu siswa laki-laki berjumlah 13 dan siswa
perempuan berjumlah 17 orang.
2. Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di kelas V SDN 132 Pekanbaru
Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru. Tepatnya di Kota Pekanbaru. Alasan
pemilihan tempat penelitian ini karena peneliti bertugas dan mengajar siswa kelas
V di Sekolah Dasar tersebut.
3. Mata Pelajaran yang diteliti
Mata pelajaran yang dipilih dalam penelitian ini adalah Ilmu Pengetahuan
Alam atau sains dengan KD.3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya pada
peristiwa dibumi serta kelangsungan makhluk hidup, KD 4.8 Membuat karya
tentang skema siklus air berdasarkan informasi dari berbagai sumber. Peneliti
memilih pelajaran ini karena mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran pokok
yang ikut dalam Ujian Nasional dan pada KD.3.8 Menganalisis siklus air dan
dampaknya pada peristiwa dibumi serta kelangsungan makhluk hidup, KD 4.8
Membuat karya tentang skema siklus air berdasarkan informasi dari berbagai
sumber.
4. Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini berlangsung pada semester Ganjil, tahun
pelajaran 2023/2024. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran sebanyak dua siklus,
yaitu siklus I dilakukan dua kali pertemuan dan siklus II dilakukan dua kali
pertemuan. Alokasi waktu untuk satu kali pertemuan yaitu 2 x 40 menit.
Perbaikan pembelajaran dilakukan pada bulan November 2023. Siklus I
dilaksanakan pada minggu pertama bulan November 2022 tepatnya hari Rabu

18
tanggal 1 November 2023 untuk pertemuan 1 dan Kamis 2 November 2023
pertemuan ke 2. Siklus kedua pada hari Rabu, 08 November 2023 dan Kamis, 09
November 2023. Berikut disajikan jadwal pelaksanaan perbaikan setiap siklus dan
didampingi oleh seorang pengamat.
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
No Siklus Pertemuan Hari Waktu Pengamat
Pertama Rabu 1-11-2023 Fitriala SN, S.Pd
1 Siklus I Kedua Kamis 2-11-2023 Fitriala SN, S.Pd
Pertama Rabu 8-11-2023 Fitriala SN, S.Pd
2 Siklus II Kedua Kamis 9-11-2023 Fitriala SN, S.Pd

5. Pihak yang membantu


Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran, peneliti dibantu oleh :
1. Bapak Drs, Indriyanto, M.Pd selaku supervisor 1
2. Ibu Fitriala, SN, S.Pd selaku Supervisor 2
3. Ibu Nurul Filliana,S.Pd. selaku Penilai dalam perbaikan pembelajaran
4. Ibu Hj Mirdawati,S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN 132 Pekanbaru
5. Rekan-rekan Majelis Guru SDN 132 Pekanbaru

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran


Laporan ini disusun dan dilaksanakan sebanyak dua siklus, penelitian
tindakan kelas merupakan proses pengkajian melalui system bersiklus atau
berdaur dari berbagai kegiatan pembelajaran .prosedur PTK dilaksanakan dengan
empat tahapan yaitu plan ( perencanaan ), action ( tindakan ), observation
(pengamatan ),dan reflection ( refleksi ). Adapun perbaikan pembelajaran yang
dilakukan peneliti sebanyak dua siklus, yang digambarkan berikut ini :

19
Gambar 3.1
Sumber: Arikunto,dkk (2007:16)
Daur siklus Perbaikan Tindakan Kelas
Pelakasanaan PTK ada empat tahap utama yang harus dilakukan, yaitu :
a. Tahap perencanaan ( plan )
Rencana atau perencanaan merupakan tahap awal yang akan lebih mudah
untuk mengatasi kesulitan dan mendorong guru untuk bertindak dengan lebih
efektif. Dan guru harus bekerja sama dan berdiskusi dengan teman sejawat untuk,
perbaikan.
Pada tahap perencanaan,guru menentukan hal-halyang diperlukan dalam
pelaksanaan perbaikan dan menentukan hal apa saja yang harus diperbaiki. Seperti
menyusun, RPP,membuat soal, lembar pengamatan,alat peraga dan lain-lain.
b. Pelaksanaan Tindakan Kelas ( Action )
Melaksanakan skenario tindakan perbaikan yang telah direncanakan yaitu
kelas V B mata pelajaran IPA dengan KD.3.8 Menganalisis siklus air dan
dampaknya pada peristiwa dibumi serta kelangsungan makhluk hidup, KD 4.8
Membuat karya tentang skema siklus air berdasarkan informasi dari berbagai
sumber. Strategi pembelajaran yang di gunakan dengan menerapkan metode
kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD).
c. Pengamatan (observation )
Pengamatan berfungsi untuk melihat dan mendokumentasikan pengaruh –
pengaruh yang diakibatkan oleh tindakan dalam kelas. Hasil pengamatan ini
merupakan dasar dilakukannya refleksi sehinggga pengamatan yang dilakukan
harusdapat menceritakan keadaan yang sesungguhnya. Observasi dilakukan

20
peneliti dan guru yang melaksanakan tindakan perbaikan dengan menggunakan
lembar pengamatan guru dan siswa.
d. Refleksi (Reflection )
1. Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data penelitian dari mulai siklus pertama
tahap pertama sampai dengan tahap terakhir. Data diperoleh dari hasil diskusi
dengan guru yang masuk dan mengajar di kelas. Diskusi tersebut membahas
tentang kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran yang sudah dilakukan
dengan menggunakan media buku cetak.

Adapun kelemahannya saat simulasi perbaikan pembelajaran yang


teridentifikasi setelah proses diskusi bersama Pendamping Simulasi atau
sesudah Simulasi Mandiri
1. Guru tidak menggunakan media dalam menerangkan pembelajaran hanya
menggunakan papan tulis
2. Guru tidak bergerak atau berpindah tempat, hanya kaku disatu tempat
seolah-olah tidak ada interaksi antara guru dan siswa
3. Guru kurang memberi memotivasikan kepada siswa
4. Guru hanya berfokus pada buku
5. Guru hannya menggunakan satu metode

Kelebihan saat simulasi perbaikan pembelajaran yang teridentifikasi setelah


proses diskusi bersama Pendamping Simulasi atau sesudah Simulasi Mandiri
1. Guru memberikan materi sesuai dengan KD pembelajaran
2. Guru membangkitkan keaktifan siswa dalam pembelajaran
Kemudian seluruh data yang sudah terkumpul dikonsultasikan dengan dosen
pembimbing atau supervisor 1 untuk mendapatkan masukan tentang hal-hal
yang sudah dilakukan oleh peneliti. Refleksi bertujuan untuk mengetahui
kekurangan-kekurangan maupun kelebihan- kelebihan yang terjadi selama
pembelajaran. Apabila telah diketahui letak keberhasilan dan hambatan pada
siklus pertama, dapat ditentukan rencana yang dilakukan pada siklus
berikutnya.

21
e. Refleksi Siklus II
Siklus kedua ini, tindakan pembelajaran sudah baik.Pada pertemuan
pertama memang masih ditemukan sedikit kelemahan namun sudah diperbaiki
pada pertemuan kedua.Jadi, dapat dikatakan bahwa pada siklus kedua ini tindakan
pembelajaran sudah baik seperti yang diharapkan. Guru sudah paham dengan
tindakan yang harus dilakukan dalam proses pembelajaran. Siswa juga sudah
mengerti tahap-tahap pembelajaran melalui media ini.Siswa aktif dan berani
dalam bertindak dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas yang diberikan
guru.Berdasarkan hasil observasi dari siklus II ternyata ada terjadi
peningkatanyang signifikan.
Hasil dari refleksi adalah dilakukannya revisi terhadap perencanaan yang
telah dilaksanakan dan dipergunakan untuk memperbaiki kinerja guru pada
pertemuan selanjutnya.
Siklus pertama dilakukan dua kali tatap muka atau dua kali pertemuan
yaitu satu kali pertemuan 2 x 40 menit. Pada pertemuan satu dan dua untuk
menyajikan materi dan satu kali ujian kompetensi ( tes siklus I ).materi ajar yang
disajikan adalah siklus air. Selanjutnya tindakan perbaikan pada siklus kedua
dilakukan dengan dua kali pertemuan dan materi ajar yaitu Membuat karya
tentang skema siklus air berdasarkan informasi dari berbagai sumber. Peristiwa
alam di Indonesia dan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat
diperbaharui. Setelah itu dilakukan ujian kompetensi II (Tes siklus II ).
Adapun tahap-tahap PTK yang dilakukan pada penelitian ini adalah :
1. Perencanaan
Peneliti menyusun prosedur perencanaan tindakan yang akan dilakukan
pada pelaksanaan perbaikan. Perencanaan tindakan dilakukan sebagai persiapan
dalam upaya meningkatkan pemahaman dan hasil belajar IPA siswa kelas V
dengan KD.3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya pada peristiwa dibumi
serta kelangsungan makhluk hidup, KD 4.8 Membuat karya tentang skema siklus
air berdasarkan informasi dari berbagai sumber melalui metode cooperatif tipe
Student Team Achievement Division (STAD) Langkah – langkah perencanaan
sebagai berikut :

22
a. Menentukan jadwal pelaksanaan perbaikan
b. Menentukan mata pelajaran
c. Mencari teman sejawat
d. Menyusun rencana Perbaikan Pembelajaran ( RPP ) dengan menerapkan
metode cooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD)
e. Lembar pengamatan
f. Membuat soal tes siklus I dan tes siklus II
2. Pelaksanaan
Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah diterapkan dan
terdiri dari:
1) Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi salam dan mengajak berdoa
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
3. Guru menyampaikan apersepsi tentang Manusia dan Lingkungan
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2) Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan peta konsep mengenai siklus air, penghematan air dan
peristiwa alam di Indonesia serta dampaknya bagi lingkungan
2. Melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
3. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara heterogen 4-5 siswa
4. Menyajikan materi mengenai siklus air, penghematan air dan peristiwa
alam di Indonesia serta dampaknya bagi lingkungan.
5. Memberi tugas pada setiap kelompok dengan menggunakan lembar kerja
siswa (LKS)
6. Membimbing dan memantau siswa diskusi dan Tanya jawab dalam
kelompoknya
7. Memfasilitasi masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil
kerja kelompok
8. Memfasilitasi masing-masing kelompok lain untuk bertanya pada
kelompok yang presentasi
9. Setelah presentasi kelompok, guru memberi tes tertulis

23
10. Mengumumkan nilai diskusi kelompok dan tes individu yang didapat
siswa dan memberi reward kepada siswa yang mendapatkan nilai tinggi.
11. Memberikan Tanya jawab tentang hal yang belum diketahui siswa
12. Bersama siswa menjawab dan meluruskan kesalahpahaman dan
memberikan penguatan
3) Kegiatan Penutup
1. Guru membimbing siswa menyimpulkan materi
2. Guru menyampaikan pesan moral dan pemberian tugas
3. Salam dan doa penutup
C. Tehnik Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui tehnik
non tes dan tehnik tes. Tehniknon tes dilakukan untuk mengumpulkan data
proses belajar. Tehnik tes dilakukan untuk mengukur pemahaman siswa
terhadap materi Penerapan Pendekatan Saintifik dengan Metode
Demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar IPA Siswa kelas V B SDN
132 Pekanbaru.
D. Tehnik Nontes ( observasi )
Secara sederhana, observasi berarti pengamatan dengan tujuan
tertentu, yaitu untuk mengumpulkan data-data hasil perbaikan. Observasi
dalam penelitian tindakan kelas dilakukan terhadap guru sebagai peneliti oleh
supervisor 2, dan pengamatan (observasi) terhadap siswa sebagai subyek
penelitian. Lembar observasi terhadap guru sebagai peneliti adalah jurnal
yang telah disediakan oleh UT. Lembar obsevasi untuk siswa sebagai subyek
perbaikan penelitian adalah observasi aktivitas siswa selama proses
pembelajaran.
E. Tehnik Tes
Untuk mengetahui hasil perbaikan pembelajaran, data-data
dikumpulkan melalui hasil tes pembelajaran. Tes pembelajaran berupa soal-
soal tes yang disusun dalam RPP (Rencana Perbaikan Pembelajaran) setiap
siklus. Hasil tes pembelajaran dimasukkan ke dalam suatu tabel, kemudian

24
dideskripsikan sehingga diketahui peningkatan perbaikan pembelajaran setiap
siklusnya.
F. Tehnik analisis data
Data proses pembelajaran dianalisis,ada tiga data yang digunakan yaitu
data aktivitas guru,data aktivitas siswa dan hasil belajar. Tehnik analisis data
yang digunakan pada penelitian adalah kuantitatif.
1. Analisis Data Aktivitas Siswa dan Guru
Data aktivitas siswa dan guru diperoleh dari hasil pengamatan yang
terdapat pada lembaran pengamatan (observasi ) yang dinilai selama kegiatan
pembelajaran. Penilaian berdasarkan kesesuaian antara perencanaan dan
pelaksanaan tindakan perbaikan pembelajaran. Dari hasil pengamatan yang
terdapat pada lembar pengamatan maka dapat dilihat kesesuaian aktivitas
pelaksanaan dengan rencana pembelajaran atau sebaliknya,dan dapat dilihat
kelemahan serta kekuatan dariproses pembelajaran yang dilakukan guru
bersama siswa.
Berdasarkan Anas Sudijono (2004) dalam menentukan criteria penilaian
tentang hasil penelitian, maka dilakukan pengelompokan atas 4 kriteria
penilaian, yaitu Baik, Cukup, Kurang Baik dan Tidak Baik. Adapun criteria
persentase tersebut yaitu sebagai berikut:
a. Apabila persentase antara 76%-100% dikatakan “Baik”
b. Apabila persentase antara 56%-75% dikatakan “Cukup Baik”
c. Apabila persentase antara 40%-55% dikatakan “Kurang Baik”
d. Apabila persentase kurang dari 40% dikatakan “Tidak Baik”
2. Analisis Hasil Belajar Siswa
Data hasil belajar siswa diperoleh dari hasil tes ujian kompetensi I dan
ujian kompetensi II. Hasil belajar IPA siswa dilihat dari skor awal, skor ujian
kompetensi I ( Tes Siklus I ) dan skor ujian komptensi II ( Tes Siklus II),
kemudian skor yang diperoleh siswa dianalisis sebagai berikut :
3. Nilai rata-rata tes siklus I dan tes siklus II dengan cara menjumlahkan
seluruh skor yang diperoleh siswa dan dibagi dengan banyak siswa

25
(sumber: Arikunto, 2007:264)
4. Menentukan jumlah siswa yang mencapai KKM, yaitu banyak siswa yang
memperoleh nilai ≥ 75
5. Menentukan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM

(sumber: Purwoko, 2001:130)


Setelah mengolah data dan membandingkannya dengan skor awal maka
dapat diketahui hasil tindakan kelas. Tindakan dikatakan berhasil jika ada
peningkatan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM dibandingkan
sebelum dilakukan perbaikan tindakan. Dalam menentukan kriteria tentang
hasil belajar siswa, Kemendikbud (2018) mengelompokkannya ke dalam 5
kriteria penilaian, yaitu baik sekali, baik, cukup, kurang dan sangat kurang.
Adapun kriteria persentase tersebut yaitu sebagai berikut:
1) 86 - 100 A= Baik Sekali
2) 71 - 85 B= Baik
3) 56 - 70 C= Cukup
4) 41 - 55 D= Kurang
5) < 40 E= Sangat Kurang
6. Ketuntasan Klasikal
Ketuntasan individual diperoleh apabila hasil belajar siswa
mencapai angka Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yakni 75.
Sedangkan ketuntasan klasikal diperoleh apabila apabila 75%
dari jumlah siswa memperoleh nilai KKM. Adapun rumus untuk
mengukur ketuntasan secara klasikal adalah :

PK = x 100

Keterangan :
(PK = Persentase ketuntasan klasikal ) (JT = Jumlah siswa yang tuntas)
(JS = Jumlah seluruh siswa. (Depdiknas; 2004: 24)

26
DAFTAR PUSTAKA
Anas Sudijono,Pengantar Statistik Pendidikan,(Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2004)
Depdiknas, (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Pusat Kurikulum.
Jakarta: Balitbang Depdiknas
Depdiknas, Rambu- Rambu Penetapan Belajar Minimum dan Analisis Hasil
Pencapaian Standar Ketuntasan Belajar, ( Jakarta : Depdiknas, 2004 )
Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991:232), diakses pada hari jumat 08 april
2016
http://www.definisi-pengertian.cosm/2015/08/pengertian-pendidikan-
definisi-menurut-ahli.html
kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia (2015), Laporan
Penilaian Hasil Belajar, Jakarta.
Kunandar, S.Pd.,M.Si.Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru(Jakarta Utara,.PT.RajaGrafindo Persada,
2011).
Prof.Dr.Isjoni M.Si.(2011) Cara Menulis Karya Ilmiah seting Penelitian
Tindakan Kelas Pendidikan Dasar dan Umum(Bandung Alfabeta
Slavin, robert E. (2009).Cooperative Learning (Teori, Riset, Praktik). Bandung:
Nusa Media
UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 diakses pada hari jumat tanggal 08 April
2016
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/02/15-pengertian-
pendidikan-menurut-para-ahli.html
Slavin, Robert E. (2005). Cooperative Learning:theory,research and practice(N.
Yusron. Terjemahan). London:Allymand Bacon. Bandung:Nusa
Media 2005.
Sri sulistyorini. (2007). Pembelajaran IPA Sekolah Dasar dan penerapannya
dalam KTSP.Yogyakarta:Tiara Wacana
Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007)

27
Trianto, 2009 Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta
Kencana Prenada Group.
Abdurrahman, Mulyono.(2003). Pendidikan BAgi Anak Berkesulitan Belajar.
Jakarta: P.T Rineka Cipta

Arikunto, S, Suhardjono, dan Supardi. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:


Bumi Aksara

Arthur, Syaiful. (2010). Konsep Dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta

Carin dan Sund. (1993). Hakikat IPA.http:/wiqs.wordpress.com.akses tanggal 12


– 10 – 2014

Dimyati, dan Mudjiono.(2006). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Gage, Syaiful. (2010). Konsep Dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta

Henri, Syaiful. (2010). Konsep Dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta

Huda, Miftahul. (2013). Model – model Pengajaran dan Pembelajaran.


Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Kunandar.2008. Langkah mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai


Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Press

Lee, Anita (2008). Cooperative Learning, Jakarta: Grasindo

Purwanto, Ngalim. 2006. Prinsip- Prinsip dan Teknik Evaluasi


Pengajaran.Bandung: Rosdakarya.
Sagala, Syaiful. (2010). Konsep Dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, Wina. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses


Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sulistyorini, Sri. (2007). Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar


danPenerapannyadalam KTSP. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Supriyadi.(2010). Pembelajaran IPA.Eprints.uny.ac.id/ 9393/3/bab.Diakses


tanggal 23-11-2014.

Wardhani, IGAK, Wihardit K . (2014). Penelitian Tindakan Kelas. Banten:


Universitas Terbuka

28
3. RPP ( Rancangan Perbaikan Siklus 1 )

RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN IPA


SIKLUS I ( RPP I )
Sekolah : SDN 132 PEKANBARU
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas/Semester : V/1
Tema 4 : Lingkungan Sahabat Kita
Materi Pokok : Manusia dan Lingkungan
Waktu : 2 x 40 menit
Metode : Ceramah
Link video : https://youtu.be/gPDTSOEERao

A. Standar Kompetensi
3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi serta
kelangsungan makhluk hidup

B. Kompetensi Dasar
3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi serta
kelangsungan makhluk hidup

C. Indikator
3.8.1. Melakukan percobaan tahap-tahap dalam siklus air seperti evaporasi ,
kondensasi, dan presipitasi

D. Tujuan Pembelajaran**:
1. Menjelaskan terjadinya siklus air dan pemanfaatan air di daratan.
2. Menjelaskan pengaruh siklus air terhadap makhluk hidup, melalui
kegiatan berdiskusi.
3. Menjelaskan pentingnya air bagi kelangsungan hidup makhluk hidup
4. Membuat poster bagan sederhana siklus air dan menuliskan pemanfaatan air di
daratan.
5. Membuat kesimpulan tentang terjadinya air tanah dan air permukaan

E. Tujuan Perbaikan
Meningkatkan pemahaman siswa tentang siklus air melalui penerapan
Strategi pembelajaran tipe Student Team Achievement Division (STAD).

29
F. Materi Ajar
1. Terjadinya siklus air
2. Perubahan wujud benda padat, cair, dan gas.

G. Metode Pembelajaran
Pendekatan Pemelajaran : Saintifik
Metode Pembelajaran : Simulasi, percobaan, diskusi, tanya jawab,
penugasan, dan ceramah

H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi : (5 menit)
o Guru mengucapkan salam dan berdoa untuk memulai pelajaran,
o Menyampaikan Indikator Pencapaian Kompetensi dan kompetensi
yang diharapkan

2. Kegiatan Inti
 Eksplorasi (50 menit)
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
 Siswa membaca teks “ Siklus Air “ dengan cermat
 Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan
 Siswa menceritakan mengenai Siklus air dari bacaan
 Dengan kelompoknya, siswa menggambar bagan sederhana untuk
menjelaskan siklus air, siswa diminta membuat bagan yang baik
dan menarik
 Selanjutnya, setiap kelompok mempresentasikan bagan yang
dibuatnya. Kelompok lain menanggapi dan memberi masukan atas
bagan yang dipresentasikan. Kegiatan ini bertujuan untuk agar
siswa dapat menganalisis siklus air ( IPA KD 3.8 )

 Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
 memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan
lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan
maupun tertulis;
 memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan
masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;

30
 memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang
dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun
kelompok;
 memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja
individual maupun kelompok;

 Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Penutup
o Menyimpulkan kegiatan pembelajaran pada hari ini. (5 menit)

4. Pekerjaan Rumah

I. Alat/Bahan/Sumber/Media Belajar
Media/Alat : 1. Teks bacaan
: 2. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar
Bahan Sumber Belajar :
o Buku BUPETIK 5H Relevan Kelas V
o Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013( Revisi 2018 ). Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
J. Penilaian
Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi saat pembelajaran tentang
b. Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis dan lisan
c. Unjuk Kerja/Keterampilan : Perbuatan/membuat portopolio

Mengetahui Pekanbaru, November 2023


Ka.SDN 132 Pekanbaru Guru Kelas

Hj. MIRDAWATI, S.Pd SUCI JULIANI


Nip.19620712 198210 2 002

31
3. RPP ( Rancangan Perbaikan Siklus 11 )
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN IPA
SIKLUS 1I ( RPP 2 )

Sekolah : SDN 132 PEKANBARU


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas/Semester : V/ 1
Tema 4 : Lingkungan Sahabat Kita
Materi Pokok : Manusia dan Lingkungan
Waktu : 2 x 40 menit
Metode : Ceramah
Link video : https://youtu.be/pB2P9CFAWCM

A. Standar Kompetensi
4.8 Membuat karya tentang sketma siklus air berdasarkan informasi dari
berbagai sumber

B. Kompetensi Dasar
4.8 Membuat karya tentang skema siklus air berdasarkan informasi dari
berbagai sumber

C. Indikator
4.8.1. Mendiskusikan siklus air dan dampaknya bagi peristiwa di bumi
serta kelangsungan makhluk hidup.

D. Tujuan Pembelajaran**:
1. Menjelaskan terjadinya siklus air dan pemanfaatan air di daratan.
2. Menjelaskan pengaruh siklus air terhadap makhluk hidup, melalui
kegiatan berdiskusi.
3. Menjelaskan pentingnya air bagi kelangsungan hidup makhluk hidup
4. Membuat poster bagan sederhana siklus air dan menuliskan pemanfaatan air di
daratan.
5. Membuat kesimpulan tentang terjadinya air tanah dan air permukaan

E. Tujuan Perbaikan
Meningkatkan pemahaman siswa tentang terjadinya air tanah dan air
permukaan melalui penerapan Strategi pembelajaran tipe Student Team
Achievement Division (STAD), dengan menggunakan media gambar.

32
F. Materi Ajar
1. Perubahan wujud benda padat, cair, dan gas.
2. Terjadinya air tanah dan air permukaan

G. Metode Pembelajaran
Pendekatan Pemelajaran : Saintifik
Metode Pembelajaran :Simulasi, percobaan, diskusi, tanya jawab,
penugasan, dan ceramah

H. Langkah-langkah Pembelajaran
5. Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi : (5 menit)
o Guru mengucapkan salam dan berdoa untuk memulai pelajaran,
o Menyampaikan Indikator Pencapaian Kompetensi dan kompetensi
yang diharapkan

6. Kegiatan Inti
 Eksplorasi (50 menit)
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
 Siswa membaca teks “ Siklus Air “ dengan cermat
 Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan
 Siswa menceritakan mengenai Siklus air dari bacaan
 Dengan kelompoknya, siswa menggambar bagan sederhana untuk
menjelaskan siklus air, siswa diminta membuat bagan yang baik
dan menarik
 Selanjutnya, setiap kelompok mempresentasikan bagan yang
dibuatnya. Kelompok lain menanggapi dan memberi masukan atas
bagan yang dipresentasikan. Kegiatan ini bertujuan untuk agar
siswa dapat menganalisis siklus air ( IPA KD 4.8 )

 Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
 memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan
lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan
maupun tertulis;
 memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan

33
masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
 memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang
dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun
kelompok;
 memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja
individual maupun kelompok;

 Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
7. Penutup
o Menyimpulkan kegiatan pembelajaran pada hari ini. (5 menit)
8. Pekerjaan Rumah
– Membuat poster bagan sederhana siklus air dan menuliskan pemanfaatan air
di daratan.
I. Alat/Bahan/Sumber/Media Belajar
Media/Alat : 1. Teks bacaan
: 2. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar
Bahan Sumber Belajar :
o Buku BUPETIK 5H Relevan Kelas V
o Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013( Revisi 2018 ). Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

J. Penilaian
Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi saat pembelajaran tentang
b. Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis dan lisan
c. Unjuk Kerja/Keterampilan : Perbuatan/membuat portopolio

Mengetahui Pekanbaru, November 2023


Ka. SDN 132 Pekanbaru Guru Kelas

Hj. MIRDAWATI, S.Pd SUCI JULIANI


NIP.19620712 198210 2 002

34
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

Nama Sekolah : SDN 132 PEKANBARU


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas :V
Hari/Tanggal : Rabu, 1 November 2023
Pertemuan /Siklus : 1 / I
Petunjuk:
Isilah kolom Nilai Kelompok dengan;1)Angka 4 untuk prediket`Baik, 2)Angka 3
untuk Prediket Cukup Baik, 3)Angka 2 untuk prediket Kurang Baik, 4)Angka 1
untuk prediket Tidak Baik.
SKALA JML
NILAI
NO AKTIVITAS YANG DIAMATI SKOR
4 3 2 1
1 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara
heterogen (tiap kelompok berjumlah 5-6 siswa).
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, lalu memaparkan topic-
2. topik inti pelajaran dan menjelaskannya secara singkat.
Guru menyajikan materi dan menunjukkan media berupa gambar
3. mengenai materi yang diajarkan
Guru memberi tugas pada setiap kelompok dengan menggunakan
4. lembar kerja siswa(LKS)
Guru Membimbing dan memantau siswa diskusi dan Tanya jawab
5. dalam kelompoknya
Guru Memfasilitasi masing-masing kelompok untuk
6. mempresentasikan hasil kerja kelompok dan memfasilitasi
masing-masing kelompok lain untuk bertanya pada kelompok
yang presentasi
7. Setelah itu guru memberikan tanya jawab tentang hal yang belum
diketahui siswa
8. Guru bersama siswa menjawab dan meluruskan kesalahpahaman
dan memberikan penguatan dan mengumumkan nilai diskusi
kelompok dan tes individu yang didapat siswa dan memberi
reward kepada siswa yang mendapatkan nilai terbaik.
JUMLAH
PERSENTASE
KATEGORI
Supervisor 2

Fitriala, SN, S.Pd

35
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

Nama Sekolah : SDN 132 PEKANBARU


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas :V
Hari/Tanggal : Kamis, 2 November 2023
Pertemuan /Siklus : 2 / I
Petunjuk:
Isilah kolom Nilai Kelompok dengan;1)Angka 4 untuk prediket`Baik, 2)Angka 3
untuk Prediket Cukup Baik, 3)Angka 2 untuk prediket Kurang Baik, 4)Angka 1
untuk prediket Tidak Baik.
SKALA JML
NILAI
N AKTIVITAS YANG DIAMATI SKOR
O 4 3 2 1
1 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara heterogen
(tiap kelompok berjumlah 5-6 siswa).
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, lalu memaparkan topic-
2. topik inti pelajaran dan menjelaskannya secara singkat.
Guru menyajikan materi dan menunjukkan media berupa gambar
3. mengenai materi yang diajarkan
Guru memberi tugas pada setiap kelompok dengan menggunakan
4. lembar kerja siswa(LKS)
Guru Membimbing dan memantau siswa diskusi dan Tanya jawab
5. dalam kelompoknya
Guru Memfasilitasi masing-masing kelompok untuk
6. mempresentasikan hasil kerja kelompok dan memfasilitasi masing-
masing kelompok lain untuk bertanya pada kelompok yang
presentasi
7. Setelah itu guru memberikan tanya jawab tentang hal yang belum
diketahui siswa
8. Guru bersama siswa menjawab dan meluruskan kesalahpahaman
dan memberikan penguatan dan mengumumkan nilai diskusi
kelompok dan tes individu yang didapat siswa dan memberi reward
kepada siswa yang mendapatkan nilai terbaik.
JUMLAH
PERSENTASE
KATEGORI
Supervisor 2

Fitriala,SN, S.Pd

36
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

Nama Sekolah : SDN 132 PEKANBARU


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas :V
Hari/Tanggal : Rabu, 8 November 2023
Pertemuan /Siklus : 1 / II
Petunjuk:
Isilah kolom Nilai Kelompok dengan;1)Angka 4 untuk prediket`Baik, 2)Angka 3
untuk Prediket Cukup Baik, 3)Angka 2 untuk prediket Kurang Baik, 4)Angka 1
untuk prediket Tidak Baik.
SKALA JML
NILAI
NO AKTIVITAS YANG DIAMATI SKOR
4 3 2 1
1 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara heterogen
(tiap kelompok berjumlah 5-6 siswa).
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, lalu memaparkan topic-
2. topik inti pelajaran dan menjelaskannya secara singkat.
Guru menyajikan materi dan menunjukkan media berupa gambar
3. mengenai materi yang diajarkan
Guru memberi tugas pada setiap kelompok dengan menggunakan
4. lembar kerja siswa(LKS)
Guru Membimbing dan memantau siswa diskusi dan Tanya jawab
5. dalam kelompoknya
Guru Memfasilitasi masing-masing kelompok untuk
6. mempresentasikan hasil kerja kelompok dan memfasilitasi masing-
masing kelompok lain untuk bertanya pada kelompok yang presentasi

7. Setelah itu guru memberikan tanya jawab tentang hal yang belum
diketahui siswa
8. Guru bersama siswa menjawab dan meluruskan kesalahpahaman dan
memberikan penguatan dan mengumumkan nilai diskusi kelompok
dan tes individu yang didapat siswa dan memberi reward kepada
siswa yang mendapatkan nilai terbaik.
JUMLAH
PERSENTASE
KATEGORI
Supervisor 2

Fitriala,SN, S.Pd

37
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Nama Sekolah : SDN 132 PEKANBARU


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas :V
Hari/Tanggal : Kamis, 9 November 2023
Pertemuan /Siklus : 2 / II
Petunjuk:
Isilah kolom Nilai Kelompok dengan;1)Angka 4 untuk prediket`Baik, 2)Angka 3
untuk Prediket Cukup Baik, 3)Angka 2 untuk prediket Kurang Baik, 4)Angka 1
untuk prediket Tidak Baik.
SKALA JML
NILAI
NO AKTIVITAS YANG DIAMATI SKOR
4 3 2 1
1 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara heterogen
(tiap kelompok berjumlah 5-6 siswa).
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, lalu memaparkan topic-
2. topik inti pelajaran dan menjelaskannya secara singkat.
Guru menyajikan materi dan menunjukkan media berupa gambar
3. mengenai materi yang diajarkan
Guru memberi tugas pada setiap kelompok dengan menggunakan
4. lembar kerja siswa(LKS)
Guru Membimbing dan memantau siswa diskusi dan Tanya jawab
5. dalam kelompoknya
Guru Memfasilitasi masing-masing kelompok untuk
6. mempresentasikan hasil kerja kelompok dan memfasilitasi masing-
masing kelompok lain untuk bertanya pada kelompok yang
presentasi
7. Setelah itu guru memberikan tanya jawab tentang hal yang belum
diketahui siswa
8. Guru bersama siswa menjawab dan meluruskan kesalahpahaman
dan memberikan penguatan dan mengumumkan nilai diskusi
kelompok dan tes individu yang didapat siswa dan memberi reward
kepada siswa yang mendapatkan nilai terbaik.
JUMLAH
PERSENTASE
KATEGORI
Supervisor 2

Fitriala,SN, S.Pd

38
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Nama Sekolah : SDN 132 PEKANBARU


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas :V
Hari/Tanggal : Rabu, 1 November 2023
Pertemuan /Siklus :1/I

Petunjuk:
Isilah kolom Nilai Kelompok dengan;1)Angka 4 untuk prediket`Baik, 2)Angka 3
untuk Prediket Cukup Baik, 3)Angka 2 untuk prediket Kurang Baik, 4)Angka 1
untuk prediket Tidak Baik.
Nilai Kelompok Nilai
NO Aktivitas Siswa dalam A B C D E Rata- Ket
Kelompok rata
1. Siswa duduk dalam kelompok
dalam keadaan tertib
2. Semua siswa dalam kelompok
menyimak penjelasan guru
dengan seksama
3. Semua siswa dalam kelompok
berusaha mengingat kembali
materi yang telah dijelaskan oleh
guru
4. Semua siswa dalam kelompok
berpartisipasi aktif berdiskusi dan
mengerjakan tugas yang diberi
oleh guru.
5. Semua siswa dalam kelompok
menulis kesimpulan materi
pelajaran.
Jumlah
Persentase
Kategori

Supervisor 2

Fitriala,SN, S.Pd

39
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Nama Sekolah : SDN 132 PEKANBARU


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas :V
Hari/Tanggal : Kamis, 2 November 2023
Pertemuan /Siklus : II / I

Petunjuk:
Isilah kolom Nilai Kelompok dengan;1)Angka 4 untuk prediket`Baik, 2)Angka 3
untuk Prediket Cukup Baik, 3)Angka 2 untuk prediket Kurang Baik, 4)Angka 1
untuk prediket Tidak Baik.
Nilai Kelompok Nilai
NO Aktivitas Siswa dalam A B C D E Rata- Ket
Kelompok rata
1. Siswa duduk dalam kelompok
dalam keadaan tertib
2. Semua siswa dalam kelompok
menyimak penjelasan guru
dengan seksama
3. Semua siswa dalam kelompok
berusaha mengingat kembali
materi yang telah dijelaskan oleh
guru
4. Semua siswa dalam kelompok
berpartisipasi aktif berdiskusi dan
mengerjakan tugas yang diberi
oleh guru.
5. Semua siswa dalam kelompok
menulis kesimpulan materi
pelajaran.
Jumlah
Persentase
Kategori

Supervisor 2

Fitriala,SN, S.Pd

40
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Nama Sekolah : SDN 132 PEKANBARU


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas :V
Hari/Tanggal : Rabu, 8 November 2023
Pertemuan /Siklus : 1 / II

Petunjuk:
Isilah kolom Nilai Kelompok dengan;1)Angka 4 untuk prediket`Baik, 2)Angka 3
untuk Prediket Cukup Baik, 3)Angka 2 untuk prediket Kurang Baik, 4)Angka 1
untuk prediket Tidak Baik.
Nilai Kelompok Nilai
NO Aktivitas Siswa dalam A B C D E Rata- Ket
Kelompok rata
1. Siswa duduk dalam kelompok
dalam keadaan tertib
2. Semua siswa dalam kelompok
menyimak penjelasan guru
dengan seksama
3. Semua siswa dalam kelompok
berusaha mengingat kembali
materi yang telah dijelaskan oleh
guru
4. Semua siswa dalam kelompok
berpartisipasi aktif berdiskusi dan
mengerjakan tugas yang diberi
oleh guru.
5. Semua siswa dalam kelompok
menulis kesimpulan materi
pelajaran.
Jumlah
Persentase
Kategori

Supervisor 2

Fitriala,SN, S.Pd

41
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Nama Sekolah : SDN 132 PEKANBARU


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas :V
Hari/Tanggal : Kamis, 9 November 2023
Pertemuan /Siklus : 2 / II

Petunjuk:
Isilah kolom Nilai Kelompok dengan;1)Angka 4 untuk prediket`Baik, 2)Angka 3
untuk Prediket Cukup Baik, 3)Angka 2 untuk prediket Kurang Baik, 4)Angka 1
untuk prediket Tidak Baik.
Nilai Kelompok Nilai
NO Aktivitas Siswa dalam A B C D E Rata- Ket
Kelompok rata
1. Siswa duduk dalam kelompok
dalam keadaan tertib
2. Semua siswa dalam kelompok
menyimak penjelasan guru
dengan seksama
3. Semua siswa dalam kelompok
berusaha mengingat kembali
materi yang telah dijelaskan oleh
guru
4. Semua siswa dalam kelompok
berpartisipasi aktif berdiskusi dan
mengerjakan tugas yang diberi
oleh guru.
5. Semua siswa dalam kelompok
menulis kesimpulan materi
pelajaran.
Jumlah
Persentase
Kategori

Supervisor 2

Fitriala,SN, S.Pd

42
43
TEST SIKLUS I
Nama :
Kelas :

A.Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1.Dalam kehidupan sehari-hari, air banyak dimanfaatkan oleh kita. Salah satu
manfaat air adalah digunakan untuk ....
a. bahan makanan b. bahan bangunan
c. mencuci d. bermain

2. Perhatikan gambar di bawah.

Pada bagian x, air mengalami ....


a. penguapan c. penyubliman
b. pengembunan d. kondensasi

3. Unsur paling berperan dalam daur air adalah ... .


a. matahari b. bulan
c. bintang d. planet

4. Perhatikan gambar di bawah.

Pada bagian x, air mengalami ....


a. penguapan c. penyubliman
b. pengembunan d. kondensasi

5. Uap air di udara berkumpul, jatuh kembali ke bumi disebut ....


a. petir b. hujan
c. uap d. pasir

44
6. Air di permukaan bumi selalu tersedia karena adanya ....
a. daur air b. lautan
c. danau d. sumber mata air

7. Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan air untuk mencuci, mandi, masak,


dan lain-lain harus ....
a. boros b. hemat
c. seenaknya d. berlebihan

8. Di bawah ini merupakan salah satu cara menghemat air adalah ....
a. menggosok gigi dengan air secukupnya
b. menyiram bunga dengan banyak air
c. menggunakan air untuk bermain-main
d. mencuci kendaraan yang masih bersih

9. Yang merupakan contoh cara penghematan air adalah, kecuali ....


a. menutup kran setelah digunakan
b. menyiram tanaman dengan bekas air cucian
c. mencuci pakaian sedikit demi sedikit
d. mencuci kendaraan jika kotor

10. Kegiatan manusia yang dapat mengganggu proses daur air adalah, kecuali ....
a. membiarkan lahan kosong tidak ditanami dengan tumbuhan
b. menggunakan air secara berlebihan untuk kegiatan sehari-hari
c. Mengubah daerah resapan air menjadi bangunan-bangunan lain
d. Membuang sampah pada tempatnya

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!

1. Sebutkan 3 fungsi air bagi manusia!


2. Daur air di awali dengan proses penguapan air yang terjadi karena....
3. Salah satu usaha yang dilakukan untuk menghemat air adalah menggunakan air
sesuai dengan....
4. Sebutkan upaya-upaya yang dilakukan untuk menghemat air sebagai salah satu
sumber kehidupan?
5.Sebutkan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi daur air?

45
TEST SIKLUS II
Nama :
Kelas :

A.Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1.Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir adalah
a. menebang pepohonan yang ada di hutan secara liar
b. mengadakan penghijauan di lahan-lahan yang kosong
c. membuang sampah di sungai
d. menebang pohon yang ada di pinggir jalan

2. Gempa yang dapat menimbulkan tsunami adalah ... .


a. gempa oleh letusan gunung c. gempa laut
b. gempa vulkanik d. gempa daratan

3. Peristiwa alam berikut akibat campur tangan manusia, kecuali ….


a. kekeringan b. banjir
c. gunung meletus d. tanah longsor

4. Alat pencatat gempa bumi adalah ... .


a. anemometer c. seismograf
b. voltmeter d. seismogram

5. Gempa vulkanik disebabkan oleh ... .


a. pergesaran kerak bumi c. gerakan di bawah laut
b. letusan gunung api d. pergerakan inti bumi

6. Berikut ini akibat buruk yang ditimbulkan oleh penebangan hutan secara liar
adalah ….
a. tersedia air bersih c. harga kayu murah
b. banyak tersedia kayu d. terjadi tanah longsor

7. Banjir yang terjadi di kota-kota besar umumnya disebabkan oleh ….


a. penggundulan hutan
b. meluapnya air laut
c. tidak memiliki saluran air
d. berkurangnya daerah resapan air

8. Hasil hutan yang sering digunakan manusia untuk membuat bahan bangunan,
meja dan kursi adalah ….
a. jati c. bambu
b. jambu d. padi

9. Gempa dapat disebabkan oleh ....


a. banjir b. topan
c. letusan gunung d. kekeringan

46
10. Kegiatan manusia yang tidak mengubah permukaan bumi adalah ....
a. membangun perumahan b. membangun waduk
c. membersihkan sungai d. pertambangan

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!

1. Tuliskan 5 peristiwa bencana alam serta akibat negatifnya bagi manusia!


2.Salah satu skala yang digunakan untuk mengetahui kekuatan gempa adalah …
3. Gempa yang disebabkan oleh pergeseran lempeng bumi disebut ….
4. Sumber daya yang paling berpengaruh dan bertanggung jawab atas keadaan
alam adalah…
5.Tuliskan 3 usaha yang dapat dilakukan manusia untuk mencegah banjir dan
longsor!

KUNCI JAWABAN TEST SIKLUS I


PILIHAN GANDA
1. C 6. A
2. A 7. B
3. A 8. A
4. D 9. C
5. B 10. C
ISIAN SINGKAT
1. Untuk minum, mandi, masak dll
2. Karena air lama kelamaan akan hilang karena proses peresapan oleh panas
matahari
3. Kebutuhan
4. Menggunakan air secukupnya dan mematikan kran air jika tidak dipakai
5. Pengaspalan jalan, pembakaran hutan secara liar

KUNCI JAWABAN TEST SIKLUS II


PILIHAN GANDA
1. B 6. D
2. C 7. C
3. C 8. A
4. C 9. C
5. B 10. D

ISIAN SINGKAT
1. -.Banjir : masyarakat akan terkena penyakit kulit dan gatal-gatal
-. Gunung Meletus : Masyarakat akan terganggu pernafasannya karena abu
vulkanik dan rumah yang akan terbakar karena lahar panas
-Tanah Longsor : Rumah dan masyarakat akan hancur tertimbun reruntuhan
-.Tsunami : akan menimbulkan kerusakan dimana-mana dan jiwa manusia
terancam

47
-Angin Topan : akan merusak fasilitas dan rumah-rumah warga
2. Skala Richter
3. Tektonik
4. Sumber daya manusia
5. Reboisasi, tebang pilih, dan menghindari pembangunan tempat tinggal di lahan
miring dan perairan

Lampiran 5.
Alat Penilaian Simulasi PTK

NAMA MATA
: SUCI JULIANI : IPA / TEMA 4
MAHASISWA PELAJARAN/TEMA
WAKTU
NIM : 856458554 : 35 MENIT
(JAM)
TEMPAT : SDN 132
HARI, TANGGAL : Rabu, November 2023
MENGAJAR PEKANBARU
KELAS :5 UPBJJ-UT : PEKANBARU

A. Alat Penilaian Simulasi PTK 1 (APS-PTK 1)-Lembar Penilaian Simulasi


Merencanakan Perbaikan Pembelajaran

Petunjuk: Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan


digunakan oleh guru / mahasiswa ketika mengajar. Kemudian, nilailah semua
aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian
di bawah ini.

No Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan merumuskan √
Tujuan/ Indikator perbaikan pembelajaran
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, menentukan tema, √
media
(alat bantu pembelajaran) dan sumber belajar
3. Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran √
4. Merancang pengolahan kelas perbaikan pembelajaran √
5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat Penilaian √
perbaikan pembelajaran
6. Tampilan dokumen rencana perbaikan pembelajaran √
Rerata (jumlah skor dibagi 6)

B. Alat Penilaian Simulasi PTK 2 (APS-PTK 2)-Lembar Penilaian Simulasi


Melaksanakan Perbaikan Pembelajaran

Petunjuk: Amatilah dengan cermat video pembelajaran. Pusatkanlah perhatian


Anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta dampaknya

48
pada diri siswa. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-
butir penilaian berikut

No Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
1. Mengelola ruang dan fasilitas belajar √
2. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran √
3. Mengelola interaksi kelas √
4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap √
positif siswa terhadap belajar
5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam perbaikan √
Pembelajaran mata pelajaran
6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar √
7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran √
Rerata (jumlah skor dibagi 7)

Penggabungan APS PTK1 + APS PTK2 = (1 x APS PTK1 + 2 x APS PTK2)/3 x


100/5

Pekanbaru, November 2023


Penilai,

Fitriala SN,S.Pd
NIP. ……………………………
No. HP. 0813 6313 5048
Lampiran 5.
Alat Penilaian Simulasi PTK

NAMA MATA
: SUCI JULIANI : IPA / TEMA 4
MAHASISWA PELAJARAN/TEMA
WAKTU
NIM : 856458554 : 35 MENIT
(JAM)
TEMPAT : SDN 132
HARI, TANGGAL : Rabu, November 2023
MENGAJAR PEKANBARU
KELAS :5 UPBJJ-UT : PEKANBARU

B. Alat Penilaian Simulasi PTK 1 (APS-PKP 1)-Lembar Penilaian Simulasi


Merencanakan Perbaikan Pembelajaran
Petunjuk: Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan
digunakan oleh guru / mahasiswa ketika mengajar. Kemudian, nilailah semua
aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian
di bawah ini.

49
No Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
7. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan merumuskan √
Tujuan/ Indikator perbaikan pembelajaran
8. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, menentukan tema, √
media
(alat bantu pembelajaran) dan sumber belajar
9. Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran √
10. Merancang pengolahan kelas perbaikan pembelajaran √
11. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat Penilaian √
perbaikan pembelajaran
12. Tampilan dokumen rencana perbaikan pembelajaran √
Rerata (jumlah skor dibagi 6)

B. Alat Penilaian Simulasi PTK 2 (APS-PTK 2)-Lembar Penilaian Simulasi


Melaksanakan Perbaikan Pembelajaran

Petunjuk: Amatilah dengan cermat video pembelajaran. Pusatkanlah perhatian


Anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta dampaknya
pada diri siswa. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-
butir penilaian berikut

No Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
8. Mengelola ruang dan fasilitas belajar √
9. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran √
10. Mengelola interaksi kelas √
11. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap √
positif siswa terhadap belajar
12. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam perbaikan √
Pembelajaran mata pelajaran
13. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar √
14. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran √
Rerata (jumlah skor dibagi 7)

Penggabungan APS PTK1 + APS PTK2 = (1 x APS PTK1 + 2 x APS PTK2)/3 x


100/5
Pekanbaru, November 2023
Penilai,

Fitriala SN,S.Pd

50
Lembar Refleksi Simulasi Perbaikan Pembelajaran pada
PTK 1
Mahasiswa menuliskan uraian di setiap sub judul berdasarkan hasil diskusi
bersama Pendamping Simulasi atau sesudah melakukan Simulasi Mandiri (tanpa
pendamping)

3. Jelaskan kelemahan saat simulasi perbaikan pembelajaran yang teridentifikasi


setelah proses diskusi bersama Pendamping Simulasi atau sesudah Simulasi
Mandiri (tanpa pendamping)
1. guru tidak menggunakan media dalam menerangkan pembelajaran hanya
menggunakan papan tulis
2. guru tidak bergerak atau berpindah tempat, hanya kaku disatu tempat seolah-
olah tidak ada interaksi antara guru dan siswa
3. guru kurang memberi memotivasikan kepada siswa
4, guru hanya berfokus pada buku
5. guru hannya menggunakan satu metode

4. Jelaskan kelebihan saat simulasi perbaikan pembelajaran yang teridentifikasi


setelah proses diskusi bersama Pendamping Simulasi atau sesudah Simulasi
Mandiri
1. Guru memberikan materi sesuai dengan KD pembelajaran
2. Guru membangkitkan keaktifan siswa dalam pembelajaran

5. Jelaskan hal unik atau tidak biasa pada saat simulasi perbaikan pembelajaran
berlangsung, dan mengapa
1. Guru menggunakan papan tulis dengan baik
2. guru bersikap tenang dalam menyampaikan materi

6. Jelaskan upaya perbaikan pembelajaran yang dapat atau akan dilakukan untuk
meningkatkan pelaksanaan pembelajaran
Dengan menggunakan strategi STAD, siswa mampu memahami materi siklus
air.

51
Lembar Refleksi Simulasi Perbaikan Pembelajaran pada
PTK 2
Mahasiswa menuliskan uraian di setiap sub judul berdasarkan hasil diskusi
bersama Pendamping Simulasi atau sesudah melakukan Simulasi Mandiri (tanpa
pendamping)

1. Jelaskan kelemahan saat simulasi perbaikan pembelajaran yang teridentifikasi


setelah proses diskusi bersama Pendamping Simulasi atau sesudah Simulasi
Mandiri (tanpa pendamping)
1. Guru tidak melakukan refleksi pembelajaran
2. Guru kurang memberi memotivasikan kepada siswa

2. Jelaskan kelebihan saat simulasi perbaikan pembelajaran yang teridentifikasi


setelah proses diskusi bersama Pendamping Simulasi atau sesudah Simulasi
Mandiri
1. Guru memberikan materi sesuai dengan KD pembelajaran
2. Guru membangkitkan keaktifan siswa dalam pembelajaran

3. Jelaskan hal unik atau tidak biasa pada saat simulasi perbaikan pembelajaran
berlangsung, dan mengapa
1. Guru menjelaskan materi sering memejamkan mata
2. Guru hanya bertumpu pada satu tempat aja

4. Jelaskan upaya perbaikan pembelajaran yang dapat atau akan dilakukan untuk
meningkatkan pelaksanaan pembelajaran
Dengan menggunakan media gambar siswa mudah memahami materi pelajaran
dan dapat mencapai tujuan pembelajaran

52
JURNAL PEMBIMBINGAN
2023.2

Nama Mahasiswa :Suci Juliani


NIM :856458554
Tempat Mengajar :SDN 132 Pekanbaru
Judul Perbaikan Pembelajaran :
PENERAPAN STRATEGIPEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
(STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SISWA KELAS V
SEKOLAH DASAR NEGERI 132 PEKANBARU.

Hari/ Kegiatan* Tindak Bukti


No. Hasil/Komentar
Tanggal Bimbingan Lanjut Bimbingan

Video Siklus 1
https://youtu.be/gPD
Kamis,
TSOEERa
09
Teori
1. Novemb Terlaksana
pendukung
er 2023
Video Siklus 2
https://youtu.be/pB2
P9CFAWC

Pekanbaru, November 2023


Mengetahui
Supervisor 1

Drs. Indriyanto, M.Pd

53

Anda mungkin juga menyukai