PENDAHULUAN
seringkali menyebutkan baik secara sadar atau tidak sadar, bahwa pendidikan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
1945.
Indonesia yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang
depan.
mengarah kepada metode ceramah atau bercerita saja. Padahal kedua metode
materi tersebut tidak dapat menyesuaikan dengan kondisi atau keadaan siswa
selain itu metode tersebut membuat siswa kurang kreatif menggunakan semua
aspek kecerdasannya. Karena itu jika terjadi kebosanan pada siswa maka akan
pelajaran tersebut, sehingga mereka dapat meraih prestasi yang lebih optimal
ketika siswa tidak lagi merasa berminat untuk mengikuti pelajaran ini,
tentunya hal ini akan memberikan dampak pada tinggi rendahnya prestasi
bimbingan kelompok.
sehingga peserta didik tidak cepat merasa bosan dalam mengikuti mata
pelajaran tersebut..
harus tepat sehingga bimbingan itu bisa meningkatkan prestasi belajar di IPA
di SDN Kelanir Dalam bimbingan kelompok guru tidak terlepas dari metode-
yang perlu dilakukan oleh seorang guru dalam meningkatkan pelajaran yang
Sehingga minat dari peserta didik kurang dalam mengikuti pelajaran tersebut.
suatu metode yang bisa menarik minat tersebut. Salah satu metode yang
dipilih oleh penulis untuk meningkatkan minat dalam mengikuti pelajaran IPA
B. Identifikasi Masalah
pelajaran IPA terkait dengan aspek atau variabel yang akan diteliti sebagai
berikut:
pembelajaran IPA
C. Batasan Masalah
D. Perumusan Masalah
Perestasi Belajar Siswa Kelas I SDN Kelanir Pada Mata Pelajaran IPA
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
khasanah ilmiah
1. Manfaat Praktis.
prestasi belajar.
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian teoritis
1. Prestasi Belajar
ditetapkan. Prestasi belajar terdiri dari dua kata, yakni prestasi dan
optimal dari suatu aktivitas belajar sehingga artinya pun tidak dapat
Prestasi merupakan hasil yang telah dicapai dari usaha yang telah
atau dalam definisi yang lebih singkat bahwa prestasi adalah “hasil
pelajaran.
rendah, tidak naik kelas, tidak lulus ujian akhir dan sebagainya.
belajar”.
1. Faktor Internal
siswa.
a. Pengertian
satu kegiatan layanan yang paling banyak dipakai karena lebih efektif.
Layanan ini juga sesuai dengan teori belajar karena mengandung aspek
social yaitu belajar bersama. Peserta layanan akan berbagi ide dan
cerdas dan kreatif), menambah ilmu dan wawasan individu serta dapat
http://konselingindonesia.com
bagi peserta layanan. Jika suasana kelompok belum tercipta maka sulit
dinamika kelompok.
2) Pemberian tugas.
Dengan adanya tugas yang diberikan, siswa akan mempunyai
mandiri.
3) Tanya jawab.
6) Belajar kooperatif.
belajarnya.
7) Diskusi.
2) Kegiatan bimbingan
belajar.
4) Diskusi kelompok
kelompok kecil yang lebih kurang terdiri dari 4-5 orang. Murid-
murid yang telah tergabung dalam kelompok-kelompok kecil itu
5) Kegiatan bersama
dengan baik.
6) Organisasi murid
masyarakat.
7) Sosiodrama
pemecahan-pemecahan masalah.
8) Papan bimbingan
1. Langkah Pembentukan
2. Langkah Peralihan
Bila perlu, beberapa hal pokok yang telah diuraikan pada langkah
3. Langkah kegiatan
ini amat tergantung pada hasil dari dua tahap sebelumnya. Jika dua
4. Langkah Pengakhiran
dilakukan pada
kelompok
5) Penutup
B. Penelitian yang Relevan
dilakukan pada sekolah yang lain dan lebih rendah yang menyangkut mata
C. Kerangka berpikir
belajar, prestasi siswa pada mata pelajaran IPA di kelas I SDN Kelanir
dalam mengikuti mata pelajaran IPA baik pada jam pertama maupun pada jam
mata pelajaran yang terakhir. Pelajaran IPA menjadi yang diminati oleh semua
bapak atau ibu guru bidang studi. Bimbingan kelompok menjadi metode
pengajaran yang tepat pada mata pelajaran apa saja. Bimbingan kelompok
mengikuti pelajaran
D. Hipotesis Tindakan
“Prestasi Belajar Siswa Kelas I SDN Kelanir Pada Bidang Studi IPA Dapat
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
(PTK). Penelitian tindakan kelas adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh
guru atau kelompok guru untuk menguji anggapan-anggapan dari suatu teori
pendidikan dalam suatu praktik, atau sebagai arti dari evaluasi dan
komunitas guru.
B. Setting Penilaian
2. Subjek Penlitian
C. Desain penelitian
dalam penelitian ini adalah penelitian tindak kelas untuk suatu strategi
minat belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui Penelitian Tindak Kelas
yang terdiri dari dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu
D. Prosedur Penelitian
1. Langkah- langkah
a. Siklus I
1) Perencanaan
dilaksanakan meliputi :
pelaksanaan pembelajaran.
pelaksanaan pembelajaran.
2) Pelaksanaan tindakan
1. Berdoa
2. absensi
3. Apersepsi, guru memberikan pertanyaan kepada siswa sejauh
pembelajaran.
Pembelajaran.
peraga
masing-masing kelompok
dan kelompok
3) Observasi
4) Refleksi
b. Siklus II
1) Perencanaan
2) Pelaksanaan Tindakan
tahap perencanaan.
3) Observasi
4) Refleksi
sebagai berikut:
1. Observasi
2. Wawancara
penelitian dan dialog dengan guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
3. Dokumentasi
F. Instrumen Penelitian
meliputi :
merinci usaha secara formal untuk menentukan tema dan merumuskan ide
seperti yang disarankan oleh data sebagai usaha untuk memberikan bantuan
a. Ketuntasan Individu
R= ─
Keterangan :
R = Rata-Rata Kelas
b. Ketuntasan Klasikal
KK = F x 100
N
Ket :
KK = Ketuntasan klasikal
Keterangan :
SDi = 1/3 Mi
berikut:
skor aktivitas guru pada setiap siklusnya dan minimal aktivitas guru
berkatagori baik.