Proposal Penelitian
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat
Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Disusun Oleh :
SITI NURHASIDAH
NIM 150384205057
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
dkk terdapat opini Meir yang menyatakan bahwa terdapat beberapa masalah
bersifat superficial
menakutkan.
penulis melakukan observasi. Sedangkan dewasa ini siswa dituntut aktif dalam
pembelajaran, guru harus bersikap variatif dalam melaksanakan proses KBM agar
siswa tidak merasa jenuh dan pencapain tujuan pelajaran juga tidak menyentuh pada
untuk adanya inovasi dalam bidang pendidikan, tidak tradisional lagi, yaitu
dari zaman dahulu sampai sekarang. Inovasi yang disebutkan itu tidak terlepas
bangsa, untuk itu guru dituntut untuk memiliki pengetahuan, keterampilan dan
sikap yang mampu mengembangkan suatu potensi yang terdapat di dalam diri
anak bangsa.
Selain itu juga, salah satu faktor yang ada di luar siswa adalah guru
yang tepat, yang memberi kemudahan bagi siswa untuk mempelajari materi
optimal. Dan selain itu, guru juga sebagai pendidik, yang tidak hanya berperan
sebagai
pengajar yang transfer of knowledge, tetapi juga pendidik yang transfer of
values. Dalam penelitian di sini yaitu dengan metode discovery learning ini
fokus penelitian saya adalah kepada prestasi belajar siswa, akan tetapi sangat
pengetahuan pendidikannya saja. Dalam penulisan ini, tujuan pendidikan yang akan
diteliti itu memang dalam ranah kognitif atau yang biasa disebut hasil belajar atau
nilai belajar. Karena hasil belajar adalah hasil yang dicapai seseorang setelah
melakukan
kegiatan Belajar dan merupakan penilaian yang dicapai seseorang siswa untuk
mengetahui sejauh mana bahan pelajaran atau materi yang sudah diajarkan. siswa.5
adalah suatu hasil yang dicapai oleh murid sebagai hasil belajarnya baik
meneliti hasil belajar dari segi penilaian berupa angka atau nilai tes, karena
walau bagaimanapun penilaian ini juga merupakan hal sangat yang penting
B. Masalah Penelitian
1. Identifikasi Masalah
penerapannya
c. Faktor dari luar diri yang mempengaruhi hasil belajar siswa salah satunya
dilaksanakan.
2. Pembatasan Masalah
serta apa saja hambatan dalam penggunaan model discovery learning pada
b. Para Siswa yang dimaksud adalah siswa kelas VII di SMPN 6 Tanjungpinang
c. Materi pelajaran IPA yang akan diteliti adalah materi Kelas VII
C. Rumusan Masalah
Tanjungpinang.
D. Manfaat Penelitian
Penulis berharap dari hasil penelitian ini, dapat didapat manfaat sebagai berikut:
1. Bagi siswa
2. Bagi guru
b. Membuat para guru untuk senantiasa mencipatakan suasana belajar yang aktif,
c. Dapat menjadi referensi sekaligus solusi bagi para guru yang sedang
3. Bagi sekolah
TUJUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Prestasi Belajar
pengalaman atau latihan (Alisuf 2011:55). Selain itu juga belajar dapat diartikan
menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
tidak belajar.
(keterampilan).
1) Pengumpulan pengetahuan
b. Ciri-Ciri Belajar
1) Suatu kegiatan atau aktifitas yang menghasilkan perubahan pada diri individu
didik. Kata prestasi belajar terdiri dari dua suku kata, yaitu Prestasi
bahwa prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan. Hasil yang dimaksud adalah
2) Masud Khasan Abu Qodar, prestasi adalah apa yang telah diciptakan, hasil
pekerjaan, hasil menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja.
2011:49).
lingkungannya.
pengalaman masa lampau dengan apa yang sedang diamati oleh siswa
tingkah laku. Jadi prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa
hasil yang optimal. Hasil belajar yang dicapai oleh siswa dipengaruhi oleh
dua faktor utama, yaitu faktor dari dalam diri siswa (internal) yaitu faktor
fisiologis dan faktor psikologis. Dan faktor yang datang dari luar diri siswa
rohani agar badan tetap kuat, fikiran selalu segar dan fokus serta
prestasi belajar, karena apabila salah satu anggota badan dalam keaadan
lemah atau kurang baik, maka segala yang diajarkan olehguru tidak akan
2) Faktor Eksternal
b) Faktor non Sosial : Faktor non sosial dapat diartikan sebagai faktor
garis besar, yaitu faktor yang datang dari dalam diri siswa dan faktor
dan
dari seluruh ranah itu, khususnya ranah rasa (afektif), sangat sulit untuk
diraba, hal ini di sebabkan karena perubahan hasil belajar itu ada yang
bersifat intangible (tak dapat diraba). Adapun yang dapat dijadikan kunci
pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar peserta didik
lebih mendalam dan memudahkan kita dalam menggunakan alat dan kiat
evaluasi, maka berikut ini disajikan sebuah tabel panjang, terkait dengan
Tabel 1.1
Jenis, Indikator, dan Cara Evaluasi Prestasi
Ranah/Jenis Prestasi Indikator Cara Evaluasi
A. Ranah Kognitif
kembali
n contoh 2. pemberian
1. tes tertulis
2. dapat menyimpulkan
B. Ranah Afektif
menolak
3. observasi
bermanfaat 2. pemberian
harmonis 3. observasi
3. mengagumi
C. Ranah Psikomotor
verbal
a. Model Pembelajaran
Secara kaffah model dimaknakan sebagai suatu objek atau konsep yang
diserap dengan baik oleh siswa, selain diperlukan strategi pembelajaran, guru
juga perlu memiliki metode dan model pembelajaran yang dipandang tepat dan
sesuai dengan kondisi siswa. Istilah model pembelajaran dibedakan dari istilah
mempunyai makna yang lebih luas dari pada strategi,metode atau prosedur.
Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh
1) Rasional teoritis logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya
tercapai.
pembelajaran.
pengembangnya.
pembelajaran.
berikut:
untuk menemukan informasi dengan atau tanpa bantuan guru (Idrus 2014:8).
jawabannya. Harus diusahakan agar jawaban atau hasil akhir itu tetap
yang
penemuan.
menyelidiki sendiri, maka hasil yang diperoleh akan setia dan tahan
belajar penemuan, anak juga bisa belajar berfikir analisis dan mencoba
dimiliki anak didik akan ditentukan oleh relevasian penggunaan suatu metode
yang sesuai dengan tujuan. Itu berarti tujuan pembelajaran akan dapat
dicapai dengan penggunaaan metode yang tepat, sesuai dengan
Learning
suatu karya.
seimbang.
siswa dapat diberdayakan, dan dapat belajar mandiri. Siswa tidak lagi
B. Penelitian Relevan
peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan menerapkan
metode Discovery Learning 2013”, menunjukan bahwa hasil belajar siswa dengan
siswa pada mata pelajaran IPS. Hal ini terlihat dari perolehan tes hasil belajar
setiap siklusnya. Perolehan hasil belajar siswa pada siklus I mencapai nilai
yang memperoleh nilai dibawah KKM (70) ada 9 siswa. Sedangkan pada
KKM yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil belajar siklus I dan II, maka
Discovery Learning terhadap hasil belajar Fisika siswa pada konsep suhu dan
siswa pada konsep suhu dan kalor. Hal tersebut terlihat pada hasil posttest
67,3 dan kelompok control sebesar 61,9. Hal ini terlihat pula pada hasil
pengujian hipotesis melalui uji-t pada taraf signifikansi 0,05 didapat hasil thitung >
t-tabel yaitu 2,21 > 2,002 sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak dan
hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal tersebut juga didukung dengan hasil
hasil belajar Kimia siswa pada konsep Bahasan Asam Basa, dapat
C. Hipotesis
Dari uraian latar belakang dan rumusan masalah sebelumnya, serta hasil