Anda di halaman 1dari 25

STRATEGI DINAS PARIWISATA BINTAN UNTUK MENINGKATKAN

PEREKONOMIAN MASYARAKAT SEKITAR


(Studi Kasus Objek Wisata Mangrove di Desa Ekang Kabupaten Bintan)
Endang Kurnia (170565201015)
Usulan Penelitian
01
BAB 1 PENDAHULUAN

02
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

03
BAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pariwisata merupakan suatu sektor industri
terpenting pada suatu negara untuk meningkatkan
perekonomian negara, masa era globalisasi ini dapat
dilihat banyaknya penduduk didunia gemar melakukan
perjalanan wisata. Perkembangan industri pariwisata
pada suatu wilayah dapat memberikan dampak dan
nilai yang positif, yaitu dapat meningkatkan
pendapatan masyarakat, peningkatan kesempatan
lahan kerja dan lapangan usaha, peningkatan
pendapatan daerah dari pajak dan keuntungan usaha
milik pemerintah dan sebagainya (Suryo, 2012:).
Strategi Pemerintah juga sangat berperan
penting dalam mengembangkan suatu objek wisata
dan potensi wisata didaerah. Pemerintah juga memiliki
tanggung jawab terutama melindungi wisatawan serta
menyediakan fasilitas-fasilitas dan kenyamanan
pengunjung dan tersedianya jalur akses kelokasi
(Sadarmayanti, 2014:43).
Latar Belakang
Sejak awal bintan memang diproyeksikan
sebagai pulau wisata dan peristirahatan, pantai-pantai
indah yang telah dihiasi dengan berbagai fasilitas
berkelas kebanyakan berada disepanjang pantai utara
pulau ini, tepatnya di daerah lagoi teluk sebong.
Lagoi dipilih sebagai kawasan wisata pantai
karena memiliki pantai yang berarus tenang hampir
sepanjang tahun dan berhadapan langsung dengan
singapura dan malaysia. Tempat-tempat wisata yang
ada di daerah ini adalah kawasan wisata terpadu
eksklusif lagoi (Bintan Resort) Desa Wisata Sebong
Pereh yang menawarkan wisata bahari dan pantai
sebong pereh, dikawasan ini terdapat barbagai
fasilitas wisata selayaknya kaum jet set antara lain
beberapa hotel berbintang, bar dan diskotik, spa
mewah serta beberapa lapangan golf (RPMJD 2017-
2021). Tidak hanya dikawasan lagoi, pulau bintan juga
menyediakan tempat- tempat wisata lain mulai dari
wisata alam, wisata ekologi, wisata budaya serta
wisata sejarah.
Latar Belakang
Dalam peneitian ini penulis mengambil salah
satu objek wisata yang dikenal dengan wisata
mangrove yang berada di desa ekang daerah lagoi
bintan. Pariwisata ini dibangun pada tahun 2018 yang
awalnya merupakan lahan karet, sejalan dengan
menurut pengelola Desa Wisata Ekang Anculai, I
Wayan Santika, mengatakan desa yang sebelumnya
adalah bekas lahan perkebunan karet itu kini tengah
berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Kepri untuk melaksanakan proyek
ekowisata mangrove. "Wisata mangrove ini adalah
rencana jangka pendek kami. Kami sudah mendapat
surat keterangan (SK) melalui kelompok tani untuk
mengelola hutan kemasyarakatan," ujar Wayan.
Latar Belakang
Berdasarkan obervasi awal peneliti
berkunjung ke desa ekang anculai melihat tempat
pariwisata dan melakukan wawancara desa ekang
yang berbasis lingkungan terutama mangrove akan
meningkatkan perekonomian masyrakat sekitar.
Sejalan dengan pendapat Wayan mengatakan
pengembangan desa wisata Ekang Anculai dapat
membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sekitar. Terlebih, di masa
pandemi COVID-19, wisata berbasis alam menjadi
pilihan utama bagi wisatawan. Jika kita bisa
mereposisi bahwa wisatawan nusantara ini yang
menjadi fokus pengembangan, maka desa-desa wisata
seperti Desa Ekang Anculai ini potensinya sangat luar
biasa untuk menggerakkan ekonomi. Juga membuka
lapangan pekerjaan seluas-luasnya, melestarikan alam
dan memberikan pengalaman storynomic," kata
Wayan.
Latar Belakang
Berdasarkan tabel diatas dapat diperoleh
jumlah kunjungan yang terjadipada tahun 2019-2021
menunjukkan adanya penurunan pengunjung yang
diakibatkan pandemik covid-19. Wayan juga
menngatakan bawha sebelum pandemi COVID-19,
sebagian besar tamu yang berkunjung ke Desa Wisata
Ekang Anculai adalah wisatawan mancanegara.
Banyak dari mereka berasal dari Prancis dengan
No Tahun Jumlah durasi tinggal mulai dari dua hingga 28 hari. "Hampir
70 persen tamu yang datang ke desa ini adalah dari
mancanegara terutama dari Prancis yang masuk
Wisatawan melalui Singapura," tutur Wayan. Dalam melakukan
wawancara terkait dengan peran atau strategi dari
1 2019 245 dinas pariwisata bintan belum ada pengembangan
baik fasilitas ataupun terkait promosi wisata.

2 2020 120
Latar Belakang
Wisata yang terdapat di Bintan tidak hanya di
desa Ekang Anculai saja namun ada banyak wisata
yang berada di kabupaten bintan, penelitian ini
berfokus pada objek wisata di desa ekang terutama di
objek wisata mangrove, dikarenakan wisata ini masih
dibawah naungan Dinas Pariwisata bintan serta objek
wisata ini sudah lama beroperasi sehingga peneliti
berminat ingin mengetahui strategi dari dinas
pariwisata bintan terutama dalam sektor pariwisata
terkhusus untuk desa ekang anculai dalam
meningkatkan preekonomian masyarakat sekitar, kita
tahu bahwa pariwisata di kabupaten bintan sangat
beraneka ragam karena itu peneliti ingin meneliti
strategi yang dilakukan oleh dinas pariwisata bintan
dalam meningkatkan preekonomian masyarakat
sekitar melalui objek wisata desa ekang anculai
berbasis lingkungan terutama mangrove.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas maka dapat
dirumuskan masalah yaitu: “ Bagaimana
Strategi Dinas Pariwisata Bintan Untuk
Meningkatkan Perekonomian Masyarakat
Sekitar (Studi Kasus Di Desa Ekang Objek
Wisata Mangrove)”?
Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dipenelitian
ini ialah yaitu: “Untuk Mengetahui Strategi
Dinas Pariwisata Bintan Untuk
Meningkatkan Perekonomian Masyarakat
Sekitar (Studi Kasus Di Desa Ekang Objek
Wisata Mangrove)”
Manfaat Penelitian
Manfaat Teoritis Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan
berguna sebagai bahan Pustaka
untuk penelitian selanjutnya dan
bermanfaat dalam
pengembangan ilmu sosial dan
politik terutama dibidang Ilmu Bagi Penulis
Pemerintahan.
Bagi
Pemerintah/Instansi
Terkait

Bagi
Masyarakat

Bagi Peneliti Lain


BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
Tinjaun Pustaka
Cintania Mongkol (2019) dengan judul “Strategi Dinas Pariwisata Dalam Mengembangkan Potensi Wisata
Budaya Di Kabupaten Minahasa”

Winda Gurfenita (2019) dengan judul “Manajemen Strategi Dinas Pariwisata Seni Dan Budaya Dalam
Pengembangan Wisata Di Kabupaten Karimun”.

Jesika Meina Dasman (2018) dengan judul “Strategi Dinas Pariwisata Dalam Meningkatkan Kualitas
Sumber Daya Manusia Pada Bidang Kepariwisataan Di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi”.

Aurellya Christine (2019) dengan judul “Strategi Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Gresik
Dalam Mendorong Pengembangan Objek Wisata Pantai Dalegan”.
Kerangka Teori
Strategi Pariwisata
Strategi adalah suatu rencana Pariwisata merupakan perjalanan dari suatu
untuk mensukseskan tujuan tempat ke tempat yang lain, yang dilakukan
tertentu, Menurut Kamus Besar secara berulang-ulang dalam kurun waktu
Bahasa Indonesia strategi tertentu. Batasan pariwisata hendaknya
merupakan rencana yang cermat memperhatikan anatomi dari gejala-gejala yang
mengenai kegiatan untuk terdiri dari tiga unsure, yaitu: manusia (man),
mencapai sasaran khusus. yaitu orang yang melakukan perjalanan wisata;
Strategi merupakan memerlukan ruang (space), yaitu daerah atau lingkup tempat
gambaran masadepan dala melakukan perjalanan, dan waktu (time), yakni
melakukan suatu perencanaan waktu yang digunakan selama dalam perjalanan
yang akan dilakukan (Lantip, dan tinggal di daerah tujuan wisata (Jamiatus,
2018:3). 2020)
Kerangka Teori
Pengembangan Strategi Prekonomin
Pariwisata Berbasis Pariwisata
Sektor pariwisata sangat perlu dikembangkan Peningkatan Perekonomian merupakan suatu
untuk kemakmuran bersama, karena sektor hal yang sepenuhnya harus dilakukan guna
pariwisata memiliki dampak positif pada berbagai memberikan kesejahteraan pada masyarakat.
aspek, yaitu ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain Peningkatan ekonomi juga mempunyai peran
seperti memeratakan kesempatan kerja dan penting dalam mengurangi kemiskinan dan
lapangan usaha, mendorong pembangunan penciptaan lapangan kerja. Sejak
daerah, meningkatkan kesejahteraan dan diberlakukannya UU No. 32 Tahun 2004 tentang
kemakmuran rakyat, memperkaya kebudayaan Otonomi Daerah, setiap daerah diberikan
nasional dan tetap mempertahankan kepribadian kebebasan dan kewenangan untuk menentukan
bangsa serta tetap terpelihara nilai agama, arah pembangunan ekonominya masing-
mempererat persahabatan antar bangsa, cinta masing. Untuk itu diperlukan kemampuan
tanah air serta memperhatikan kelestarian fungsi daerah dalam menggali dan mengembangkan
dan mutu lingkungan hidup untuk pengembangan potensi-potensi yang dimiliki sebagai sumber
produk nasional (Jamiatus, 2020). kegiatan perekonomian.
Kerangka Pemikiran
Definisi Konsep
Infrastruktur merupakan aspek penting untuk kemajuan pariwisata dan pencapaian pembangunan, baik
dalam bidang sosial maupun dalam bidang ekonomi. Peranan infrastruktur dapat di katakan sebagai media
antara lingkungan sebagai suatu elemen dasar dengan sistem ekonomi dan sosial masyarakat.
Memajukan Potensi pariwisata mengandung makna upaya untuk lebih meningkatkan sumber daya yang
dimiliki oleh suatu objek wisata dengan cara melakukkan pembangunan unsur-unsur fisik maupun nonfisik
dari sistem pariwisata sehingga meningkatkan produktivitas. Memajukan potensi wisaata juga bisa
diartikan segala sesuatu yang terdapat di daerah tujuan wisata, dan merupakan daya tarik agar orang-
orang mau datang berkunjung ke tempat tersebut.
Sumber daya manusia sebagai potensi besar untuk membantu proses percepatan peningkatan ekonomi
masyarakat. Semua upaya untuk meningkatkan ekonomi tidak akan lepas dari sumber daya manusia
sebagai pelaku utama.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini harus bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai
upaya peningkatan ekonominya.
Ketika semua tahap telah terlaksana, mulai dari membenahi infrastruktur, memajukan potensi desa,
meningkatkan kemampuan SDM dan teknologi maka pemerintah tinggal menindak lanjut
BAB 3 METODE
PENELITIAN
Pendekatan Penelitian Obyek dan Lokasi Penelitian

Adapun Penelitian ini menggunakan Obyek


metode penelitian kualitatif. Penelitian
kualitatif merupakan metode untuk Adapun obyek dalam penelitian ini
mengeksplorasi dan memahami makna adalah individu dan kelompok yang
yang dianggap berasal dari masalah mampu memberikan informasi yang
sosial (Moeleong,2005:35). dibutuhkan peneliti untuk melihat
Jadi, penelitian ini strategi dinas pariwisata di desa ekang
menggunakan metode penelitian sebagai objek wisata mangrove untuk
kualitatif karena peneliti akan meningkatkan perekonomian masyrakat
mengeksplorasi dan memahami sekitar
Strategi Dinas Pariwisata Di Desa Lokasi
Ekang Sebagai Objek Wisata Mangrove
Penelitian ini dilakukan di desa
Untuk Meningkatkan Perekonomian
ekang anculai yang berfokus pada
Masyrakat Sekitar.
Strategi Dinas Pariwisata
Kabupaten Bintan.
Fokus Penelitian Sumber Data

Untuk mengetahui strategi dinas Data Primer


pariwisata di desa ekang sebagai objek
wisata mangrove untuk meningkatkan Sumber data primer merupakan sumber
perekonomian masyrakat sekitar data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data. Data primer
dalam penelitian ini bersumber pada
wawancara dengan dinas pariwisata
Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini yang


di peroleh dengan cara membaca,
mempelajari dan memahami untuk
mendukung informasi data primer,
bersumber pada literatur yang berkaitan
dengan objek wisata.
Teknik Pengumpulan Data Informan

Wawancara
No Uraian Jumlah

1 Kepala Dinas Parawisata 1

2 Pengelola wisata desa ekang 1


Studi Pustaka 3 Sekretaris 1

4 Wisatawan 3

5 Masyarakat Sekitar 10

Dokumentasi
Teknik Analisis Data
1 2 3 4

Pengumpulan Reduksi Penyajian Penarikan


Data Data Data Kesimpulan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai