BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia memiliki Sumber Daya Alam yang sangat potensial dan prospektif
berupa lahan yang luas dan subur, berbagai jenis kekayaan tambang, sumber daya
laut, sumber daya kehutanan yang sangat luas dan lainnya di samping Sumber
Daya Manusia, terutama dalam jumlahnya. Meski pertumbuhan perekonomian
global terpuruk, pariwisata Indonesia tetap tumbuh bahkan melebihi angka
pertumbuhan ekonomi nasional. Pertumbuhan industri pariwisata Indonesia tahun
2014 mencapai 9,39 persen diatas pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai
5,7 persen ( Dr. Ir. Suryanto, M.S.P, 2021).
1
Sumatera barat merupakan wilayah yang berada di bagian barat tengah pulau
Sumatera yang memiliki daratan rendah di pantai barat serta daratan yang tinggi
dengan Bukit Barisan yang membentang dari barat laut ke tenggara. Wilayah
Sumatera Barat sangat kaya akan potensi wisata, keindahan alam dan budaya.
Sumatera Barat juga menjadi salah satu dari 10 provinsi yang menjadi Daerah
Tujuan Wisata (DTW) di Indonesia (Khairatunnisa, 2013).
Selain itu kawasan wisata Pantai Padang yang berada di sisi barat pusat Kota
Padang dengan panjang sekitar satu kilometer yang membentang menghadap
langsung ke Samudra Hindia. Pantai Padang juga telah memiliki transportasi jalan
yang baik yaitu jalan utama dua jalurnya. Selain itu dilengkapi dengan sejumlah
objek seperti Tugu Charteof the Indian Ocean Rim Association for Regional Co –
operation (IORA-RC), lalu ada pula tugu perdamaian dan tempat berbelanja di
Lapau Panjang Cimpago (LPC) sepanjang 100 meter dari bibir pantai, tempat
parkir dan batu penghambat tsunami.
Di era globalisasi saat ini, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang
mempunyai peranan yang sangat strategis dalam menunjang pembangunan
perekonomian nasional. Sektor ini dicanangkan sebagai salah satu sumber
penghasil devisa yang cukup andal dan juga merupakan sektor yang mampu
menyerap tenaga kerja dan mendorong perkembangan investasi. Untuk
mengembangkan sektor ini pemerintah berusaha keras membuat rencana dan
berbagai kebijakan yang mendukung kearah kemajuan sektor ini. Salah satu
kebijakan tersebut adalah menggali, menginventarisir dan mengembangkan
obyek-obyek wisata yang ada sebagai daya tarik utama bagi wisatawan, baik
wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.
2
Oleh karena itu penulis berniat untuk melakukan penelitian yang mana
penelitian ini berfokuskan untuk melihat segi bangunan yang ada apakah sudah
digunakan sesuai dengan fungsinya dan apakah dibangun dengan standar keaman
yang sesuai. Penulis berniat mengangkat penelitian dengan judul “Studi Kasus
Lingkup Fasilitas di Pantai Padang”
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada RPJMD tahun 2014 – 2019 Kota Padang, sektor pariwisata dijadikan
sebagai salah satu andalan yang diharapkan mampu mengangkat perekonomian
kota umumnya dan masyarakat di sekitar objek wisata khususnya. Hal ini
disebabkan karena potensi pariwisata di Kota Padang cukup banyak. Pantai
Padang merupakan salah satu objek wisata andalan kota Padang. Keberadaan
objek wisata Pantai Padang diharapkan mampu menarik wisatawan untuk
berkunjung ke Pantai Padang dengan harapan berkontribusi positif terhadap
masyarakat Kota Padang.
4
kawasan pariwasata Pantai Padang dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran.
Untuk itu hal yang terpenting adalah upaya memberdayakan masyarakat setempat
dengan mengikutsertakan mereka dalam berbagai kegiatan pariwisata. Hal ini
berarti masyarakat setempat atau mereka yang bertempat tinggal di sekitar daerah
tujuan wisata mempunyai peran yang amat penting dalam menunjang keberhasilan
pengembangan kawasan pariwisata.
Sektor pariwisata yang ada di wilayah Kota Padang memiliki potensi yang
cukup besar berupa wisata alam, bahari, kuliner, wisata sejarah dan budaya.
Masalah kepariwisataan yang ada disebabkan oleh banyak faktor. Terutama belum
dikelolanya secara maksimal, baik wisata alam, wisata sejarah dan budaya
maupun wisata bahari.
Sesuai dengan misi ke tiga Walikota Padang yaitu “menjadikan Kota Padang
Sebagai Daerah Tujuan Wisata yang nyaman dan berkesan”, Pemerintah Kota
Padang merevitalisasi objek wisata Kota Padang menjadi wisata keluarga dan
konvensi yang layak dan ramah, untuk itu pembangunan dunia kepariwisataan di
Kota Padang membuat rencana program seoptimal mungkin dengan tiga
pendekatan pokok yaitu pendekatan kebijakan multi sektoral, pendekatan
kemasyarakatan dan pendekatan keruangan.
5
Didalam RPJMD Kota Padang 2014-2019 misi ke tiga Walikota Padang
“menjadikan Kota Padang Sebagai Daerah Tujuan Wisata yang nyaman dan
berkesan” dengan program unggulan pada poin ke tiga merevitalisasi objek wisata
Kota Padang menjadi wisata keluarga dan konvensi yang layak dan ramah. Maka
dariitu Pemerintah Kota Padang melakukan pembangunan dunia kepariwisataan di
Kota Padang dengan membuat rencana program seoptimal mungkin dengan tiga
pendekatan pokok yaitu :
2) Pendekatan Kemasyarakatan
3) Pendekatan Keruangan
Dari tiga pendekatan yang tertuang dalam RPJMD tersebut, temuan lapangan
dalam hal pendekatan pendekatan kebijakan multisektoral menunjukan bahwa
Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kota Padang telah menjalin koordinasi
dengan pihak dinas-dinas lain terkait dengan perumusan kebijakan pengembangan
wisata. Contoh kebijakan yang dirumuskan yaitu penertiban parkir dan kebersihan
objek wisata dan penataan objek wisata.
Kota Padang memiliki banyak potensi wisata seperti wisata alam (air
terjun, goa, hutan, pantai, pegunungan dan panorama alam), wisata budaya (benda
dan bangunan cagar budaya, seni tradisional), wisata bahari (kunjungan pulau-
pulau), wisata kuliner dan lain-lain. Semua wisata tersebut akan dikembangkan
6
oleh pemerintah kota Padang sehingga bisa menjadi destinasi wisata yang menarik
dan layak untuk dikunjungi.
Adapun itu diantara objek wisata yang ada di kota padang yang paling
diminati wisatawan adalah wisata bahari. Oleh karena itu dinas kebudayaan dan
pariwisata kota padang dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka
Menengah) membuat program unggulan yaitu kawasan wisata terpadu kota
Padang. Bapak Damanik menjelaskan kembali bahwa target retribusi yang akan
dicapai dari kawasan wisata tersebut adalah Rp 2,5 Milyar. Ada 5 objek wisata
yang menjadi titik fokus pengembangan yang yang akan dilakukan oleh
Disparbud kota Padang yaitu pantai padang, siti nurbaya, heritage, kota tua dan
pantai air manis (yanti, 2019).
Salah satu objek wisata yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan
domestik dan mancanegara adalah pantai padang yang terletak di kecamatan
padang barat. Saat ini pantai padang sudah menjadi primadona bagi para
pengunjung karena penataan dan fasilitasnya sudah baik. Banyak perubahan yang
telah dilakukan oleh pemerintah kota Padang guna membuat pantai padang lebih
bersih, tertata rapi dan juga menarik. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah
seorang responden mengatakan bahwa pantai padang adalah salah satu objek
wisata yang dipilih karena aksesnya yang mudah dan dekat dengan pusat kota.
Selain itu di pantai padang saat ini telah banyak spot-spot yang menarik
untuk selfie dikarenakan pemerintah kota Padang telah memperbaiki dan
memperindah kawasan pantai Padang. Setelah pantai padang, destinasi wisata
berikutnya yang menjadi pilihan wisatawan adalah Pantai air manis. Keberadaan
batu malin kundang di Pantai air manis telah menjadi daya tarik tersendiri bagi
para wisatawan. Saat ini di pantai air manis sudah dilengkapi dengan berbagai
atraksi wisata seperti pertunjukan pemusik jalanan dan sejarah malin kundang
yang dikemas dalam bentuk randai – seni drama Minangkabau. Selain itu para
wisatawan dapat bermain ATV guna memacu adrenalin mereka, mengunjungi
pulau pisang dan berwisata air dengan donat boat atau banana boat.
7
Selain itu untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di kota
padang, dinas kebudayaan dan pariwisata kota padang bersama Pemkot Padang
terus berupaya untuk melakukan pengembangan dengan menggunakan konsep 3
A yaitu:
8
4. Program pengembangan promosi pariwisata melalui
pelaksanaan kegiatan tour de singkarak setiap tahun, pemilihan
duta wisata kota padang dan festifal fashion show, web
(padangtourism.go.id), aplikasi android (padang dalam
genggaman), komunitas selfie dan komunitas pesona Indonesia.
9
bahasa minang. Namun seiring berkembang zaman, dan akibatkontak dengan
wisatawan masyarakat sekitar juga mengalami akulturasi bahasa yang terjadipada
Masyarakat Kota Padang.
1. Toilet
2. Tempat Parkir Yang Aman
3. Mushala
4. Tempat duduk yang layak dan memadai
5. Restoran
10
Selain itu juga pengelola harus memperhatikan bangunan sekitar yang
dibangun di sekitar pantai yang mana dapat di akses oleh turis yang berkunjung
apakah bangunan tersebut aman dan tidak membahayakan atau tidak.
11
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metodologi
Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode survey, yaitu
meneliti populasi dengan cara menentukan sampel yang mewakili. Tujuannya
adalah untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap
mewakili populasi tertentu. (Kriyantono, 2014 ,h.59) Metode survey dilakukan
dengan menyebarkan kuesioner. Kuesioner yang digunakan ialah kuesioner
tertutup.
12
penunjang. Data yang diperoleh meliputi transkrip, dokumen wawancara, catatan
lapangan, foto, dokumen pribadi, dan lain-lain.
Sumber data dalam penelitian merupakan salah satu bagian penting dalam
penelitian. Yang dimaksud dengan sumber data adalah di mana data diperoleh.3
Data dapat diartikan sebagai fakta atau informasi yang didengar, diamati, dirasa
dan dipikirkan peneliti dari sumber data di lokasi penelitian. Data dalam
penelitian ini dibagi kepada dua jenis, primer dan sekunder. Data primer adalah
data yang menjelaskan atau berkaitan langsung dengan objek penelitian, tentangan
peranan guru dalam mengendalikan siswa. Sedangkan data sekunder adalah yang
tidak berkaitan secara langsung dengan objek penelitian, akan tetapi membantu
menjelaskan objek penelitian.
13
DAFTAR PUSTAKA
Candra, Y. (2017). Kaki Lima Di Kawasan Objek Wisata Pantai Padang. 9(2), 1–
17.
Putra, P. K., & Sunarta, I. N. (2019). Identifikasi Komponen Daya Tarik Wisata
Dan Pengelolaan Pantai Labuan Sait, Desa Adat Pecatu, Kabupaten Badung.
Jurnal Destinasi Pariwisata, 6(2), 292.
https://doi.org/10.24843/jdepar.2018.v06.i02.p13
14