PENDAHULUAN
termasuk wisata alam yang salah satunya terdapat di Kabupaten Pamekasan. Salah
satu potensi wisata alam yang terdapat di Kabupaten Pamekasan adalah wisata
alam Pantai Jumiang. Kawasan wisata pesisir Pantai Jumiang merupakan obyek
wisata pesisir yang memiliki keunikan dan berbeda dengan pantai lainnya di
Pamekasan yang pada umumnya bertipikal pantai landai. Pantai Jumiang memiliki
dua lokasi, yaitu pantai bertebing di sisi timur dan pantai landai di sisi barat. Daya
tarik wisata yang dimiliki berupa eksotika pemandangan alam lautan luas yang
menawarkan pemandangan langsung ke Selat Madura dan dapat dilihat dari tebing
jurang yang cukup tinggi. Kawasan wisata Pantai Jumiang merupakan salah satu
Ekowisata adalah suatu jenis kegiatan wisata yang termasuk dalam nature
tourisme yaitu wisata alam atau pariwisata ekologis berupa perjalanan ke tempat-
tempat alami yang relatif masih belum terganggu atau terkontaminasi (tercemari)
dengan tujuan untuk mempelajari, mengagumi dan menikmati pemandangan,
masyarakat yang ada, baik dari masa lampau maupun masa kini.
merupakan jumlah kunjungan tertinggi kedua setelah Pasarean Batu Ampar pada
tahun 2012 dan 2013. Terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak
3.044 orang dari tahun 2012 (17.701 orang) hingga 2013 (20.745 orang). Namun
Pamekasan,2012).
wisata Pantai Jumiang sudah mulai menurun, karena tidak didukung dengan
sarana penunjang pariwisata. Kontribusi pengunjung yang ada saat ini tidak
kenyamanan dan aktivitas para pengunjung pada wisata pesisir Pantai Jumiang
Pamekasan. Selain itu fasilitas rumah makan serta fasilitas pelayanan kesehatan
menurut Lapangan Usaha atas dasar harga berlaku tahun 2013, dimana tiga sektor
belum memadai dalam pengelolaan sampah, dilihat dari banyaknya sampah yang
mengotori bibir pantai dan sampah yang menumpuk di akses jalan masuk dari
pintu gerbang. Sedangkan untuk infrastruktur jalan, akses jalan masuk menuju
kawasan wisata yang melewati perkampungan warga berada pada kondisi aspal
yang rusak dan jalan berlubang. Masalah lainnya juga terdapat pada belum
sepanjang jalan serta tidak tersedianya prasarana air bersih yang melayani
Pamekasan, 2014).
potensi sumber daya alam untuk dikembangkan menjadi kawasan ekowisata. Bila
kepariwisataan di Indonesia belum jelas. Seperti yang terjadi saat ini, belum
strategi pengembangan yang dapat diterapkan dengan kondisi yang ada saat ini.
Kabupaten Pamekasan?
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
TINJAUAN PUSTAKA
Pulau Karimata. Pulau Karimata memiliki ekowisata dan atraksi wisata bahari.
kebijakan yang baik membuat banyak wilayah sensitif ekologi rentan terhadap
ekowisata. Evolusi kebijakan mencerminkan perubahan tujuan, isi dan pola dalam
makalah ini berpendapat bahwa penting untuk memahami peran, tanggung jawab
dan manfaat dari tiga pemangku kepentingan yang paling penting dari tujuan dari
pemahaman yang lebih baik dari proses evolusi pengembangan pariwisata menuju
fokus terutama pada tantangan dan kelemahan yang berkembang di dalam dan di
sebagai tujuan wisata penting di Albania. Penelitian ini menunjukkan fakta bahwa
ada berbagai faktor yang membatasi industri pariwisata Kota Vlora dari
2.2.1. Ekowisata
dan kunjungan ke daerah alami yang tidak terganggu untuk menikmati dan
menghargai alam (termasuk budaya yang menyertainya dulu dan sekarang) yang
mempromosikan konservasi dan menyediakan keterlibatan sosial ekonomi yang
dan sosial budaya, terutama dalam meningkatkan basis sumber daya alam dan
masyarakat setempat
2. Kesadaran dan pemahaman tentang sistem alam dan budaya daerah dan
tersebut
lainnya
belajar lebih banyak tentang keajaiban yang dilihat oleh pengunjung lain.
properti budaya lokal dan kecil, memberikan pelatihan dan kesempatan belajar,
lokal, pembangunan yang tepat dan perlindungan lingkungan dan warisan budaya.
terpencil dengan tujuan menikmati dan mempelajari alam, sejarah dan budaya di
suatu daerah, dimana pola wisatanya membantu ekonomi masyarakat lokal dan
bagi masyarakat setempat (World Wide Fund for Nature- Indonesia, 2009)
dicipta dan dikelola masyarakat lokal dan memiliki perhatian terhadap lingkungan
alam dan budaya lokal. Karena itu, kegiatan ekowisata memiliki prinsip-prinsip
6. Menghormati HAM.
2.2.2. Manfaat Ekowisata
erat, bahkan harus positif karena korelasi positif dengan konsentrasi positif
Oleh karena itu berdasarkan tiga komponen tersebut, maka tidak secara
ekologi (ecotourism).
2.1.3. Prinsip Ekowisata
yang berkelanjutan, berjalan seiringan. Hal ini berarti para pihak yang
masyarakat.
masyarakat lokal. Potensi ekowisata adalah semua objek (alam, budaya, buatan)
yang memerlukan banyak penanganan agar dapat memberikan nilai daya tarik
kepariwisataan, istilah objek wisata diganti menjadi daya tarik wisata pengertian
alam, budaya dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan
transportasi yang melayani wisatawan dari, ke, dan selama didaerah tujuan
tujuan wisata.
bidang pariwisata.
berbagai aspek. Akan tetapi, apabila tidak dikelola dengan benar, maka ekowisata
kedodoran.
kehati-hatian dan pengelolaan yang cermat, tidak terjebak atau tergiur pada
energi.
perlindungan pantai, dan taman laut. Namun di lain pihak, pengelolaan kegiatan
ekowisata yang kurang tepat dapat menimbulkan dampak negatif berupa polusi,
merumuskan strategi perusahan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
(Rangkuti, 2004).
luas. Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa suatu strategi yang efektif akan
sederhana ini mempunyai dampak yang besar atas rancangan suatu strategi yang
analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok persoalan internal (kekuatan dan
merumuskan strategi perusahaan, analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
yang ada disaat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi. Model yang paling
popular untuk analisis situasi adalah analisis SWOT. Pembagian faktor – faktor
andalan dan sebagainya yang membuatnya lebih kuat dari pada pesaing
2. Faktor kelemahan
3. Faktor peluang
4. Faktor ancaman
faktor lingkungan yang tidak menguntungkan suatu satuan bisnis jika jika
tidak diatasi ancaman akan menjadi bahaya bagi satuan bisnis yang
faktor internal dan eksternal, kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam
analisis SWOT. Cara membuat analisis SWOT penelitian menunjukkan bahwa
kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal
.kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analis SWOT. SWOT adalah
eksternal opportunities dan threats yang dihadapi didunia bisnis. Analisis SWOT
(Rangkuti, 2004).
masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan
Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan Question mark pada BCG
industry microcomputer.
internal.
1. Matrik SWOT
pasaran.
Matrik ini dapat dikembangkan dari model Boston Consulting Group (GE-
4. Matrik Space
(EFAS):
Beri bobot pada setiap faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0
faktor strategis.
besar diberi rating +4, jika peluangnya kecil diberi rating +1).
(poor).
pembobotan dihitung f.
c. Tahap Analisis
a. Matrik SWOT
b. Matrik BCG
e. Matrik Space
2.1.4. Strategi
Secara etimologi adalah turunan dari kata dalam bahasa Yunani, strategos.
mengemukakan definisi.
kesemuanya itu mempunyai arti atau makna yang sama yakni pencapaian
tujuansecara efektif dan efisien, diantara para ahli yang merumuskan tentang
definisistrategi tersebut salah satu proses dimana untuk mencapai suatu tujuan
gunamencapai sasaran.
Strategi berasal dari Bahasa Yunani “strategos” diambil dari kata stratos
yang berarti militer dan Ag yang berarti memimpin. Jadi strategi dalam konteks
awalnya ini diartikan sebagai general ship yang artinya sesuatu yang dikerjakan
oleh para jenderal dalam membuat rencana untuk menaklukkan musuh dan
Berikut beberapa tahapan strategi yang harus dilalui untuk mencapai target
1. Perumusan
value terbaik.
dihadapi.
2. Pelaksanaan
tentangpelaksanaan strategi.
strategi.
(Rangkuti, 2004):
kelemahannya.
kompetitif suatu perusahaan atau satuan bisnis dalam pasar tersebut. Dengan
empat jenis posisi yang pada gilirannya memberikan “arahan” kepada para
dengan cepat.
b. Posisi bersaing yang lemah dalam kondisi pasar yang bertumbuh
dengan pesat.
dengan lambat.
dengan lambat.
untuk meningkatkan pendapatan daerah dan negara. Sebagai langkah awal dalam
memilih dan menentukan suatu potensi obyek wisata pantas untuk dikembangkan
kuantitatif.
Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal yang
wisatawan. Untuk mengetahui alur pemikiran dalam penelitian ini, maka dibuat
Kabupaten Pamekasan
Identifikasi Identifikasi
Analisis SWOT
METODE PENELITIAN
2018:4).
Pendekatan kualitatif digunakan karena tujuan yang ingin dicapai adalah untuk
Pamekasan.
berupa benda, orang, model, atau karakteristik tertentu (Zulfikar dan Budiantara,
2014:88). Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di sekitar
Disamping itu, studi literatur juga merupakan salah satu sumber data yang
konsep yang akan digunakan sebagai dasar atau pedoman dalam proses penelitian.
Peneliti juga menggunakan studi literatur dalam teknik pengumpulan data untuk
seperti buku, jurnal, dan berbagai dokumen lain yang berkaitan dengan penelitian
selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan analisis terhadap data yang
Analisis data dilakukan untuk mengkaji dan mengolah data yang telah terkumpul
agar memperoleh simpulan yang sesuai dengan tujuan penelitian. Analisis data
kualitatif dalam penelitian ini yang digunakan adalah deskriptif mengacu pada
1. Reduksi Data
Reduksi data yaitu proses transformasi data kasar yang muncul dari catatan
2. Penyajian Data
data yang telah diseleksi. Data dapat disajikan dalam bentuk matriks, tabel, grafik,
dan lain-lain. Penyajian data juga dapat dilakukan secara naratif. Penyajian data
yang tersusun baik akan memberikan kemudahan dalam menarik kesimpulan dan
dipahami.
3. Pengambilan keputusan/Verifikasi
penelitian kualitatif. Pada tahap ini peneliti mencari makna dari data yang
Triangulasi adalah penggunaan sumber data yang beragam dengan tujuan untuk
untuk menganalisis data. Uji triangulasi yang digunakan adalah triangulasi data,
Damanik, Janiaton dan Weber, Helmut. 2006. Perencanaan Ekowisata dari Teori
ke Aplikasi.Yogyakarta: PUSPAR UGM dan Andi.
Dinas Pariwisata, Pemuda & Olah Raga, dan Kebudayaan Kabupaten Pamekasan
(2012), Rencana Strategis Pengembangan Pariwisata Kabupaten Pamekasan,
Disparporabud Kabupaten Pamekasan, Pamekasan.
Indrawan, M., dkk. 2012. Biologi Konservasi: Edisi Revisi. Jakarta: Yayasan
Pustaka Obor Indonesia.