SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akademik
dan Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Strata-1
Program Studi Administrasi Negara
OLEH :
IMROATU CHOIROH MASULA
NPM : 111308472
i
ii
iii
iv
MOTTO
“Tidak ada yang lebih beruntung dari kita, ketika kita ingin lebih,
maka lihatlah di sekitarmu yang lebih banyak kurangnya”
(Mbaim)
“Stay Focused, Stay Positive, Stay Strong, Work Hard, Believe and Stay Cool gengss”
(gangbuntu)
v
PERSEMBAHAN
1. Kedua orang tuaku tercinta “Ibu Rukanah dan Bapak Paiso” yang telah
2. Diri Saya Sendiri yang sudah berjuang selama bertahun – tahun untuk
vi
ABSTRAK
vii
ABSTRACT
Attractions Puger Beach in Jember District, East Java Province. Puger Beach
35 km northwest of the city of Jember known as a fish auction, will Puger Beach
has a very interesting beauty with a large waves also can be used for surfing.
Another potential that can be developed is the island of Nusa Barong is located not
far from Puger Beach, Development of attractions that must be done with more
focused and sustainable.
The formulation of this research is how is the strategy of puger beach tourism
development in increasing the tourists in Jember District Government? So the
purpose of the research is to analyze the strategy of puger beach tourism
development in increasing the tourists. Sources of data in this study are primary
data and secondary data. Primary data was obtained by conducting interviews to
tourism managers, the public. Related offices and visitors who are in the location
of research, while secondary data obtained from BPS, Department of Culture and
Tourism Kab. Jember, libraries and internet, data analysis techniques used using
Descriptive Analysis method while to obtain tourism development strategy using
SWOT analysis.
Based on the results of data analysis and discussion that has been done, it can
be concluded tourism object. Puger Beach can be developed using aspects of
attractiveness, accessibility aspects, aspects of activities and facilities, social,
economic and cultural aspects. In addition, the output of this research is the making
of policies and programs that can be used in the development of Puger Beach
tourism destination.
Keywords: Development Strategy, SWOT Analysis, Policy
viii
KATA PENGANTAR
pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut
dapat diatasi. Pada kesempatan ini pula, peneliti ingin menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya skripsi ini.
1. Ibu, Ibu, Ibu dan Bapak tercinta terima kasih atas semangat, motivasi,
kasih sayang dan doa yang senantiasa diberikan yang sudah menginjinkan
2. Ibu Prof. Dr. drg. Hj. Ida Ayu Brahmasari, Dipl. DHE, MPA., selaku
3. Bapak Prof. Dr. H. Agus Sukristyanto, MS., selaku Dekan Fakultas Ilmu
ix
4. Ibu Dr. Ayun Maduwinarti, MP., selaku Wakil Dekan Fakultas Ilmu
5. Bapak Dr. Joko Widodo, MS. selaku Dosen Pembimbing pertama yang
telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing saya dan
skripsi ini.
6. Dr. Achludin Ibnu R.SH.MSi. selaku dosen pembimbing kedua saya yang
8. Seluruh dosen pengajar Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik atas
9. Seluruh staff Tata Usaha yang telah membantu dalam administrasi dari
11. Keluargaku baik yang dekat maupun yang jauh yang telah mendukung
baik materi maupun non materi yang telah menemani dan mendukung
12. Gengs Kos yang merupakan teman seperjuangan selama kuliah yang
x
13. Gang Buntu dan UKM KOPMA yang sudah menemani selama masa –
masa kuliah.
15. Dan semua teman-temanku yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu,
penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, peneliti sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari berbagai pihak guna menyempurnakan skripsi
ini. Peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat khususnya bagi almamater
xi
DAFTAR ISI
Halaman Sampul i
Tanda Persetujuan Skripsi ii
Tanda Pengesahan Skripsi iii
Surat Pernyataan Keaslian iv
Motto v
Persembahan vi
Abstrak vii
Kata Pengantar ix
Daftar Isi xii
Daftar Tabel xiv
Daftar Gambar xv
Daftar Grafik xvi
Daftar Lampiran xvii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Perumusan Masalah 13
1.3 Tujuan Penelitian 13
1.4 Manfaat Penelitian 13
1.5 Sistematika Penelitian 14
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel
2.1 Penelitian Terdahulu 20
3.1 Matriks Analisis SWOT 51
4.1 Data Pengunjung Di Wisata Pantai Puger 78
4.2 Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal 87
4.3 KAFI (kesimpulan Analisis Faktor Internal) 88
4.4 KAFE (Kesimpulan Analisis Faktor Eksternal) 89
4.5 Faktor Kunci Strategi Pengembangan Wisata 96
4.6 Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengembangan 97
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar
1.1 Logo Wonderful Indonesia 7
2.1 Tahap – Tahapa Perumusan Kebijakan 27
2.2 Analisis SWOT 35
2.3 Kerangka Pemikiran 45
4.1 Peta Kabupaten Jember 57
4.2 Mercusuar Pantai Puger 66
4.3 Pagar Beton Pemcah Ombak 68
4.4 Puger International Surf Exhibition 77
xv
DAFTAR GRAFIK
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
pula.
peningkatan pendapatan suatu daerah atau negara. Selain itu, pariwisata juga
1
2
sosial dan ekonomi, baik itu di Negara maju maupun berkembang. Pariwisata
mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi, dalam jangka waktu
dalam hal penerimaan devisa setelah komoditi minyak dan gas bumi,
batubara, minyak kelapa sawit, serta karet olahan. Kekayaan alam dan budaya
sejarah dan keberagaman etnis Indonesia yang dinamis dengan 719 bahasa
daerah. Sektor pariwisata dewasa ini yang merupakan salah satu sektor
dari World Trade Organization (WTO tahun 2004), kedatangan turis lokal
lebih dari 15% dan angka ini lebih besar lagi pada negara-negara yang
tulang punggung perekonomian negara, dan pada saat itu industri pariwisata
Product) negara tahun 2001 (Biro Pusat Statistik 2002). WTO melukiskan
langsung atau tidak langsung dari pariwisata. Pada tahun 2001, pariwisata
telah menciptakan kesempatan kerja bagi 207 juta orang atau lebih dari 8
dan mengabaikan segi non ekonomi berupa lingkungan hidup dan budaya
merupakan salah satu bentuk industry pariwisata yang belakangan ini menjadi
kepada wisatawan berupa keindahan alam seperti air terjun, lembah, sungai,
lainnya seperti terumbu karang, pantai yang indah dan lain sebagainya.
Komponen utama dalam aktivitas pariwisata adalah obyek dan daya tarik
wisata.
Jalan,
obyek dan daya tarik wisata meliputi keadaan alam, flora, fauna, serta hasil
karya manusia. Oleh karena itu, aktivitas pariwisata juga merupakan usaha
sebesar Rp. 128,31 triliun atau sebesar 9,38% dari total PDB Indonesia yang
sebesar Rp. 1.368 triliun (Dimjati, 2003:68). Hal menarik yang patut
7,36 juta orang atau 8,11% dari total lapangan kerja nasional sebesar 89,8
juta.
6
Selama bulan Januari 2017 jumlah wisman di Jawa Timur dari pintu
yang datang ke Jawa Timur melalui pintu masuk Juanda pada bulan Januari
2017 mencapai 17.157 kunjungan atau turun sebesar 19,88 persen dibanding
kunjungan wisman bulan Januari 2017 naik sebesar 46,97 persen. Pada bulan
Tiongkok sebanyak 958 kunjungan atau turun 15,52 persen dibanding bulan
Desember 2016.
luar biasa, budaya yang luar biasa, manusia yang luar biasa, makanan yang
luar biasa, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, Indonesia adalah sebuah
destinasi wisata yang luar biasa. Sedangkan konsep dari logo tersebut adalah:
1. Lima sila digambarkan dengan lima garis warna yang berbeda dan merupakan
2. Logo yang diolah menjadi bentuk dan warna yang dinamis sebagai
3. Jenis huruf dari Logo mengambil elemen - elemen otentik khas Indonesia
dominan.
sumber daya alam dan budaya yang dimiliki. Hingga saat ini, upaya
terpadu, serta belum adanya instrumen baku dan lengkap yang mendukung
luas kepada pemerintah daerah untuk mengelola kekayaan alamnya awal dari
wilayah yang berada di ujung timur Pulau Jawa. Secara geografis wilayah ini
menjadi salah satu tempat untuk tujuan wisata. Pariwisata Jember dilihat dari
jenis objek wisatanya menyajikan objek wisata budaya dan objek wisata
alam. Objek wisata budaya antara lain, Petik Laut, Festival Pegon Hias,
Kesenian Reog, Musik Patrol dan Hadrah, serta Jember Fashion Carnaval;
sedangkan objek wisata alam antara lain, wisata perkebunan, wisata agro di
MZA. Djalal menjabat sebagai bupati selama dua periode yaitu 2005-2010
besar bagi pendapatan asli daerah (PAD). Hal ini yang mendorong
Program BBJ mulai digarap dan dilaksanakan pada 2007 yang berisi
%.
mencapai lebih dari 800.000 pengunjung pada tahun 2014. Hal tersebut salah
di sekitar tempat wisata itu berdiri, yaitu peluang usaha di luar sektor
sangat dirasakan oleh masyarakat sebagai bentuk peluang usaha di luar sektor
perikanan
Salah satu yang menjadi dampak yaitu kawasan Kecamatan Puger yang
wisata lainnnya yang ada di Jember. Tapi saat ini pengembangan wisata di
daerah tersebut dirasa belum dilakukan secara maksimal. Hal ini dapat dilihat
dari wisata yang letaknya disekitar pantai puger yang tidak berkembang dan
12
jangka panjang dan tidak lepas dari upaya pelestarian alam dan lingkungan
Kurang suksesnya pengembangan Wisata Puger selama ini tidak terlepas dari
Kebijakan tersebut hanya berpihak pada mereka yang memiliki dana (modal)
dari kebijakan yang meletakkan masyarakat lokal sebagai obyek dan bukan
wisatawan.
Kabupaten Jember?
1. Bagi Peneliti
guna meningkatkan wawasan dan pola pikir juga sebagai sarana untuk
14
2. Bagi Fakultas
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN, Pada bab ini diuraikan tentang tipe
diuraikan tentang deskripsi objek penelitian dan pembahasan dari data yang
telah diperoleh.
TINJAUAN PUSTAKA
dilaksanakan pada kawasan wisata bahari Pulau Tagalaya dan Pulau Kumo di
enam bulan mulai dari Juni–Februari 2010. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah studi kasus, dengan objek kasus adalah kegiatan
pariwisata oleh masyarakat yang berada pada daerah objek wisata Pulau
bahari Pulau Tagalaya dan Pulau Kumo oleh masyarakat selama ini masih
16
17
Azarine Hana Bastiyani dan Ira Safitri juga melakukan penelitian pada
Metode pengumpulan data yaitu survey primer dan sekunder. Survey primer
wawancara tidak terstruktur kepada pihak yang terlibat dan survey sekunder
yaitu memperoleh data dari instansional terkait, dalam hal ini adalah Dinas
menjadi arahan pengembangan yang ada di setiap SKP yang ada di SWP
Dusun Selatan.
sampel yaitu secara purposive sampling dan snow ball. analisis data dengan
model analisis interaktif. dan responden libatkan dalam penelitian ini adalah
adalah Analisis SWOT dan Input Output. Hasil penelitian yaitu Kebijakan
Nilai IDK sektor pariwisata ternyata sektor hotel dan sektor jasa hiburan dan
rata derajat kepekaan, Berdasarkan IDP dan IDK sektor pariwisata ini
19
digunakan yaitu redukasi data, penyajian data dan penyimpulan data. hasil
rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis besar dan dasar rencana dalam
tertentu.
sebagai berikut :
f. Setiap kebijakan memiliki tujuan atau sasaran tertentu baik eksplisit maupun
implisit.
lembaga pemerintah
tindakan atau kegiatan yang sengaja dilakukan atau tidak dilakukan oleh
keputusan berupa upaya pemilihan diantara berbagai alternatif yang ada guna
berbagai bidang dan sektor seperti ekonomi, politik, sosial, budaya, hukum,
dan sebagainya. Disamping itu dilihat dari hirarkirnya kebijakan publik dapat
(public policy) itu ternyata banyak sekali, tergantung dari sudut mana kita
lain misalnya kebijakan swasta. Hal ini dipengaruhi oleh keterlibatan faktor-
dipelajari, yaitu:
a. Alasan Ilmiah
variabel terikat, maka perhatian akan tertuju pada faktor-faktor politik dan
independen jika fokus perhatian tertuju pada dampak kebijakan tertuju pada
b. Alasan professional
c. Alasan Politik
dapat menempuh kebijakan yang tepat guna mencapai tujuan yang tepat pula.
karena melibatkan banyak proses maupun variabel yang harus dikaji. Oleh
25
karena itu beberapa ahli politik yang menaruh minat untuk mengkaji
berikut :
Para pejabat yang dipilih dan diangkat menempatkan masalah pada agenda
agenda kebijakan para perumus kabijakan. Pada tahap ini mungkin suatu
masalah tidak disentuh sama sekali, sementara masalah yang lain ditetapkan
Maslaah yang telah masuk ke agenda kebijakan kemudian dibahas oleh para
masalah. Dalam tahap ini masing-masing actor akan bersaing dan berusaha
Dari sekian banyak alternatif kebijakan yang ditawarkan oleh para perumus
kebijakan, pada akhirnya salah satu dari alternatif kebijakan tersebut diadopsi
namun beberapa yang lain munkin akan ditentang oleh para pelaksana.
Dalam tahap ini kebijakan yang telah dijalankan akan dinilai atau dievaluasi,
unuk melihat sejauh mana kebijakan yang dibuat untuk meraih dampak yang
ini;
27
Formulasi kebijakan
Adopsi kebijakan
Implemantasi kebijakan
Evaluasi kebijakan
Tidak jarang pembuat kebijakan harus memenuhi tuntutan dari luar atau
dengan istilah sunk cost. Kebiasaan lama tersebut sering secara terus-menerus
pantas untuk diikuti, terlebih kalau suatu kebijakan yang telah ada tersebut
dipandang memuaskan.
28
keputusan/kebijakan.
besar.
Maksud dari faktor ini adalah bahwa pengalaman latihan dan pengalaman
daripada sebagai perilaku atau tindakan yang serba acak dan kebetulan.
dan berpola yang mengarah pada tujuan tertentu yang dilakukan oleh pejabat-
29
berikut:
redistributive
2.2.2 Pembangunan
tahun tersebut muncul pandangan baru yaitu tujuan utama dari usaha-usaha
kebutuhan perumahan Selanjutnya menurut Todaro, ada tiga nilai inti dari
pembangunan yaitu:
keamanan.
sendiri, untuk merasa diri pantas dan layak melakukan atau mengejar sesuatu.
kehidupan
tingkat kemiskinan tidak dapat diukur dari tingkat pendapatan atau bahkan
apa yang dimiliki seseorang ataupun kepuasan yang ditimbulkan dari barang-
pendekatan utilitas, tetapi manfaat apa yang dapat diambil oleh konsumen
dan
servitude).
tambah sosial-kultural, sang koelie menjadi mitra usaha dalam system triple
“Development should begin with the fulfillment of the basic material needs of
an individual including food, clothing, and shelter, and gradually reach the
include leading a long and healthy life, being educated, and enjoying a decent
kata strategi dalam manajemen sebuah organisasi diartikan sebagai kiat, cara,
keputusan dan tindakan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan
tujuannya.
a. perumusan strategi
b. penerapan strategi
c. penilaian strategi
dan misi, analisis SWOT, pencarian strategi alternatif, dan pemilihan strategi.
aktual saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi. Berikut merupakan
orang yang datang dari suatu Negara yang alasannya bukan untuk menetap
atau bekerja di situ secara teratur, dan yang di Negara dimana ia tinggal
dan sebagainya).
4. Dalam rangka pelayaran pesiar, jika kalau ia tinggal kurang dari 24 jam.
perjalanan wisata, yang datang memasuki suatu negara lain yang bukan
pengembangan, yaitu :
atraksi tersebut dapat mencapai pasar yang lebihluas, dengan meraih pangsa
1. Aspek Fisik
a. Geografi meliputi luas kawasan DTW, Luas area terpakai, dan juga batas
kelangsungan hidup vegetasi dan kehidupan liar untuk masa sekarang dan
places in region that not only provide the things for tourist to see and do but
also offer the lure to travel”. Menurut Inskeep (1991;77) daya tarik dapat
kategori diatas, tetapi merupakan atraksi buatan seperti theme park, circus,
tradisional.
3. Aspek Aksesibilitas
Pada peran kedua, menunjukan aspek non fisik yang juga merupakan
fasilitas dapat pula menjadi daya tarik wisata apabila penyajiannya disertai
atraksi buatan manusia yang berbeda dari daya tarik wisata yang lebih
masyarakat sekitar, dan penyebaran penduduk dalam suatu wilayah. Hal ini
serta visi, misi, dan tujuan. Analisa lingkungan meliputi analisa lingkungan
lingkungan serta visi, misi, dan tujuan maka dapat dirumuskan rencana
Kinerja Pengelolaan
Wisata Pantai Puger
Analisis SWOT
Strategi Pengembangan
Wisata Pantai Puger
METODE PENELITIAN
pengembangan wistaanya.
46
47
secara optimal. Peneliti merupakan salah satu instrument kunci yang secara
Lokus penelitian dalam penelitian ini yaitu di Wisata Pantai Puger Kabupaten
Jember dan pengambilan data dilakukan pada bulan April 2017 – Mei 2017.
Data dalam penelitian ini adalah semua data dan informasi yang
diperoleh dari para informan yang dianggap paling mengetahui secara rinci
itu diperoleh dari hasil dokumentasi yang menunjang terhadap data yang
diamati. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan
48
sekunder. Sumber data adala para informan yang memberikan informasi yang
dibutuhkan peneliti.
a. Data Primer
Kata – kata dan tindakan dari orang yang diwawancarai atau yang
diamati merupakan sumber data utama dalam penelitian ini. Jenis penelitian
ini diambil dari data tertulis, rekaman, atau pengambilan foto. Pencatatan
sumber data ini melalui wawancara dan pengamatan serta merupakan hasil
yang dilontarkan pada subjek penelitian dicatat sebagai data utama ditambah
Pantai Puger.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak yang tidak
ini adalah:
1. Observasi
dan pencatatan atas gejala yang sudah diteliti dengan melibatkan diri
2. Wawancara
diteliti.
lisan langsung dari seseorang atau informan. Sesuai dengan rencana yang
3. Dokumentasi
adalah mencari data yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar,
Pantai Pugerr.
Keterangan gambar :
peluang yang ada. Strategi yang harus idterapkan dalam kondisi ini adalah
strategy)
masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan
internal.
1) Strategi SO
2) Strategi ST
3) Strategi WO
4) Strategi WT
Strategi ini didasarkan kepada kegiatan yang bersifat difensif dan berusaha
menghindari ancaman.
53
Adapun matrik alternatif strategi tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.1
Karena itu keabsahan data dalam sebuah penelitian kualitatif sangat penting.
data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan
yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian
54
mempunyai kedudukan dan peran yang strategis sebagai salah satu Pusat
sangat strategis dengan berbagai potensi sumber daya alam yang potensial,
digali dan dikaji. Tentang nama Jember sendiri dan kapan wilayah ini diakui
fakta sejarahnya. Hari jadi bagi suatu daerah sangatlah penting dan mendasar,
55
56
tanggal 9 Agustus 1928 yang mulai berlaku tanggal 1 Januari 1929 sebagai
dasar hukumnya
mdpl. Iklim Kabupaten Jember adalah tropis dengan kisaran suhu antara
rendah dengan titik terluarnya adalah Pulau Barong. Pada kawasan ini
bagian dari rangkaian Dataran Tinggi Ijen. Jember memiliki beberapa sungai
dikenang dan dikagumi pada saat itu adalah George Bernie. Bernie adalah
Bernie mempunyai banyak buruh yang berlokasi di Jember Utara dan lereng
maka tempat yang subur tersebut tersebut diberi nama Djember yang
berdasarkan Staatsblad Nomor 322 tanggal 9 Agustus 1928 dan sebagai dasar
dan Sukowono,
Jenggawah,
Tempurejo,
Balung.
Mayoritas penduduk Kabupaten Jember terdiri atas suku Jawa dan suku
Madura, dan sebagian besar beragama Islam. Selain itu terdapat warga
Tionghoa dan Suku Osing. Rata rata penduduk Jember adalah masyarakat
pendatang. Suku Madura dominan di daerah utara dan Suku Jawa didaerah
selatan dan pesisir pantai. Bahasa Jawa dan Madura digunakan di banyak
yang unik sebagai hasil dari penetrasi kedua budaya tersebut. Kesenian Can
domestik atau perdagangan ekspor. Volume dan nilai ekspor dirinci menurut
batu, dan mebel. Disamping itu pula realisasi nilai ekspor banyak diantaranya
industri. Diantara potensi daerah Jember yang masih memberi peluang luas
Potensi Pertambangan
membentuk PDRB Kabupaten Jember pada tahun 2009 – 2010 adalah sektor
41,4% dari total PDRB. Keberhasilan sektor ini tidak terlepas dari potensi
alam dan lahan yang subur yang telah menjadikan Jember sebagai lumbung
terhadap PDRB adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran dan sektor
jasa-jasa. Besarnya kontribusi dari sektor ini didukung dengan peran dan
fungsi Kota Jember sebagai pusat kegiatan wilayah yang melayani Kabupaten
Terdapat 4 (empat) sentra pendaratan ikan yang ada di Kab. Jember yaitu
tangkap di Kab. Jember pada umumnya masih rendah. Kalau dilihat dengan
potensi sumberdaya laut yang ada masih dapat digali dan ditingkatkan jauh
lebih besar.
4.1.8 Perkebunan
harga jual dari produk perkebunan yang dihasilkan petani tetap memiliki nilai
petani.
63
untuk menjadikan Jember lebih maju. Dalam hal perkembangan produk yang
Barang Lainnya.
4.1.10 Kehutanan
daya hutan secara optimal guna penyelamatan hutan, tanah dan air yang
4.1.11 Pertanian
Pertanian sebagai salah satu urusan prioritas, pada saat ini masih
memiliki peran yang strategis dan memberikan kontribusi yang dominan bagi
pertanian yang dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Jember dapat dilihat dari
daerah tujuan wisata yang bertumpu pada nilai agama, budaya dan
Misinya yaitu :
kabupaten jember.
laut Kota Jember dikenal sebagai tempat pelelangan ikan, akan tetapi Pantai
ombak yang besar dapat pula digunakan untuk berselancar. Potensi alam yang
dimiliki kawasan wisata Pantai Puger sangat mendukung sebagai salah satu
buahan atau makanan, konon ada cerita Kera Merah tersebut tidak boleh
66
bagi para wisatawan, karena tempatnya yang luas. Pada area itupun banyak
dengan Pulau Nusa Barong yang hanya bisa dijangkau dengan menggunakan
kapal, jika dari Puger sekitar 2-3 jam. Pulau Nusa Barong yang memiliki
memiliki pesona wisata yang unik dan khas. Pantai ini merupakan satu
deretan dengan laut kidul/ Samudra Indonesia sehingga sumber pangan yang
banyak tersedia yaitu jenis ikan dan sumber daya laut lainnya. tidak heran jika
sendiri untuk dikunjungi. Pulau Nusa Barong cocok buat yang punya hobby
mancing karena perairan di sisi sebelah dalam airnya cukup tenang untuk
hutan yang menjadi lahan pertanian dan perkebunan yang produktif dari masa
pelawangan karena tempat keluar masuknya para nelayan yang mencari ikan
, dan di pelawangan inilah tempat bertemunya air tawar dan air asin , selain
itu di pelawangan ini juga terkenal berbahaya karena besarnya ombak banyak
cukup baik karena melibatkan warga sekitar dan polsek terdekat untuk
dari tindakan pencurian yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung
Dengan banyaknya alat transportasi angkutan kota yang tersedia sampai sore
hari, dengan satu kali naik angkutan (Jurusan Jember – Puger). Juga bagi yang
yang harus di lalui dan hanya mengkuti satu jalan utama yang akan mengantar
sudah lama menjadi tempat wisata alam, akan tetapi pemerintah daerah tidak
wisata yang ingin menikmati indahnya alam namun tidak jelas peruntukanya
70
dalam mengelola dana retribusi. Akan tetapi saat ini pemerintah mulai sadar
akan arti pentingnya objek wisata tersebut untuk menjadi icon Kota Jember
dalam membuka akses jalan yakni jalur lintas selatan meskipun juga perlu
berserakan di sekitar pantai dan disekitar area breakwater, selain itu juga
melalui jalur darat supaya lebih dekat dan lebih mudah untuk ditempuh.
Selain itu, niatan baik pemerintah ini juga merupakan upaya untuk dapat
keduanya tidak sama baik dalam volume lalu lintas maupun kapasitas
jalannya. Perbedaan paling nyata adalah pergerakan lalu lintas barang dan
menelan biaya sebesar Rp 2,423 triliun masa pengerjaan mulai tahun 2002
s/d 2015 (versi Tribun-newsonline). Dan kini, di tahun 2017 proyek yang
4. Keadaan Masyarakat
ciri kehidupan masyarakat dan budaya kota pesisir. Puger yang berada di
pesisir selatan bagian timur pulau Jawa pernah menjadi ibukota Kabupaten
Puger yang jauh sebelum adanya Kabupaten Jember. Ciri multikultur dan
hibrid dari masyarakat Puger terlihat dari penghuni wilayah Puger yang
Mandar dan beberapa suku dari Sulawesi, Suku Jawa, suku Madura, etnis
sangat tergantung pada alam dan pendanaan dari pengambek. Secara praktis
72
5. Produk
a. Hasil Laut berupa berbagai jenis ikan. Potensi perikan laut di Puger sekitar
14.691,5 ton pertahun yang terdiri berbagai jenis ikan seperti tongkol, tuna,
Ikan olahan berupa ikan asin, ikan kering, ikan pindang, terase /
mengatakan, bahwa
b. Hasil bumi berupa tambang yang terdapat di Puger terutama batu kapur di
perkebunan dan kehutanan. Lahan daratan Puger sangat subur untuk pertanian
d. Kreasi dan inovasi anak manusia yang terdapat di wilayah Puger yang
dalam dua belas (12) unsur kebudayaan secara utuh terdapat di wilayah Puger.
Masyarakat makan
wilayah
6. Adat Istiadat
Jember yang berada di sisi selatan Pulau Jawa juga memiliki daerah
pesisir yang konon juga termasuk daerah peradaban tertua. Salah satu
sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki yang
diberikan Petik Laut adalah sebuah bentuk ritual yang didasari dari kearifan
ritual Petik Laut dengan nama yang berbeda-beda. Tujuan Petik Laut
dilakukan adalah sebagai bentuk rasa syukur dari masyarakat Nelayan atas
berkah ikan yang didapat selama setahun kemarin. Setahun ini bukan
Maka Petik Laut selalu dilaksanakan di Bulan Suro dalam Kalender Jawa.
agar ditahun depan mereka mendapatkan Ikan yang jauh lebih banyak lagi
dari tahun kemarin. Maksud dan tujuan dari berbagai upacara sedekah laut
tersebut biasanya sama, yaitu memohon pada Tuhan agar para nelayan
dianugerahi hasil laut yang melimpah pada tahun yang akan datang dan
laut. Sesaji dalam upacara petik laut ini bermacam-macam, ada nasi enam
warna, kepala kambing, tiga ekor ayam, telor rebus yang jumlahnya ratusan
dan dicat berwarna-warni serta digunakan menghiasi perahu saji dengan cara
ditusuk atau digantung, tiga jenis bubur (bubur putih, bubur merah dan bubur
Di dasar bitek diberi pemberat agar bitek bisa cepat tenggelam ketika
dilepas ke laut. Pada saat bitek dilepas ke laut, secepat mungkin para nelayan
melompat ke laut untuk mengambil aneka sesaji. Para nelayan itu percaya
bahwa berbagai sesaji tadi bisa mendatangkan berkah berupa rezeki dan
1) Hutan lindung
Salah satu bentuk keindahan objek wisata pantai puger adalah berdekatan
dan berbagai jenis flora dan fauna di kawasan hutan lindung yang menghadap
pantai.
76
2) Kolam renang
Selain keindahan pantainya, Puger juga memiliki sarana olahraga air yaitu
Pasar ikan ini merupakan salah satu keunikan objek wisata pantai puger
karena wisatawan tidak hanya menikmati keindahan alam yang ada diobjek
wisata aja tetapi dapat berbelanja ikan dan hasil laut lainnya .
Meskipun Jalur Lintas Selatan sedang dibangun, namun kondisi jalan dari
Wisata Puger menuju Kota Jember kondisinya rusak dan berlubang yang
tersebut berisi batu kapur yang diambil dari gunung kapur kemudian di kirim
ke PT. Semen Gresik, PT. Holcim, dll karena menurut warga setempat saat di
Keadaan jalan yang kurang baik dan sempit akan menjadi hambatan yang
besar jika tidak ditangani karena dapat mengurangi jumlah pengunjung yang
ingin berkunjung ke obyek Pantai Puger karena jalan yang dilalui untuk
menarik, khususnya saat perayaan Hari raya dan Tahun Baru. Bahkan pada
77
2008 yang lalu di puger pernah dihelat acara bertaraf Internasional yaitu
Puger dikenal sebagai muara hasil laut yang cukup dominan – baik yang
masih segar atau produk olahan seperti ikan asin dan terasi. Perekonomian
yang tak berujung. Pada saat musim panen ikan mereka akan melakukan
invesatasi seperti membeli tanah atau emas, namun tak lama kemudian pada
saat paceklik investasi dan barang berharga lainnya akan digadaikan. Pada
saat musim sepi sebagian besar para nelayan puger ini tidak memiliki
dialami setiap bulan, dan jumlah penurunnya pun tidak terlalu banyak. Pada
tahun 2014, pengunjung yang datang di wisata Pantai Puger sebanyak 54.780.
pada tahun 2015, pengunjung naik menjadi 66.540 dan pada tahun 2017
kunjungan wisata juga naik sebanyak 71.430. Namun kenaikan ini tidak
sebanding dengan wisatawan di pantai papuma, watu ulo juga tempat wisata
Pantai Pantai Puger masih dua kali lipat dibandingkan di Pantai Papuma dan
Pantai Watu Ulo. Padahal letak dari ketiga pantai ini tidak terlalu jauh dan
ombak yang besar sampai dengan tahun ini belum banyak mendapatkan
sekarang pengembangan Wisata Pantai Puger masih stagnan, belum ada hasil
yang baik. pengembangan ini dapat dilihat dari aspek fasilitas yang ada,
pengelola pantainya.
karena mereka kurang mampu dalam memanfaatkan potensi alam yang belum
digarap, diantaranya pantai, tempat rekreasi, kolam kucur, dll. Yang diketahui
ketika Pantai Puger terkenal yang dapat dilakukan disini yaitu menyebrangi
baik dan kurang maksimal karena pengelola tiket masuk tidak ada tanda
pengenal yang jelas dan pengunjung tidak diberi karcis. Saat memasuki
kawasan Pantai, dapat dilihat bahwa warung makan jumlahnya minim, tempat
parkir motor tidak ada, toilet jumlahnya juga terbatas. tidak disediakannya
tempat – tempat yang dapat digunakan pengunjung untuk bersantai. selain itu,
kondisi lingkungan yang kotro karena sampah dari laut dibawa ke Pantai, dan
Jember ini sekarang memang sudah menggunakan web sendiri yang bisa
kurang diupdate lagi, dan fitur – fitur penunjang lainnya juga belum
ditambahakan.
Menurut Kepala Seksi Pemasaran Dinas Pariwisata Jember Deta Irama Kasih,
seperti brosur maupun media internet seperti yang terdapat pada objek wisata
yang lain.
dengan Kepala Seksi Pemasaran Dinas Pariwisata Jember Deta Irama Kasih,
pengembangan wisata termasuk satan dan prasarana masih terbilang jauh dari
3. Keterbatasan Anggaran
ini juga merupakan akibat dari status Kantor Pariwisata yang belum menjadi
Kabupaten Jember.
tidaklah sedikit. Jika dilihat Kabupaten Jember yang tidak hanya mempunyai
dimana jika program tidak segera dilakukan, maka dapat mengurangi jumlah
Obyek Wisata Pantai Puger masih terlihat kurang profesional. Hal ini
84
Menurut Kepala Seksi Pemasaran Dinas Pariwisata Jember Deta Irama Kasih,
dari strukturnya yang tidak berjalan dengan baik, tidak adanya Kantor
Pengelola Wisata Pantai Puger. Dan SDM nya masih sangat tradisional
dan juga di areal tempat parkir. Sampah – sampah yang berserakan ditepi
pantai umumnya sampah yang berasal dari laut, ditambah juga sampah –
Kondisi ini juga disebabkan fasilitas toilet, parkir yang kurang memadai,
dalam kondisi yang ada saat ini. Dalam penyusunan strategi pengembangan
analisis SWOT.
kabupaten jember.
holder.
1. Estetika / Keindahan
3. Kerjasama
4. Ekonomis
internal dan eksternal. Pencermatan dalam penelitian ini dijelaskan pada table
dibawah ini :
87
dan berfungsi untuk mencocokan antara kekuatan dan kelemahan dari faktor
internal dengan peluang dan ancaman dari faktor eksternal. Alat analisis yang
analisis matriks SWOT Pariwisata Pantai Puger dapat dilihat dari tabel
dibawah ini :
91
Dari data – data yang telah didapatkan pada matriks diatas, maka dapat
1. SO (Strengths-Opportunities) :
3) Membuka Pulau Nusa Barung sebagai tempat wistaa dan belajar, dengan
lebih menekankan pada aspek daya tarik wisata. Strategi yang dilakukan
mencari kapal. Stretegi lain yang dapat digunakan yaitu dengan menciptakan
ini belum ada perawatan rutin dari Dinas Pariwisata. tidak lupa juga
hanya di Indonesia tapi juga diluar negeri. jalan lain yang dapat digunakan
Tidak hanya pada aspek daya tarik wisata, namun juga pada aspek
aktivitas dan fasilitas, karena aspek ini akan secara otomatis mempengaruhi
daya tarik wisata. Fasilitas bukanlah merupakan faktor utama yang dapat
wisata. Dalam strategi pengembangan wisata Pantai Puger, maka yang perlu
dilakukan yaitu :
pantai.
2. WO (Weakness-Opportunities) :
lebih menekankan pada aspek aksesbilitas. Aspek ini sangat diperlukan dalam
sekitar pantai, dan juga menyediakan transportasi menuju pantai puger, baik
dari stasiun maupun terminal. Kapal – kapal warga yang digunakan untuk
3. ST (Strengths-Threats) :
tinggalnya.
nilai jual.
yang ada.
4. WT (Weakness-Threats) :
2) Pembenahan akses jalan dan pelebaran jalan, juga termasuk kondisi jalan di
3) Menciptakan inovasi dan atraksi wisata yang tidak sama dengan produk
wisata lainnya.
berada di dalamnya seperti hasil tambang. Aspek fisik lainnya yang dapat
strategis yang digunakan untuk menentukan urutan pilihan strategi yang telah
3 faktor kunci keberhasilan yang digunakan dalam penentuan strategi dan sasaran.
destinasi wisata Pantai Puger yang dihasilkan dalam bentuk kebijkaan dan program
sebagai berikut :
pariwisata.
daerah lain.
dan Negara.
e. Ikut serta dalam kegiatan promosi baik di dalam dan luar negeri.
kegiatan wisata.
pengelola wisata.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
antara lain :
Program yang dapat dijalankan yaitu kegiatan analisa pasar untuk promosi
daerah satu dengan daerah lain, kegiatan kordinasi dengan sektor pendukung
pariwisata baik didalam dan luar negeri, kegiatan pengembangan objek wisata
Program yang bisa dilakukan yaitu dnegan peningkatan sarana dan prasarana
100
101
kotor.
yang terdiri dari aspek daya tarik, aspek aksesbilitas dan fasilitas, aspek
5.2 Rekomendasi
3. Pilihan strategi dari aspek daya tarik wisata yaitu dengan menstrategikan
Pulau Nusa Barong sebagai tujuan utama dan icon dari Puger. Aspek aktivitas
akses ke Pantai Puger. Aspek sosial, ekonomi, dan budaya yaitu dengan
Gunn, Clare A. (1979). Tourism Planning. New York : Crane Russak & Company,.
Siagian, Sondang. (2008). Manajemen SDM. Cet 16. Jakarta : Bumi Aksara.
Winarno, Budi,(2007), Kebijakan Publik Teori & Prsoses, PT Buku Kita, Jakarta.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Wawancara
PEDOMAN WAWANCARA
A. Identitas Narasumber
Nama :
Alamat :
Pekerjaan/Jabatan :
Hari/Tanggal :
Tempat :
B. Pertanyaan
1. Sarana / Prasarana
a. Sarana dan Sarana dan prasarana apakah yang telah diberikan Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember untuk Obyek Wisata
Pantai Puger dan Bagaimana kondisinya?
b. Fasilitas-fasilitas apa yang akan diberikan Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kabupaten Jember untuk kedepannya?
2. Promosi
a. Promosi apa saja yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Jember untuk Obyek Wisata Pantai Puger?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dihadapi oleh Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kabupaten Jember dalam mempromosikan dan
memasarkan agar lebih dikenal oleh masyarakat?
3. Program Pengembangan
a. Program pengembangan apa saja yang dilakukan pemerintah Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember untuk Obyek Wisata
Pantai Puger? Dan apa saja hambatannya?
b. Bagaimana kualitas tenaga kerja yang dimiliki pengelola Obyek Wisata
Pantai Puger? Dan apakah ada pelatihan untuk pengelola?
c. Adakah kerjasama dengan pihak swasta dalam pengembangan Obyek
Wisata Pantai Puger?
4. Faktor-faktor yang mendorong dan penghambat pengembangan Obyek
Wisata Pantai Puger
a. Faktor-faktor apa yang mendorong pengembangan Obyek Wisata pantai
Puger?
b. Apa saja faktor penghambat dalam mengembangkan Obyek Wisata
pantai Puger? Dan bagaiman solusi mengatasinya?
Lampiran 2 Potret Objek Penelitian
Akses Jalan
Puger
Pintu Masuk
Menuju Pantai
Puger
Tempat duduk
sekitar pantai
Lampiran 3 Media Informasi
www.jembertourism.com www.jemberkab.bps.go.id
.com
www.jember.info.com