Raja Ampat
NAMA KELOMPOK:
ALMA SIWI A.
CINDY INDAH Q.
GIOVANNO ISRAEL S.
RAIZA ZSA ZSA
SABASTIAN RAMADHAN T.
ZAENAL ARIFIN
KELAS : X – IIS 3
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada ALLAH SWT, karena dengan
rahmatNYA dan karuniaNYA kami dapat menyusun Karya Tulis ini dengan baik.
Karya Tulis ini kami susun sebagai bentuk pelestarian Parawisata Indonesia untuk
Pembaca Dalam hal ini kami sebagai penulis mengangkat sebuah tema tentang
kebudayaan, dan daerah yang kami angkat dalam hal ini adalah RAJA AMPAT .
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan pembaca
dan juga menarik minat pembaca untuk mengunjungi daerah yang kami bahas ini
Karya Tulis ini kami akui masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan
kritik pembaca kami perlukan agar makalah ini menjadi lebih baik dari yang
sebelumnya.
Terima Kasih
Kelompok 1
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Dari latar belakang tersebut dapat ditarik beberapa rumusan masalah, yaitu:
1. Sejarah Raja Ampat
2. Penduduk Asli Raja Ampat
3. Rumah Adat Penduduk Asli Raja Ampat
4. Keindahan Raja Ampat
5. Kebudayaan Lokal
6. Kearifan Loka
PEMBAHASAN
Penamaan RAJA AMPAT sendiri dihubungkan dengan 4 pulau besar yang berada
di daerah tersebut yaitu Pulau Waigeu, Solawati, Batanta dan Misol. Juga dihubungkan
dengan 4 suku yang menempati Pulau Waigeu yaitu suku Ambel, Langgayan, Kawei dan
Wawiyai.
Menurut masyarakat setempat Asal mula nama Raja Ampat berasal dari seorang
wanita yang menemukan tujuh telur. Empat butir di antaranya menetas menjadi empat
orang pangeran yang berpisah dan masing-masing menjadi raja yang berkuasa di
Waigeo, Salawati, Batanta dan Misool. Sementara itu, tiga butir telur lainnya menjadi
hantu, seorang wanita, dan sebuah batu.
Kabupaten yang memperingati Hari Ulang Tahun setiap tanggal 9 Mei ini
sekarang merupakan sebuah Kabupaten di Propinsi Papua Barat yang dimekarkan dari
Kabupaten Sorong pada tahun 2003. Bila kita lihat peta Propinsi Papua Barat maka
letak Kabupaten ini terletak di kepulauan sebelah barat paruh burung pulau papua.
Kabupaten Raja Ampat terdiri dari kurang lebih 610 pulau yang memiliki panjang total
tepi pantai 753 km. Pusat pemerintahan dan sekaligus Ibukota bagi Kabupaten Raja
Ampat adalah sebuah kota yang terletak di Pulau Waigeo, yaitu kota Waisai.
2.2 PENDUDUK ASLI
Pada kepulauan RAJA AMPAT terdapat 4 pulau besar yaitu Pulau Waigeu,
Batanta, Salawati dan Misool. Dari keempat pulau tersebut terdapat suku – suku asli
yang mendiaminya, yaitu:
a. Pulau Waigeu
Suku Wawiyai ( Wauyai )
Suku Kawe
Suku Laganyan
Suku Ambel ( Waren )
Suku Biak
b. Pulau Batanta
Suku Batanta
Suku Biak
c. Pulau Salawati
Suku Tepin
Suku Fiat, Domu, Waili, Butlih
Suku Moi ( Moi-Maya )
d. Pulau Misool
Suku Matbat
Suku Misool
Suku Biga
Suku Biak
b. Suku Matbat
c. Suku Biga
2.4 KEINDAHAN RAJA AMPAT
Raja Ampat merupakan sekelompok pulau yang berlokasi di Provinsi Papua Barat.
Keindahan Pulau ini menjadikan Raja Ampat sebagai salah satu ikon wisata bawah
laut terpopuler di Indonesia. Terdapat satu hal yang menjadi ciri khas Raja Ampat yakni
Memang, sejak dahulu kawasan pulau raja ampat papua selalu menjadi daya
tarik tersendri bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara. Kebanyakan dari
mereka sengaja mengunjungi wisata ini untuk menilik keindahan biota dan terumbu
karang bawah laut yang menakjubkan. Bahkan banyak pihak yang
menyatakan Kepulauan Raja Ampat memiliki banyak keanekaragaman spesies
terbanyak dari seluruh pulau-pulau di dunia. Beberapa spesies biota laut langka yang
belum pernah Anda jumpai bahkan dapat Anda temui disini.
a. Aktifitas Menarik di Wisata Raja Ampat
Jika Anda berminat mengunjungi Raja Ampat Papua, terdapat beragam aktivitas
yang dapat Anda lakukan disana mulai dari diving, snorkeling, memancing, berlayar,
naik perahu hingga wisata kuliner. Hal pertama yang wajib dilakukan saat mengunjungi
pulau raja ampat adalah diving. Diving atau lebih dikenal dengan aktivitas menyelam
tentu merupakan suatu aktivitas yang menantang dan menarik, apalagi jika ditemani
oleh ikan pari, penyu dan juga terumbu karang warna-warni. Tentu hal ini akan menjadi
pengalaman menyelam yang tak biasa. Terdapat sedikitnya 537 spesies koral dan juga
699 hewan tak bertulang belakang yang dapat Anda jumpai disini. Sementara untuk
masalah keamanan, Anda tak perlu canggung sebab aktivitas diving Anda akan ditemani
oleh ahlinya dan tentunya dengan peralatan menyelam yang sangat memadai sehingga
keselamatan dan keamanannya terjamin.
Wisata Raja Ampat merupakan salah satu tujuan wisata Indonesia yang patut
dibanggakan, sebab tak hanya wisatawan domestik saja yang tertarik menyambanginya,
namun wisatawan mancanegara atau yang lebih dikenal dengan ‘turis’ juga
berbondong-bondong mengunjunginya. Ada yang berniat mengunjungi Wisata di Raja
Ampat hanya sekedar untuk merefreshkan diri (rekreasi) namun ada juga
mengunjunginya dengan alasan edukasi. Beberapa pakar Sains dari luar negeri bahkan
ikut terjun langsung dalam penyelaman tersebut. Mereka sengaja melakukan ini untuk
keperluan pengembangan sains dan observasi tingkat lanjut.
Tak hanya pemandangan bawah lautnya saja yang menakjubkan, raja ampat
papua juga memiliki daya tarik lain yang tak kalah istimewa. Beberapa elemen juga
memiliki andil yang besar dalam menyusun keindahan wisata ini diantaranya hutan
yang lebat, gugusan batu kapur berwarna-warni, spesies tumbuhan langka dan juga
sarang penyu di tepi pantai. Selain itu, Anda juga berkesempatan menikmati sajian
kuliner khas Raja Ampat yang disuguhkan melalui restoran-restoran elit tepi pantai.
Tentu suasana berbeda akan tergambar saat Anda menyantap hidangan sea food
ditemani deburan ombak dan kura-kura yang menyapa.
Oleh karena itu, tak ada salahnya jika Anda menyambangi Raja Ampat Papua
sebagai destinasi utama Anda.
Selain itu Daerah Kepulauan RAJA AMPAT memiliki potensi wisata bahari yang
cukup potensial. Keindahan yang dapat dinikmati di daerah ini diantaranya adalah
pantainya yang berpasir putih, air laut yang jernih sehingga dapat melihat langsung
kehidupan bawah laut tanpa harus snorkling maupun diving.
RAJA AMPAT juga terkenal sebagai pemilik biota bawah laut yang sangat
beragam. Bahkan menurut penelitian 75% spesies laut dunia tinggal di pulau yang
menakjubkan ini.
Berikut adalah beberapa keindahan di kepulauan RAJA AMPAT :
Ikan yang indah di pantai Waiwo
Pulau Weigo
Kepulauan Raja Ampat, dunia mengetahui keindahannya namun tak semua tahu
bagaimana masyarakat setempat menjaga pesona tersebut. Bukan dengan alat modern,
tetapi kebudayaan.
Bagi masyarakat kepulauan Raja Ampat, laut adalah jantung kehidupan meskipun
ada juga yang berkebun dan berburu. Kenapa disebut jantung kehidupan? Karena
masyarakat Kepulauan Raja Ampat banyak yang memanfaatkan laut sebagai mata
pencaharian atau tempat untuk menghidupi kehidupannya. Menurut mereka laut dan
hutan adalah sandaran kehidupan. Kesadaran pentingnya air dan tanah itulah yang
mendorong warga menciptakan sistem budaya untuk menjaga dan melestarikan alam di
Sasi adalah salah satu upacara adat untuk penutupan satu kawasan atau dusun
untuk menjaga kelestarian ekosistem alamnya. Sasi juga berarti larangan bersama
(kolektif) terhadap suatu objek atau kawasan yang mencakup kepentingan orang
banyak. Jadi, Sasi Rajaha merupakan suatu bentuk perlindungan yang diterapkan dalam
suatu wilayah laut dan hutan oleh kepala adat atas kesepakatan bersama untuk
melindungi hasil laut dan biota laut dalam jangka waktu tertentu demi kepentingan
umum.
Penerapan sasi dan rajaha ini sudah dilakukan sejak zaman raja-raja dahulu di
Kepulauan Raja Ampat. Sistem pertahanan dan perlindungan budaya ini yang kemudian
diangkat kembali oleh pemerintah daerah untuk menjaga dan melestarikan alam
Kepulauan Raja Ampat yang merupakan kawasan wisata maritim terindah di dunia.
Aturan adat sasi ini pun, katanya, tidak sembarangan. Masyarakat memulai
adat sasi dengan berdoa di masjid maupun gereja. Mereka percaya, musibah akan
datang jika aturan adat yang berlaku turun temurun tersebut dilanggar. “Kalau
dilanggar, bisa kena musibah seperti sakit, dan masyarakat percaya akan hal itu,”.
Sasi dan rajaha sebenarnya sudah diterapkan sejak zaman raja – raja terdahulu
namun tradisi ini sempat ditiadakan namun pada saat ini tradisi ini telah diberlakukan
kembali guna menjaga dan melestarikan keindahan laut yang ada di Kepulauan Raja
Ampat.
Pada saat ini Sasi menjadi landasan budaya lokal yang diterima luas di pesisir
pantai dari Kepulauan Raja Ampat, hingga Maluku dan Sulawesi.
Berikut adalah beberapa gambar pada saat melakukan tradisi sasi dan rajaha
Disamping mahalnya biaya wisata yang ditawarkan pulau Raja Ampat, ternyata
kehidupan masyarakat asli sana tidak jauh dari kata sederhana. Contohnya adalah
penduduk Desa Sawingrai yang merupakan desa terdekat dari kepulauan Wayag.
Sekitar 1 jam lamanya menaiki speedboot. Nelayan adalah mata pencaharian utama
mereka, karena tempat tinggal mereka yang berada di tepi laut.
Selain itu, karena banyaknya wisatawan yang ingin menghabiskan waktu disana
dengan kocek lebih murah, penduduk desa mulai membuka penginapan, jasa tour-guide,
dan trasport yang lebih murah dibanding resort yang ditawarkan oleh investor luar
negri namun dengan kualitas yang tidak kalah bagus. Penduduk asli Raja Ampat dikenal
sangat ramah oleh tamu luar dan akan menerima dengan senang hati. Apalagi jika
pengunjung membawa oleh-oleh seperti pinang atau permen. Oleh-oleh ini
menyimbolkan perdamaian dikalangan penduduk asli dan para pengunjung.
Kearifan lokal yang terjaga dikalangan penduduk asli membuat kawasan indah
ini selalu terjaga kebersihannya. Banyaknya ekosistem tidak membuat penduduk
dengan seenaknya mengambil guna untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bukan hanya
itu, bahkan untuk mendapatkan gurita, nelayan masih menggunakan cara tradisional
yaitu dengan menggunakan tangan sendiri. Mereka akan mencari gurita disaat air laut.
surut dengan mengandalkan daun kelapa agak kering yang dibakar untuk
penerangannya.
Bukan hanya itu, penduduk tidak pernah memberi makan binatang liar dan
berdekatan dengan mereka agar kelangsungan hidup mereka tidak terganggu oleh
penduduk sekitar. Dengan selalu menjaga kearifan lokal, penduduk sekitar telah sangat
membantu kelangsungan kehidupan ekosistem dan kekayaan alam dari Pulau Raja
Ampat.
Sehingga ketika ikan telah berada di dalam kerambah pada saat air pasang, ikan
tersebut tidak dapat keluar ketika air surut. Kemudian ikan-ikan ini ditangkap oleh para
nelayan dengan serok atau tangguk yang dibuat dari jaring/jala yang telah di jahit.
Satu hal lagi yang sering di pakai adalah dengan cara molo atau menyelam dengan alat
senapan yang dirancang kusus untuk menembak ikan yang dibuat dari kayu dan kawat
sebagai penikam yang dapat dilontarkan dari senapan.
Para pemolo ini di lengkapi dengan kaca molo atau kaca selam untuk melindungi
mata. Ada keunikan lain yang sering kita jumpa di kepulauan Raja Ampat antara lain,
memancing dengan kail tanpa umpan yang sering disebut dengan istila bacigi. Hal ini
dilakukan pada ikan yang berkumpul dalam jumlah besar dan padat mulai dari
pertengahan laut sampai di permukaan kulit air sehingga mudah di kait dengan kail
kosong.
Keunikan lainnya adalah dalam menangkap ikan pada malam hari. Biasanya,
masyarakat di kawasan teluk Mayalibit, kampung Lopintol, hanya menggunakan lampu
gas ( petromaks) untuk mengajak ikan dalam jumlah besar ke tepi pantai lalu di timba
dengan serok atau tangguk yang dibuat dari jala atau jaring. Masyarakat di kampung ini
juga ada lobe malam. Ada beberapa cara yang lazim digunakan oleh hampir seluruh
masyarakat Papua yang tinggal di pesisir pantai dan pulau – pulau. Yang paling
sederhana dan biasa dilakukan adalah menggunakan perahu dayung dan alat pancing
seperti tali pancing atau nelon, kail dan timah sebagai pemberat untuk memancing ikan
di dasar laut.
Selain itu ada juga cara tunda untuk jenis ikan tuna/cakalang dan tengiri yang
menggunakan umpan dari tali rafia yang di haluskan dan dipasang pada kail dengan
cara di ikat. Cara – cara seperti ini merupakan bagian dari kearifan lokal yang cara
penangkapanya sangat ramah lingkungan dan tidak merusak laut. Selain cara-cara
tradisional tadi, masyarakat Papua juga memiliki budaya sasi yang sering dipakai untuk
jenis ikan yang mempunyai nilai jual tinggi. Selain ikan, sasi juga diberlakukan pada
beberapa jenis siput atau kerang, dan lobster dalam jangka waktu tertentu.
“Misalnya , dalam satu (1) tahun ikan, udang dan beberapa jenis kerang ini tidak boleh
ditangkap. Dengan cara seperti ini jenis ikan , kerang lola, pea – pea , udang Lofster,
teripang dapat berkembang biak dalam jumlah besar dan siap dipanen pada waktu
tertentu yang telah di tentukan.” terang Abner Korwa, aktivis LSM yang juga seorang
antropolog.
Budaya Sasi dikenal sebagai suatu aturan yang dibuat berdasarkan kesepakatan
bersama yang kemudian dinasar dan dibuat larangan yang berlaku terhadap seluruh
penduduk kampung selama jangka waktu tertentu yang telah disepakati. Setelah batas
waktu yang di tentukan selesai barulah di buat musyawarah bersama untuk
memutuskan apakah hasil laut yang tadinya telah di sasi boleh di panen atau di tangkap
oleh masyarakat. Hal ini dimaksudkan agar populasi jenis ikan, kerang, udang dan
teripang dapat berkembang biak dengan jumlah yang besar sehingga tetap terjaga dan
tidak punah. (Charles Tawaru/Victor Mambor).
BAB III
KESIMPULAN
3.1 kesimpulan
Kepulauan RAJA AMPAT adalah sebuah kepulauan yang berada di papua. Mungkin
masih banyak yang belum tau ada apa saja di RAJA AMPAT ini. Sebelumnya daerah ini
tidak begitu terkenal karena selain daerah ini berada di ujung timur Indonesia yang
cukup membutuhkan waktu apabila ingin kesana, daerah ini juga cukup terpencil dan
jarang transportasi yang mengakomodir ke daerah tersebut. Namun akhir akhir ini
banyak para travellers Indonesia dan juga dunia yang telah merasakan keindahan
daerah ini ikut mempromosikan daerah ini sehingga, pada saat sekarang banyak yang
telah mengetahui daerah ini dan juga semakin banyak yang berkunjung ke daerah ini.
Raja Ampat merupakan kawasan dengan sumber daya alam tropis terkaya di
dunia, Raja Ampat adalah sebuah wilayah kepulauan, tercatat 610 pulau masuk dalam
wilayah ini dan sekitar 35 pulau yang dihuni. banyak yang bilang bahwa Raja
Ampat adalah tempat wisata bahari terbaik di dunia.
selain menyajikan panorama alam yang luar biasa, akses menuju Raja
Ampat terbilang sudah cukup mudah. di Raja Ampat banyak terdapat resor pantai yang
menyajikan pemandangan eksotis luar biasa.
Banyak Para Wisatawan dalam Negeri maupun Asing yang datang mengunjungi
Kepulauan Raja Ampat ini hanya untuk menikmati pemandangan serta pantainya yang
asri, daiving maupun merasakan Keramahan serta kearifan budaya local yang ada di
Raja Ampat.
3.2 Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
http://travel.okezone.com/read/2013/01/22/408/750316/sasi-rajaha-penjaga-
keindahan-alam-raja-ampat
http://www.conservation.org/global/indonesia/inisiatif/budaya/pages/agama-dan-
konservas.aspx
http://www.elshampapua.org/index.php/travel/33-travel/198-sasi-selamatkan-biota-
laut-raja-ampat