Anda di halaman 1dari 10

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia memiliki beranekaragaman flora dan fauna, seperti : Ular, Harimau,

Badak, Singa, jagung, kedelai dan masih banyak lagi lainya. Selama ini kita

hanya bisa melihat berbagai keanekaragaman tersebut melalui alam langsung dan

media terbatas. Oleh karena itu penulis melakukan pengamatan ke Museum

Biologi untuk mengetahui lebih jelas tentanng fauna yang di miliki Indonesia.

Museum ini lebih mengkhususkan pada awetan dan fosil yang condong ke bidang

biologi, seperti : koleksi tidak bertudung belakang dan binatang bertudung

belakang. Di Museum ini juga terdapat hewan yang di tempatkan di dalam

aquarium.

Sebagai museum yang mengkhususkan pada koleksi fauna yang telah diawetkan.

Museum ini juga merupakan salah satu wahana tentang Ilmu Pengetahuan dan

pendidikan, terutama di kalangan pelajar. Para pengunjung dapat menemukan

berbagai jenis keanekaragaman fauna yang ada di Museum Biologi Universitas

Gajah Mada (UGM).


2

Dari latar belakang tersebut, penulis mengangkat judul tentang “Koleksi Fauna di

Museum Biologi UGM Yogyakarta”

1.2 Tujuan Penulisan

1.2.1 Tujuan penulisan laporan studi wisata

1.2.1.1 Sebagai salah satu persyaratan mengikuti Ujian Nasional (UN)

dan Ujian Sekolah (US).

1.3 Tujuan Study Wisata

1.1.1 Untuk menambah Ilmu Pengetahuan tentang koleksi fauna di museum

biologi UGM

1.2.2 Sebagai salah satu kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa

dengan mempelajari berbagai koleksi fauna di museum biologi UGM

1.4 Ruang Lingkup

1.4.1 Objek Pengamatan

Obyek Pengamatan ini dilakukan di Museum Biologi Unerversitas

Gajah Mada (UGM)

1.4.2 Tempat Pengamatan

Pengamatan ini dilakukan di Museum Biologi Universitas Gajah Mada

(UGM) yang terletak di Jl. Sultan Agung No. 22 Kecamatan

Margangsan yogyakarta.
3

1.4.3 Waktu Pengamatan

Waktu Pengamatan dilaksanakan pada tahun pelajaran 2014/ 2015 pada tanggal

18 Juni sampai dengan 24 Juni tahun 2014


4

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Gambaran Daerah Studi Wisata

Museum Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta terletak di Jl. Sultan Agung

No. 22, Kecamatan Margangsan Yogyakarta. Museum ini merupakan museum

pembelajaran alam dengan koleksi lebih dari 4.000 species yang meliputi koleksi

awetan hewan.

Museum Biologi yang di kelola oleh Fakultas Biologi Universitas Gajah Mada

(UGM) Yogyakarta ini di buka untuk umum dan di resmikan pada tanggal 20

September 1969. Saat ini Museum Biologi di pimpin oleh Ludmilla Fitri Untari,

S.Si.,M.Si. dengan tiga orang staf yaitu : Subakir, Ratgianto, dan Ida Suryani.

2.2 Pembahasan

2.2.1 Manfaat Koleksi Fauna di Museum Biologi Yogyakarta

Museum Biologi sangat bermanfaat di bidang Pendidikan apalagi di kalangan

pelajar, yaitu sebagai wahana penelitian dan ilmu pengetahuan. Museum ini lebih

mengkhususkan pada awetan dan osil yang lebih condong ke bidang Biologi.

Sebagai Museum yang mengkhususkan pada koleksi fauna yang telah di awetkan.

Museum Biologi begitu menarik, hal ini di karenakan Museum ini merupakan
5

museum satu-satunya di Yogyakarta, bahkan Indonesia Mampu menampilkan dan

memamerkan jenis koleksi semacam ini. Pengunjung akan menyaksikan koleksi-

koleksi museum yang di bagi kedalam delapan ruang pameran.

Museum Biologi memiliki peran penting untuk menambah wawasan di bidang

pendidikan agar para pelajar mengetahui jenis hewan langka yang ada di

Indonesia, seperti : Anoa, Ular, Harimau, Ikan, Tupai, Burung Cendrawasih.

Dengan adanya awetan di Museum Biologi para pelajar akan lebih mudah untuk

dapat mengetahui jenis fauna serta dapat melestarikannya agar tidak punah.

2.2.2 Berbagai Macam Koleksi Fauna yang di awetkan Museum Biologi UGM.

Museum Biologi UGM mulai di buka untuk umum sejak 1 Januari 1970. Pada

tahun 1969-2001, pengelola Museum Biologi ini berada di bawah tanggung jawab

Drs. Anthon Sukahar sebagai ketua tim pelaksana sekaligus Direktur Museum

yang pertama.Koleksi Museum Biologi UGM ini adalah berbagai macam fauna

yang di awetkan. Koleksi tersebut adalah sebagai berikut :

1. 3.752 buah koleksi Herbarium (awetan) dalam bentuk herbarium kering.

2. 30% berupa Preparat Hewan.

Koleksi yang ada di Museum ini sebagian besar berasal dari Indonesia, sedangkan

sisanya dari luar negeri yang merupakan sumbangan dari para peneliti, dosen,

maupun masyarakat.
6

Beberapa koleksi binatang langka yang wajib di lindungi, misalnya : Komodo,

Harimau, Beruang Madu, Trenggiling, Burung Cendrawasih dan Buaya Putih.

Perawatan yang di lakukan terhadap koleksi museum ini, Khhususnya untuk

koleksi fauna,adalah dengan cara memasukkan awetan fauna-fauna tersebut ke

dalam Freezer selama dua kali dalam satu kali perawatan. Tujuannya adalah untuk

membunuh telur serangga yang kemungkinan menempel pada awetan tersebut.

Bisa juga perawatan tersebut di lakukan dengan menggunakan radiasi terhadap

awetan tersebut yang memiliki fungsi sama, yaitu untuk membunuh telur serangga

yang menempel pada awetan. Perawatan ini biasanya di lakukan satu kali dalam

setahun.

Pada Museun Biologi tersebut dapat di jumpai pula beberapa kotak diorama, di

dalam setiap kotak terdapat satu jenis atau sekelompok hewan yang berlatar

belakang habitat mereka yang di ilustrasikan pada gambar tiga dimensi. Dengan

melihat kotak diorama ini maka dapat di bayangkan kehidupan nyata dan hewan-

hewan tersebut. Selain koleksi hewan, terdapat pula ruang Display untuk

pengamatan mikroskopis. Sebagai Museum yang mengkhususkan dalam bidang

Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan, serta merupakan tujuan wisata, maka Museum

Biologi UGM memiliki tujuan sebagai berikut :

- Sebagai sumber informasi keanekaragaman hayati.

- Sebagai media pembelajaran keanekaragaman hayati dan konserfasi.


7

- Menyimpan koleksi hayati untuk keperluan pendidikan.

- Mengadakan pameran untuk umum sebagai sarana pengabdian masyarakat

dan menyelenggarakan peragaan ilmiah.


8

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Museum Biologi UGM memiliki manfaat yang besar pada dunia pendidikan,

terutama di bidang Ilmu Pengetahuan yang berbasis ilmiah. Museum Biologi

UGM dapat di jadikan sebagai salah satu obyek wisata dan dapat di jadikan

tempat pengamatan/penelitian bagi ilmuan dan pelajar, museum biologi UGM

digunakan sebagai tempat penyimpanan dan fauna yang telah di awetkan.

3.2 Saran

3.2.1 Bagi Pengurus Musium Biologi UGM

Koleksi yang ada di Museum Biologi sebaiknya di beri keterangan terperinci pada

setiap sampel, dan museum Biologi ini harus memiliki situs dengan isi yang

lengkap,karena pengunjung tidak mungkin mencatat seluruh bagian dari isi

museum, dan juga pimpinan Museum Biologi,seharusnya pengunjung di buatkan

buku panduan tentang Museum Biologi.


9

3.2.2 Bagi Sekolah

Penulis menyarankan agar studi wisata yang akan datang mengunjungi Museum

Biologi sebagai tempat obyek pengamatan untuk pembuatan Karya Tulis

Selanjutnya.

3.2.3 Bagi Siswa

Penulis menyarankan kepada siswa agar dapat menjunjung tinggi dan mencintai

kebudayaan negeri sendiri karena kebudayaan negara sendiri akan membawa

kebaikan bagi kelangsungan kebudayaan serta jangan terlalu santai dalam

mengerjakan laporan ini.


10

DAFTAR PUSTAKA

Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta http://uny.go.id/jawa tengah


yogyakarta/.htm. 19 Juni 2014

Djogjakarta (2008). Universitas Negeri yogyakarta.


http://djogjakarta.blogdetik.com/hr/uny/ 19 Juni 2014.

Anda mungkin juga menyukai