Anda di halaman 1dari 20

PENGARUH KEBERADAAN KANTIN TERHADAP KEGIATAN BELAJAR

MENGAJAR SISWA KELAS X IPS MAN 3 SLEMAN TAHUN 2019/2020

MAN 3 SLEMAN YOGYAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

1
HALAMAN PENGESAHAN

Tugas laporan Penelitian Sosial berjudul “ Pengaruh keberadaan kantin terhadap kegiatan belajar
mengajar siswa kelas x ips tahun 2019/2020”, yang disusun oleh :
1. Aisyah Annisa Nur Rahma (2)
2. Annisaa Eka Safitri (6)
3. Marsyanda Abelia Putri (12)
4. Mohamad Yanuar Ibrahim (13)
5. Nadiyatuzzahrah Nurul Hanif (18)
6. Safira Ayu Azzahro (25)

Kelas X IPS 2 MAN 3 SLEMAN yang telah disetujui dan disahkan oleh guru pembimbing pada :
Hari :
Tanggal :

Wali kelas Pembimbing

Siti Hidayati, S. Pd Zana Hashida Ma’tsaroh ,S.Pd


NIP NIP. 19911012 201903 2 0
Mengetahui,
Kepala Madrasah

Akhmad Mustaqim S,Ag. M.A


NIP. 19690222 200312 1 003

2
MOTTO

Mimpi itu memang indah sekali, tetapi bangunlah dan wujudkan impian itu.

Kesuksesan itu tidak datang dengan sendirinya, tetapi jemputlah dengan kesiapan dan
kesempatan.

Pengalaman adalah sebuah guru terbaik yang Anda dapatkan dari sebuah jalan yang bernama
perjuangan.

Benar dimata manusia belum tentu benar dimata Allah,begitupun buruk dimata manusia belum
tentu buruk dimata Allah.

Jangan remehkan modal yang kecil ,taklukanlah kecilnya modal keberanian.

3
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan
hidayahNya, sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan tugas penelitian ini yang telah
diberikan oleh ibu Zana Hashida selaku guru pengajar mata pelajaran Sosiologi.
Sholawat serta salam tidak lupa kami curahkan kepada junjungan nabi agung kita, yaitu Nabi
Muhammad SAW yang telah memberi petunjuk kepada kita dari zaman Jahiliah yang penuh
kegelapan menuju zaman yang terang benderang seperti saat ini.
Kegiatan ini dapat terlaksana dan terselesaikan dengan baik karena adanya bantuan dari
dukungan berbagai pihak. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada yang
terhormat :
1. Bapak Akhmad Mustaqim, S.Ag, M.A, selaku Kepala Sekolah MAN 3 SLEMAN
2. Ibu Siti Hidayati S.Pd, selaku Wali Kelas X IPS 2
3. Ibu Zana Hashida Ma’tsaroh, S.Pd, selaku Guru pembimbing
4. Semua pihak yang telah membantu
Tentunya tugas ini masih banyak kesalahan dan kekurangannya, untuk itu kami merasa
senang jika ada kritik dan saran dari pembaca. Dan semoga Laporan ini bisa memberi manfaat
untuk kita semua.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Yogyakarta, 30 Januari 2020

Penyusun

4
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………….
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………………
MOTTO…………………………………………………………………………….
KATA PENGANTAR………………………………………………………………….
ABSTRAK…………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………………
A. Latar Belakang Masalah………………………………………………………
B. Identifikasi Masalah…………………………………………………………
C. Pembatasan Masalah……………………………………………………………
D. Perumusan Masalah…………………………………………………………
E. Tujuan Penelitian……………………………………………………………….
F. Manfaat Penelitian………………………………………………………………
G. Hipotesis……………………………………………………………………

BAB II
LANDASAN TEORI………………………………………………………………………
A. Kantin………………………………………………………………………………
1. Pengertian Kantin………………………………………………………………
2. Tujuan Kantin…………………………………………………………………..
3. Manfaat Kantin…………………………………………………………………
4. Jenis Kantin……………………………………………………………………
B. Prestasi Belajar…………………………………………………………………….
1. Pengertian Kegiatan Belajar Mengajar…………………………………………...
2. Faktor Yang Memengaruhi Kegiatan Belajar Mengajar……………………..
3. Manfaat Kegiatan Belajar Mengajar………………………………………….

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN………………………………………………………….
A. Variabel Penelitian………………………………………………………………..

5
B. Populasi dan Sampel………………………………………………………………
C. Alat Pengumpulan Data…………………………………………………………….
D. Tempat dan Waktu Penelitian………………………………………………………..

BAB IV
PEMBAHASAN……………………………………………………………………………
A. Sifat-Sifat Korelasi…………………………………………………………………
B. Analisis Data……………………………………………………………………….
C. Hasil Penelitian………………………………………………………………………

BAB V
1. Kesimpulan……………………………………………………………………………..
2. Saran………………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………….
LAMPIRAN…………………………………………………………………………………..

6
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Hubungan keberadaan kantin dengan kegiatan belajar siswa kelas X IPS
tahun 2019/2020”
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kantin dengan
kegiatan belajar mengajar siswa X IPS.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPS tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 83
siswa .Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yaitu mengajukan angket
penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan keberadaan kantin dengan kegiatan
belajar mengajar siswa kelas X IPS MAN 3 SLEMAN. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
keberadaan kantin dengan kegiatan belajar mengajar walaupun hanya sedikit.

7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Secara umum kantin merupakan tempat dimana kita dapat mengisi waktu
senggang kita dengan membeli dan menikmati makanan bersama dengan temanteman
kita. Di kantin kita juga dapat berkumpul sambil membahas tentang masalahmasalah
yang kita miliki. Tidak hanya itu, selain sebagai tempat jajan kantin juga merupakan
sarana pembelajaran nyata jual beli (mengenal uang) bagi siswa. Siswa juga, dapat
mengetahui makanan yang sehat dan yang tidak sehat. Jadi, kantin merupakan tempat
yang "sangat nyaman" bagi siswa untuk saling berinteraksi.
Kantin merupakan sarana penunjang yang mempunyai pengaruh cukup penting
dalam kegiatan di sekolah. Keberadaan kantin di sekolah adalah sesuatu yang sangat
dibutuhkan terutama oleh siswa. Banyak diantara siswa yang tidak sempat makan
dirumah, mereka makan di sekolah. Siswa juga banyak bersantai dikantin sekedar
mengisi waktu luang diantara jam belajarnya sambil menikmati makan dan minuman di
kantin.
Maka tidak dapat dipungkiri pada saat jam istirahat berlangsung banyak siswa
yang ingin makan dan minum dikantin secara serentak. Siswa yang datang ke kantin lebih
awal mendapatkan tempat duduk, sedangkan siswa yang datang belakangan tidak
mendapatkan tempat duduk karena kurangnya persediaan kursi dan meja kantin, ini
menyebabkan siswa jadi merasa terganggu. Padahal, kenyamanan siswa saat makan di
kantin sangat diperlukan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana upaya memperbaiki kualitas kantin MAN 3 Sleman?


2. Bagaimana tingkat kepuasan siswa-siswi X IPS terhadap kantin MAN 3 Sleman?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keberadaan kantin MAN 3 Sleman
terhadap kegiatan belajar mengajar siswa-siswi X IPS?
4. Apakah kantin MAN 3 Sleman sehat dan bersih?
5. Mengapa siswa-siswi pada umumnya menginginkan kondisi kantin yang bersih?

8
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara memperbaiki kualitas kantin MAN 3 Sleman
2. Untuk menjelaskan beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi keberadaan kantin
MAN 3 Sleman terhadap kegiatan belajar mengajar
3. Untuk menilai tingkat kepuasan siswa-siswi terhadap kantin MAN 3 Sleman
4. Untuk mengetahui apakah kantin MAN 3 Sleman sehat dan bersih
5. Untuk mengetahui pandangan siswa mengenai kondisi kantin MAN 3 Sleman

D. Manfaat
1. Untuk memenuhi tugas Sosiologi
2. Dapat diperoleh data atau informasi tentang kebersihan kantin MAN 3 Sleman
3. Agar mengetahui kondisi kantin yang diinginkan oleh siswa-siswi MAN 3 Sleman
4. Dapat diketahui peran siswa-siswi MAN 3 Sleman dalam menjaga kebersihan
lingkungan kantin
E. Hipotesis
Kantin berpengaruh dalam kegiatan belajar karena karena kegiatan siswa yang penuh
terkadang membuat siswa berpikir untuk membolos kekantin.

9
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kantin
1. Pengertian Kantin

Kantin (dari bahasa Belanda: cantine) adalah sebuah ruangan dalam sebuah gedung
umum yang dapat digunakan pengunjungnya untuk makan, baik makanan yang dibawa sendiri
maupun yang dibeli di sana.

Kantin sendiri harus mengikuti prosedur tentang cara mengolah dan menjaga kebersihan
kantin. Makanan yang disediakan kantin haruslah bersih dan halal. Jenis-jenis makanan yang
disediakan pun minimal harus memenuhi 4 sehat 5 sempuma. Biasanya para pembeli harus
mengantri dalam sebuah jalur yang disediakan untuk membeli makanan.

Kantin hampir selalu ada di tiap sekolah di Indonesia. Biasanya kantin menjadi tempat
berkumpul bagi para murid. Pesan-ambil-bayar-duduk mungkin merupakan prinsip para
pengguna fasilitas kantin. Ramainya kantin disebabkan oleh obrolan siswasiswi yang makan
bersama. Kebanyakan murid menganggap penting kantin sebagai tempat bersosialisasi, tempat
berkumpulnya seluruh angkatan.

2. Tujuan Kantin
- Memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar memilih makanan yang baik atau
sehat
- Memberikan bantuan dalam mengajarkan ilmu gizi secara nyata
- Menganjurkan kebersihan dan kesehatan
- Menekankan kesopanan dalam masyarakat, dalam bekerja, dan kehidupan bersama
- Menekankan penggunaan tata krama yang benar dan sesuai dengan yang berlaku di
masyarakat
3. Manfaat Kantin
- Membantu pertumbuhan dan kesehatan pelajar dengan jalan
- menyediakan makanan yang sehat, bergizi, dan praktis
- Mendorong para pelajar memiliki pilihan alternatif makanan  yang cukup dan
seimbang

10
- Ajang belajar interaksi sosial 
- Menjadikan tempat berdiskusi yang bisa menghasilkan ide-ide brilian di masa
mendatang
4. Jenis Kantin

Kantin sekolah sendiri menurut Nuraida (2011: 28-35) dikelompokan menjadi dua
jenis yaitu kantin dengan ruangan tertutup dan kantin dengan ruang terbuka seperti
koridor atau halaman terbuka. Kedua kantin tersebut harus memiliki sarana dan
prasarana, antara lain:

a. Bangunan untuk kantin sehat


b. Tempat penyajian atau display
c. Tempat makan
d. Fasilitas sanitasi dalam kantin
e. Pembuangan limbah

B. Prestasi Belajar
1. Pengertian Kegiatan Belajar Mengajar

Prestasi belajar adalah hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi
faktor kognitif, afektif, dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran
dengan instrument yang relevan. Prestasi belajar sebagai hasil pencapaian siswa
dalam penguasaan tugas-tugas atau materi yang diterima dalam jangka waktu
tertentu. Prestasi belajar dinyatakan dalam huruf atau angka sehingga dapat
dibandingkan dengan suatu kriteria.

Prestasi belajar dapat diukur melalui tes seperti try out, ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas, dll. Tes prestasi
belajar tujuannya untuk mengukur kemampuan belajar peserta didik. Tes prestasi
belajar disusun secara terencana untuk mengungkap informasi dalam menguasai
materi yang telah diajarkan.

Untuk mencapai prestasi belajar peserta didik harus mengalami proses


pembelajaran. Dalam melaksanakan proses pembelajaran peserta didik akan

11
mendapatkan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan. Untuk meningkatkan
prestasi belajar yang baik perlu diperhatikan kondisi internal dan eksternal. Kondisi
internal adalah suatu kondisi atau situasi dari dalam diri pribadi peserta didik seperti
kesehatan, keterampilan, kemampuan, dll. Sedangkan, kondisi eksternal adalah suatu
kondisi atau situasi dari luar diri pribadi peserta didik seperti lingkungan, sosial
budaya, masyarakat, dll.

Pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang diperoleh akan membentuk


kepribadian siswa, memperluas wawasan kehidupan serta meningkatkan kemampuan
siswa.

Dengan demikian peserta didik yang aktif dalam pembelajaran akan banyak
pengalaman dan prestasi belajarnya akan meningkat. Sebaliknya, siswa yang tidak
aktif akan sedikit pengalaman sehingga dapat dikatakan prestasi belajarnya tidak
meningkat atau tidak berhasil.

2. Faktor Yang Memengaruhi Kegiatan Belajar Mengajar


Ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, sebagai berikut.
1. Faktor Internal
a) Faktor Intelegasi
Intelegensi dapat diartikan kemampuan untuk mencapai prestasi.
Intelegensi memegang peranan penting dalam mencapai prestasi.
b) Faktor Minat
Minat adalah kecenderungan yang mantap dalam diri seseorang untuk
merasa tertarik terhadap suatu tertentu.
c) Faktor Keadaan Fisik dan Psikis
Keadaan fisik berkaitan dengan keadaan pertumbuhan, kesehatan jasmani,
keadaan alat-alat indera dan sebagainya. Keadaan psikis berhubungan
dengan keadaan mental siswa.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor dari luar peserta didik yang mempengaruhi
prestasi belajar. Ada beberapa faktor eksternal yaitu :
a) Faktor Guru

12
Guru bertugas membimbing, melatih, mengolah, meneliti,
mengembangkan dan menyelenggarakan kegiatan belajar-mengajar
b) Faktor Lingkungan Keluarga
Keluarga sangat berpengaruh terhadap kemajuan prestasi belajar, karena
kebanyakan waktu yang dimiliki peserta didik adalah dirumah. Jadi,
banyak kesempatan untuk belajar dirumah. Keberadaan orang tua patut
diperhitungkan dalam usaha memelihara motivasi belajar peserta didik.
c) Faktor Sumber Belajar
Sumber belajar dapat berupa media atau alat bantu belajar serta bahan
penunjang. Alat bantu belajar adalah semua alat yang dapat digunakan
untuk membantu siswa dalam belajar. Belajar akan lebih menarik,
kongkret, mudah dipahami, hemat waktu dan tenaga serta hasilnya lebih
bermakna.

3. Manfaat Prestasi Belajar Siswa


Beberapa manfaat menjadi siswa berprestasi disekolah, diantaranya :
1. Masa depan yang cerah
2. Membanggakan Keluarga
3. Mengharumkan nama sekolah
4. Menimbulkan motivasi pada diri orang lain
5. Mendapar pahala dari Allah SWT

13
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. VARIABEL PENELITIAN
Variabel penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi objek penelitian.
Ada dua variable yaitu :
Variabel X : Kantin
Variabel Y : Prestasi Belajar
B. POPULASI DAN SAMPEL
Populasi adalah kelompok elemen lengkap yang biasanya berupa orang, objek
transaksi atau kejadian dimana peneliti tertarik untuk mempelajari atau menjadi objek
penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah sebagian dari siswa siswi MAN 3 Sleman
dengan jumlah :

N KELAS PUTRA PUTRI JUMLAH


O
1. X IPS 1 13 15 28
2. X IPS 2 8 20 28
3. X IPS 3 11 15 26
Sampel merupakan bagian dari populasi yang karakteristiknya mewakili
keseluruhan populasi. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang diambil adalah 12 orang
yang terdiri dari kelas 10 yang diambil secara acak. Berikut rinciannya:

N KELAS PUTRA PUTRI JUMLAH


O
1. X IPS 1 2 3 5
2. X IPS 2 3 7 10
3. X IPS 3 2 3 5
7 13 20

C. Alat Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini menggunakan sistem penelitian angket tertutup, dalam artian angket
menyajikan pertanyaan dan jawaban sehingga responden hanya dapat memberikan
tanggapan terbatas pada pilihan yang diberikan (A/B/C)
D. Tempat dan Waktu Penelitian

14
1. Tempat
Penelitian ini dilakukan di MAN 3 SLEMAN
2. Waktu Penelitian
Februari-April 2020

BAB IV
PEMBAHASAN
A. Sifat-sifat Korelasi
1. Hubungan antara dua variabel ditujukan dengan koefisiansi korelasi >1 dan <1
artinya jika berkoefisiansi variabel X dan Y berada di >1 berarti variable X dan Y
tidak terdapat hubungan.
2. Jika variabel X dan Y tidak terdapat hubungan maka nilai koefisiannya relasinya >1
3. Apabila pemilihan variabel yang akan diukur korelasinya kurang tepat, maka
kesimpulan yang dibuat seringkali salah.
4. Koefisian korelasi tidak dapat membuktikan adanya hubungan sebab akibat antara
variabel X dan Y

15
TABEL I

Variabel X
(Kantin)
No Nama Kelas L/P Hasil Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Achmad Rizki Surya K X IPS 1 L
2 Hafizh Husna Labib X IPS 1 L
3 Hera Purwaningsih X IPS 1 P
4 Rizka Aprilia Putri X IPS 1 P
5 Nafilah Maharani G X IPS 1 P
6 Abdul Hafizh A X IPS 2 L
7 Annisa Aristawati X IPS 2 P
8 Khoiriatul Sofia M J X IPS 2 P
9 Lutfia Syafitri X IPS 2 P
10 Muhammad Gilang H X IPS 2 L
11 M Muhibuddin M X IPS 2 L
12 Naila Khansa S Q X IPS 2 P
13 Najwa Faradisa J X IPS 2 P
14 Ruchaniyah X IPS 2 P
15 Syifa Salsabilla X IPS 2 P
16 Abdul Hafid Shohibul I X IPS 3 L
17 Evasara Anindya X IPS 3 P
18 Intan Hartanti X IPS 3 P
19 Putri Hafizhah X IPS 3 P
20 Zanwar Tri Cahyo X IPS 3 L
Total

16
TABEL II
Variabel Y
(Prestasi Belajar)

No Nama Kelas L/P Hasil Jumlah


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Achmad Rizki Surya K X IPS 1 L
2 Hafizh Husna Labib X IPS 1 L
3 Hera Purwaningsih X IPS 1 P
4 Rizka Aprilia Putri X IPS 1 P
5 Nafilah Maharani G X IPS 1 P
6 Abdul Hafizh A X IPS 2 L
7 Annisa Aristawati X IPS 2 P
8 Khoiriatul Sofia M J X IPS 2 P
9 Lutfia Syafitri X IPS 2 P
10 Muhammad Gilang H X IPS 2 L
11 M Muhibuddin M X IPS 2 L
12 Naila Khansa S Q X IPS 2 P
13 Najwa Faradisa J X IPS 2 P
14 Ruchaniyah X IPS 2 P
15 Syifa Salsabilla X IPS 2 P
16 Abdul Hafid Shohibul I X IPS 3 L
17 Evasara Anindya X IPS 3 P
18 Intan Hartanti X IPS 3 P
19 Putri Hafizhah X IPS 3 P
20 Zanwar Tri Cahyo X IPS 3 L
Total

17
TABEL III
REKAPITULASI VARIABEL X DAN Y PENGARUH KEBERADAAN KANTIN
TERHADAP KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR SISWA KELAS X IPS MAN 3 SLEMAN

No Nama Kelas L/P Hasil Jumlah


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Achmad Rizki Surya K X IPS 1 L
2 Hafizh Husna Labib X IPS 1 L
3 Hera Purwaningsih X IPS 1 P
4 Rizka Aprilia Putri X IPS 1 P
5 Nafilah Maharani G X IPS 1 P
6 Abdul Hafizh A X IPS 2 L
7 Annisa Aristawati X IPS 2 P
8 Khoiriatul Sofia M J X IPS 2 P
9 Lutfia Syafitri X IPS 2 P
10 Muhammad Gilang H X IPS 2 L
11 M Muhibuddin M X IPS 2 L
12 Naila Khansa S Q X IPS 2 P
13 Najwa Faradisa J X IPS 2 P
14 Ruchaniyah X IPS 2 P
15 Syifa Salsabilla X IPS 2 P
16 Abdul Hafid Shohibul I X IPS 3 L
17 Evasara Anindya X IPS 3 P
18 Intan Hartanti X IPS 3 P
19 Putri Hafizhah X IPS 3 P
20 Zanwar Tri Cahyo X IPS 3 L
Total

18
BAB V
1. Kesimpulan
Kantin merupakan tempat dimana kita dapat mengisi waktu istirahat atau waktu senggang
dengan membeli dan menikmati makanan bersama dengan teman-teman. Selain itu kantin
juga dapat digunakan sebagai tempat berkumpul bersama teman-teman untuk berdiskusi
membahas tentang kegiatan belajar mengajar, masalah yang sedang dihadapi, atau apapun
itu. Jadi, kantin merupakan tempat yang “sangat nyaman” bagi siswa untuk saling
berinteraksi.

Kehadiran kantin di sekolah sangatlah dibutuhkan oleh para siswa. Untuk menunjang
kebutuhan energi siswa saat belajar dan untuk membiasakan siswa dalam kegiatan jual beli
dalam keseharian .

2. Saran

- Seharusnya peraturan yang dulu dilaksanakan kembali, yaitu membawa tempat makan
dan minum sendiri dan dilarang menggunakan plastik.
- Seharusnya kita bisa hidup dengan bersih, dengan cara membuang sampah pada
tempatnya.
- Kita harus memilih makanan yang terbebas dari 5P (penyedap rasa, pengawet, pemanis,
pewarna, dan pengental) dan membiasakan diri mengonsumsi makanan yang bergizi.
- Menindak sanksi yang tegas bagi peserta didik yang mengotori lingkungan di sekolah.
- Seharusnya tidak makan dan minum pada saat kegiatan belajar mengajar dilaksanakan.

19
20

Anda mungkin juga menyukai