Anda di halaman 1dari 17

PELAKSANAAN PERKULIAHAN TUGAS

MATERI PPL/KKN 1

INSTRUMEN STUDI KASUS

Di Susun Oleh :
M. ROZI ALVIANSYAH
NIM :

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


Taswirul Afkar SURABAYA

1
PENGESAHAN

Laporan Akhir PPL ini di susun Oleh: M. Rozi Alviansyah ( NIM : ) Yang telak
melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL) Di MA Muallimin
Malang, Kecamatan Gondang legi Sejak Tanggal 1 Februari sampai dengan 1
Maret 2020 Telah di periksa dan di setujui

Surabaya, 10 Maret 2020

Dosen Pembimbing Guru Pamong

RANGGA SYA’ADILLAH, M.Pd.I ROSIDI, M.Pd.I

Kepala Madrasah

H. BADRI, S.E, .M.M

2
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’aalamin penulis ucapkan sebagai manifestasi rasa


syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami berhasil menyusun laporan PPL-KKN Integratif di MA Muallimin
ini dengan baik tanpa suatu halangan yang berarti.

Shalawat serta salam tidak lupa kami curahkan kepada baginda Rasulullah
SAW, beliaulah suri tauladan yang baik bagi seluruh umat manusia pada
umumnya, guru besar sepanjang masa dan bapak pendidikan kita yang telah
menyelamatkan kita dari zaman jahiliyah hingga kita berada pada zaman yang
terang benderang dengan teknologi canggih seperti sekarang ini.

Selama tiga bulan menjalani proses PPL-KKN Integratif ini bukanlah


sesuatu yang ringan dijalani. Selama rentang waktu itu perhatian dan aktifitas
kami terfokus hanya pada kegiatan PPL-KKN Integratif yang terkadang menyita
waktu. Mahasiswa praktikan dituntut mengasah kompetensi diri sebagai calon
guru agama, baik kompetensi pedagogik, personal, profesional, sosial maupun
leadership. Selain kegiatan PPL-KKN Integratif tersebut, kami mempunyai
kegiatan diluar Sekolah, yaitu bersosialisasi dan berpartisipasi mengikuti kegiatan
di masyarakat. Dari segi substansi, program PPL-KKN Integratif ini diarahkan
pada proses pengalaman kami secara komprehensif dalam kaitannya dengan tugas
dan kegiatan guru di Madrasah. Baik terkait dengan pembelajaran maupun
pengalaman persekolahan.

Tujuan PPL-KKN Integratif ini sesuai dengan Visi dan Misi Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan yaitu : “Professional Teacher Begain At Tarbiyah
Faculty". Jadi untuk menjadi seorang guru yang profesional tidaklah semudah
membalikkan telapak tangan, tetapi juga memerlukan proses yang panjang untuk
mewujudkan cita-cita tersebut salah satunya dengan pelaksanaan program PPL-
KKN Integratif.

3
Kami menyadari bahwa selesainya laporan ini bukanlah hasil jerih payah
kami sendiri. Namun telah banyak pihak yang sudi membantu dan mengorbankan
tenaga, pikiran dan waktunya yang sangat berharga bagi kami demi suksesnya
penulisan laporan.

Tentunya ucapan terima kasih tidaklah cukup kami berikan kepada mereka
ini, namun ternyata hanya itu yang dapat kami berikan. Rasa hormat, ucapan
terima kasih serta seuntai do’a disini hendak kami sampaikan kepada :

1. Yth, Bapak M. BADRI, S.E, M.M selaku kepala sekolah MI Nurul Islam
yang telah memberikan izin, bimbingan, arahan, pencerahan, dan saran –
saran serta do’a restu kepada kami sehingga dapat terlaksananya studi
kasus ini sesuai harapan.

2. Yth, Bapak ROSIDI, M.Pd.I selaku Guru Pamong yang telah banyak
membantu dan memberikan bimbingan dalam hal pencarian data
berkaitan dengan studi kasus ini.

3. Yth, Bapak RANGGA SYA’ADILLAH, M.Pd.I selaku Dosen


Pembimbing lapangan yang telah banyak membantu, membimbing, serta
mengarahkan kami pada pelaksanaan latihan mengajar dan penyusunan
laporan.
4. Bapak dan Ibu Guru MA Muallim yang telah rela dan ikut serta
memberikan sumbangsihnya sehingga sampailah tujuan yang kami
maksud.
5. Para siswa-siswi MA Muallim Serta sahabat –sahabat PPL STAI Taswirul
Afkar Surabaya, dan semua pihak yang membantu kami dalam pelasanaan
PPL.

4
Demikian paper ini kami buat sebagaimana mestinya, semoga bermanfaat
bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya. Atas segala kekhilafan penulis
mohon maaf yg sebesar-besarnya.
Wassalamu’alaikum wr.wb

Surabaya, 10 Maret 2020

Pembuat Studi Kasus

M. ROZI ALVIANSYAH

5
DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………………….. 2

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………… 3

KATA PENGANTAR ……………………………………………………... 4

DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. 6

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………. 8

A. Latar Belakang Masalah ………………………....…. 8


B. Tujuan Studi Kasus …………………………....……. 8
C. Alasan Memilih Siswa ……………………………… 9
D. Metode Pengumpulan Data…………………………. 9

BAB II MENGENAL KEADAAN SISWA / KLIEN…………….. 10

A. Identitas siswa ………………………………………. 10


B. Latar Belakang Keluarga ...…………………………. 12
C. Keadaan Jasmani dan Kesehatan …...………………. 13

BAB III DIAGNOSA DAN TERAPI ............................................... 14

a. Diagnosa ...................................................................... 14

b. Pragnosis ..................................................................... 15

c. Follow Up .....................................................................

15

6
BAB IV PENUTUP..........................…………………………………... 16

A.. Kesimpulan .................................................................. 16

B. Saran-saran..................................................................... 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Studi Kasus

Sebagai calon guru yang diterjunkan di Lapangan, sebelumnya kami


terlebih dahulu mendapatkan bimbingan dan pengarahan dari dosen
pembimbing yang berkaitan dengan pelaksanaan Studi Kasus pada saat PPL.
Dimana setiap mahasiswa dituntut untuk mengkasus terhadap salah seorang
siswa yang bermasalah disekolah tempat PPL. Untuk memenuhi tugas- tugas
yang dimaksud, diawali dengan mengadakan observasi bersamaan pelaksanaan
belajar mengajar, disaat itulah calon guru meneliti, mengamati, dan
memutuskan saran bagi siswa yang bermasalah.

7
Pelaksanaan observasi ini sangat diperlukan oleh observasor yang akan
mengadakan studi kasus, dengan tujuan para calon guru dapat mengetahui
secara pasti siswa yang mengalami masalah. Berikutnya diadakan diagnose
seperlunya, sehingga bagi siswa tersebut nantinya dapat mengikuti belajar
dengan baik dan tidak bermasalah

B. Tujuan Studi Kasus

Tujuan studi kasus yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengenal dan mengetahui keadaan pribadi siswa yang mempunyai


suatu hambatan sehingga mengganggu kelangsungan belajarnya.

2. Menemukan solusinya guna pemecahan segala permasalahan yang sedang


dihadapi oleh seorang siswa dengan hal yang melatar belakanginya.

3. Untuk menetapkan jenis terapi ( pemecahan masalah ) yang tepat terhadap


masalah yang dihadapi seorang siswa, diharapkan dengan terapi tersebut
dia akan menjadi normal kembali, sehingga terhindar dari masalah.

C. Alasan Pemilihan Siswa

Sebelum menentukan siswa yang akan dikasus pertama kali calon guru
harus memperhatikan dan mengamati dengan teliti para siswa yang sedang
mengikuti pelajaran dikelas.

Adakah diantara siswa yang berprilaku kurang baik dalam kelas ?

Jawabannya ada, yaitu siswa yang bernama SYUKRON Kelas X-IPA siswa ini
memiliki sikap yang kurang baik pada saat didalam kelas dan saat ulangan
berlangsung.

8
Selanjutnya kami konsultasikan kepada Wali kelas X-IPA ibu Nurul
Amaliah, S.Pd dan beliau setuju atas temuan tersebut untuk diangkat dalam
Studi Kasus pada PPL di MI Nurul Islam

D. Metode Pengumpulan Data

Untuk memudahkan pelaksanaan studi kasus ini, maka dalam mencari dan
mengumpulkan data dilapangan penulis menggunakan dua metode. Yaitu :

1. Factual Record, Yaitu data tersebut diambil secara obyektif, apa adanya
tanpa ada pengurangan atau tambahan, data tersebut diperoleh dari hasil
observasi yang penulis lakukan selama ujian berlangsung pada siswa yang
bermasalah. Disamping kepada Wali kelas dan juga pada siswa.

2. Individual Converence, yaitu mengumpulkan data di dalam observasi dan


disusun secara sistematis, lalu dikonfirmasikan dengan siswa yang
bersangkutan, siswa memberikan pengakuan terhadap permasalahan yang
di alami nya

BAB II

MENGENAL KEADAAN SISWA / KLIEN

1. Identitas Siswa
1.1. Nama : Syukron
1.2. Jenis Kelami : Laki-Laki
1.3. Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya, 22 Januari 2001
1.4. Agama : Islam
1.5. Suku Bangsa : Indonesia
1.6. Sekolah : MA Muallimin
1.7. Kelas/Program : X IPA
1.8. Alamat : Jl. Karang Asem

9
2. Latar Belakang Keluarga
2.1. Ayah
2.1.1. Nama : Andika
2.1.2. Tempat/Tanggal Lahir : 6-Agustus-1983
2.1.3. Agama : Islam
2.1.4. Suku Bangsa : Indonesia
2.1.5. Pendidikan Terakhir : SMA
2.1.6. Pekerjaan : Swasta
2.1.7. Penghasilan perbulan : -
2.1.8. Alamat : Jl. Karang Asem
2.2. Ibu
2.2.1. Nama : Anisa Rahma
2.2.2. Tempat/Tanggal Lahir : 19-juli-1982
2.2.3. Agama : Islam
2.2.4. Suku Bangsa : Indonesia
2.2.5. Pendidikan Terakhir : SMA
2.2.6. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
2.2.7. Penghasilan perbulan : -
2.2.8. Alamat : Jl. Karang Asem
2.3. Wali Murid
2.3.1. Nama : Rusmiyati
2.3.2. Tempat/Tanggal Lahir : 19-Juli-1979
2.3.3. Agama : Islam
2.3.4. Suku Bangsa : Indonesia
2.3.5. Pendidikan Terakhir : SMA
2.3.6. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
2.3.7. Penghasilan perbulan : -
2.3.8. Alamat : Jl. Karang Asem

2.4. Jumlah Saudara


2.4.1. Saudara Kandung :2

10
2.4.1.1. Laki-laki :1
2.4.1.2. Perempuan :1
2.4.1.3. Anak ke :2
2.5. Jumlah orang yang menumpang di rumah orang tua

3. Keadaan Jasmani dan Kesehatan


3.1. Keadaan Jasmani
3.1.1. Tinggi Badan : 120
3.1.2. Berat Badan : 45kg
3.1.3. Bentuk Badan : gemuk
3.1.4. Bentuk Mata : oval
3.1.5. Bentuk/Warna Rambut : Hitam
3.1.6. Warna Kulit : Sawo matang
3.1.7. Golongan Darah :-
3.2. Keadaan Kesehatan
3.2.1. Keadaan Mata : Sehat
3.2.2. Keadaan Telinga : Sehat
3.2.3. Keterbatasan Jasmani : Tidak ada
3.2.4. Keadaan Umum
Kesehatan : Sehat
3.2.5. Penyakit yang Sering
Dialami : Demam dan Flu
4. Riwayat Pendidikan
4.1. Umur masuk sekolah : 7 Tahun
4.2. Lamanya Sekolah : 5 Tahun
4.3. Pernah tidak naik kelas :-
4.3.1. Di SD kelas :-
4.4. Nilai Mata Pelajaran :-
4.4.1. Mata Pelajaran dengan
Nilai Tertinggi : Aswaja
4.4.2. Mata Pelajaran dengan

11
Nilai terrendah : Bahasa Inggris
4.4.3. Mata Pelajaran yang
Disenangi : Qurdits
4.4.4. Mata Pelajaran yang
Paling dibenci : Bahasa inggris

5. Kelakuan dan Relasi Sosial


5.1. Sikap Terhadap Guru : kurang
5.2. Sikap Terhadap Teman : Kurang
5.3. Sikap Terhadap Orang Tua : Kurang
5.4. Sikap/Perlakuan dari Guru : Sangat baik
5.5. Sikap/Perlakuan dari Teman : Baik
5.6. Sikap/Perlakuan dari
Orang Tua : Kurang tau
5.7. Sikap/Perlakuan dari
Saudara : Kurang tau

6. Kegiatan di Rumah dan di Luar Rumah


6.1. Kegiatan di Rumah :
6.1.1. Sebelum kesekolah : Nonton Telivisi
6.1.2. Sehabis Sekolah : Main Game Online
6.1.3. Pada Malam Hari : Bermain
6.2. Kegiatan di Luar Rumah :
6.2.1. Olahraga : Bermain bola
6.2.2. Kesenian :-
6.2.3. Kegiatan Keagamaan : Mengaji
6.2.4. Kegiatan Sosial : Baik
6.2.5. Kursus : Mengikuti Bimbel
6.2.6. Pekerjaan :-

12
BAB III
DIAGNOSA DAN TERAPI

Diagnosa Sasaran Pemecahan Masalah oleh


Jenis Penyebab Murid Guru Orang Tua
 Sering  Kurang  Edukasi  Anak perlu  Perlunya
Membantah perhatian khusus di bimbing orang tua
teehadap orang tua / lebih lebih
guru dan broken khusus. memberikan
sering tidak home kasih saying
masuk terhadap
sekolah anak

B. PRAGNOSIS
Berdasarkan analisis yang penulis lakukan, teknik bantuan yang
dapat diberikan adalah sebagai berikut :
1. Memberikan perhatian dan dorongan semangat agar selalu semangat
dalam kegiatan apapun.
2. Guru memberikan komunikasi aktif kepada peserta didiknya agar
siswa tersebut lebih percaya diri.
3. Kedua Orang Tua dan kerabat terdekat harus lebih memberikan
perhatian dan bimbingan yang lebih kepada putranya.

13
C. FOLLOW UP
Follow up ini bertujuan untuk mengenal seberapa jauh usaha bantuan
yang telah di lakukan ini dapat menampakkan hasil dan langkah apa yang
sepatutnya di kerjakan untuk membantu siswa dalam menyelesaikan
permasalahan sehingga perkembangan untuk mengatasi kesukaran belajar
dapat di ketahui dan dapat menemukan tujuan yang bermanfaat.
Berdasarkan kasus yang dihadapi siswa, maka hasil yang di inginkan
pada diri siswa banyak mengalami perubahan. Oleh sebab itu waktu kegiatan
praktek pengalaman lapangan di MA Muallimin sebagai tindak lanjut, penulis
serahkan kepada Guru bidang studi dan terutama Guru Kelas.

BAB IV
PENUTUP DAN SARAN
7. Penutup
A. Kesimpulan

Dari keseluruhan proses layanan bimbingan yang penulis uraikan di


atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Layanan bimbingan siswa mengandung pengertian sebagai proses


pemberian bantuan kepada siswa, agar siswa yang bersangkutan mampu
mengenali dirinya sendiri dengan kelebihan dan kekurangan yang ada pada
dirinya.

Tujuan layanan bimbingan secara khusus untuk mengetahui latar


belakang pribadi siswa dan memahami permasalahan yang dihadapi siswa
dengan jalan mengidentifikasi jenis, sifat, faktor penyebab dan
permasalahan yang dihadapi serta memberi bantuan agar siswa dapat
memahami dan mencari alternatif pemecahannya sendiri.

14
Data yang benar dan akurat merupakan sumbangan yang bermanfaat
bagi pemberian layanan bimbingan siswa.

Pokok permasalahan yang dihadapi klien antara lain

1. Kurang konsentrasi dalam belajar sehingga sering merasa bosan


terhadap mata pelajaran tertentu.

2. Kurang perhatian dari orang tua.

3. Kurang bisa membagi waktu, sehingga sering merasa khawatir


menghadapi ulangan dan sering mencontoh hasil pekerjaan teman.

B. Saran

Saran-saran yang dibenikan dalam upaya perbaikan dan pemecahan


masalah yang dihadapi klien adalah sebagai berikut:

1. Hendaknya para guru dalam proses belajar mengajar tidak hanya


menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga difikirkan bagaimana siswa
dapat menerima, termotivasi dengan pelajaran yang sedang diikutinya,
mengaplikasikan mata pelajaran dengan kehidupan nyata.

2. Kehidupan itu adalah anugerah Tuhan YME maka jangan pernah pesimis
dalam hidup, lakukan hal-hal yang positif yang lebih bermakna misalnya
dalam menyalurkan hobi.

3. Senantiasa bersyukur atas rahmat yang telah diberikan ALLAH .

4. Selalu berkomunikasi dengan orang tua minimal dua kali dalam satu
minggu

Demikian paper studi kasus ini kami buat dengan apa adanya
semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

15
Surabaya, 10 Maret 2020

Penyusun Studi Kasus

M. ROZI ALVIANSYAH
NIM :

16
Berikut Manfaat Studi Kasus Bagi Mahasiswa :

1. Studi Kasus menyajikan uraian menyeluruh yang mirip dengan apa yang
dialami pembaca dalam kehidupan sehari-hari (everyday real- life),

2. Studi Kasus merupakan sarana efektif untuk menunjukkan hubungan


antara peneliti dengan subjek atau informan,

3. Studi Kasus memungkinkan pembaca untuk


menemukan Konsistensi internal yang tidak hanya merupakan konsistensi
gaya dan konsistensi faktual tetapi juga keterpercayaan (trustworthiness),

4. Studi Kasus memberikan “uraian tebal” yang diperlukan bagi penilaian


atas transferabilitas,

5. Studi Kasus terbuka bagi penilaian atas konteks yang turut berperan bagi
pemaknaan atas fenomena dalam konteks tersebut.

17

Anda mungkin juga menyukai