Disusun oleh :
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan yang
berjudul “Laporan Akhir UNNES Lantip Angkatan 3 di SMA Negeri 9 Semarang” ini
dengan baik tanpa ada halangan.
Terselesaikannya laporan ini tentu tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Oleh karena itu,
kami mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada :
1. Prof. Dr. S Martono, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah
memberikan dukungan moral
2. Dr. Soedjatmiko, M. Pd., selaku Kepala Pusat Pengembangan PLP dan PLP Universitas
Negeri Semarang
3. Girindra Putri Dewi Saraswati, S.Pd., M.A selaku Koordinator Dosen Pembimbing Lantip 3
di SMA Negeri 9 Semarang
4. Dr. Sunyoto Eko Nugroho, M.Si., selaku Dosen Pembimbing PLP
5. Noor Taufiq Saleh, S.Pd, M.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 9 Semarang yang
telah memberikan izin melakukan observasi di SMA Negeri 9 Semarang
6. Ibu Menur Pujowati, S.Psi, S.Pd., selaku koordinator Guru Pamong yang selalu memberikan
bimbingan dalam pelaksanaan observasi di SMA Negeri 9 Semarang
7. Bapak Joko Tulus Widodo, S.Pd. selaku Guru Pamong Mata Pelajaran Fisika
8. Staff Tata Usaha dan Karyawan di SMA Negeri 9 Semarang
9. Bapak dan Ibu guru di SMA Negeri 9 Semarang
10. Rekan-rekan Mahasiswa Lantip 2 di SMA Negeri 9 Semarang
11. Seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan Lantip 2
Laporan ini disusun sebagai tugas akhir kegiatan UNNES Lantip Angkatan 3 di SMA
Negeri 9 Semarang. Selain itu, kami berharap semoga kegiatan UNNES Lantip Angkatan 3 ini
dapat memberikan manfaat bagi semua pihak demi kebaikan di masa yang akan datang.
Oleh karena itu, kami mengharap segala kritik dan saran yang membangun dan dapat
menjadikan laporan ini jauh lebih baik lagi. Kami mohon maaf setulus-tulusnya atas kesalahan
maupun kekurangan dalam penyusunan laporan ini
Bernessa Ardelia
4201420087
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Guru adalah seorang pengajar suatu ilmu. Guru umumnya merujuk sebagai pendidik
profesional memiliki tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Guru dituntut untuk memiliki kompetensi
pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial, sesuai dengan Undang-Undang Guru dan
Dosen No. 14 Tahun 2005, PP No. 57 tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan, dan
Permendiknas No. 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Guru, dimana seorang guru harus memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional
dan sosial. Keempat kompetensi guru tersebut sangat diperlukan dalam menjalankan
perannya sebagai pendidik dan fasilitator pembelajaran.
Kebijakan Merdeka Belajar–Kampus Merdeka yang diluncurkan oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan merupakan kerangka untuk menyiapkan mahasiswa menjadi
sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin dengan
semangat kebangsaan yang tinggi. Permendikbud No 3 Tahun 2020 memberikan hak kepada
mahasiswa untuk 3 semester belajar di luar program studinya.
Universitas Negeri Semarang (UNNES) merupakan salah satu Universitas
terkemuka di bidang pendidikan yang ada di Indonesia, memiliki kontribusi nyata dalam
mengembangkan dan memajukan kecerdasan bangsa, seperti yang diamanatkan dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Adapun visi yang diemban oleh UNNES adalah
menjadi perguruan tinggi berwawasankonservasi dan bereputasi Internasional. Pengelolaan
Pendidikan di UNNES mengedepankankomitmen yang kuat untuk menciptakan lingkungan
yang kondusif bagi dosen, mahasiswa, maupun tenaga kependidikan. Selain itu, UNNES
mendukung sepenuhnya pengembangan diri yangdilakukan oleh seluruh civitas akademika
UNNES baik softskill maupun hardskill. Kualitas prestasiliterasi membaca, matematika, dan
sains siswa sekolah berusia 15 tahun Indonesia masih memprihatinkan.
Kondisi kualitas pendidikan di Indonesia secara umum masih sangat rendah.
Kualitas literasi membaca, matematika, dan sains siswa sekolah dasar dan sekolah
menengah di Indonesia berusia 15 tahun masih memprihatinkan. Berdasarkan laporan PISA
(Programme for International Student Assessment) tahun 2018, Indonesia berada pada
peringkat bawah. Seiring diluncurkannya program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka
(MBKM) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi maka UNNES
mengambil tindakan-tindakan strategis untuk meluncurkan program UNNES Lantip.
Program UNNES Lantip berupa kegiatan yang terkait dengan proses pembelajaranmaupun
kegiatan yang mendukung berlangsungnya pembelajaran, termasuk mengembangkan
komunitas pembelajar di masyarakat sebagai penopang pendidikan formal.
B. Tujuan
Program UNNES Lantip bertujuan untuk:
1) Memberikan kesempatan mahasiswa bergotong-royong, berkontribusi nyata untuk
pembangunan sumber daya manusia unggul dengan membantu siswa bersama guru dan
sekolah melalui pembelajaran kreatif dan menyenangkan baik pembelajaran tatap
muka maupun pembelajaran daring
2) Memberikan bekal pengalaman kepada mahasiswa tentang literasi digital dan
teknologi untuk pembelajaran berkualitas
3) Memperdalam pengetahuan yang didapatkan di program studi/kampus untuk dibagi
kepada masyarakat
4) Memberikan motivasi kepada peserta didik dan sekolah, serta mengenalkan inovasi
dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibawa mahasiswa
5) Memberikan kesempatan bagi masyarakat memperoleh kemajuan melalui kehadiran
mahasiswa untuk mengajar, mendidik, dan menginspirasi
Secara umum untuk untuk membangun landasan jati diri pendidik melalui beberapa bentuk
kegiatan di sekolah antara lain.
1) Mahasiswa mampu melakukan kegiatan observasi tentang Profil/kultur sekolah,Struktur
organisasi dan tata kelola di sekolah, Peraturan dan tata tertib sekolah, Kegiatan-
kegiatan formal di sekolah (misalnya: upacara bendera, rapat), Kegiatan-kegiatan rutin
berupa kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakulikuler, praktik-praktik pembiasaan dan
kebiasaan positif di sekolah;
2) Mahasiswa mampu melakukan penelaahan tentang kurikulum dan perangkat
pembelajaran yang digunakan guru , Strategi pembelajaran yang digunakan guru, sistem
evaluasi yang digunakan guru;
3) Mahasiswa membatu guru dalam mengembangkan RPP, Media pembelajaran, Bahan
ajar dan perangkat evaluasi;
4) Mahasiswa mampu melakukan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran;
5) Latihan mengajar dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing mahasiswa
Unnes Lantip Angkatan 3 dengan tujuan merasakan langsung proses pembelajaran, serta
pemantapan jati diri calon pendidik;
6) Melakukan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan ekstrakulikuler;
7) Membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan administrasi guru;
8) Untuk menghasilkan sarjana pendidikan yang berkualitas, sehingga dapat mengelola
proses pendidikan secara profesional;
C. Manfaat
Pelaksanaan Program UNNES Lantip Angkatan 3 ini diharapkan dapat memberikan
manfaat kepada semua komponen yang terkait yaitu mahasiswa mahasiswa, sekolah mitra
SMA Negeri 9 Semarang dan UNNES sebagai penyelenggara program tersebut.
1) Manfaat bagi Mahasiswa
a. Memanfaatkan pengetahuan, keterampilan, dan teori yang telah diperoleh dan
dipelajari dalam dunia perkuliahan kepada peserta didik
b. Memberi bekal kepada mahasiswa agar menjadi calon tenaga pendidik sesuai
dengan kompetensi pedagogis, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian,
dan kompetensi sosial
c. Sebagai wadah bagi mahasiswa untuk menambah wawasan dan mempelajari hal-hal
praktis dan situasional yang berkaitan dengan pengajaran dan pendidikan secara
terbimbing
2) Manfaat bagi Sekolah Mitra (SMA Negeri 9 Semarang)
a. Meningkatkan kualitas pendidikan dalam membimbing peserta didik maupun
mahasiwa program UNNES Lantip angkatan 3
b. Dapat mempererat kerja sama antara sekolah mitra dengan perguruan tinggi yang
bersangkutan dan dapat bermanfaat bagi para lulusan dimasa yang akan datang
c. Menambah referensi tentang metode-metode yang digunakan dalam proses
pembelajaran yang tepat dan terbaru untuk mendukung proses kegiatan belajar dan
mengajar, serta membantu dalam mencapai tujuan pendidikan
3) Manfaat bagi Perguruan Tinggi
a. Memperluas dan meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan SMA Negeri 9
Semarang
b. Meningkatkan kemampuan mahasiswa prodi kependidikan yang mengikuti kegiatan
program UNNES Lantip angkatan 3
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Dasar Konseptual
Kebijakan Merdeka Belajar–Kampus Merdeka yang diluncurkan oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan merupakan kerangka untuk menyiapkan mahasiswa menjadi
sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin dengan
semangat kebangsaan yang tinggi. Universitas Negeri Semarang (UNNES) merupakan salah
satu Universitas terkemuka di bidang pendidikan yang ada di Indonesia, memiliki kontribusi
nyata dalam mengembangkan dan memajukan kecerdasan bangsa, seperti yang diamanatkan
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) oleh Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi maka UNNES mengambil tindakan-tindakan strategis
untuk meluncurkan program UNNES Lantip. Program UNNES Lantip berupa kegiatan yang
terkait dengan proses pembelajaran maupun kegiatan yang mendukung berlangsungnya
pembelajaran, termasuk mengembangkan komunitas pembelajar di masyarakat sebagai
penopang pendidikan formal.
Program UNNES Lantip dimaknai sebagai upaya untuk mengembangkan potensi
mahasiswa UNNES melalui kegiatan pembelajaran di satuan pendidikan mitra agar
memiliki kompetensi.
1) Literate, menguasai pengetahuan yang luas terkait bidang ilmu yang akan diajarkan serta
perkembangan terkini serta pengetahuan lain yang diperlukan
2) Agile, memiliki kelincahan beradaptasi dalam menghadapi perubahan perubahan dalam
kehidupan dan perkembangan dunia Pendidikan khususnya sehingga dapat
menyesuaikan dengan cepat untuk mencapai suatu tujuan
3) Nurturing, melalui penerapan pengetahuan dan keterampilannya dapat memberikan
dampak yang positif bagi tim, orang lain, ataupun kelompok masyarakat untuk berhasil
mencapai tujuan yang diharapkan
4) Trailblazing, memiliki jiwa kepemimpinan dan inisiasi yang dapat menggerakkan orang
lain dalam tim kerjanya
5) Innovative, memiliki ide atau metode baru dalam memecahkan permasalahan yang
ditemui dalam pendidikan
6) Problem Solving, berperan nyata dalam pemecahan masalah yang ditemukenali dalam
kerja kolaboratif
UNNES menjadi penggerak program MBKM. Melaui UNNES Lantip angkatan 3 dapat
Memberikan kesempatan mahasiswa bergotong-royong, berkontribusi nyata untuk
pembangunan sumber daya manusia unggul dengan membantu siswa bersama guru dan
sekolah melalui pembelajaran kreatif inovatif dan menyenangkan baik pembelajaran tatap
muka maupun daring yang sekaligus membekali mahasiswa dengan literasi digital dan
teknologi untuk pembelajaran berkualitas.
B. Dasar Hukum
Salah satu program MBKM adalah hak belajar tiga semester di luar program studi. Program
tersebut merupakan amanah dari berbagai landasan hukum pendidikan tinggi dalam rangka
peningkatan mutu pembelajaran dan lulusan pendidikan tinggi. Landasan yuridis
penyelenggaraan program UNNES Lantip adalah sebagai berikut:
1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5336)
4) Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 8 Tahun 2012. Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia
5) Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500)
6) Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 20l9 tentang Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20I9 Nornor 2421
7) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1673), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 20l9 Tentang
Organisasi dan Tata Kelola Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 124)
8) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 47)
9) Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 74/P/2021
tentang Pengakuan Satuan Kredit Semester Pembelajaran Program Kampus Merdeka
10) Peraturan Rektor UNNES Nomor 23 Tahun 2020 tentang Panduan Akademik
Universitas Negeri Semarang Tahun 2020
11) Peraturan Rektor UNNES Nomor 24 Tahun 2020 tentang Panduan Kurikulum
Universitas Negeri Semarang Tahun 2020 Merdeka Belajar Kampus Merdeka
12) Peraturan Rektor UNNES Nomor 6 Tahun 2021 tentang Panduan Implementasi MBKM
UNNES
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari kegiatan UNNES Lantip angkatan 3 meliputi :
1) Aktivitas observasi, analisis dan penghayatan langsung terhadap kegiatan terkait dengan
kultur sekolah, manajemen sekolah, dan dinamika sekolah sebagai lembaga
pengembang pendidikan dan pembelajaran
2) Aktivitas pemagangan untuk memahami semua tugas guru, baik tugas akademik
maupun administrasi
A. Waktu
UNNES Lantip Angkatan 2 dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus – 8 November 2023, dengan
rincian :
1) Aktivitas observasi dilaksanakan tanggal 1 September – 12 September 2023
2) Aktivitas pemagangan dilaksanakan tanggal 13 September – 8 November 2023
B. Tempat
UNNES Lantip Angkatan 3 dilaksanakan di SMA Negeri 9 Semarang beralamat di Jl. Cemara
Raya, Padangsari, Kec. Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah 50267
C. Tahapan Kegiatan
1) Peer-teaching
Kegiatan ini dilaksanakan di jurusan masing-masing selama 4 hari, yaitu pada tanggal
23 s.d. 28 Agustus 2023
2) Pra-penugasan
a. Mahasiswa bergabung dalam grup Telegram UNNES Lantip yang dibuat oleh Pusat
Pengembangan PPL
3) Pembekalan UNNES Lantip Angkatan 3
Pembekalan UNNES Lantip Angkatan 3 dilaksanakan selama 1 hari secara luring di
ruang Auditorium UNNES dari tanggal 21 s.d. 22 Agustus 2023
4) Kegiatan pernerjunan
Kegiatan penerjunan mahasiswa dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan PPL pada
tanggal 31 Agustus 2023. Kegiatan penerjunan wajib diikuti oleh semua mahasiswa
UNNES Lantip Angkatan 3 Tahun 2022.
5) Penyerahan
Penyerahan Mahasiswa UNNES Lantip Angkatan 2 ke SMA Negeri 9 Semarang,
kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2022 pukul 13.00 s.d. 14.00 WIB.
Proses penyerahan ini dilakukan oleh Koordinator Dosen Pembimbing dan diterima oleh
Koordinator Guru Pamong SMANegeri 9 Semarang. Proses penyerahan ini juga
sebagai proses pengenalan mahasiswa UNNES Lantip Angkatan 2 dengan pihak SMA
Negeri 9 Semarang yang juga dihadiri oleh guru pamong masing-masing mahasiswa.
6) Kegiatan sekolah di SMA Negeri 9 Semarang
a. Observasi
Kegiatan observasi dan orientasi sekolah dilaksanakan pada tanggal 1-12 September
2023. Hal yang di observasi antara lain : profil/kultur sekolah; struktur organisasi
dan tata kerja satuan pendidikan; peraturan dan tata tertib sekolah; praktik-praktik
pembiasan dan kebiasan positif di sekolah; administrasi sekolah; proses
pembelajaran identifikasi permasalahan. Kemudian dari data yang diperoleh, dibuat
laporan observasi secara berkelompok oleh mahasiswa satu sekolah. Laporan
disahkan oleh koorgumong dan kepala sekolah dan diupload di sikadu. Observasi
dan orientasi dilaksanakan tanggal 1 – 12 September 2023 dan unggah laporan
observasi tanggal 7 – 15 September 2023.
b. Pelatihan Pengajaran dan Tugas Keguruan (Terbimbing)
Mahasiswa melakukan pengajaran model (pengajaran terbimbing) di kelas dengan
bimbingan guru pamong yang dilaksanakan minimal 2 kali pertemuan. Tugas
keguruan meliputi penyusunan administrasi pembelajaran dilaksanakan dengan
bimbingan langsung dari pihak guru pamong.
c. Pengajaran Mandiri
Pengajaran Mandiri dilaksanakan oleh mahasiswa di mana guru pamong tidak ikut
mendampingi kelas yang diajar, namun diakhir pembelajaran guru pamong
memberikan masukan yang membangun sehingga mahasiswa dapat mengevaluasi
pembelajaran ke pembelajran selanjutnya.
d. Penilaian Pelaksanaan Terbimbing
Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Terbimbing dilaksanakan pada waktu akhir
UNNES Lantip Angkatan 3 dimulai oleh guru pamong dan dosen pembimbing. Pada
saat ujian mahasiswa mengajarkan materi sesuai dengan RPP yang disetujui oleh
guru pamong. Guru pamong dan Dosen pembimbing memberikan masukan yang
membangun bagi mahasiswa sehingga mahasiswa dapat memperbaiki hal-hal yang
kurang dalam pembelajaran.
7) Penarikan
Kegiatan penarikan mahasiswa oleh Pusat Pengembangan PPL melalui Koordinator
Dosbing pada tanggal 8 November 2022. Kegiatan penarikan wajib diikuti oleh semua
mahasiswa UNNES Lantip Angkatan 3 Tahun 2023. Penarikan UNNES Lantip
Angkatan 3 di SMA Negeri 9 Semarang dilaksanakan pada hari Rabu, 8 November
2023, pada pukul 09.30 s.d. 11.30 WIB, kegiatan penarikan dihadiri secara langsung
oleh Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Koordinator Dosen Pembimbing,
Koordinator Guru Pamong, Guru Pamong, dan Mahasiswa UNNES Lantip Angkatan 3.
Penarikan dan perpisahan UNNES Lantip Angkatan 3 dilakukan juga penyerahan
kenang-kenangan dari mahasiswa kepada pihak sekolah.
8) Pelaporan
Mahasiswa menyusun laporan akhir kegiatan, melakukan pembimbingan dan meminta
persetujuan Dosbing, kemudian mengunggah laporan akhir pada Sikadu, serta
melakukan refleksi diri dari kegiatan UNNES Lantip Angkatan 3.
D. Materi Kegiatan
Kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa pratikan selama disekolah latihan adalah
aktualisasi kegiatan pembelajaran diantaranya yang terdiri dari :
1) Pembuatan Modul Pembelajaran
Sebelum pembelajaran dimulai, mahasiswa membuat modul pembelajaran sebagai salah
satu persiapan untuk mengajar. Modul pembelajaran disusun dengan format yang sesuai
dengan contoh yang dikirimkan oleh gumong. Selain itu, perencanaan kegiatan
pembelajaran dirancang dengan literasi digital dan teknologi untuk pembelajaran
berkualitas.
2) Persiapan Belajar Pembelajaran
Persiapan belajar pembelajaran adalah kegiatan mahasiswa mahasiswa dalam rangka
mempersiapkan perangkat pembelajaran. Selama PLP mahasiswa mahasiswa hanya
wajib mempersiapkan Rencana Pelaksaan Pembelajaran atau Lesson Plan yang
berdasarkan pada perangkat pembelajaran yang sudah dimiliki oleh guru pamong dan
silabus. Sedangkan untuk perangkat pembelajaran lainnya seperti Kalender Pendidikan,
Program Tahunan atau Annual Program, Program Semester, mahasiswa pratikan
berkewajiban untuk mempelajari dan berlatih membuatnya. Selain itu mahasiswa
mahasiswa juga mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan dalam
proses pembelajaran sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
3) Kegiatan Belajar Pembelajaran
Perlu dijelaskan pula bahwa dalam pelaksanaan proses pembelajaran dalam kelas,
mahasiswa mahasiswa dianjurkan oleh guru pamong untuk dapat menguasai materi dan
kelas. Hal tersebut dilakukan untuk membiasakan diri siswa agar mampu menangkap
pelajaran dengan baik dan tidak meremehkan Guru Mahasiswa, karena dengan begitu
siswa akan lebih menghargai Guru Mahasiswa dan juga akan lebih mudah dalam
penguasaan kelas.
E. Proses pembimbingan oleh Guru Pamong / Pamong belajar dan dosen pembimbing
1) Guru Pamong
Bapak Joko Tulus Widodo, S.Pd., selaku Guru Pamong mata pelajaran Fisika, saat
kegiatan UNNES Lantip Angkatan 3 berlangsung sudah memberikan banyak sekali
bimbingan terkait dengan proses belajar mengajar, antara lain : membimbing mahasiswa
terkait pembuatan perangkat pembelajaran yaitu RPP dan media pembelajaran.
Kemudian sebelum mahasiswa melakukan praktik kegiatan mengajar di kelas, guru
pamong memfasilitasi mahasiswa untuk melakukan observasi kegiatan belajar guru
pamong saat melakukan kegiatan mengajar dikelas. Setelah itu mahasiswa dipersilahkan
untuk mengajar dikelas secara terbimbing dan secara mandiri, dan guru pamong juga
memberikan banyak sekali masukan dan arahan terkait dengan apa saja yang perlu
diperbaiki dalam praktik mengajar sehingga nantinya bisa menjadi koreksi dan
selanjutnya agar bisa diperbaiki untuk lebih baik kedepannya.
2) Dosen Pembimbing
Dr. Sunyoto Eko Nugroho, M.Si., selaku Dosen Pembimbing jurusan Fisika, saat
kegiatan UNNES Lantip Angkatan 3 banyak sekali memberikan bimbingan secara
langsung maupun tidak langsung. Dosen pembimbing melakukan monitoring
mahasiswa jurusan Fisika sebanyak 2 orang, sebanyak 3 kali monitoring. Monitoring
yang pertama dilakukan pada tanggal 3 oktober 2023, dengan memberikan arahan RPP
dan Perangkat
Pembelajaran. Kemudian monitoring kedua dilakukan pada tanggal 24 Oktober 2023,
melakukan bimbingan terkait program UNNES Lantip Angkatan 3, dan menindaklanjuti
RPP dan perangkat pembelajaran yang lain. Kemudian monitoring ketiga/terakhir
dilakukan pada tanggal 25 Oktober 2023, yaitu monitoring terkait tugas akhir proram
UNNES Lantip Angkatan 3. Selain ketiga monitoring diatas, yang dilakukan secara
langsung di SMA Negeri 9 Semarang, dosen pembimbing juga memberikan bimbingan
dan arahannya secara online, yaitu dengan diskusi kecil di Sikadu maupun di Whatsapp.
Sementara itu, ada pula faktor yang menghambat mahasiswa mahasiswa dalam pelaksanaan
UNNES Lantip Angkatan 3 :
1) Untuk kelas X dan XI SMA Negeri 9 Semarang menggunakan kurikulum merdeka dan
untuk kelas XII menggunakan Kurikulum 2013, sehingga masih memerlukan
penyesuaian dan adaptasi bagi mahasiswa yang mengampu kelas X
2) Kondisi peserta didik yang terkadang tidak disiplin sehingga kurang mendukung
pelaksanaan pembelajaran yang efektif dan efisien.
3) Ada beberapa peserta didik yang belum mengerjakan tugas yang diberikan oleh
mahasiswa, sehingga mahasiswa perlu mengingatkan secara individu.
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan uraian serta pengalaman mahasiswa selama melaksanakan UNNES Lantip
Angkatan 3 di SMA Negeri 9 Semarang dapat disimpulkan bahwa:
1) UNNES Lantip Angkatan 3 merupakan sarana bagi mahasiswa untuk
mengaktualisasikan kemampuan dan pengetahuan yang telah diperolehnya selama di
bangku perkuliahan
2) UNNES Lantip Angkatan 3 telah terlaksana dengan baik karena adanya kerjasama
antara Kepala Sekolah, koordinator guru pamong, guru pamong, koordinator dosen
pembimbing, dosen pembimbing, rekan-rekan mahasiswa yang lain, siswa dan seluruh
warga SMA Negeri 9 Semarang
3) UNNES Lantip Angkatan 3 menjadikan mahasiswa lebih mengetahui kondisi di
lingkungan sekolah secara nyata, membuat mahasiswa lebih mahir dalam merancang
rencana pelaksanaan pembelajaran yang lebih baik serta lebih baik dalam mengelola
kelas dan siswa. Serta memberikan pandangan mengenai kondisi nyata di dalam sekolah
yang akan digeluti setelah lulus dari perguruan tinggi
B. Saran
Perlu adanya perbaikan untuk meningkatkan kualitas dalam proses pembelajaran di SMA
Negeri 9 Semarang diantaranya, pendukung belajar mengajar peningkatan sumber daya
pendidik, peningkatan media belajar untuk setiap mata pelajaran tanpa ada pengecualian
seperti buku-buku referensi dan sarana pendukung lainnya sehingga proses belajar mengajar
dapat berjalan dengan lancar. Mahasiswa mahasiswa diharapkan dapat mengambil pelajaran
dari pengalaman selama kegiatan ini berlangsung dan dapat mengembangkan kompetensi
dalam mengajar sehingga menjadi motivasi, bekal, serta kepercayaan diri mahasiswa.
Lampiran - Perangkat Pembelajaran
A. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan
Masalah
KI 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah
2.1.1 Melakukan kegiatan percobaan
(memiliki rasa ingin tahu; objektif;
sederhana,diskusi dan melaporkan
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
mengenai arus listrik dan hukum ohm
bertanggung jawab; terbuka; kritis;
menggunakan phet
kreatif; inovatif dan peduli
2.1.2 Melakukan kegiatan percobaan sederhana
lingkungan) dalam aktivitas sehari-
menggunakan phet mengenai hukum I
hari sebagai wujud implementasi sikap
kirchoff dan susunan seri-paralel komponen
dalam melakukan percobaan,
komponen listrik
melaporkan, dan berdiskusi
2.1.3 Melakukan kegiatan diskusi dan melaporkan
percobaan sederhana menggunakan phet
mengenai hukum I kirchoff dan susunan seri-
paralel komponen komponen lostrik
2.1.4 Melakukan kegiatan pengamatan atau
melakukan percobaan sederhana mengenai
susunan seri paralel sumber tegangan
2.1.5 melakukan kegiatan diskusi dan melaporkan
pengamatan atau krgiatan percobaan
sederhana mengenai seri paralel sumber
tegangan
2.1.6 melakukan kegiatan pengamatan atau
melakukan perocbaan sederhana mengenai
cara memperbesar batas ukur amperemeter
dan voltmeter
2.1.7 melakukan kegiatan pengamatan atau
melakukan percobaan sederhana mengenai
hukum II Kirchoff , energi dan daya listrik
2.1.8 melakukan kegiatan diskusi dan melaporkan
mengenai pengematan atau kegiatan
percobaan mrngenai hukum II kirchoff,
energi dan dayalistrik
3.1 Menganalisis prinsip kerja peralatan
3.1.1 Menjelaskan arus listrik
listrik searah (DC) dalam kehidupan
3.1.2 Menjelaskan Hukum Ohm
sehari-hari
3.1.3 Menjelaskan Hukum Kirchoff I
3.1.4 Menjelaskan susunan seri dan paralel
komponen komponen listrik
3.1.5 Menjelaskan mengenai susunan seri – parallel
sumber tegangan
3.1.6 Cara memperbesar batas ukur dari Ampermeter
dan Voltmeter
3.1.7 Menjelaskan Hukum Kirchoff II
3.1.8 Menjelaskan Energi dan Daya Energi
3.1.9 Memecahkan masalah terkait hukum
kirchoff I dan susunan seri-paralel
komponen komponen listrik
3.2.0 Memecahkan masalah terkait susunan seri
paralel sumber tegangandan cara
memperbesar batas ukur dari Ampermeter
dan Voltmeter
3.2.1 Memecahkan masalah terkait Hukum
Kirchoff II, energi dan daya listrik
4.1 Mempresentasikan hasil percobaan 4.2.1 Melakukan percobaan kerja rangkaian
tentang prinsip kerja rangkaianlistrik listrik searah (DC) menggunakan phet
searah (DC) 4.2.2 Mempresentasikan perobaan kerja rangkaian
listrik searah (DC) menggunakan phet
C. Tujuan Pembelajaran
Petemuan pertama
1. Melalui penjelasan mengenai arus listrik dan kuat arus melalui kolaborasi percobaan phet, peserta
didik menjadi lebih memahami mengenai arus listrik dan kuat arus yang disertai dengan
pengukurannya
2. Melalui penjelasan mengenai Hukum OHM dan hambatan yang disertai dengan melalui
kolaborasi percobaan phet, peserta didik menjadi lebih memahami mengenai Hukum OHM
dan hambatan yang disertai dengan cara pengukurannya
3. Melalui kegiatan latihan soal, Peserta didik mampu memecahkan masalah terkait arus listrik,
tegangan dan hambatan pada rangkaian listrik
Pertemuan Kedua
1. Melalui kegiatan penjelasan hukum kirchoff I disertai kolaborasi percobaaan menggunakan
phet, peserta didik lebih memahamimengenai hukum kirchoff I
2. Melalui kegiatan penjelasan susunan seri paralel komponen komponen listrik dengan kolaborasi
percobaan menggunakan phet, peserta didik mampu memahami susunan seri paralel pada
komponen komponen listrik
3. Melalui percobaan ohet mengenaiHukum Ohm dan susunan rangkaian seri dan paralel komponen
komponen listrik, peserta didik lebihmemahami mengenai konsep dari hukum ohm dam susunan
rangkaian seri paralel komponen komponen listrik
4. Melalui kegiatan latihan soal, Peserta didik mampu memecahkan masalah terkait hukum
kirchoff I dan susunan seri,paralel padakomponen komponen listrik
Pertemuan ketiga
1. Melalui kegiatan penjelasan mengenai susunan seri – parallel sumber tegangan dengan kolaborasi
percobaan atau pengamatanpercobaan, peserta didik mampu memahami susunan seri – parallel
sumber tegangan
2. Melalui kegiatan penjelasan mengenai cara memperbesar batas ukur listrik yaitu Ampermeter dan
Voltmeter dengan kolaborasi percobaan atau pengamatan percobaan, peserta didik mampu
memahami tentang cara memperbesar batas ukur listrik yaitu Ampermeter dan Voltmeter
3. Melalui kegiatan latihan soal, Peserta didik mampu memecahkan masalah terkait susunan seri –
parallel sumber tegangan serta cara membaca alat ukur listrik yaitu Ampermeter dan Voltmeter
Pertemuan keempat
1. Melalui kegiatan penjelasan hukum kirchoff II dengan kolaborasi percobaan atau pengamatan
percobaan, peserta didik lebihmemahami mengenai hukum kirchoff II
2. Melalui kegiatan penjelasan mengenai energi dan daya listrik dengan kolaborasi percobaan atau
pengamatan percobaan, peserta didiklebih memahami mengenai energi dan daya listrik
3. Melalui kegiatan latihan soal, Peserta didik mampu memecahkan masalah terkait materi listrik
dinamis secara keseluruhan
D. Materi Pembelajaran
• Dra. Wati, Sukira dkk., Buku Pintar Belajar Fisika Untuk SMA /MA Kelas XII, Sagufindo
Kinarya
• Pujianto dkk, Buku Fisika untuk SMA Kelas XII, Intan Pariwara
• Buku LKS SMAN 9 Semarang
E. Model Pembelajaran
• PBL (Problem Based Learning)
• Discovery Learning
Pertemuan Pertama
Pendahuluan:
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam
2. Guru mengajak peserta didik berdo'a(Religius)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Kegiatan Inti :
1. Guru memberikan LKPD mengenai arus listrik dan hukum OHm pada siswa
2. Guru memberikan arahan kepada siswa untuk melakukan percobaan menggunakan phet
3. Guru menanyakan terhadap peserta didik mengenai susunan parallel komponen kompenen
listrik sesudah melakukan percobaan menggunakan phet untuk menjawab pertanyaan di LKPD
4. Guru menjelaskan mengenai arus listrik dan hukum Ohm sesudah melakukan percobaan
menggunakan Phet
5. Guru memberikan latihan soal kepada peserta didik
Penutup:
1. Guru memberi apresiasi kepada peserta didik mengenai pembelajaran yang sudah dilakukan
2. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam
Pertemuan Kedua
Pendahuluan:
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam
2. Guru mengajak peserta didik berdo'a(Religius)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Kegiatan Inti :
1) Guru memberikan LKPD mengenai Hukum I Kirchoff dan susunan seri komponen komponen
listrik
2) Guru memberikan arahan kepada siswa untuk melakukan percobaan menggunakan phet
3) Guru menanyakan terhadap peserta didik mengenai susunan parallel komponen kompenen
listrik sesudah melakukan percobaan menggunakan phet untuk menjawab pertanyaan di LKPD
4) Guru menjelaskan materi mengenai materi rangkaian seri dan Hukum 1 Kirchoff
5) Guru memberikan ice breaking supaya siswa tidak jenuh
6) Guru memberikan latihan soal kepada peserta didik
Penutup:
1. Guru memberi apresiasi kepada peserta didik mengenai pembelajaran yang sudah dilakukan
2. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam
Pertemuan Ketiga
Pendahuluan:
1) Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam
2) Guru mengajak peserta didik berdo'a(Religius)
3) Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Kegiatan Inti :
1) Guru memberikan LKPD mengenai susunan paralel komponen komponen listrik dan Rangkaian
gabungan seri parallel
2) Guru memberi arahan kepada siswa untuk melakukan percobaan menggunakan phet
3) Guru menanyakan terhadap peserta didik mengenai susunan parallel komponen kompenen listrik
sesudah melakukan percobaan menggunakan phet untuk menjawab pertanyaan di LKPD
4) Guru menjelaskan materi mengenai rangkaian parallel dan gabungan seri- paralel
5) Guru memberikan ice breaking pada peserta didik
6) Guru memberikan latihan soal kepada peserta didik
Penutup:
1) Guru memberi apresiasi kepada peserta didik mengenai pembelajaran yang sudah dilakukan
2) Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam
Pertemuan keempat
Pendahuluan:
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam
2. Guru mengajak peserta didik berdo'a(Religius)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Kegiatan Inti :
1. Guru menjelaskan mengenai rangkaian delta dan Hukum Kirchoff II
2. Guru memberikan ice breaking pada peserta didik
3. Guru memberikan beberapa penjelasan contoh soal rangkaian delta dan Hukum kirchoff II
4. latihan soal kepada peserta didik
Penutup :
1. Guru memberi apresiasi kepada peserta didik mengenai pembelajaran yang sudah dilakukan
2. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam
H. PENILAIAN
No Penilaian Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
1 Sikap Pengamatan / Observasi Lembar Pengamatan
2 Pengetahuan Tes Tertulis dan Penugasan Lembar Soal (Pilihan Ganda
dan Uraian)
Lampiran media pembelajaran Listrik Dinamis dan Medan magnet
https://drive.google.com/drive/folders/1-FrHIRGfaGzbkZGOvyEriEN-
Bw_nUAN6?usp=sharing
SOAL ULANGAN LISTRIK DINAMIS
1. Sebuah kawat yang panjangnya 20 meter dan luas penampang 1 mm 2 memiliki nilai
hambatan sebesar 4 ohm. Berapakah hambat jenis kawat tersebut?
2. Perhatikan gambar!
Tentukan besarnya :
a. I1
b. I2
c. I3
4. Dua buah resistor masing-masing bernilai 2 ohm dan 4 ohm dirangkai seri dan
dihubungkan dengan sumber tegangan sebesar 12 volt. Hitunglah :
a. Kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian
b. Tegangan pada masing-masing resistor
5. Pada gambar berikut ini, amperemeter A menunjukkan kuat arus listrik sebesar 0,5 A.
Hitunglah :
a. Tegangan sumber V
b. Hambatan total pengganti
c. Kuat arus listrik yang keluar dari sumber tegangan
d. Kuat arus listrik yang melalui hambatan R2 dan R3
Tentukan:
a. Besar hambatan total
b. Besar kuat arus dari masing-masing
hambatan
Tentukan :
a. Besar Hambatan total
b. Besar masing masing tegangan pada
hambatan (v1, v2 dan v3)
Tentukan :
a. Besar hambatan pengganti
b. Besar kuat arus total
A. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan
Masalah
KI 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menganalisis medan magnet, 3.3.1 Menjelaskan konsep medan magnet dan hubungan
induksi magnet dan gaya magnetik magnet dengan listrik
pada berbagai produk teknologi
3.3.2 Menjelaskan medan magnetik disekitar kawat
berarus yaitu menjelaskan arah dari medan
magnet
3.3.3 Mengidentifikasi besar induksi magnetik di sekitar
kawat lurus berarus
C. Tujuan Pembelajaran
Petemuan pertama
1. Melalui penjelasan mengenai konsep medan magnet dan hubungan magnet dengan
listrik, peserta didik menjadi lebih memahami konsep dan juga hubungan magnet dengan
listrik
2. Melalui penjelasan mengenai medan magnetic disekitar kawat berarus yaitu arah dari
medan magnet, peserta didik menjadi lebih memahami mengenai penjelasan salah satu
besaran vector mengenai medan magnetic yaitu arah dan cara pengukurannya
3. Melalui identifikasi mengenai besar induksi magnetik di sekitar kawat lurus berarus,
peserta didik memahami rumus pada kawat terbatas dan kawat Panjang sekali dan juga
cara pengukurannya
Pertemuan Kedua
1. Melalui penjelasan besar induksi magnetik di sekitar kawat melingkar berarus, peserta
didik dapat memahami rumus dan juga cara pengukurannya
2. Melalui penjelasan besar induksi magnetik di pusat lingkaran berarus, peserta didik dapat
memahami rumus dan juga cara pengukurannya
Pertemuan ketiga
1. Melalui penjelasan besar induksi magnetik pada Solenoida, peserta didik dapat
memahami rumus dan juga cara pengukurannya
2. Melalui penjelasan besar induksi magnetik pada toroida, peserta didik dapat memahami
rumus dan juga cara pengukurannya
Pertemuan keempat
1. Melalui pengamatan percobaan tentang induksi magnetik disekitar kawat melingkar
berarus listrik dan solenoida, peserta didik dapat lebih memahami induksi magnet di
sekitar kawat melingkar berarus listrik dan solenoida
2. Melalui penjelasan mengenai gaya magnetik pada partikel bermuatan yang bergerak
dalam medan magnetik, peserta didik lebih memahami mengenai gaya magnetik pada
partikel bermuatan yang bergerak dalam medan magnetik
3. Melalui identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi besar gaya magnetik pada kawat
lurus, peserta didik dapat menyajikan faktor faktor yang mempengaruhi induksi magnet
dan besar gaya magnetik disekitar kawar berarus
Pertemuan kelima
1. Melalui penentuan arah gaya magnetik pada kawat lurus, peserta didik dapat memahami
mengenai arah gaya magnetik pada kawat lurus
2. Melalui analisis gaya magnetik di antara dua kawat sejajar berarus, peserta didik dapat
memahami mengenai cara menganalisis gaya magnetic di antara dua kawat sejajar
berarus
3. Melalui pejelasan mengenai fluks magnet dan cara pengukurannya , peserta didik dapat
memahami mengenai fluks magnet dan cara pengukurannya
D. Materi Pembelajaran
• Dra. Wati, Sukira dkk., Buku Pintar Belajar Fisika Untuk SMA /MA Kelas XII,
Sagufindo Kinarya
• Pujianto dkk, Buku Fisika untuk SMA Kelas XII, Intan Pariwara
• Buku LKS SMAN 9 Semarang
E. Model Pembelajaran
• PBL (Problem Based Learning)
• Discovery Learning
Pertemuan Pertama
Pendahuluan:
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam
2. Guru mengajak peserta didik berdo'a(Religius)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Kegiatan Inti :
1. Guru membagikan LKPD mengenai konsep magnet, medan magnet dan hubungan magnet
dengan listrik
2. Guru menjelaskan mengenai konsep magnet, medan magnet dan hubungan magnet dengan
listrik dengan bantuan video dan LKPD
3. Guru menjelaskan mengenai medan magnetik disekitar kawat berarus yaitu arah dari medan
magnet dan cara pengukurannya
4. Guru Mengidentifikasi mengenai besar induksi magnetik di sekitar kawat lurus berarus dan
cara pengukurannya
Penutup:
1. Guru memberi apresiasi kepada peserta didik mengenai pembelajaran yang sudah dilakukan
2. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam
Pertemuan Kedua
Pendahuluan:
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam
2. Guru mengajak peserta didik berdo'a(Religius)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Kegiatan Inti :
1. Guru menjelaskan besar induksi magnetik di sekitar kawat melingkar berarus
2. Guru menjelaskan besar induksi magnetik di pusat lingkaran berarus
3. Guru menjelaskan cara pengukuran besar induksi magnetik di kawat melingkar dan dipusat
lingkaran
Penutup:
1. Guru memberi apresiasi kepada peserta didik mengenai pembelajaran yang sudah dilakukan
2. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam
Pertemuan Ketiga
Pendahuluan:
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam
2. Guru mengajak peserta didik berdo'a(Religius)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Kegiatan Inti :
Penutup:
1. Guru memberi apresiasi kepada peserta didik mengenai pembelajaran yang sudah dilakukan
2. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam
Pertemuan keempat
Pendahuluan:
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam
2. Guru mengajak peserta didik berdo'a(Religius)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Kegiatan Inti :
1. Guru membagikan LKPD Kepada peserta didik
2. Guru memberikan informasi kepada Peserta didik untuk melakukan percobaan tentang induksi
magnetik disekitar kawat melingkar berarus listrik dan solenoida
3. Guru menjelaskan mengenai gaya magnetik pada partikel bermuatan yang bergerak dalam
medan magnetik
4. Guru menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi besar gaya magnetik pada kawat lurus
Penutup :
1. Guru memberi apresiasi kepada peserta didik mengenai pembelajaran yang sudah dilakukan
2. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam
Pertemuan ke lima
Pendahuluan:
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam
2. Guru mengajak peserta didik berdo'a(Religius)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Kegiatan Inti :
1. Guru menjelaskan mengenai cara menentukan arah gaya magnetik pada kawat lurus
2. Guru memerintahkan salah satu siswa untuk kedepan dan memperagakan mengenai penentuan
arah gaya magnetic pada kawat lurus
3. Guru menjelaskan mengenai cara menganalisis gaya magnetik di antara dua kawat sejajar
berarus
4. Guru menjelaskan mengenai fluks magnet dan cara pengukurannya
Penutup :
1. Guru memberi apresiasi kepada peserta didik mengenai pembelajaran yang sudah dilakukan
2. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam
H. PENILAIAN
No Penilaian Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
1 Sikap Pengamatan / Observasi Lembar Pengamatan
2 Pengetahuan Tes Tertulis dan Penugasan Lembar Soal (Pilihan Ganda
dan Uraian)
Lampiran media pembelajaran Listrik Dinamis dan Medan magnet
https://drive.google.com/drive/folders/1-FrHIRGfaGzbkZGOvyEriEN-
Bw_nUAN6?usp=sharing
LATIHAN SOAL
MEDAN MAGNET
1. Dua buah kawat dengan arah arus yang berlawanan terpisah sejauh 18 cm dialiri arus masing masing 10 A
dan 8A. Tentukan besar induksi magnetik dititik p yang berjarak 10 cm dari kawat 1 dan 8 cm dari kawat
2! (poin : 10)
2. Sebuah kawat dilengkungkan seperti pada gambar bila 𝑖1 = 2 𝐴 dan 𝑖2 = 4𝐴, kemudian untuk 𝑎2 = 20 𝑐𝑚
dan 𝑎1 = 22 cm, Hitung induksi magnetik dititik O (pusat lingkaran). Jika antara kawat lurus panjang dan
kawat melingkar tidak bersentuhan ! (poin : 10)
3. Sebuah toroida dengan jejari 30 cm dan arus 0,9 A. jika induksi magnetik dipusat toroida 24 𝑥 10−6 T.
tentukan banyak lilitan pada toroida ! (poin : 10)
4. Sebuah kawat lurus dialiri arus listrik 5A seperti gambar berikut.( 𝜇0 = 4𝜋 𝑥 10−7 𝑤𝑏⁄𝐴𝑚)
6. Sebuah elektron bergerak pada kecepatan 5 x 104 m/s sejajar dengan kawar berarus listrik 10 A pada jarak
1 cm dari kawat tersebut. Jika muatan elektron 𝑞𝑒 = 1,6 x 10−19 C dan 𝜇0 = 4𝜋 𝑥 10−7 𝑤𝑏⁄𝐴𝑚), tentukan
arah dan besar gaya lorentz pada elektron tersebut! (poin : 10)
7. Solenoida yang terdiri dari 100 lilitan dialiri arus 2A. jika panjang solenoida 10 cm, berapakah besar induksi
magnet ditengah tengah solenoida ? (poin : 10)
8. Tentukan arah medan magnet pada titik titik disekitar kawat berarus dibawah ini! (poin : 10)
a. A b. c.
C
E
F
D
B
9. Tentukan arah gaya lorentz (F) B (poin : 10)
a. i b. c.
i
B i
B S
LEMBAR SOAL PENILAIAN HARIAN
SMA NEGERI 9 SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Soal!
1. Tentukan arah medan dan arus menggunakan kaidah tangan kanan Oersted!
a. Arah medan (B) b. Arah arus (I)
2. Sebuah kawat lurus dialiri arus listrik 5A seperti pada gambar berikut!
9. Sebuah kawat berarus listrik 4 A berada dalam medan magnet sebesar 0,5 T dengan
arah tegak lurus terhadap arus listrik. Jika gaya Lorentz yang bekerja pada kawat
tersebut 2 N, maka berapakah panjang kawat tersebut?
10. Sebuah kawat penghantar memiliki panjang 12 m tegak lurus berada dalam sebuah
medan magnet sebesar 90 Tesla. Jika kuat arus listrik yang mengalir pada kawat sebesar
2 𝑥 10 𝐴. Berapakah besar Gaya Lorentz-nya?
NILAI TUGAS SERTA ULANGAN HARIAN
MATERI FISIKA KELAS XII “LISTRIK
DINAMIS DAN MEDAN MAGNET”
Review
... Revisi ke- 02
- -Tanggal -
-
\:._
UNNES
1
Tandatangan
6
2 Oktober 2023 Energi Listrik dan XIIMIPAI ?_
Daya Listrik
g 9 Oktober 2023 Energi Listrik, Daya XII M1PA 4
Listrik dan Latihan
Soal Listri.k Dinamis
Latihan Soal Listrik XII MIPA 1
Dinamis
11 Oktober 2023 Ulangan Listrik XII MIPA 1
9
Dinamis
Ulangan Listrik XIIMIPA4
Dinamis -----~----I
I melingkar berarus
23 Oktober 2023 Pembahasan soal" XII MfPA 4
12
Medan magnet di
sekitar kawat lurus
berarus. kawat
melingkar berarus dan
konsep arah medan ,fe r
magnet clan arus listrik
Oersted menggunakan
kaidah tangan kanan
Noor Taufiq Saleh, S.Pd, M.Pd Putri Dewi Saraswati, S.Pd., M.A
NIP. 19691223 200212 1 003 199008]92019032023
Formullr Kdoadlna Koordlutor 0 - . ,_bl,.bl ag
-
~- R-
Tanggel TondalarQIII Revlllke- 02
-- -
UNNES
I 1 dlll1
DAYI'AR HADIR
KOORDINATORDOSEN
PDDIIM BING
110:uuun l•ttr 3
FORMUUR MUTV -- ·- .....
-- I ·-- ---- ..·-·
f . . . .T.._. ,.,,
DAt'TAR IIADIM
OOSDI n'.MIIMIINC
Semarang, ......................2023
Guru Pamong,
Bernessa Ardelia
4201420087
Jurnal Kegiatan Harian
Minggu Ke-2
Bernessa Ardelia
4201420087
Jurnal Kegiatan Harian
Minggu Ke-3
2. Kamis, 14 September Pada jam 7-8, masuk ke kelas XII Mengetahui prosedur
2023
MIPA 2 untuk mengamati kegiatan belajar mengajar
pembelajaran Fisika Pak Joko di kelas
Tulus mengenai Kuat Arus
Listrik dan Hukum Ohm
3. Jum’at, 15 September Melanjutkan pembuatan RPP, Membuat RPP, LKPD
2023
kemudian membuat perangkat untuk dijadikan
pembelajaran yaitu LKPD yang sebagai media
akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran
pembelajaran fisika.
Dijam luang mengkonsultasikan
RPP, Perangkat pembelajaran
berupa LKPD pada Guru pamong
dan Dosen Pembimbing.
4. Senin, 18 September Pada jam ke 3-4 dan 9-10, masuk Siswa dapat mengetahui
2023
ke kelas XI MIPA 4 dan 1 untuk materi Hukum Kirchoff 1
melakukan kegiatan mengajar dan rangkaian hambatan seri
pertama mengenai materi Hukum
1 Kirchoff dan rangkaian
hambatan seri. Dengan proses
pembelajarannya dibantu dengan
LKPD dan Phet sebagai simulasi
praktikum rangkaian seri.
5. Selasa, 19 September Pada jam ke 7-10, masuk ke kelas Siswa dapat mengetahui
2023
XI MIPA 2 dan 3 untuk materi Hukum Kirchoff 1
menemani sekaligus membantu dan rangkaian hambatan seri
teman fisika untuk mengajar
pertama mengenai materi Hukum
1 Kirchoff dan rangkaian
hambatan seri. Dengan proses
pembelajarannya dibantu dengan
LKPD dan Phet sebagai simulasi
praktikum rangkaian seri.
Bernessa Ardelia
4201420087
Jurnal Kegiatan Harian
Minggu Ke-4
Bernessa Ardelia
4201420087
Jurnal Kegiatan Harian
Minggu Ke-5
2. Kamis, 28 September Jam 7-8 masuk ke kelas XII Siswa dapat memahami
2023
MIPA 2 untuk mengamati lebih dalam mengenai
dan membantu teman fisika materi hukum kirchoff II
untuk mengulas ulang dan rangkaian delta.
mengenai hukum Kirchoff II
dan Rangkaian delta.
Kemudian memberikan
Latihan soal rangkaian delta
dan hukum kirchoff II.
3. Jum’at, 29 September Menyiapkan materi Menyiapkan materi ajar
2023
pembelajaran baru mengenai
energi listrik dan daya listrik
4. Senin, 2 Oktober 2023 Melakukan kegiatan mengajar Siswa memahami materi
di jam 9-10 pada kelas XII energi listrik dan daya
MIPA 1 dengan materi baru listrik
yaitu Energi listrik dan daya
listrik
Bernessa Ardelia
4201420087
Jurnal Kegiatan Harian
Minggu Ke-6
Bernessa Ardelia
4201420087
Jurnal Kegiatan Harian
Minggu Ke-7
2. Kamis, 12 Oktober 2023 Pada jam pelajaran 7-8 Ulangan Listrik Dinamis
mengadakan ulangan harian
listrik dinamis di XII MIPA
2
Bernessa Ardelia
4201420087
Jurnal Kegiatan Harian
Minggu Ke-8
2. Kamis, 19 Oktober 2023 Pada jam pelajaran ke 7-8 Siswa dapat mengetahui
menemani kegiatan belajar materi kawat melingkar
mengajar di kelas XII MIPA berarus dan mendalami
2 untuk mengajar mengenai materi kawat lurus dan
materi kawat melingkar dan melingkar berarus melalui
pembahasan soal soal soal.
medan magnet disekitar
kawat lurus dan melingkar
berarus
3. Jum’at 20 Oktober 2023 Meyiapkan soal soal Menyiapkan soal-soal
mengenai medan magnet
disekitar kawat lurus dan
melingkar berarus
Bernessa Ardelia
4201420087
Jurnal Kegiatan Harian
Minggu Ke-9
Bernessa Ardelia
4201420087
Jurnal Kegiatan Harian
Minggu Ke-10
Bernessa Ardelia
4201420087
Jurnal Kegiatan Harian
Minggu Ke-11
Bernessa Ardelia
4201420087
Lampiran – Dokumentasi