Oleh:
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga pelaksanaan Magang 1 di MIN 3
Ponorogo, dapat diselesaikan dengan baik meskipun adanya pandemi Covid-19.
Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita nabi
Muhammad SAW beserta keluarga, sahabatnya yang telah menuntun kita dari
zaman jahiliyah menuju zaman Islamiah hingga samapi sekarang ini. Tujuan dari
penulisan laporan ini untuk mendeskripsikan kegiatan observasi dalam kegiatan
Magang 1 di MIN 3 Ponorogo. Kegiatan Magang 1 dilaksanakan dari tanggal 30
Agustus 2020 sampai 30 September 2021. Penyusunan laporan ini dibuat sebagai
bukti pertanggungjawaban selama pelaksanaan magang 1 di Min 3 Ponorogo.
Terima kasih kami ucapkan kepada pihak-pihak yang membantu dalam
penyusunan laporan ini, khususnya kepada:
1. Bapak Nur Hamid, S.Pd.I kepala sekolah MIN 3 Ponorogo, yang telah
memberikan izin kami untuk melakukan kegiatan Magang 1.
2. Seluruh guru pamong MIN 3 Ponorogo, yang membatu kami dalam
memberikan bimbingan selama melakukan observasi.
3. Ibu Anis Afifah, M.Pd dosen pembimbing magang yang telah membimbing
kami mulai pembekalan sampai kegiatan magang 1 selesai.
4. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung yang membantu
kami dalam penyelesaian penyusunan laporan ini.
Demikian atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih semoga laporan ini
bermanfaat bagi penyusun dan umumnya bagi pembaca, sehingga dapat
memperlancar proses pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
iii
DAFTAR ISI
iv
2. Observasi Perangkat Pembelajaran Guru. ..........................................24
3. Observasi Perangkat Penilaian PesertaDidik. ....................................25
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………28
LAMPIRAN:
1. Lembar Observasi
2. Absensi Mingguan
3. Kartu Kendali Maganng
4. Jurnal Mingguan
5. Data Pendukung
6. Surat Ijin Magang Jurusan/Prodi
7. Surat Persetujuan Ijin Magang dari Lokasi Magang
8. CurriculumVitae Mahasiswa Magang
9. Dokumentasi
10. Video
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasal 35 dalam Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012
mengamanatkan bahwa kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh
setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SNPT) untuk setiap Program Studi yang mencakup
pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2012
mengamanatkan bahwa kurikulum dalam setiap jenjang pendidikan di
Indonesia mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI). Mengacu kepada KKNI, jenjang Strata 1 berada pada level 6.
Berdasarkan Permenristekdikti no 55 tahun 2017 tentang Standar
Pendidikan Guru yang berfungsi sebagai acuan bagi program pendidikan
guru dijelaskan bahwa untuk menghasilkan guru profesional, melalui: (a)
perumusan sistem penerimaan mahasiswa baru; (b) capaian pembelajaran,
isi, proses, dan penilaian hasil pembelajaran; (c) pengembangan penelitian
ilmu pendidikan dan keguruan; (d) pengembangan pengabdian kepada
masyarakat; (e) pengembangan fasilitas dan sumber belajar; (f)
pelaksanaan PLP dan PPL; (g) pengembangan profesionalisme Dosen; dan
(h) penyelenggaraan Sekolah Laboratorium, Sekolah Mitra, dan/atau
satuan pendidikan lainnya. Pada pelaksanaannya, proses pembelajaran
Program Sarjana Pendidikan menerapkan prinsip dosen sebagai model
yang dimaknai sebagai panutan bagi mahasiswa calon pendidik; dan
pengalaman otentik dimaknai bahwa mahasiswa calon pendidik
memperoleh pengalaman pembelajaran langsung sedini mungkin dalam
situasi nyata di satuan pendidikan. Pelaksanaan proses pembelajaran dapat
dilaksanakan dalam bentuk: (a) kuliah; (b) responsi dan tutorial; (c)
seminar atau yang setara; (d) praktikum, praktik studio, praktik bengkel,
atau praktik lapangan; dan (e) pengayaan dan remediasi untuk mahasiswa
yang belum memenuhi capaian pembelajaran yang ditetapkan. Praktikum
1
dan praktik lapangan dilakukan dalam bentuk Pembelajaran Mikro dan
PLP. Kegiatan PLP meliputi: (a) perencanaan dilakukan mahasiswa di
bawah bimbingan Dosen pembimbing dan Guru Pamong; (b) pelaksanaan
di Sekolah Laboratorium dan/atau di satuan pendidikan; (c) pelaporan
hasil pengamatan; (d) penilaian dan pemberian umpan balik langsung
dilakukan Dosen dan Guru Pamong; dan (e) beban belajar untuk kegiatan
PLP paling sedikit 4 (empat) sks
Magang I merupakan implementasi dari kegiatan PLP. Kegiatan ini
adalah tahapan pertama dalam Pengenalan Lapangan Persekolahan
Program Sarjana Pendidikan di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. Magang I merupakan praktikum
kependidikan yang aktifitas utamanya adalah observasi dan wawancara
terhadap sekolah atau madrasah dan perangkat pendidikan secara
sinkronus tatap muka atau tatap maya sesuai kesepakatan dan atau arahan
pihak sekolah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Kegiatan ini menjadi nama mata kuliah dalam program strata satu pada
level 6 mengacu pada Kurikulum Perguruan Tinggi berbasis KKNI.
Maka, disini kami mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) melakukan sebuah obsevasi yang
merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam mengetahui
bagaimana cara mengajar yang baik di MIN 3 Ponorogo untuk memenuhi
tugas kuliah Magang I. dengan adanya obsevasi ini diharapkan kita dapat
mengetahui bagaimana cara seorang guru mengajar suatu mata pelajaran
dalam proses pembelajaran. Kemudian kita sebagai calon guru tentunya
dapat memilih dan mengetahui mana yang baik dan tidak baik yang
kemudian untuk diajarkan kepada murid kita ketika kita sudah mengajar
kelak.
2
B. Tujuan Magang 1
Dari kegiatan MAGANG I Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
IAIN Ponorogo yang telah di programkan dan dilaksanakan mempunyai
tujuan yang dicapai:
1. Tujuan umum magang 1
a. Memperluas wawasan mahasiswa mengenai dunia profesi dengan
cara memberi kesempatan untuk mengalami secara langsung
pelaksanaan kegiatan di sekolah/madrasah mitra, baik yang bersifat
intra kurikuler, ko-kurikuler, maupun ekstrakurikuler serta kultur
sekolah/madrasah.
b. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menjalin
networkingdengan kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan
disekolah/madrasah.
c. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk mengenal
secara langsung manajemen sekolah/madrasah, warga
sekolah/madrasah, lingkungan sekolah/madrasah dan sosiokultural
sekolah/madrasah.
d. Menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam dunia praktik sehingga
mampu menumbuhkan pengetahuan kerja sesuai dengan latar
belakang bidang ilmu mahasiswa.
e. Melatih kemampuan mahasiswa untuk menjadi pribadi yang
mandiri, mampu bersikap, memecahkan masalah dan mengambil
keputusan dalam bekerja;
2. Tujuan khusus
Untuk jurusan dengan profil lulusan calon guru/pendidik, yaitu;
Jurusan PGMI, Magang 1 Masa Covid-19 adalah observasi dan
wawancaradisekolah/madrasah bertujuan untuk memantapkan dan
membangun jati diri calon pendidik melalui: (a). Observasi dan
wawancara terhadap kultur dan manajemen sekolah/madrasah secara
sinkronus tatap muka atau tatap maya sesuai kesepakatan dan atau
arahan pihak sekolah/madrasah dengan tetap menerapkan protokol
3
kesehatan yang ketat; (b). Observasi dan wawancara terhadap
perangkat pembelajaran guru secara sinkronus tatap muka atau tatap
maya sesuai kesepakatan dan atau arahan pihak sekolah/madrasah
dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat; (c).
Observasi dan wawancara terhadap perangkat dokumen penilaian
peserta didik secara sinkronus tatap muka atau tatap maya sesuai
kesepakatan dan atau arahan pihak sekolah/madrasah dengan tetap
menerapkan protokol kesehatan yang ketat; dan (d). Refleksi hasil
pengamatan dan wawancara untuk perbaikan dan memantapkan
kompetensi akademik kependidikan dan kompetensi akademik
bidang studi serta kemampuan awal calon guru dalam pengembangan
perangkat pembelajaran.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI TEMPAT MAGANG
A. Visi, Misi dan Tujuan Lembaga
1. Visi Madrasah
Pengertian Visi adalah wawasan yang menjadi sumber arahan
madrasah dan digunakan untuk memandu merumuskan misi, dengan
kata lain visi adalah gambaran masa depan yang diinginkan oleh
madrasah, agar madrasah dapat menjamin kelangsungan hidup dan
perkembangan.
MIN 3 Ponorogo salah satu lembaga yang di bawah Kantor
Kementerian Agama Kab. Ponorogo sehingga dalam perumusan VISI
dan MISI selaras dengan tujuan pemerintah di bidang pendidikan.
Rumusan VISI kami adalah sebagai berikut :“Terwujudnya
madrasah berwawasan global yang menguasai IPTEK dan
mengamalkan IMTAQ.“
a. Dengan indikator visi sebagai berikut :Menjadikan ajaran-ajaran dan
nilai-nilai Islam sebagai pandangan hidup, sikap hidup dan
keterampilan hidup dalam kehidupan sehari-hari.
b. Memiliki daya saing dalam prestasi Ujian Sekolah/Madrasah
c. Memiliki daya saing dalam memasuki madrasah dan perguruan
tinggi yang favorit.
d. Memiliki daya saing dalam memasuki lapangan pekerjaan.
e. Memiliki daya saing dalam prestasi olimpiade matematika, IPA, KIR
pada tingkat lokal, nasional dan/atau internasional.
f. Memiliki daya saing dalam prestasi ICT.
g. Memiliki daya saing dalam prestasi seni dan olah raga.
h. Memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan.
i. Memiliki kemandirian, kemampuan beradaptasi dan survive di
lingkungannya.
j. Memiliki lingkungan Madrasah yang nyaman dan kondusif untuk
belajar.
5
2. Misi Madrasah
Misi adalah tindakan yang dilakukan untuk mewujudkan atau
merealisasikan visi tersebut, karena visi harus mengakomodasi semua
kelompok yang terkait dengan madrasah. Dengan kata lain Misi adalah
suatu strategi atau cara untuk mencapai visi yang sudah ditetapkan
secara tepat dan benar. Tanpa adanya strategi yang benar tidak mungkin
suatu visi akan tercapai.
Kami merumuskan suatu misi madrasah sebagai berikut :
a. Membekali siswa dengan keimanan, ketaqwaan dan akhlakul
karimah, melalui pemberdayaan mata pelajaran agama.
b. Meningkatkan pencapaian prestasi yang unggul di segala bidang
keilmuan.
c. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan yang inofatif
danmengoptimalkan berkualitas.
d. Meningkatkan daya saing siswa dengan sarana prasarana belajar,
metode pengajaran, penambahan alokasi waktu belajar.
e. Membangun citra madrasah sebagai mitra terpercaya masyarakat.
3. Tujuan Madrasah
Pengertian tujuan madrasah adalah tahapan atau langkah untuk
mewujudkan visi dalam jangka waktu tertentu, dengan kata lain tujuan
merupakan “APA” yang akan dicapai/dihasilkan oleh madrasah yang
bersangkutan dan “KAPAN” tujuan itu akan tercapai.
Tujuan dikaitkan dengan jangka waktu 3-5 tahun, jika visi
merupakan gambaran madrasah secara utuh atau ideal, maka tujuan
yang ingin dicapai dalam jangka waktu 3 tahun mungkin belum seideal
visi atau belum selengkap visi. Dengan kata lain tujuan itu dapat
terwujud dari sebagian visi yang kita buat.
Indikator yang dapat kami masukkan dalam sebuah visi akan kami
perinci lagi dalam rumusan tujuan madrasah, adapun tahapan atau
6
langkah yang akan dilakukan adalah sebagai berikut dalam waktu 5
tahun kedepan dalam mewujudkan visi dan misi adalah :
a. Sebanyak 90 % lulusan MIN 3 Ponorogo dapat diterima di SMP/
MTs/ Pondok pesantren favorit di wilayah Kabupaten Ponorogo dan
sekitarnya.
b. Berprestasi dalam even berbagai lomba akademis maupun non
akademis di tingkat Kabupaten.
c. Madrasah mampu memberikan layanan penunjang
pendidikan,Perpustakaan,laboratorium,Koperasi,UKS,Bimbingan
konseling,Kantin,Mushola secara maksimal.
d. Sebanyak 99 % siswa memiliki kesadaran yang tinggi dalam
melaksanakan kewajiban ibadah wajib dan bertindak sesuai ajaran
Islam dalam kehidupan sehari-hari
7
B. Struktur Organisasi
Guru Kelas Guru Kelas Guru Guru Kelas Guru Guru Kelas
I Ar I Ar Rahim Kelas Al Al Quddus Kelas As Al Mukmin
Malik SURYAN Salam
Rahman INDAH UMI
ENDANG I KATMI
SRI PUJI U SALAMA
Guru Kelas Guru Kelas Guru PAI Guru PAI Guru Guru PJK
As Shabur An Nafi’ MUNIB LAILY Bahasa SUPRIADI
ENY SAYID B ROSYIDI NUR A Arab
RAHAYU MARSIN
Guru Guru
RITA ROSYIDA
PURWO L W
PENJAGA
Penjaga I Penjaga II
Sulistyanto M. Arifin
ro
SISWA
Masyarakat
Sekitar
8
C. Sumber Daya Manusia (Guru, Tutor, Siswa dan Tenaga
Kependidikan)
Guru merupakan pendidik profesional dengan tanggungjawab dan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Secara sederhana guru diartikan
sebagai orang yang memfasilitasi proses peralihan ilmu pengetahuan dari
sumber belajar ke peserta didik. Maka dari itu mutu dan kualitas guru
harus diperhatikan dengan baik. Hampir semua guru di MIN 3 Ponorogo
sudah menyelesaikan jenjang pendidikan setara D4 atau S1.
Tutor dalam arti sempit yaitu orang yang memberi bimbingan
kepada seseorang atau sejumlah kecil siswa di rumah (tidak di sekolah).
Keadaan pandemi seperti ini membuat para guru di MIN 3 Ponorogo
sebagian merangkap menjadi tutor. Salah satunya yakni guru sekaligus
tutor kelas satu, yang datang langsung ke rumah para siswa untuk
membimbing pembelajaran. Kunjungan langsung dilakukan ke rumah
supaya pembelajaran lebih maksimal. Kelas satu merupakan masa transisi
dari TK ke jenjang MI dan membutuhkan bimbingan langsung dari guru
karena pembelajaran secara daring dirasa kurang efektif bagi siswa dalam
masa transisi.
Siswa merupakan pelajaran yang duduk dimeja belajar serta
sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah
keatas (SMA). Siswa-siswa tersebut belajar untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan dan untuk mencapai pemahaman ilmu yang telah didapat di
dunia pendidikan. Mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua
orangtuanya untuk mengikuti pembelajaran disekolah, dengan tujuan
untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan,
berpengalaman, berkepribadaian, berakhlak mulia dan mandiri.
Penyerahan siswa dari orang tua ke sekolah dimulai dengan melakuakan
pendaftaran. Pendaftaran siswa baru disini sangat penting untuk dilakukan
agar sekolah bisa memonitor siswa-siswa yang daftar dan selanjutnya
dilakukan lagi oleh pihak sekolah untuk memanajemen program sekolah.
9
Tenaga kependidikan yaitu anggota masyarakat yang mengabdikan
diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Yang
termasuk ke dalam tenaga kependidikan adalah; kepala satuan pendidikan/
kepala sekolah/ kepala madrasah, pendidik/ guru, tenaga kependidikan
lainnya.
10
NO NAMA JABATAN NIP
15 ENY RAHAYU,S.Pd Guru PNS 197212152007012018
16 SUFYAN ALIMUDDIN,S.Pd.I Guru PNS 197712252007011019
17 MUNIB ROSYIDI,S.Ag Guru PNS 197706102000031002
18 ULFITA LUTFIATI,S.Pd.I Guru PNS 198005232007102004
19 ENDANG WAHYUNI, S.Pd.I Guru PNS 198101112005012005
20 JAINURY,S.Sos.I Guru PNS 198107172007101003
21 LAILY NUR AZIZAH,S.Pd Guru PNS 199507302019032018
22 MARSINI,S.Ag Guru PNS 197110232007102003
23 AHMAD BAIHAQI,S.Ag Guru PNS 197401052005011005
24 RITA PURWOLESTARI, Guru Non -
S.Pd.SD PNS
25 FARIDAH SETYANINGSIH, Guru Non -
S.Pd.SD PNS
26 SULISTYANTORO Penjaga -
Sekolah
27 M. ARIFIN Penjaga -
Sekolah
28 MUNIKA FEBRIANA SARI Tata Usaha -
29 EVIN FATMA FIDHIYANTI, Tata Usaha -
S.Pd
30 MAHSUNAMANI,S.Kom Operator -
Keuangan
31 ANJARWATI,S.Pd.I Pustakawan -
11
KELAS NAMA KELAS PA PI JUMLAH TOTAL
Al-Quddus 10 11 21
II As-Salam 7 10 17
Al-Mukmin 7 10 17 51
Al-Muhaimin 7 10 17
III Ar-Razaq 11 15 26
Al-Fattah 12 14 26 76
Al-Latif 9 15 24
IV As-Syakur 8 15 23
Al-Karim 8 14 23 68
Al-Hakim 9 14 23
V Al-Majid 4 14 18
An-Nur 6 11 17 53
Al-Mughni 5 13 18
VI Ar-Rasyid 13 12 25
49
As-Shabur 9 15 24
TOTAL 384
12
NO RUANG JUMLAH Kondisi
Madrasah
Kursi Kepala Baik
20 1
Madrasah
21 Sofa 1 Set Baik
22 LCD Proyektor 4 Baik
Juara Harapan
6 Lomba sains sekabupaten
III
13
No Jenis Kegiatan Peringkat
Juara Harapan
16 Mewarnai online nasional
II
14
No Jenis Kegiatan Peringkat
Juara Harapan
23 Tari bujang ganong sekabupaten
IV
Juara Harapan
26 Menggambar dan mewarnai sekabupaten
VII
Juara Harapan
30 Membaca teks sumpah pemuda tingkat nasional
I
Kegiatan Pendukung
15
semua siswa. Kegiatan unggulan tersebut adalah Metode membaca
Al-Quran UMMI dan Tahfidz Al-Quran.
2) Tujuan Kegiatan
a. Metode membaca Al-Quran UMMI
Bertujuan meningkatkan kemampuan pengelolaan dan
pembelajaran Al Qur'an yang efektif, mudah, menyenangkan dan
menyentuh hati bagi peserta didik.
b. Tahfidz Al-Quran
Tujuan dari diadakannya Tahfidz Al-Quran adalah :
- Menghargai dan menghormati kitab suci Al-Quran.
- Menumbuhkembangkan sifat cinta terhadap agama
khususnya pada kitab suci Al-Qur’an.
- Menghafal Al-Quran.
3) Pelaksanaan Kegiatan
Jadwal Kegiatan :
No Waktu Hari Kegiatan
1 08.00 – 09.00 Senin, Selasa, Metode membaca
Rabu dan Kamis Al-Quran UMMI
2 14.00 – 16.00 Selasa dan Rabu Tahfidz Al-Quran
3 13.00 – 15.00 Sabtu Tahfidz Al-Quran
4) Pembimbing Kegiatan
No Kegiatan Pembimbing
1. Tahfidz Al-Quran 6 orang
2. Metode membaca Al-Quran 10 orang
UMMI
16
BAB III
HASIL KEGIATAN MAGANG I
1
Zamroni, Paradigma Pendidikan Masa Depan, (Yogyakarta: Bigraf Publishing, 2003),.
149.
17
oleh guru sesuai jenjang kelasnya ditambah denganmembaca
Asmaul Husna.Pembelajaran metode Ummi dilakukan setengah
jam sebelum pembelajaran.
Di MIN 3 Ponorogo oleh guru siswa di tanamkan jiwa disiplin,
dan kejujuran Pembiasaan /pembudidayaan yang sudah dilakukan
antara lain:
Siswa telah mengenakan pakaian seragam secara rapih dan
tertib lengkap dengan atributnya sebelum pandemi covid 19.
Mengenai dengan tata tertib yang berlaku telah di beritahukan dan
di umumkan kepada siswa. Dan telah di budayakan juga bagi siapa
saja yang melanggar tata tertib baik siswa dan guru, maka akan
diikenai sanksi yang telah di tentukan. Dan adanya kantin
kejujuran bertujuan untuk melatih anak bersikap jujur karena
kejujuran itu mengarah kepada kebaikan dan kebaikan itu
mengarah kepada surga.
18
Penigkatan kelembagaan juga dlakukan dengan kegiatan
pertemuan wali murid dengan guru,serta menerima kritk dan saran
yang membangun guna untuk memajukan madrasah kedepannya.
2
PERMENDIKBUD No. 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan menengah, 4
19
dalam kehidupan sehari-hari serta mengaitkan penjumlahan
dan pengurangan.
4.7 Menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan yang
melibatkan bilangan cacah sampai dengan 99.
2. Indikator/Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran matematika menurut Kurikulum 2013
(Kemendikbud, 2013) menekankan pada dimensi pedagogik
modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan
scientific (ilmiah). Dalam pembelajaran matematika kegiatan yang
dilakukan agar pembelajaran bermakna yaitu mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.
Tujuan pembelajaran dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Matematika kelas 1 Semester 2 dengan tujuan
sebagai berikut:
Setelah mengamati video pembelajaran tentang
penjumlahan dan mendengarkan penjelasan guru, peserta didik
dapat menjumlahkan bilangan dengan cermat, dan menghitung
keseluruhan jumlah benda.
3. Materi pembelajaran
Materi pembelajaran adalah pengetahuan,keterampilan, dan
sikap yang harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi
standar kompetensi yang ditetapkan.3
Materi pembelajaran dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Matematika kelas 1 Semester 2 dengan materi
sebagai berikut:
3
M. Ainul, dkk. “Pengembangan Materi dan Media Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar
Kompetensi Kejuruan Teknik Audio Video, Jurnal Teknik Elektro, Vol. 2, No. 2 (2013), 803.
20
Materi pembelajaran di dalam RPP di ambil dari buku tematik
kelas 1 materi Penjumlahan bilangan.
Pada hari senin kelas 1 MI Darussalam di ajak berkunjung
ke kebun apel.sampainya di kebun apel Ibu guru membagi 2 Tim,
Tim Perempuan dan Tim Laki – laki.setelah Tim terbentuk Ibu
guru memberi tugas untuk mengumpulkan buah apel. Tim
perempuan mengumpulkan 14 buah buah apel.Tim laki – laki
mengumpulkan 15 buah apel. Berapa banyak buah apel yang dapat
dikumpulkan Tim Prempuan dan Tim Laki – laki?
14 merupakan bilangan yang pertama yang dijumlahkan dengan 15
sebagai bilangan yang kedua dan 29 merupakan hasil dari
penjumlahan dua bilangan tersebut.
4. Strategi/Metode pembelajaran
a. Strategi pembelajaran merupakan pendekatan umum serta
rangkaian tindakan yang akan diambil dan digunakan guru
untuk memilih beberapa metode pembelajaran yang sesuai
dalam pembelajaran. Misalnya, misalnya strategi
pembelajaran yang menuntut partisipasi aktif peserta didik
tentunya tak akan banyak menggunakan metode ceramah,
akan tetapi metode-metode lainnya seperti seminar, kerja
proyek kelompok, tutorial perorangan atau paket-paket
belajar mandiri.4
Strategi dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Matematika kelas 1 Semester 2 sebagai berikut:
Strategi yang digunakan guru MIN 3 Ponorogo
menggunakan video based learning, karena dalam
pembelajaran guru menayangkan video pembelajaran dan
guru menjelaskan contoh penjumlahan bilangan.
4
Riris Nur Kholidah, “Penerapan Strategi Index Card Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia” Jurnal Tarbiyah, Vol. 25,No. 1(Januari-Juli 2018),
100.
21
b. Metode adalah penyajian yang dikuasai pendidik untuk
mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada peserta
didik dalam kelas baik secara individu atau secara
kelompok.
Metode dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Matematika kelas 1 Semester 2 sebagai berikut:
Menggunakan Metode ceramah dan Metode Pemberian
Tugas. Guru menjelaskan materi pembelajaran dengan
bantuan media video tersebut siswa terfokus pada materi
yang ditayangkan guru. Kemudian guru memberikan tugas
berupa LKPD. Tugas yang berikan oleh guru untuk
memperdalam bahan pelajaran selain itu juga berguna
mengecek materi yang telah dipelajarinya. Tugas ini
bertujuan untuk merangsang peserta didik untuk aktif
belajar.
5. Bahan pembelajaran
Bahan ajar merupakan salah satu faktor penting dalam
keefektifan sebuah pembelajaran terlebih di tingkat Madrasah
Ibtidaiyah. Kurangnya bahan ajar tentunya dapat memengaruhi
kualitas pembelajaran atau perkuliahan.
Bahan pembelajaran dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Matematika kelas 1 Semester 2 sebagai
berikut:
Bahan ajar menggunakan buku tematik kelas 1 dan media
video sebagai alat dalam proses pembelajarannya.
22
C. Observasi/Wawancara Perangkat Penilaian Peserta Didik
1. Penilaian aspek afeksi peserta didik
Ranah afektif merupakan ranah yang berkaitan dengan
aspek – aspek emosional seperti perasaan, minat, sikap, kepatuhan
terhadap moral. Didalamnya mencakup penerimaan, sambutan, tata
nilai, pengorganisasian, dan karakterisasi.
Hasil observasi di MIN 3 Ponorogo sangat menekankan
pada perkembangan ranah afeksi dengan baik, contohnya pada
siswa kelas 1 MIN 3 Ponorogo sudah dapat dikatakan baik dalam
aspek afeksi karena memiliki sikap disiplin, jujur dan sopan..
Namun karena pandemi ini untuk penilaian afektif terkendala
karena penilaian afektif lebih efektif jika bertemu tatap muka.
23
saraf dan otot dan berfungsi psikis. Ranah ini terdiri dari kesiapan,
peniruan, membiasakan, menyesuaikan, dan menciptakan.
Di MIN 3 Ponorogo ini, untuk ranah psikomotorik juga
sangat baik, karena juga banyak sekali upaya-upaya guru disana
pelatihan pengembangan psikomotorik siswa yang dilakukan serta
diterapkan, Seperti senam setiap seminggu sekali. Dan di dukung
dengan semangat dan ketepatan cara melatih dalam
pengembangannya juga menjadi hal menarik tersendiri dalam hal
ini, karena terlihat para siswa dapat mengikutinya dengan baik dan
tertib. Adanya Pandemi covid ini menghambat penilaian
Psikomotorik.
D. Refleksi
1. Observasi/wawancara kultur/manajemen madrasah
Berdasarkan pengamatan saya di MIN 3 Ponorogo terhadap
Kultur budaya MIN 3 Ponorogo sudah sangat baik. Kegiatan dalam
madrasah yang selalu diterapkan yaitu adanya tegur sapa dan salam
antara guru, siswa dan pegawai. Tujuan dari kegiatan tersebut agar
komunikasi dan hubungan antar warga madrasah tetap terjaga
Dalam kegiatan pembelajaran di kelas terdapat komunikasi antara
guru dan siswa sehingga hubungan guru dan siswa lebih dekat dan
mempermudah guru dalam menyampaikan materi pelajaran.
Terdapat peraturan yang harus dipatuhi siswa agar kedisiplinan
selalu terjaga. Adanya kegiatan-kegiatan yang mendukung nilai-
nilai keagamaan seperti pembiasaan-pembiasaan dengan tujuan
agar ketauhidan dan keimanan siswa lebih baik.
24
tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, strategi pembelajaran,
metode pembelajaran, dan bahan pembelajarannya. Dari KI-KD
nya sudah nyambung dan saling berkaitan dan sesuai, lalu
indikatornya juga sudah sesuai dengan KD yang ada, dan materi
yang ada juga sudah sesuai dan berkaitan serta dalam penyajian
materi cukup menarik, selain materi berupa teks juga menggunakan
video pembelajaran yang itu jelas dapat memancing dan menarik
perhatian dan keinginan siswa untuk belajar karena merasa asyik
dan tidak membosankan, dan didukung dengan strategi dan metode
yang sangat tepat, maka pembelajaran akan berjalan efektif
sehingga tujuan pembelajaran tercapai, hal ini terlihat saat siswa
belajar dibimbing oleh para guru disana, selain itu bahan
pembelajaran yang tepat juga dapat lebih mudah dalam proses
pembelajaran, seperti halnya yang dilakukan oleh guru di MIN 3
Ponorogo.
3. Observasi/wawancara perangkat penilaian peserta didik
Penilaian di MIN 3 Ponorogo sudah sesuai dengan prisip
penilaian. Penilaian sudah mencakup 3 aspek diantaranya penilaian
kognitif, penilaian afektif, dan penilaian psikomotorik. Penilaian
dilakukan pada setiap pertemuan pembelajaran. Pada pembelajaran
biasanya juga terdapat penilaian seperti penilaian haria, tengah
semester dan penilaian akhir semester. Dari ketiga penilaian
tersebut untuk aspek-aspek yang dinilai meliputi afeksi, kognisi
dan psikomotorik.
25
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Observasi/wawancara kultur/manajemen madrasah
Dari hasil observasi budaya sekolah atau kebiasaan yang
telah membudaya sudah diterapkan dengan baik dan
mencerminkan nilai posistif baik dalam keagamaan maupun dalam
pengetahuan umum. Seperti contohnya dalam nilai keagamaan
dengan adanya pembiasaan-pembiasaan seperti hafalan Asmaul
Husna.
26
B. Saran
Guru merupakan teladan bagi siswanya, maka sebagai seorang
guru yang baik kita hendaknya meningkatkan profesionalisme kerja
sebagai seorang pendidik sehingga mampu memberikan layanan
bimbingan kepada siswa dan mampu memotivasi siswa dalam belajar,
membenahi sarana dan prasarana yang belum ada dan belum sesuai
dengan proses pembelajaran Komunikasi yang baik antara pihak sekolah
dengan orang tua siswa juga sangat dibutuhkan agar tidak terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan pada saat proses belajar mengajar berlangsung dan
pembelajaran berjalan optimal sesuai yang di harapakan.
27
Daftar Pustaka
M. Ainul, dkk. “Pengembangan Materi dan Media Pembelajaran Mata
Pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Audio Video, Jurnal Teknik
Elektro, Vol. 2, No. 2 (2013).
28
Lampiran 1: Lembar Observasi
Aspek Realisasi
Pengamatan Pengamatan
Indikator
Kultur dan secara
No. Aspek
Manajemen langsung/ Keterangan
Pengamat
Sekolah/ Online
an
Madrasah
Tidak
Ada
Ada
1 Budaya Guru, a. Terdapat tegur Terdapat tegur sapa
Siswa dan sapa dengan dengan salam antara
Pegawai salam
Guru, Siswa dan
Pegawai. Kebiasaan
ini sudah
dibudayakan di MIN
3 Ponorogo.
Realisasi
Indikator Perangkat
No Aspek Observasi Aspek Pada Dokumen Keterangan
Perangkat Tidak
Ada
Ada
1. Kompetensi Inti- Terdapat Para bapak/ibu
Kompetensi kesesuaian guru di MIN 3
Dasar (KD) dengan tujuan Ponorogo
pembelajaran mengikuti dan
menjalankan
peraturan yang
sudah ditetapkan
oleh pemerintah
mengenai KI dan
KD. Termasuk
adanya revisi
mengenai
pendidikan agama
pada madrasah dan
bahasa Arab yaitu
revisi pada KMA
183 dan 184. Para
bapak/ibu guru
tinggal mengikuti
saja.
2. Indikator Terdapat Untuk RPP saat ini
Pembelajaran kesesuaian indikator sudah
dengan KD dimasukkan
kedalam tujuan
pembelajaran.
Dalam arti RPP
saat ini terdiri dari
identitas, tujuan,
dan kegiatan
pembelajaran.
Tentunya indikator
bisa ditentukan
berdasarkan KI dan
KD.
3. Tujuan Terdapat Tujuan pembelajaran
Pembelajaran kesesuaian disusun sesuai
dengan bidang dengan materi.
studi yang Dimana acuan
diampu awalnya tetap
menggunakan KI
dan KD yang sudah
ada materinya
kemudian
dijabarkan ke
dalam tujuan
pembelajaran.
4. Materi Terdapat Sebenarnya guru
Pembelajaran kesesuaian tidak menyusun
dengan materi pembelajaran,
indikator tetapi sudah
pembelajaran disediakan oleh
penerbit. Bahkan
sekarang terdapat e-
book, tetapi
sekolah jarang
mengambilnya.
Tetapi, pada
umumnya guru
memang dituntut
untuk membuat
modul. Tetapi, di
MIN 3 Ponorogo
Ini masih
menerapkan
pengambilan buku
dari penerbit
kemudian
didistribusikan
kepada peserta didik.
Materi yang
diolah didalam RPP
diambil pokok-
pokoknya saja. Isi
1 materi di RPP
disesuaikan dengan
tingkat
perkembangan
berpikir siswa.
5. Metode/Strategi Terdapat Upaya guru dalam
Pembelajaran kesesuaian/kes menentukan
elarasan metode/strategi
dengan pembelajaran yaitu
kebutuhan menyesuaikan
materi dengan materi yang
pembelajaran akan disampaiakan.
Misalnya : Al-
Qur’an Hadish kelas
1, hafalan Al-Qur;an
Hadish
menggunakan short
card. Selain itu,
biasanya ditentukan
dengan jenjang
kelasnya, jika kelas
1 masih
menggunakan
metode tanya jawab,
ceramah sedangkan
kelas atas sudah
menggunakan
pendekatan inquiry
dan metode diskusi.
6. Alokasi Waktu Terdapat Cara menentukan
Pembelajaran kesesuaian alokasi waktu dilihat
dengan target materi yang akan
pencapaian disampaikan
materi dan tergantung materi
penggunaan berat atau materi
metode ringan. Misalnya
pembelajaran materi berat opersasi
penjumlahan berarti
mengalokasikan
waktunya lebih
banyak karena harus
menguasai opersai
penjumlahan,
operasi
pengurangan,
operasi perkalian,
dan operasi
pembagian.
7. Bahan Terdapat Cara dalam
Media/Pembelajar kesesuain menentukan edia
an kegunaan pembelajaran
dengan materi diantaranya :
dan metode a. a. Sesuai dengan
pembelajaran tujuan materi yang
akan disampaikan.
b. Menemukan
bahan/media
pembelajaran.
c. Sesuai dengan
proses
pembelajaran.
d. Mudah
dipahami oleh
siswa.
e. Tidak
membutuhkan
waktu yang
lama.
f. Sesuai dengan
situasi dan
kondisi.
g. Sesuai dengan
tingkat berpikir
siswa.
8. Evaluasi Terdapat Penilaian
Penilaian kejelasan pembelajaran peserta
Pembelajaran bentuk dan didik menggunakan
mekanisme 3 aspek yaitu aspek
evaluasi/penila kognitif, aspek
ian psikomotorik, dan
pembelajaran aspek afektif. Aspek
afektif biasanya
diambil saat proses
pembelajaran
berlangsung dengan
melihat para peserta
didik memerhatikan
guru saat
menjelaskan materi,
mengerjakan tugas
dls. Sedangkan
aspek kognitif dapat
dinilai saat
melakukan evaluasi
pembelajaran seperti
ulangan harian,
ulangan tengah
semester, dan
ulangan akhir
semester. Selain itu,
penilaian
psikomotorik dapat
dilakukan dengan
hafalan dari peserta
didik seperti hafalan
Asmaul Husna,
hafalan Juz Amma,
dls.
OBSERVASI
PERANGKAT PENILAIAN PESERTA DIDIK
Nama Lembaga : MIN 3 Ponorogo
Alamat : Jln. Mayjen Panjaitan No.13,Desa Janti, Kecamatan
Slahung, Kab. Ponorogo
Nama Mahasiswa : Aditya Bayu Saputra
Tanggal Observasi : 18 September 2021
Realisasi
Aspek Perangkat pada
Indikator Aspek
NO Pengamatan dokumen Ket.
Perangkat
Perangkat Tidak
Ada
Ada
1. Penilaian Terdapat Afeksi :
Harian penilaian kepribadian siswa
terhadap unsur dalam sehari-hari,
afeksi, kognisi meliputi sikap
dan jujur, percaya diri,
psikomotorik tertib, dan
peserta didik sebagainya.
Kognitif: tes tulis
(pilihan ganda,
isian, uraian) dan
remidial yang
masing soal
memiliki point
yang akan
diakumulasikan
menjadi nilai
akhir.
Psikomotorik:
Guru melakukan
penilaian
keterampilan
peserta didik
dengan meminta
peserta didik
untuk membagi
kelompok, dan
mendiskusikan
materi, dan
mempresentasikan
hasil kerja (unjuk
kerja), meliputi
argumen,
jawaban,
presentasi
(praktik), proyek,
dan portofolio.
Psikomotorik:
kemampuan siswa
dalam
menjelaskan dan
menjawab materi
Penjumlahan
bilangan.
Psikomotorik:
kemampuan siswa
dalam menjawab
dan menjelaskan
materi
Penjumlahan
bilangan.
Lampiran 2: Absensi Mingguan
ABSENSI MINGGUAN
Kelompok Magang : 63
Tempat Magang : MIN 3 Ponorogo
Daftar Hadir
No NIM Nama Jurusan Aktivitas
1 2 3 4
Mahasiswa
1 203190043 Fadhillah Tri PGMI Pertemuan 1
Wulandari : Pembukaan
2 203190056 Janatun Naim PGMI dilanjutkan
3 203190106 Siswa Nur Shofa PGMI Pembelakala
4 203190115 Vinda Rahmawati PGMI n Pertemuan
5 203190122 Aditya Bayu Saputra PGMI 2: Bimbingan
6 203190155 Lailatul Maghfiroh PGMI Penyusunan
7 203190198 Agus Janki Dausat PGMI Laporan
8 203190209 Asmidati Rofiatul PGMI Pertemuan 3
Hikmah : Penyerahan
9 203190220 Desi PGMI Laporan dan
10 203190224 Diah Ayu Irawati PGMI Revisi
11 203190240 Felin Herlina PGMI Pertemuan 4
12 203190296 Rizhi Ahbar Maulani PGMI : Penutupan
13 203190315 Yeni Nofebriana PGMI dan
14 203190317 Yusan Amalia PGMI Presentasi
Prahesti Hasil
DATA PENDUKUNG
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. KOMPETENSI DASAR
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
AlokasiWaktu
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
1. Guru mengucapkan salam, berdoa, cek 10
kehadiran dan mempersiapkan menit
Pembuka
perlengkapan dan peralatan yang
diperlukan. (Religius)
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
cakupan materi, langkah pembelajaran dan
tehnik penilaian. (Communicatife)
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
1. Pada hari senin kelas 1 MI Darussalam di ajak berkunjung ke kebun apel.
sampainya di kebun apel Ibu guru membagi 2 Tim, Tim Perempuan dan Tim Laki
– laki.
setelah Tim terbentuk Ibu guru memberi tugas untuk mengumpulkan buah apel.
Tim perempuan mengumpulkan 14 buah buah apel.
Tim laki – laki mengumpulkan 15 buah apel.
Berapa banyak buah apel yang dapat dikumpulkan Tim Prempuan dan Tim Laki –
laki ?
+
Buah apel tim Perempuan Buah apel tim
Laki – laki
LAMPIRAN II
REFLEKSI
LAMPIRAN III
RUBRIK PENILAIAN PENGETAHUAN
Lampiran 6: Surat Ijin Magang Jurusan/Prodi
SURAT IJIN MAGANG JURUSAN/PRODI
Lampiran 7: Surat Persetujuan Magang dari Lokasi Magang
A. DATA PRIBADI
1. Nama Lengkap : Aditya Bayu Saputra
2. Tempat/tanggal lahir : Ponorogo, 03 Mei 1999
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Status : Mahasiswa
6. Alamat Domisili : Demangan Siman Ponorogo
7. Alamat Email : adityabayusaputra54@gmail.com
8. Nomor Telepon/HP :082331835573
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. TK : TK Al-Mawaddah Coper
2. SD/MI : MI Mamba’ul Huda Ngabar
3. SMP/MTS : MTS Wali Songo Putra Ngabar
4. SMA/MA : MA Wali Songo Putra Ngabar
Lampiran 9: Dokumentasi
DOKUMENTASI
Pembukaan Praktikum Magang 1 Kegiatan Observasi Kultur dan
Manajemen