Disusun oleh:
Fenti Kristina
NIM: X902308346
Menyetujui,
Kepala Program Studi PPG Kepala SDN Sayangan No. 244 Surakarta
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kasih
dan sayang sehingga kami dapat melaksanakan dan menyelesaikan laporan Hasil
Observasi Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 1.
Laporan ini disusun guna memenuhi tugas Praktik Pengenalan Lapangan
(PPL) 1 Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2023 di
Universitas Sebelas Maret. Kami menyadari bahwa laporan ini dapat selesai
dengan bantuan, dukungan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, kami menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dwi Maryani, S.Pd selaku Kepala SD Negeri Sayangan No. 244 Surakarta,
yang telah mengesahkan laporan ini.
2. Jaka Suwartana, S.Pd.SD selaku Guru Pamong yang senantiasa membimbing
dengan sepenuh hati.
3. Dra. Jenny Indrastoeti S.P, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan, yang
telah membimbing dan mengesahkan laporan ini.
4. Bapak Ibu Guru dan Karyawan SD Negeri Sayangan No. 244 Surakarta, yang
telah menerima penulis dengan baik.
5. Seluruh peserta didik SD Negeri Sayangan No. 244 Surakarta, yang telah
menerima penulis dengan baik.
6. Rekan-rekan praktikan PPL 1 PPG Prajabatan di SD Negeri Sayangan No.
244 Surakarta, yang telah bekerja sama dengan baik.
Fenti Kristina
iii
DAFTAR ISI
COVER.................................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR........................................................................................... iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Tujuan Observasi................................................................................... 2
C. Manfaat Observasi................................................................................. 2
D. Sasaran Observasi ..................................................................................2
BAB II HASIL OBSERVASI
A. Hasil Observasi....................................................................................... 4
B. Analisis Hasil Observasi....................................................................... 25
C. Faktor Penghambat dan Pendukung Pelaksanaan Observasi................ 33
BAB III PENUTUP
A. Simpulan Hasil Observasi....................................................................... 34
B. Refleksi................................................................................................... 34
C. Rencana Tindak Lanjut........................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 36
LAMPIRAN ......................................................................................................... 36
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang
harus ditempuh oleh mahasiswa Profesi Guru (PPG) Prajabatan untuk
mengembangkan dan memperkuat kompetensinya dalam melaksanakan
tugas sebagai pendidik profesional di sekolah. Proses pengembangan
kemampuan mengajar para calon guru ditempuh dengan menerapkan
prinsip yang diajarkan Ki Hajar Dewantara, yaitu niteni (mengamati),
nirokke (menirukan), dan nambahi (mengembangkan). Mahasiswa PPG
belajar mengembangkan identitas guru dan proses pembelajarannya
dengan mengintegrasikan pemahaman analitikal konteks satuan
pendidikan tertentu dengan konsep dan praktik mata kuliah inti lainnya.
Pengalaman praktik mahasiswa PPG dirancang sebagai proses
perbaikan berkelanjutan melalui format lesson study dan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) Kolaboratif. Untuk menghasilkan calon pendidik
profesional yang sesuai dengan standar mutu Program PPG Prajabatan,
diperlakukannya pengamatan secara langsung ke sekolah guna mengetahui
bagaimana lingkungan belajar pesert didik, pemahaman tentang
pesertadidik dan pembelajarannya, merancang pembelajaran yang baik
serta membuat asesmen yang efektif.
Dalam melaksanakan PPL ini tentu saja ada Capaian Pembelajaran
yang harus dicapai oleh mahasiswa PPL yaitu:
1. Mampu menunjukkan profesionalitas sebagai guru secara mandiri dan
bertanggung jawab dengan mengutamakan kedisiplinan dan etika
profesi serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
2. Mampu mengevaluasi secara kritis karakteristik peserta didik,
lingkungan belajar, dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah di
bawah bimbingan GP dan DPL.
3. Mampu menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) atau
modul ajar sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
4. Mampu melakukan praktik mengajar secara terbimbing, mampu
melakukan metode penilaian hasil belajar yang beragam dan,
5. Mampu melakukan refleksi dan inovasi pembelajaran secara
berkelanjutan melalui Penilaian Tindakan Kelas Kolaboratif (PTKK)
untuk memecahkan berbagai masalah pembelajaran secara sistematis.
1
Pada program PPL ini, ada beberapa tahapan yang harus
diselesaikan yaitu: observasi terhadap peserta didik dan lingkungan
belajar, praktik pengajaran terbimbing, refleksi pembelajaran dan rencana
tindak lanjut, semua aktivitas di dalam jurnal harian.
B. Tujuan Observasi
Tujuan dari kegiatan observasi bagi mahasiswa PPG Prajabatan
ada dua yaitu:
1. Observasi juga bertujuan agar mahasiswa memiliki pemahaman yang
utuh tentang lingkungan akademik dan non akademik di sekolah
tempat PPL I.
2. Kegiatan observasi bertujuan agar mahasiswa memiliki keterampilan
menangkap dan memaknai kejadian, fenomena dan gejala yang
nampak selama proses pembelajaran yang berpotensi mempengaruhi
keberhasilan proses pembelajaran.
C. Manfaat Observasi
Observasi ini memiliki banyak manfaat bagi mahasiswa, antara
lain:
1. Mahasiswa memiliki pemahaman yang utuh tentang lingkungan
akademik dan non akademik di sekolah tempat PPL I.
2. Mahasiswa memiliki keterampilan menangkap dan memaknai
kejadian, fenomena, dan gejala yang nampak selama proses
pembelajaran yang ebrpotensi mempengaruhi keberhasilan proses
pembelajaran.
D. Sasaran Observasi
Adapun sasaran observasi pada kegiatan PPL I ini yaitu:
1. Karakteristik Peserta Didik
Melihat karakteristik peserta didik dari berbagai sisi yaitu etnik,
budaya, status sosial, minat, perkembangan kognitif, kemampuan
awal, gaya belajar, motivasi, perkembangan emosi, perkembangan
sosial, perkembangan moral dan spiritual, dan perkembangan motorik.
2. Perangkat Pembelajaran
Analisis ketepatan: rumusan tujuan pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi, bahan ajar, media, strategi pembelajaran,
serta evaluasi pembelajaran.
3. Pelaksanaan Pembelajaran
2
Analisis keterlaksanaan RPP atau modul ajar, proses
pembelajaran, dan respon peserta didik dalam proses pembelajaran
yang dilakukan guru model.
4. Manajemen Sekolah
Mengetahui tentang pelaksanaan manajemen kurikulum,
kesiswaan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, anggaran, dan
ketatalaksanaan di sekolah.
5. Lingkungan Belajar Sekolah
Mengetahui dan memahami situasi dan kondisi sekolah, seperti
keberadaan dan fungsi fasilitas sekolah, kondisi guru, aktivitas guru di
sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, dan budaya sekolah.
3
BAB II
HASIL OBSERVASI
A. Hasil Observasi
Berikut adalah hasil dari observasi yang telah observer selama 5
hari mulai dari tanggal 23 Oktober 2023 sampai 27 Oktober 2023 di SD
Negeri Sayangan No. 244 Surakarta:
1. Akademik
a. Katakteristik Peserta Didik
Berdasarkan hasil observasi karakteristik peserta didik di
SD Negeri Sayangan No. 244 Surakarta dapat diketahui seperti
yang terlihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.1 Lembar Hasil Observasi Karakteristik Peserta Didik
Tgl Aspek yang diobservasi Hasil observasi
Budaya sekolah Hasil observasi:
Apakah suasana sekolah Sangat mendukung karena pembelajaran di
mendukung pembelajaran dan kelas sangat nyaman sehingga anak-anak
interaksi yang optimal? dapat mengikuti pembelajaran dengan baik
Secara umum, apakah profil dan interaksi antara guru dengan peserta
pelajar Pancasila dihidupkan didik dapat berjalan dengan optimal.
dalam sekolah? Profil pelajar pancasila juga dihidupkan
dalam lingkungan sekolah, mulai dari guru
tiap agama sudah memiliki guru agama
tersendiri dan rasa saling menghormati dan
menghargai sangat di terapkan dalam
lingkungan sekolah. Selain itu setiap hari
rabu diadakan sarapan bersama dan hari
kamis dilakukan sholat dhuha bersama bagi
yang muslim dan yang non muslim berdoa
bersama yang bertujuan untuk meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan peserta didik.
Interpretasi:
23 Oktober 2023
4
peserta didik diminta untuk melaksanakan
kegiatan berdoa sebelum pembelajaran.
Budaya kelas Hasil observasi:
Bagaimana guru dan peserta Guru dan peserta didik melakukan
didik melakukan kesepakatan kesepakatan kelas atas persetujuan dan
kelas? kesiapan peserta didik untuk mem buat
Bagaimana guru menekankan kesepakatan apa yang harus mereka lakukan
nilai-nilai profil pelajar atau laksanakan didalam kelas.
Pancasila kepada peserta didik? Guru menekankan nilai-nilai profil pelajar
pancasila kepada peserta didik dengan cara
mengajak bernyanyi dan saling menghargai
antar teman yang satu dengan yang lain.
Interpretasi:
Dari hasil observasi yang saya amati di SDN
Sayangan peserta didik bisa menerapkan dan
23 Oktober 2023
5
Apakah Anda menangkap
antusiasme belajar dari para Peserta didik sangat antusias dalam belajar
peserta didik? karena guru memberikan media
Apakah peserta didik aktif pembelajaran yang menarik dan juga
merespon pertanyaan guru memberikan berbagai soal yang menarik.
selama pembelajaran Peserta didik ada yang merespon dengan
berlangsung? Jelaskan benar ada juga yang merespon dengan salah
karena peserta didik ada juga yang bercanda
saat proses pembelajaran.
Identifikasi kesiapan siswa Hasil observasi:
Apakah di awal pembelajaran Guru dari awal mengecek kesiapan peserta
guru mengamati atau mengecek didik sudah siap dimulai pembelajaran atau
kesiapan peserta didik? Baik belum jika belum guru akan meberikan ice
secara kondisi maupun secara breaking agar peserta didik siap dan fokus
materi yang akan diajarkan dalam mengikuti pembelajaran.
Apa yang dilakukan oleh guru Yang dilakukan guru saat mengetahui bahwa
saat mengetahui bahwa kompetensi awal peserta didik sangat
kompetensi awal peserta didik beragam guru memberikan kesempatan
beragam? kepada peserta didik untuk mengkesplorasi
Bagaimana guru mendampingi kompetensi yang dimilikinya.
setiap peserta didik agar Guru mendampingi peserta didik dengan
mencapai tujuan pembelajaran? memberikan perhatian yang lebih ke peserta
didik agar peserta didik mampu dan bisa
fokus ke mata pembelajaran.
Interpretasi:
Hasil dari pengamatan saya peserta didik
23 Oktober 2023
6
Perkembangan emosi Hasil observasi:
Sejauh mana kelas dan ruang Ruang pembelajaran ekspresi diri yang sehat
pembelajaran lainnya menjadi untuk peserta sudah terkonsep oleh guru
ruang ekspresi diri yang sehat kelas masing-masing yang dimana setiap
untuk peserta didik? kelas memiliki ruang ekspresi diri untuk
Bagaimana guru merespons pembelajaran dengan nyaman.
peserta didik yang belum bisa Guru memberikan respon kepada peserta
mengekspresikan diri dengan didik dengan melakukan pendekatan yang
tepat? mendalam kepada peserta didik agar peserta
didik nyaman dan mampu untuk
mengekspersikan diri mereka kepada guru.
Interpretasi:
Menurut interprestasi saya keseluruhan dari
SDN Sayangan sudah memberikan fasilitas
kepada peserta didik dengan sangat baik
mulai dari ruang kelas yang nyaman, guru
yang selalu membiasakan kepada murid
untuk tetap ramah dan sopan juga
menghargai.
Perkembangan sosial Hasil observasi:
Secara umum, bagaimana guru Guru membangun atmosfer kepada peserta
membangun atmosfer yang didik sangat ramah dengan memperlakukan
mendukung peserta didik untuk peserta didik sangat dekat sehingga peserta
mengembangkan kemampuan didik nyaman dan mampu saling menghargai
bersosialisasi? misalnya peka entah kepada guru, teman ataupun bapak
terhadap situasi sekitar, penjaga sekolah.
berempati, saling menghargai, Guru memberikan fasilitas peserta didik
serta berinteraksi dan dalam kegiatan keterampilan sosial seperti
berkomunikasi? kegiatan belajar kelompok dengan
Bagaimana guru memfasilitasi membuatkan sistem acak agar peserta didik
peserta didik dalam mampu dan bisa saling memberikan bantuan
mengembangkan keterampilan kepada temannya agar tidak teringgal.
sosial peserta didik dalam Interpretasi:
23 Oktober 2023
kegiatan belajar (contoh, kerja Dari hasil interprestasi saya kedeakatan guru
kelompok, mengerjakan proyek dan peserta didik sangat dekat bahkan
bersama)? peserta didik nyaman kepada semua guru
yang berada di SDN Sayangan dengan
7
kedekatan itu penekanan profil pelajar
pancasila sangat berperan penting dalam
kegiatan sehari-hari.
Perkembangan moral/spiritual Hasil observasi:
Apa saja yang dilakukan guru Yang dilakukan guru dalam membangun
dalam membangun nilai-nilai nilai-nilai integritas dan spritual peserta
integritas dan spiritual peserta didik disini hasil observasi saya nilai
didik? integritas dan nilai spirtual sangat
berkembang karena adanya pemisahan guru
agama sehingga peserta didik mampu
mengembangkan dan membangun nilai
spirutual mereka dengan sangat terarah dari
guru agama masing-masing.
Interpretasi:
Interprestasi saya di SDN Sayangan murid
mampu mengembangkan rasa toleransi
23 Oktober 2023
b. Perangkat Pembelajaran
Berdasarkan hasil observasi perangkat pembelajaran yang
disusun oleh guru model di SD Negeri Sayangan No. 244
Surakarta dapat diketahui seperti yang terlihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 2.2 Lembar Hasil Observasi Perangkat Pembelajaran
8
No Aspek yang diobservasi Analisis Kritis
1 Kejelasan tujuan pembelajaran memenuhi Berdasarkan observasi yang telah
kriteria SMART (Specific, Measurable, dilaksanakan, tujuan pembelajaran
Achievable, Relevant, dan Time) atau tidak yang telah disusun sudah memenuhi
menimbulkan penafsiran ganda dan kriteria SMART (Specific, Measurable,
mengandung perilaku hasil belajar. Achievable, Relevant, dan Time).
Tujuan pembelajaran tidak terdapat
penafsiran ganda dan mengandung
perilaku hasil belajar peserta didik
yang dapat diamati dalam kegiatan
sehari-hari peserta didik.
2 Pemilihan materi ajar (kesesuaian tujuan Berdasarkan observasi yang telah
pembelajaran dengan karakteristik peserta dilaksanakan, materi ajar yang dipilih
didik) telah sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan juga karakteristik
peserta didik. Hal tersebut dapat
ditinjau pada pemberian tugas seperti
penggunaan LKPD dan media ajar SCI
MEDIA yang diberikan kepada peserta
didik selama kegiatan atau proses
pembelajaran. Untuk mengetahui
ketercapaiannya tujuan pembelajaran,
guru melakukan refleksi setelah
pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
3 Pengorganisasian materi ajar (keruntutan, Berdasarkan observasi yang telah
sistematika materi dan kesesuaian dengan dilaksanakan, pengorganisasian media
alokasi waktu) ajar pada modul ajar yang telah disusun
oleh guru model telah dilaksanakan
dengan baik. Materi disampaikan
dengan runtut, sistematis dan sesuai
dengan alokasi waktu yang telah
ditetapkan pada modul ajar, jadi
pelaksanaan pembelajaran berjalan
dengan baik dan sesuai dengan modul
ajar.
4 Pemilihan sumber/media pembelajaran Berdasarkan observasi yang telah
(sesuai dengan tujuan, materi, dan dilaksanakan, pemilihan sumber/media
9
karakteristik peserta didik) pembelajaran yang telah disusun oleh
guru model sudah terdapat kesesuaian
antara tujuan pembelajaran, materi
yang disampaiakan dengan
karakteristik peserta didik. Hal
tersebut dapat dilihat dari penggunaan
media pembelajaran sekaligus sumber
media yang digunakan seperti power
point, buku ajar dan media ajar SCI
MEDIA yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik.
5 Kejelasan skenario pembelajaran (langkah- Berdasarkan observasi yang telah
langkah kegiatan pembelajaran: awal, inti, dilaksanakan, langkah-langkah
penutup) kegiatan pembelajaran yang disusun
oleh guru model sudah jelas dan
sistematis dan mencakup arah dalam
mencapai tujuan pembelajaran. Modul
ajar telah memenuhi sintaks yang ada
seperti kegiatan awal (terdapat
orientasi, motivasi dan apersepsi dalam
pelaksanaan kegiatan pembelajaran),
kegiatan inti dan kegiatan penutup
(terdapat refleksi dan simpulan
pembelajaran).
6 Kerincian skenario pembelajaran (pada Berdasarkan observasi yang telah
setiap langkah tercermin strategi/metode dilaksanakan, setiap langkah kegiatan
dan alokasi waktu pada setiap tahap) pembelajaran belum tercermin
strategi/metode pembelajaran, di modul
ajarpun belum tercantum strategi dan
metode yang digunakan saat mengajar,
untuk alokasi waktu dalam kegiatan
pembelajaran sudah tercantum dengan
jelas.
7 Kesesuaian teknik dengan tujuan Berdasarkan observasi yang telah
pembelajaran dilaksanakan, dalam modul ajar yang
disusun oleh guru model belum
terdapat teknik apa yang digunakan
10
saat kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Untuk
teknik penilaian sudah sesuai dengan
tujuan pembelajaran, terdapat 3 jenis
penilaian dalam modul tersebut, yaitu
penilaian diagnostik berupa pertanyaan
pemantik dan tanya jawab, penilaian
formatif berupa observasi, performa
dan ulangan harian dan penilaian
sumatif berupa tes tertulis (essay) yang
diguanakan untuk mengetahui sampai
mana tingkat pemahaman peserta didik
pada materi yang telah dibahas.
8 Kelengkapan instrumen (soal, kunci, Berdasarkan observasi yang telah
pedoman penskoran) dilaksanakan instrumen penilaian yang
disusun oleh guru model telah
dilengkapi dengan petunjuk soal baik
itu pertanyaan pemantik, pengayaan
hingga pertanyaan remidial, kunci
jawaban serta pedoman penskoran
yang digunakan untuk penilaian.
Simpulan/saran/lesson learned:
Rancangan pembelajaran yang digunakan di kelas I SD Negeri Sayangan No. 244 ini sudah
menggunakan Kurikulum Merdeka, Secara keseluruhan RPP yang telah disusun sudah baik,
terdiri dari KD, CP dan ATP . Tetapi masih ada komponen RPP yang belum lengkap.
c. Pelaksanaan Pembelajaran
Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan pembelajaran
yang disusun oleh guru model di SD Negeri Sayangan No. 244
Surakarta dapat diketahui seperti yang terlihat pada tabel berikut
ini:
11
pembelajaran hari ini? Bagaimana proses mereka belajar? (tuliskan fakta
kongkrit dan alasannya)
Berdasarkan hasil observasi pada kelas I peserta didik sudah benar-benar
belajar tentang topik ini, dalam kegiatan pembelajaran dikelas setiap individu
memiliki gaya belajar masing-masing ada yang lambat dan ada yang cepat
dalam memahami materi. Dalam kegiatan pembelajaran tersebut guru sudah
menciptakan suasana belajar yang kondusif menyenangkan dan sesuai dengan
kebutuhan siswa.
B. Siswa mana yang tidak dapat mengikut kegiatan pembelajaran pada hari
ini? (tuliskan fakta konkret yang diamati dengan disertai nama peserta
didik)
Seluruh siswa di SD Sayangan mengikuti kegiatan pembelajaran pada hari
senin, 30 Oktober 2023
C. Mengapa peserta didik tersebut tidak dapat belajar dengan baik? Menurut
Anda apa penyebabnya dan bagaimana alternatif solusinya? (tuliskan
alasan, analisis yang mendalam, dan jika mungkin dasar rujukan yang
sesuai)
Penyebab perserta didik tidak dapat belajar dengan baik yaitu salah satunya
adalah gaya belajarnya yang tidak sesuai dengan cara guru mengajar,
alternatif solusinya yakni dengan mengenali gaya belajar siswa, guru dapat
merancang kegiatan pembelajaran dengan beragam model, strategi, dan
metode yang sesuai. Beragam kegiatan pembelajaran ini akan menciptakan
suasana belajar yang kondusif, menyenangkan, dan sesuai dengan kebutuhan
serta kemampuan siswa. Tentunya juga memudahkan siswa dalam menyerap
informasi sehingga meningkatkan minat dan prestasi belajarnya.
D. Bagaimana usaha guru model dalam mendorong peserta didik yang tidak
aktif untuk belajar? Apakah usaha tersebut berhasil (tuliskan fakta konkrit
upaya guru dan hasilnya)
Usaha guru dalam mendorong peserta didik yang tidak aktif dengan cara
melakukan banyak kegiatan praktik seperti siswa secara bergantian
menggunakan media pembelajaran, lalu memberikan apresiasi atau reward
kepada peserta didik hal itu dapat dijadikan stimulus untuk peserta didik kelas
I terpacu untuk aktif di dalam kelas, dan diskusi kelompok. Usaha tersebut
berhasil untuk meningkatkan keatifan dan keterlibatan peserta didik dalam
proses belajar mengajar.
E. Pelajaran berharga apa yang dapat Anda petik dari pengamatan
12
pembelajaran hari ini?
Pelajaran berharga yang dapat dikemukakan beberapa pengamatan
pembelajaran antara lain dapat memberikan kita pelajaran bagaimana
menemukan teknik-teknik yang pas dalam mengajar, sehingga pembelajaran
berikutnya menjadi lebih baik.
F. Lain-lain: Apakah rancangan pembelajaran telah dapat dilaksanakan
dengan hasil yang efektif? (berikan bukti
keterlaksanaan/ketidakterlaksanaan rancangan pembelajaran)
Rancangan pembelajaran telah dilaksanakan dengan hasil yang efektif
dibuktikan dengan kemampuan guru mengembangkan proses pembelajaran
serta penguasaannya terhadap bahan ajar, dan juga kemampuan guru dalam
menguasai kelas dan kemampuan melakukan.
Catatan: Aspek-aspek lain yang dapat dicermati oleh observer antara lain
difokuskan pada interaksi antar peserta didik dalam satu kelompok, interaksi
peserta didik antarkelompok, interaksi peserta didik-guru, interaksi peserta
didik-media/sumber belajar, serta interaksi peserta didik-lingkungan.
2. Non Akademik
a. Manajemen Sekolah
Berdasarkan hasil wawancara mengenai manajemen
sekolah bersama Kepala SD Negeri Sayangan No. 244 Surakarta
dapat diketahui seperti pada tabel berikut ini:
Tabel 2.4 Lembar Hasil Observasi Manajemen Sekolah
Tgl Sasaran Observasi Hasil Observasi
13
Manajemen Kesiswaan Hasil Observasi
Apa saja kebutuhan siswa yang Kebutuhan siswa yang menjadi prioritas
menjadi prioritas sekolah? sekolah yang pertama yaitu perhatian
Apa yang sudah diupayakan dari bapak ibu guru agar peserta didik
satuan pendidikan untuk merasa nyaman berada dilingkungan
memenuhi kebutuhan tersebut sekolah supaya peserta didik mau dan
Bagaimana kebutuhan siswa ini kembali bersemangat lagi untuk
tercermin dalam analisis berangkat kesekolah. Yang kedua
karakteristik satuan memberikan perhatian lebih untuk
pendidikan? peserta didik yang membutuhkan
Bagaimana kebutuhan peserta pendampingan secara akademik yang
didik ini tercermin dalam tujuan memiliki kekurangan dibawah rata-rata.
satuan pendidikan? Upaya satuan pendidikan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut menurut
observasi dari kelompok kami yaitu
melakukan pembiasaan pagi sebelum
masuk kelas dengan kegiatan literasi
serta kegiatan lainnya seperti sarapan
bersama dan melakukan ibadah bersama
agar peserta didik tidak merasa bosan.
Kebutuhan peserta didik dapat tercermin
dalam analisis karakteristik satuan
pendidikan dengan cara melakukan
pembiasaan-pembiasaan sehari-hari
tentang etika, cara peserta didik saling
menyanyangi, menghormati dan
menghargai antar warga sekolah seperti
guru, teman dan penjaga sekolah.
Kebutuhan peserta didik sangat tercemin
karena adanya slogan SD Sayangan
sekolah yaitu Berbudaya dan cinta akan
lingkungan.
Interpretasi Hasil Observasi
31 Oktober 2023
14
peserta didik.
Manajemen Kurikulum Hasil Observasi
Bagaimana satuan pendidikan Satuan pendidikan dalam mengelola
mengelola pembelajarannya? pembelajaran disesuaikan dengan
Bagaimana proses perencanaan jadwal yang sudah ditetapkan di awal
dan desain kurikulum? tahun.
Seberapa jauh/rutin sekolah Proses perencanaan dan desain
melakukan monitoring terhadap kurikulum SD Sayangan yaitu sudah
pelaksanaan kurikulum? sesuai dengan kurikulum dinas
Seberapa jauh penggunaan data pendidikan yang menerapkan kurikulum
dalam proses refleksi Merdeka.
kurikulum? Monitioring pelakasanaan kurikulum
selalu melakukan evalusi secara berkala
dalam jangka waktu seminggu sekali
atau sebulan sekali.
Proses refleksi kurikulum dalam
penggunaan data sejauh kemampuan
anak dalam penyerapan materi yang
disampaikan oleh guru dalam satu
pembelajaran.
Interpretasi Hasil Observasi
Hasil dari obeservasi dalam manajemen
kurikulum di SD Sayangan, SD Sayangan
sudah menerapkan kurikulum yang sesuai
31 Oktober 2023
15
Manajemen Sumber Daya Hasil Observasi
Manusia Proses penerimaan guru dalam satuan
Bagaimana proses penerimaan pendidikan di SDN Sayangan yaitu
guru dalam satuan pendidikan? sudah menjadi tanggung jawab dari
Apakah ada kegiatan khusus dinas Pendidikan yang membagi guru
untuk membekali guru yang lewat seleksi P3K.
baru mengajar? Kegiatan khusus untuk membekali guru
Apakah ada kegiatan khusus yang baru untuk mengajar harus ada
untuk pengembangan pendampingan dari guru lama selama
profesional guru? kurang lebih satu bulan, harus bisa
menyampaikan materi tanpa membuat
peserta didik merasa bosan, memberikan
pengarahan tentang media
pembelajaran, dan ada masa percobaan
selama tiga bulan untuk meningkatkan
kompetensi mengajar.
Kegiatan khusus untuk pengembangan
profesional guru yang ada di SDN
Sayangan yaitu dengan mengikuti
Program-program yang diselenggarakan
oleh pemerintah, karena SDN Sayangan
adalah sekolah dibawah pemerintahan
Negeri atau Dinas Pendidikan.
Interpretasi Hasil Observasi
Hasil dari observasi manajemen sumber
daya manusia yang ada di SDN Sayangan
para guru sudah sangat professional dalam
31 Oktober 2023
16
Manajemen Sarana & Prasarana Hasil Observasi
Apa saja data yang digunakan Perencanaan data sarana dan prasarana
untuk perencanaan sarana dan yang digunakan sudah sesuai dengan
prasarana? RKAS disitu semua tentang pembiayaan
Apakah penggunaan sarana dan dan pengeloaan semua proses sudah
prasarana sudah efektif untuk sesuai dengan standar yang ada di
mendukung proses RKAS, yang menjadi kendala saat ini
pembelajaran? adalah perpustakaan karena belum
Apakah ada sarana dan mempunyai ahli Sarjana Perpustakan
prasarana di sekitar sekolah dalam menata perpustakaan yang baik
yang dapat dimanfaatkan untuk dan benar.
mendukung pembelajaran? Penggunaan sarana dan prasarana dalam
mendukung proses pembelajaran sudah
efektif mulai dari Perpusatakaan dan
aula sekolah sudah efektif saat proses
pembelajaran berlangsung.
Sarana dan prasana disekitar sekolah
yang bisa di manfaatkan untuk
mendukung kegiatan pembelajaran ada
ruangan khusus untuk melakukan
praktek pembelajaran dan ruang
extrakulikuler yang dapat membantu
kegiatan Peserta Didik
Interpretasi Hasil Observasi
Dari obeservasi manajemen sarana dan
prasarana di sekolah SDN Sayangan
pemanfaatan dan penggunaan sarana
31 Oktober 2023
17
Hasil observasi manajemen anggraan
sekolah SDN Sayangan sudah memiliki
sistem RKAS sesuai dengan penggunaan
angaran disekolah yang dibutuhkan.
Manajemen Sistem Informasi Hasil Observasi
Apa saja informasi/data yang Nilai, kkm, Presensi peserta didik, buku
dikumpulkan dalam pedoman guru, dan buku pelajaran
mendukung proses Informasi dikelola secra online maupun
pembelajaran? ofline. Informasi yang dikelola secara
Bagaimana informasi dikelola online antara lain google drive
sehingga pembelajaran bisa Setiap guru dui SD angkasa masing-
dilakukan berbasis data? masing memiliki akses google drive
Sejauh mana guru bisa Interpretasi Hasil Observasi
mengakses danmenggunakan Hasil obeservasi dari SDN Sayangan
31 Oktober 2023
18
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi mengenai
lingkungan belajar di sekolah SD Negeri Sayangan No. 244
Surakarta dapat diketahui seperti pada tabel berikut:
Tabel 2.5 Lembar Hasil Observasi Lingkungan Belajar di Sekolah
Tgl Sasaran Observasi Hasil Observasi
1. Latar belakang sosial- Hasil Observasi
ekonomi murid Rata-rata latar belakang sosial-
ekonomi peserta didik berada di
Murid dengan kondisi sosial- ekonomi menengah kebawah,
ekonomi yang berbeda dimana pekerjaan orang tua peserta
memiliki hak yang sama didik mayoritas sebagai Buruh
dalam mengakses dan lepas harian, tetapi dalam
memperoleh layanan mengakses dan memperoleh
pendidikan yang berkualitas, layanan pendidikan yang
seperti tingkat pendidikan berkualitas tidak dibeda-bedakan
orang tua dan fasilitas belajar dalam aspek apapun, semua rata-
yang tersedia di rumah. rata mendapatkan akses, fasilitas
dan perlakuan yang sama.
Interpretasi Observasi
Berdasarkan hasil observasi di SDN
Sayangan terkait latar belakang
sosial-ekonomi peserta didik berada
pada ekonomi menegah ke bawah.
Namun meskipun dari latar
belakang sosial-ekonomi yang
beragam, hak dalam mengakses dan
memperoleh layanan pendidikan
23 Oktober 2023
19
2. Kualitas pembelajaran di Hasil Observasi
kelas Kualitas pembelajaran di SDN
Sayangan sudah berjalan dengan
Seluruh kegiatan belajar baik. Guru memanajemen kelas
mengajar di kelas, mencakup dengan baik, kegiatan belajar
indikator manajemen kelas, mengajar yang efektif (guru dan
dukungan afektif, peserta didik sama-sama aktif
pembelajaran interaktif dan semua) jadi kelas menjadi
penyesuaian cara mengajar interaktif, dukungan afektif dari
dengan tingkat kemampuan guru yang sangat baik, guru selalu
murid. memberi nasihat yang baik dan
motivasi kepada peserta didik saat
proses pembelajaran, cara mengajar
sesuai dengan tingkat kemampuan
peserta didik.
Interpretasi Observasi
Berdasarkan hasil observasi di SDN
Sayangan kualitas pembelajaran di
kelas sudah baik. Terbukti dengan
adanya manajemen kelas yang baik,
kegiatan pembelajaran yang sudah
berjalan dengan efektif dan
interaktif (peserta didik terlibat
aktif dalam proses pembelajaran),
pada proses pembelajaran
berlangsung guru selalu memberi
nasihat yang baik dan motivasi
semangat belajar kepada peserta
didik, dalam proses pembelajaran
guru selalu menyesuaikan dan
memperhatikan tingkat kemampuan
peserta didik sehingga peserta didik
merasa nyaman saat belajar.
20
3. Refleksi dan perbaikan Hasil Observasi
pembelajaran oleh guru Refleksi dan perbaikan
pembelajaran oleh guru dilakukan
Kemampuan pengembangan di akhir pembelajaran dengan
guru untuk terus melihat bagian mana yang masih
meningkatkan kompetensi kurang, bagian mana yang harus
melalui belajar mandiri diperbaiki dan bagian mana yang
dengan merefleksi praktik harus ditingkatkan lagi, refleksi
pengajaran yang telah dilakukan dengan melalui
diterapkan dan juga belajar pengamatan, belajar secara mandiri
dari rekan guru. maupun belajar dari rekan guru
lainnya.
Interpretasi Observasi
Berdasarkan observasi yang telah
dilakukan di SDN Sayangan
refleksi dan perbaikan
pembelajaran oleh guru dilakukan
dengan baik. Dimana setelah
berakhirnya pembelajaran guru
melakukan refleksi dan perbaikan
pada bagian yang dirasa masih ada
kekurangan dan perlu diperbaiki
23 Oktober 2023
21
pendidikan. kepemimpinan instruksional di
sekolah ini sudah baik dimana
Kepala Sekolah sudah mampu
menyusun dan mengkomunikasikan
visi, misi, program dan kebijakan
yang mendukung guru dalam
meningkatkan mutu pembelajaran
di satuan pendidikan. Setiap
sebulan sekali biasanya Kepala
Sekolah bersama Dewan Guru
melaksanakan rapat rutin, salah satu
kegiatannya yaitu untuk
mengevaluasi kegiatan
pembelajaran yang sudah
berlangsung.
5. Iklim keamanan di satuan Hasil Observasi
pendidikan Di SDN Sayangan ini selalu
memberikan pemahaman bahwa
Satuan pendidikan yang tidak boleh adanya perudungan di
memiliki kebijakan, lingkungan sekolah, tidak ada
pemahaman, dan program hukuman fisik dan kekerasan
terkait perundungan, seksual di lingkungan sekolah.
hukuman fisik, kekerasan Memberikan pemahaman tentang
seksual dan narkotika narkotika dan bahaya jika
sehingga memberikan mengkonsumsinya sehingga harus
perlindungan dan rasa aman menjauhkan diri dari narkotika.
bagi warga satuan pendidikan, Tidak ada program khusus untuk
baik secara fisik maupun hal tersebut, biasanya hanya ada
psikologis. sosialisasi dari TNI dan guru yang
selalu mengingatkan dan memberi
pemahaman kepada peserta didik
dan warga sekolah sehingga
terciptanya keamanan dan
perlindungan bagi warga sekolah
baik secara fisik maupun
psikologis.
Interpretasi Observasi
22
Berdasarkan hasil observasi yang
telah dilakukan di SDN Sayangan
keamanan di lingkungan sekolah ini
sudah baik, meskipun tidak ada
program khusus dalam
menyampaikan informasi tersebut
dan biasanya hanya ada sosialisasi
dari TNI dan guru yang selalu
mengingatkan akan hal penting
tersebut agar terciptanya suasana
sekolah yang nyaman dan aman
untuk seluruh warga sekolah, tidak
adanya perundungan, menjauhi
narkotika , tidak ada kekerasan fisik
dan seksual.
6. Iklim kebinekaan di Hasil Observasi
satuan pendidikan Tingkat toleransi dan saling
menghargai keberagaman yang ada
Lingkungan satuan di sekolah ini sangat tinggi. Tidak
pendidikan yang menghargai ada perbedaan antar sesama dan
keragaman agama maupun tidak membeda-bedakan antar
sosial budaya dan dukungan sesama baik agamanya, bahasanya,
kesetaraan hak. latar belakang sehingga
mendapatkan kesetaraan hak yang
sama.
Interpretasi Observasi
Berdasarkan hasil observasi yang
telah dilakukan di SDN Sayangan
memegang erat toleransi antar
sesama. Terbukti dengan adanya
perbedaan agama, latar belakang
dan kebudayaan yang ada bisa
23 Oktober 2023
23
Kristen dan Nasrani melakukan
ibadah sesuai dengan agamanya,
agama Hindu juga melakukan
ibadah sesuai dengan agamanya
dengan baik tanpa mengganggu
satu sama lain. Peserta didik yang
berasal dari berbagai daerah dengan
kebudayaan yang ebrbeda-beda
juga berteman dengan baik dan
saling menghormati. Semua
memahami makna kebhinekaan
atau keberagaman yang ada.
7. Iklim kesetaraan gender Hasil Observasi
Di sekolah tidak ada perbedaan
Bagaimana lingkungan satuan gender, laki-laki dan perempuan
pendidikan berperilaku adil, mendapatkan kesetaraan yang sama
memberikan kesempatan yang baik dalam hal apapun. Guru
sama bagi warga satuan memperlakukan dengan adil dengan
pendidikan, baik laki-laki memberikan kesempatan yang sama
maupun perempuan dalam kepada semua peserta didik baik
menjalankan peran yang laki-laki maupun perempuan
publik.seperti dukungan dalam menjalankan peran publik
kepala satuan pendidikan dan misalnya dalam lomba Pramuka,
guru atas kesetaraan gender. semua peserta didik yang memiliki
bakat bisa mengikutinya dan akan
dinilai secara adil tanpa melihat
gender yang mana yang paling
baik.
Interpretasi Observasi
Berdasarkan hasil observasi yang
telah dilakukan di SDN Sayangan,
kesetaraan gender sudah baik,
segala bentuk baik perlakuan,
penilaian dan hal lainnya dilakukan
secara adil tanpa membeda-bedakan
gender. Misalnya ketika ada
kompetensi lomba-lomba, semua
24
peserta didik baik yang laki-laki
maupun perempuan yang memiliki
bakat dan minat yang sesuai bisa
mengikuti seleksi. Seleksi tersebut
dilakukan secara adil untuk
menentukan mana yang terbaik.
8. Iklim inklusivitas Hasil Observasi
Di SDN Sayangan belum terdapat
Pengetahuan, penerimaan dan peserta didik yang disabilitas, tetapi
dukungan guru terhadap ada beberapa peserta didik yang
murid dengan disabilitas serta memerlukan penanganan khusus
murid cerdas istimewa dan dan dukungan khusus dalam
murid bakat istimewa. perkembangan belajarnya. Guru
membantu dengan baik peserta
didik tersebut dan diperlakukan
sama dengan peserta didik yang
lainnya sehingga mampu belajar
dengan baik dan sesuai dengan
kemampuan yang dimilikinya.
Interpretasi Observasi
Berdasarkan hasil observasi yang
telah dilakukan di SDN sayangan,
inklusivitas berupa perlakukan,
penerimaan dan dukungan guru
terhadap peserta didik yang
memerlukan perlakukan khusus
sudah baik. Guru dengan sabar
membimbing peserta didik yang
memerlukan perlakukan khusus
tersebut, selalu memotivasi dan
mendukung peserta didik dalam
belajarnya agar peserta didik
23 Oktober 2023
25
belajarnya.
9. Dukungan orangtua dan Hasil Observasi
murid terhadap program Orang tua dan peserta didik
satuan pendidikan berpartisipasi aktif dalam
menyukseskan program sekolah.
Partisipasi orangtua dalam Interpretasi Observasi
kegiatan satuan pendidikan, Berdasarkan hasil observasi yang
dan partisipasi murid dalam telah dilakukan di SDN Sayangan
penyusunan program satuan terkait dukungan orang tua dan
pendidikan. peserta didik terhadap program
sekolah sudah sangat baik. Terbukti
dengan adanya dukungan dari
orang tua yang selalu ikut
berpartisipasi dalam membuat
suasana belajar yang nyaman
dengan dibuatnya suatu grup
paguyuban orang tua peserta didik
yang mana dijelaskan program-
program sekolah baik untuk
kenyamanan belajar peserta didik
maupun untuk mengikuti
perlombaan sekolah-sekolah dan
sebagainya. Peserta didik pun ikut
serta berpartisipasi aktif dalam
23 Oktober 2023
26
B. Analisis Hasil Observasi
1. Karakteristik Peserta Didik
Setiap peserta didik pasti memiliki potensi yang berbeda-beda
antara satu dengan yang lain, seperti bakat, minat, dan kebutuhan
lainnya. Oleh karena itu, peserta didik membutuhkan wadah untuk
mengembangkan hal tersebut sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya. Hal tersebut perlu dikembangkan melalui pendidikan dan
pengajaran yang diberikan oleh guru sehingga dapat tumbuh dan
berkembang. Perbedaan karakteristik peserta didik perlu
dipertimbangkan dan diperhatikan dalam kegiatan belajar mengajar.
maka dari itu, setiap pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah
sebaiknya sesuai dengan karakteristik, gaya belajar, dan kecerdasan
masing-masing peserta didik.
a. Budaya Sekolah
Setiap sekolah pasti memiliki budaya tersendiri sebagai
suatu jati diri yang dicitrakan sekolah tersebut. hal yang
membedakan antara budaya organisasi dengan budaya sekolah
terdapat pada tujuan yang hendak dicapai oleh sekolah yaitu tujuan
pendidikan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, di
SDN Sayangan ini memiliki suasana sekolah yang sangat
mendukung pembelajaran dan terjadi interaksi yang optimal.
Pelaksanaan penerapan Profil Pelajar Pancasila juga terlihat, mulai
dari pembiasaan setiap pagi yaitu apel pagi dengan menyanyikan
lagu Indonesia Raya dan Profil Pelajar Pancasila merupakan salah
satu pengenalan dan pembiasaan untuk peserta didik agar
mengenal dimensi-dimensi yang terkandung dalam Pelajar
Pancasila. Pembiasaan hormat kepada guru dengan bersalaman
setiap bertemu dengan guru. Toleransi agama yang sangat erat,
dimana di SDN Sayangan ini terdapat empat agama yaitu Islam,
27
Kristen, Khatolik dan Budha yang saling menghormati dan
menghargai satu sama lain. Pembiasaan religiusitas sesuai dengan
agamanya masing-masing juga berjalan dengan baik dan saling
menghormati. Di dalam kelas peserta didik juga melakukan
kegiatan berdoa sesuai dengan agama yang dianutnya.
b. Budaya Kelas
Budaya kelas yang terlaksana yaitu guru dan peserta didik
melakukan kesepakatan kelas atas persetujuan dan kesiapan peserta
didik untuk membuat kesepakatan apa yang harus mereka lakukan
di dalam kelas dan memberi konsekuensi jika melanggar
kesepakatan. Guru juga menekankan nilai-nilai profil pelajar
pancasila kepada peserta didik dengan cara mengenalkan lagu-lagu
nasional dan lagu wajib pada peserta didik dengan mengajak
bernyanyi saat akan dimulainya proses pembelajaran ataupun
setelah pembelajaran selesai. Memberikan kebebasan kepada
peserta didik untuk memilih dalam bentuk apa mereka membuat
tugas yang diberikan guna meningkatkan kreatifitas peserta didik.
Selain itu, saling toleransi terhadap berbagai agama yang dianut
juga ditekankan di sekolah ini, sehingga terciptanya suasana kelas
dan sekolah yang damai.
c. Keterlibatan Peserta Didik
Keterlibatan peserta didik di dalam kelas menjadi salah satu
penentu proses pembelajaran berhasil atau tidak. Melalui observasi
yang dilakukan dapat diketahui bahwa peserta didik sangat terlibat
aktif di dalam kelas saat proses pembelajaran dalam bentuk
bertanya atau memberanikan diri untuk tampil kedepan menjawab
pertanyaan. Guru juga membangkitkan semangat peserta dengan
memotivasi peserta didik untuk terlibat aktif dalam pembelajaran
dengan menanyakan materi yang sudah dijelaskan atau
memberikan beberapa soal agar peserta didik mampu menguasai
materi yang sudah dipelajari. Pembelajaran di kelas juga sangat
28
komunikatif terlihat dari adanya interaksi antara peserta didik dan
guru, namun masih ada beberapa peserta didik yang tidak
termotivasi mengikuti kegiatan pembelajaran karena asyik
mengobrol dan bercanda dengan temannya dan masih ada beberapa
peserta didik yang susah untuk diam.
d. Identifikasi Kesiapan Peserta Didik
Kesiapan peserta didik sebelum berlangsungnya proses
pembelajaran biasanya dilakukan dengan menanyakan kepada
peserta didik sudah siap untuk belajar atau belum, lalu guru
memberikan ice breaking agar peserta didik siap dan fokus untuk
mengikuti pembelajaran. Untuk mengetahui kompetensi awal
peserta didik yang sangat beragam, guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengeksplorasi kompetensi yang
dimilikinya. Selain itu, guru juga mendampingi peserta didik
dengan memberikan perhatian yang lebih kepada peserta didik agar
mampu dan bisa fokus ke pembelajaran sehingga tujuan
pembelajaran dapat dicapai.
e. Perkembangan Emosi
Perkembangan emosional peserta didik terlihat masih ada
beebrapa anak yang kurang stabil dan meledak-ledak. Hal ini
terlihat saat seorang peserta didik terpancing emosinya dan marah
saat teman yang lain mencoba menggodanya, walaupun sebenarnya
hanya bercanda. Ruang pembelajaran eskpresi diri yang sehat
untuk peserta didik sudah terkonsep oleh guru kelas masing-
masing dimana setiap kelas memiliki raung ekspresi diri untuk
pembelajaran dengan nyaman. Untuk peserta didik yang belum
bisa mengekspresikan diri dengan tepat, guru memberikan respon
kepada peserta didik dengan melakukan pendekatan yang
mendalam kepada peserta didik agar peserta didik nyaman dan
mampu mengekspresikan diri mereka kepada guru.
f. Perkembangan Sosial
29
Perkembangan sosial peserta didik sudah tercipta dengan
baik. Guru selalu membangun atmosfer kepada peserta didik
dengan cara selalu ramah dan dekat dengan peserta didik sehingga
peserta didik merasa nyaman. Guru memberikan fasilitas kepada
peserta didik dalam kegiatan keterampilan sosial seperti kegiatan
belajar kelompok dengan menguatkan sistem acar agar peserta
didik mampu dan bisa saling memberikan bantuan kepada
temannya agar tidak tertinggal.
g. Perkembangan Moral/Spiritual
Ada 3 pihak yang memiliki peran penting dalam
perkemangan dan pembentukan moral peserta didik yaitu keluarga,
sekolah dan lingkungan. Di sekolah tugas guru adalah membangun
nilai-nilai integritas dan spiritual peserta didik . berdasarkan hasil
observasi di SDN sayangan ini nilai integritas dan spiritual sangat
berkembang karena adanya pemisahan guru agama sehingga
peserta didik mampu mengembangkan dan membangun nilai
spiritual mereka dengan sangat terarah dari guru agamanya
masing-masing.
2. Modul Ajar/Perangkat Pembelajaran
Modul ajar dalam kurikulum merdeka merupakan perangkat
pembelajaran yang disusun oleh guru untuk merencanakan proses
pembelajaran dan disesuaikan dengan capaian pembelajaran, tahap
perkembangan peserta didik dan lingkungan sekolah. Modul ajar
memperhatikan kriteria esensial, menarik, bermakna, menantang,
relevan dan kontekstual, dan berkesinambungan sesuai fase belajar
peserta didik. Komponen modul ajar harus dibuat secara sistematis dan
sesuai dengan lingkungan sekolah dan katakteristik peserta didiknya.
Terdapat tiga komponen dalam modul ajar yaitu komponen informasi
umum, komponen inti, dan lampiran. Pada informasi umum meliputi
identitas sekolah, kompetensi awal, profil pelajar pancasila, target
peserta didik, sarana dan prasarana, dan model pembelajaran. Pada
30
komponen inti meliputi tujuan pembelajaran, pemahaman bermakna,
pertanyaan pemantik, kegiatan pembelajaran, asesmen, dan remidial
serta pengayaan.
Berdasarkan hasil observasi modul ajar pada fase A yang dibuat
oleh guru sudah mencangkup kelengkapan komponen minimum yaitu
tujuan, langkah-langkah pembelajaran dan asesmen pembelajaran yang
jelas. Secara umum modul ini sudah memenuhi kriteria modul ajar
yaitu:
a. Esensial
Modul ajar sudah jelas dan tidak menimbulkan penafsiran ganda.
Tujuan pembelajaran yang disusun sudah memenuhi kriteria
SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time).
Mengandung perilaku hasil belajar peserta didik yang dapat
diamati dalam kegiatan sehari-hari peserta didik.
b. Berkesinambungan
Modul ajar yang disusun oleh guru telah sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan juga karakteristik peserta didik. Hal tersebut
dapat ditinjau pada pemberian tugas seperti penggunaan LKPD dan
media ajar SCI MEDIA yang diberikan kepada peserta didik
selama kegiatan atau proses pembelajaran. Untuk mengetahui
ketercapaiannya tujuan pembelajaran, guru melakukan refleksi
setelah pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
c. Kontekstual
Modul ajar yang disusun sudah memuat kegiatan alternatif yang
diimplementasikan pada lingkungan sekolah karena memuat tugas
project dan bisa mengakomodir peserta didik dengan kebutuhan
yang berbeda.
d. Sederhana
Modul ajar yang disusun suda menggunakan bahasa yang jelas dan
mudah dipahami sehingga pembaca tidak kesulitas dalam
memahami modul ajar yang disusun. Bahasa dan istilah dalam
31
modul ajar sangat mudah dipahami, terlihat dengan
dicantumkannya glosarium untuk kata atau istilah yang sulit
dimengerti. Guru juga telah mencantumkan daftar pustaka di akhir
modul ajar sebagai bahan rujukan dalam pembuatan modul ajar.
Berdasarkan hasil observasi modul ajar sudah cukup memenuhi
kriteria-kriteria . modul ajar yang dikembangkan oleh guru sudah
mencerminkan pengimplementasian Kurikulum Merdeka. Hal ini
ditandai dengan penggunaan istilah Modul Ajar, pertanyaan pemantik,
asesmen formatif dan sumatif, serta adanya perlakuan khusus sesuai
dengan level tingkat pemahaman peserta didik. Sekolah juga telah
menyediakan media pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi
di beberapa kelas, sehingga guru dapat menciptakan pembelajaran
yang lebih berfariasi dengan mengimplementasikan pembelajaran
berbasis teknologi. Sehingga, tercipta proses pembelajaran yang
efektif, adanya komunikasi dua arah antara peserta didik dengan guru.
3. Pelaksanaan Pembelajaran
Berdasarkan hasil observasi di kelas fase A ini, secara keseluruhan
pembelajaran berjalan dengan sangat baik dan kondusif. Terdapat
interaksi yang baik antara peserta didik dengan guru. Guru juga aktif
dalam mendampingi peserta didik yang kurang paham dengan materi
pembelajaran dengan melakukan pendekatan ke meja peserta didik.
Namun masih ada beberapa peserta didik yang rame sendiri dan susah
unttuk diam, tetapi pembelajaran masih bisa terlaksana dengan
kondusif. Pelaksanaan pembelajaran juga berjalan sistematis dengan
modul ajar yang telah ditulis, sehingga pelaksanaan pembelajaran
berjalan dengan runtut dan baik.
4. Manajemen Sekolah
32
Pada manajemen sekolah ada beberapa aspek yang dilihat, yaitu:
manajemen kesiswaan, manajemen kurikulum, manajemen sumber
daya manusia, manajemen sarana dan prasarana, manajemen anggaran,
manajemen sistem informasi, dan manajemen ketatalaksanaan.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan dalam manajemen
kesiswaan di SDN Sayangan sangat tertata sesuai dengan visi dan misi
sekolah dan dapat menjalankan serta memberikan contoh yang baik
untuk peserta didik. Manajemen kurikulum di SDN sayangan
memiliki kurikulum yang sudah sesuai dengan kurikulum satuan
pendidikan sehingga SDN Sayangan mampu berkembang sesuai
dengan visi dan misi yang dimiliki. Manajemen sumber daya manusia
yang ada di SDN Sayangan sudah sesuai dengan kebutuhan. Untuk
mengetahui perkembangan guru dalam mengembangkan media
pembelajaran secara bergantian guru di tuntut untuk mengikuti
program-program yang diselenggarakan oleh pemerintah. Manajemen
sarana dan prasarana di SDN Sayangan pemanfaatan dan penggunaan
sarana prasarana sudah digunakan sesuai dengan kegiatan
pembelajaran yang ada di Sekolah dengan terjadawal dari kelas rendah
hingga kelas tinggi. Manajemen anggaran sekolah SDN Sayangan
sudah memiliki sistem RKAS sesuai dengan penggunaan angaran
disekolah yang dibutuhkan. Manajemen sistem informasi sudah
berkembang guru sudah sudah menggunakan berbagai media online
untuk proses pembelajaran. Manajemen ketatalaksanaan di SDN
Sayangan sudah bisa tersusun rapi karena adanya operator sekolah
yang mengurus sistem administrasi.
33
laptop yang dimiliki oleh guru. Lingkungan belajar di SD Sayangan
juga didukung oleh guru-guru yang berkompeten dibidangnya.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama satu minggu
dapat disimpulkan bahwa peserta didik memiliki semangat tinggi dalam
belajar, didukung dengan suasana sekolah dan kelas yang kondusif yang
dapat membantu meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Hal ini
dibuktikan dalam keaktifan peserta didik dalam belajar, memiliki tingkah
laku yang sopan dan santun, serta adanya interaksi yang baik antara
peserta didik dan guru. Guru juga menyajikan pembelajaran dengan
menarik dan kreatif seperti menggunakan perangkat teknologi yang
kemudian ditayangkan dalam bentuk video dan gambar. Guru juga
mendampingi peserta didik yang membutuhkan bimbingan khusus dengan
melakukan pendekatan secara individu.
Pembelajaran dilakukan dengan berpusat pada peserta didik, hal ini
dapat terlihat dari proses belajar mengajar dimana peserta didik sangat
terlibat aktif bertanya dan menjawab. Manajemen yang terdapat di sekolah
berjalan dengan efektif dimana sekolah mengalokasikan sumber yang
berasal dari dana BOS. Kemudian dalam pemenuhan kebutuhan peserta
didik sudah terpenuhi sehingga peserta didik dapat lebih termotivasi dalam
pembelajaran. Dalam interaksi lingkungan sekolah ini sangat ramah, baik
dari guru, staff dan peserta didik. Sekolah terlihat rapi, bersih dan sehat.
2. Faktor pendukung
34
Salah satu faktor pendukung pelaksanaan observasi lingkungan
belajar adalah SDN Sayangan No. 244 Surakarta merupakan sekolah
yang sudah menggunakan kurikulum merdeka sehingga memudahkan
observer melakukan observasi terhadap implementasi kurikulum
merdeka. Faktor lain yang menjadi pendukung dalam pelaksanaan
observasi adalah adanya sikap kooperatif semua pihak yang terlibat
dalam pelaksanaan observasi di SDN sayangan yang bersedia
meluangkan waktu untuk diwawancarai mengenai hal-hal yang
dibutuhkan oleh observer.
35
BAB III
PENUTUP
B. Refleksi
Observasi adalah tahap awal dalam program PPL ini sebelum
melanjutkan ke tahap praktik mengajar terbimbing, praktik mengajar
mandiri dan studi kasus. Setelah 1 minggu melakukan observasi, banyak
sekali hal-hal baru yang kami dapatkan disini. Dalam observasi ini kami
bekerja secara kelompok yang memang sudah dibagi dalam rombongan
belajar. pekerjaan kelompok dalam observasi ini sangat memudahkan kami
dalam bekerja mengingat banyak sekali hal yang harus menjadi pantauan
kami sebagai mahasiswa PPG di SDN Sayangan.
Ketika mengobservasi karakteristik peserta didik, dapat kami
simpulkan bahwa peserta didik di sekolah ini tergolong baik, sopan dan
memiliki keinginan yang kuat dalam belajar. kami juga dapat merasakan
lingkungan belajar yang nyaman, aman dan sehat. Guru pamong yang juga
kooperatif sangat membantu kami dalam kegiatan PPL ini. Berdasarkan
36
apa yang kami sampaikan dalam laporan observasi dan lampiran-lampiran
yang kami sediakan dapat direfleksikan bahwa kegiatan observasi ini
berjalan dengan baik dan lancar berkat kerjasama semua pihak, baik dalam
internal kelompok kami sendiri, rekan kerja kelompok lain, pihak sekolah
dan guru pamong.
37
LAMPIRAN
38
Lampiran 1. Lembar Observasi Manajemen Sekolah
Rabu, 25 Orientasi Informasi yang diperoleh dari Dari informasi yang diperoleh
Oktober PPL 1 mengikuti orientasi secara dari kegiatan orientasi
2023 daring yang disarnpaikan tersebut beberapa poin yang
oleh pengelola PPG pada menjadi catatan penting bagi
acara zoom hart 18 Oktober kami adalah:
2023 adalah: i. PPL 1 berlangsung
selama 36 hari
1. Praktik Pengalaman 2. ada 4 kegiatan yang
PPL 1 berlangsung harus kami laksanakan.
selama 36 hari efektif. meliputi orientasi,
2. terdiri dari 4 kegiatan, observasi, praktik
yaitu Observasi 7 pernbelajaran terbimbing
hari, asistensi atau asistensi, serta
pembelajaran 3 siklus diskusi refleksi akhir
7 hart, dan 1 hart PPL 1.
untuk Diskusi
Refleksi Akhir PPL 1
39
juga lengkap.
2. pengharnbat :
masih ada peserta
didik yang masih
belum disiplin,
terdapat
peserta didik dengan
kemarnpuan yang
rnasih tidak sesuai
dengan kelas yang
sesungguhnya.
40
Drumband, Bahasa
Inggris. Pelatihan di
lakukan oleh pelatih
luar serta bapak/ibu
guru SD Negeri
Sayangan. Pada
pramuka Wajib ada
kegiatan kemah
untuk siaga kecil
hanya dari pagi
hingga sore, dan
untuk penggalang
kemah dilakukan
menginap 1 hari di
sekolah. kegiatan
Drumband dilakukan
kelas 4 dan kelas 5
serta belum
mengikuti
perlornbaan
dikarenakan
keterbatasan dan
kerusakan alat yang
ada.
Kegiatan Batik dilakukan
saat jeda semester
dan serta outingclass
dilakukan hanya di
lingkungan sekolah
dengan cara bergilir.
Salah satu kegiatan
siswa yang belum
berhasil terlaksana
yaitu kegiatan wisata
ke luar kota karena
berkaitan dengan
biaya
atau dana, perbedaan
persepsi/pandangan
guru
41
dengan tim kesiswaan, serta
kendala izin dari orang tua.
Hal lain yang berkaitan
dengan bidang kesiswaan
yaitu PPDB.
PPDB SD Negeri Sayangan
224 terdapat tiga jalur seleksi
yaitu zonasi, gakin, luar
kota. Lingkup lain bidang
kesiswaan yaitu berkaitan
dengan upaya meningkatkan
kedisiplinan dan ketertiban
siswa. Beberapa bentuk
pengawasan terhadap
kedisiplinan siswa yaitu
dengan cara pengawasan di
sela-sela rnengajar,
pengawasan lebih intens
ketika ada kasus,
pembimbingan oleh wali
kelas, hingga penanganan
langsung oleh waka
kesiswaan jika wali kelas
sudah tidak marnpu
menangani.siswaan secara
urnum menaungi segala hal
yang berkaitan dengan siswa
khususnya dalam menjaga
kete
Rabu, 25 Manajernen
Oktober Kurikulurn Dalam kurikulum terdapat Dalam kegiatan orientasi ada
2023 sejurnlah hal yang bebrapa informasi yang menjadi
rnendukung terhadap proses catatan penting yaitu :
rnanajernen kurikulum. kurikulum yang digunakan di
Manajemen kurikulum SDN Sayangan rnengikuti
rnemiliki peranan penting aturan dari Kota dengan tahapan
dalam proses pendidikan yang pertama adalah
yang diselenggarakan perencanaan yang berisi Kaldik,
sekolah rnaupun pemerintah, Prota, Promes, pembagian
oleh karena itu hendaknya minggu efektif RPP, CP, RPP,
baik pihak sekolah rnaupun ATP, dan Modul Ajar.
pemerintah rnemperhatikan Selanjutnya adalah Pelaksanaan
rambu-rambu dalam kegiatan belajar rnengajar di
rnengambil sebuah kebijakan dalarn kelas, dalarn kegiatan
dalam proses terjadinya belajar rnengajar tersebut.
42
pendidikan. Hasil wawancara Penilaian dibagi menjadi 2
43
dengan Kepala Sekolah SDN tahapa penilaian yakni penilaia
Sayangan No.244 Ibu Dwi formatif dan penilaian sumatif.
Maryani, S.Pd. diperoleh Yang terakhir yaitu supervise,
informasi bahwa di SDN kegiatan ini dilakukan untuk
Sayangan menggunakan 2 mengecek perangkat
kurikulurn yaitu kurikulum administrasi guru serta untuk
2013 untuk kelas III dan VI mengevaluasi kegiatan belajar
dan kurikulum merdeka mengajar.
untuk kelas I, II, IV dan V.
Jumlah guru dan karyawan di
SDN Sayangan yaitu 13
Orang. Dengan pembagian
12 guru dan 1 staff
karyawan.
Rabu, 25 Manajernen Hasil Adrninistrasi diperoleh Dari kegiatan orientasi tersebut
Oktober Sumber inforrnasi: ada beberapa informasi yang
2023 Daya SDN Sayangan memiliki menjadi catatan penting yaitu
Manusia total 13 guru. yang terdiri jumlah guru dan staff dapat
dari Kepala Sekolah, 6 Guru dikatakan proposional dengan
kelas, 3 Guru Mapel, 1 jumlah siswa di SDN Sayangan
Pegawai Tata Usaha, 1
Penjaga Sekolah, dan 1 Guru
Extra
Jum'at, Manajernen Hasil wawancara dengan Simpulan dari kegiatan
27 Sarana dan waka sarana dan prasarana, wawancara mengenai
Oktober Prasarana diperoleh informasi bahwa manajernen sarana dan
2023 status kepemilikan SD N prasarana di sekolah adalah
Sayangan No.224 Surakarta kegiatan yang sudah baik
adalah milik pemerintah dengan fasilitas sarana
daerah. SD N Sayangan prasarana sekolah yang layak
memiliki ruang kelas untuk kegiatan sernua warga
sebanyak 8 kelas, 1 sekolah. Kegiatan pengadaan
perpustakaan, dan 2 sarana dan prasarana
sanitasi siswa. Mengenai dilaksanakan dengan
anggaran untuk sarana dan perencanaan dan rnelibatkan
prasarana berasal dari banyak pihak sehingga sarana
negara. prasarana yang diadakan sesua
Kekurangan dalam dengan kebutuhan. Kekurangan
pengadaan sarana prasarana, dalam pengadaan sarana
biasanya dibantu oleh iuran prasarana juga dibantu dengan
guru dan wali rnurid. Hal inisiatif guru dan wali rnurid
tersebut dikarenakan terdapat secara sadar, guna rnenunjang
peraturan bahwa sekolah kegiatan sekolah.
tidak boleh menerapkan
pungutan biaya. Meskipun
44
demikian, kegiatan
pengadaan sarana prasarana
selalu diupayakan sebaik
mungkin derni kenyamanan
semua warga sekolah.
Kebijakan dan program
mengenai sarana dan
prasarana di sekolah sangat
penuh perencanaan dan
melibatkan banyak pihak
sehingga sarana dan
prasarana yang diadakan
tepat dan benar sesuai
dengan kebutuhan.
45
Jum'at, Manajernen Manajemen keuangan Manajemen Anggaran di SD N
27 Anggaran merupakan substansi Sayangan No.224 Surakarta
Oktober manajemen sekolah yang sudah baik. Dengan segala
2023 akan turut rnenentukan perencanaan dan
jalannya kegiatan di sekolah. pelaksanaannya, dan
Hasil dari wawancara dengan keterlibatan seluruh
dengan bendahara guru, komite dan
(rnanajemen keuangan) paguyuban.
diperoleh inforrnasi bahwa : Anggaran yang diajukan dan
1. Surnber keuangan di diterima oleh sekolah dalarn
SD N Sayangan No.224 pengelolaannya juga
Surakarta diperoleh dari diawasi dan dirnonitoring
BOS Reguler di bawah dengan laporan keuangan
naungan APBN dan sekolah.
BOP di bawah naungan
APBD. Sekolah tidak
rnenerirna surnber dana
dari orang tua maupun
donatur luar.
2. Tim anggaran sekolah
rnendata semua
kebutuhan dari sekolah,
semua kebutuhan yang
sudah terdata diajukan
rnelalui ARKAS agar
kemudian diproses
oleh tim keuangan
BOS dan BOP pusat.
3. Dalarn perencanaan
keuangan sekolah,
diperlukan kolaborasi
dari semua anggota
baik guru maupun
karyawan. Semua
kebutuhan akan didata
dan dipilih berdasarkan
skala prioritas.
4. Apabila terdapat
ketidaksesuaian rencana
anggaran yang didata
46
dengan anggaran dana,
maka sekolah akan
rnengurangi kegiatan
yang dilaksanakan
dengan memiliki
skala prioritas dan
berkolaborasi dengan
paguyuban.
Selama mengelola
keuangan sekolah,
rnanajemen keuangan
diawasi oleh Dinas
Pendidikan.
47
Jum'at, Manajernen Hasil wawancara dengan Kesirnpulan dari wawancara
27 Sistem operator sekolah dan teknisi dengan operator dan tekniği
Oktober Informasi sekolah diperoleh inforamasi sekolah adalah sekolah, sekolah
2023 hanya memiliki website sekolah
Bahwa di SD N Sayangan yang disediakan dari dinas dan
No. 244, Surakarta tidak sudah rnemiliki media sosial
merniliki website sendiri, yang dikelola oleh sekolah
yang ada hanya website dari sendiri, dengan konten yang
dinas. Dimana pada website sudah lengkap narnun masih
tersebut terdapat inforrnasi terus dalam proses
tentang profil sekolah, tata perkembangan. Dalarn
tertib, kurikulum, pengelolaan media sosial
kesiswaan, pengumuman dibutuhkan sumber daya
acara, kontak sekolah, dan manusia yang lebih banyak dan
lain sebagainya. Sekolah berkompeten untuk
juga rnempunyai akun media perkembangan konten media
sosial untuk sosial yang lebih baik.
menyebarluaskan informasi
seperti instagram, youtube,
facebook. Akun media sosial
tersebit dipegang oleh guru
yang bertanggung jawab.
Perlu diketahui bahwa
website tersebut masih dalam
tahap perkembangan.
menurut wawancara dengan
teknisi sekolah,
perkernbangan dari website
dilakukan satu kali dalarn
semester sesuai dengan
koreksi dari kepala sekolah.
Dalam pengisian konten
media sosial, sebenarnya
semua pihak guru dapat
mengunggah, akan tetapi
pihak teknisi tetap harus
melakukan penyeleksian
terhadap konten yang akan
48
diunggah. Adapun kendala
yang disarnpaikan oleh
teknisi dimana konten
tersebut terkadang belum
maksirnal dan masih dalam
proses perkernbangan karena
sumber daya manusia yang
terbatas. untuk inforrnasi dari
sekolah yang akan
disampaikan kepada orang
tua tidak lagi melalui surat
menyurat tetapi dengan grup
whatsapp yang dikelola oleh
wali kelas rnasing-rnasing.
Adapun surat dipakai jika
terdapat pelanggaran yang
dilakukan oleh peserta didik
dan harus disarnpaikan
kepada wali murid.
49
Jum'at, Manajernen Hasil wawancara dengan Ibu Berdasarkan informasi-
27 Ketatalaksan Roro Sistiarani Retno Andari, informasi yang diperoleh
Oktober aan diperoleh informasi disirnpulkan bahwa
2023 mengenai tata laksana atau ketatalaksaan atau tata usaha di
disebut juga tata matta SD N Sayangan No. 244,
pendidikan yaitu segenap Surakarta merupakan bagian
proses kegiatan rnengirnpun dari unit pelaksana teknis
(rnenerirna), mencatat, penyelenggaraan bidang
mengolah, menggandakan, administrasi dan inforrnasi data
mengirirn dan menyimpan pendidikan yang dikelolah oleh
semua bahan keterangan tenaga administrasi yang
yang diperlukan sekolah. terampil dan sesuai dengan
Salah satu kegiatan dalam ketentuan yang berlaku. Tata
proses manajemen matta bertugas membantu
ketatalaksanaan yaitu proses belajar mengajar, urusan
penanganan surat rnenyurat. kesiswaan, kepegawaian,
Beberapa jenis surat yang peralatan sekolah, urusan
sering beredar di SD N infrastruktur, keungan,
Sayangan No. 244, perpustakaari, dan hubungari
Surakarta maupun antar masyarakat. Tata usaha di SD
instansi adalah surat dinas, N Sayangan No. 244 Surakarta
nota dinas, merno, surat terbagi rnenjadi: bidang
pengantar, surat kawat, surat administrasi umum, pustakawan
edaran, surat undangan, madya, administrasi
surat keputusan, instruksi, persuratan/arsip, adrninistrasi
surat tugas, dan kesiswaan, administrasi sarpra,
pengumuman. administrasi kepegawaian,
operator sekolah, administratsi
perpustakaari.
50
Kesimpulan:
Pendidikarı merupakan kunci kemajuan, semakin baik kualitas pendidik yang
diselenggrakarı oleh suatu rnasyarakat/bangsa, arnka akan diikuti dengan sernakin baiknya
kualitas masyarakat/bangsa tersebut, karena itu dalam setiap sekolah harus memiliki
konsep dan persiapan yang optirnal dalam pelayanan sekolah tersebut. Diperlukannya
manajemen sekolah sebagai pendukung penuh untuk mencapai tujuan sekolah tersebut.
Dalam sekolah terdapat manajemen, antara lain: manajemen kesiswaan, manajemen
kurikulum, manajemen sarana dan prasaran, manajemen sumber daya manusia, manajemen
arıggaran, manajemen sistem inforrnasi, dan manajemen ketatalaksanaan. Setiap
manajemen memiliki kernampuan kinerja dan fungsi yang berbeda, namun memiliki tujuan
yang sama yaitu pencapaian pendidikan yang efektif dan efisien sebagai proses pencapaian
tujuan pendidikan. Semua manajemen sekolah memiliki andil besar dalam kemajuan
sekolah. Jadi, pada setiap bagian dari manajemen memeiliki kesinambungan antara
manajemen satu dengan manajemen yang lainnya. SD N Sayangan No. 244, Surakarta
merupakan salah satu contoh dri banyak sekolah di Surakarta yang telah menjalankan
manajemen sekolah secara baik.
51
Lampiran 2. Lembar Observasi Lingkungan Belajar
52
2. Kualitas Kualitas pembelajaran di Seluruh kegiatan
pembelajaran di kelas kelas tergolong cukup baik. belajar mengajar di
Beberapa guru sudah kelas, mencakup
menyiapkan dan indikator manajemen
Seluruh kegiatan belajar melaksanakan kelas, dukungan
mengajar di kelas, pembelajaran sesuai afektif, pembelajaran
mencakup indikator dengan perencanaan interaktif dan
Manajemen kelas, pembelajaran yang dibuat. penyesuaian cara
Rabu, 1 November 2023
53
3. Refleksi dan perbaikan Pelaksanan refleksi
pembelajaran oleh Refleksi pembelajaran pembelajaran bersifat
guru dilaksanakan secara individu dan menjadi
non formal dengan tanggung jawab
diskusi sesama guru di pribadi. Guru
Kemampuan luar jam pembelajaran. melakukan refleksi
pengembangan guru Pelaksanaan secara dengan diskusi di
untuk terus meningkatkan formal dan sistematis luar jam
Rabu, 1 November 2023
senantiasa diupayakan
pendidikan dalam mendukung guru dalam
untuk meningkatkan mutu meningkatkan mutu
menyusun dan sekolah. Salah satunya pembelajaran di satuan
mengkomunikasikan visi, peningkatan mutu pendidikan. Dengan
misi, program, dan pembelajaran melalui berbagai keterbatasan
kebijakan yang mendukung program literasi numerasi. kondisi di lingkungan
guru dalam meningkatkan sekolah, kepala sekolah
mutu pembelajaran di senantiasa aktif
satuan pendidikan. mengikuti program dan
aktivitas yang
menunjang perbaikan
mutu pembelajaran dan
sekolah.
54
Iklim keamanan di SD SD N Sayangan 244
5. Iklim keamanan di satuan Sayangan 244 terlaksana merupakan sekolah
pendidikan cukup baik. Guru yang relatif aman
senantiasa mengajak bagi peserta didik.
Satuan pendidikan yang peserta didik untuk tidak Pihak sekolah ikut
memiliki kebijakan, melakukan perundungan serta aktif dalam
pemahaman, dan program dengan menyanyikan lagu peran pencegahan
anti perundungan dan dan mengatasi
Rabu, 1 November 2023
terkait perundungan,
hukuman fisik, kekerasan mengingatkan peserta masalah
seksual dan narkotika didik dalam proses perundungan.
sehingga memberikan pembelajaran. Saling ejek
perlindungan dan rasa masih cukup banyak
aman bagi warga satuan terjadi di kelas atas, namun
pendidikan, baik secara guru senantiasa
fisik maupun psikologis. mengingatkan dan
memberi tindakan tegas
bagi pelaku.
semua pihak di SD N
Sayangan
mengesampingkan hak
peserta didik dalam
memperoleh
pembelajaran yang
berkualitas dan
lingkungan belajar
yang nyaman.
Penerapan P5 dalam
pembelajaran juga
merupakan sebuah
usaha untuk
menggaungkan iklim
kebinekaan di SD N
Sayangan 244.
55
7. Iklim kesetaraan Satuan pendidikan Tidak ada
gender memberikan kesempatan deskriminasi gender
yang sama bagi warga di SD N Sayangan
sekolah, baik laki-laki 244. Baik peserta
Bagaimana lingkungan maupun perempuan dalam didik maupun guru
satuan pendidikan menjalankan peran di memiliki hak dan
berperilaku adil, sekolah. kesempatan yang
memberikan kesempatan
Kamis, 2 November 2023
56
Kesimpulan:
Seluruh komponen observasi menunjukkan bahwa lingkungan belajar SD N Sayangan 244
cukup baik. Sehingga, hak peserta didik untuk mendapat pembelajaran dapat terpenuhi.
Kekurangan yang ada pada sistem, merupakan kekurangan yang masih bisa diperbaiki dan
diupayakan perbaikannya.
Mengetahui,
Surakarta, 2 November 2023 Surakarta, 2 November 2023
Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong
57
Lampiran 3. Lembar Observasi Karakteristik Peserta Didik
LEMBAR OBSERVASI
Observasi
Budaya kelas • Ya, suasana sekolah Di suasana
Selasa , 14 November 2023
58
peserta didik pancasila yaitu
berbaris di depan beriman, bertaqwa
kelas dan berdoa kepada Tuhan yang
sebelum memulai Maha Esa.
pembelajaran yang
mencerminkan nilai
profil Pancasila yaitu
beriman, bertaqwa
kepada Tuhan Yang
Maha Esa,
membersihkan kelas
saat pulang sekolah
mencerminkan nilai
profil Pancasila yaitu
bergotong royong.
di kelas 1 cara
guru menekankan
nilai-nilai profil
pelajar Pancasila
dengan setiap
guru melakukan
kesepakatan
kelas disusun
oleh guru dan
peserta didik ,
kemudian hasil
kesepakatan yang
sudah disepakati
dan dilaksanakan
oleh guru, peserta
didik .
59
Keterlibatan peserta didik
60
antusiasme belajar dari yang diajukan oleh berlangsungnya
para peserta didik? guru serta aktif pembelajaran
memberikan disampaikan
menjawab memberikan
menyampaikan
pendapat.
● Ya, saya menangkap
antusiasme belajar
dari peserta didik
kelas 1, dibuktikan
dari peserta didik
yang berani
mengacungkan
tangan saat guru
memberikan
61
pertanyaan yang
sesuai dengan
materi yang
dipelajari.
● Ya, peserta didik
kelas 1 aktif
merespon
pertanyaan guru saat
pembelajaran
berlangsung,
terbukti dari setiap
guru memberikan
pertanyaan, peserta
didik selalu bisa
menjawab
pertanyaan guru
dengan baik,
terkadang peserta
diidk berlomba
lomba
mengacungkan
tangan untuk
menjawab
pertanyaan dari
guru.
62
Identifikasi kesiapan siswa
mengetahui kabar
peserta didik hari itu
dan mengajukan
pertanyaan sesuai
dengan materi yang
akan diajarkan
● Yang dilakukan
yaitu saat
mengetahui
kompetensi awal
peserta didik dengan
cara
63
memberikan asesemen
awal untuk memahami
tingkat pemahaman
dan ketrampilan
peserta didik kelas 1,
guru
memberikan umpan
● Guru medampingi
64
● Apakah para peserta Peserta didik
didik di kelas memiliki di kelas 1
status sosial yang memiliki latar
sama? belakang status
berpartisipasi
aktif dalam
65
aktivitas
ekstrakulikuler
di sekolah.
Gaya belajar
66
membantu peserta visual, audio
didik dalam dan visual
memahami materi
yang diberikan. audio.
Motivasi belajar
67
mengekspresikan diri • penjelasan dari mengekspresikan
dengan tepat? guru, peserta emosi mereka
didik berani dengan baik, saat
bertanya dan mereka tidak
guru senang
menanggapinya menunjukkan
dengan baik. ekspresi yang
Guru merespons marah, saat mereka
peserta didik suka sesuatu
kelas 1 yang menunjukkan
belum bisa ekspresi yang
mengekspresikan senang dan
diri dengan sebagainya.
memberikan Meskipun demikian
bimbingan kepada peran guru sangat
peserta didik yang diperlukan dalam
belum bisa mengamati
mengekspresikan perkembangan
diri dengan tepat. emosi peserta didik
melalui ekspresi
yang mereka
berikan, agar emosi
tersebut tidak
keluar dari konteks
sewajarnya.
Perkembangan sosial
Guru memotivasi
● Secara umum, bagaimana • • Guru
peserta didik
guru membangun memotivasi
kelas 1 untuk
atmosfer yang dan
menyampaikan
mendukung peserta didik menasehati
pendapat serta
untuk mengembangkan peserta
menanyakan hal
68
kemampuan didik kelas
bersosialisasi? misalnya 1 untuk
peka terhadap situasi percaya
sekitar, berempati, saling yang belum diri dalam
menghargai, serta diketahui, guru menjawab
menyampaikan pertanyaan,
jawaban dengan saling
baik sehingga berempati
peserta didik tidak dan
takut untuk menghargai
69
Perkembangan Yang Kegiatan
dilakukan guru sudah
moral/spiritual • •
guru dalam tepat yaitu
● Apa saja yang dilakukan membangun dengan
guru dalam membangun nilai kegiatan
nilai-nilai integritas dan – nilai berdoa
spiritual peserta didik? integritas dan sebelum
spiritual memulai
peserta didik pembelajara
antara lain n,
dengan saat menanyakan
masuk kelas kabar,
mengucapka mengajak
n salam, peserta
menanyakan didik kelas 1
kabar, untuk sholat
sebelum berjamaah
memulai serta
pembelajaran mengajarka
guru n peserta
mengajak didik untuk
peserta didik menjaga
untuk berdoa kebersihan
bersama, dan lingkungan
melaksanaka sekolah
n sholat
dhuhur
berjamaah
disekolah
bagi yang
beragama
muslim.
70
Serta
mengajak
peserta didik
untuk selalu
menjaga
kelas 1 dan
lingkungan
sekolah tetap
bersih.
Perkembangan motorik • Di kelas 1 peserta • Kegiatan dalam
didik dalam rangka
peserta didik
membangun membangun
• Apa saja yang dilakukan guru integritas diajak nilai-nilai
dalam membangun nilai-nilai untuk selalu integritas dan
integritas dan spiritual berpikir positif spiritual peserta
peserta didik? dengan cara didik kelas 1
bertanggung sudah tepat karna
jawab terhadap dilakukan untuk
tugas masing- memperbaiki dan
masing individu, mempertahankan
menghormati sikap dan nilai-
pendapat orang nilai peserta didik
lain, jujur dalam di kelas
bersikap selain itu 1.
untuk spiritual
peserta didik kelas
1 diajak untuk
beribadah, untuk
peserta didik kelas
1 yang muslim
melaksanakan
sholat dzuhur
71
berjamaah di
mushola
Kesimpulan
Berdasarkan hasil obesrvasi yang telah saya lakukan dikelas 1, budaya sekolah dan
budaya kelas sudah membangun kesiapan peserta didik, perkembangan emosi,
sosial dan moral spiritual peserta didik sehingga karakteristik peserta didik dapat
terbentuk dengan baik
Kompetensi Matematika
Dasar/Capaian Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan
Pembelajaran pengurangan pada bilangan cacah sampai 20, dan dapat
memahami pecahan setengah dan seperempat
A. Apakah semua peserta didik benar-benar telah belajar tentang topik pembelajaran
hari ini? Bagaimana proses mereka belajar? (tuliskan fakta kongkrit dan alasannya)
Ya, semua peserta didik kelas 1 telah belajar tentang topik pembelajaran hari ini. Proses
mereka belajar pertama guru memberikan apersepsi terkait materi kemarin. Kemudian guru
menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru juga menggunakan Bahasa yang lebih sederhana
agar peserta didik lebih mudah memahami. Peserta didik mencatat beberapa informasi yang
dianggapnya penting. Guru memberikan soal kepada peserta didik berupa soal mengenai
pengurangan di lingkungan sekitar. Peserta didik mengerjakan tugas yang telah diberikan.
72
B. Siswa mana yang tidak dapat mengikut kegiatan pembelajaran pada hari ini?
(tuliskan fakta konkret yang diamati dengan disertai nama peserta didik)
73
Pelajaran yang saya ambil dari pembelajaran pada hari ini yaitu mendorong
mahasiswa untuk membuat kegiatan pembelajaran yang menarik sehingga
peserta didik akan aktif saat kegiatan pembelajaran. Pengelolaan kelas juga
dapat diambil manfaatnya bahwa dalam mengatur pengelolaan kelas, guru
diusahakan melihat kondisi peserta didik sehingga didalam kelas dapat
terkondisikan.
F.Lain-lain: Apakah rancangan pembelajaran telah dapat dilaksanakan dengan
hasil yang efektif? (berikan bukti keterlaksanaan/ketidakterlaksanaan
rancangan pembelajaran)
Ya, rancangan pembelajaran telah dilaksanakan dengan baik dibuktikan dengan
adanya ketersesuaian antara mdul ajar dengan kegiatan pembelajaran. Dari
kegiatan pembuka, inti dan penutup sudah terlaksana. Bukti keterlaksanaan
yaitu siswa mengikuti kegiatan dari awal sampai penilaian akhir.
Jabatan : Mahasiswa
74
Lampiran 5. Lembar Observasi Rancangan Pembelajaran
LEMBAR OBSERVASI RANCANGAN PEMBELAJARAN
Nama Mahasiswa : Fenti Kristina
NIM : X902308346
Prodi / Bidang Studi : PPG Prajabatan FKIP UNS/PGSD
Penyusun Rancangan Pembelajaran : Jaka Suwartana, S.Pd.SD
Mata Pembelajaran : Matematika
Kelas :1
KD / CP : Muatan Matematika
Peserta didik dapat melakukan operasi cacah
sampai 20, dan dapat memahami pecahan
setengah dan seperempat
No Aspek yang Diobservasi Analisis Kritis
75
warga sekolah
2 Pemilihan materi ajar (kesesuaian tujuan pembelajaran RPP sudah mencakup
dengan karakteristik peserta didik) aspek kognitif,afektif, dan
psikomotorik yang selaras
dengan tujuan
pembelajaran yang dituju
serta mencakup
kompetensi inti,
ketrampilan dan sikap
yang sesuai dengan
pembelajaran.
76
4 Pemilihan sumber/media pembelajaran (sesuai dengan pemilihan sumber/ media
tujuan, materi, dan karakteristik peserta didik) pembelajaran sesuai
dengan tujuan, materi dan
karakteristik siswa kelas 1
ketertarikan belajarnya
yaitu apabila anak diajak
untuk berpartisipasi, diajak
aktif dalam kegiatan
pembelajaran seperti maju
kedepan untuk
memberikan jawaban pada
contoh hak dan
kewajiban
77
6. Kerincian skenario pembelajaran (pada setiap langkah Didalam RPP terdapat
tercermin strategi/metode dan alokasi waktu pada setiap
skenario pembelajaran
tahap)
yang terdiri dari strategi
atau metode , model
pembelajaran serta
asesmen dan kegiatan
penutup. Pemakaian waktu
yang digunakan melebihi
alokasi waktu yang telah
ditentukan
78
7 Kesesuaian teknik dengan tujuan pembelajaran Dalam RPP , tujuan
pembelajaran sudah sesuai
dengan CP yang dituju
dimana dalam Kurikulum
13 Capaian Pembelajaran
ini sama halnya dengan KI
dan KD
Berdasarkan hasil observasi pada RPP yang telah dibuat oleh guru, maka dapat disimpulkan
bahwa secara keseluruhan RPP yang dirancang sudah baik, hanya saja ada beberapa catatan
kecil yang belum memenuhi dari aspek observasi sekiranya dapat menjadi refleksi untuk kita
semua kedepannya dan dapat menambahkan remedial ataupun pengayaan pada RPP tersebut.
79
Tanggal Surakarta, 14 November 2023 Surakarta, 14 November 2023
80
Lampiran 6. Foto Kegiatan Mahasiswa PPL 1 PPG Prajabatan
Nama Foto Kegiatan
Kegiatan
Penyerahan
PPL PPG
Prajabatan
SD Negeri
Sayangan
No. 244
Bimbingan
dengan
Guru
Pamong
81
Mambantu
kegiatan P5
dan K3S
Sekolah SD
Negeri
Sayangan
No.244
82
83
Kegiatan
Observasi
Kelas
84
Kegiatan
Melakukan
Pembelajara
n Siklus
85
Kegiatan
Pelepasan
PPL PPG
Prajabatan
86
87