Anda di halaman 1dari 58

LAPORAN OBSERVASI

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II (PPL II)


DI SMA NEGERI 7 PEKANBARU
TAHUN 2023/2024

Dosen Pembimbing : Dra. Mariani Natalina L.,


M.Pd Guru Pamong : Syamsidar, S.Pd

DISUSUN OLEH :

DANIATUL ISRA, S.Pd

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU


PPG PRAJABATAN GELOMBANG 2
UNIVERSITAS RIAU
20
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan karunia-Nyalah laporan observasi PPL ini dapat terselesaikan tepat pada waktu
yang telah ditentukan.
Pada kesempatan ini, tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Mariani Natalina L., M.Pd selaku dosen pembimbing lapangan dan Ibu Syamsidar, S.Pd
yang telah bersedia memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian laporan ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada rekan- rekan mahasiswa, serta pihak lain
yang turut membantu dalam proses pembuatan laporan ini.
Dalam laporan ini, penulis menyampaikan hasil pengamatan yang penulis lakukan di
SMA Negeri 7 Pekanbaru. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna,
baik dari segi isi maupun dari segi penyusunannya. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan
penulis dalam hal pengetahuan dan pengalaman. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi
mahasiswa PPG Prajabatan.

Pekanbaru, 13 September 2023

Daniatul Isra, S.Pd.

2
DAFTAR ISI

BAB I.......................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN..................................................................................................................................5
A. Latar Belakang Masalah...........................................................................................................5
B. Tujuan Observasi.......................................................................................................................6
C. Manfaat Observasi sama dengan tujuan.................................................................................6
D. Sasaran Observasi......................................................................................................................6
BAB II.....................................................................................................................................................7
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................7
A. Hasil Observasi...........................................................................................................................7
B. Analisis Hasil Observasi..........................................................................................................20
C. Faktor Penghambat dan Faktor Pendukung Observasi......................................................22
BAB III..................................................................................................................................................23
PENUTUP.............................................................................................................................................23
A. Simpulan Hasil Observasi.......................................................................................................23
B. Refleksi......................................................................................................................................23
C. Rencana Tindak Lanjut..........................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................25

3
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Observasi Karakteristik Peserta Didik..........................................................25


Lampiran 2. Observasi RPP..............................................................................................30
Lampiran 3. Observasi Pelaksanaan Pembelajaran...........................................................35
Lampiran 4. Observasi Manajemen Sekolah.....................................................................38
Lampiran 5. Observasi Lingkungan Belajar di Sekolah...................................................42

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sesuai dengan Permenristekdikti No 55 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan
Guru, dalam pasal 1 ayat 9 dijelaskan bahwa PPL adalah kegiatan mahasiswa peserta
Program PPG untuk mempraktikkan kemampuannya dalam pembelajaran di sekolah
mitra.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah inti yang harus
ditempuh oleh mahasiswa PPG Prajabatan untuk mengembangkan dan memperkuat
kompetensinya dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik profesional di sekolah.
Proses pengembangan kemampuan mengajar para calon guru ditempuh dengan
menerapkan prinsip yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara, yaitu niteni (mengamati),
nirokke (menirukan), dan nambahi (mengembangkan). Mahasiswa PPG belajar
mengembangkan identitas guru dan proses pembelajarannya dengan mengintegrasikan
pemahaman analitikal konteks satuan pendidikan tertentu dengan konsep dan praktik
mata kuliah inti lainnya. Pengalaman praktik mahasiswa PPG dirancang sebagai proses
perbaikan berkelanjutan melalui format lesson study dan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) Kolaboratif.
Secara umum Mata Kuliah PPL I memfasilitasi calon guru mengembangkan dan
memperkuat kompetensinya dalam memahami peserta didik, proses dan lingkungan
belajar peserta didik, merancang, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran secara
kontekstual, serta mampu mengambil keputusan profesional. Pengembangan kompetensi
dilakukan secara bertahap: (1) melakukan observasi lingkungan akademik dan non
akademik; (2) membantu guru pamong melaksanakan pembelajaran; (3) merancang
perangkat pembelajaran, melaksanakan pembelajaran terbimbing, melaksanakan evaluasi
& refleksi atas pembelajaran pembelajaran yang dilakukan, serta melakukan tindak lanjut
untuk mengembangkan pembelajaran berikutnya.

5
B. Tujuan Observasi
1. Agar mahasiswa memiliki keterampilan menangkap dan memaknai kejadian,
fenomena, dan gejala yang nampak selama proses pembelajaran yang berpotensi
mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran.
2. Mahasiswa memiliki pemahaman yang utuh tentang lingkungan akademik dan non
akademik di sekolah tempat PPL II.

C. Manfaat Observasi sama dengan tujuan


1. Mahasiswa mendapat memiliki keterampilan menangkap dan memaknai
kejadian, fenomena, dan gejala yang nampak selama proses pembelajaran
2. Mahasiswa mendapat pemahaman yang utuh tentang lingkungan akademik dan
non akademik di sekolah tempat PPL II

D. Sasaran Observasi
Adapun sasaran observasi dalam Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) diantaranya
yaitu :
1. Sasaran akademiknya meliputi karakteristik peserta didik, perangkat
pembalajaran dan pelaksanaan pembelajaran.
2. Sasaran non akademiknya meliputi menejemen sekolah dan lingkungan
belajar di sekolah.

6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hasil Observasi
Penulis melakukan observasi sesuai dengan sasaran observasi akademik dan non
akademik yaitu karakteristik peserta didik, perangkat pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran, manajemen sekolah, dan lingkungan belajar sekolah. Berikut hasil
observasi yang telah dilaksanakan.
1. Karakteristik Peserta Didik
Observasi Karakteristik Peserta didik dilakukan pada Hari Senin, 10 Januari 2023 di
SMA Negeri 7 Pekanbaru.
Adapun aspek-aspek yang terdapat pada karakteristik peserta didik yaitu :
a. Budaya sekolah
Karakteristik pada peserta didik terlihat pada suasana sekolah sudah
mendukung pembelajaran dan interaksi yang optimal. Secara umum sekolah
juga sudah sesuai dengan karakteristik pelajar pancasila, hal ini dapat dilihat
dari pembiasaan kegiatan 5S, piket sekolah, gotong royong, literasi, dan
kegiatan keagamaan.

7
Gambar 1. Budaya Sekolah

b. Budaya Kelas
Dalam pelaksanaan pembelajaran sebagian guru dan peserta didik sudah
melakukan kesepakatan kelas dan menekankan profil pelajar pancasila kepada
peserta didik.

Gambar 2. Budaya Kelas

8
c. Keterlibatan Peserta Didik
Sebagian besar peserta didik sudah terlibat aktif selama pembelajaran, dan
sebagian guru juga sudah memberikan motivasi kepada peserta didik.
d. Identifikasi Kesiapan Siswa
Pada awal pembelajaran sebagian guru sudah mengamati/ mengecek kesiapan
peserta didik baik secara kondisi maupun materi agar tercapainya tujuan
pembelajaran.
e. Perkembangan Emosi
Pada proses pembelajaran di kelas sebagian besar guru sudah merespon
perkembangan peserta didik yang belum bisa mengekspresikan diri.
f. Perkembangan Sosial
Pada proses pembelajaran sebagian guru sudah membangun atmosfer yang
mendukung peserta didik untuk mengembangkan kemampuan bersosialisasi
serta memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan keterampilan sosial
misalnya kerja kelompok dan mengerjakan proyek.

Gambar 3. Perkembangan sosial peserta didik


g. Perkembangan Moral/Spiritual
Dalam membangun nilai-nilai integritas dan spiritual peserta didik, guru
memberikan contoh yang nyata dengan mengaitkan nilai agama dan nilai
pancasila dalam pembelajaran.

2. Observasi Perangkat Pembelajaran/ RPP


Observasi perangkat pembelajaran (RPP) dilakukan pada hari Rabu, 11 Januari
2023 di SMA Negeri 7 Pekanbaru. Perangkat pembelajaran / RPP yang digunakan
yaitu RPP Kurikulum 2013 yang disusun oleh Syamsidar, S.Pd. selaku Guru Pamong.
Aspek- aspek yang menjadi penilaian saat melaksanakan observasi perangkat
pembelajaran (RPP) yaitu :

9
a. Kelengkapan Komponen Minimum
Komponen RPP mengandung setidaknya 3 hal meliputi tujuan pembelajaran,
langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen pembelajaran yang jelas. Hasil
observasi terhadap RPP Pamong menunjukkan bahwa RPP yang dibuat sudah
memuat tujuan, langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen serta dilengkapi
dengan komponen pelengkap lainnya.

Gambar 4. Kelengkapan Komponen RPP


b. Esensial dan bermakna
● Tujuan pembelajaran sudah spesifik, measurable, achievable, relevan, dan
sudah mengandung perilaku hasil belajar. Tetapi untuk unsur time masih
belum dilengkapi persintaks.

Gambar 5. Tujuan Pembelajaran


● Tujuan pembelajaran selaras dengan Indikator pembelajaran

10
Gambar 6. Keselarasan tujuan dengan indikator pembelajaran
● Konsep utama yang akan dipelajari sudah tertera dalam bentuk target
pembelajaran yang akan dipelajari untuk setiap pertemuannya
● Konten sudah terbebas dari SARA pornografi, pornoaksi, dan propokasi
● Sudah terdapat pertanyaan motivasi untuk setiap pertemuan dengan
berbagai macam materi

Gambar 7. Motivasi Pembelajaran


● Alur kegiatan sudah runtun, sistematis, dan sudah terdapat alokasi waktu
yang jelas, sintaks-sintaks
● Rangkaian kegiatan belum berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat
tinggi
● Kegiatan sudah berpusat pada peserta didik dan memacu mereka untuk
aktif, kegiatan remedial dan pengayaan sudah ada
● Terdapat asesmen untuk mengevaluasi proses pembelajaran
● Ketercapaian tujuan pembelajaran sudah dapat diukur melalui asesmen
formatif dalam bentuk LKPD. Sudah ada umpan balik jika peserta didik
menjawab asesmen.

11
Gambar 8. Asesmen formatif
● Belum ada kriteria yg cukup jelas untuk mengukur ketercapaian
pembelajaran.
c. Berkesinambungan
● Urutan pembelajaran sudah sistematis dan logis
● Terdapat pertanyaan kunci yang merefleksikan pembelajaran di kelas dan
juga terdapat pertanyaan lanjutan untuk pertemuan selanjutnya
● Asesmen yang tertera di modul ajar/RPP cukup selaras, namun asesmen
yang tertera belum membuat peserta didik untuk berpikir kritis.

12
Gambar 9. Asesmen
d. Kontekstual
● Modul ajar/RPP dapat diterapkan di sekolah lain karena dilihat dari
perangkat ajar dan strategi pembelajaran yang digunakan sederhana
● Modul ajar/RPP belum mengakomodir siswa dengan berbagai kebutuhan
● Modul ajar/RPP belum memuat kearifan lokal daerah setempat.

e. Sederhana
● Bahasa yang digunakan mudah dipahami dan tidak menimbulkan bahasa
yang salah paham

13
Gambar 10. Pemilihan bahasa RPP
● Istilah-istilah yang digunakan mudah dipahami

Gambar 11. Pemilihan istilah RPP


f. Komponen Pendukung
● Pemilihan sumber / media pembelajaran belum di lampirkan
● Dalam RPP sudah terdapat rencana tindak lanjut mengenai kegiatan
pengayaan dan remedial.

14
Gambar 12. Rencana tindak lanjut pada RPP

3. Observasi Pelaksanaan Pembelajaran

Observasi pelaksanaan pembelajaran dilakukan pada hari Kamis, 12 Januari 2023 di


SMA Negeri 7 Pekanbaru. Adapun yang menjadi penilaian pada pelaksanaan
pembelajaran yaitu :
a. Interaksi antar peserta didik dalam satu kelompok.
Sebagian besar peserta didik mampu berinteraksi dengan teman kelompoknya.

Gambar 13. Interaksi Peserta didik dalam satu kelompok

b. Interaksi peserta didik dengan guru


Pada proses pembelajaran interaksi peserta didik dengan guru sudah berjalan
dengan efektif.

15
Gambar 14. Interaksi peserta didik dengan guru

c. Interaksi peserta didik-media/sumber belajar


Pada proses pembelajaran hanya sebagian kecil peserta didik berinteraksi
dengan media pembelajaran.

Gambar 15. Interaksi peserta didik pada media

d. Interaksi peserta didik-Lingkungan


Interaksi peserta didik-Lingkungan sudah berinteraksi dengan baik dengan
lingkungan nya, hal ini dapat dilihat ketika peserta didik mampu bertanya
kepada guru dan teman nya serta peserta didik mampu melakukan tanya jawab
antar individu maupun kelompok di kelas saat pembelajaran berlangsung.

Gambar 16. Interaksi peserta didik dengan lingkungan

16
4. Observasi Manajemen Sekolah
Observasi manajemen sekolah dilakukan pada hari Jumat, 13 Januari 2023 di
SMA Negeri 7 Pekanbaru. Adapun aspek-aspek yang terdapat pada manajemen
sekolah yaitu :

a. Manajemen kesiswaan

Kebutuhan siswa yang menjadi prioritas sekolah adalah siswa butuh belajar dan
membutuhkan fasilitas pembelajaran. Upaya satuan pendidikan untuk memenuhi
kebutuhan tersebut adalah sekolah memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan seperti Buku
paket, peralatan olahraga yang lengkap, peralatan kesenian yang lengkap seperti
keyboard, baju tari kreasi dan rebana, ruangan UKS, perpustakaan, pojok baca, toilet,
kantin, alat peraga pembelajaran.
b. Manajemen Kurikulum
Berdasarkan hasil observasi menegement kurikulum di sekolah sudah terlaksana
dengan baik, hal ini terkait dengan pembagian tugas guru, menyusun jadwal sekolah
serta mengelola pembelajaran Melalui rapat dewan guru, menerima masukan semua
warga sekolah, melihat juknis, evaluasi dan perbaikan ditahun sebelumnya.
c. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia di sekolah ini sudah berjalan, namun dalam
kegiatan membekali guru baru masih belum ada.
d. Manajemen Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana di sekolah termasuk data sekolah sudah ada dan terlaksana,
namun dalam penggunaannya belum efektif seperti pada ruangan multimedia yang
terdapat beberapa komputer namun tidak layak pakai sehingga perlu adanya
perbaikan untuk mendukung pembelajaran
e. Manajemen Anggaran
Satuan pendidikan sudah memiliki sistem dalam merencanakan, melaksanakan, dan
memonitor anggaran dan penggunaannya melalui monitoring oleh tim bos.
f. Manajemen Sistem Informasi
Berdasarkan observasi, informasi yang dikumpulkan sudah cukup untuk menciptakan
pembelajaran yang kondusif berbasis data.
g. Manajemen Ketatalaksanaan

17
Dalam manajemen ketatalaksanaan, sekolah sudah memiliki Tata Usaha (TU) dan
operator sekaligus pengelolaannya, beserta ruangan, sarana prasarana yang
mendukung.

Gambar 17. Wawancara Mengenai Manajemen Sekolah Bersama Waka


Kurikulum

5. Observasi Lingkungan Belajar

Observasi lingkungan belajar dilakukan pada hari Senin, 16 Januari 2023 di SMA
Negeri 7 Pekanbaru. Adapun aspek-aspek yang terdapat pada manajemen observasi
lingkungan belajar yaitu :

a. Latar Belakang Sosial-Ekonomi murid


Menurut kondisi nyata yang telah dipaparkan bahwa latar belakang sosial ekonomi peserta
didik itu sangat beragam. Jika dilihat secara umum kondisi ekonomi orang tua peserta didik
yaitu menengah kebawah akan tetapi setiap peserta didik berhak atas layanan pendidikan
yang berkualitas.
b. Kualitas pembelajaran dikelas
Guru mendapatkan pelatihan dan pengajaran terkait bagaimana kualitas pembelajaran
di kelas yang baik terkhusus pada kurikulum K13 dan kurikulum merdeka.
c. Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru
Dengan pelatihan KKG kemudian belajar mandiri serta bantuan dari rekan guru
lainnya, guru dapat menyelesaikan permasalahan di dalam meningkatkan kompetensi
guru, mengajar dan manajemen kelas.
d. Kepemimpinan instruksional
Visi, misi, program, dan kebijakan dalam meningkatkan mutu pembelajaran disusun
oleh perangkat sekolah lalu di komunikasikan kepada pengurus komite dan wali
murid.
18
e. Iklim keamanan di satuan pendidikan
Peserta didik diberikan rasa aman dalam melakukan kegiatan pemebelajaran di
sekolah sesuai dengan sanksi yang telah diberikan oleh pihak sekolah terhadap
pelanggaran yang telah dilakukan.
f. Iklim kebinekaan di satuan pendidikan
Keragaman yang ada di sekolah ini tidak membuat perbedaan antara satu dan yang
lain nya, namun antara sesama ditanamkan sikap saling menghargai sesama baik dari
segi agama, status sosial maupun dari segi suku. Serta guru juga memperlakukan
peserta didik secara adil tidak membeda-bedakan antara murid yang satu dengan yang
lain sehingga iklim kebinekaan di SD ini sangat lah baik.
g. Iklim kesetaraan gender
Di SMA Negeri 7 Pekanbaru ini tidak ada batasan untuk mendapatkan hak antara laki-
laki maupun perempuan, mereka diperlakukan sama tanpa adanya perbedaan.
h. Iklim inklusivitas
SMA Negeri 7 Pekanbaru menerima dan memberikan pelayanan pendidikan yang
sama terhadap murid berkebutuhan khusus.
i. Dukungan orangtua dan murid terhadap program satuan pendidikan
Berdasarkan observasi dukungan orang tua sangat rendah atau kurangnya kerja sama
dengan kegiatan satuan pendidikan, namun untuk meningkatkan motivasi orang tua
bisa dilakukannya sharing bertukar informasi, mengadakan pendekatan dengan cara
rapat rutin dengan orang tua.

B. Analisis Hasil Observasi


Adapun analisis hasil observasi yang telah dilaksanakan di SMA Negeri 7 Pekanbaru
adalah:

1. Berdasarkan observasi yang dilakukan pada SMA Negeri 7 Pekanbaru peserta


didik memiliki karakteristik dan kebutuhan belajar yang berbeda-beda, perlu
adanya metode dan strategi pembelajaran yang diberikan oleh guru untuk
mengatasi perbedaan karakteristik pada setiap peserta didik tersebut untuk
mencapai tujuan pembelajaran dengan mengamalkan nilai-nilai profil plajar
pancasila.Untuk meningkatkan perkembangan social peserta didik, guru dapat
melakuakn metode belajar dengan metode diskusi kelompok sehingga
nantinya

19
peserta didik akan diharapkan mampu berinteraksi, berkomunikasi dan
berkolaborasi dengan baik.
2. Berdasarkan hasil observasi RPP guru pamong yang dilaksanakan pada hari
Rabu, 11 Januari 2023 di SMA Negeri 7 Pekanbaru pada kelas XII materi
Evolusi dapat disimpulkan bahwa kelengkapan komponen dalam RPP yang
disusun oleh guru pamong sudah lengkap dan tersusun dengan baik. RPP ini
juga menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami kemudian dilihat
dari kelengkapan komponen-komponennya seperti tujuan pembelajaran,
langkah-langkah pembelajaran, serta asesmen/penilaian juga telah
dikembangkan dalam RPP ini. Sehingga dapat diketahui dengan tujuan
pembelajaran yang jelas dan cara untuk mencapai tujuan pembelajaran.
3. Kegiatan observasi pelaksanaan pembelajaran sudah hampir efektif, karena
kegiatan yang dilakukan guru sudah melibatkan peserta didik untuk aktif
selama pembelajaran, kemudian interakasi antara guru dan peserta didik
berjalan dengan baik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Namun perlu
adanya perhatian bagi peserta didik yang memiliki tingkat pemahaman rendah
dengan memposisikan duduk di depan guru agar tetap dalam pengawasan
guru. Kemudian pada modul/RPP yang dirancang perlu dilakukan modifikasi
disesuaikan dengan kebutuhan murid yang berbeda-beda.
4. Berdasarkan hasil observasi bahwa seluruh manajeman sekolah sudah diatur
sedemikian rupa untuk mencapai satuan pendidikan yang memadai dalam
proses belajar mangajar. Manajemen sekolah sudah memfasilitasi semua aspek
kebutuhan peserta didik dan tenaga pendidik sehingga dapat menjadi
ekosistem belajar yang nyaman, fasilitas juga sudah dilengkapi untuk semua
aspek kebutuhan untuk menunjang jiwa kreatif, relegius maupun akademis.
Masih ada beberapa kekurangan tetapi sedang dalam tahap dilengkapi.
5. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan secara keseluruhan terkait dengan
lingkungan belajar di sekolah yaitu orang tua peserta didik rata-rata di SMA
Negeri 7 Pekanbaru berada pada perekonomian menengah kebawah. untuk
kerja sama antara kegiatan sekolah dengan orang tua sudah terjalin dengan
baik, orantua banyak terlibat dalam kegiatan-kegiatan sekolah dengan
diberikannya kesempatan untuk orangtua memberikan masukan terhadap
manajemen sekolah yang akan menjadi bahan evluasi sekolah sehingga dapat
memberikan yang terbaik kepada peserta didik dalam hal manajemen sekolah.

20
orangtua murid juga

21
terlibat dalam launching digitalisasi aplikasi SIMAK.ID sehingga orangtua
murid dapat mengatahui dari rumah kegiatan pembelajaran apa saja yang di
laksanakan siswa pada hari itu, hal ini menunjukkan bahawa manajemen
sekolah sudah melibatkan orantua murid sebagai bagian dari proses
manajemen.

C. Faktor Penghambat dan Faktor Pendukung Observasi


Adapun Faktor Penghambat dalam melaksanakan kegiatan observasi adalah :
a. Sulitnya mahasiswa menyesuaikan waktu observasi dengan guru kelas yang
ingin di observasi, karena mahasiswa masih tahap pengenalan lingkungan.
b. Terjadi kesalahan jadwal mahasiswa dalam waktu menentukan proses
observasi sehingga, observasi dilakukan lebih lama dari waktu yang
seharusnya.
c. Terjadinya miskomunikasi dalam Pengerjaan hasil observasi laporan.
d. Mahasiswa masih kurang paham akan rencana tindak lanjut untuk
meningkatkan kemampuan observasi.

Sedangkan Faktor Pendukung dalam melaksanakan kegiatan observasi adalah :


a. Lembar observasi yang sudah tersedia
b. Sekolah mitra menerima mahasiswa PPL dengan baik dan terbuka.
c. Dapat berkolaborasi dengan teman kelompok PPL
d. Adanya arahan dari dosen dan LMS.
e. Diberikan arahan dari guru pamong dalam setiap pelaksanakan observasi,
sehingga kegiatan mahasiswa PPL menjadi terstruktur.

22
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan di SMA Negeri 7 Pekanbaru,
dapat disimpulkan bahwa pembiasaan profil pancasila sudah berjalan dengan baik
dapat dilihat dari pembiasaan budaya 5S, Gotong Royong, literasi dan lain
sebagainya. pelaksanaan pembelajaran pun sudah cukup baik namun guru belum
sepenuhnya menggunakan alat peraga/media pembelajaran.
Pihak sekolah juga terus berusaha untuk menambah kemampuan diri, dengan
cara aktif mengikuti kegiatan-kegiatan di luar sekolah seperti kegiatan KKG, seminar,
pelatihan dan lain-lain. Sarana dan prasarana di sekolah juga memadai dengan
berbagai fasilitas pendukung kegiatan belajar namun terdapat beberapa fasilitas
sekolah yang tidak dapat digunakan karena adanya kerusakan tetapi sedang dalam
tahap perbaikan. Lingkungan sekolah juga terjaga kebersihan dan keasriannya hal ini
dilihat dari aktifnya pembiasaan piket sekolah.
Secara umum masyarakat lingkungan belajar di SMA Negeri 7 Pekanbaru
mengalami perekonomian menengah kebawah, tetapi hal ini tidak membatasi proses
belajar, karena semua peserta didik mendapatkan perlakuan yang sama serta
memperoleh layanan pendidikan yang sama tidak dibeda-bedakan latar belakang
perekonomiannya. Kerjasama antar sekolah dengan orangtua sudah terjalin dengan
baik dapat dilihat dari keterlibatan orang tua murid setiap acara-acara.

B. Saran
Mahasiswa masih belum memaksimalkan proses observasi yang dilakukan
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, sehingga proses observasi

C. Rencana Tindak Lanjut

Untuk dapat meningkatkan kemampuan observasi kedepannya hal yang dapat


dilakukan oleh penulis adalah untuk lebih fokus memperhatikan dan mendalami
setiap aspek pada saat observasi sehingga penulis dapat lebih banyak mendapatkan

temuan baru terhadap objek yang diteliti dan dapat menemukan tindakan apa
yang dapat dilakukan. Dan harapannya setelah melakukan observasi penulis

23
mendapatkan pengetahuan baru seputar dunia pendidikan khususnya karakteristik
peserta didik dan tindakan apa yang dapat dilakukan untuk menciptakan lingkungan
belajar yang efektif untuk peserta didik di sekolah.

24
DAFTAR PUSTAKA

Fatoni, A. (2011). Metodologi Penelitian dan Teknik Penyususna Skripsi. Jakarta:


Rineka Cipta.

Gulo. (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo.

Hadi, S. (2002). Metodologi Reserch. Yogyakarta: Andi Ofset. Nasution. (2000).


Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara.

Sudjana, N. (1989). Penelitian dan Penilaian. Bandung: Sinar Baru.

25
Lampiran 1: Contoh Format Lembar Observasi Karakteristik Peserta Didik

FORMAT LEMBAR OBSERVASI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

Nama Mahasiswa PPG : Daniatul Isra


Kelas Sasaran Observasi : XI MIA 1
Untuk Siklus Pembelajaran ( ) Terbimbing
( ) Mandiri, siklus ke 1
*Aspek sesuai dengan kebutuhan
Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi

Budaya sekolah Hasil observasi:


● Apakah suasana sekolah mendukung  Ya, Suasana sekolah sudah
pembelajaran dan interaksi yang optimal? mendukung pembelajaran dan
● Secara umum, apakah profil pelajar interaksi yang optimal karena
Pancasila dihidupkan dalam sekolah? memiliki lokasi sekolah yang
terletak jauh dari kebisingan kota
sehingga tidak adanya gangguan
dari luar yang dapat mengganggu
suasana pembelajaran, serta
dilengkapi dengan lingkungan
sekolah yang asri, bersih dan
suasana kelas yang nyaman.
 Ya, Profil pancasila dihidupkan
dalam sekolah dengan adanya
pembiasan kegiatan literasi dan
berdo’a sebelum dimulainya proses
pembelajaran, serta gotong royong
membersihkan sampah setiap
paginya. Untuk kelas 10 yang
sudah melaksanakan kurikulum
merdeka, mereka memperoleh
kegiatan projek penguatan profil
pelajar pancasila (P5). P5
merupakan kegiatan kokurikuler
berbasis projek yang dirancang
untuk menguatkan upaya
pencapaian kompetensi dan
karakter sesuai dengan profil
pelajar pancasila

Interpretasi:
Berdasarkan hasil observasi, suasana
sekolah sudah mendukung
pembelajaran yang optimal dan sudah
dihidupkan dan ditekankan profil
pelajar Pancasila

Budaya kelas Hasil observasi:

25
● Bagaimana guru dan peserta didik
melakukan kesepakatan kelas?  Kesepakatan kelas dibuat oleh
● Bagaimana guru menekankan nilai-nilai peserta didik dan guru untuk
profil pelajar Pancasila kepada peserta didik, disepakati sebagai aturan Bersama
yang harus dipatuhi oleh setiap
peserta didik di kelas tersebut. Pada
saat obeservasi dikelas XII MIA 1-
5 kesepakatan yang diterapkan
yaitu tidak boleh terlambat dalam
mengumpulkan tugas, tidak boleh
izin keluar kelas secara beramai-
ramai dan lebih dari 1 kali. Kelas
harus dalam keadaan bersih dan
nyaman.
 Guru memberikan pembelajaran
yang mengharuskan peserta didik
berdiskusi dan bergotong royong
dam pengerjaan tugas kelompok
seperti mengerjakan LKPD.

Interpretasi:

Berdasarkan hasil observasi terkait


kesepakatan kelas dan penekanan nilai-
nilai profil Pancasila, sudah
dilaksanakan guru dengan baik pada
setiap kelas
Keterlibatan peserta didik Hasil observasi:
● Apakah peserta didik terlibat aktif selama
pembelajaran berlangsung? Dalam bentuk apa  Peserta didik terlibat aktif selama
saja keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran berlangsung
pembelajaran ini? dibuktikan dengan mendengarkan
● Jika iya, bagaimana guru memotivasi arahan yang disampaikan guru,
peserta didik untuk terlibat dalam aktif berdiskusi dan menyampaikan
pembelajaran? pendapat.
● Jika tidak, mengapa peserta didik tidak  Guru memberikan motivasi dengan
termotivasi dalam pembelajaran? memberikan kata-kata semangat
● Apakah Anda menangkap antusiasme dan kata-kata yang membangun
belajar dari para peserta didik? motivasi belajar peserta didik,
● Apakah peserta didik aktif merespon motivasi untuk menjadi disiplin,
pertanyaan guru selama pembelajaran kemudian guru juga memberikan
berlangsung? Jelaskan apresiasi kepada setiap peserta
didik yang aktif mengikuti jalannya
diskusi kelas.
 Ya, peserta didik sudah berantusias
dalam mengikuti pembelajaran
salah satunya dibuktikan dengan
antusias peserta didik dalam
menjawab pertanyaan yang
diberikan guru
 Ya, ada beberapa peserta didik
yang aktif merespon dan aktif
mengikuti jalannya diskusi, namun
ada
26
27
beberapa peserta didik yang kurang
percaya diri yang kurang aktif
merespon

Interpretasi:
Berdasarkan hasil observasi,
keterlibatan peserta didik di dalam
proses pembelajaran sudah aktif dan
interaktif namun alangkah baiknya
guru bisa membuat media
pembelajaran yang lebih menarik
lagi yang sesuai dengan kebutuhan
peserta didik

Identifikasi kesiapan siswa Hasil observasi:


● Apakah di awal pembelajaran guru mengamati
atau mengecek kesiapan peserta didik? Baik  Iya, hal ini dilakukan guru dengan
secara kondisi maupun secara materi yang menanyakan kabar, mengecek
akan diajarkan kerapian tempat duduk peserta
● Apa yang dilakukan oleh guru saat mengetahui didik, mengecek alat tulis/buku,
bahwa kompetensi awal peserta didik beragam? dan mengecek kehadiran peserta
● Bagaimana guru mendampingi setiap didik.
peserta didik agar mencapai tujuan  Guru melakukannya dengan
pembelajaran? apersepsi terhadap pembelajaran
yang sudah lalu dan mengaitkannya
kepada pembelajaran yang akan
dilakukan hari ini sehingga bisa
menyamaratakn kompetensi awal
pemahaman konsep peserta didik
 Cara guru mendampingi setiap
peserta didik agar mencapai tujuan
pembelajaran yaitu dengan
membantu peserta didik untuk
mengingat kembali materi
sebelumnya, membantu peserta
didik dalam mengaitkan
pembelajaran dengan kehidupan
nyata, guru mendampingi setiap
peserta didik dan memberikan
bimbingan tebatas terhadap
jalannya diskusi agar peserta didik
dapat tetap berpikir kritis
memahami konsep materi
Interpretasi:
Berdasarkan Hasil observasi guru
sudah melihat kesiapan peserta
didik dalam mengikuti proses
pembelajaran
Perkembangan emosi Hasil observasi:
● Sejauh mana kelas dan ruang pembelajaran  Sejauh ini peserta didik dapat
lainnya menjadi ruang ekspresi diri yang mengekspresikan dirinya di
sehat kelas
28
29
untuk peserta didik? saat pembelajaran mampu
● Bagaimana guru merespons peserta didik yang mengikuti proses jalannya
belum bisa mengekspresikan diri dengan tepat? diskusi dan menyampaikan
pendapat antar sesama
kelompok maupun ketika di
minta untuk berpendapat,
peserta didik aktif bertanya
dengan guru terkait materi yang
mereka belum pahami
 Dengan cara memberikan
semangat, membimbing dan
mendampingi peserta didik yang
memiliki kemampuan yang
berbeda, meminta peserta didik
untuk maju kedepan kelas untuk
mengekspresikan kemampuan
nya
Interpretasi:
Berdasarkan hasil observasi, cara guru
untuk mengajak peserta didik
berinteraksi itu sedah tepat

Perkembangan sosial Hasil observasi:


● Secara umum, bagaimana guru membangun  Salah satu cara guru membangun
atmosfer yang mendukung peserta didik untuk atmosfir interaksi antar peserta
mengembangkan kemampuan bersosialisasi? didik yaitu dengan memberikan
misalnya peka terhadap situasi sekitar, ruang kepada peserta didik untuk
berempati, saling menghargai, serta berdiskusi kelompok, kemudian
berinteraksi dan berkomunikasi? memberikan kesempatan kepada
● Bagaimana guru memfasilitasi peserta didik peserta didik untuk
dalam mengembangkan keterampilan sosial mempresentasikan hasil diskusinya
peserta didik dalam kegiatan belajar (contoh, kedepan kelas sehingga mereka
kerja kelompok, mengerjakan proyek terbiasa tampil didepan dengan
bersama)? percaya diri, kemudian guru juga
mengajarkan untuk saling
menghargai ketika teman-temannya
presentasi untuk menyimak dan
memberikan apresiasi.
 Pada kegiatan yang kami guru
memberikan pembelajaran yang
mengharuskan setiap kelompok
berdiskusi, guru memfasilitasi
dengan memberikan LKPD yang
didalamnya terdapat konsep materi
yang harus mereka pahami setiap
kelompok, kemudian mereka akan
diberikan kesempatan untuk
menyampaikan konsp yang mereka
pelajari kepada kelompok lain,
kegiatan ini akan memberikan
kemampuan menjadi tutor sebaya.
Proses pembelajaran ini dilakukan
dengan model pembelajaran

30
31
kooperatif teknik jigsaw pada
materi evolusi kelas XII. sehingga
terdapat kelompok Ahli dan
kelompok Asal.

Interpretasi:
Untuk lanjutan mendukung peserta
didik dalam berinteraksi satu sama lain
bisa dilakukan kegiatan belajar
Bersama, belajar berkelompok, atau
mengerjakan proyek Bersama

Perkembangan moral/spiritual Hasil observasi:


● Apa saja yang dilakukan guru dalam Dengan mengaitkan materi
membangun nilai-nilai integritas dan pembelajaran dengan nilai-nilai sosial,
spiritual peserta didik? agama, dan nilai profil pelajar
pancasila serta dengan memberikan
contoh yang nyata.

Interpretasi:

Dengan mengaitkan peristiwa dikelas


dengan nilai-nilai spiritual, dengan
menegur peserta didik, memberitahu
nilai-nilai tersebut. Serta guru menjadi
teladan terdahap peserta didik, terkait
bagaimana sikap dan sifat guru di kelas

Kesimpulan :
Berdasarkan hasil observasi yang saya lakukan mengenai karakteristik peserta didik dapat
disimpulkan bahwa setiap peserta didik memiliki karakteristik dan kebutuhan belajar yang
beragam, dalam penerapan proses pembelajaran guru dapat menekankan nilai-nilai profil pelajar
Pancasila kepada peserta didik dengan melakukan pembiasaan. Guru dapat mendukung peserta
didik untuk mengembangkan kemampuan bersosialisasi dengan melakukan model pembelajaran
kooperatif teknik jigsaw sehingga peserta didik dapat berinteraksi, berkomunikasi,
mengekspresikan diri dan dapat saling menghargai

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong

Pekanbaru, 13 Maret 2023 Pekanbaru, 13 Maret 2023

Dra. Mariani Natalina L., M.Pd Syamsidar, S.Pd

32
Lampiran 2: Contoh Format Lembar Observasi RPP

FORMAT LEMBAR OBSERVASI Modul Ajar/RPP*

Nama Mahasiswa PPG : Daniatul Isra

NIM :-

Prodi/Bidang Studi : Pendidikan Biologi

Penyusun Modul ajar/RPP : Syamsidar, S.Pd


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas : XI/Semester 2
Capaian : 3.8. Menganalisis hubungan antara sturktur jaringan penyusun
Pembelajaran/KD organ pada sistem respirasi dalam kaitannya dengan bioproses dan
gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem respirsi manusia
4.8. Menyajikan hasil analisis pengaruh pencemaran udara terhadap
kelainan pada struktur dan fungsi organ pernapasan manusia
berdasarkan studi literatur.

* ) Modul ajar atau RPP yang disusun oleh Guru Pamong.

Prinsip Aspek Observasi Catatan

Kelengkapan komponen ● Apakah sudah ada tujuan ● Memuat identitas


minimum pembelajaran, langkah-langkah ● Tujuan
pembelajaran, dan asesmen pembelajaran
pembelajaran yang jelas? sudah sesuai
dengan tujuan
pembelajaran
● Dalam RPP
langkah-langkah
tertulis dengan
jelas
● Pada asesmen
tidak terdapat
asesmen
diagnostik

Esensial dan bermakna ● Kejelasan perumusan tujuan ● Tujuan


pembelajaran memenuhi kriteria SMART pembelajaran
(Specific, Measurable, Achievable, sudah spesifik,
Relevant, dan Time) (tidak menimbulkan measurable,
penafsiran ganda dan mengandung achievable,
perilaku hasil belajar) relevan, dan

33
sudah
Tujuan mengandung
● Apakah modul ajar/RPP memuat tujuan perilaku hasil
pembelajaran yang sesuai selaras dengan belajar. Tetapi
CP yang dituju? untuk unsur time
● Apakah konsep utama yang akan masih belum
dipelajari, pengetahuan inti, dilengkapi
keterampilan, dan sikap yang akan persintaks
dipelajari tertera secara jelas? ● Tujuan
● Apakah konten yang dipelajari sudah pembelajaran
bebas dari muatan SARA pornografi, selaras dengan
pornoaksi, dan provokasi. indikator
● Apakah terdapat pertanyaan bermakna dan pembelajaran
pertanyaan pemantik yang menyasar ● Konsep utama
konsep inti? yang akan
dipelajari sudah
Kegiatan tertera dalam
● Apakah alur kegiatan disusun secara bentuk target
runtut, sistematis, sesuai dengan pembelajaran
alokasi waktu? yang akan
● Apakah rangkaian kegiatan dipelajari untuk
berorientasi pada penguatan setiap
kompetensi dan kemampuan berpikir pertemuannya.
area tinggi? ● Ya. Konten yang
● Apakah modul ajar/RPP menyertakan dipelajari sudah
berbagai kegiatan (termasuk remedial bebas dari
dan pengayaan) yang berpusat pada muatan SARA
siswa/ menjadikan siswa peserta aktif? pornografi,
pornoaksi, dan
Asesmen provokasi.
● Apakah ada asesmen awal pembelajaran ● Sudah terdapat
beserta cara penilaiannya untuk pertanyaan
mengecek kesiapan siswa? motivasi untuk
● Apakah asesmen yang termuat secara setiap pertemuan
jelas mengukur ketercapaian Tujuan dengan berbagai
Pembelajaran? macam materi.
● Apakah bentuk asesmen memberikan ● Ya, alur
umpan balik pada proses belajar kegiatan sudah
siswa? disusun
● Apakah kriteria untuk mengukur secara runtut,
ketercapaian Tujuan Pembelajaran sistematis,
tertera secara jelas? sesuai dengan
alokasi waktu.
● Alur kegiatan
sudah runtun,
sistematis, dan
sudah terdapat
alokasi waktu
yang jelas,
sintaks-sintaks
model
pembelajaran
yang digunakan
sudah sesuai.
● Rangkaian
kegiatan belum
34
35
berorientasi
pada
kemampuan
berpikir tingkat
tinggi.
● Kegiatan sudah
berpusat pada
peserta didik
dan memacu
mereka untuk
aktif, kegiatan
remedial dan
pengayaan
sudah ada
● Asesmen awal
belum ada
● Ketercapaian
tujuan
pembelajaran
sudah dapat
diukur melalui
asesmen
formatif dalam
bentuk LKPD.
Sudah ada
umpan balik jika
peserta didik
menjawab
asesmen.
● Belum ada
kriteria yg
cukup jelas
untuk mengukur
ketercapaian
pembelajaran

Berkesinam- bungan ● Apakah urutan pembelajaran


sistematis dan logis? ● Ya, urutan
● Apakah terdapat pertanyaan kunci yang pembelajaran
membantu guru dan siswa untuk sudah tersusun
merefleksikan kegiatan pembelajaran secara sistematis
di kelas? dan logis.
● Apakah asesmen yang tertera di modul ● Terdapat
ajar/RPP selaras dengan kegiatan pertanyaan kunci
pembelajaran? yang
merefleksikan
pembelajaran di
kelas dan juga
terdapat
pertanyaan
lanjutan untuk
pertemuan
selanjutnya.
● Asesmen yang
tertera di modul

36
37
ajar/RPP cukup
selaras, namun
asesmen yang
tertera belum
membuat peserta
didik untuk
berpikir kritis

Kontekstual ● Apakah modul ajar/RPP memuat


alternatif kegiatan untuk ● Modul ajar/RPP
diimplementasikan pada lingkungan dapat
sekolah yang berbeda? diterapkan di
● Apakah modul ajar/RPP dapat sekolah lain
mengakomodir siswa dengan karena dilihat
kebutuhan yang berbeda? dari perangkat
● Apakah modul ajar/RPP memuat ajar dan strategi
kearifan lokal daerah setempat? pembelajaran
yang digunakan
sederhana
● Modul ajar/RPP
belum
mengakomodir
peserta didik
dengan berbagai
kebutuhan.
● Modul ajar/RPP
belum memuat
kearifan lokal
daerah setempat

Sederhana ● Apakah modul ajar/RPP menggunakan


bahasa yang jelas dan mudah ● Ya. RPP sudah
dipahami? menggunakan
● Apakah bahasa/istilah yang Bahasa yang
digunakan mudah dipahami? jelas dan mudah
dipahami.
● Istilah-istilah
yang digunakan
mudah dipahami

Komponen pendukung ● Apakah pemilihan sumber/media


pembelajaran sesuai dengan tujuan, ● Pemilihan
materi, dan karakteristik peserta didik? sumber / media
● Apakah ada kegiatan remedial pembelajaran
atau pengayaan? belum di
● Apakah ada daftar pustaka? lampirkan
● Dalam RPP
sudah terdapat
rencana tindak
lanjut mengenai
kegiatan
pengayaan dan

38
remedial yang
terdapat di dalam
asesmen
diagnostic
● Dalam RPP
belum terdapat
daftar pustaka

Kesimpulan :
Berdasarkan hasil observasi RPP yang dilaksanakan pada hari Rabu, 11 Januari 2023 di SMA
Negeri 7 Pekanbaru pada kelas 11 MIA 7. Dapat disimpulkan bahwa kelengkapan komponen
dalam RPP yang disusun oleh guru pamong sudah lengkap dan tersusun dengan baik sesuai
dengan komponen RPP kurikulum 2013. RPP ini juga menggunakan bahasa yang jelas dan
mudah dipahami, kemudian dilihat dari kelengkapan dari komponen-komponen nya seperti
tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran serta asesmen/ penilaian juga sudah
dikembangkan dalam RPP ini. Sehingga dapat diketahui dengan tujuan pembelajaran yang
jelas dan cara untuk mencapai tujuan pembelajaran

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong

Pekanbaru, 13 Maret 2023 Pekanbaru, 13 Maret 2023

Dra. Mariani Natalina L., M.Pd Syamsidar, S.Pd

39
Lampiran 3: Format Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran untuk Observer

FORMAT LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(untuk Mahasiswa, DPL, DP sebagai Observer pada Kegiatan Lesson Study)

Mata Pelajaran/Topik Biologi /Sistem Respirasi


Sekolah/ Kelas SMA Negeri 7 Pekanbaru/
XI Nama Guru Model Syamsidar, S.Pd
Kompetensi Dasar Menganalisis hubungan anatara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem respiradi dan kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang
dapat terjadi pada sistem respirasi manusia

Hal yang diobservasi Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di kelas
(tuliskan apa yang terjadi tersebut, hal apa yang akan
dan alasannya) Anda lakukan berbeda?

Apakah semua peserta didik Semua peserta didik telah Saya akan mencoba memahami
benar-benar telah belajar mempelajari topik ini dengan apa yang disukai oleh peserta
tentang topik pembelajaran hari baik, hal ini ditandai dengan didik dan mencoba untuk masuk
ini? peserta didik yang terlibat aktif ke dunia mereka, kemudian
Bagaimana proses mereka dalam proses pembelajaran, mengkaitkan dengan materi
belajar? ketika guru bertanya peserta pembelajaran dengan yang
didik akan menjawab secara mereka sukai. Misalnya mereka
serentak. Proses pembelajaran suka dengan mengombal maka
yang digunakan oleh guru ialah saya harus bisa menggombal
memberikan juga agar pembelajaran lebih
asumsi/perumpamaan materi menarik dan menyenangkan bagi
pembelajaran dengan kehidupan peserta didik.
sehari-hari.

Peserta didik mana yang tidak Tidak semua peserta didik Saya akan mencoba
dapat mengikut kegiatan mengikuti pembelajaran dengan menyampaikan materi yang
pembelajaran pada hari ini? baik, hal ini dapat dilihat dari 2 diselingi oleh ice breaking
orang peserta didik yang tertidur sehingga peserta didik tidak
ketika guru menjelaskan materi. merasa bosan dan berakhir
dengan ketiduran.

Mengapa peserta didik tersebut 1) Posisi tempat duduk yang Saya akan mengubah posisi
tidak dapat belajar dengan baik? terlalu belakang tempat duduk peserta didik
Menurut Anda apa penyebabnya menyebabkan tidak fokus siswa yang duduk depan saya
dan bagaimana alternatif belajar. pindah ke belakang dan
solusinya? 2) Jam pelajaran biologi yang sebaliknya, agar peserta didik
letaknya di jam terakhir tidak merasa bosan kemudian
sedangkan pelajaran biologi menjelaskan materi diselingi ice
ini memerlukan konsentrasi breaking agar peserta didik
yang lebih lebih untuk kembali fokus pada
menyerap materi yang pembelajaran. Kemudian ketika
diterangkan oleh guru menjelaskan materi
3) Solusinya adalah pembelajaran dikaitkan dengan
memindahkan posisi tempat kehidupan nyata agar mudah
duduk peserta didik yang dipahami oleh peserta didik.
sering tidur didalam kelas
menjadi didepan agar mudah

40
diawasi. Kemudian
menjelaskan materi diselingi
ice breaking.

Bagaimana usaha guru model Guru mengajar diselingi tanya Saya akan menanyakan kepada
dalam mendorong peserta jawab agar peserta didik dapat peserta didik tersebut apa yang
didik yang tidak aktif untuk terlibat aktif dalam pembelajaran membuat mereka tidak
belajar? Apakah usaha tersebut dan melakukan ice breaking bersemangat mengikuti
berhasil untuk mengembalikan kefokusan pelajaran, dan memberikan
peserta didik, kemudian setelah pendekatan yang lebih kepada
peserta didik merasa bosan peserta didik yang tidak aktif
belajar didalam kelas guru agar merasa diperhatikan
mengajak peserta didik keluar sehingga keinginan belajarnya
kelas untuk belajar sambil meningkat.
bermain. Kemudian saya juga akan
memberikan motivasi kepada
peserta didik tersebut supaya
lebih aktif dalam mengikuti
pembelajaran.

Apakah pembelajaran berjalan Ya, hal ini dapat dilihat dari Saya akan mengikuti alur atau
dengan efektif? (Semua antusias peserta didik ketika pun kemauan peserta didik untuk
kegiatan yang diberikan melakukan kegiatan belajar belajar, mungkin belajar dengan
bermakna untuk peserta didik, sambil bermain. cara sedikit bermain atau
semua peserta didik terlibat aktif bercanda maka peserta didik
dan tidak ada yang idle) akan lebih mudah memahami
materi pelajaran.

Bagaimana usaha guru Guru mencoba memberi Saya akan melakukan


membantu peserta didik yang perhatian lebih dengan pendekatan kepada peserta didik
mengalami kesulitan dalam menanyakan bagian mana yang cara menanyakan bagian mana
mencapai tujuan pembelajaran? belum dipahami oleh peserta yang tidak dipahami dan
didik. mencoba menjelaskan kembali
dengan bahasa yang mudah
dipahaminya dan mencoba
menjelaskan materi dengan
mengaitkan materi dengan
kehidupan nyata agar peserta
didik mudah memahaminya.

Bagaimana usaha guru dalam Peserta didik yang lebih cepat Saya akan mencoba memberikan
memfasilitasi peserta didik yang memahami materi akan selalu pemahaman kepada peserta
lebih cepat dari rata-rata kelas menjawab pertanyaan dari guru, didik yang memiliki
dalam mencapai tujuan kemudian guru akan memberikan kemampuan diatas rata-rata
pembelajaran? penegasan kembali sehingga kelas untuk mengajarkan kepada
seluruh peserta didik memiliki temannya yang belum paham,
pemahaman yang sama. selain itu peserta didik juga bisa
diberikan soal-soal yang HOTS
untuk meningkatkan
kemampuannya.
Apakah guru melakukan Ya, modifikasi dilakukan ketika Kegiatan dari modul ajar yang
modifikasi dari modul ajar/RPP? melihat situasi di kelas yang sudah dirancang dapat
Apakah modifikasi tersebut tidak memungkinkan untuk dimodifikasi dalam proses
merupakan keputusan guru dilakukan kegiatan yang sesuai pembelajaran karena melihat
untuk merespons situasi kelas dengan perencanaan. situasi kondisi yang terjadi
dan peserta didik? didalam kelasnya.
41
42
Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari pengamatan ini?
Saya mendapatkan banyak pelajaran dari guru pamong tersebut, salah satunya bagaimana cara
mengkondisikan kelas agar peserta didik tetap aktif belajar walaupun mengajar di jam terakhir,
kemudian bagaimana kita bisa memahami karakter setiap peserta didiknya, dan memperhatikan
metode pengajaran untuk peserta didiknya. Guru pemong tersebut dapat mengkondisikan kelas
dengan baik dan interaksi yang terjalin antar peserta didik begitu baik. Walaupun ada beberapa
peserta didik yang tidak dapat mengikuti pelajaran dengan baik namun guru tersebut segera
mengubah metode pembelajaran bermain di luar kelas. Tidak mudah mengkondisikan kelas
dengan karakterisitik peserta didik yang beragam, namun guru tersebut mampu membuat
pembelajaran kembali nyaman dan menyenangkan sehingga peserta didik dapat kembali aktif
dalam pembelajaran

Kesimpulan:
Dalam proses pembelajaran tidak selamanya berjalan sesuai dengan yang kita harapkan.
Terkadang kita dihadapkan dengan peserta didik yang tertidur pada saat penjelasan materi.
Tentu hal ini perlu kita tahu penyebab peserta didik tertidur itu apa, apakah cara mengajar kita
yang membosankan atau kondisi peserta didik yang lagi tidak sehat. Sebagai seorang guru kita
perlu memperhatikan cara mengajar kita apakah sesuai dengan karakteristik peserta didik nya.
Salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh guru untuk menghilangkan kebosanan siswa saat
belajar ialah guru menggunakan permainan saat menjelaskan materi agar peserta didik merasa
nyaman dalam pembelajaran sehingga menghasilkan pembelajaran yang interaktif antara guru
dan peserta didik, kemudian guru dapat melakukan ice breaking jika dirasa peserta didik sudah
mulai bosan agar peserta didik kembali fokus pada pembelajaran

Catatan lain:
Aspek-aspek lain yang dapat dicermati oleh observer antara lain difokuskan pada interaksi antar
peserta didik dalam satu kelompok, interaksi peserta didik antar kelompok, interaksi peserta didik
– guru, interaksi peserta didik – media/ sumber belajar, serta interaksi peserta didik – lingkungan.

Tidak semua peserta didik menjalin interaksi yang baik di dalam kelompoknya, hal ini dapat
terlihat dari beberapa peserta didik yang tidak peduli dengan tugas kelompoknya, artinya
hanya beberapa orang saja yang kerja dalam kelompok tersebut. Interaksi peserta didik antar
kelompok sudah tergolong aktif hal ini dapat terlihat pada saat presentasi materi, guru akan
meminta kelompok lain untuk memberikan tanggapan terhadap materi yang telah disampaikan
kelompok lain, sehingga terjalin interaksi yang baik antar kelompok. Interaksi peserta didik
dengan guru sangat baik hal ini dapat terlihat dari keaktifan peserta didik selama proses
pembelajaran, salah satunya dengan menjawab setiap pertanyaan yang guru berikan. Kemudian
peserta didik juga kembali semangat dalam proses pembelajaran ketika guru mengubah cara
pembelajaran dengan bermain di luar kelas. Selain itu interaksi peserta didik terhadap
lingkungan juga sangat baik, hal ini dapat terlihat ketika mereka melihat sampah disekitar
tempat duduk, mereka akan izin keluar untuk membuang sampah

43
Lampiran 4: Contoh Format Lembar Observasi - Manajemen Sekolah

LEMBAR WAWANCARA
MANAJEMEN SEKOLAH

Nama Mahasiswa Daniatul Isra


NIM
Prodi/Bidang Studi Pendidikan Biologi
Sekolah PPl SMA Negeri 7 Pekanbaru

Mahasiswa dapat mewawancara kepala satuan pendidikan, wakil kepala satuan bidang kurikulum,
atau guru yang terlibat dalam manajemen sekolah. Di tiap sasaran digali informasi tentang kebijakan
dan program kegiatan yang dirancang, pelaksanaan kebijakan dan program, dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan dan tindak lanjut. Dikaji juga faktor lingkungan yang mendukung dan menghambat
pelaksanaan kebijakan atau program.

Tgl Sasaran Observasi*) Hasil Observasi


.
Manajemen Kesiswaan Hasil Observasi
● Apa saja kebutuhan siswa yang menjadi  Buku paket, alat olahraga yang
prioritas sekolah? lengkap, peralatan kesenian
● Apa yang sudah diupayakan satuan seperti : keyboard, baju tarian
pendidikan untuk memenuhi kebutuhan kreasi dan rebana. Ruang UKS,
tersebut perpustakaan, pojok baca,
● Bagaimana kebutuhan siswa ini tercermin toilet, kantin, alat peraga.
dalam analisis karakteristik satuan  Membuat program sekolah,
pendidikan? kegiatan piket sekolah dan
● Bagaimana kebutuhan peserta didik ini kegiatan pembiasaan.
tercermin dalam tujuan satuan  Kebutuhan siswa ini tercermin
pendidikan? dalam pendidik dan tenaga
kependidikan kemudian dalam
sarana danprasarana
disekolah.
 Terwujudnya peserta didik yang
berkarakter dan berbudaya profil
pancasila, menjalankan ajaran
agamanya masing- masing,
terwujudnya pembelajaran yang
berpihak pada murid, terwujudnya
peserta didik yang berprestasi
dalam bidang akademik dan non
akademik, terwujudnya peserta
didik yang mampu
berkomunikasi, berkolaborasi,
berpiki kritis, terwujudnya peserta
didik yang mencintai lingkungan,
terwujudnya SD Negeri 91 bersih,
indah dan rindang, terwujudnya

44
sekolah yang berbudaya dan
bermitra dengan masyarakat.

Interpretasi Hasil Observasi


Dilihat dari manajemen kesiswaan ini,
sudah lengkapnya semua kebutuhan
prioritas untuk peserta didik. Kemudian
dalam kebutuhan peserta didik juga sudah
tercermin dalam satuan pendidikan di
sekolah melalui pendidik dan tenaga
kependidikan serta dalam sarana dan
prasarana di sekolah serta sudah
diterapkan melalui pembiasaan dalam
kehidupan
sehari-hari dilingkungan sekolah
Manajemen Kurikulum Hasil Observasi
● Bagaimana satuan pendidikan mengelola
pembelajarannya?  Pembagian tugas guru, menyusun
● Bagaimana proses perencanaan dan jadwal sekolah, mengelola
pembelajaran dengan dua kurikulum
desain kurikulum? yaitu kurikulum merdeka untuk kelas
● Seberapa jauh/rutin sekolah melakukan X dan kurikulum 2013 untuk kelas
monitoring terhadap pelaksanaan XI dan XII
kurikulum?  Melalui rapat dewan guru,
● Seberapa jauh penggunaan data dalam menerima masukan semua warga
proses refleksi kurikulum? sekolah, melihat juknis, evaluasi dan
perbaikan di tahun sebelumnya
 Satu kali setahun
 Refleksi kurikulum sudah cukup jauh
berdsarkan rapor pendidikan

Interpretasi Hasil Observasi


Berdasarkan hasil observasi, manajemen
kurikulum di sekolah sudah terlaksana
dengan baik
Manajemen Sumber Daya Manusia
● Bagaimana proses penerimaan guru Hasil Observasi
dalam satuan pendidikan?
 Penerimaan guru baru dilakukan
● Apakah ada kegiatan khusus untuk membekali
dengan dua cara yaitu penerminaan
guru yang baru mengajar? langsung dari pemerintah yang kedua,
● Apakah ada kegiatan khusus untuk dilakukan tes wawancara untuk
pengembangan profesional guru? penerimaan guru honorer.
 Tidak ada, namun guru honorer
diberikan arahan langsung dan belajar
dari teman satu tingkat diatasnya
 ada , seperti pelatihan kelompok kerja
Guru (KKG), Stem, komunitas
belajar, dll

45
46
Interpretasi Hasil Observasi
Manajemen Sumber Daya Manusia di
sekolah sudah berjalan, namun dalam
kegiatan pembekalan guru baru masih
belum merata untuk semua guru
Manajemen sarana & prasarana Hasil Observasi
● Apa saja data yang digunakan  Data masukan dari warga sekolah,
untuk perencanaan sarana dan RKS (Rencana Kegiatan Sekolah),
prasarana? dan program sekolah.
● Apakah penggunaan sarana dan prasarana  Sudah terlaksana, namun belum
sudah efektif untuk mendukung proses
efektif
pembelajaran?
 Ada, antara lain perpustakaan,
● Apakah ada sarana dan prasarana di
sekitar sekolah yang dapat dimanfaatkan
taman baca, alat peraga, alat
untuk mendukung pembelajaran? olahraga, infokus, ruang
multimedia dan jaringan internet
(WiFi).
Interpretasi Hasil Observasi
Manajemen sarana dan prasarana
termasuk data sekolah sudah
terlaksana, namun dalam
penggunaannya belum efektif seperti
pada ruangan multimedia yang
terdapat beberapa komputer yang
sudah tidak layak pakai, sehingga
perlu adanya perbaikan untuk
mendukung proses
pembelajaran
Manajemen anggaran Hasil Observasi
● Apakah satuan pendidikan memiliki Ada, satuan pendidikan di sekolah ini
sistem dalam merencanakan, sudah memiliki dan dimonitor oleh tim
melaksanakan, dan memonitor anggaran BOS baik dari dalam maupun dari luar
dan penggunaannya? Interpretasi Hasil Observasi
Manajemen anggaran sudah terlaksana
dengan baik

47
Manajemen Sistem Informasi Hasil Observasi
● Apa saja informasi/data yang  Informasi atau data yang
dikumpulkan dalam mendukung proses dikumpulkan dalam proses
pembelajaran? pembelajaran antara lain identitas
● Bagaimana informasi dikelola sehingga peserta didik data orangtua, data dari
pembelajaran bisa dilakukan berbasis guru sebelumnya, dari guru lainnya,
data? serta data dari lingkungan sekitar
● Sejauh mana guru bisa mengakses dan  Data informasi dapat dilakukan
menggunakan data tersebut untuk dengan cara menerima data peserta
mendukung proses pembelajaran? didik, merancang semua kebutuhan
peserta didik, merangkum semua data
terkait informasi yang diperoleh,
merumuskan tindakan yang tepat
sehingga membuat peserta didik

48
nyaman dengan strategi yang sesuai.
Kemudian dilanjutkan
mengkonfirmasi kevalidan data
dengan peserta didik .
 Sudah cukup jauh guru dalam
mengakses dan menggunakan data
untuk mendukung proses
pembelajaran

Interpretasi Hasil Observasi


Ada beberapa informasi atau data yang
mendukung proses pembelajaran di
sekolah ini dari identitas siswa hingga
lingkungan sekitar dan dalam
pengelolaannya sudah terstruktur dengan
baik sehingga guru sudah bisa mengakses
dan menggunakan data-data tersebut
Manajemen Ketatalaksanaan Hasil Observasi
● Apa saja yang dimiliki satuan pendidikan Tata Usaha, pengelola Tata Usaha,
untuk membantu sistem administrasi? Operator dan pengelola operator, sarana
dan prasarana (laptop dan jaringan
internet) dan ruangan
Interpretasi Hasil Observasi
Untuk mengelola manajemen
ketatalaksanaan sekolah ini juga sudah
memiliki TU dan operator sekaligus
pengelolaannya, beserta ruangan, sarana
prasarana yang mendukung

Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari wawancara dan pengamatan ini?
Pelajaran berharga yang saya dapatkan dari wawancara dan pengamatan ini yaitu
saya lebih mengetahui sistem manajemen dalam satuan pendidikan, seperti
manajemen kesiswaan, kurikulum, sumber daya manusia, sarana dan prasarana,
anggaran, sistem informasi, dan manajemen ketatalaksanaan.
Kesimpulan :
Kesimpulan dari observasi yang telah saya lakukan adalah bahwa seluruh manajemen
sekolah sudah diatur sedemikian rupa untuk mencapai satuan pendidikan yang memadai
dalam proses belajar mengajar

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong

Pekanbaru, 13 Maret 2023 Pekanbaru, 13 Maret 2023

Dra. Mariani Natalina L., M.Pd Syamsidar, S.Pd

49
Lampiran 5: Contoh Format Lembar Observasi - Lingkungan Belajar di Sekolah

LEMBAR OBSERVASI
LINGKUNGAN BELAJAR

Nama Mahasiswa Daniatul Isra, S.Pd


NIM -
Prodi/Bidang Studi Pendidikan Biologi

Tangga Sasaran Observasi*) Hasil Observasi Interpretasi Hasil


l Observasi
1. Latar belakang Kondisi ekonomi siswa di Seluruh siswa
sosial- ekonomi SMAN 7 Pekanbaru rata-rata mendapatkan hak
murid berada pada kondisi ekonomi yang sama di
menengah. Namun beberapa sekolah. Tidak ada
siswa berada di kondisi perbedaan perlakuan
Murid dengan kondisi ekonomi yang lebih dan yang diterima oleh
sosial-ekonomi yang beberapa lagi dalam kondisi siswa baik dari guru
ekonomi yang kurang. Meski maupun seluruh
berbeda memiliki hak yang
adanya keberagaman kondisi karyawan sekolah.
sama dalam mengakses dan ekonomi pada siswa, seluruh
memperoleh layanan murid mempunyai hak yang
sama dalam mengakses dan
pendidikan yang memperoleh layanan
berkualitas, seperti tingkat pendidikan yang berkualitas.
Baik perlakuan guru maupun
pendidikan orang tua dan
seluruh fasilitas yang tersedia
fasilitas belajar yang di sekolah, mereka berhak
tersedia di rumah. mendapatkan yang sama.
…….. Guru membuat kesepakatan Kualitas
2. Kualitas pembelajaran di
kelas menggunakan aplikasi Pembelajaran di
kelas
jamboard dan mentimeter. kelas sudah bisa
Dalam dukungan afektif, setiap dikategorikan baik
Seluruh kegiatan belajar guru memiliki cara masing- karena guru tidak
mengajar di kelas, masing dalam memberikan hanya
teguran terhadap peserta didik memperhatikan
mencakup indikator kognitif saja tetapi
yang berkata kasar, kotor, tidak
manajemen kelas, dukungan pada tempatnya, dan perilaku guru juga
afektif, pembelajaran yang menyimpang. Seperti memperhatikan
menyuruh peserta didik afektif dan
interaktif dan penyesuaian menghapal salah satu surah di psikmotornya siswa.
cara mengajar dengan Al-Qur’an surah Al-Kahf.
Yang lainnya langsung

50
tingkat kemampuan murid. menegur dan memanggil
peserta didik tersebut dengan
memberikan motivasi da akibat
jika masih melakukan hal
tersebut.
Guru yang mengajar dikelas
yang menerapkan kurikulum
merdeka (kelas X)
menggunakan model
pembelajaran yang berpusat
kepada peserta didik dimana
diselipkan permainan didalam
kegiatan pembelajaran.
…….. Di seluruh kelas terdapat Guru saling
3. Refleksi dan perbaikan
pembelajaran oleh guru CCTV untuk memantau memberikan
kegiatan pembelajaran di kelas. masukkan terhadap
Kadangkala kepala sekolah kekurangan yang
Kemampuan pengembangan berkeliling untuk memantau dimiliki guru satu
guru untuk terus keberlangsungan kegiatan sama lain dan saling
pembelajaran. memberikan contoh
meningkatkan kompetensi
yang baik jika
melalui belajar mandiri Untuk mengembangkan mempunyai
dengan merefleksi praktik kompetensi guru, sering juga pengalaman yang
dilakukan pelatihan. Dalam lebih. Misalnya guru
pengajaran yang telah satu semester terakhir, sudah penggerak terus
diterapkan dan juga belajar dilakukan 3 kali pelatihan aktif memberikan
mengenai kurikulum merdeka. contoh yang baik
dari rekan guru.
kepada guru yang
lain.
…….. Dalam menyusun visi, misi, Kepala satuan
4.
Kepemimpina program, dan kebijakan, kepala pendidikan
n instruksional satuan pendidikan berkolaborasi baik
mengumpulkan seluruh dewan dengan seluruh
guru untuk mendiskusikannya. dewan guru di
Kemampuan kepala satuan Kepala satuan pendidikan SMAN 7 Pekanbaru
pendidikan dalam menyusun selalu mewajibkan untuk dalam menyusun
seluruh guru hadir dalam rapat. dan menjalankan
dan mengkomunikasikan
Supaya dalam menjalakan visi, misi, program,
visi, misi, program, dan program dan kebijakan bisa dan kebijakan demi
kebijakan yang mendukung sejalan dan sepemikiran meningkatkan mutu
sehinggan mencapai tujuan pembelajaran di
guru dalam meningkatkan yang sama. satuan pendidikan.
mutu pembelajaran di
satuan pendidikan.

…….. SMAN 7 Pekanbaru sangat SMAN 7 sangat


5. Iklim keamanan memperhatikan terkait memperhatikan
di satuan perundungan, hukuman fisik, keamanan siswa dan
pendidikan kekerasan seksual dan cepat tanggap

51
narkotika. Setiap kali ada terhadap kejadian
Satuan pendidikan yang masalah mengenai hal ini, yang mengancam
pihak sekolah selalu keamanan siswa
memiliki kebijakan, membereskannya hingga
pemahaman, dan program selesai. Adapun upaya untuk
mencegah hal yang tidak
terkait perundungan,
diinginkan terjadi, sebelumnya
hukuman fisik, kekerasan di dalam jadwal belajar di
seksual dan narkotika sekolah telah disisipkan mata
peljaran BK. Dalam mata
sehingga memberikan pelajaran ini guru BK selalu
perlindungan dan rasa aman memberikan arahan dan
bagi warga satuan nasehat untuk tidak melakukan
perundungan, hukuman fisik,
pendidikan, baik secara fisik kekerasan seksual, dan
maupun psikologis. narkotika. Namun ketika mata
pelajaran BK sudah tidak ada
lagi di dalam jadwal belajar,
untuk mengantisipasinya pihak
sekolah pernah mengundang
pihak yang berkaitan untuk
meberikan arahan seperti BNN
serta selalu memberikan
nasehat di tengah kegiatan
bersama murid-murid seperti
IMTAQ dan English Day.
…….. SMAN 7 Pekanbaru SMAN 7
6. Iklim kebinekaan
di satuan mempunyai latar belakang menjunjung tinggi
pendidikan sosial budaya yang sangat terhadap saling
beragam. Namun keberagaman menghargai
Llingkungan satuan yang ada di sekolah tidak perbedaan dan sikap
menjadi perpecahan di antara saling toleransi satu
pendidikan yang peserta didik. Guru di SMAN 7 sama lain
menghargai keragaman justru sangat mewajibkan
penggunaan Bahasa Indonesia
agama maupun sosial- dalam berbicara dengan teman
budaya dan dukungan yang lain. Dalam menghargai
kesetaraan hak. perbedaan agama, kegiatan
agama yang dilaksanakan tidak
hanya untuk 1 agama saja,
melainkan seluruh agama
mempunyai kegiatan masing-
masing.
Dalam kegiatan pembelajaran
siswa tidak prnah membedak-
bedakan teman dalam segi
agama ketika membentuk
kelompok belajar, mereka
semua mempunyai komunikasi
yang sangat baik meskipun

52
adanya perbedaan agama.
…….. Setiap peserta didik memiliki SMAN 7 tidak
7. Iklim kesetaraan gender
kesempatan yang sama untuk membedakan
mengembangkan potensi yang perbedaan gender.
Bagaimana lingkungan ada pada dirinya seperti Semua siswa
satuan pendidikan menampilkan pidato Bahasa mempenyuai
jepang, dance, drama kolosal, kesempatan yang
berperilaku adil,
nasyid, dan sebagainya. Peserta sama untuk
memberikan kesempatan didik yang gender perempuan mempunyai prestasi
yang sama bagi warga juga memiliki kesempatan
yang sama dengan laki-laki
satuan pendidikan, baik untuk menjadi ketua osis
laki-laki maupun perempuan
dalam menjalankan peran
publik.seperti dukungan
kepala satuan pendidikan
dan guru atas kesetaraan
gender.

8. Iklim inklusivitas Di SMAN 7 tidak ada Tidak ada siswa


ditemukan peserta didik yang yang memiliki
memiliki disabilitas, cerdas kekurangan
Pengetahuan, penerimaan istimewa, dan bakat istimewa. ataupunkelebihan
dan dukungan guru Hanya saja aa kelas yang khusus
meupakan kelas unggulan.
terhadap murid dengan
Namun kelas tersebut tidak
disabilitas serta murid dibunyikan secara umum.
cerdas istimewa dan murid
bakat istimewa.

9. Dukungan orangtua dan Sekolah memiliki program Orang tua selalu


murid terhadap program sekolah ramah anak dan aktif berpartisipasi
satuan pendidikan sekolah sahabat keluarga. dengan kegiatan
Orang tua kan hadir kesekolah sekolah apabila
ketika anaknya menampilkan dibutuhkan.
Partisipasi orangtua dalam pertunjukkan seperti upacara
kegiatan satuan pendidikan, bendera, ikut rapat dengan
guru untuk persiapan
dan partisipasi murid dalam
mengikuti dan mengkonfirmasi
penyusunan program keikutsertaan peserta didik
satuan pendidikan. dalam SNBT.

Kesimpulan:
SMAN 7 memiliki lingkungan belajar yang baik

53
DOKUMENTASI OBSERVASI

Orientasi dan Pengantaran Mahasiswa PPL 1 di SMA NEGERI 7 PEKANBARU

Dokumentasi Perkenalan mahasiswa dengan seluruh warga


sekolah

Dokumntsi Lingkungan, Sarana dan Prasarana Sekolah


Dokumentasi Observasi Kegiatan Pembelajaran
Dokumentasi Modul Ajar/RPP

Dokumentasi Observasi Manajemen Kurikulum

Dokumentasi Lingkungan Belajar


Dokumentasi Penjemputan Mahasiswa PPL 1 di SMA NEGERI 7 PEKANBARU

Anda mungkin juga menyukai