Anda di halaman 1dari 20

TUGAS INDIVIDU

LAPORAN HASIL OBSERVASI

MAGANG 2

(Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Mata Kuliah Magang 2)

Dosen Mata Kuliah : Drs. Makmur Nurdin, M.Si.

Oleh :

RISKA ANDRIANI

1847241013

28C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Esa, saya panjatkan puja dan

puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta

nikmat kesehatan dan kesempatan kepada penulis, sehingga tugas individu untuk

Mata Kuliah Magang 2 yang berjudul “Laporan Hasil Observasi Magang 2” ini

dapat diselesaikan pada waktu yang tepat.

Adapun makalah ini telah saya usahakan semaksimal mungkin dan

tentunya dengan bantuan dari berbagai pihak dan sumber-sumber referensi relevan

yang digunakan sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu

saya tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak  yang

telah membantu penulis dalam pembuatan makalah ini.

Namun tak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa

terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa maupun dari segi lainnya.

Oleh karena itu, dengan lapang dada dan tangan terbuka penulis berharap akan

ada saran dan kritik dari pembaca guna  memperbaiki makalah ini.

Harapan penulis, semoga dari makalah  ini dapat diperoleh hikmah dan

manfaatnya sehingga dapat memberikan wawasan baru terhadap para pembaca.

Watampone, 15 Oktober 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL................................................................................. i

KATA PENGANTAR.................................................................................. ii

DAFTAR ISI................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.......................................................................................... 1

B. Tujuan Observasi ...................................................................................... 4

C. Manfaat Observasi..................................................................................... 4

C. Rumusan Masalah..................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Observasi.............................................................................. 5

B. Profil Anak Bermasalah ........................................................................... 5

C. Jenis Masalah yang Dihadapi.................................................................... 7

D. Cara Menangani Masalah.......................................................................... 8

E. Langkah Evaluasi...................................................................................... 9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................... 10

B. Saran......................................................................................................... 10

Lampiran Hasil Observasi Magang II............................................................ 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan profesi harus mengacu pada ketersediaan lapangan kerja

(keseimbangan antara supply dan demand). Oleh karenanya kebutuhan guru

dalam jumlah yang cukup dan mutu yang memenuhi standar perlu dihitung

secara cermat. Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) merupakan pendidikan

guru yang diselenggarakan dalam kurung waktu 8 semester yang secara

substansi berjalan bersamaan, baik program akademik bidang studi maupun

akademik kependidikan.

Penguasaan teori, metode, strategi pembelajaran yang mendidik dalam

perkuliahan di kelas harus dikaitkan dan dipadukan dengan bagaimana peserta

didik belajar di sekolah dengan segenap latar belakang sosial-kulturalnya. Oleh

karena itu, calon guru harus diberikan pengalaman sedini mungkin (early

exposure)dengan berbagai program termasuk Magang atau internship di

sekolah mitra secara berjenjang dan berkesinambungan.

Model kurikulum dilaksanakan 8 semester dengan beban belajar

pendidikan akademik sekurang-kurangnya 144 sks, meliputi beban belajar

untuk kompetensi akademik kependidikan, kompetensi akademik bidang studi

utama, pengembangan kompetensi kepribadian dan sosial.PGSD akan

menghasilkan calon guru dengan kewenangan utama sebagai guru kelas yang

menguasai 5 mata pelajaran pokok di SD (Bahasa lndonesia, PKn, Matematika,

lPA dan IPS) serta mata pelajaran tambahan lainnya.

1
Guna menyiapkan guru profesional dalam pendidikan akademik (S-l),

salah satu program yang dilakukan dalam upaya penyiapan guru adalah mata

kuliah magang. Mata kuliah magang dimulai dari semester 3 sampai semester 7

dengan bobot masing-masing magang I sks dan dilakanakan pada setiap akhir

semester selanjutnya kegiatan terakhir yang wajib diikuti oleh mahasiswa

PGSD adalah ujian komprehensif sebelum mahasiswa mengikuti seminar

proposal penelitian.

Tujuan kegiatan magang bagi mahasiswa PGSD adalah sebagai berikut.

1. Membangun landasan jatidiri pendidik melalui pengamatan langsung kultur

sekolah dan pengamatan proses pembelajaran.

2. Memperluas wawasan mahasiswa mengenai dunia profesi guru dengan cara

memberi kesempatan untuk mengalami secara langsung pelaksanaan

kegiatan di sekolah mitra (intra kurikuler, ko-kurikuler, ekstrakurukuler dan

kultur sekolah).

3. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menjalin networking dengan

guru di sekolah.

4. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk mengenal secara

langsung manajemen sekolah, fisik sekolah, warga sekolah, sosiokultural

sekolah.

5. Menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam dunia praktik sehingga mampu

menumbuhkan pengetahuan kerja sesuai dengan latar belakang bidang ilmu

mahasiswa.

6. Memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi melalui

telaah kurikulum, perangkat pembelajaran, strategi pembelajaran, sistem

2
evaluasi, membantu mengembangkan perangkat pembelajaran (silabus,

RPP, media pembelaiaran, bahan ajar, LKS, dan perangkat evaluasi).

7. Peserta melaksanakan proses pembelajaran dan memantapkan jati diri

pendidik dengan menjadi asisten guru melalui praktik mengajar dengan

bimbingan melekat guru pamong dan dosen pembimbing, melaksanakan

tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan ekstra kurikuler.

Manfaat Magang

Bagi mahasiswa peserta magang:

1. Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang diperoleh

di bangku perkuliahan.

2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menguasai kompetensi guru

secara gradual.

3. Melatih kepekaan terhadap fenomena yang terjadi di SD setelah melakukan

pengamatan kultur sekolah dan proses pembelalaran.

4. Mendapatkan pengalaman ke-SD-an sesuai profesi yang akan digelutinya

sehingga memiliki kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi.

5. Mahasiswa dapat melakukan refleksi atas kompetensinya dalam praktik

mengajar sebagai asisten guru.

6. Mahasiswa mengenal lebih lauh tentang profil guru SD sehingga dapat

berprilaku sebagai sosok guru SD.

Bagi Sekolah Tempat Magang:

1. Memberikan kepercayaan dan kesempatan bagi pihak Sekolah kesempatan

untuk ikut serta dalam menyiapkan calon guru yang professional.

3
2. Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam

merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah.

3. Memperoleh kesempatan untuk bermitra dengan pihak Universitas Negeri

Makassarkhususnya Prodi PGSD dalam melakukan perbaikan mutu

pendidikan khususnya proses pembelajaran.

Bagi Program Studi PGSD:

1. Memperoleh masukan untuk penyempurnaan kurikulum program studi

PGSD.

2. Menambah akses terhadap stakeholders, sehingga mempermudah lulusan

memiliki networking yang baik dengan pihak sekolah.

B. Tujuan Observasi

Tujuan observasi ini dilakukan adalah untuk mengetahui karakteristik dan

masalah kesulitan belajar yang dhadapi peserta didik di sekolah.

C. Manfaat Observasi

Manfaat melaksanakan observasi ini adalah

1. Mahasiswa memperoleh pengalaman nyata yang terkait dengan kondisi di

Sekolah Dasar.

2. Mahasiswa dapat menjalin kerja sama dengan warga sekolah dan

mempersiapkan kesempatan pada sekolah untuk mempersiapkan calon guru

yang professional.

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah karakteristik dan masalah kesulitan belajar yang dhadapi

peserta didik di sekolah berdasarkan pengamatan?

4
2. Bagaimana solusi yang dapat diberikan untuk mengurangi bahkan

mengatasi masalah yang dihadapi peserta didik?

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Observasi

Adapun Tempat dan Waktu pelaksanaan observasi ini adalah

1. Tempat

SD Negeri 13 Saleng Desa Abbanuange Kecamatan Lilirilau Kabupaten

Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan

2. Waktu

Kegiatan Magang 2 dilaksanakan pada:

Hari, Tanggal : Selasa, 6 Oktober 2020

Pukul : 10.30 – Selesai

B. Profil Anak Bermasalah

Nama Lengkap : Sariana

Nama Panggilan : Ana

Kelas : IV (Empat)

Usia : 11 Tahun

Tempat, Tanggal Lahir : Soppeng, 13 Januari 2009

Alamat : Dusun Lemo-Lemo Desa Masing, Kecamatan

Lilirilau, Kabupaten Soppeng

Agama : Islam

Anak ke- : Anak ke 4 dari 4 bersaudara

Pekerjaan Orang Tua

Ayah : Petani

Ibu : IRT

6
Alamat Orang Tua : Dusun Lemo-Lemo Desa Masing, Kecamatan

Lilirilau, Kabupaten Soppeng

Tahun masuk sekolah : 2015

C. Jenis Masalah yang Dihadapi

Berdasarkan hasil observasi yang telah kami lakukan kami menemukan

masalah belajar yang menurut kami berkaitan dengan karakteristik yang ia

miliki oleh peserta didik di atas yakni kekurang perhatian peserta didik

terhadap pelajaran yang disampaikan oleh guru sehingga apa yang disampaikan

guru tidak sampai pada peserta didik yang cenderung lambat dalam belajar.

Berdasarkan hasil pengamatan masalah yang ada pada peserta didik tersebut

ada kaitannya dengan kondisi internal maupun eksternal peserta didik.

Kondisi internal yang mempengaruhi pertama yakni motivasi dan minat

anak untuk bersungguh-sungguh belajar rendah. Hal ini terlihat ketika di dalam

kelas kehilangan gairah, berbeda ketika sebelum masuk ke kelas saat sedang

bercengkerama dengan temannya yang terlihat ceria, namun ketika berhadapan

dengan guru saat di kelas ia berubah menjadi siswa yang penurut, pendiam,

sibuk dengan pikirannya sendiri, dan bahkan abai terhadap instruksi guru. guru

bahkan harus berusaha ekstra untuk memberikan bimbingan, apakah itu

mengulangi apa yang telah disampaikannya secara pribadi kepada peserta

didik, dan membantu menyelesaikan latihan.

Kedua, kecanggungan dalam pergaulan. Hal ini yang menyebabkan ia

terlihat seperti orang yang minder. Tidak senang bermain bersama seperti

anak-anak seusianya yang cenderung senang bermain. Sehingga ia tidak

7
memiliki teman sepermainan yang bisa menjadi penguat gairah untuk

bersemangat ketika berada di sekolah.

Ketiga, adalah faktor keluarga yang menurut penelusuran kami dari pihak

guru, bahwa anak tersebut kurang mendapat perhatian dalam belajar, karena

kesibukan orang tuanya yang harus bekerja pagi hingga menjelang petang.

Sehingga kesempatan untuk mengulang kembali pelajaran yang diperoleh di

sekolah di rumah itu tidak ada. Mungkin saja kesempatan peserta didik secara

individu ada, namun ketika ia membutuhkan bantuan tidak ada yang dapat

membantu atau membimbing dalam belajar makanya ia menjadi terbiasa untuk

tidak peduli dengan cara belajarnya.

Keempat adalah sosial anak yang terganggu karena pendapat orang lain

temtang diri pribadi peserta didik. Maksudnya karena anak tersebut telah

mengalami ketertinggalan kelas sebanyak 2 kali atau 2 tahun harus bertahan di

kelas yang sama alias tinggal kelas maka ia cenderung mendengar ocehan

teman-temannya atau orang-orang lain yang mencapnya sebagai anak bodoh

dan lain sebagainya.

Kelima adalah kapasitas intelektual yang bisa saja menjadi penghambat

sehingga muncullah masalah pada diri peserta didik tersebut.

D. Cara Menangangi

Ada beberapa cara yang saya tawarkan untuk menangani masalah belajar anak

tersebut yakni:

1. Mengadakan program atau pelayanan khusus pada peserta didik yang

bermasalah.

8
2. Memahami serta berusaha mengurangi masalah-masalah yang mungkin

timbul berkaitan dengan perkembangan kognisi.

3. Mengaktifkan dan mengaitkan hubungan rumah dengan sekolah (parent

teacher association) untuk saling mendekatkan dan menyelaraskan

perlakuan terhadap peserta didik.

E. Langkah Evaluasi

Penilaian dapat dilakukan bertahap sejak penanganan dilakukan. Tahap

penanganan yang diberikan secara bertahap tentu memerlukan catatan-catatan

terkait perkembangan peserta didik. Evaluasi diperlukan untuk mengetahui

langkah apa yang harus kita lakukan selanjutnya.

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Karaketeristik peserta didik dan masalah belajar yang dihadpai setiap

peserta didik berbeda-beda dan memerlukan penanganan yang berbeda pula,

tergantung jenis masalah yang dihadapi peserta didik dan melakukan

penanganan yang sesuia dengan kondisi peserta didik. Permasalahan yang

timbul bisa terjadi karena faktor internal maupun eksternal peserta didik

sendiri.

B. SARAN

Pengamatan kami lakukan singkat, yang menyebabkan yang kami peroleh bisa

saja tidak optimal. Dalam melakukan pengamatan memerlukan bahan dan

waktu yang memadai. Maka dari itu maksimalkan kesempaatan dan waktu

yang diberikan.

10
LAMPIRAN

FORMAT LEMBAR OBSERVASI MAGANG II

KARAKTERISTIK SISWA DI SEKOLAH DASAR

Nama Sekolah : SDN 207 LEMO-LEMO

Alamat Sekolah : Jalan Poros Pompanua-Cabbeng Dusun Lemo-Lemo,

Desa Masing, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng

Observer : Riska Andriani

Langkah Kegiatan :

1. Amatilah salah seorang siswa yang dianggap bermasalah dan lakukanlah

pengamatan kepada siswa tersebut tanpa mengetahui bahwa mereka diamati.

2. Tulislah nama anak tersebut setelah anda selesai mengamatinya

3. Catatlah hasil pengamatan anda pada format di bawah ini

4. Lakukan pengamatan terhadap anak yang sama sebanyak 3-5 kali (tiap hari)

sehingga data yang anda peroleh lebih valid

5. Jika terdapat Informasi lainnya catatlah informasi tersebut dan diskusikan

dengan teman anda

Nama Siswa yang diamati : Sariana

Kelas : IV

Keadaan
Karakteristik Bukti
Ya Tidak
Bentuk badan proporsional  Kondisi fisik anak tersebut
normal seperti anak-anak lain
pada umumnya yang
seumuran.
Terdapat kelainan/cacat  Anak tersebut terlihat normal
tanpa kekurangan apapun.

11
Gesit dan lincah bergerak  Anak tersebut terlihat lemas
ketika di sekolah, cenderung
memiliki respon yang lambat
dibandingkan dengan teman
lainnya. Ketika melakukan
sesuatu dalam hal ini
mengerjakan tugas terkesan
lambat/lelet.
Memperlihatkan kondisi yang  Anak tersebut terkesan tidak
sehat jasmani (gigi, kuku merawat diri, terlihat dari
terawatt dll) kuku jari tangan yang panjang
dan kotor serta penambilan
lusuh/berantakan.
Terlihat senang menyendiri  Anak tersebut selalu
bergabung dengan teman yang
lainnya.
Suka bermain  Anak tersebut cenderung lebih
senang menonton saja saat
teman-teman lainnya bermain.
Terlihat senang bekerja sama  Dalam hal bekerja sama
dalam kegiatan bermain utamanya dalam kelompok
maupun kegiatan lainnya. belajar ia cenderung menjadi
pasif, hanya menunggu hasil
dari teman lain untuk
kemudian ia salin. Sedangkan
dalam kegiatan bermain pun
sama ia tidak ikut bermain,
melainkan senang dengan
hanya ikut menonton.
Senang bermain dengan teman  Dalam hal bermain anak
kelas atau teman yang berbeda tersebut tidak pernah mau ikut
kelas namun sebaya bermain meski sudah diajak
bergabung, Karena di sekolah
ini hanya memiliki satu kelas

12
untuk kelas IV, maka ia tidak
bisa bermain selain dengan
teman kelasnya. Hal itupun
jarang terjadi karena alasan di
atas tadi.
Senang bermain dengan  Anak tersebut tidak pernah
temannya yang kelasnya lebih mau ikut bermain, namun ia
tinggi atau lebih rendah (tidak cukup antusias untuk sekedar
sebaya) menonton permainan teman-
temannya.
Lebih senang bermain dengan  Anak tersebut mungkin tidak
lawan jenis senang ikut bermain.
Berkelompok dengan gender  Anak tersebut lebih senang
bersama dengan teman
sesama perempuan
dibandingkan dengan teman
laki-laki.
Membawa alat komunikasi  Aturan melarang untuk siswa
berupa handphone membawa handphone ke
sekolah.
Selalu mengganggu teman  Justru sebaliknya, anak
tersebut seringkali menjadi
korban kejahilan teman-
temannya, utamanya teman
laki-lakinya.
Suka berteriak-teriak  Anak tersebut memiliki suara
yang kecil, bahkan ketika
ditanya i oleh guru suaranya
hampir tidak terdengar. Tapi
kami tidak tahu pasti ketika di
rumahnya apakah ia juga
demikian atau sebaliknya. Jadi
untuk berteriak-teriak akan
sulit terjadi, ia juga cenderung

13
agak pendiam.
Memperlihatkan sikap egois  Anak ini bahkan cenderung
dengan tidak mau mengalah. menjadi pihak yang selalu
mengalah. Jika bisa kami
katakan ia bisa saja dibodoh-
bodohi oleh teman-teman
jahilnya.
Selalu ceria dan murah senyum  Anak tersebut menurut kami
sulit mengeksresikan
wajahnya. Ia selalu
menampilkan wajah datar,
bingung, atau bahkan bisa jadi
jika kita sendiri sungkan
untuk menegur sapa.
Mudah menangis  Anak tersebut tidak pernah
terlihat menangis, jika ada
teman yang menjahilinya ia
diam saja atau memilih
mengalah dan pergi dari
tempat.
Bermain dengan melakukan  Anak tersebut tidak pernah
permainan yang agak rumit terlihat ikut bermain.
karena membutuhkan
pemikiran
Suka bertanya baik kepada  Anak tersebut di dalam kelas
teman, guru maupun kepada selalu diam dan menjadi pasif,
orang lain hanya terlihat mendengarkan
apa yang guru sampaikan.
Namun ketika dengan teman-
temannya ia sering bertanya
mengenai tugas yang ia tidak
pahami dan lain-lain.

Cepat dalam merespon  Anak tersebut ketika diberi

14
pertanyaan yang diberikan pertanyaan sangat lambat
bahkan lebih sering hanya
diam saja.
Terlihat lebih dominan dan  Bahkan ia cenderung di
kreatif dominasi oleh temannya.
Terlihat patuh dengan tata  Ia dikenal disiplin pada tata
tertib tertib, selalu datang ke
sekolah paling awal, rajin
membersihkan kelas, dan lain-
lain.
Sopan kepada teman, guru dan  Ia anak yang sopan pada
orang lain siapapun.
Mempunyai kontrol diri yang  Menurut kami anak tersebut
baik pandai mengontrol diri,
terlihat ketika ada teman-
temanya yang menjahili ia
tidak akan marah atau pun
membentak balik, bahkan ia
akan diam dan memilih pergi.
Memiliki jiwa toleran  Anak tersebut tidak
membeda-bedakan mana yang
ia akan ajak berteman, ia
tolong, dan saling berbagi.
Memiliki rasa peduli yang  Anak tersebut paling peduli
tinggi terhadap kebersihan utamanya
di kelas.
Berbicara dengan jelas  Anak tersebut berbicara
dengan jelas, hanya saja
volume suaranya sangat kecil.
Berbicara dengan  Anak tersebut berbicara
menggunakan bahasa yang dengan runtutan kalimat yang
runtut dan mudah di mengerti baik.
Menulis dengan ada beberapa  Anak tersebut cukup
huruf yang terbalik menguasai penulisan huruf
dengan baik.

15
Format Analisis Masalah dan Rekomendasi Penyelesaian

Nama Observer Riska Andriani


Nama Sekolah yang dikunjungi SD Negeri 207 Lemo-Lemo
Topik Observasi Karakteristik dan Masalah Belajar

Peserta Didik
Permasalahan :

Permasalahan yang ada di lapangan yakni terkait dengan karakteristik peserta

didik dan masalah belajar peserta didik. Pertama yakni motivasi dan minat anak

untuk bersungguh-sungguh belajar rendah: kedua, kecanggungan dalam

pergaulan. Hal ini yang menyebabkan ia terlihat seperti orang yang minder:

ketiga, adalah faktor keluarga yang menurut penelusuran kami dari pihak guru,

bahwa anak tersebut kurang mendapat perhatian dalam belajar, karena kesibukan

orang tuanya yang harus bekerja pagi hingga menjelang petang: keempat adalah

sosial anak yang terganggu karena pendapat orang lain temtang diri pribadi

peserta didik: kelima adalah kapasitas intelektual yang bisa saja menjadi

penghambat sehingga muncullah masalah pada diri peserta didik tersebut.


Rekomendasi Langkah Penyelesaian :

Ada beberapa cara yang saya tawarkan untuk menangani masalah belajar anak

tersebut yakni:

1. Mengadakan program atau pelayanan khusus pada peserta didik yang

bermasalah.

2. Memahami serta berusaha mengurangi masalah-masalah yang mungkin

timbul berkaitan dengan perkembangan kognisi.

3. Mengaktifkan dan mengaitkan hubungan rumah dengan sekolah (parent

teacher association) untuk saling mendekatkan dan menyelaraskan

16
perlakuan terhadap peserta didik.

17

Anda mungkin juga menyukai