MAGANG 2
(Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Mata Kuliah Magang 2)
Oleh :
RISKA ANDRIANI
1847241013
28C
2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Esa, saya panjatkan puja dan
puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta
nikmat kesehatan dan kesempatan kepada penulis, sehingga tugas individu untuk
Mata Kuliah Magang 2 yang berjudul “Laporan Hasil Observasi Magang 2” ini
tentunya dengan bantuan dari berbagai pihak dan sumber-sumber referensi relevan
yang digunakan sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
saya tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
Namun tak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa maupun dari segi lainnya.
Oleh karena itu, dengan lapang dada dan tangan terbuka penulis berharap akan
ada saran dan kritik dari pembaca guna memperbaiki makalah ini.
Harapan penulis, semoga dari makalah ini dapat diperoleh hikmah dan
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL................................................................................. i
KATA PENGANTAR.................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
C. Manfaat Observasi..................................................................................... 4
C. Rumusan Masalah..................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Observasi.............................................................................. 5
E. Langkah Evaluasi...................................................................................... 9
A. Kesimpulan............................................................................................... 10
B. Saran......................................................................................................... 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dalam jumlah yang cukup dan mutu yang memenuhi standar perlu dihitung
akademik kependidikan.
karena itu, calon guru harus diberikan pengalaman sedini mungkin (early
menghasilkan calon guru dengan kewenangan utama sebagai guru kelas yang
1
Guna menyiapkan guru profesional dalam pendidikan akademik (S-l),
salah satu program yang dilakukan dalam upaya penyiapan guru adalah mata
kuliah magang. Mata kuliah magang dimulai dari semester 3 sampai semester 7
dengan bobot masing-masing magang I sks dan dilakanakan pada setiap akhir
proposal penelitian.
kultur sekolah).
guru di sekolah.
sekolah.
mahasiswa.
2
evaluasi, membantu mengembangkan perangkat pembelajaran (silabus,
Manfaat Magang
di bangku perkuliahan.
secara gradual.
3
2. Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam
PGSD.
B. Tujuan Observasi
C. Manfaat Observasi
Sekolah Dasar.
yang professional.
D. Rumusan Masalah
4
2. Bagaimana solusi yang dapat diberikan untuk mengurangi bahkan
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Observasi
1. Tempat
2. Waktu
Kelas : IV (Empat)
Usia : 11 Tahun
Agama : Islam
Ayah : Petani
Ibu : IRT
6
Alamat Orang Tua : Dusun Lemo-Lemo Desa Masing, Kecamatan
miliki oleh peserta didik di atas yakni kekurang perhatian peserta didik
terhadap pelajaran yang disampaikan oleh guru sehingga apa yang disampaikan
guru tidak sampai pada peserta didik yang cenderung lambat dalam belajar.
Berdasarkan hasil pengamatan masalah yang ada pada peserta didik tersebut
anak untuk bersungguh-sungguh belajar rendah. Hal ini terlihat ketika di dalam
kelas kehilangan gairah, berbeda ketika sebelum masuk ke kelas saat sedang
dengan guru saat di kelas ia berubah menjadi siswa yang penurut, pendiam,
sibuk dengan pikirannya sendiri, dan bahkan abai terhadap instruksi guru. guru
terlihat seperti orang yang minder. Tidak senang bermain bersama seperti
7
memiliki teman sepermainan yang bisa menjadi penguat gairah untuk
Ketiga, adalah faktor keluarga yang menurut penelusuran kami dari pihak
guru, bahwa anak tersebut kurang mendapat perhatian dalam belajar, karena
kesibukan orang tuanya yang harus bekerja pagi hingga menjelang petang.
sekolah di rumah itu tidak ada. Mungkin saja kesempatan peserta didik secara
individu ada, namun ketika ia membutuhkan bantuan tidak ada yang dapat
Keempat adalah sosial anak yang terganggu karena pendapat orang lain
temtang diri pribadi peserta didik. Maksudnya karena anak tersebut telah
kelas yang sama alias tinggal kelas maka ia cenderung mendengar ocehan
D. Cara Menangangi
Ada beberapa cara yang saya tawarkan untuk menangani masalah belajar anak
tersebut yakni:
bermasalah.
8
2. Memahami serta berusaha mengurangi masalah-masalah yang mungkin
E. Langkah Evaluasi
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
timbul bisa terjadi karena faktor internal maupun eksternal peserta didik
sendiri.
B. SARAN
Pengamatan kami lakukan singkat, yang menyebabkan yang kami peroleh bisa
waktu yang memadai. Maka dari itu maksimalkan kesempaatan dan waktu
yang diberikan.
10
LAMPIRAN
Langkah Kegiatan :
4. Lakukan pengamatan terhadap anak yang sama sebanyak 3-5 kali (tiap hari)
Kelas : IV
Keadaan
Karakteristik Bukti
Ya Tidak
Bentuk badan proporsional Kondisi fisik anak tersebut
normal seperti anak-anak lain
pada umumnya yang
seumuran.
Terdapat kelainan/cacat Anak tersebut terlihat normal
tanpa kekurangan apapun.
11
Gesit dan lincah bergerak Anak tersebut terlihat lemas
ketika di sekolah, cenderung
memiliki respon yang lambat
dibandingkan dengan teman
lainnya. Ketika melakukan
sesuatu dalam hal ini
mengerjakan tugas terkesan
lambat/lelet.
Memperlihatkan kondisi yang Anak tersebut terkesan tidak
sehat jasmani (gigi, kuku merawat diri, terlihat dari
terawatt dll) kuku jari tangan yang panjang
dan kotor serta penambilan
lusuh/berantakan.
Terlihat senang menyendiri Anak tersebut selalu
bergabung dengan teman yang
lainnya.
Suka bermain Anak tersebut cenderung lebih
senang menonton saja saat
teman-teman lainnya bermain.
Terlihat senang bekerja sama Dalam hal bekerja sama
dalam kegiatan bermain utamanya dalam kelompok
maupun kegiatan lainnya. belajar ia cenderung menjadi
pasif, hanya menunggu hasil
dari teman lain untuk
kemudian ia salin. Sedangkan
dalam kegiatan bermain pun
sama ia tidak ikut bermain,
melainkan senang dengan
hanya ikut menonton.
Senang bermain dengan teman Dalam hal bermain anak
kelas atau teman yang berbeda tersebut tidak pernah mau ikut
kelas namun sebaya bermain meski sudah diajak
bergabung, Karena di sekolah
ini hanya memiliki satu kelas
12
untuk kelas IV, maka ia tidak
bisa bermain selain dengan
teman kelasnya. Hal itupun
jarang terjadi karena alasan di
atas tadi.
Senang bermain dengan Anak tersebut tidak pernah
temannya yang kelasnya lebih mau ikut bermain, namun ia
tinggi atau lebih rendah (tidak cukup antusias untuk sekedar
sebaya) menonton permainan teman-
temannya.
Lebih senang bermain dengan Anak tersebut mungkin tidak
lawan jenis senang ikut bermain.
Berkelompok dengan gender Anak tersebut lebih senang
bersama dengan teman
sesama perempuan
dibandingkan dengan teman
laki-laki.
Membawa alat komunikasi Aturan melarang untuk siswa
berupa handphone membawa handphone ke
sekolah.
Selalu mengganggu teman Justru sebaliknya, anak
tersebut seringkali menjadi
korban kejahilan teman-
temannya, utamanya teman
laki-lakinya.
Suka berteriak-teriak Anak tersebut memiliki suara
yang kecil, bahkan ketika
ditanya i oleh guru suaranya
hampir tidak terdengar. Tapi
kami tidak tahu pasti ketika di
rumahnya apakah ia juga
demikian atau sebaliknya. Jadi
untuk berteriak-teriak akan
sulit terjadi, ia juga cenderung
13
agak pendiam.
Memperlihatkan sikap egois Anak ini bahkan cenderung
dengan tidak mau mengalah. menjadi pihak yang selalu
mengalah. Jika bisa kami
katakan ia bisa saja dibodoh-
bodohi oleh teman-teman
jahilnya.
Selalu ceria dan murah senyum Anak tersebut menurut kami
sulit mengeksresikan
wajahnya. Ia selalu
menampilkan wajah datar,
bingung, atau bahkan bisa jadi
jika kita sendiri sungkan
untuk menegur sapa.
Mudah menangis Anak tersebut tidak pernah
terlihat menangis, jika ada
teman yang menjahilinya ia
diam saja atau memilih
mengalah dan pergi dari
tempat.
Bermain dengan melakukan Anak tersebut tidak pernah
permainan yang agak rumit terlihat ikut bermain.
karena membutuhkan
pemikiran
Suka bertanya baik kepada Anak tersebut di dalam kelas
teman, guru maupun kepada selalu diam dan menjadi pasif,
orang lain hanya terlihat mendengarkan
apa yang guru sampaikan.
Namun ketika dengan teman-
temannya ia sering bertanya
mengenai tugas yang ia tidak
pahami dan lain-lain.
14
pertanyaan yang diberikan pertanyaan sangat lambat
bahkan lebih sering hanya
diam saja.
Terlihat lebih dominan dan Bahkan ia cenderung di
kreatif dominasi oleh temannya.
Terlihat patuh dengan tata Ia dikenal disiplin pada tata
tertib tertib, selalu datang ke
sekolah paling awal, rajin
membersihkan kelas, dan lain-
lain.
Sopan kepada teman, guru dan Ia anak yang sopan pada
orang lain siapapun.
Mempunyai kontrol diri yang Menurut kami anak tersebut
baik pandai mengontrol diri,
terlihat ketika ada teman-
temanya yang menjahili ia
tidak akan marah atau pun
membentak balik, bahkan ia
akan diam dan memilih pergi.
Memiliki jiwa toleran Anak tersebut tidak
membeda-bedakan mana yang
ia akan ajak berteman, ia
tolong, dan saling berbagi.
Memiliki rasa peduli yang Anak tersebut paling peduli
tinggi terhadap kebersihan utamanya
di kelas.
Berbicara dengan jelas Anak tersebut berbicara
dengan jelas, hanya saja
volume suaranya sangat kecil.
Berbicara dengan Anak tersebut berbicara
menggunakan bahasa yang dengan runtutan kalimat yang
runtut dan mudah di mengerti baik.
Menulis dengan ada beberapa Anak tersebut cukup
huruf yang terbalik menguasai penulisan huruf
dengan baik.
15
Format Analisis Masalah dan Rekomendasi Penyelesaian
Peserta Didik
Permasalahan :
didik dan masalah belajar peserta didik. Pertama yakni motivasi dan minat anak
pergaulan. Hal ini yang menyebabkan ia terlihat seperti orang yang minder:
ketiga, adalah faktor keluarga yang menurut penelusuran kami dari pihak guru,
bahwa anak tersebut kurang mendapat perhatian dalam belajar, karena kesibukan
orang tuanya yang harus bekerja pagi hingga menjelang petang: keempat adalah
sosial anak yang terganggu karena pendapat orang lain temtang diri pribadi
peserta didik: kelima adalah kapasitas intelektual yang bisa saja menjadi
Ada beberapa cara yang saya tawarkan untuk menangani masalah belajar anak
tersebut yakni:
bermasalah.
16
perlakuan terhadap peserta didik.
17