Anda di halaman 1dari 27

MODUL PEMBELAJARAN

Dosen Pengampu : Ni Nyoman Ti Wahyuni S. Pd., M.Pd

Disusun oleh :

Putu Widya Saraswati 26 /2111031162


Ni Luh Andri Antari 27 /2111031175

I Gusti Ngurah Tri Rangga Dinata 28 /2111031196

Ni Made Novani Mahyundari 29 /2111031204

FAKULTAS DHARMA ACHARYA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS HINDU NEGERI I GUSTI BAGUS SUGRIWA DENPASAR

TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini yang berjudul “Modul Pembelajaran " dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Denpasar, 10 November 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata pengantar.................................................................................................................................. i

Daftar Isi ......................................................................................................................................... ii

BAB I

Latar belakang................................................................................................................................. 1

Rumusan masalah ........................................................................................................................... 2

Tujuan ............................................................................................................................................. 2

BAB II

Pembahasan

Pengertian modul pembelajaran ...................................................................................................... 3

Pengembangan modul ajar kurikulum merdeka .............................................................................. 4

Langkah-langkah pengembangan modul ajar kuikulum medeka.................................................... 7

Kelebihan dan kekurangan modul pembelajran ........................................................................... 10

Contoh Modul Pembelajaran …………………………………………………………………… 11

BAB III

Kesimpulan ................................................................................................................................... 26

Saran ............................................................................................................................................. 26

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makalah ini berisi tentang pengembangan modul pembelajaran, dimana dalam sebuah proses
belajar mengajar memerlukan sebuah media, metode dan model yang baik, agar sebuah pembelajaran
itu dikatakan berhasil, mampu membuat siswanya faham dan hidup pada kelas tersebut. Sebuah
pembelajaran menurut Robiyanto (2009) yang dikutip dari Wiguna, 2012 menyatakan bahwa
pembelajaran menjadi salah satu masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan. Hal ini disebabkan
oleh lemahnya proses pembelajaran yang terjadi di sekolah. Dalam proses pembelajaran, siswa
kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di dalam kelas
lebih banyak diarahkan kepada kemampuan untuk menghafal informasi, otak siswa dipaksa untuk
mengingat dan menumpuk berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang di
ingatnya itu dan menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.

Salah satu solusi yang ditawarkan untuk mengatasi lemahnya pembelajaran adalah dengan
membuat dan mengembangkan media penyampai materi atau media pembelajaran baik itu media
utama maupun media pendukung. Dengan alasan tersebut guru dituntut untuk bisa berpikir kreatif
menumpahkan pemikirannya ke dalam sebuah bentuk media. Media mempunyai peranan yang cukup
besar dalam proses pembelajaran, karena pembelajaran merupakan suatu sistem yang mengandung
komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Komponen-komponen tersebut meliputi : tujuan, materi, metode, media, dan evaluasi. Ditambahkan
tentang permasalahan pembelajaran modul dan yang dibandingklan pembelajaran konvensional
(buku teks). (Wiguna, 2012)

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana pengertian modul pembelajaran?
2. Bagaimana pengembangan modul pembelajaran kuikulum merdeka ?.
3. Bagaimana langkah-langkah pembuatan modul pembelajaran?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari modul pembekajran!

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa aitu pengertian Modul pembelajaran
2. Untuk memahami bagaimana langkah-langkah cara pembuatan Modul pembelajaran
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Modul pembelajaran
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Modul Pembelajaran

Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang memuat rencana pelaksanaan
pembelajaran, untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai Capaian Pembelajaran
(CP). Modul ajar merupakan perangkat pembelajaran atau rancangan pembelajaran

yang berlandaskan pada kurikulum yang diaplikasikan dengan tujuan untuk menggapai standar
kompetensi yang telah ditetapkan. Modul ajar merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi
materi, metode pembelajaran, batasan-batasan, serta cara evaluasi terhadap kegiatan
pembelajaran yang sudah dirancang secara sistematis dan menarik untuk membantu mencapai
kompetensi yang diharapkan. Jadi, modul ajar merulakan sebuah perangkat atau sarana
pembelajaran yang berisi mteri, metode pembelajaran, batasan-batasan, serta evaluasi yang
berlandaskan kurikulum, dirancang secara sistematis dan menarik serta diaplikasikan dengan tujuan
untuk mencapai standar kompetensi yang ditetapkan. Modul ajar disusun sesuai dengan fase atau
tahap perkembangan peserta didik, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan tujuan
pembelajaran, dan berbasis perkembangan jangka panjang. Adanya modul ajar sangat penting dalam
proses pembelajaran bagi guru dan siswa. Sejatinya, guru akan mengalami kesulitan untuk
meng-upgrade efektivitas mengajar jika tidak disandingkan dengan modul ajar yang lengkap. Begitu
pula dengan siswa akan mengalami kesulitan dalam belajarnya. Selain itu, ketidaklengkapan modul
ajar juga akan memunculkan kemungkinan penyampaian materi yang tidak sesuai.

B. Pengembangan Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Menurut Panduan Pembelajaran dan asesmen, tujuan pengembangan modul ajar adalah
untuk mengembangkan perangkat ajar yang memandu pendidik dalam melakukan pembelajaran.
Kurikulum merdeka memberikan keleluasaan kepada guru untuk memperkaya modul melalui dua
cara, yaitu guru dapat memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah disiapkan oleh
pemerintah, kemudian disesuaikan dengan karakter peserta didik; serta menyusun modul secara
individual sesuai dengan materi dan karakter dari peseta didik. Sebelum menyusun modul ajar, guru
mengetahui strategi mengembangkan modul ajar dan harus memenuhi dua syarat minimal, yaitu
memenuhi kriteria yang telah ada dan kegiatan pembelajaran dalam modul ajar sesuai dengan
prinsip pembelajaran dan asesmen. Adapun kriteria modul ajar kurikulum merdeka adalah sebagai
berikut

a. Esensial
Modul ajar bersifat esensial artinya pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran bisa
diambil dari pengalaman belajar dan lintas disiplin.
b. Menarik, Bermakna, dan Menantang
Artinya, Modul Ajar dapat menumbuhkan minat belajar siswa serta melibatkan mereka secara
aktif dalam proses belajar. Selain itu, Modul Ajar juga harus berhubungan dengan
pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya sehingga tidak terlalu kompleks,
tetapi juga tidak terlalu mudah untuk tahapan usia siswa sehingga siswa dapat mencapai
Capaian Pembelajaran dengan baik.
c. Relevan dan Kontekstual
Kriteria Modul Ajar berikutnya adalah relevan dan kontekstual. Ini artinya, Modul Ajar dapat
terhubung dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh siswa sebelumnya, serta
sesuai dengan konteks di waktu dan tempat siswa berada.
d. Berkesinambungan
Berkesinambungan berarti adanya hubungan atau keterkaitan alur kegiatan pembelajaran
yang sesuai dengan fase belajar siswa.
e. Penyajian
Dalam penulisan modul ajar, guru sebaiknya menggunakan bahasa dan visual yang
sederhana, mudah dipahami, dan disajikan secara menarik.
f. Kelengkapan
Kelengkapan berarti Modul Ajar memuat seluruh komponen yang dibutuhkan, mulai dari
informasi umum, capaian dan tujuan pembelajaran, detail rancangan penggunaan, hingga
detail pertemuan.

Setelah menetapkan prinsip dari kriteria di atas, guru harus membuat modul ajar sesuai dengan
komponen yang ditentukan berdasarkan kebutuhan. Komponen-komponen tersebut diantaranya
meliputi: a) Komponen informasi umum; b) Komponen inti; c) Lampiran.

a. Informasi Umum
Meliputi :
1. Identitas Modul
Informasi tentang modul ajar yang dikembangkan terdiri dari:
• Nama penyusun, institusi, dan tahun disusunnya Modul Ajar.
• Jenjang sekolah
• Kelas
• Alokasi waktu (penentuan alokasi waktu yang digunakan adalah alokasi waktu
sesuai dengan jam pelajaran yang berlaku di unit kerja masing-masing)
2. Kompetensi Awal
Kompetensi awal adalah pengetahuan dan/atau keterampilan yang perlu dimiliki
siswa sebelum mempelajari topik tertentu. Kompetensi awal merupakan ukuran
seberapa dalam modul ajar dirancang.
3. Profil Pelajar Pancasila
Merupakan tujuan akhir dari suatu kegiatan pembelajaran yang berkaitan erat dengan
pembentukan karakter peserta didik. Profil Pelajar Pancasila (PPP) dapat tercermin
dalam konten dan/atau metode pembelajaran. Di dalam modul pembelajaran, Profil
Pelajar Pancasila tidak perlu mencantumkan seluruhnya, namun dapat memilih Profil
Pelajar Pancasila yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran dalam modul ajar. Enam
dimensi Profil Pelajar Pancasila saling berkaitan dan terintegrasi dalam seluruh mata
pelajaran melalui (terlihat dengan jelas di dalam):
• materi/isi pelajara
• pedagogi, dan/atau
• kegiatan projek atau
• asesmen

Setiap modul ajar memuat satu atau beberapa unsur dimensi Profil Pelajar
Pancasila yang telah ditetapkan.

4. Sarana dan Prasarana


Merupakan fasilitas dan bahan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran.
Sarana merujuk pada alat dan bahan yang digunakan, sementara prasarana di dalamnya
termasuk materi dan sumber bahan ajar lain yang relevan yang digunakan dalam
kegiatan pembelajaran. Ketersediaan materi disarankan mempertimbangkan kebutuhan
peserta didik baik dengan keterbatasan atau kelebihan. Teknologi, termasuk sarana
dan prasarana yang penting untuk diperhatikan, dan juga dimanfaatkan agar
pembelajaran lebih dalam dan bermakna.
5. Target Peserta Didik
Peserta didik yang menjadi target yaitu;
• Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
• Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas
hanya satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa
dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi
jangka panjang, dsb.
• Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan
cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan
memiliki keterampilan memimpin.
6. Model Pembelajaran
Merupakan model atau kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran sistematis
pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran
tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak
jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended learning.

b. Komponen Inti
Meliputi :
1. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting dari pembelajaran dan
harus bisa diuji dengan berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk
pemahaman. Tujuan pembelajaran menentukan kegiatan belajar, sumber daya
yang digunakan, kesesuaian dengan keberagaman murid, dan metode asesmen
yang digunakan
2. Pemahaman Bermakna
Pemahaman bermakna adalah informasi tentang manfaat yang akan peserta didik
peroleh setelah mengikuti proses pembelajaran. Manfaat tersebut nantinya dapat
peserta didik terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh kalimat pemahaman bermakna:
• Manusia berorganisasi untuk memecahkan masalah dan mencapai suatu
tujuan.
• Makhluk hidup beradaptasi dengan perubahan habitat.
3. Pertanyaan Pemantik
Pertanyaan pemantik dibuat oleh guru untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan
kemampuan berpikir kritis dalam diri peserta didik. Pertanyaan pemantik memandu
siswa untuk memperoleh pemahaman bermakna sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Contohnya pada pembelajaran menulis cerpen, guru dapat mendorong pertanyaan
pemantik sebagai berikut:
• Apa yang membuat sebuah cerpen menarik untuk dibaca?
• Jika kamu diminta untuk membuat akhir cerita yang berbeda, apa yang akan
kamu usulkan?
4. Kegiatan Pembelajaran
Urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk langkah-langkah kegiatan
pembelajaran yang dituangkan secara konkret, disertakan opsi/pembelajaran
alternatif dan langkah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa.
Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara berurutan sesuai dengan durasi
waktu yang direncanakan, meliputi tiga tahap, yakni pendahuluan, inti, dan
penutup berbasis metode pembelajaran aktif.
5. Asesmen
Asesmen digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran di akhir kegiatan.
Kriteria pencapaian harus ditentukan dengan jelas sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang ditetapkan. Jenis asesmen:
• Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
• Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).

Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:

• Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa: observasi, penilaian diri,


penilaian teman sebaya, dan anekdotal (catatan perilaku khusus anak)
• Performa (presentasi, drama, pameran hasil karya, jurnal, dsb.)
• Tertulis (tes objektif: essay, pilihan ganda, isian, jawaban singkat,
benar-salah).
6. Pengayaan dan Remedial
Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan
capaian tinggi agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal.
Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk
memahami materi atau pembelajaran mengulang. Saat merancang kegiatan
pengayaan, perlu diperhatikan mengenai diferensiasi contohnya lembar
belajar/kegiatan yang berbeda dengan kelas.

c. Lampiran
1. Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta didik (bukan guru) dan dapat
diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada peserta didik termasuk peserta
didik nonreguler.
2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Bahan bacaan guru dan peserta didik digunakan sebagai pemantik sebelum kegiatan
dimulai atau untuk memperdalam pemahaman materi pada saat atau akhir kegiatan
pembelajaran.
3. Glosarium
Glosarium merupakan kumpulan istilah-istilah dalam suatu bidang secara alfabetikal
yang dilengkapi dengan definisi dan artinya. Glosarium diperlukan untuk kata atau
istilah yang memerlukan penjelasan lebih mendalam.
4. Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah sumber-sumber referensi yang digunakan dalam pengembangan
modul ajar. Referensi yang dimaksud adalah emua sumber belajar (buku siswa, buku
referensi, majalah, koran, situs internet, lingkungan sekitar, narasumber, dsb.)

Beberapa komponen di atas tidak perlu dicantumkan semua pada modul ajar dan dikembalikan pada
satuan pendidikan yang memiliki kebebasan merancang dan mengembangkan modul sesuai dengan
kondisi lingkungan belajar dan kebutuhan siswa .

C. Langkah-Langkah Pengembangan Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Terdapat langkah-langkah mengembangkan modul ajar pada kurikulum merdeka, di bawah ini
terdapat 10 langkah, di antaranya adalah:

a. Melakukan analisis pada siswa, guru, dan satuan pendidikan mengenai kondisi dan
kebutuhannya. Pada tahap ini guru dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang muncul
dalam pembelajaran, guru dapat menganalisis kondisi dan kebutuhan siswa dalam
pembelajaran sehingga modul ajar yang didesain akurat dengan masalah yang ada dalam
pembelajaran.
b. Melakukan asesmen diagnostik pada siswa mengenai kondisi dan kebutuhan dalam
pembelajaran. Pada tahap ini guru mengidentifikasi kesiapan siswa sebelum belajar.
Guru melakukan asesmen ini secara spesifik untuk mengidentifikasi kompetensi,
kekuatan, dan kelemahan siswa.
c. Melakukan identifikasi dan menentukan identitas profil pelajar pancasila yang akan
dicapai. Pada tahapan ini guru dapat mengidentifikasi kebutuhan siswa dan beracuan dengan
pendidikan berkarakter. Profil pelajar pancasila hakikatnya dapat dicapai dengan project,
oleh karena itu guru harus mampu merancang alokasi waktu dan dimensi program profil
pelajar pancasila.
d. Mengembangkan modul ajar yang bersumber dari Alur Tujuan Pembelajaran, Alur tersebut
berdasarkan dengan Capaian Pembelajaran. Esensi dari tahapan ini adalah pengembangan
materi sama halnya seperti mengembangkan materi pada rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP)
e. Mendesain jenis, teknik, dan instrumen asesmen. Pada tahap ini guru dapat menentukan
instrumen yang dapat digunakan untuk asesmen yang beracuan pada tiga insturmen asesmen
nasional yaitu asesmen kompetensi minimum, survei karakter, dan survei lingkungan
belajar.
f. Modul ajar disusun berdasarkan komponen-komponen yang telah direncanakan
g. Guru dapat menentukan beberapa komponen secara esensial yang sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran. Beberapa komponen yang ada dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan
siswa dalam pembelajaran.
h. Komponen esensial dapat dielaborasikan dalam kegiatan pembelajaran
i. Setelah tahapan sebelumnya telah diterapkan, maka modul siap digunakan
j. Evaluasi modul

D. Kelebihan dan Kekurangan Modul Pembelajaran


a. Kelebihan modul pembelajaran
• Berfokus pada kemampuan individual peserta didik karena pada hakekatnya mereka
memiliki kemampuan untuk bekerja sendiri dan lebih bertanggung jawab atas
tindakan-tindakannya.
• Adanya kontrol terhadap hasil belajar melalui penggunaan standar kompetensi dalam
setiap mod yang harus dicapai oleh peserta didik.
• Relevansi kurikulum ditunjukkan dengan adanya tujuan dan cara pencapaiannya,
sehingga peserta didik dapat mengetahui keterkaitan antara pembelajaran dan hasil
yang akan diperolehnya.
b. Kekurangan modul pembelajaran
• Interaksi antara pembelajar dan pebelajar berkurang.
• Pendekatan tunggal menyebabkan monoton dan membosankan .
• Kemandirian yang bebas, menyebabkan pebelajar tidak disiplin dan menunda
mengerjakan.
• Perencanaan harus matang, memerlukan kerjasam tim, memerlukan dukungan
fasilitas, media, sumber dan lainnya.
• Memerlukan biaya yang lebih mahal
E. Contoh Modul Pembelajaran

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023 IPAS SD KELAS 4

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun :
Instansi :
Tahun Penyusunan :Tahun 2023
Jenjang Sekolah :SD
Mata Pelajaran :Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)
Fase / Kelas :B 4
BAB 1 :Tumbuhan, Sumber Kehidupan di Bumi
Topik : A. Bagian Tubuh Tumbuhan
Alokasi Waktu :10 Menit
B. KOMPETENSI AWAL
❖ Mengidentifikasi bagian tubuh tumbuhan dan mendeskripsikan fungsinya.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,

2) Berkebinekaan global,

3) Bergotong-royong,

4) Mandiri,

5) Bernalar kritis, dan

6) Kreatif.

D. SARANA DAN PRASARANA


❖ Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia, 2021 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk SD Kelas IV,
Penulis: Amalia Fitri, dkk dan Internet), Lembar kerja peserta didik

A. Bagian Tubuh Tumbuhan


❖ Perlengkapan yang dibutuhkan peserta didik:

1. lembar kerja (Lampiran 1.1) untuk masing-masing peserta didik;

2. kartu bagian tubuh tumbuhan (Lampiran 1.2);

3. alat tulis;

4. alat mewarnai;

❖ Perlengkapan yang dibutuhkan guru (opsional):

1. contoh akar tunggang dan serabut;


2. contoh batang basah, batang kayu, dan batang rumput;

3. contoh daun dengan tulang berbeda.

4. contoh bunga sempurna;

5. contoh bunga tidak sempurna.

E. TARGET PESERTA DIDIK


❖ Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
❖ Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
❖ Pembelajaran Tatap Muka

KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
❖ Tujuan Pembelajaran Bab 1 :

1. Mengidentifikasi bagian tubuh tumbuhan dan mendeskripsikan fungsinya.

❖ Tujuan Pembelajaran Topik A :

1. Peserta didik bisa mengidentifikasi bagian-bagian tubuh dari tumbuhan.

2. Peserta didik memahami fungsi dari masing-masing bagian tubuh tumbuhan.

3. Peserta didik bisa mengaitkan fungsi bagian tubuh dengan kebutuhan tumbuhan
untuk tumbuh, mempertahankan diri, serta berkembang biak
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Topik A. Bagian Tubuh Tumbuhan :
❖ Meningkatkan kemampuan siswa bisa mengidentifikasi bagian-bagian tubuh dari
tumbuhan., memahami fungsi dari masing-masing bagian tubuh tumbuhan. Dan
mengaitkan fungsi bagian tubuh dengan kebutuhan tumbuhan untuk tumbuh,
mempertahankan diri, serta berkembangbiak.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Pengenalan Topik Bab 1
1. Apakah kesamaan tumbuhan dengan hewan dan manusia?

2. Apakah perbedaan tumbuhan dengan hewan dan manusia?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Orientasi
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.

2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.

Kegiatan Apersepsi ( 3 Menit )


1. Mulailah kelas dengan melakukan kegiatan seperti:

a. Peserta didik membawa tanaman dari rumah yang telah di tentukan oleh Guru pada
pembelajaran sebelumnya. Peserta didik menyebutkan tanaman apa yang dia bawa
dari rumah di depan kelas.
b. Guru bertanya pertanyaan esensial mengenai tumbuhan yang ada di sekitar
lingkungan sekolah
c. Ajak peserta didik berdiskusi mengenai bagian tubuh pada manusia , kemudian
mengaitkannya dengan tumbuhan , untuk memancing pertanyaan siswa apakah
tumbuhan juga memiliki bagian - bagian tubuh seperti manusia
2. Sampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam bab ini dan elaborasikan
dengan apa yang ingin diketahui peserta didik tentang tumbuhan.

Kegiatan Motivasi
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti ( 5 Menit )


Pengajaran Topik A: Bagian Tubuh Tumbuhan (6 Menit )

1. Lakukan kegiatan literasi dengan narasi pembuka Topik A pada Buku Siswa.

2. Minta peserta didik untuk mengambil tumbuhan yang telah mereka bawa dari rumah
serta menyebutkan bagian-bagian tumbuhan yang mereka ketahui
3. Arahkan Peserta didik untuk diskusi kelompok dengan pertanyaan pada Buku Siswa:

a. kelompokan bagian-bagian tumbuhan dari setiap tumbuhan yang di bawa setiap siswa
meskipun berbeda jenis tanaman
Bagian daun di kelompokan dengan daun, bunga dengan bunga, batang dengan
batang, buah dengan buah, dan akar dengan akar
b. Pandu kegiatan diskusi sesuai pertanyaan. Lanjutkan diskusi dengan memancing peserta didik
menyebutkan bagian-bagian tumbuhan .

1. Arahkan kegiatan sesuai instruksi pada Buku Siswa. Bagikan Lembar Kerja 1.1 pada
setiap peserta didik.
2. Jika sudah, lakukan pembahasan mengenai fungsi bagian tubuh tumbuhan. Fokuskan
dahulu pembahasan pada fungsi untuk tumbuhan itu sendiri.
Kemudian guru bisa memperluasnya dengan melihat fungsi bagi makhluk hidup yang lain.
3. Gunakan infografis “Bagian Tubuh Tumbuhan dan Fungsinya” pada Buku Siswa
sebagai alat bantu dan kegiatan literasi.
4. Kegiatan tambahan yang bisa dilakukan (opsional):

a. tunjukkan kepada peserta didik contoh-contoh akar, batang, dan daun yang sudah
disiapkan;
b. ajak peserta didik untuk melihat dan mengamati perbedaan-perbedaannya;

c. pada kegiatan tambahan ini, guru bisa memperlihatkan kepada peserta didik, bahwa
tumbuhan juga memiliki keanekaragaman. Bentuk akar, batang, daun, bisa berbeda-
beda dan tetap memiliki fungsi yang sama. Di kelas 3, peserta didik sudah belajar
mengenai keanekaragaman hewan dan pengelompokannya. Hal yang sama juga bisa
dilakukan pada tumbuhan.

1. Arahkan peserta didik untuk kegiatan menggambar sesuai instruksi pada Buku Siswa.

2. Satu kotak menjelaskan 1 tahap, berisi gambar dan keterangan.

Dengan bantuan buku siswa, siswa mengidentifikasi fungsi bagian-bagian tumbuhan yang telah
mereka kelompokan Bersama dalam kegiatan awal .

Kegiatan Penutup ( 2 Menit )


1. Siswa dapat menyimpulkan isi materi pada pembelajaran hari ini.

2. Siswa mengkomunikasikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti pembelajaran hari


ini.
3. Guru meminta peserta didik untuk melakukan Tugas lembar kerja peserta didik (LKPD).

4. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa penutup.

Kegiatan Keluarga
Mari kita libatkan keluarga untuk menyelaraskan suasana belajar di rumah dengan sekolah.
Untuk mendukung proses belajar peserta didik saat belajar di topik ini, keluarga bisa mengajak
peserta didik untuk melakukan kegiatan-kegiatan berikut.
• Mengajak peserta didik untuk berkebun di rumah. Berikan mereka bertanggung jawab
untuk merawat tanaman di rumah.
• Jika memungkinkan, tanamlah sayur-sayuran atau tanaman yang hasilnya bisa diolah
menjadi makanan. Peserta didik bisa panen dan memasak bersama Ayah Ibu. Lalu,
ajak peserta didik untuk berpikir manfaat diberikan oleh tanaman.
• Mengajak peserta didik untuk berpiknik di taman dan duduk di bawah pohon rindang.
Ayah Ibu bisa mengarahkan peserta didik untuk menyadari segarnya udara di tempat
yang banyak tumbuhan, terutama di bawah pohon. Di sekolah peserta didik akan
belajar mengenai fotosintesis. Salah satu hasil dari fotosintesis adalah oksigen (udara
yang kita hirup). Makanya udara di sekitar tumbuhan akan terasa segar dan sejuk.atau
kendala dalam melakukan kegiatan-kegiatan tersebut.

E. REFLEKSI
Topik A: Bagian Tubuh Tumbuhan
(Untuk memandu peserta didik, lihat bagian refleksi di Panduan Umum Buku Guru)
1. Apa saja bagian tubuh tumbuhan?

Akar, batang, daun, bunga, dan buah (ingatkan lagi untuk bunga dan buah tidak selalu
ada pada setiap tumbuhan.
2. Bagian mana dari tumbuhan yang berperan untuk bertahan hidup/melindungi diri?

Akar dan batang (bisa saja ada peserta didik yang menjawab duri.
3. Bagian mana dari tumbuhan yang berperan untuk tumbuh?

Akar, batang, dan daun.


4. Bagian mana dari tumbuhan yang berperan untuk berkembang biak?

Bunga (bisa saja ada peserta didik yang menjawab biji).


Motivasi peserta didik untuk menyertakan alasan pada nomor 2-4 agar guru bisa mengamati
pemahaman mereka.
F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian
Contoh Rubrik Penilaian Proyek
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Tahap 1 • Merawat Bisa merawat, Bisa merawat, Tidak
tanaman secara melakukan melakukan menunjukkan
mandiri dan pengamatan, serta pengamatan, serta
sikap tanggung
menunjukkan mengisi jurnal mengisi jurnal
jawab terhadap
tanggung namun masih perlu
namun masih tanamannya, perlu
jawab. diingatkan.
perlu ditemani untuk
• Melakukan melakukan
ditemani
pengamatan pengamatan.
dan mengisi

jurnal secara
mandiri
tanpa
diingatkan.
Tahap 2 Menjawab disertai Menjawab dengan Ada 1-2 kesalahan Lebih dari 2
dengan alasan yang benar namun tidak kesalahan
logis. menyertai alasan
yang kuat.
Tahap 3 • Membuat dua Memenuhi 2 kriteria Memenuhi 1 Seluruh kriteria
diagram garis. yang diharapkan. kriteria yang tidak terpenuhi.
diharapkan.
• Memberikan
hasil
analisis
mengenai
kondisi
kedua pot.
• Mengaitkan
kondisi
kedua pot
dengan
proses
fotosintesis.
Tahap 4 Mampu melakukan Bisa melakukan Bisa melakukan Melakukan
refleksi secara refleksi dengan refleksi dengan refleksi
bimbingan untuk 1- bimbingan untuk
mandiri, dengan bimbingan
2. 3-4.
mengaitkan
untuk semua
dengan kelebihan pertanyaan.
dan
pengalaman, serta
bisa
mengaitkan
pelajaran ke
dalam sikap sehari-
hari.
Tahap 5 Mencantumkan Tidak terlihat 1-2. Tidak terlihat 3-4. Tidak terlihat 5.
dalam
media:
• Gambar
siklus hidup
tumbuhan.
• Jawaban tahap
2-5. Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Perbaikan

Sikap presentasi: Memenuhi Memenuhi 3- Memenuhi 1- Seluruh kriteria


semua kriteria tidak terpenuhi
1. berdiri tegak; 4 2
Contoh Rubrik Penilaian Presentasi Produk
2. suara terdengar jelas; sikap kriteria sikap kriteria sikap
3. melihat ke presentasi presentasi presentasi
arah audiens; yang baik. yang baik. yang baik.

4. mengucapkan salam
pembuka;

5. mengucapkan salam
penutup.

Pemahaman konsep 1. Saat 1. Melihat 1. Sering 1. Membaca


menjelaska media melihat isi media
n tidak sesekali. media. selama
melihat 2. Penjelasan 2. penjelasan presentasi.
media bisa kurang bisa 2. Penjelasan
presentasi. dipahami dipahami. tidak
dapat
dipahami.
2. Penjelasan
bisa
dipahami

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
▪ Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran
dengan pengayaan.

Remedial
▪ Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi
atau pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.
G. UJI PEMAHAMAN
A. Bagian Tubuh Tumbuhan

A. Bagian Tubuh Tumbuhan


1. Akar karena berfungsi menyerap air untuk kebutuhan fotosintesis Batang karena
berfungsi untuk menyebarkan air dan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan
Daun karena berfungsi sebagai tempat fotosintesis untuk menghasilkan makanan
2. Akar karena membuat tanaman tertanam kokoh di dalam tanah sehingga tidak mudah
dicabut. Batang karena membuat tanaman berdiri tegak dan tidak mudah jatuh tertiup
angin
Duri karena bisa melindungi tanaman dari hewan yang ingin memangsa atau memetiknya.
3. Bunga karena memiliki benang sari dan putik yang bisa menghasilkan biji.

LAMPIRAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Lampiran 1.1

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Petunjuk!
Nilai Paraf Orang Tua

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


Topik A: Bagian Tubuh Tumbuhan
Bahan Bacaan Guru
Pada umumnya, bagian tubuh tumbuhan bisa dibagi ke dalam 3 fungsi:
1. untuk pertumbuhan tanaman;

2. perlindungan diri atau adaptasi;

3. alat berkembang biak.

Umumnya semua tanaman memiliki akar, batang, dan daun. Sebagian tumbuhan memiliki
bunga, spora, dan duri. Menurut Gembong dalam buku Morfologi Tumbuhan (2016), tumbuhan
bisa dikelompokan berdasarkan bentuk akar, batang, dan daunnya.

Pengelompokkan akar pada tumbuhan meliputi:


1. akar tunggang, yaitu akar yang tumbuh dari batang masuk ke dalam tanah. Cabang-
cabang akar akan keluar dari cabang utama. Biasanya dimiliki oleh tumbuhan dikotil.
Contoh: mangga, jeruk, jambu, dan cabai;
2. akar serabut, yaitu akar samping yang keluar dari pangkal batang. Akar ini menggantikan
akar tunggang yang tidak berkembang. Biasanya dimiliki oleh tumbuhan monokotil.
Contoh: padi, jagung, dan rumput.

Batang juga bisa dikelompokkan ke dalam 3 jenis meliputi:


1. batang kayu. Batang yang keras dan kuat karena sebagian besar terdiri atas kayu.
Umumnya dimiliki oleh pohon-pohon besar seperti mangga, cemara, beringin, dll.
2. batang basah. Batang yang lunak dan berair. Misalnya pada bayam, kangkung, dll.
3. batang rumput. Batang yang tidak keras. Mempunyai ruas-ruas nyata dan sering kali
berongga. Misalnya pada padi, sereh, dan rumput-rumput pada umumnya.
Daun bisa juga dikelompokkan berdasarkan bentuk tulang daunnya. Tulang daun berfungsi
seperti pembuluh darah, yaitu mengalirkan air dari batang ke daun dan mengalir makanan dari
daun ke batang. Seperti tulang pada tubuh manusia, tulang daun juga membuat daun memiliki
bentuk dan struktur yang kokoh. melengkung menjari sejajar menyirip

Pada topik ini peserta didik akan mengenal bagian tubuh tumbuhan beserta fungsinya. Kegiatan
pembelajaran yang dilakukan melalui percobaan sederhana akan melatih kemampuan analisis
peserta didik dengan cara mengaitkan hasil percobaan dengan fungsi salah satu bagian tubuh
tumbuhan. Setelah itu peserta didik akan belajar mencari informasi secara mandiri terkait bagian
tubuh yang lain melalui kegiatan identifikasi dan literasi. Informasi dibuat menyebar
menggunakan kartu dengan tujuan agar peserta didik dapat tetap dapat bergerak aktif sambil
belajar. Dari informasi yang didapatkannya, peserta didik akan belajar berdiskusi dan guru dapat
membantu dengan menguatkan pemahaman serta meluruskan miskonsepsi. Kemudian dari
pemahaman tersebut peserta didik akan diajak berpikir kritis melalui kegiatan refleksi.

Bahan Bacaan Peserta Didik

Seperti manusia yang mempunyai tangan dan kaki, tumbuhan juga memiliki anggota tubuhnya.
Setiap anggota tubuh memiliki fungsinya masing-masing yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan tumbuhan untuk bertahan hidup. Seperti akar yang berfungsi untuk menyerap air dari
tanah. Lalu, apa saja bagian tubuh tumbuhan?
Apa fungsinya masing-masing?

C. GLOSARIUM
Peserta didik akan belajar mengenai tumbuhan dimulai dengan mengenal bagian tubuh
tumbuhan dan fungsinya. peserta didik diharapkan dapat melihat bahwa bagian tubuh tumbuhan
berperan dalam proses pertumbuhan, mempertahankan diri (adaptasi), serta perkembangbiakan.
peserta didik juga akan belajar mengenai proses fotosintesis serta kaitannya dengan makhluk
hidup lain. Dari pemahaman ini, peserta didik diharapkan bisa melihat pentingnya tumbuhan
bagi keberlangsungan hidup di Bumi dan mengapa manusia perlu menjaganya. Selain itu,
peserta didik akan belajar mengenai cara perkembangbiakan pada tumbuhan dan bagaimana
tumbuhan bisa menyebarkan bijinya. Dari pengetahuan ini, peserta didik diharapkan bisa melihat
peran makhluk hidup serta komponen abiotik lain dalam membantu keberlangsungan hidup
tumbuhan. Peserta didik juga akan melakukan praktik langsung untuk menanam tumbuhan dan
mengamati pertumbuhannya. Setelah belajar bab ini, peserta didik diharapkan
bisa menunjukkan kepedulian lebih terhadap tumbuhan, mampu merawat tumbuhan di
sekitarnya, serta lebih menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan yang sudah mengatur alam
dengan sangat baik.
Pada bab ini, peserta didik akan membuat gambar tahapan fotosintesis dan komik penyerbukan
yang bisa dikaitkan dengan pelajaran Bahasa Indonesia dan SBdP. Peserta didik juga akan
melakukan proyek belajar yang bisa dikaitkan dengan pelajaran Matematika (pengambilan dan
pengolahan data pertumbuhan) dan Bahasa Indonesia (pembuatan laporan dan presentasi).
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kurikulum merdeka belajar saat ini digunakan oleh sebagian besar satuan pendidikan
seluruh jenjang. Salah satu perbedaan antara kurikulum merdeka dengan kurikulum
sebelumnya adalah pembuatan modul pendidikan yang dulu dikenal dengan RPP (Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran). Selain itu, dalam modul ajar kurikulum merdeka ini terdapat
profil pelajar pancasila yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa, guru, dan sekolah.

Sebelum guru mengembangkan modul ajar kurikulum merdeka perlu memperhatikan


beberapa kriteria dari modul ajar kurikulum merdeka yakni bersifat esensial, menarik,
bermakna, menantang, relevan dan kontekstual, serta berkesinambungan sesuasi fase belajar
siswa. Setelah menetapkan kriteria, guru dapat membuat modul ajar sesuai dengan format
komponen yang ada namun dapat di kondisikan sesuai dengan kebutuhan siswa, guru, dan
sekolah.

Terdapat tiga komponen dalam modul ajar yaitu komponen informasi umum,
komponen inti, dan lampiran. Pada informasi umum meliputi identitas sekolah, kompetensi
awal, profil pelajar pancasila, target siswa, saran prasarana, dan model pembelajaran.
Sementara pada komponen inti meliputi tujuan pembelajaran, pemahaman bermakna, pertanyaan
pemantik, kegiatan pembelajaran, asesmen, dan remedial serta pengayaan. Pada tahapan
terakhir adalah lampiran yang berisikan lembar kerja siswa, bahan bacaan guru dan peserta
didik, glosarium, serta daftar pustaka.

B. Saran

Dalam makalah ini masih banyak kekurangannya, jika akan membuat makalah tentang
modul pembelajaran akan lebih diperhatikan lagi sumber dan bagaimana pemahaman penulis
terhadap pembuatan modul pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA

Champbell, dkk. 2003. Biologi edisi 5 jilid 2. Jakarta : Erlangga

Dahlan. 1990. Model-model mengajar (beberapa alternatif interaksi belajar mengajar). Bandung :
CV DIPONEGORO

Maya, A. 2011. pengertian modul pembelajaran. Diakses pada


https://www.academia.edu/4563787 /pengertian_modul_pembelajaran diakses pada tanggal 09
Juni 2014, Pukul 15:51

Haisan. 2011. Keunggulan dan Keterbatasan Pembelajaran dengan Modul. Diakses pada
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2186225-keunggulan-dan-keterbatasan-
pembelajaran-dengan/#ixzz34DzT2CvI pada tanggal 10 Juni 2014, Pukul 15:56

Anda mungkin juga menyukai