Disusun Oleh:
KELOMPOK 13
KELAS A PG PAUD
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2022
Kata Pengantar
Puji syukur alhamdulillah kita panjatkan atas kehadirat Allah Yang Maha
Esa atas karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah
Konsep Dasar Paud yang berjudul “Konsep dan Model Pembelajaran Serta
Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Minat AUD”.
Pada pembahasan ini tentunya masih jauh dari kata sempurna. Sehingga,
untuk itu mohon maaf apabila usaha kami tersebut belum sesuai dengan yang
diharapkan. Serta mohon sumbang saran dan masukan dari pembaca demi
perbaikan penulisan makalah pada masa yang akan datang. Mudah-mudahan apa
yang ada didalam makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penulis
i
Kata Pengantar...................................................................................................................
Bab I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................................................
C. Tujuan.......................................................................................................................
Bab II PEMBAHASAN
PAUD………………………………
AUD……………..
A. Kesimpulan................................................................................................................
B. Saran ..........................................................................................................................
Daftar Pustaka
ii
iii
BAB I
LATAR BELAKANG
pembelajaran kelompok, sudut, area, dan sentra pada pembelajaran anak usia
dini. Jenis penelitian ini ialah studi pustaka. Akibat penelitian menunjukkan
mencatat segala hal yang terjadi baik terhadap perkembangan siswa juga
1
pembelajaran termasuk didalamnya. Joyce dan Weil (1992) berpendapat
bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat
model pembelajaran tidak ada model yang lebih baik dari model yang lainnya.
1
Academia Edu, Sinurat B, Konsep Model-Model Pembelajaran, 5 November 2022,
https://www.academia.edu/31385781/Konsep_Dasar_Model_Model_Pembelajaran.
2
Maka dari itu seorang guru harus memiliki banyak pertimbangan dalam
untuk menganalisa minat peserta didiknya, terlebih kepada peserta didik yang
B. Rumusan Masalah :
PAUD?
2
Academia Edu, Benny Jonthan Sinurat, Konsep Dasar Model-Model Pembelajaran, 5 November
2022, https://www.academia.edu/31385781/Konsep_Dasar_Model_Model_Pembelajaran.
3
C. Tujuan Masalah :
di PAUD
4
BAB II
PEMBAHASAN
Seperti kita ketahui bahwa pendidikan adalah suatu hal yang penting bagi
manusia. Karena pendidikan ialah interaksi antara anak didik dengan tenaga
pula dengan segala kebijakan yang ditempuh demi suksesnya pendidikan seluruh
warga negara. 3
Nilai dan tujuan dari pendidikan hanya akan ada apabila pendidikan itu sendiri
masa kini dan masa mendatang, atau bagi kehidupan di dunia sampai ke
berbagai usulan kebijakan yang cukup penting, karena analisis kebijakan (public
3
Ary Gunawan, Kebijakan-Kebijakan Pendidikan di Indonesia, (Jakarta: BINA AKSARA, 1986),
h. 1 Dalam Hijriah, Pengembangan Model Pembelajaran AUD hal 75
4
Yoyon, B. I. (2011). Kebijakan Pembaruan Pendidikan: Konsep, Teori, dan Model. Jakarta:
Rajawali Pers., Dalam Hijiriah , (Pengembangan Model Pembelajaran AUD)
5
analysis) merupakan suatu disiplin ilmu yang berupaya memecahkan masalah
dengan menggunakan teori, metode, dan substansi penemuan tingkah laku dan
harapan tentang bentuk lulusan yang dihasilkan. Lulusan yang dihasilkan setidak-
perubahan perilaku hasil belajar. Apa yang diharapkan dari hasil pendidikan itu
dalam peristilahan kependidikan disebut dengan tujuan. Hal yang menarik adalah
anak-anak juga ingin mandiri dan tak banyak lagi mau tergantung dengan
oranglain.
Model diartikan sebagai barang atau benda tiruan dari benda sesungguhnya,
seperti globe adalah model dari bumi tempat kita hidup. Model secara sederhana
atau pengertian adalah unsur pokok di dalam suatu penelitian, kalau masalah dan
kerangka teorinya sudah jelas, biasanya sudah diketahui pula fakta mengenai hal
yang menjadi pokok perhatian dan suatu konsep yang sebenarnya adalah definisi
6
Menurut Umar (2004:51), “Konsep adalah sejumlah teori yang berkaitan
Menurut Soedjadi (2000; 14), Pengertian Konsep adalah “Ide abstrak yang
dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang ada pada
umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian kata. Konsep adalah
dalam perilaku sebagai hasil interaksi antara dirinya dengan lingkungannya dalam
2002 : 11) mengarttikan pembelajaran adalah suatu proses suatau proses yang
dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubuhan perilaku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam
pelajaran menjadi lebih paham (T, Arifudin O dkk, 2021). Keberhasilan proses
pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: salah satunya faktor guru.
5
Menurut Ischak, dkk.2004. Pendidikan IPS SD. Jakarta: universitas Terbuka dalam
(KONSEP DASAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD), n.d.)
7
Guru merupakan komponen penting dari tenaga kependidikan yang memiliki
suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam
individu itu sendiri. Perubahan pada individu itu juga sebenarnya dapat disadari
oleh individu itu sendiri yang dimana individu tersebut menyadari bahwa hasil
kehidupan sehari-hari. 6
Pembelajaran juga bertujuan untuk merubah kebiasaan yang tidak baik menjadi
baik. Lebih mengarah kepada keadaan individu untuk menjadi pribadi yang
positif. Serta perbedaan itu juga diperoleh dari hasil belajar disetiap harinya.
Perubahan dalam proses pembelajaran juga tidak terjadi dengan sendirinya namun
melainkan dengan aktivitas individu satu dengan individu lainnya sebagai wujud
6
Andhika Devita Sari, Sabyan PAUD, 8 November 2020, Konsep Dasar PAUD
(Pendidikan Anak Usia Dini), 12 November 2022 https://sabyan.org/konsep-dasar-
paud-pendidikan-anak-usia-dini
8
manusia social. Perubahan yang ada juga terlihat terarah karena adanya tujuan
eksternal serta adanya sesuatu yang ingin dicapai. Individu tersebut merasa
itu. Pembelkajaran juga bagian dari pengalaman dimana pada dasarnya manusia
selalu hidup dalam kenyataan hidup yang real. Pembelajaran individu yang belajar
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan
adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk
n,.d).
Dalam pembelajaran Anak Usia Dini melihat bagaimana setiap anak memiliki
aktif dan energik, egosentris, memiliki rasa ingin tahu yang kuat, berjiwa
petualang yang menjadikan individu satu dengan yang lain berbeda. Hakikat
9
model pembelajaran Anak Usia Dini juga berfokus dan orientasi kepada bermain
aspek perkembangan anak. Serta model pembelajaran pada Anak Usia Dini
berpusat sepenuhnya kepada minat dan keinginan anak. Walau demikian harus
atau tujuan pendidikan dan menjadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar
Model pembelajaran tidak akan berjalan secara efektif tanpa didukung oleh
kurikulum dan penerapan yang dilaksanakan oleh pendidik. Oleh karena itu,
Model Pembelajaran harus diperbaharui dan memilih konsep sesuai dengan minat
dan efektifitas anak, agar tujuan yang diharapkan terlaksana dengan maksimal.
10
Pendidik harus menciptakan suasana yang menyenangkan agar anak termotivasi
untuk ikut berperan aktif dalam proses pembelajaran dan memberikan informasi
menggunakan berbagai permainan untuk peserta didik agar tetap belajar sembari
berperan sebagai fasilitator serta membantu anak didik untuk mencapai tugas
agama dan moral anak yang dibentuk dari keluarganya sendiri terlebih dahulu.
Yang dimaksud disini ialah bahwa sebelum anak memasuki dunia PAUD dan
diterapkan model dan konsep pembelajaran yang seperti apa, maka peran orangtua
adalah dengan menanamkan nilai agama moral sesuai dengan agama yang dianut.
Keluarga ialah elemen penting dalam pendidikan anak. Sehingga jika anak
dimasukkan didalam Lembaga PAUD dikemudian hari maka anak akan diajarkan
tentang agama dan moral juga untuk menghilangkan sisi negatifnya agar menjadi
11
Konsep Pendidikan anak sendiri yang dikembangkan ialah dengan membaca,
minat Anak Usia Dini sendiri terdapat perbedaan maka pendidik dapat juga
halnya dengan bekerja bagi orang dewasa. Dalam bermain anak juga akan
PAUD berfokus kepada minat anak, maka dapat kita ambil kesimpulan
yang dapat meningkatkan kecerdasan anak. Selama bermain juga harus tetap
dibina dan diberi dampingan oleh orang dewasa. Dunia anak adalah dunia yang
isinya hanya tentang bermain dan permainan. Oleh karenanya sebagai pendiidk
maka kita harus betul-betul memahami konsep belajar anak yaitu berfokus kepada
bahwasannya dalam konsep dan model pembelajaran anak juga berfokus kepada
bermain aktif dimana rasa senang akan timbul ketika anak sudah melakukan
sebagai bentuk dari ia belajar di PAUD dengan model yang dikemas secara kreatif
dan menyenangkan oleh tenaga pendidik. Selain konsep bermain ini dapat
memberi kesenangan kepada anak dan menambah pengetahuan anak bermain juga
12
dapat memberikan kebebasan kepada anak agar dapat mengekplorasi minatnya
satu dengan yang lainnya. Terlebih pada prinsip belajar anak usia dini yang harus
operasionalnya bertujuan dengan jelas dan dapat dilaksanakan dengan baik dan
menentukan Konsep belajar anak juga harus dengan kepercayaan, budaya, yang
berlaku dimasyarakatnya.
perilakunya dengan aktif dan energik, bersifat egosentris (rasa ingin tahu yang
besar dan tidak mau tau dari orang lain, atau ingin tau secara sendiri) oleh
karenanya kita sebagai calon pendidik sudah seharusnya mengerti dengan baik
dan benar bagaiamana kita akan menerapkan konsep yang akan diterapkan.
Maksudnya ialah apakah sudah efisienkah jika diterapkan. Serta Anak Usia Dini
memiliki antusias yang besar terhadap banyak hal. Dengan antusiasnya yang besar
maka tidak menutup kemungkinan bahwa anak akan semakin ingin banyak tau
dengan erbagai macam hal. Dengan begitu maka minatnya akan suatu hal akan
terus meningkat dan ini menjadi salah satu factor pendukung untuk
13
mengambil tindakan, memiliki daya perhatian yang kecil atau pendek, pada masa
lingkungannya.7
Secara umum tujuan paud adalah mengembangkan potensi anak sejak dini
sebagai bekal persiapan hidup serta anak dapat beradaptasi dengan lingkungan
sekitarnya. Tujuan dari adanya konsep pembelajaran di PAUD adalah juga agar
anak memiliki kemampuan dalam mengerti akan agamanya, akan adanya Tuhan,
dengan berinteraksi dengan teman sebayanya atau dengan perintah sederhana dari
guru, serta dapat berfikir secara logis dengan adanya rasa ingin tahu itulah
teman ketika bermain dengan baik dan benar tanpa melakukan kekerasan
7
Andhika Devita Sari, Sabyan PAUD, 8 November 2020, Konsep Dasar PAUD
(Pendidikan Anak Usia Dini), diakses 12 November 2022 https://sabyan.org/konsep-
dasar-paud-pendidikan-anak-usia-dini
14
bernyanyi lagu anak-anak secara bersama-sama disetiap harinya. Lalu belajar
dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak
lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian
dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut,
Agar konsep dan model pembelajaran di PAUD dapat berjalan sesuai dengan
pembelajaran di PAUD tak pernah lepas dari penilaian. Penilaian ini dikenal
perkembangan anak didik. Penilaian ini harus didukung oleh bukti tertentu
model pembelajaran yang seperti apa yang sekiranya cocok jika diterapkan
dasar anak didik, dimana ini bertujuan juga untuk mengetahui kondisi awal anak
didik. Kondisi awal disini berfokus pada kekuatan dan kelemahan setiap anak.
15
pendidik untuk mengetahui kekuatan ataupun kelemahan peserta didiknya.
Sebagai guru, penting sekali untuk melakukan penilaian awal seperti ini dimana
guru mengamati dan mempelajari setiap perilaku kemampuan atau potensi setiap
optimal.
Anak dapat diberi pilihan kegiatan yang sekiranya mereka sukai. Misalnya,
bermain balok, pasir, menggambar, finger painting, dsb. Guru dapat melakukan
terhadap kegiatan yang ia lakukan. Dalam proses tersebut, guru mendapatkan data
untuk penilaiannya yang berasal dari hasil tanya-jawab atau respon anak,
gesturnya serta hasil karya yang dibuat oleh anak, cara berinteraksinya dan
Penilaian awal ini juga tidak terlepas dari data otentik, seperti data dari
orangtuanya tentang bagaiaman anak ini belajarnya. Sebisa mungkin kita sebagai
disetiap usianya, baik melalui hasil karya anak disetiap hari, observasi, catatan
16
Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang masih harus
dikembangkan. Anak memiliki karakteristik tertentu yang khas dan tidak sama
dengan orang dewasa, mereka selalu aktif, dinamis, antusias dan ingin tahu
terhadap apa yang dilihat, didengar, dirasakan, mereka seolah-olah tak pernah
yang bisa “dibungkus” dengan permainan, suasana riang, enteng, bernyanyi dan
sederhana lagi, seperti paksaan untuk membaca, menulis, dan berhitung dengan
pembelajaran dilakukan oleh dua orang pelaku, yaitu guru dan siswa. Perilaku
guru adalah mengajar dan perilaku siswa adalah belajar. Perilaku mengajar dan
sambil belajar, maka ada Model Pembelajaran PAUD di Indonesia yang telah
kegiatan awal, kegiatan inti, istirahat, dan kegiatan akhir atau penutup.
8
Yuliani Nurani Sujiono, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, (Jakarta: Indeks, 2009), h. 6
dalam Hijriati Pengembangan Model Pembelajaran Anak Usia Dini, 2017 hal 75.
17
Kegiatan pendahuluan adalah kegiatan awal dalam pembelajaran yang
kooperatif akan memungkinkan guru mengelola kelas dengan lebih efektif dan
siswa dapat saling membelajarkan sesama siswa lainnya. Dalam pembelajaran ini
akan tercipta sebuah interaksi yang lebih luas, yaitu interaksi dan komunikasi
yang dilakukan antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, dan siswa dengan
guru.9
Pandangan Vygotsky juga meyakini bahwa komunikasi atau dialog antara guru
dengan anak sangatlah penting, dan benar-benar menjadi sarana untuk membantu
9
Rusman, Model-Model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru)., h. 203. Dalam
Hijriati Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 3 Hal- 81.
18
mereka untuk memahami konsep-konsep tingkat tinggi. Dengan kelompok belajar
menanamkan tutor sebaya atau belajar melalui teman sendiri, (4) guru
melakukan kegiatan yang berbeda-beda. Dalam satu kali pertemuan, anak harus
menyelesaikan tugasnya lebih cepat dari pada temannya, maka anak tersebut dapat
10
Ibid., Hijriati Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 3 Hal- 81.
19
meneruskan kegiatan lain sejauh di kelompok lain tersedia tempat. Namun apabila
tidak tersedia tempat, maka anak tersebut dapat bermain pada tempat tertentu di
dalam kelas yang telah disediakan guru yang disebut dengan kegiatan pengaman.
Pada kegiatan pengaman sebaiknya disediakan alat-alat yang lebih bervariasi dan
sering diganti disesuaikan dengan tema atau sub tema yang dibahas. Pada Model
didik merasa nyaman dengan suasananya serta pembelajaran lebih optimal. Untuk
akan dilaksanakan pada hari itu. Semisal kegiatan pada hari itu ialah
sehingga ruang gerak peserta didik leluasa. Susunan meja kursi dapat
20
Gambar yang dapat ditempel hanya yang berkaitan dengan kegiatan
hari itu.
11
Paud.id Jateng, Pembelajaran Model Kelompok, 23 Agustus 2015, Model Pembelajaran
Kelompok, diakses 14 November 2022, https://www.paud.id/pembelajaran-paud-model-kelompok/
21
Dalam Proses pembelajaran model kelompok juga ada menerapkan
tentang tema dan sub tema atau pengalaman yang dialami anak.
pendengaran anak.
22
kelompok, artinya dalam satu satuan waktu tertentu terdapat
23
menyelesaikan tugas yang diberikan, dan menjadi tempat bagi
di kelompok lain.
3) Istirahat/makan
senang si anak.
4) Penutup/Do’a
24
Kegiatan yang dilaksanakan pada kegiatan penutup bersifat
kelompok ialah :
kelompok untuk bertatap muka melakukan interaksi dan diskusi untuk saling
memberi dan menerima informasi dari anggota kelompok lain. Partisipasi dan
komusikasi siswa dapat melatih peserta didik untuk dapat bepartisipasi aktif
25
kelompok dan hasil kerja sama mereka, agar selanjutnya bisa bekerja sama
dengan lebih efektif. Hal ini berguna untuk proses pendidikan jangka panjang13
Disamping adanya kelebihan dalam model pembelajaran kelompok ini, tentu saja
keadaan seperti ini dapat mengganggu iklim kerjasama dalam kelompok. Jikalau
langsung dari guru, bisa terjadi cara belajar yang demikian apa yang harus
periode waktu yang cukup panjang, dan ini tidak mungkin dicapai hanya dalam
sama merupakan kemampuan yang sangat penting untuk siswa, akan tetapi
secara individu.
Dini, karena antara guru dan siswa saling komunikasi dan anak-anak mendapatkan
dan menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu atau kelompok. Guru
13
Nomor 1, Hijriati, Pengembangan Model Pembelajaran Anak Usia Dini, Vol III, 20406-4063-1-
SM, Juni 2017, Hal-82.
26
yang bertindak sebagai fasilitator atau pemandu memberikan dukungan yang
dibutuhkan anak untuk dapat berkembang secara intelektual. Dan guru harus
mengetahui kelebihan dan kekurangan dari setiap individu. Oleh karena itu,
pembagian kelompok dan diskusi setiap siswa bisa berjalan efektif, karena mereka
saling tukar pikiran untuk mendapatkan informasi yang baru. Guru memberikan
mendapatkan hasil pembelajaran yang lebih baik model pembelajaran ini dapat
kepada anak didik untuk memilih atau melakukan kegiatan sendiri sesuai dengan
pilihan melalui kegiatan dan pusat-pusat kegiatan serta peran serta keluarga dalam
27
d) Pembelajaran berdasarkan minat menggunakan 10 area, yakni: area
agama, balok, bahasa, drama, berhitung, atau matematika, IPA, seni atau
motorik, pasir dan air, membaca, dan manulis. Dalam satu hari kegiatan
tiga pilar utama, yaitu; (1) konstruktivitas; (2) sesuai dengan perkembangan, dan
(3) pendidikan progresif. 15
melibatkan teman sebaya anak, orang dewasa dan lingkungan. Anak membangun
pemahaman mereka sendiri atas dunia dan hal-hal yang terjadi di sekelilingnya
15
Paud.id Jateng, 31 Mei 2015, 10 Model Pembelajaran Area Pendidikan Anak Usia Dini, diakses
14 November 2022, https://www.paud.id/10-model-pembelajaran-area-pendidikan-anak-paud/
28
Pelaksanaan pembelajaran Area ini menggunakan metode yang selaras dengan
tahap perkembangan anak. Setiap anak berkembang melalui tahapan yang yang
berbeda, namun pada saat yang sama, setiap anak adalah makhluk individu dan
antara keterampilan dan minat tertentu dari anak-anak yang berusia sama.
Semua kegiatan dalam pembelajaran ini didasarkan pada minat anak, tingkat
Penataan ruang kelas PAUD Model Area ialah dengan Alat bermain, sarana
prasarana diatur sesuai dengan area yang diprogramkan pada hari itu. Kegiatan
dapat dilakukan dengan menggunakan meja kursi, karpet, atau tikar sesuai dengan
Pendidik memperhatikan perbedaan individu setiap peserta didik pada saat mereka
pendidik memang haruslah menyesuaikan dengan apa tema nya hari itu. Mulai
16
Ibid., Paud.id Jateng, 31 Mei 2015, 10 Model Pembelajaran Area Pendidikan Anak Usia Dini.
29
Model pembelajaran berdasarkan minat ini terdiri atas tiga kegiatan, yakni
awal, inti, dan akhir. Kegiatan awal disampaikan guru secara klasikal, seperti
materi, dan melakukan kegiatan fisik motorik. Biasanya kegiatan ini memakan
waktu 30 menit. Lalu kegiatan akan dilanjut dengan kegiatan inti yang akan
kemudian anak didik bebas memilih area mana yang disukai sesuai dengan
minatnya. Anak dapat berpindah sesuai dengan minatnya tanpa ditentukan oleh
guru, kemudian guru menilai dengan observasi, penugasan, hasil karya, dan unjuk
kerja. Kegiatan inti dilaksanakan kurang lebih 60 menit. Setelah kegiatan Inti
terlaksana maka anak-anak akan diberi waktu istirahat atau makan selama 30
menit. Setelah kegiatan makan dan istirahat selesai maka masuk ke sesi kegiatan
akhir berisi cerita, menyanyi, dan berdoa selama 30 menit yang disampaikan
secara klasikal.17
Sistem area lebih menenkankan pada belajar sambil bermain seraya belajar.
30
belajar dengan cara bermain. Anak didik bermain sesuai dengan minat masing-
masing. Mereka berhak memilih area mana yang akan dilakukan olehnya dari
minimal empat area yang akna disesuaikan oleh guru dalam setiap harinya.
semua area yang disiapkan oleh guru. Model Pembelajaran Area memiliki
.......................Adapun kelebihan sistem area adalah kebebasan minat anak didik untuk
bermain sesuatu yang mereka inginkan tanpa adanya tekanan yang berarti. Hampir
tidak ada batasan atau tekanan dalam pendekatan dengan model pembelajaran
area ini. Jika guru mampu memfasilitasi setiap permainan yang diminati anka
permainan yang dipilihnya tersebut. Selain itu juga anak-anak juga akan
mendalami setiap minat ataupun bakat yang sebenarnya mereka miliki. Terlebih
dengan model pembelajaran area ini memiliki banyak Area dalam proses
pembelajarannya.
Disamping dari kelebihan model area ini, Model Pembelajaran ini juga
berdasarkan minat adalah anak didik hanya memilih satu atau dua area permainan
justru sangat penting tidak dipilihnya karena tidak diminati. Kelemahan lain dari
31
mainan berkali-kali sebelum anak tersebut menyelesaikan area permainan
kesimpulan sendiri dari setiap hal yang dipelajarinya. Model ini merupakan
benda yang telah disusun disekitar satu atau lebih dimana anak dapat berinteraksi
dengan media tersebut. Dengan demikian kemampuan anak dalam belajar lebih
optimal, anak lebih sibuk bergerak melakukan atau aktif belajar yang telah
dipilihnya. Dengan sistem area ini pengalaman belajar anak lebih banyak dan
anak lebih kreatif.
32
kegiatan berdasarkan minat anak. Alat-alat yang disediakan pada sudut-sudut
kegiatan selayaknya lebih bervariasi dan sering diganti, disesuaikan dengan tema
atau sub tema yang dibahas. Kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran
dan perabot di ruangan, termasuk meja, kursi dan luasnya ruangan, disesuaikan
Sumber belajar dan hasil kegiatan anak dapat dipajang di papan atau didinding
ruangan. Hasil karya anak, dapat juga disimpan di laci masing-masing anak
dan disimpan sedemikian rupa sehingga dapat melatih anak untuk pembiasaan
18
Paud.id Jateng, 1 Mei 2015, Pembelajaran Model Sudut Taman Indria, diakses 15 November
2022, Model Pembelajaran PAUD: Model SUDUT (Taman Indria) - PAUD JATENG
33
a) Kegiatan awal (30 menit)
malakukan kegaitan fisik/ motorik.
pendidik memberi motivasi.
34
telah dilakukan, informasi kegiatan esok hari, berdoa, dan
mengucapkan salam.19
serta media yang disediakan juga harus bervariasi mengingat minat anak
yang majemuk. Media serta alat-indera tadi pula harus sering diganti dan
dan alat main diatur dalam rak-rak yang mudah dijangkauan anak.
Ruang kelas ditata indah dan menarik bagi anak karena pada usia awal
anak kapan saja. Penerapan model ini dibagi menjadi lima sudut (Yusuf,
Pada sudut ini anak-anak diberi kesempatan untuk meniru apa yang
19
Ibid., Paud.id Jateng, 1 Mei 2015, Pembelajaran Model Sudut Taman Indria, diakses 15
November 2022.
35
dilakukan oleh orang dewasa di kurang lebih mereka setiap hari.
macam aktivitas
2. Sudut Sensorik
Bahan yang ada di Sudut Sensorik ini antara lain dengan adanya
sumber rasa asin, manis, pahit, asam. Kain dan biji-bijian dengan
sebagainya.
36
3. Sudut Matematika (Pre Math and Perception Corner)
pembagian secara alami. Selain itu, di sudut ini anak dapat belajar
mengukur literan, dan mengukur besar kecil. Bahan dan alat main
yang dapat disediakan dalam model sudut ini ialah : kartu bilangan,
tempat telur.
komposisi atau susunan kata, kalimat, dan cerita. Bahan dan alat
main yang disediakan pada sudut ini dapat berupa rak barang, kartu
37
tulis, gambar seri, karpet puzzle huruf, karpet puzzle benda-benda.
yang optimal.
Sudut-sudut pada atas saling berkaitan serta dibuka secara bersamaan setiap
38
harinya. Anak-anak dibolehkan untuk menentukan sudut mana yang paling
diminatinya. Mereka bisa berpindah ke sudut lainnya dan tidak mewajibkan buat
menguasai sudut sensorik serta kemampuan pada sudut sebelumnya. Sudut latihan
kehidupan mudah adalah fondasi yang mendasar bagi sudut yang lain. Artinya
adalah, anak usia yang lebih belia lebih banyak bermain di 2 sudut tersebut.
Seperti yang telah dibahas diatas, bahwasannya minat Anak Usia Dini sendiri
terfokus kepada bermain. Karena memang pada hakikatnya anak usia dini
mereka. Dengan bermain juga perkembangan anak akan menjadi optimal, terlebih
jika bermainnya terarah sesuai dengan minatnya apa saja serta permainan yang
menyenangkan akan menarik minat peserta didik untuk terlibat aktif dalam
39
setiap murid. Mereka memiliki perbedaan karakteristik, perbedaan potensi, minat
dan bakat yang merupakan anugerah Tuhan Yang maha Esa. Salah satu
yang berlangsung di kelas sesuai dengan kurikulum dan jadwal pelajaran serta
alokasi waktu yang ditetapkan. Sebagai calon pendidik, kita dapat melakukan
Permainan yang dipilih sudah biasa dimainkan anak-anak agar lebih mudah
Pembelajaran harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan agar materi apa
yang disampaikan dapat dimengerti oleh anak didik, apapun cara yang dilakukan
guru diharapkan memberikan rasa senang. Jika sudah senang anak dapat
40
memahami pelajaran dengan baik dan mampu menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Agar anak tumbuh dengan kreatif, maka anak perlu diberi waktu seluas-
luasnya. Perlu tahu banyak hal dan mengerti banyak hal serta perlu adanya kerja
sebagai anak-anak kembali (jadi teman bagi anak); sadari anak itu profesional
(main profesional) dan yakinkan diri dan mungkin bagi anak bahwa bermain itu
adalah belajar. Buat anak mau bercerita: bercerita kapan saja; bercerita di mana
saja; bercerita tentang apa saja dan pancing imajinasi mereka, caranya dengan
mengajari anak bermimpi, tentukan tujuan spesifik, belajar dari mentor yang
antusias, selalu mulai dari gambaran yang menyeluruh serta perlu banyak
bertanya.21
maka. Namun karakteristik Anak Usia Dini sendiri memiliki kesamaan yang
relatif sama jika dinilai secara umum. Yaitu, anak usia dini bersifat unik ; ditahap
stimulasi yang diberikan oleh lingkungannya ; Anak Usia Dini juga bersifst relatif
spontan dengan apa yang dia pikirkan ; cendrung cerboh dan juga kurang
perhatian terhadap hal yang menurutnya tidak menarik baginya atau bahkan jika
kegiatan tersebut bahaya atau tidak maka Anak Usia Dini tidak
mempertimbangkan perilakunya tersebut ; selain itu Anak Usia dini juga bersifat
aktif dan energik disetiap kegiatannya, mereka hanya akan diam jika mereka
21
Ulfiani Rahman, Karakteristik Pengembangan Anak Usia Dini, Lentera Pendidikan, VOL. 12 No 1.
Juni 2009 Hal- 47.
41
tertidur ; Anak Usia Dini juga memiliki sifat egosentris dimana ia akan
pemahamannya ; sifat yang melekat dari anak Usia Dini adalah rasa ingin tahu
yang tinggi karena ia memiliki pemikiran yang masih abstrak ; jiwa anak usia dini
juga dalam tahap yang suka berpetualang kesana kemari dan ini ditunjukkan
dengan ia yang sangat suka bermain terus ; selain itu Anak Usia Dini juga
memiliki imajinasi yang tinggi ; Cenderung cepat bosan dengan apa yang ia
kerjakan dan putus asa dengan kegiatannya jika ia tidak bisa menyelesaikan
kegiatan tersebut ; Anak Usia Dini juga memiliki konsentrasi yang rendah
Oleh karena karakteristik Anak Usia Dini yang cenderung berorientasi pada
harus lebih memperhatikan minatnya. Adapun minat yang disukai anak usia dini
adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang sudah kami uraikan diatas
kepada anak didik untuk memilih atau melakukan kegiatan sendiri sesuai dengan
42
pilihan melalui kegiatan dan pusat-pusat kegiatan serta peran serta keluarga dalam
proses pembelajaran.
kegiatan anak secara individu dan kelompok untuk pengembangan semua aspek
(Yusuf, 2018: 6). Model pembelajaran area adalah model pembelajaran yang lebih
(Suyadi & Dahlia, 2014: 71). Tujuan pembelajaran area adalah untuk memberi
menggunakan berbagai alat atau sumber belajar dari memberi bantuan bimbingan
pada saat diperlukan anak. Kegiatan pembelajaran pada anak yang berdasarkan
minat atau area, anak secara individual memilih kegiatan yang sesuai dengan
beratringan, panjang pendek, dengan tanpa dipaksa anak mengenal bentuk dan
konsep-konsep lainnya. Alat yang dibutuhkan dalam Area Balok ialah balok
43
dengan berbagai bentuk dan ukuran, asesoris balok sebagai pelengkap, misalnya
anak.
Victoria Brown dan Sara Pleydell menyatakan bahwa bermain drama penting
untuk anak usia dini sebagai proses melatih fungsi kognitif seperti; mengingat,
44
Alat serta bahan yang disiapkan di area drama adalah alat-alat dapur untuk
mendalami kiprah menjadi koki atau pekerjaan yang berkaitan dengan itu dan buat
mengenal alat alat dapur. alat- alat rumah tangga, baju-baju buat aneka macam
didalam area ini serta pengalaman strategi anak dalam menggunakan aneka
macam bahan dan alat. Inti asal aktivitas seni merupakan anak-anak
inginkan, dan rasakan melalui indera dan bahan yang digunakan. Alat yang harus
45
kertas rona warni gunting, lem, serta berbagai pita, bahan-bahan daur ulang
lainnya.
Didalam Area Keaksaraan ini mengajarkan anak utnuk membaca dan menulis
seperti layaknya kegiatan membaca dan menulis di Sekolah Dasar. Area mebaca
dan menulis dimulai dengan simbol-simbol sederhana dari benda yang ada
atau membacakan cerita adalah kegiatan yang dilakukan di area ini. Alat dan
bahan yang harus ada di Area ini adalah berbagai kartu gambar, kata serta huruf.
46
Peserta didik juga harus menyiapkan alat tulis untuk menunjang kegiatan di Area
ini, dan juga buku gambar untuk peserta didik jika mereka ingin menggambar.
Area pasir dan air lebih kepada pengembangan sensori-motorik. Namun, area
ini sangat kaya dengan konsep-konsep matematika dan sains. Anak belajar penuh-
kosong, berat-ringan, volume, dan sebagainya. Anak juga dapat belajar tentang
perubahan bentuk, perubahan warna, dan sebagainya. Area pasir dan air sangat
diminati anak. Untuk kelompok anak yang lebih kecil biasanya belum dapat
mengendalikan diri sehingga perlu membawa baju ganti untuk digunakan setelah
selesai bermain. Alat dan bahan yang disediakan di area pasir dan air, di
antaranya: botol-botol dengan gelas-gelas plastik dan corong, baskom dengan alat
kocokan, alat pemompa air, berbagai alat dapur mainan untuk belajar mencuci,
baju-baju atau kain kecil dengan penggilas untuk mencuci, berbagai bentuk
47
F). Area Gerak dan Musik
Gerak dan musik untuk anak usia dini sangat penting untuk membangun
kesadaran akan gerakan diri sendiri, melatih kelenturan, mengikuti irama musik,
musik bebas. Kegiatan gerak dan lagu merupakan kebutuhan seharihari untuk
anak usia dini. Dengan berkegiatan yang menyenangkan di area gerak dan lagu,
fisik, serta membangun keterampilan sosial. Alat dan bahan di area gerak dan lagu
: Tape recorder dan kaset instrumen atau lagu-lagu untuk mendegarkan lagu-lagu,
Alat musik tradisional, alat musik modern (organ, gitar, dll. untuk ukuran mini),
Alat musik dari bahan daur ulang dari botol plastik atau bahan lainnya.
48
G). Area Sains
sekitar. Karena pada area Sains sendiri mengajarkan anak untuk mengenal
Area matematika sangat kental dengan kegiatan manipulatif. Di area ini anak
pola, memasangkan. Di area ini juga anak belajar pengembangan bahasa, sosial,
49
Di Indonesia ditambah dengan area imtaq. Area imtaq memfasilitasi anak
belajar tentang kegiatan ibadah sesuai dengan agama yang dianut anak. Alat dan
bahan untuk menunjnag area ini adalah miniatur rumah ibadah sesuai dengan
yang dapat dimengerti oleh anak PAUD, kertas gambar dan alat-alat gambar yang
BAB III
KESIMPULAN
Dalam penerapan Model Pembelajaran untuk Anak Usia Dini memang harus
50
bahwasannya sebelum menerapkan konsep dan model pembelajaran yang tepat
maka para tenaga pendidik harus melakukan penilaian terhadap karakteristik serta
minat anak. Sehingga ketika materi itu dituangkan dalam metode pembelajaran
bermain sambil bermain maka materi itu akan terimplementasi kepoada setiap
peserta didik.
melibatkan siswa dalam satu kelompok kecil untuk saling berinteraksi dan
melakukan kegiatan yang sudah dibagi oleh guru. Model pembelajaran ialah
pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk belajar lebih
sudut kegiatan berdasarkan minat anak itu sendiri juga serta anak tidak diwajibkan
untuk menguasai satu sudut saja. Sedang dalam model pembelajaran Area adalah
secara bermakna. Kegiatan pembelajaran pada anak yang berdasarkan minat atau
area, anak secara individual memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan
balok, area drama, area seni, area. Keaksaraan, area pasir dan air, area gerak dan
pertumbuhan anak dari berbagai aspek dibutuhkan banyak kerja sama dari
51
berbagai pihak. Model pembelajaran yang dugunakan dalam metode pembelajaran
kelompok, sudut, area pada umumnya memiliki kegiatan yang sama yaitu
kegiatan awal atau pendahuluan, kegiatan inti, istirahat/makan, dan akhiran atau
penutup.
SARAN
Guru harus dapat menurunkan dalam tingkat yang kongkrit sesuai dengan
tahap perkembangan anak pada masa usia dini yaitu praoperasional apa yang
melingkupinya memilih topik-topik apa saja yang bisa dan bermakna bagi anak di
pembelajaran.
agar terjadi belajar bermakna. Guru harus selalu berusaha mengetahui dan
52
menggali konsep-konsep yang telah dimilki anak dengan menggunakan
secara serasi dengan kosnep dan model pembelajaran tadi dengan menggunakan
pengetahuan baru yang akan diajarkan diterapkan kepada peserta didik. Sebagai
calon peserta didik juga harus mengetahui potensi setiap individu anak dan
hendaknya dikemudian hari dapat berkerja sama pula dengan orangtua peserta
didik guna meningkatkan kualitas pembelajaran ke arah yang lebih baik. Serta
kebijakan yang telah didesain, sebaiknya dievaluasi secara terus menerus agar
Daftar Pustaka
Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh, H. (2017).
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA
DINI.
KONSEP DASAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD). (n.d.).
53
Sinurat, B. J. (2011). Konsep Dasar Model-Model Pembelajaran.
https://www.academia.edu/31385781/Konsep_Dasar_Model_Model_Pembelajaran
Sinurat B, Academia Edu, Konsep Model-Model Pembelajaran, 5 November 2022
Ary Gunawan, Kebijakan-Kebijakan Pendidikan di Indonesia, h. 1 Dalam Hijriah,
Pengembangan Model Pembelajaran AUD hal 75
Yoyon, B. I. (2011). Kebijakan Pembaruan Pendidikan: Konsep, Teori, dan
Model. Jakarta: Rajawali Pers., Dalam Hijiriah , (Pengembangan Model
Pembelajaran AUD
Menurut Ischak, dkk.2004. Pendidikan IPS SD. Jakarta: universitas Terbuka
dalam (KONSEP DASAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD), n.d.)
Andhika Devita Sari, Sabyan PAUD, 8 November 2020, Konsep Dasar PAUD
(Pendidikan Anak Usia Dini), 12 November 2022 https://sabyan.org/konsep-
dasar-paud-pendidikan-anak-usia-dini
Yuliani Nurani Sujiono, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, (Jakarta:
Indeks, 2009), h. 6 dalam Hijriati Pengembangan Model Pembelajaran Anak
Usia Dini, 2017 hal 75
Paud.id Jateng, Pembelajaran Model Kelompok, 23 Agustus 2015, Model
Pembelajaran Kelompok, diakses 14 November 2022,
https://www.paud.id/pembelajaran-paud-model-kelompok/
Suyadi, Psikologi Belajar Anak Usia Dini, h. 243 dalam (Dosen Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh, 2017) Hijriati
Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini.
Paud.id Jateng, 1 Mei 2015, Pembelajaran Model Sudut Taman Indria, diakses 15
November 2022, Model Pembelajaran PAUD: Model SUDUT (Taman
Indria) - PAUD JATENG
15 Nov 2020, Dewi Ritha Drachman, Perapan Pembelajaran yang
menyenangkan untuk Mengembangkan Potensi, Minat dan Bakat anak,
diakses pada 17 Nov 2022,
https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/penerapan-pembelajaran-
yang-menyenangkan-untuk-mengembangkan-potensi-minat-dan-bakat-anak/
Ulfiani Rahman, Karakteristik Pengembangan Anak Usia Dini, Lentera Pendidikan,
VOL. 12 No 1. Juni 2009 Hal- 47.
54