PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
MODEL PEMBELAJARAN PKN SD
Disusun Oleh:
Aleyda Fatimah Azzahra (23060176)
Fani Nabila (23060182)
Ria Irawati F (23060032)
Kelompok 12
Kelas A3
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini tepat pada
waktunya yang berjudul “Model Pembelajaran PKN SD”. Tak lupa shalawat beserta salam
kami panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar PKN SD yang telah
diberikan. Makalah ini berisi tentang pembahasan Model Pembelajaran PKN SD.
Makalah kami masih jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu, kritik serta saran yang sifatnya
membangun, kami harapkan guna menyempurnakan makalah ini. Kami mengucapkan
terima kasih kepada Ibu dosen, atas perhatian dan waktunya kami mengucapkan
terimakasih. Semoga makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
Kelompok 12
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Model Pembelajaran
2. Untuk mengetahui fungsi-fungsi Model Pembelajaran
3. Untuk mengetahui apa saja macam-macam Model Pembelajaran
4. Untuk mengetahui mengenai ciri dari Model Pembelajaran
2
BAB II
PEMBAHASAN
3. Model ASSURE
Model ini dikembangkan oleh Smaldino dkk (2011) ini adalah singkatan dari
a) A: analilyze Learner
b) S: state Objectives
c) S: selct Methods, Media,and Materials
d) U: utilize Materials
e) R: requires Learner Participation
f) E: evaluate and Revise
4. Model Degeng
Model Degeng berisi delapan tahap dalam rencana pembelajaran berkaitan dengan model
elaborasi.
Artinya, a) pemeriksaan tujuan dan kualitas dalam bidang studi, b) investigasi
persyaratan atau aset pembelajaran, c) memecah atribut dalam pembelajaran, d) yang
mencirikan alasan dan isi pembelajaran, e) memutuskan teknik alat angkut beban
pembelajaran. f) Menetapkan prosedur dan mengawasi pembelajaran, g) Mengatur
pembelajaran teknik eksekutif, h) Pengembangan strategi estimasi hasil pembelajaran
(Degeng, 1997).
4
2.2 Pengertian Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas atau pembelajaran dalam
tutorial.
Menurut Trianto Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola
yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di kelas atau
pembelajaran dalam tutorial.
Model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang menggambarkan proses
kegiatan belajar mengajar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru.
Selain itu model pembelajaran juga merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu
pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran.
Menurut Joyce & Weil (dalam Rusman, 2012: 133) berpendapat bahwa model
pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk
kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran,
dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain.
Beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan
suatu perencanaan yang dipilih oleh guru untuk merencanakan pembelajaran yang efisien
dan sesuai.
2.5 Penerapan Metode Tehnik dan Taktik Pembelajaran materi PKN SD kelas rendah pada
kurikulum 2013
A. Penerapan metode pembelajaran materi PKN SD kelas rendah kurikulum tigabelas
Menerapkan materi pkn mengidentifikasi kewajiban dan hak sebagai anggota
keluarga dan warga sekolah pada kelas rendah kelas 3, dengan metode ceremah dan
bercerita. Adapun langkah-langkah untuk metode bercerita yaitu:
1. Memilih cerita yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan minat siswa.
2. Kenalkan cerita kepada siswa dan buat suasana menarik untuk mendengarkan cerita.
3. Bacakan cerita dengan ekspresi yang sesuai dan gunakan pengaturan suara yang menarik.
4. Beri kesempatan kepada siswa untuk memberikan pertanyaan, berdiskusi dan
mengemukakan pendapat mereka setelah mendengarkan cerita.
5. Identifikasi kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan warga sekolah dalam cerita
dan diskusikan dengan siswa.
6. Beri kesempatan kepada siswa untuk menceritakan kembali cerita dengan gaya mereka
sendiri atau membuat cerita baru berdasarkan apa yang dipelajari.
B. Penerapan teknik dan taktik pada materi PKN SD kelas rendah kurikulum tigabelas
Teknik yang digunakan dalam materi mengidentifikasi kewajiban dan hak sebagai
anggota keluarga dan warga sekolah yaitu teknik simulasi dan teknik diskusi ketika
menerapkan metode ceramah dan bercerita, sedangkan taktik yang akan digunakan disaat
siswa mulai tidak menaruh perhatian pada pembelajaran yaitu dengan menyelipkan humor
agar siswa kembali bersemangat dan bermain game untuk memecah kesunyian.
6
2.6 Fungsi
1. Membantu dan membimbing guru untuk memilih teknik, strategi, dan metode
pembelajaran agar tujuan pembelajaran tercapai.
2. Membantu guru dalam menentukan cara dan sarana untuk menciptakan lingkungan yang
sesuai untuk melaksanakan pembelajaran.
3. Memberikan bahan prosedur untuk mengembangkan materi dan sumber belajar yang
menarik dan efektif.
8
6. Model Pembelajaran Snowball Throwing
Model pembelajaran Snowball Throwing adalah suatu model yang menggunakan
bola pertanyaan dari kertas yang digulung bulat berbentuk bola kemudian dilemparkan
secara bergiliran di antara sesama anggota kelompok. Tujuan dari model Pembelajaran ini
adalah untuk meningkatkan minat belajar siswa.
13. Model Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM)
Pembelajaran yang baik adalah adanya situasi pembelajaran yang aktif, inovatif,
kreatif, efektif dan menyenangkan atau yang biasa disebut PAIKEM. Pembelajaran berkaitan
dengan bagaimana agar siswa dapat belajar dengan mudah dan bagaimana menciptakan
motivasi siswa untuk mempelajari pelajaran sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Dalam
pembelajaran, para praktisi pendidikan dituntut untuk mengembangkan berbagai metode
dan strategi untuk mencapai tujuan pembelajaran, sehingga dapat tercapai pembelajaran
yang efektif, efisien dan menyenangkan.
10
Model pembelajaran PAIKEM dimaksudkan sebagai alat atau metode pembelajaran untuk
mencapai hasil pembelajaran yang maksimal, efektif, dan efisien.
11
17. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD)
STAD adalah suatu metode genetik tentang pengaturan kelas dan bukan metode
pengajaran komprehensif untuk subjek tertentu, guru menggunakan pelajaran dan materi
mereka sendiri, lembaran tugas dan kuis disediakan sekolah untuk siswa tetapi kebanyakan
guru menambah atau mengganti materi-materi ini, dalam STAD siswa dibagi menjadi
kelompok 4 orang yang beragam kemampuan, jenis kelamin dan sukunya.
Sedangkan kekurangan dari metode pembelajaran Take and Give ini yaitu:
a. Bila informasi yang disampaikan siswa kurang tepat (salah) maka informasi yang diterima
siswa lain pun akan kurang tepat.
b. Tidak efektif dan terlalu bertele-tele.
c. Ketidaksesuaian skill antara siswa yang memiliki kemampuan akademik yang baik dan
siswa yang kurang memiliki kemampuan akademik.
13
b) Adanya prinsip-prinsip reaksi
c) Sistem sosial
Keempat bagian tersebut merupakan pedoman praktis apabila guru akan melaksanakan
suatu model pembelajaran.
5. Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran, dampak tersebut meliputi:
a) Dampak pembelajaran, yaitu hasil belajar yang dapat diukur
b) Dampak pengiring, yaitu hasil belajar jangka panjang
6. Membuat persiapan mengajar (desain instruksional dengan pedoman model
pembelajaran yang dipilihnya).
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan yang dipilih oleh guru untuk
merencanakan pembelajaran yang efisien dan sesuai di kelas. Model tersebut merupakan
pola umum perilaku pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
3.2 Saran
Setelah memahami isi makalah ini, kita tentu tahu betapa pentingnya detail
perencanaan pembelajaran seperti halnya model pembelajaran dalam proses mengajar bagi
calon guru. Oleh karena itu penting menggunakan model pembelajaran dalam setiap mata
pembelajaran disekolah seperti halnya dalam pelajaran PKN.
15
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, N., & Hamid, S. I. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Vct Terhadap Penalaran
Moral Siswa Dalam Pembelajaran Pkn Sd. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 2(1), 59-
74.
Dewantara, J. A., & Nurgiansah, T. H. (2021). Peningkatan Keaktifan Belajar Melalui
Penerapan Model Picture And Picture Dalam Pembelajaran PPKn di Sekolah
Dasar. Jurnal Publikasi Pendidikan, 11(3), 234-241.
Sulfemi, W. B. (2019). Penerapan model pembelajaran discovery learning meningkatkan
motivasi dan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan. Jurnal Rontal Keilmuan
Pancasila dan Kewarganegaraan, 5(1).
Hidayat, A. (2012). Konsep Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
(Paikem). AN NUR: Jurnal Studi Islam, 4(1), 39-50.
Soleha, F., Akhwani, A., Nafiah, N., & Rahayu, D. W. (2021). Model Pembelajaran Contextual
Teaching And Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pkn di Sekolah
Dasar. Jurnal Basicedu, 5(5), 3117-3124.
Rukmini, A. (2020). Model Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Dalam Pembelajaran Pkn
SD. In Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series (Vol. 3,
No. 3, pp. 2176-2181).
Ardiawan, I. K. N., Kristina, P. D., & Swarjana, I. G. T. (2020). Model pembelajaran jigsaw
sebagai salah satu strategi pembelajaran pkn di sekolah dasar. Edukasi: Jurnal
Pendidikan Dasar, 1(1), 57-64.
Prayogo, S. (2022). Peningkatan Kedisiplinan dan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran PKn
Kelas II Sekolah Dasar melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning. Jurnal
Basicedu, 6(5), 7934-7940.
Ratih, D. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio Untuk Meningkatkan
Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Pkn Kelas Vb Sd Bantul Timur. BASIC
EDUCATION, 7(18), 1-752.
Kanigara, R. R., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. P. (2020). Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Fan N Pick pada Pembelajaran PKN Di Sekolah Dasar. Action Research Literate
(ARL), 4(1), 11-20.
16
Hsb, N. A., Zulfadli, Z., & Theresia, M. (2022). Meningkatkan Hasil Belajar Tema 7 Subtema 2
Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan melalui Penerapan Model
Pembelajaran Snowball Throwing pada Siswa Kelas V Sdn 0509 Janjilobi Lima
Kabupaten Padang Lawas. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS), 2(3), 185-193.
Chairiyah, C., Nadziroh, N., & Pratomo, W. (2021). Implementasi Model Blended Learning
Dalam Pembelajaran Ppkn Di Sdn Bonorowo Kabupaten Kebumen Tahun Ajaran
2020/2021. Jurnal Cerdas Proklamator, 9(1), 1-8.
Handin, H., & Nadziroh, N. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Scramble Terhadap Hasil
Belajar Tematik Muatan Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Siswa Kelas Iii
Se-Gugus 3 Sanden Bantul. Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, 6(2).
Abdulah, A. (2021). PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MENGGUNAKAN MODEL ROLE
PLAYING PADA PESERTA DIDIK KELAS V SDN O4. Jurnal Tunas Pendidikan, 3(2), 64-
76.
Pangaribuan, R., & Sabri, T. (2013). Model Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray
Meningkatkan Aktivitas Belajar PKN Kelas IV SDN 11 Sungai Raya. Jurnal Pendidikan
dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 2(3).
Yolawati, N. N., Hartantri, S. D., & Budiatman, . I. . (2022). Analisis Model Pembelajaran
Project Citizen pada Mata Pelajaran PKn Materi Kewajiban Menjaga Lingkungan
Siswa Kelas IV SDN Neglasari 1 Kota Tangerang. Jurnal Pendidikan Dan Konseling
(JPDK), 4(5), 2241–2251.
Sudanta, I. W. (2023). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dengan Bantuan Peta
Konsep untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pkn pada Siswa Kelas VI SD. Journal of
Education Action Research, 7(2).
Widiani, A. A. O. V. (2020). Pengaruh model pembelajaran TGT berbantuan permainan
tradisional terhadap sikap sosial dan hasil belajar PKn siswa. PENDASI: Jurnal
Pendidikan Dasar Indonesia, 4(1), 13-22.
Rukmini, A. (2020). Model Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Dalam Pembelajaran Pkn
SD. In Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series (Vol. 3,
No. 3, pp. 2176-2181).
Ananda, A., & Indrawadi, J. (2012). Strategi Pembelajaran Nilai-Nilai Kebangsaan Dengan
Model Insert pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di
Sekolah Dasar Kota Padang-Sumatera Barat.
17