D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK 2 :
AYU LESTARI ( 855989062 )
FEVI HADIYANA ( 855988988 )
DINDA KHAIRUNNISYAH ( 855990644 )
Assalamua’laikum Wr. Wb
Puji dan syukur atas kehadirat ALLAH SWT atas segala rahmat yang
diberikanNya sehingga tugas pembuatan makalah kelompok dengan judul
“Model-model Belajar dan Rumpun Model Mengajar” dapat terselesaikan dengan
baik dan tepat waktu.
Adapun penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Strategi Pembelajaran di SD yang diberikan oleh Bapak Tutor Yasir Maulana
Rambe,M.Pd. Tak lupa juga kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Tutor
atas bimbingan yang diberikan dalam penulisan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik
materi yang kami sampaikan maupun cara penulisannya. Namun demikian kami
telah berusaha sebaik mungkin dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang
kami miliki dalam penyelesaian makalah ini. Untuk itu,dengan kerendahan hati
kami mengharapkan saran dan kritik dari guna membangun penyempurnaan
makalah ini.
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul..................................................................................................
Kata Pengantar ......................................................................................................... i
Daftar Isi........................................................................................................... ii
A. Kesimpulan.................................................................................... 15
B. Kritik dan Saran ............................................................................. 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Jika Guru sudah menganut strategi dan model yang inovatif dalam
pembelajaran, kami yakin hasilnya akan begitu baik dalam pendidikan tersebut.
Untuk itu didalam makalah ini kami mencoba menjelaskan tentang model model
belajar dan rumpun model mengajar serta proses pembelajaran yang semoga dapat
membantu para pembaca sekalian untuk sama sama meningkatkan prestasi dan
kemajuan negara tercinta kita yakni Indonesia.
Secara kharfiah model dimaknakan sebagai suatu objek atau konsep yang
di gunakan untuk merepresentasikan suatu hal. Model pembelajaran adalah suatu
perencanaan atau suatu pola yang di gunakan sebagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran dikelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk
menentukan perangkat-perangkat pembelajaran. Dapat juga diartikan suatu
pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
1
B. Rumusan Masalah
Dari Makalah ini dapat ditarik rumusan masalah antara lain?
A. Apa itu model belajar dan macamnya?
B. Apa itu rumpun model mengajar dan macamnya?
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Trianto
Menurut Trianto (2015, hlm. 51) Model pembelajaran adalah suatu
perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam
melaksanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial.”
3
1. Belajar Kolaboratif (Collaborative Learning)
Belajar kolaboratoif adalah suatu cara belajar antara 2 orang atau lebih
dan dengan tujuan yang sama dan adanya ketergantungan satu sama lain. Belajar
Kolaboratif berbeda dengan kerja Kelompok karena kerja kelompok lebih
menekankan pada adanya pembagian kerja untuk menyelesaikan suatu tugas.
4
meningkatkan daya ingat dan meningkatkan rasa kebersamaan, meningkatkan
daya dengar, dan meningkatkan kehalusan perilaku.
5
4. Belajar Tematik
6
Siswa SD kelas awal mengembangkan kecerdasannya secara
komprehensif, semua unsur kecerdasan ingin dikembangkannya sehingga
muncul konsep pentingnya multiple intelligent untuk dikembangkan.
Kenyataan hidup sehari-hari menampilkan fakta yang utuh dan tematis.
Ada konteksnya.
Guru SD adalah guru kelas, akan lebih mudah mengajar satu konsep secara
utuh, akan sulit mengajar sub-subkonsep secara terpisah-pisah.
7
Landasan teori
Tujuan yang harus dikuasai siswa
Sintak atau urutan langkah kegiatan guru-siswa
Kondisi belajar atau sistem lingkungan pembelajaran
8
sosial yang demokratis perlu dikembangkan untuk melakukan perbaikan
masyarakat dalam arti seluas-luasnya secara build-in dan terus menerus.
Dalam rumpun model interaksi sosial ini terdapat model pembelajaran, yaitu :
1. Partner dalam belajar
Model ini dirancang untuk memberikan bimbingan kepada siswa
untuk mendefinisikan/ menemukan masalah, menggali berbagai
pandangan terhadap masalah, dan belajar bersama untuk menguasai
informasi, ide, dan keterampilan yang secara simultan mengembangkan
kompetensi sosial.
2. Investigasi Kelompok
Investigasi kelompok dibentuk untuk mengatasi suatu masalah. Ini
bisa dikatakan sebagai bentuk sederhana dari pembelajaran kooperatif .
3. Bermain Peran
Dalam bermain peran siswa pembelajar dibantu untk
mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi tentang isu isu sosial,
mengembangkan empati terhadap orang lain dan berusaha untuk
meningkatkan keterampilan sosial pembelajar.
Model ini dirancang untuk mengajak siswa dalam menyelidiki
nilai-nilai pribadi dan sosial melalui tingkahlaku mereka sendiri dan
nilai-nilai yang menjadi sumber dari penyelidikan itu. Bermain peran
juga membantu siswa mengumpulkan dan menata informasi mengenai
isu-isu sosial, mengembangkan rasa empati kepada teman, dan
mengembangkan keterampilan-keterampilan sosial siswa.
4. Inkuiri yurisprudensi
Pembelajar mempelajari kasus kasus yang berhubungan dengan
masalah sosial dalam suatu wilayah yang dikaitkan dengan kebijakan
publik lalu mengidentifikasinya dan memilih pemecahan masalahnya tsb.
Model ini dirancang untuk melatih kemampuan mengolah informasi dan
menyelesaikan isu kemasyarakatan dengan kerangka acuan atau cara
berfikir jurisprudential (ilmu tentang hukum-hukum manusia)
5. Kepribadian dan gaya belajar
9
Dalam model ini dikemukakan adanya gaya pembelajar dan guru yang
komplek dan dapat berkembang jika individu dan lingkungan
berhubungan erat.
6. Inkuiri sosial
Maksud model ini yakni mengajarkan informasi, konsep-konsep,
cara berpikir, dan studi tentang nilai nilai sosial dengan berbagai tugas
yang menyatukan aspek kognitif dan sosial serta bertujuan untuk
meningkatkan belajar dan mengajarkan kekooperatifan.
10
Pembelajar dibawa ke proses ilmiah dan dibantu mengumpulkan
dan menganalisis data, mengecek hipotesis dan teori serta pembentukan
pengetahuan.
4. Latihan Inkuiri
Model ini sebagai rancangan supaya pembelajaran inkuiri dapat
berhasil yakni dengan membuat hubungan sebab akibat.
5. Mnemonic
Mnemonic adalah strategi untuk mengingat dan mengasimilasi
informasi. Metode ini akan berhasi jika dilakukan dengan alat alat dan
media penunjang.
6. Sinektik
Sinektik adalah model yang membantu untuk memecahkan
masalah dan menulis kegiatan kegiatan serta menambahkan pandangan-
pandangan baru pada bidang ilmu yang luas.
7. Perorganisasi awal (advance organizer)
Model ini dirancang untuk memberikan struktur kognitif kepada
pembelajar untuk memahami materi melalui kuliah, membaca, dsn
media lain.
8. Penyesuaian dengan pembelajar
Model ini dikembangkan dengan asumsi bahwa pem pembelajar
yang belajar dengan strategi intelektual yang lebih komplek
11
Karakteristik Umum Model Personal yaitu :
Proses pendidikan sengaja diusahakan yang memungkinkan seseorang
dapat memahami diri sendiri dengan baik, sanggup memikul tanggung
jawab untuk pendidikan dan lebih kreatif untuk mencapai kualitas hidup
yang lebih baik.
Memusatkan perhatian pada pandangan perseorangan dan berusaha
menggalakkan kemandirian yang produktif sehingga manusia menjadi
semakin sadar diri dan bertanggung jawab atas tujuannya.
12
Memusatkan perhatian pada perilaku yang terobservasi dan metode dan
tugas yang diberikan dalam rangka mengkomunikaksikan keberhasilan.
Dalam rumpun model sistem perilaku ini terdapat model pembelajaran, yaitu :
Belajar Tuntas dan Pembelajaran Terprogram
Model pembelajaran terprogram dilaksanakan secara indivuai karena
misalkan dalam pembagian surat ketuntasan belajar,antara pelajar yang
satu dan yang lain berbeda.
Pembelajaran Langsung
Pembelajaran Langsung termasuk penambah keefektifan belajar antara
lain guru menyampaikan langsung tujuan belajar, kemajuan kemajuan
belajar atau timbal baliknya serta taktik taktik penilaian atau apaun
yang disampaikan secara langsung.
Belajar melalui Simulasi : Latihan dan Latihan Mandiri
Simulasi bisa dengan cara menggabungkan informasi tentang
keterampilan dengan demontrasi, praktek balikan dan latihansampai
satu keterampilan dicapai
13
Aspek- aspek intelegensi tersebut dapat ditumbuhkembangkan pada setiap
siswa. Dikenal 7 jenis intelegensi dalam kehidupan sehari-hari. Intelegensi
tersebut tidak berfungsi sendiri-sendiri tetapi sestiap individu memiliki campuran
yang unik dari ketujuhintelegensi tersebut. Aspek-aspek itelegensi tersebut yaitu :
itelegensi linguistik, logis-matematis, spasi, music, fisik-kinenstik, intrapribasi,
dan interpribadi.
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam memajukan pendidikan negeri kita tercinta yakni Indonesia
dibutuhkan banyak guru yang berkualitas, tatkala gurunya berkualitas maka akan
menghasilkan murid yang berkualitas pula.
Guru yang berkualitas tentu telah memahami bagaimana strategi
pembelajaran dilihat dari latar belakang model dan gaya belajar siswa dan
bagaimana rumpun mengajarnya. Setelah itu bagaimana ia melakukan prosedur
mengajar mulai dari kegiatan awal pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran serta
kegiatan akhir pembelajaran beserta tindak lanjutnya dilakukan dengan efektif
efisien dan sistematis.
15
DAFTAR PUSTAKA
Boud, D & Feletti, G.I. (Ed). (1997). The Challenge of Problem Based Learning.
Boston : Allyn & Bacon.
Bouhuiys, A.A.J., Schmidt, H.G., Berkel, H.j.M., (Eds). (1993). Problem Based
Learning on Educational Strategy. Netherlands : Network Publishers.
Slavin, R.E. (1995). Cooperative Learning. Theory, Research and Practice. Boston
: Allyn & Bacon.
Yoice, B & Marsha, W. (2000). Models of Teaching. Boston : Allyn & Bacon.
Www.Google.com
16