MANAJEMEN PELATIHAN
Dosen Pengampu :
Nurussalamah : 1911030156
Kelas : H (Semester 5)
1
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim
Segala puji syukur pemakalah panjatkan kehadiran Allah SWT yang senantiasa
menganugerahka taufik dan hidayahnya, sehingga pemakalah dapat menyelesaikan tugas
makalah yang bertemakan “Model Dan Desain Program Pendidikan Dan Manajemen
Pelatihan” dengan lancar. Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada
junjungan nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari zaman kegelapan
hingga terang benderang seperti sekarang ini.
Pemakalah menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini tidak mungkin
dapat diselesaikan tanpa bimbingan dan bantuan, terutama dari dosen pengampu yaitu Ibu
Devin Cumbuan Putri, M.Pd sebagai dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pelatihan.
Oleh karena itu pemakalah mengucapkan terimakasih atas bantuan dan
bimbingannya yang telah diberikan kepada kami.
Akhir harap pemakalah, semoga makalah ini memberikan manfaat terutama pada penulis
sendiri. Pemakalah juga masih menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penulisan
makalah ini, maka dari itu saya mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan makalah
ini dan penulis mohon kritik dan saran bagi perbaikan dalam penulisan makalah ini.
Penulis
Kelompok 3
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................. 2
DAFTAR ISI................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN............................................................ 4
C. Tujuan....................................................................................... 4
A. Kesimpulan .............................................................................. 16
B. Saran ........................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu sistem merupakan kesatuan dari bagian bagian yang saling berhubungan yang
berada dalam satu wilayah serta memiliki item-item penggerak. Pendidikan yaitu
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, pengembangan, kecerdasan
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan keterampilan diri dan masyarakat.
Sedangkan pelaihan adalah suatu proses dimana orang-orang mencapai kemampuan
tertentu untuk membantu pencapaian struktur organisasi.
Dari definisi yang terurai di atas, kami membuat makalah ini untuk mengetahui lebih
dalam yang mendasar mengenai model dan desain program pendidikan dan
manajemen pelatihan untuk menemukan jawabannya. Sehingga pembaca memiliki
wawasan yang lebih luas tentang model dan desain program pendidikan dan
manaemen pelatihan.
B.Rumusan Masalah
1. Apa itu Model dan Desain Program Pendidikan dan Manajemen Pelatihan?
C. Tujuan
4
2. Untuk mengetahui model dan desain program pendidikan
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Model Dick and Carey Dikembangkan oleh Walter Dick & Lou Carey (1985).
1
Suparman, Atwi. 2009. Desain Intruksional. Jakarta: Universitas Terbuka
6
a) Mengidentifikasikan tujuan umum pembelajaran.
i) model ini cocok untuk pembelajaran formal di sekolah dan untuk sistem
pembelajaran yang melibatkan komputer dalam proses pembelajaran. 2
2. Model ASSURE
Model ASSURE merupakan suatu model yang merupakan sebuah formulasi untuk
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau disebut juga model berorientasi kelas.
Menurut Heinich et al model ini terdiri atas enam langkah kegiatan yaitu:
a) Analyze Learners
b) States Objectives
2
Abdullah Shodiq. Evaluasi Pembelajaran. Semarang : PUSTAKA RIZKI PUTRA. 2012
7
f) Evaluate and Revise
4. Model ADDIE
3
Arikunto Suharsimi. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara. 2008
8
d) Implementation: melaksanakan program pembelajaran dengan menerapkan
desain atau spesifikasi program pembelajaran.
5. Model Degeng
6. Model PPSI
4
Tayibnapis Farida Yusuf. Evaluasi Program dan Instrumen Evaluasi. Jakarta : PT RINEKA CIPTA.
2008
9
model Davis. Model pengembangan instruksional PPSI ini memiliki 5 langkah pokok,
yaitu:
c) Kegiatan belajar
e) Pelaksanaan
7. Model Kemp
Menurut Kemp (1977) pengembangan intruksional atau desain intruksional itu terdiri
dari 8 langkah yaitu :
h) Mengadakan evaluasi
10
Rancangan sistem pembelajaran merupakan prosedur 5 terorganisir yang mencakup
langkah-langkah menganalisis, merancang, mengembangkan, melaksanakan dan
menilai pembelajaran. Langkah-langkah ini dalam setiap poses memiliki dasar yang
terpisah dalam teori maupun praktek seperti halnya pada proses ISD secara
keseluruhan. Dalam pengutaraannya yang lebih sederhana adalah sebagai berikut :
5
Widyoko Eko Putro. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta : PUSTAKA PELAJAR. 2011
11
g) Mengembangkan bahan instruksional; dan
Salah satu model desain pelatihan adalah model Dick and Carey (1985). Model ini
termasuk ke dalam model yang berorientasi kepada prosedural. Berikut merupakan
model desain pelatihan yang dikembangkan oleh Dick and Carey :
2) Analysis instructional
b. Model Kemp
6
Admodiwirio, S. (2002). Manajemen Pelatihan. Jakarta: PT Ardadizya Jaya.
7
Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar, Evaluasi Program Pendidikan Pedoman
Teoritis Praktis Bagi Praktisi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara), 2007
12
Model Kemp termasuk ke dalam contoh model melingkar jika ditunjukkan dalam
sebuah diagram. Secara singkat, menurut model ini terdapat beberapa langkah dalam
penyusunan sebuah bahan ajar, yaitu :
8
Djuju Sudjana, Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah, (Bandung: Remaja Rosdakarya), 2006.
13
c. Model ASSURE
Model ASSURE merupakan suatu model yang merupakan sebuah formulasi untuk
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau disebut juga model berorientasi kelas.
Menurut Heinich et al (2005) model ini terdiri atas enam langkah kegiatan yaitu :
3) Pemilihan Metode, Media dan Bahan (Select Methods, Media, and Material)
d. Model ADDIE
Model desain pelatihan yang sifatnya lebih generik yaitu model ADDIE (Analysis-
Design-Develop-Implement-Evaluate). ADDIE muncul pada tahun 1990-an yang
dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda (2005). Salah satu fungsinya ADDIE yaitu
menjadi pedoman dalam membangun perangkat dan infrastruktur program pelatihan
yang efektif, dinamis dan mendukung kinerja pelatihan itu sendiri 9
Desain pelatihan model Smith and Ragan (2003) ini memiliki kecenderungan
terhadap implementasi teori pelatihan kognitif. Hampir semua langkah dan prosedur
dalam model ini difokuskan pada rancangan tentang strategi pelatihan. Model Smith
and Ragan terdiri atas beberapa langkah dan prosedur pokok sebagai berikut :
9
Farida Yusuf Tayibnafis, Evaluasi Program, (Jakarta: Rineka Cipta), 2000.
14
2) Analisis karakteristik peserta pelatihan
10
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya), 2011.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Kami berharap pembaca dapat memahami isi dari makalah ini dengan sebaik-
baiknya. Dengan adanya makalah ini, penulis berharap pembaca bisa mengambil hal-
hal penting dari makalah ini sehingga ilmu-ilmu yang telah diperoleh dari makalah ini
dapat disampaikan ke yang lainnya.
16
DAFTAR PUSTAKA
Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar, Evaluasi Program Pendidikan
Pedoman Teoritis Praktis Bagi Praktisi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara), 2007.
17