Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
Kelompok 1
Adzkia Salsabilah : 1911030005
Bismillahirahmanirahim
Assalamualaikum Warrohmatullahi Wabarrokatuh
Puja dan Puji syukur kami haturkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik tanpa ada halangan yang berarti. Makalah yang membahas
mengenai kurikulum ini disusun untuk memenuhi tugas dalam perkuliahan
Management Pelatihan semester Lima. Makalah ini telah disusun dengan semaksimal
mungkin dengan mengharapkan hasil yang terbaik, sehingga dapat berguna bagi banyak
orang khususnya para mahasiswa yang akan menjadi seorang pendidik yang baik.
Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada Devin Cumbuan Putri, M.Pd atas
tugas makalah yang diberikan..
Diluar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat
maupun isi. Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati, penulis selaku penyusun
akan menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca.Demikian yang
bisa penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah khasanah ilmu
pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat luas.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi.................................................................................................................... ii
Bab I PENDAHULUAN...........................................................................................
A. Latar Belakang................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................................ 1
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 10
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1
BAB II
PEMBAHASAN
Manajemen Diklat menurut Sukardi dan Siti Nurjanah (2016) adalah suatu
ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya yang ada
di lembaga diklat agar peserta diklat mampu meningkatkan kompetensi
sehingga lebih berdaya guna di lembaga mereka meniti karir. Pendidikan dan
pelatihan menurut Basri, Hasan & Rusdiana (2015) merupakan upaya untuk
mengembangkan sumber daya manusia dalam mengembangkan aspek
kemampuan intelektual dan kepribadian manusia.1
1
Benge, Eugene J. Pokok-Pokok Manajemen Modern. Jakarta: Pustaka Binaman.2000.hal 19
2
pasar, waktu dan informasi untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien
dalam bidang pendidikan.
2
Bruijn, Hans de, Ernst ten Heuvelhof and Roel in’t Veld. Process Management Why Project
Management Fails in Complex Decision Making Processes. New York: Springer Heidelberg.2010 hal 45-
49
3
mengorbankan unsur-unsur manusia yang terlibat dalam kegiatan pendidikan
tersebut.
Objek dalam pelaksanaan manajemen pendidikan untuk meningkatkan sumber
daya
manusia pada Badan Pendidikan dan Pelatihan dibagi dalam beberapa hal,
yakni:
a. Manusia (man), merupakan unsur yang terpenting dalam penerapan
manajemen pendidikan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
merupakan suatu keniscayaan dalam meningkatkan kualitas pembangunan
suatu daerah. Memberikan pengetahuan kepada manusia (karyawan) dapat
diatur sesuai dengan keahlian dan kemampuan manusia tersebut.
Pengorganisasian manusia (karyawan) menurut keahlian dan kemampuan
memberikan manfaat yang baik dalam melayani masyarakat.
3
Fetrimen. Paradigma Manajemen Pendidikan Pada Badan Diklat Dalam Penerapan Good
Government.jurnal AKP.vol 8.no 2. 2018.hal 34-35
4
d. Metode (method), merupakan unsur dasar dalam menyampaikan bahan
materi kurikulum pada peserta pendidikan dan pelatihan, metode pendidikan
dan pelatihan pada setiap unit kerja seharusnya menggunakan metode yang
berbeda-beda sesuai dengan kesiapan dan kebutuhan unit kerja tersebut
dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.Perbedaan metode
pendekatan dalam melakukan pendidikan dan pelatihan pada masing-masing
unit kerja bukan untuk membedakan perilaku pada suatu institusi tetapi
sebagai penyesuaian terhadap kebutuhan.
5
mendapatkan pengetahuan guna meningkatkan pelayanan pada masyarakat
dalam unit kerja masing-masing.4
4
Fetrimen. Paradigma Manajemen Pendidikan Pada Badan Diklat Dalam Penerapan Good
Government.jurnal AKP.vol 8.no 2. 2018.hal 36
6
C. Pendekatan pendidikan orang dewasa
5
Muhammad Ali, dkk. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: Pedagogiana Press.2007.hal 102
7
4) Hubungan mengajar dan belajar berkaitan dengan semua pengaturan dan
pada segala tahapan usia, sebagaimana dikembangkan di lembaga
pendidikan formal dan nonformal. Sekolah merupakan salah satu bagian
dari total spektum pengaruh pendidikan.
2. Konsep Andragogi
Fungsi guru dalam hal ini hanya sebagai fasilitator, bukan menggurui,
sehingga relasi antara guru dan peserta didik (murid, warga belajar) lebih
bersifat multicomunication. (Knowles, 1970). Oleh karena itu andragogi adalah
suatu bentuk pembelajaran yang mampu melahirkan sasaran pembelajaran
(lulusan) yang dapat mengarahkan dirinya sendiri dan mampu menjadi guru bagi
dirinya sendiri. Dengan keunggulan-keunggulan itu andragogi menjadi landasan
dalam proses pembelajaran pendidikan nonformal. Hal ini terjadi karena dalam
pendidikan nonformal, formula pembelajarannya diarahkan pada kondisi sasaran
yang menekankan pada peningkatan kehidupan, pemberian keterampilan dan
kemampuan untuk memecahkan permasalahan yang dialami terutama dalam
hidup dan kehidupan sasaran di tengah-tengah masyarakat.
6
Sharan B Merriam (editor). The New Uptade on Adult Learning Theory. San Francisco. Jossey
Bass.2001.hal 78
8
Berdasarkan kondisi-kondisi itu dan konsepsi andragogi, istilah pendidikan
orang dewasa dapat diartikan sebagai Pendidikan yang ditujukan untuk peserta
didik yang telah dewasa atau berumur 18 tahun ke atas atau telah menikah dan
memiliki kematangan, dan untuk memenuhi tuntutan tugas tertentu dalam
kehidupanya.
3. Konsep Heutagogy
7
Sudarwan Danim.Pedagogi, Andragogi dan Heutagogi. Bandung; Penerbit Alfabeta.2010.hal 98
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
10
Benge, Eugene J. 2000. Pokok-Pokok Manajemen Modern. Jakarta: Pustaka Binaman.
Bruijn, Hans de, Ernst ten Heuvelhof and Roel in’t Veld. 2010 Process Management
Why Project Management Fails in Complex Decision Making Processes. New York:
Springer Heidelberg.
Fetrimen. 2018, Paradigma Manajemen Pendidikan Pada Badan Diklat Dalam
Penerapan Good Government.jurnal AKP.vol 8.no 2.
Muhammad Ali, dkk. 2007, Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: Pedagogiana
Press.
Sharan B Merriam (editor). 2001, The New Uptade on Adult Learning Theory. San
Francisco. Jossey Bass.
Sudarwan Danim. 2010, Pedagogi, Andragogi dan Heutagogi. Bandung; Penerbit
Alfabeta.
11