Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia
Dosen Pengampu : Dr. H. Amirudin, M.Pd.I
Kelas : H
Prodi : Manajemen Pendidikan Islam
Bismillahirahmanirahim
Assalamu’alaikum wr.wb
Puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik tanpa ada halangan
yang berarti. Tak lupa sholawat dan salam selalu kami ucapkan kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW, semoga kita menjadi pengikutnya di Yaumul Akhir kelak, amin. Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Supervisi Pendidkan semester tiga dari Ibu Junaidah, MA. Makalah ini
juga disusun agar pembaca dapat mengetahui bagaimana model pengembangan sumber daya manusia di
lingkungan pendidikan
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah menbantu kami sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik . Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih
luas kepada pembaca, khusus bagi penulis sendiri. Walaupun makalah ini masih banyak kekurangannya, baik
dalam hal Penulisan maupun dalam penyusunan kalimatnya. Saya juga memohon kepada pembaca untuk
memberikan saran dan kritiknya. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr. wb
Tujuan Penulisan
1) Untuk mengetahui apa pengertian dari Promosi dan Mutasi bagi Guru dan Karyawan
2) Untuk mengetahui apa saja dasar-dasar, Syarat-syarat, dan jenis-jenis Promosi
3) Untuk mengetahui apa tuuan dari diadakannya Mutasi bagi guru dan Karyawan
4) Untuk mengetahui apa saja yang menjadi penyebab diadakannya Mutasi bagi guru dan karyawan
BAB 2
Pembahasan
A. Pengertian Promosi
Promosi adalah penghargaan dengan kenaikan jabatan dalam suatu organisasi ataupun
instansi baik dalam pemerintahan maupun non pemerintah (swasta). Menurut Husein (2003)
seseorang yang menerima promosi harus memiliki kualifikasi yang baik dibanding kandidat-
kandidat yang lainnya. Terkadang jender pria wanita serta senioritas tua muda mempengaruhi
keputusan tersebut. Hal inilah yang banyak diusahakan oleh kalangan pekerja agar bias menjadi
lebih baik dari jabatan yang sebelumnya ia jabat. Dan juga demi peningkatan dalam status social.
Promosi merupakan kesempatan untuk berkembang dan maju yang dapat mendorong karyawan
untuk lebih baik atau lebih bersemangat dalam melakukan suatu pekerjaan dalam lingkungan
organisasi atau perusahaan.
Dengan adanya target promosi, pasti karyawan akan merasa dihargai, diperhatikan,
dibutuhkan dan diakui kemampuan kerjanya oleh manajemen perusahaan sehingga mereka akan
menghasilkan keluaran (output) yang tinggi serta akan mempertinggi loyalitas (kesetiaan) pada
perusahaan. Oleh karena itu, pimpinan harus menyadari pentingnya promosi dalam peningkatan
produktivitas yang harus dipertimbangkan secara objektif. Jika pimpinan telah menyadari dan
mempertimbangkan, maka perusahaan akan terhindar dari masalah-masalah yang menghambat
peningkatan keluaran dan dapat merugikan perusahaan seperti: ketidakpuasan karyawan, adanya
keluhan, tidak adanya semangat kerja, menurunnya disiplin kerja, tingkat absensi yang tinggi atau
bahkan masalah-masalah pemogokan kerja. Untuk dapat memutuskan imbalan yang sepenuhnya
diberikan kepada seorang karyawan atas hasil kerjanya, maka perusahaan harus memiliki sesuatu
sistem balas jasa yang tepat. Mekanisme untuk dapat menentukan balas jasa yang pantas bagi suatu
prestasi kerja adalah dengan penilaian prestasi kerja.
Melalui penilaian prestasi kerja akan diketahui seberapa baik Ia telah melaksanakan tugas-
tugas yang dibebankan kepadanya, sehingga perusahaan dapat menetapkan balas jasa yang
sepantasnya atas prestasi kerja tersebut. Penilaian prestasi kerja juga dapat digunakan perusahaan
untuk mengetahui kekurangan dan potensi seorang karyawan. Dari hasil tersebut, perusahaan dapat
mengembangkan suatu perencanaan sumber daya manusia secara menyeluruh dalam menghadapi
masa depan perusahaan. Perencanaan sumber daya manusia secara menyeluruh tersebut berupa jalur-
jalur karir atau promosi-promosi jabatan para karyawannya. Lain halnya dengan demosi, demosi
adalah penurunan jabatan dalam suatu instansi yang biasa dikarenakan oleh berbagai hal, contohnya
adalah keteledoran dalam bekerja. Demosi adalah suatu hal yang sangat dihindari oleh setiap pekerja
karena dapat menurunkan status, jabatan, dan gaji.1
B. Dasar-dasar promosi
1
Akmad Muadin, Implementasi Manajemen Sumber Daya manusia di Sekolah Menengah Kejuruan Plus Melati
Samarinda, Tesis, (Samarinda: UNMUL,20013) Hal.24
Pedoman yang dijadikan dasar untuk mempromosikan karywan atau pegawai menurut
Handoko (1999) adalah:
a. Pengalaman (lamanya pengalaman kerja karyawan).
b. Kecakapan (keahlian atau kecakapan).
c. Kombinasi kecakapan dan pengalaman (lamanya pengalaman dan kecakapan).
C. Syarat-syarat promosi
Persyaratan promosi untuk setiap perusahaan tidak selalu sama tergantung kepada
perusahaan/lembaga masing-masing. Menurut Handoko (1999) syarat-syarat promosi pada
umumnya sebagai berikut.
1) Kejujuran
2) Disiplin
3) Prestasi kerja
4) Kerjasama
5) Kecakapan
6) Loyalitas
7) Kepemimpinan
8) Komunikatif
9) Pendidikan2
E. Pengertian Mutasi
Mutasi atau transfer menurut Wahyudi (1995 )adalah perpindahan pekerjaan seseorang
dalam suatu organisasi yang memiliki tingkat level yang sama dari posisi perkerjaan sebelum
mengalami pindah kerja. Kompensasi gaji, tugas dan tanggung jawab yang baru umumnya adalah
sama seperti sedia kala. Mutasi atau rotasi kerja dilakukan untuk menghindari kejenuhan karyawan
3Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang
Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil.
atau pegawai pada rutinitas pekerjaan yang terkadang membosankan serta memiliki fungsi tujuan
lain supaya seseorang dapat menguasai dan mendalami pekerjaan lain di bidang yang berbeda pada
suatu perusahaan. Transfer terkadang dapat dijadikan sebagai tahapan awal atau batu loncatan untuk
mendapatkan promosi di waktu mendatang. Hakekatnya mutasi adalah bentuk perhatian pimpinan
terhadap bawahan. Disamping perhatian internal, upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat
adalah bagian terpenting dalam seluruh pergerakan yang terjadi dalam lingkup kerja pemerintahan.
F. Tujuan mutasi
Tujuan mutasi menurut Mudjiono (2000) adalah sebagai berikut :
Untuk meningkatkan poduktivitas kayawan.
Untuk menciptakan keseimbangan anatar tenaga kerja dengan komposisi pekejaan atau
jabatan.
Untuk memperluas atau menambah pengetahuan karyawan.
Untuk menghilangkan rasa bosan/jenuh tehadap pekerjaannya.
Untuk memberikan perangsang agar karyawan mau berupaya meningkatkan karir yang lebih
tinggi.
Untuk alat pendorong agar spirit kerja meningkat melalui pesaingan terbuka.
Untuk menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi fisik karyawan.4
Kesimpulan :
Mutasi dapat diartikan sebagai memindahkan atau pemindahan. Dalam hal ini memindahkan pekerja
atau pegawai ketempat lain yang masih setingkat. Mutasi terjadi bila seorang karyawan dipindahkan dari
sebuah jabatan ke posisi lain dengan gaji, tanggung jawab, dan atau jenjang jenjang organisasi yang relatif
sama. Sementara itu promosi juga proses memindahan atau pemindahan karyawan, namun pemindahan di
sini tidak pada jabatan yang setingkat tetapi pada jabatan di atasnya promosi terjadi bila seorang karyawan
dipindahkan dari sebuah jabatan ke posisi lain dengan gaji, tanggung jawab, dan atau jenjang organisasi yang
lebih tinggi. Ada dua jenis promosi, yakni :
1. Promosi berdasarkan prestasi (Merit-Based Promotions)
2. Promosi berdasarkan senioritas (Seniority Based Promotions)
Menurut Winardi, yang dikutip oleh Ahmad Muadin dalam implementasi manajemen sumber daya manusia
di SMK Plus Melati Samarinda mengatakan bahwa promosi bersifat memotivasi, oleh karena mereka
memberikan kepuasan kepada individu pada umumnya dalam hal keinginannya untuk memperkembangkan,
memajukan dan memperbaiki statusnya. Sementara itu menurut AS. Moenir, yang dikutip oleh Ahmad
Muadin dalam implementasi manajemen sumber daya manusia di SMK
Plus Melati Samarinda mengatakan bahwa promosi adalah promosi adalah perubahan kedudukan
seorang pegawai dalam rangkaian susunan kepangkatan atau jabatan yang lebih tinggi dari keadaan semula
baik ditinjau dari segi tanggungjawab, syarat-syarat kerja atau penghasilan. Untuk itulah maka adanya
mutasi, maksudnya agar guru yang sudah jenuh itu dapat bergairah bekerja kembali dengan memperoleh
semangat kerja yang tinggi dan akhirnya melahirkan peningkatan mutu pendidikan yang baik pula.
Sementara itu, untuk memberikan motivasi kepada guru yang lebih berprestasi maka dipromosikan untuk
menduduki jabatan yang lebih tinggi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa mutasi merupakan pemindahan jabatan yang masih setingkat
sedangkan promosi merupakan pemindahan jabatan yang lebih tinggi dengan tujuan untuk memotivasi
pegawai dengan tujuan agar lebih meningkatkan kinerjanya.
DAFTAR PUSTAKA
Akmad Muadin, Implementasi Manajemen Sumber Daya manusia di Sekolah Menengah Kejuruan Plus
Melati Samarinda, Tesis, (Samarinda: UNMUL,20013) Hal.24
Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun
2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil.
Umar, H. 2003. Evaluasi Kinerja Perusahaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Handoko. 1999. Standar Umum Kepegawaian.diakses tanggal 14 Oktober 2011).
Mudjiono. 2000. Sistem Kepegawaian Daerah. diakses tanggal 14 Oktober 2011).