Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Promosi dan Mutasi Guru Serta Karyawan di Sekolah

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia
Dosen Pengampu : Dr. H. Amirudin, M.Pd.I

Disusun Oleh Kelompok 11 :


Rosyad Abdillah Azis : 1911030395
Yunita : 1911030441

Kelas : H
Prodi : Manajemen Pendidikan Islam

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
RADEN INTAN LAMPUNG
1442 H/2021 M
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahim

Assalamu’alaikum wr.wb

Puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik tanpa ada halangan
yang berarti. Tak lupa sholawat dan salam selalu kami ucapkan kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW, semoga kita menjadi pengikutnya di Yaumul Akhir kelak, amin. Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Supervisi Pendidkan semester tiga dari Ibu Junaidah, MA. Makalah ini
juga disusun agar pembaca dapat mengetahui bagaimana model pengembangan sumber daya manusia di
lingkungan pendidikan
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah menbantu kami sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik . Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih
luas kepada pembaca, khusus bagi penulis sendiri. Walaupun makalah ini masih banyak kekurangannya, baik
dalam hal Penulisan maupun dalam penyusunan kalimatnya. Saya juga memohon kepada pembaca untuk
memberikan saran dan kritiknya. Terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr. wb

Bandar lampung, November 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................


DAFTAR ISI ......................................................................................................................
BAB 1 : PENDAHULUAN ...............................................................................................
1. Latar Belakang ........................................................................................................
2. Batasan Masalah .....................................................................................................
3. Tujuan Penulisan .....................................................................................................
BAB 2 : PEMBAHASAN .................................................................................................
a. Pengertian Promosi .................................................................................................
b. Dasar – Dasar Promosi ............................................................................................
c. Syarat – Syarat Promosi ..........................................................................................
d. Jenis – Jenis Promosi Pegawai ................................................................................
e. Pengertian Mutasi ...................................................................................................
f. Tujuan Mutasi .........................................................................................................
g. Sebab dan Alasan Mutasi
BAB 3 : PENUTUP ...........................................................................................................
1. Kesimpulan .............................................................................................................
2. Saran........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................
BAB 1
Pendahuluan

Latar Belakang Masalah


Promosi dan Mutasi. Seiring dengan berjalannya waktu maka seorang kepala sekolah harus sudah
mengantongi potensi dan kelemahan para pegawainya agar dapat melakukan penaikan pangkat, jabatan, atau
statusnya bagi mereka yang memiliki kualitas terbaik dan kinerja yang memuaskan. Namun bagi mereka
yang terkesan malas, tidak produktif, dan tidak mampu menjalani tugas dengan baik maka kepala sekolah
dapat melakukan rotasi jabatan atau mutasi demi mendapatkan penyegaran dan penyesuaian. Khusus untuk
promosi kenaikan status guru atau pegawai harus sangat diperhatikan, apalagi bagi guru yang sudah ekerja
cukup lama maka kepla sekolah harus cepat mengambil keputusan kenaikan apa yang pantas diterima gur u
tersebut?
Hal yang paling awal mungkin guru dapat melakukan penaikan gaji misalnya, atau dengan kenaikan
status dari guru tidak tetap menjadi guru tetap. Atau memfasilitasi guru tersebut untuk melakukan
pengurusan sertifikasi. Promosi-promosi jabatan dan satus ini sangat besar dampaknya bagi guru dan
pegawai yang bersangkutan karena ini menjadikan mereka merasa dihormati dan dihargai keberadaan
mereka di sekolah. Apabila mereka mersa dihargai dan dihormati maka guru dan pegawai tersebut akan
mampu mengeluarkan segenap usaha dan upayanya dalam memajukan dan mensukseskan sekolah dalam
proses belajar mengajar dan mencapai tujuan yang diinginkan sekolah
Batasan Masalah
1) Apa pengertian dari Promosi dan juga Mutasi bagi Guru dan Karyawan?
2) Apa saja dasar – dasar Promosi, Syarat – syarat Promosi dan Jenis – jenis Promosi?
3) Bagaimana Tujuan diaadakannya mutasi bagi Guru dan Karyawan?
4) Hal apa yang menjadi penyebab diadakannya Mutasi bagi Guru dan Karyawan?

Tujuan Penulisan
1) Untuk mengetahui apa pengertian dari Promosi dan Mutasi bagi Guru dan Karyawan
2) Untuk mengetahui apa saja dasar-dasar, Syarat-syarat, dan jenis-jenis Promosi
3) Untuk mengetahui apa tuuan dari diadakannya Mutasi bagi guru dan Karyawan
4) Untuk mengetahui apa saja yang menjadi penyebab diadakannya Mutasi bagi guru dan karyawan
BAB 2
Pembahasan

A. Pengertian Promosi
Promosi adalah penghargaan dengan kenaikan jabatan dalam suatu organisasi ataupun
instansi baik dalam pemerintahan maupun non pemerintah (swasta). Menurut Husein (2003)
seseorang yang menerima promosi harus memiliki kualifikasi yang baik dibanding kandidat-
kandidat yang lainnya. Terkadang jender pria wanita serta senioritas tua muda mempengaruhi
keputusan tersebut. Hal inilah yang banyak diusahakan oleh kalangan pekerja agar bias menjadi
lebih baik dari jabatan yang sebelumnya ia jabat. Dan juga demi peningkatan dalam status social.
Promosi merupakan kesempatan untuk berkembang dan maju yang dapat mendorong karyawan
untuk lebih baik atau lebih bersemangat dalam melakukan suatu pekerjaan dalam lingkungan
organisasi atau perusahaan.
Dengan adanya target promosi, pasti karyawan akan merasa dihargai, diperhatikan,
dibutuhkan dan diakui kemampuan kerjanya oleh manajemen perusahaan sehingga mereka akan
menghasilkan keluaran (output) yang tinggi serta akan mempertinggi loyalitas (kesetiaan) pada
perusahaan. Oleh karena itu, pimpinan harus menyadari pentingnya promosi dalam peningkatan
produktivitas yang harus dipertimbangkan secara objektif. Jika pimpinan telah menyadari dan
mempertimbangkan, maka perusahaan akan terhindar dari masalah-masalah yang menghambat
peningkatan keluaran dan dapat merugikan perusahaan seperti: ketidakpuasan karyawan, adanya
keluhan, tidak adanya semangat kerja, menurunnya disiplin kerja, tingkat absensi yang tinggi atau
bahkan masalah-masalah pemogokan kerja. Untuk dapat memutuskan imbalan yang sepenuhnya
diberikan kepada seorang karyawan atas hasil kerjanya, maka perusahaan harus memiliki sesuatu
sistem balas jasa yang tepat. Mekanisme untuk dapat menentukan balas jasa yang pantas bagi suatu
prestasi kerja adalah dengan penilaian prestasi kerja.
Melalui penilaian prestasi kerja akan diketahui seberapa baik Ia telah melaksanakan tugas-
tugas yang dibebankan kepadanya, sehingga perusahaan dapat menetapkan balas jasa yang
sepantasnya atas prestasi kerja tersebut. Penilaian prestasi kerja juga dapat digunakan perusahaan
untuk mengetahui kekurangan dan potensi seorang karyawan. Dari hasil tersebut, perusahaan dapat
mengembangkan suatu perencanaan sumber daya manusia secara menyeluruh dalam menghadapi
masa depan perusahaan. Perencanaan sumber daya manusia secara menyeluruh tersebut berupa jalur-
jalur karir atau promosi-promosi jabatan para karyawannya. Lain halnya dengan demosi, demosi
adalah penurunan jabatan dalam suatu instansi yang biasa dikarenakan oleh berbagai hal, contohnya
adalah keteledoran dalam bekerja. Demosi adalah suatu hal yang sangat dihindari oleh setiap pekerja
karena dapat menurunkan status, jabatan, dan gaji.1

B. Dasar-dasar promosi

1
Akmad Muadin, Implementasi Manajemen Sumber Daya manusia di Sekolah Menengah Kejuruan Plus Melati
Samarinda, Tesis, (Samarinda: UNMUL,20013) Hal.24
Pedoman yang dijadikan dasar untuk mempromosikan karywan atau pegawai menurut
Handoko (1999) adalah:
a. Pengalaman (lamanya pengalaman kerja karyawan).
b. Kecakapan (keahlian atau kecakapan).
c. Kombinasi kecakapan dan pengalaman (lamanya pengalaman dan kecakapan).

C. Syarat-syarat promosi
Persyaratan promosi untuk setiap perusahaan tidak selalu sama tergantung kepada
perusahaan/lembaga masing-masing. Menurut Handoko (1999) syarat-syarat promosi pada
umumnya sebagai berikut.
1) Kejujuran
2) Disiplin
3) Prestasi kerja
4) Kerjasama
5) Kecakapan
6) Loyalitas
7) Kepemimpinan
8) Komunikatif
9) Pendidikan2

D. Jenis-jenis Promosi Pegawai


Periode kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil ditetapkan tanggal 1 April dan 1 Oktober
setiap tahun, kecuali kenaikan pangkat anumerta dan kenaikan pangkat pengabdian. Masa kerja
untuk kenaikan pangkat pertama Pegawai Negeri Sipil dihitung sejak pengangkatan sebagai Calon
Pegawai Negeri Sipil. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 jenis-jenis promosi
pegawai adalah sebagai berikut :

a. Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah


Kenaikan pangkat penyesuaian ijazah dapat diberikan kepada Pegawai setelah yang
bersangkutan mengikuti ujian penyesuaian pangkat yang diselenggarakan oleh dinas dan
dinyatakan lulus serta memenuhi persyaratan lainnya yang ditentukan.
Syarat Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijasah :
 Memiliki STTB/Ijazah dari lembaga pendidikan yang telah diakreditasi oleh
Depdiknas atau instansi yang berwenang;
 Lulus ujian penyesuaian ijazah, yaitu : TPA untuk kenaikan pangkat ke golongan
III/a dan TPIU untuk kenaikan pangkat ke golongan II/a;
 Pegawai yang bersangkutan sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pangkat
terakhir yang dimiliki;

b. Kenaikan Pangkat Pilihan


Syarat Kenaikan Pangkat Pilihan :
 Berada satu tingkat di bawah jenjang pangkat terendah yang ditentukan untuk
jabatan yang didudukinya;
 Menunjukkkan prestasi kerja luar biasa baiknya;

2 Handoko. 1999. Standar Umum Kepegawaian.diakses tanggal 14 Oktober 2011).


 Menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi negara;
 Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pangkat terakhir;
 Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam jabatan struktural yang didudukinya
(dihitung kumulatif dalam tingkat jabatan struktural yang sama);
 Setiap unsur DP-3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.

c. Kenaikan Pangkat Reguler


Syarat Kenaikan Pangkat Reguler :
 Tidak menduduki jabatan struktural/fungsional tertentu; Diangkat dalam jabatan
struktural dengan pangkat masih dibawah jenjang pangkat yang ditentukan tetapi
telah 4 tahun dalam pangkat terakhir yang dimiliki; Menduduki jabatan struktural
dan pangkatnya telah mencapai jenjang pangkat terendah yang ditentukan untuk
jabatan itu; atau sedang tugas belajar dan sebelumnya menduduki jabatan
struktural/fungsional tertentu;
 Sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat terakhir;
 Setiap unsur DP-3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
dan
 Tidak melampaui pangkat atasan langsungnya.

d. Kenaikan Pangkat Anumerta


 Kenaikan pangkat anumerta diberikan setingkat lebih tinggi tmt. PNS yang
bersangkutan meninggal;
 CPNS yang meninggal, diangkat menjadi PNS terhitung mulai awal bulan yang
bersangkutan meninggal dan berlaku ketentuan sebagaimana dimaksud dalam point
a;
 Keputusan kenaikan pangkat anumerta diberikan sebelum Pegawai Negeri Sipil
yang meninggal tersebut dimakamkan.

e. Kenaikan Pangkat Pengabdian


 Kenaikan pangkat pengabdian setingkat lebih tinggi diberikan tmt. PNS yang
bersangkutan dinyatakan cacat karena dinas dan tidak dapat bekerja lagi dalam
semua jabatan negeri;
 CPNS yang cacat karena dinas dan dinyatakan tidak dapat bekerja lagi dalam semua
jabatan negeri, diangkat menjadi PNS dan berlaku ketentuan.3

E. Pengertian Mutasi
Mutasi atau transfer menurut Wahyudi (1995 )adalah perpindahan pekerjaan seseorang
dalam suatu organisasi yang memiliki tingkat level yang sama dari posisi perkerjaan sebelum
mengalami pindah kerja. Kompensasi gaji, tugas dan tanggung jawab yang baru umumnya adalah
sama seperti sedia kala. Mutasi atau rotasi kerja dilakukan untuk menghindari kejenuhan karyawan

3Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang
Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil.
atau pegawai pada rutinitas pekerjaan yang terkadang membosankan serta memiliki fungsi tujuan
lain supaya seseorang dapat menguasai dan mendalami pekerjaan lain di bidang yang berbeda pada
suatu perusahaan. Transfer terkadang dapat dijadikan sebagai tahapan awal atau batu loncatan untuk
mendapatkan promosi di waktu mendatang. Hakekatnya mutasi adalah bentuk perhatian pimpinan
terhadap bawahan. Disamping perhatian internal, upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat
adalah bagian terpenting dalam seluruh pergerakan yang terjadi dalam lingkup kerja pemerintahan.

F. Tujuan mutasi
Tujuan mutasi menurut Mudjiono (2000) adalah sebagai berikut :
 Untuk meningkatkan poduktivitas kayawan.
 Untuk menciptakan keseimbangan anatar tenaga kerja dengan komposisi pekejaan atau
jabatan.
 Untuk memperluas atau menambah pengetahuan karyawan.
 Untuk menghilangkan rasa bosan/jenuh tehadap pekerjaannya.
 Untuk memberikan perangsang agar karyawan mau berupaya meningkatkan karir yang lebih
tinggi.
 Untuk alat pendorong agar spirit kerja meningkat melalui pesaingan terbuka.
 Untuk menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi fisik karyawan.4

G. Sebab dan alasan mutasi


Sebab-sebab pelaksanaan mutasi digolongkan sebagai berikut :
Sebab-sebab pelaksanaan mutasi menurut Siswandi (1999) digolongkan sebagai berikut:
a) Permintaan sendiri
Mutasi atas permintaan sendiri adalah mutasi yang dilakukan atasa keinginan sendiri dari
karywan yang bersangkutan dan dengan mendapat persetujuan pimpinan organisasi. Mutasi
pemintaan sendiri pada umumnya hanya pemindahan jabatan yang peringkatnya sama baik,
anatrbagian maupun pindah ke tempat lain.
b) Alih tugas produktif (ATP)
Alih tugas produktif adalah mutasi karena kehendak pimpinanan perusahaan untuk
meningkatkan produksi dengan menempatkan karywan yang bersangkutan ke jabatan atau
pekerjannya yang sesuai dengan kecakapannya.5

4 Mudjiono. 2000. Sistem Kepegawaian Daerah. diakses tanggal 14 Oktober 2011).


5 Umar, H. 2003. Evaluasi Kinerja Perusahaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
BAB 3
PENUTUP

Kesimpulan :
Mutasi dapat diartikan sebagai memindahkan atau pemindahan. Dalam hal ini memindahkan pekerja
atau pegawai ketempat lain yang masih setingkat. Mutasi terjadi bila seorang karyawan dipindahkan dari
sebuah jabatan ke posisi lain dengan gaji, tanggung jawab, dan atau jenjang jenjang organisasi yang relatif
sama. Sementara itu promosi juga proses memindahan atau pemindahan karyawan, namun pemindahan di
sini tidak pada jabatan yang setingkat tetapi pada jabatan di atasnya promosi terjadi bila seorang karyawan
dipindahkan dari sebuah jabatan ke posisi lain dengan gaji, tanggung jawab, dan atau jenjang organisasi yang
lebih tinggi. Ada dua jenis promosi, yakni :
1. Promosi berdasarkan prestasi (Merit-Based Promotions)
2. Promosi berdasarkan senioritas (Seniority Based Promotions)
Menurut Winardi, yang dikutip oleh Ahmad Muadin dalam implementasi manajemen sumber daya manusia
di SMK Plus Melati Samarinda mengatakan bahwa promosi bersifat memotivasi, oleh karena mereka
memberikan kepuasan kepada individu pada umumnya dalam hal keinginannya untuk memperkembangkan,
memajukan dan memperbaiki statusnya. Sementara itu menurut AS. Moenir, yang dikutip oleh Ahmad
Muadin dalam implementasi manajemen sumber daya manusia di SMK
Plus Melati Samarinda mengatakan bahwa promosi adalah promosi adalah perubahan kedudukan
seorang pegawai dalam rangkaian susunan kepangkatan atau jabatan yang lebih tinggi dari keadaan semula
baik ditinjau dari segi tanggungjawab, syarat-syarat kerja atau penghasilan. Untuk itulah maka adanya
mutasi, maksudnya agar guru yang sudah jenuh itu dapat bergairah bekerja kembali dengan memperoleh
semangat kerja yang tinggi dan akhirnya melahirkan peningkatan mutu pendidikan yang baik pula.
Sementara itu, untuk memberikan motivasi kepada guru yang lebih berprestasi maka dipromosikan untuk
menduduki jabatan yang lebih tinggi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa mutasi merupakan pemindahan jabatan yang masih setingkat
sedangkan promosi merupakan pemindahan jabatan yang lebih tinggi dengan tujuan untuk memotivasi
pegawai dengan tujuan agar lebih meningkatkan kinerjanya.
DAFTAR PUSTAKA

Akmad Muadin, Implementasi Manajemen Sumber Daya manusia di Sekolah Menengah Kejuruan Plus
Melati Samarinda, Tesis, (Samarinda: UNMUL,20013) Hal.24
Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun
2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil.
Umar, H. 2003. Evaluasi Kinerja Perusahaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Handoko. 1999. Standar Umum Kepegawaian.diakses tanggal 14 Oktober 2011).
Mudjiono. 2000. Sistem Kepegawaian Daerah. diakses tanggal 14 Oktober 2011).

Anda mungkin juga menyukai