Disusun Oleh :
Kelompok 6
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNYA sehingga
penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan judul “MSDM (Memotivasi dan Mengelola
Karyawan)” tepat pada waktunya.
Di samping itu penyusun juga berharap makalah ini dapat memberikan manfaat yang
besar bagi kita semua.Dengan selesainya makalah ini kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
dapat membangun penyempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
BAB II Pembahasan
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Untuk pengadaan pekerja dari luar tahapan seleksi memegang peran penting.
Seleksi yang dianjurkan bersifat terbuka (open competition) yang didasarkan
kepada standar dan mutu yang sifatnya dapat diukur (measurable). Pada seleksi
pekerja baru maupun perpindahan baik promosi dan tanpa promosi, harus
memperhatikan unsur-unsur antara lain; kemampuan, kompetensi, kecakapan,
pengetahuan, keterampilan, sikap dan kepribadian.
2. Maintenance (pemeliharaan)
Pemeliharaan atau maintenance merupakan tanggung jawab setiap pimpinan.
pemeliharaan SDM yang disertai dengan ganjaran (reward system) akan
berpengaruh terhadap jalannya organisasi. Tujuan utama dari pemeliharaan adalah
untuk membuat orang yang ada dalam organisasi betah dan bertahan, serta dapat
berperan secara optimal. Sumber daya manusia yang tidak terpelihara dan merasa
tidak memperoleh ganjaran atau imbalan yang wajar, dapat mendorong pekerja
tersebut keluar dari organisasi atau bekerja tidak optimal.
Pemeliharaan SDM pada dasarnya untuk memperhatikan dan
mempertimbangkan secara seksama hakikat manusianya. Manusia memiliki
persamaan disamping perbedaan, manusia mempunyai kepribadian, mempunyai
rasa, karya, karsa dan cipta. Manusia mempunyai kepentingan, kebutuhan,
keinginan, kehendak dan kemampuan, dan manusia juga mempunyai harga diri.
Hal-hal tersebut di atas harus menjadi perhatian pimpinan dalam manajemen
SDM. Pemeliharaan SDM perlu diimbangi dengan sistem ganjaran (reward
system), baik yang berupa finansial, seperti gaji, tunjangan, maupun yang bersifat
material seperti; fasilitas kendaraan, perubahan, pengobatan, dll dan juga berupa
immaterial sepert: kesempatan untuk pendidikan dan pelatihan, dan lain-lain.
3. Development (pengembangan)
Pengembangan Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang ada
didalam suatu organisasi perlu pengembangan sampai pada taraf tertentu sesuai
dengan perkembangan organisasi. Apabila organisasi ingin berkembang yang
diikuti oleh pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya
manusia ini dapat dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan yang
berkesinambungan.
Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk pengembangaan SDM,
terutama untuk pengembangan kemampuan intelektual dan kepribadian.
Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga yang
digunakan oleh suatu organisasi, sedangkan pelatihan lebih berkaitan dengan
peningkatan kemampuan atau keterampilan pekerja yang sudah menduduki suatu
jabatan atau tugas tertentu.
2. 4 Tujuan pengelolaan sumber daya manusia
1. Untuk mengembangkan efektivitas kerja sumber daya manusia di dalam
organisasi.
2. Memperbaiki kualitas tenaga kerja dalam suatu organisasi sehingga dapat
memberikan kontribusi lebih kepada organisasi.
3. Memberikan aturan kerja yang efektif dengan produktivitas tinggi kepada
organisasi.
4. Untuk menyeimbangkan antara tujuan masing-masing individu dan
menyelaraskan nya hingga mampu bergerak dalam irama yang sama demi
mencapai tujuan bersama yaitu tujuan perusahaan.
5. Untuk membantu para manajer fungsional dan manajer lini dalam
mengelola seluruh tenaga kerja atau karyawan selaku sumber daya
manusia dengan cara yang lebih efektif.
1. Perilaku Kinerja
2. Kewargaan Organisasi
3. Kontraproduktif
Setiap individu itu unik Perbedaan individu (individual differences) adalah atribut
pribadi yang berbeda-beda antara satu vang dengan orang lain. Perbedaan individu bisa
berbentuk perbedaan fisik, psikologis dan emosional, Perbedaan individu yang mencirikan
seseorang menjadikan seseorang tersebut unik. Seperti yang akan kita lihat pada beberapa
bagian berikut. kategori dasar perbedaan individu antara ini adalah kepribadian dan sikasikap
- Kesetujuan (agreeableness)
- Pengaturan diri
Dalam konteks ini merujuk pada kegigihan, mudah diandalkan, dan keteraturan seseorang.
Individu dengan tingkat pengaturan diri yang tinggi cenderung berfokus pada segelintir tugas
dalam satu waktu sehingga memiliki disiplin diri. Individu yang kurang memiliki pengaturan
diri cenderung mengerjakan banyak hal dalam satu waktu akibat nya mereka akan tergesa
gesa dan tidak terlalu rapi dalam mengerjakannya. Individu yang memiliki pengaturan diri
yang tinggi relatif menjadi penghasil kinerja yang lebih baik dalam beragam tugas
- Emosionalitas
Mengacu pada derajat kecenderungan seseorang memiliki pandangan dan perilaku positif
atau negatif terhadap orang lain. Individu dengan emosionalitas positif cenderung
mengahadapi stres pekerjaan,tekanan,dan ketegangan secara lebih baik sebaliknya individu
dengan emosionalitas negatif lebih mudah tersulut emosi, curiga, dan suasana hati berubah-
ubah akan lebih sulit untuk mengatasi masalahnya. Stabilitas individu ini juga menjadi alasan
bagi orang-orang untuk mengandalkan nya ketimbang individu yang kurang stabil
- Ekstravesi
Keterbukaan terhadap lingkungan sosial dan fisik mengacu pada tingkat kenyamanan
individu terhadap hubungan. Ekstrovert adalah individu yang pandai bergaul, banyak bicara,
dan terbuka dalam menjalin hubungan baru. Introvert kurang supel, tudak banyak bicara, dan
kurang begitu berminat untuk memulai hubungan baru. Ekstrovert cenderung menjadi
penghasil kinerja lebih tinggi sedangkan introvert lebih tertarik pada pekerjaan yang
mengandalkan hubungan personal
- Keterbukaan
Mencerminkan seberapa luwes atau kakunya seseorang dalam hal keyakinan nya. Orang-
orang dengan keterbukaan yang tinggi cenderung memiliki rasa keingintahuan tinggi dan
bersedia menerima ide ide baru dan mengubah ide ide, keyakinan, sikap mereka dalam
merespons informasi baru. Orang-orang yang keterbukaan rendah cenderung kurang reseptif
terhadap ide ide baru dan kurang bersedia untuk mengubah pola pikir mereka
BAB III
KESIMPULAN
Sudah menjadi hal yang lumrah jika setiap orang memiliki cita-cita dan keinginan
yang akan terus meningkatkan eksistensinya dalam kehidupan. Membangun Suasana Nyaman
dan Menyenangkan Lingkungan kerja yang dibangun dengan suasana hangat dan
kekeluargaan automatis akan membuat karyawan bekerja lebih semangat. Karyawan
mendapat dorongan dari luar diri yang mempengaruhi mereka untuk tetap positif sehingga
bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu.
Kompensasi Untuk Para Pekerja Upah, gaji, dan semua fasilitas lainnya yang
merupakan ganjaran atau pembayaran kepada para pekerja untuk menyelesaikan pekerjaan
mereka dikatakan sebagai kompensasi. Dalam perusahaan kompensasi finansial dapat
disediakan dalam beberapa bentuk yaitu memberikan fasilitas kendaraan dan perumahan,
biaya dokter, memberi pinjaman dengan bunga rendah, dan beberapa fasilitas yang tidak
sepenting dari ketiga tersebut seperti cuti yang dibayar perusahaan, cuti sakit tanpa dipotong
gaji, bebas makan siang kantor, dan mengikuti kursus tertentu untuk memperdalam
pengetahuan.
Jadi pengadaan disini adalah upaya penemuan calon dari dalam organisasi maupun
dari luar untuk mengisi jabatan yang memerlukan SDM yang berkualitas. Seleksi yang
dianjurkan bersifat terbuka (open competition) yang didasarkan kepada standar dan mutu
yang sifatnya dapat diukur (measurable). Suatu hal yang penting disini adalah memanfaatkan
SDM atau pekerja secara efisien, atau pemanfaatan SDM secara optimal, artinya pekerja
dimanfaatkan sebesar-besarnya namun dengan tetap memperhatikan dan mempertimbangkan
batas-batas kemungkinan pemanfaatan yang wajar. Tujuan utama dari pemeliharaan adalah
untuk membuat orang yang ada dalam organisasi betah dan bertahan, serta dapat berperan
secara optimal.
Sumber daya manusia yang tidak terpelihara dan merasa tidak memperoleh ganjaran
atau imbalan yang wajar, dapat mendorong pekerja tersebut keluar dari organisasi atau
bekerja tidak optimal. Pemeliharaan SDM perlu diimbangi dengan sistem ganjaran (reward
system), baik yang berupa finansial, seperti gaji, tunjangan, maupun yang bersifat material
seperti; fasilitas kendaraan, perubahan, pengobatan, dll dan juga berupa immaterial sepert:
kesempatan untuk pendidikan dan pelatihan, dan lain-lain. Pendidikan pada umumnya
berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga yang digunakan oleh suatu organisasi,
sedangkan pelatihan lebih berkaitan dengan peningkatan kemampuan atau keterampilan
pekerja yang sudah menduduki suatu jabatan atau tugas tertentu. Untuk membantu para
manajer fungsional dan manajer lini dalam mengelola seluruh tenaga kerja atau karyawan
selaku sumber daya manusia dengan cara yang lebih efektif.
Bentuk- bentuk perilaku karyawan Perilaku karyawan adalah pola tindakan yang
dilakukan oleh anggota suatu organisasi yang secara langsung ataupun tidak langsung
memengaruhi efektivitas organisasi tersebut. kategori dasar perbedaan individu antara ini
adalah kepribadian dan sikasikap Kepribadian dalam Kehidupan Nyata Kepribadian
(personality) adalah serangkaian atribut psikologis yang relatif stabil yang Kapp
membedakan satu individu dengan individu lain. Individu yang sangat ramah biasanya lebih
mudah mengembangkan hubungan kerja yang baik bersama rekan kerja sedangkan mereka
yang kurang ramah cenderung kurang bisa menjalin hubungan kerja yang baik - Pengaturan
diri
Dalam konteks ini merujuk pada kegigihan, mudah diandalkan, dan keteraturan
seseorang. Individu yang memiliki pengaturan diri yang tinggi relatif menjadi penghasil
kinerja yang lebih baik dalam beragam tugas emosionalitas Mengacu pada derajat
kecenderungan seseorang memiliki pandangan dan perilaku positif atau negatif terhadap
orang lain. Individu dengan emosionalitas positif cenderung mengahadapi stres
pekerjaan,tekanan,dan ketegangan secara lebih baik sebaliknya individu dengan
emosionalitas negatif lebih mudah tersulut emosi, curiga, dan suasana hati berubah-ubah akan
lebih sulit untuk mengatasi masalahnya. Stabilitas individu ini juga menjadi alasan bagi
orang-orang untuk mengandalkan nya ketimbang individu yang kurang stabil - Ekstravesi
Keterbukaan terhadap lingkungan sosial dan fisik mengacu pada tingkat kenyamanan
individu terhadap hubungan. Orang-orang dengan keterbukaan yang tinggi cenderung
memiliki rasa keingintahuan tinggi dan bersedia menerima ide ide baru dan mengubah ide
ide, keyakinan, sikap mereka dalam merespons informasi baru.
DAFTAR PUSTAKA
https://srinurdianti26.wordpress.com/2013/11/23/mengelola-dan-memotivasi-karyawan/
https://www.jojonomic.com/blog/cara-motivasi-karyawan/
https://www.uin-malang.ac.id/r/140401/mengelola-sdm-yang-memotivasi.html
http://adhielc.blogspot.com/2012/10/makalah-tentang-manajemen-sumber-daya.html?m=1