Soal:
1. Proses rekruitmen Sumber Daya Manusia (SDM) pada organisasi besar dan berkembang
terjadi secara berkelanjutan. Jelaskan pendapat anda mengapa terjadi demikian dengan
memberikan contoh (Scor 25).
2. Masalah pemeliharaan kinerja SDM dalam Organisasi termasuk hal krusial karena fluktuasi
kinerja rentan terjadi dan mudah berkembang. Jelaskan uapaya yang perlu dilaksanakan
pihak manajemen sehingga masalah ini dapat diatasi pendidikan anda (Scor 20)
3. Bertambah banyak sfesikasi keahlian bidang ilmu yang diberdayakan dalam suatu organisasi
maka bertambah rumitlah struktur organisasi tersebut. Jelaskan makna pernyataan ini melalui
sebuah contoh implementasi Skor 20)
4. Fungsi personal organisasi dan organisasional merupakan dua fungsi yang saling
berhubungan secara signifikan. Jelaskan makna statement ini dengan memberi contoh (Scor
20)
5. Fungsi penarikan dan promosi dalam organisasi merupakan aktivitas MSDM yang perlu
mempertimbangkan kompetensi SDM dan kebutuhan organisasi secara berkelanjutan.
Jelaskan satu implementasi yang anda ketahui tentang hal ini(Scr 15)
Medan,
Dosen Pengampu Rekan Sejawat
Disetujui Oleh :
Tandatangan Tandatangan
Ketua Program
Prof. Hasrita Lubis M.Pd.Ph.D Dr, Supriadi SE.M.Si
Supar Wasesa, SE., MM
NIDN: 000202612 NIDN. 012512710
NIDN. 010803740
NB: Mohon Bapak dan Ibu mengikuti format seperti ini sesuai format yang telah
ditentukan Badan Akreditasi, Audit Mutu Internal dan Monitoring & Evaluasi.
Jawab
1. Menurut hemat saya hal ini sangat wajar terjadi di Perusahaan ataupun organisasi besar
dengan tingkat dan laju mobilitas serta produktifitas yang amat tinggi dan dinamis, untuk
itu tentunya dibutuhkan sumber daya manusia yang memili kemampuan, potensi serta
kesanggupan baik secara fisik maupun mental sehingga hasil yang diharapkan Perusahaan
akan naiknya produktivitas dapat ditunjang oleh sumber daya manusia dengan semestinya.
Selain itu kita melihat bahwa jumlah rekruitmen yang masuk berbanding lurus dengan
jumlah pegawai yang pensiun ataupun mengundurkan diri dengan barbagai alasan.
Kita juga bisa melihat bahwa organisasi besar sering mengembangkan atau melakukan
ekspansi bisnis dan usahanya, hal ini tentunya membutuhkan SDM lebih banyak untuk
menjalankan organisasi tersebut, semakin banyak permintaan produksi dari organisasi
tersebut tentunya akan meningkatakan jumlah rekruitmen. Organisasi besar dan
berkembang juga memiliki modal yang cukup banyak, baik dari investasi maupun suntikan
likuiditas dari bank, hal ini tentu dapat menajdi modal besar bagi Perusahaan untuk terus
dapat meningkat produktifitas mereka menjadi semakin besar dan semakin cepat karena
dapat menyanggupi kebutuhan akan sumber daya manusia.
2. Terdapat sejumlah cara yang bisa Anda terapkan dalam pelaksanaan pemeliharaan
karyawan di dalam sebuah perusahaan, berikut diantaranya:
3. Bertambah banyak sfesikasi keahlian bidang ilmu yang diberdayakan dalam suatu
organisasi maka bertambah rumitlah struktur organisasi tersebut. Kondisi ini kemungkinan
terjadinya lebih besar pada organisasi pemerintah, apalagi organisasi tersebut relative
besar. Utamanya pada fungsi-fungsi pembuatan kebijakan dengan pelaksana kebijakan itu
sendiri.Tumpang tindih Tusi menjadi sumir pada pelaksanaannya sehingga menjadi tidak
jelas siapa yang mempunyai kewenangan sesungguhnya sebagai legislator dan
eksekutor.Oleh sebab itu perlu dilakkan penyelarasan tugas yang jelas sehingga
pelaksanaan fungsi tersebut adalah saling memperkuat.
Beberapa keadaan dalam suatu organisasi pemerintah kadangkala pada saat perencanaan ,
desain organisasi yang dibuat untuk satu bagian dibuat sederhana karena anggapan
pekerjaannya mudah dan dapat dilakukan oleh tenaga yang sedikit. Namun pada
pelaksanaannya beban kerja yang diberikan melebihi batas kemampuan , oleh karena
diperlukan penguatan dengan mengembangkannya atau menambah jumlah karyawannya.
Dari pembahasan di atas maka konklusi yang dapat diambil adalah harmonisnya tugas dan
fungsi antar satuan kerja dalam organisasi Kementerian dapat di capai dengan melakukan
desain organisasi yang berpatokan terhadap visi , misi dan tujuan organisasi tersebut
dengan memilih model struktur organisasi yang tepat. Oleh karenanya di dalam menyusun
desain organisasi yang akan diterapkan seyogyanya melibatkan stake holder yang langsung
terkait dalam kegiatan yaitu Direktorat , Badan , Inspektorat serta managemen organisasi
dan tata laksana Kementerian dalam satu meja , sehingga diharapkan akan meminimalisir
over lapping tugas dan fungsi . Yang perlu dihindari adalah adanya pembahasan yang
dilakukan secara parsial, justru hal ini akan menimbulkan multi tafsir sesuai pandangan
dan kepentingan masing-masing satker , inilah yang selalu dilupakan .
4. Fungsi Organisasi
Sebagai suatu perkumpulan atau wadah bagi sekelompok orang untuk bekerjasama, fungsi
organisasi juga dapat dinikmati oleh anggota-anggotanya, di antara fungsi organisasi yaitu:
Fungsi organisasi yang pertama yaitu, memberi arahan dan aturan serta pembagian
kerja mengenai apa yang harus dan tidak boleh dilakukan oleh para anggota dalam
organisasi.
Sedangkan fungsi organisasi selanjutnya adalah untuk meningkatkan skill dan
kemampuan dari anggota organisasi dalam mendapatkan sumber daya dan
dukungan dari lingkungan.
Fungsi organisasi yang terakhir adalah untuk memberikan pengetahuan dan
mencerdaskan pada tiap anggota organisasi. Itulah beberapa fungsi organisasi yang
dapat kita pahami, biasanya dengan memahami fungsi organisasi dan tujuannya
kita dapat mengetahui kemana arah pergerakan organisasi ini.
Fungsi organisasional
adalah bidang studi yang mempelajari pengaruh yang dimiliki oleh individu,kestudi yang
mempelajari pengaruh yang dimiliki oleh individu,kelompok, dan struktur terhadap
perilaku dalam organisasi, yang bertujuan menerapkan bidang ini agar organisasi menjadi
lebih efektif.
Perilaku organisasional mengajarkan tiga faktor penentu perilaku dalam organisasi, yaitu
individu, kelompok, dan struktur. Perilaku organisasional juga menerapkan ilmu
pengetahuan yang diperoleh tentang individu, kelompok,dan pengaruh dari struktur
terhadap perilaku, dengan tujuan agar organisasi dapat bekerja secara lebih efektif.
Perilaku pengorganisasional berkaitan dengan studi mengenai apa yang dilakukan oleh
individu dalam suatu organisasi dan bagaimana pengaruh perilaku mereka terhadap kinerja
organisasi dan bagaimana pengaruh perilaku mereka terhadap kinerja organisasi. Perilaku
organisasional berhubungan dengan situasi-situasi yang berkaitan dengan pekerjaan, oleh
sebab itu perilaku organisasional fokus pada cara meningkatkan produktivitas, mengurangi
absenteeism, employee turnover, perilaku menimpang di tempat kerja, perilaku kewargaan
organisasi/organizational citizenship behavior, dan kepuasan kerja (Robbins dan Judge
2007). Greenberg dan Baron (2003) mendefinisikan perilaku organisasional sebagai
bidang multidiplisiner/multidiscplinary yang mempelajari perilaku individu, kelompok,
dan proses dalam organisasi sacara sistematis.
Berdasarkan defenisis tersebut, maka karakteristik bidang perilaku organisasional adalah :
Perilaku organisasional merupakan bidang yang bersifat multi disipliner.
Perilaku organisasioanl dibangun dari berbagai disiplin ilmu seperti psikologi,
psikologi sosial, sosiologi, dan antropologi.
Perilaku organisasional mempelajari perilaku individu, kelompok, struktur, dan
proses dalam organisasi secara sistematis.
5. Usaha untuk mendorong peningkatan volume penjualan yang tampak paling agresif adalah
dengan cara promosi. Promosi merupakan Upaya pemasaran yang bersifat media dan non
media untuk merangsang konsumen, atau untuk memperbaiki kualitas produk. Promosi
adalah kegiatan memperkenalkan suatu produk dari Perusahaan tertentu agar dapat dikenal
public dan menarik minat pembeli. Kegiatan promosi ini biasanya merupakan komponen
yang menjadi prioritas dari kegiatan pemasaran. Dengan adanya promosi maka konsumen
akan mengetahui bahwa Perusahaan meluncurkan produk baru yang akan menarik
konsumen melakukan kegiatan pembelian.
Sedangkan strategi promosi adalah Upaya memasarkan suatu produk, baik itu barang dan jasa,
dengan menggunakan pola rencana dan taktik teretentu sehingga jumlah penjualan menjadi
lebih tinggi. Strategi promosi yang digunakan oleh PT Pristo dalam Upaya meningkatkan
volume penjualan meliputi periklanan, promosi penjualan, publisitas dan penjualan pribadi.
Periklanan yang digunakan oleh PT Pristo dilakukan secara offline yaitu dengan menyediakan
brosur dan menyebarkan stiker pada setiap produk yang telah dibeli oleh konsumen. Sedangkan
periklanan secara online yaitu melalui marketplace dan media social. Namun minimnya
keterangan deskripsi produk dan postingan yang hanya berupa foto dirasa kurang menarik oleh
konsumen. PT presto berdalih hal tersebut dilakukan supaya bisa berkomunikasi langsung
dengan konsumen.