Anda di halaman 1dari 11

PEMANFAATAN SUMBER TENAGA KERJA DAN KOMPENSASI

Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

Dosen pengampu : 1. Dra. Ningrum, M. TA.

2. Lilian Mega Putri, M. Pd.

Di susun oleh :

Kelompok 9

1. Azzah Novita Sari (20210020)

2. Abdul Rohman (20210025)

3. Dewi Melati (20210028)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIAH METRO

2020/2021
Kata Pengantar

1. Latar Belakang

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat taufik dan
hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Organisasi dan
Manajemen secara Umum” dengan baik. Makalah ini kami buat untuk mata kuliah Pengantar
Bisnis dan untuk mencapai suatu tujuan, yaitu sebagai tugas kelompok untuk mendapatkan nilai
yang baik dari dosen.

Kami menyadari, dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan
kemampuan kami. Untuk itu, masukan yang bersifat membangun akan sangat membantu kami
untuk semakin memperbaiki kekurangan. Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat,
sehingga dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca.

Akhir kata kami samapaiakan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalm
penyusunan dan penyelesaian makalah ini. Dan semoga ALLAH SWT senantiasa meridhoi
segala usaha kita

2. Rumusan Masalah

1) Mengetahui Macam Macam Sumber Daya Manusia

2) Perkembangan Sumber Daya Manusia

3) Pemanfaatan Sumber Tenaga Kerja dan Kompensasi

4) Apa yang di Maksud Dengan Hubungan Perburuhan

5) Mengapa Para Pekerja Mendirikan Serikat Pekerja

6) Apa Saja Hukum Hukum yang Mengatur Hubungan Antar Tenaga Kerja dengan Manajer

7) Bagaimana Serikat Pekerja di Organisasi dan di Sahkan


DAFTAR ISI

PEMANFAATAN SUMBER TENAGA KERJA DAN KOMPENSASI........................................................1

Kata Pengantar................................................................................................................................2

Macam Macam Sumber Daya Manusia...................................................................................4

Perkembangan Sumber Daya Manusia....................................................................................5

Pemanfaatan Sumber Tenaga Kerja dan Kompensasi.............................................................7

Hubungan Perburuhan............................................................................................................8

Para Pekerja Mendirikan Serikat Pekerja................................................................................9

Hukum Hukum yang Mengatur Hubungan Antar Tenaga Kerja dengan Manajer..................9

Bagaimana Serikat Pekerja Diorganisasikan dan Disahkan...................................................10

Daftar Pustaka................................................................................................................................11
Macam Macam Sumber Daya Manusia

1. Pengertian Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber daya manusia adalah orang-orang yang menjadi tenaga kerja dari suatu organisasi,
sektor bisnis, atau ekonomi. “Modal manusia” atau human capital terkadang digunakan sebagai
sinonim dari “sumber daya manusia”, meskipun modal manusia biasanya mengacu pada efek
yang lebih sempit (yaitu, pengetahuan yang diejawantahkan individu dan pertumbuhan
ekonomi). Demikian juga, istilah lain yang kadang-kadang digunakan termasuk tenaga kerja,
personel, atau hanya orang.

Sumber daya manusia menjadi salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak bisa
dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. SDM juga sebagai kunci
yang menentukan perkembangan perusahaan. Hakikatnya, SDM berupa manusia yang
dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai
tujuan organisasi itu.

2. Fungsi SDM

 Tenaga Kerja
Tenaga kerja atau ‘man power’ adalah seluruh penduduk yang mempunyai usia siap kerja
(produktif). Tenaga kerja memiliki kemampuan untuk memberikan jasa setiap satuan waktu
yang dapat menghasilkan produk berupa barang maupun jasa yang dapat bermanfaat bagi
dirinya sendiri atau orang lain
 Tenaga Ahli
Sumber daya manusia dapat difungsikan sesuai bidang dan kemampuannya, salah satunya
yaitu sebagai tenaga ahli bagi suatu perusahaan atau dalam sebuah negara.
 Pemimpin
Sumber daya manusia yang memiliki kapasitas lebih besar dengan skill dan pengalaman
yang mumpuni bisa berperan sebagai pemimpin bagi suatu golongan, perusahaan, maupun
organisasi.
 Tenaga Usahawan
Sumber daya manusia yang bisa berperan menjadi tenaga usahawan ialah mereka yang
dapat melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan kemandirian dalam rangka
menciptakan suatu produk baru yang bermanfaat bagi orang banyak maupun
lingkungannya.
 Pengembangan IPTEK
Sumber daya manusia juga memiliki fungsi utama dalam penemuan dan pengembangan
ilmu sehingga bisa digunakan untuk kemajuan dirinya sendiri, arti lingkungan, dan orang
lain termasuk perusahaan ataupun organisasi. 

3. Macam Macam Sumber Daya Manusia

 Sumber daya fisik

Dengan adanya energi yang tersimpan dalam ototnya, manusia bisa untuk bekerja dalam
berbagai bidang, misalnya dalam bidang perindustrian, transportasi, perkebunan, perikanan,
perhutanan, dan peternakan.

 Sumber daya mental

Manusia memiliki kemampuan untuk berpikir, itu adalah hal yang sangat penting, karena
berfikir adalah landasan utama bagi kebudayaan. Manusia sebagai makhluk hidup yang
berbudaya, dapat mengolah sumber daya alam untuk kepentingan hidupnya dan dapat
mengubah keadaan sumber daya alam berkat kemajuan ilmu dan teknologinya.

Perkembangan Sumber Daya Manusia

1. Pengertian Pengembangan SDM

Pengembangan SDM dapat diartikan sebagai sebuah aktivitas yang dilakukan oleh suatu
perusahaan atau organisasi dalam waktu tertentu untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian
sumber daya manusianya dalam entitas organisasi tersebut dan pada akhirnya meningkatkan
produktifitas organisasi secara menyeluruh. Selain itu, tujuan dari pengembangan sumber daya
manusia ini agar bisa melahirkan perubahan sikap karyawan yang positif.

Seorang karyawan juga bisa memiliki keterampilan yang bersifat organisasional. Adapun
pengembangan tersebut biasanya dimulai dari proses on boarding kemudian memberikan kursus
dan seminar bagi karyawan. Bukan hanya itu, harus juga menyediakan sebuah tool. Di mana tool
ini memiliki kegunaan dalam membantu karyawan dalam pekerjaan maupun hal lainnya. Selain
itu, seorang karyawan juga bisa menghasilkan kinerja yang baik.
Perlu diketahui bahwa divisi pengembangan sumber daya manusia ini menjalankan tugasnya
pada tahap penerimaan karyawan baru. Di mana semua karyawan yang diterima harus dilatih
oleh divisi ini terlebih dahulu sebelum bekerja di perusahaan. Selain dilatih juga dibekali dengan
sebuah pembelajaran yang sangat penting tentang perusahaan.

2. Strategi Pengembangan SDM

a) Memberikan Penghargaan Kepada Karyawan

Penghargaan dapat diartikan sebuah perilaku dalam menghargai atas pencapaian atau prestasi
yang dimiliki oleh karyawan. Di mana penghargaan ini memiliki banyak jenis seperti
memberikan kenaikan gaji, memberikan hadiah seperti mobil, maupun penghargaan lainnya.
Tujuan dari pemberian penghargaan ini agar karyawan lain bisa termotivasi.

b) Mengadakan Program Latihan

Strategi pengembangan SDM selanjutnya yang bisa dilakukan adalah mengadakan sebuah
program pelatihan. Di mana program pelatihan ini nantinya akan diikuti oleh karyawan
perusahaan. Dalam program pelatihan ini juga terdiri dari beberapa jenis yang ditawarkan.
Seperti skill training, pelatihan ulang, creativity training, cross functional training, serta team
training.

Skill training ini dilakukan untuk melatih dalam mengembangkan keterampilan yang dimiliki
oleh setiap karyawan. Selain itu, ada juga creativity training yang bertujuan untuk melatih
kreativitas yang dimiliki karyawan perusahaan. Sehingga nantinya kreativitas tersebut bisa
dikembangkan agar menjadi lebih baik. Untuk team training ini memberikan pelatihan
bagaimana melakukan kerja sama dalam satu tim.

c) Memberikan Kesempatan Untuk Menuangkan Ide

Strategi yang pertama adalah dengan memberikan kesempatan kepada setiap karyawan untuk
menyalurkan ide yang dimiliki. Di mana ide yang disalurkan ini seperti bagaimana rancangan
produk dalam suatu perusahaan untuk kedepannya. Karena sebuah ide yang dikeluarkan oleh
karyawan harus didengar dan dipertimbangkan jika sesuai.

Sehingga nantinya jika perusahaan menyetujui ide atau gagasan tersebut bisa membuat produk
atau layanan baru yang berbeda dan terlihat menarik. Disisi perusahaan, produk baru ini akan
membuat bisnis yang berpotensi untuk mendapatkan keuntungan lebih banyak. Disisi karyawan
yang menuangkan ide, ini akan membuat mereka merasa dihargai. Dan disisi konsumen, mereka
akan lebih banyak mendapatkan pilihan produk atau layanan yang bisa dipilih.

3. Fungsi Pengembangan Sumber Daya Manusia Bagi Bisnis

a) Meningkatkan Produktivitas
Fungsi yang dari pengembangan sumber daya manusia yang pertama adalah bisa meningkatkan
produktivitas karyawan dalam bekerja. Di mana seorang karyawan mungkin mampu
menciptakan varian baru dari berbagai produk yang ditawarkan perusahaan. Sehingga konsumen
anda tidak akan merasa bosan karena bisa memilih banyak varian yang telah disediakan.

b) Mampu Mengurangi Kerusakan yang Terjadi Pada Produk

Karyawan yang memang memiliki keahlian atau keterampilan dalam perusahaan bisa
mengurangi sebuah kerusakan produk. Namun keterampilan tersebut terlebih dahulu harus
dikembangkan melalui pelatihan yang dilakukan oleh divisi pengembangan sumber daya
manusia. Sehingga karyawan atau pekerja akan terlihat lebih terampil dan memiliki kualitas yang
tinggi dalam bekerja.

c) Pekerjaan Bisa Berjalan Secara Efisien

Kata efisien memiliki makna melakukan pekerjaan secara tepat dan tidak membuat kesalahan
dalam bekerja. Karena memang fungsi dari program pengembangan sumber daya manusia
tersebut untuk melatih karyawan agar memiliki sifat yang terampil. Maka dari itu, Pekerjaan
yang dilakukan bisa berjalan secara efisien berdasarkan apa yang diharapkan.

Pemanfaatan Sumber Tenaga Kerja dan Kompensasi

1. Sumber Tenaga Kerja :

1. Dari dalam Perusahaan


2. Teman-teman Para Karyawan
3. Lembaga Penetapan Tenaga Kerja
4. Lembaga Pendidikan
5. Mayarakat Umum

Seleksi Tenaga Kerja :


1. Penentuan jenis (kualitas) tenaga kerja
persayaratan yang harus dipenuhi antara lain: batas minimum-maksimum usia, pendidikan
minimal yang dimiliki, pengalaman kerja yang telah diperoleh, bidang keahlian yang dimiliki,
keterampilan lain yang dimiliki, pengetahuan-pengetahuan lainnya, dan sebagainya.
Analisa jabatan yaitu merupakan analisah tentang segala sesuatu mengenai suatu perkerjaan
tertentu.

2. Penentuan Jumlah Tenaga Kerja


a) Analisa beban kerja : peramalan penjualan, penyusunan jadwal waktu kerja dan penentuan
jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk membuat satu unut barang.
b) Analisa tenaga kerja : untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dapat
tersedia pada satu priode tertentu.

2. Kompensasi

Adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan
kepada para karyawan atas konstribusi tenaganya yang telah diberiakan untuk mencapai tujuan
perusahaan beruapa upah dan gaji. Tiga macam teori upah ekonomi yaitu:
1. Teori pasar, upah ditentukan oleh hasil proses perundingan antara karyawan sebagai penjual
tenaga dengan manajemen sebagai pembelinya.
2. Teori standard hidup, upah harus memberikan jaminan kepada buruh untuk menikmati hidup
yang layak.
3. Teori kemampuan untuk membayar, tingkat pembayaran harus didasarkan pada kemampuan
perusahaan untuk membayar.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Upah


yaitu:

 pasar tenaga kerja


 tingkat upah yang berlaku didaerah yang bersangkutan
 tingkat keahlian yang diperlukan, situasi laba perusahaan, peraturan pemerintah.

Hubungan Perburuhan

1. Hubungan Perburuhan Di Indonesia DALAM ERA REFORMASI

Dengan runtuhnya kekuasaan Orde Baru pada bulan Mei tahun 1998 maka pemerintah baru tidak
dapat lagi mempertahankan FSPSI sebagai organisasi tunggal untuk gerakan buruh. Hanya
beberapa bulan setelah turunnya Presiden Soeharto telah terjadi perubahan yang sangat besar
dalam pola dan arah perkembangan Hubungan Industrial dan Hubungan Perburuhan di
Indonesia. Pada bulan Mei itu juga pemerintah dipaksa untuk meratifikasi kembali Konvensi
ILO No.87/1948 melalui Keputusan Presiden No.8/1998. Pada saat yang bersamaan Menteri
Tenaga Kerja juga mengeluarkan PERMENAKER No.5/1998 yang membuka kesempatan untuk
serikat pekerja / organisasi buruh yang baru berdiri untuk mendaftarkan diri agar eksistensinya
dianggap legal.
Akhirnya, pada tahun 2000 pemerintah menerbitkan UU No.21/2000 tentang Serikat Pekerja
yang merupakan penjabaran Konvensi ILO No.87/1948. Sejak keluarnya UU No.21/2000 maka
terjadi perubahan drastis dalam pola dan tatanan hubungan industrial / hubungan perburuhan di
Indonesia. Yang dapat dilihat dengan jelas dan dirasakan adalah sebuah fenomena dan keadaan
yang mirip dengan yang terjadi pada masa “Orde Lama” yaitu jumlah Serikat Pekerja /
Organisasi Buruh yang sangat besar. Sejak PEREMENAKER No.5/1998 diberlakukan sampai
bulan Juli 2001 sudah tercatat ada 40 organisasi buruh / serikat pekerja baru. Bila ditambah
dengan SPSI Sektoral yang bernaung dibawah FSPSI maka jumlahnya sudah lebih dari 60.

Para Pekerja Mendirikan Serikat Pekerja

1. Pengertian Serika Buruh/Serikat Prakerja

Berdasarkan ketentuan umum pasal 1 Undang-undang Tenaga Kerja tahun 2003 no 17, serikat
buruh/serikat pekerja merupakan organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja baik
di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan
bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan
pekerja serta meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya

2. Fungsi Serikat Buruh

Sesuai dengan pasal 102 UU Tenaga Kerja tahun 2003, dalam melaksanakan hubungan
industrial, pekerja dan serikat pekerja mempunyai fungsi menjalankan pekerjaan sesuai dengan
kewajibannya, menjaga ketertiban demi kelangsungan produksi, menyalurkan aspirasi secara
demokratis, mengembangkan keterampilan, dan keahliannya serta ikut memajukan perusahaan
dan memperjuangkan kesejahretaan serikat buruh.

Hukum Hukum yang Mengatur Hubungan Antar Tenaga Kerja dengan Manajer

a) Closed Shop Agreement

Hukum yang hanya berlaku bagi pekerja yang telah bergabung menjadi serikat (persatuan)
dan tidak menyangkut pekerja yang belum menjadi anggota.

b) Union Shop Agreement

Hukum yang mewajibkan para pekerja untuk menjadi anggota serikat dalam kurun waktu
tertentu sampai pada masa tertentu.
c) Open Shop Agreement

Hukum yang memberikan kebebasan, memberikan pilihan kepada pekerja untuk menjadi
anggota serikat kerja. Jadi tidak ada suatu paksaan dan keharusan untuk menjadi anggota
perserikatan.
 

Terdapat beberapa Undang-Undang yang mengatur tentang Pekerja atau Serikat Buruh,
diantaranya ialah :
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG
SERIKAT PEKERJA / SERIKAT BURUH 

1.      Menimbang
Bahwa kemerdekaan berserikat, berkumpul, mengeluarkan pikiran baik secara lisan maupun
secara tulisan, memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan, serta
mempunyai kedudukan yang sama dalam hukum merupakan hak setiap warga Negara

2.      Mengingat
Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Tahun
1999 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3886 Dengan Persetujuan DEWAN
PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA 

3.      Menetapkan

Bagaimana Serikat Pekerja Diorganisasikan dan Disahkan

Bahwa berdasarkan UU No 21 Tahun 2000 Tentang Serikat pekerja/serikat buruh ditetapkan


bahwa “Serikat pekerja/serikat buruh adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk
pekerja/buruh baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka,
mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi
hak dan kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan
keluarganya”.

 Bahwa berdasarkan UU No 21 Tahun 2000 maka dapat diuraikan unsur-unsur Serikat


pekerja/serikat buruh adalah sebagai berikut :
1) Serikat pekerja/serikat buruh adalah organisasi
2) Serikat pekerja/serikat buruh dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja/buruh baik di
perusahaan maupun di luar perusahaan
3) Serikat pekerja/serikat buruh bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan
bertanggung jawab
4) Serikat pekerja/serikat buruh dibentuk guna memperjuangkan, membela serta melindungi
hak dan kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan
keluarganya.

Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_sumber_daya_manusia

Macam macam SDM : https://dosengeografi.com/sumber-daya-manusia-sdm/#:~:text=Sumber


%20daya%20manusia%20adalah%20orang,%2C%20sektor%20bisnis%2C%20atau
%20ekonomi.&text=Hakikatnya%2C%20SDM%20berupa%20manusia%20yang,untuk
%20mencapai%20tujuan%20organisasi%20itu.

Perkembangan SDM : https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-dan-strategi-


pengembangan-sdm/

Pemanfaatan SDM : http://ade-regga-sukagame.blogspot.com/2010/11/pemanfaatan-sumber-


tenaga-kerja-dan.html

Hukum yang mengatur antar tenaga kerja dengan manajer :


https://astaripng.wordpress.com/2013/12/14/hukum-hukum-yang-mengatur-antara-tenaga-kerja-
dengan-manajer/

Serikat pekerja di sahkan dan diorganisasikan :


http://adesupriyadi44.blogspot.com/2013/11/bagaimana-serikat-pekerja-diorganisasi.html

Hubungan perburuhan : https://achmadruky.com/698/hubungan-industrial-dan-hubungan-


perburuhan-di-indonesia/#:~:text=Sedangkan%20hubungan%20perburuhan%20didefinisikan
%20sebagai,salah%20satu%20pelaku%20hubungan%20industrial.

Anda mungkin juga menyukai